annual report 2019 • bank yudha bhakti

373

Upload: others

Post on 30-Jun-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 1

Page 2: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI2

SANGGAHAN

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Bank, yang diambil dari laporan keuangan Perseroan serta data eksternal seperti Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan sumber terpercaya lainnya. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil- hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” dan “Bank Yudha Bhakti” yang didefinisikan sebagai PT Bank Yudha Bhakti Tbk. yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang bank umum. Adakalanya kata “Kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank Yudha Bhakti Tbk. secara umum.

DISCLAIMER

This Annual Report contains statements of the financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policies and objectives of the Company, taken from the Company’s financial statements and external data such as the Government, Bank Indonesia, the Financial Services Authority, and other reliable sources. These statements are subject prospect risks, uncertainties, and could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report is prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the words “Bank” and “Bank Yudha Bhakti” hereinafter referred to PT Bank Yudha Bhakti Tbk., as the company that runs business in general banking. The word “us” is at times used to simply refer to PT Bank Yudha Bhakti Tbk. in general.

Page 3: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 3

Page 4: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTIiv

Laporan Tahunan PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“Bank”) 2019 ini bertema “Menuju Arah Baru”. Tema ini mengambarkan perubahan strategis yang terjadi di Bank Yudha Bhakti pada tahun 2019.

Perubahan strategis yang disebutkan di atas terkait dengan kehadiran pemegang saham baru, yakni Akulaku. Kedatangan investor baru ini memberikan keunggulan penting (major advantage) bagi langkah Bank Yudha Bhakti ke depannya. Sebagai sebuah perusahaan fintech, bergabungnya Akulaku dalam kepemilikan saham Bank Yudha Bhakti akan mendukung rencana Bank Yudha Bhakti untuk melakukan transformasi digital, salah satunya adalah teknologi kecerdasan buatan yang dapat dimanfaakan Bank Yudha Bhakti untuk menganalisa kredit. Dengan dukungan teknologi yang dimiliki Akulaku, Bank Yudha Bhakti dapat segera menambah bisnis baru. Selain itu, Akulaku juga membantu Bank dalam penguatan struktur permodalannya. Berkat aksi korporasi di atas, Bank Yudha Bhakti siap untuk memacu pertumbuhan bisnisnya dan bersaing dengan kuat di industri perbankan nasional.

Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan data, kondisi, dan keadaan yang sebenarnya dalam pelaksanaan kegiatan usaha Bank Yudha Bhakti sehingga dapat menggambarkan kinerja maupun karakteristik usaha Bank Yudha Bhakti secara nyata. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menggunakan asumsi-asumsi mengenai kondisi terkini, serta proyeksi atas situasi mendatang, sesuai dengan kajian dan penilaian yang realistis atas kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja Bank sepanjang tahun yang dilaporkan.

Tujuan dari pembuatan Laporan Tahunan ini di antaranya sebagai sarana keterbukaan informasi, bagi pihak eksternal, internal, investor dan juga regulator.

Annual Report of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“Bank”) 2019 was prepared under the theme of “Heading for a New Horizon”. This theme illustrates the strategic changes that took place at Bank Yudha Bhakti in 2019.

The strategic changes mentioned above are related to the presence of the Bank’s new shareholders, namely Akulaku. With the joining of this new investor, Bank Yudha Bhakti holds the major advantage for the Bank’s plan going forward. As a fintech company, the presence of Akulaku as one of the share owner of Bank Yudha Bhakti will support the Bank’s plan to carry out the digital transformation, one of the advantages is that the artificial intelligence technology belong to Akulaku can help Bank Yudha Bhakti in analyzing credits. With the support of technology owned by Akulaku, Bank Yudha Bhakti can immediately add new businesses. In addition, Akulaku also assisted the Bank in strengthening its capital structure. With the aforementioned corporate actions, Bank Yudha Bhakti is ready to accelerate its business growth and compete strongly in the national banking industry.

This Annual Report is prepared based on actual data, condition and situation during which Bank Yudha Bhakti implemented its business activities so that it can clearly describe the performance and business characteristics of Bank Yudha Bhakti’s business. In addition, this Annual Report also uses assumptions about current conditions, as well as projections for future situations, in accordance with realistic studies and assessments of internal and external conditions that affect the Bank’s performance throughout the year under review.

The purpose of preparing this Annual Report is, among others, as a means of information disclosure for external, internal, investors and regulators.

KATA PENGANTARPREFACE

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 5: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 1

Laporan Tahunan ini juga dapat memberikan informasi secara komprehensif dan detail tentang profil Bank Yudha Bhakti, pencapaian kinerja pemasaran, operasional, serta laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas untuk tahun 2019.

Di samping itu, Laporan Tahunan ini juga memuat informasi mengenai penerapan praktik perbankan yang sehat sebagai bagian dari implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance, termasuk memberikan gambaran perubahan pada organisasi Bank, terkait dengan masuknya pemegang saham baru. Laporan Tahunan ini diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam mendapatkan pemahaman, gambaran serta meningkatkan kepercayaan mereka kepada Bank Yudha Bhakti, melalui penyampaian informasi yang terbuka, akurat dan relevan.

Para pemangku kepentingan juga dapat memperoleh informasi yang memadai terkait berbagai kebijakan dan rencana serta strategi bisnis yang telah dan akan ditempuh Bank dengan informasi pencapaian selama tahun 2019.

Laporan Tahunan ini juga menjadi bentuk laporan pertanggungjawaban Manajemen kepada para Pemegang Saham, juga sebagai media informasi yang efektif dan komprehensif bagi Stakeholders tentang Kinerja Bank saat ini dan prospek dimasa mendatang.

Kami berharap dapat bersama-sama dengan seluruh Stakeholders, mempersembahkan yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan Bank yang berkesinambungan.

This Annual Report can also provide comprehensive and detailed information about the profile of Bank Yudha Bhakti, achievement of marketing, operational performance, as well as reports on financial position, profit and loss, and cash flow for 2019.

In addition, this Annual Report also contains information regarding the application of sound banking practices as part of the implementation of the principles of Good Corporate Governance, including providing an overview of changes in the Bank’s organization, related to the entry of new shareholders.

This Annual Report is expected to assist stakeholders in gaining understanding, description and help increasing their trust towards Bank Yudha Bhakti, through the delivery of information that is open, accurate and relevant.

Stakeholders can also obtain adequate information related to various policies and plans and business strategies that have been and will be taken by the Bank with information on achievements during 2019.

This Annual Report is also a form of the Board of Management’s accountability to the Shareholders, as well as an effective and comprehensive information media for Stakeholders regarding the Bank’s current performance and future prospects.

We wish that we will be able to work together with all stakeholders, to bring out the best to increase the Bank’s sustainable growth.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 6: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI2

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 7: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 3

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 201901

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 8: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI4

IKHTISAR KEUANGAN (jutaan Rupiah) 2019 2018 2017 2016 2015FINANCIAL DATA (in million Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINSTATEMENTS OF PROFIT (LOSS) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pendapatan Bunga / Interest Income 532.495 589.663 614.873 508.785 403.980

Beban Bunga / Interest Expense 316.397 303.322 305.393 261.397 231.947

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 216.098 286.341 309.480 247.388 172.033

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Incomes 182.626 13.437 14.823 9.320 6.704

Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses 378.992 438.307 304.995 162.998 145.160

Kerugian bersih penurunan nilai Aset Keuangan 165.784 239.622 117.267 12.319 5.307Net loss impairment of Financial Assets

Laba Operasional / Operating Income 19.733 (138.529) 19.308 93.710 33.577

Pendapatan (Beban) Non Operasional / Non-Operating Income (Expense) (1.874) 204 745 (1.422) 903

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Income Before Income Taxes 17.859 (138.325) 20.053 92.288 34.480

Beban Pajak / Tax Expense (1.856) 1.337 5.633 24.301 9.609

Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 16.003 (136.988) 14.420 67.987 24.871

Total Laba (Rugi) Komprehensif / Total Comprehensive Income (Loss) 19.086 (136.655) 22.626 70.029 59.960

Laba Bersih per Saham (Satuan Penuh) / Earning per Share (Full Unit) 2,97 (27,23) 3,68 19,83 9,88

LAPORAN POSISI KEUANGANSTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset Produktif / Earning Asset 4.559.479 4.298.097 4.616.029 3.723.389 3.041.122

Kredit / Loans 3.828.786 3.941.860 3.913.394 3.266.100 2.638.006

Treasury Aset / Treasury Assets 642.256 297.218 691.141 457.289 403.116

Total Aset / Total Assets 5.123.734 4.533.729 5.004.795 4.134.764 3.417.884

Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4.066.491 3.661.401 4.138.143 3.409.627 2.965.625

- Giro / Current Account 192.725 181.202 180.783 164.299 154.050

- Tabungan / Saving Account 183.862 225.229 296.949 156.557 137.744

- Deposito / Time Deposit 3.689.904 3.254.970 3.660.411 3.088.771 2.673.831

Total Kewajiban / Total Liabilities 4.177.951 3.933.344 4.328.605 3.491.699 3.052.397

Ekuitas / Equity 945.783 600.385 676.190 643.065 365.487

RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIO

ROA / Return on Assets 0,37% -2,83% 0,43% 2,53% 1,16%

ROE / Return on Equity 2,27% -22,73% 2,50% 14,70% 9,21%

NIM / Net Interest Margin 4,86% 5,99% 6,87% 6,96% 6,12%

Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio 29,35% 19,47% 18,18% 21,38% 15,70%

NPL-Gross 4,32% 15,75% 4,98% 3,69% 2,98%

NPL-Nett 1,63% 9,92% 2,07% 2,48% 1,85%

BOPO / Operating Expense to Operating Income 97,24% 122,97% 96,93% 82,00% 91,82%

LFR / Loan to Funding Ratio 94,14% 107,66% 94,57% 95,74% 88,95%

Rasio Laba (rugi) terhadap Pendapatan / Net Profit Margin 3,01% -23,23% 2,35% 13,36% 6,16%

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 441,75% 655,14% 640,15% 542,98% 835,16%

Rasio Liabilitas terhadap Total Aset / Debt to Assets Ratio 81,54% 86,76% 86,49% 84,45% 89,31%

Jumlah Karyawan / Total Employees 571 660 663 596 594

Jumlah Kantor / Total Office Channeling 32 30 33 31 32

Jumlah ATM / Total ATM 13 11 10 8 8

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGKEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 9: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 5

KREDITLOANS

2015 20172016 2018 2019

2.638.006 3.266.100 3.913.394 3.941.860 3.828.786

DANA PIHAK KETIGA

THIRD PARTY FUNDS

2015 20172016 2018 2019

2.965.625 3.409.627 4.138.143 3.661.401 4.066.491

TOTAL ASETTOTAL ASSETS

2015 20172016 2018 2019

3.417.884 4.134.764 5.004.795 4.533.729 5.123.734

1.000.000

2015 2016 20182017 2019

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 10: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI6

KINERJA SAHAM 2019 / SHARE PERFORMANCE 2019

PeriodePeriod

Harga SahamShare Price

Peredaran SahamOutstanding Shares Jumlah Saham

(lembar) Total Shares

Kapitalisasi PasarMarket CapitalizationTertinggi

HighestTerendah Lowest

Akhir Closing

Volume Unit

Nilai (Rp)Value (Rp)

FrekFreq

Januari 288 254 268 6,014,200 1,646,863,800 727 5,148,129,999 1,379,698,839,732

Februari 276 256 258 1,275,000 339,897,200 453 5,605,556,365 1,446,233,542,170

Maret 334 256 272 19,182,800 5,673,309,800 2,179 5,605,556,365 1,524,711,331,280

April 284 248 266 2,620,800 703,146,600 731 5,605,556,365 1,491,077,993,090

Mei 294 258 272 83,546,500 23,877,977,400 818 5,605,556,365 1,524,711,331,280

Juni 296 260 280 1,944,100 543,306,800 267 5,715,404,680 1,600,313,310,400

Juli 290 262 284 1,006,300 278,830,400 294 6,100,164,280 1,732,446,655,520

Agustus 310 262 282 2,018,500 564,540,000 204 6,100,164,280 1,720,246,326,960

September 314 278 278 4,881,900 1,411,987,000 282 6,100,164,280 1,695,845,669,840

Oktober 334 278 300 1,358,800 395,555,200 271 6,100,164,280 1,830,049,284,000

November 300 250 282 447,500 128,256,600 104 6,100,164,280 1,720,246,326,960

Desember 308 270 284 1,124,700 314,746,800 139 6,100,164,280 1,732,446,655,520

KINERJA SAHAM 2018 / SHARE PERFORMANCE 2018

PeriodePeriod

Harga SahamShare Price Peredaran Saham Jumlah Saham

(lembar) Total Shares

Kapitalisasi PasarMarket CapitalizationTertinggi

HighestTerendah Lowest

Akhir Closing

Volume Unit

Nilai (Rp)Value (Rp)

FrekFreq

Januari 386 320 328 82,948,600 27,471,796,400 1,745 4,655,771,903 1,527,093,184,184

Februari 340 300 312 69,085,200 22,459,547,600 1,731 4,658,834,903 1,453,556,489,736

Maret 392 312 364 78,847,900 27,301,362,600 3,796 4,658,834,903 1,695,815,904,692

April 356 290 308 81,287,900 25,369,055,000 3,700 4,661,985,033 1,435,891,390,164

Mei 328 290 314 64,876,000 19,739,665,200 2,639 5,148,129,999 1,616,512,819,686

Juni 342 310 310 40,279,200 13,158,537,400 1,822 5,148,129,999 1,595,920,299,690

Juli 324 296 300 43,881,400 13,713,673,200 1,961 5,148,129,999 1,544,438,999,700

Agustus 318 296 304 44,124,200 13,458,523,400 1,742 5,148,129,999 1,565,031,519,696

September 314 296 298 25,036,600 7,577,596,800 1,549 5,148,129,999 1,534,142,739,702

Oktober 302 290 298 19,444,500 5,772,165,600 1,483 5,148,129,999 1,534,142,739,702

November 298 280 284 24,527,900 7,064,360,000 744 5,148,129,999 1,462,068,919,716

Desember 312 272 284 18,627,900 5,336,696,600 1,431 5,148,129,999 1,462,068,919,716

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 11: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 7

0

500 50

100

150

200

250

1000

1500

2000

2500

Jan Feb Mar Apr JunMay Jul Aug Sept Oct Nov Dec

Freq

Harga SahamStock Price

Harga SahamStock Price

KINERJA SAHAM 2019SHARE PERFORMANCE 2019

0 0

500 50

100

150

200

250

350

400

300

3500

3000

2500

2000

1500

1000

4000

Jan Feb Mar Apr JunMay Jul Aug Sept Oct Nov Dec

FreqKINERJA SAHAM 2018SHARE PERFORMANCE 2018

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 12: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI8

IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

Nama : PT Bank Yudha Bhakti Tbk.Name

Bidang Usaha : Bank UmumLine of Business Commercial Bank

Kepemilikan : - PT Akulaku Silvrr Indonesia 24.08%Ownership - PT Gozco Capital 21.76% - PT ASABRI (Persero) 20.13% - Masyarakat/Public 34.03%

Tanggal Pendirian Perusahaan : 19 September 1989Date of Establishment September 19, 1989

Dasar Hukum Pendirian : Akta No. 68 tanggal 19 September 1989 dibuat di hadapan Amrul Legal Basis of Establishment Partomuan Pohan, SH.,LLM dan telah memperoleh pengesahan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-10215 HT.01.01.Th’89 tanggal 7 November 1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 12 Desember 1989, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 3470/1989.

Deed No. 68 of September 19, 1989 made before Mr. Amrul Partomuan Pohan, SH., LLM and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-10215 HT.01.01.Th’89 dated November 7, 1989, and has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 12, 1989, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3470/1989.

Modal Dasar : Rp1.500.000.000.000Authorized Capital

Modal Ditempatkan/Disetor Penuh : Rp616.178.210.100Issued / Fully Paid Capital

Kantor Pusat : Gedung GozcoHead Office Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Selatan

Sekretaris Perusahaan : Gedung Gozcodan Hubungan Masyarakat Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Corporate Secretary Telephone : (62 21) 2975 2975, 2975 2999and Public Relation Faksimili : (62 21) 2975 2918 Website : www.yudhabhakti.co.id Email : [email protected]

Pencatatan Saham : Bursa Efek IndonesiaStock Listing Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telephone : (62 21) 515 0515 Website : www.idx.co.id

Kode Saham / Stock Code : BBYB

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 13: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 9

STRUKTUR PEMEGANG SAHAMSTRUCTURE OF SHAREHOLDER

Sampai dengan 31 Desember 2019 Perseroan dimiliki oleh pemegang saham yang terdiri dari Pemodal Asing, Pemodal Lokal serta pemegang saham dengan 5% (lima persen) modal disetor, dengan status pemilik berbentuk Perseroan Terbatas, Koperasi dan Perorangan.

Komposisi kepemilikan saham berdasarkan status kepemilikan per 31 Desember 2019.Shares Ownership Composition by Ownership Status as of December 31, 2019.

* Kepemilikan di bawah 5%/Ownership under 5%

No. Pemegang Saham Jumlah Nominal Jumlah Lembar Saham Persentase Kepemilikan Shareholder Nominal (Rp) Number of Shares Percentage of Ownership

1. PT Gozco Capital 134.076.095.800 1.340.760.958 21,76%

2. PT Akulaku Silvrr Indonesia 148.350.056.200 1.483.500.562 24,08%

3. PT Asabri (Persero) 124.053.909.000 1.240.539.090 20,13%

4. Masyarakat/Public * 209.698.149.100 2.096.981.491 34,03%

Jumlah/Total 616.178.210.100 6.161.782.101 100%

As of December 31, 2019 the Company is owned by shareholders consisting of Foreign Investors, Local Investors and shareholders with 5% (five percent) of paid up capital, with owner status in the form of Limited Liability Companies, Cooperatives and Individuals.

No Status Pemilik Pemilikan Dalam Satuan Pemilikan Tidak Dalam Satuan Total Ownership Status Standar Perdagangan Standar Perdagangan Ownership in Trading Ownership Not in Trading Standard Unit Standard Unit

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Investor Efek (%) Investor Efek (%) Investor Efek (%) Number of Number of Number of Number of Number of Number of Investor Shares Investor Shares Investor Shares

Pemodal Nasional/Domestic Investor

1. Perorangan 867 28,494,258 0.462 159 5,974 0 1,026 28,500,232 0.462 Individual

2. Perseroan terbatas 15 4,605,886,340 74.749 2 118 0 17 4,605,886,458 74.749 Limited Liabilities Company

3. Koperasi 12 486,121,962 7.889 0 0 0 12 486,121,962 7.889 Cooperative

Sub Total Pemodal Nasional 894 5,120,502,560 83.101 161 6,092 0 1,055 5,120,508,652 83.101Sub-total Domestic Investor

Pemodal Asing/Foreign Investor

1. Perorangan 7 491,074,547 8 1 80 0 9 491,074,671 7.970 Individual

2. Perseroan Terbatas 4 550,198,778 9 1 44 0 4 550,198,778 8.929 Limited Liabilities Company

Sub Total Pemodal Asing 11 1,041,273,325 16.899 2 124 0 13 1,041,273,449 16.899Sub-total Foreign Investor

Total 905 6,161,775,885 100.000 163 6,216 1,068 6,161,782,101 100.000

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 14: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI10

Komposisi kepemilikan saham berdasarkan status kepemilikan per 31 Desember 2018.Shares Ownership Composition by Ownership Status as of December 31, 2018.

20 Pemegang Saham Terbesar20 Biggest Shareholders

No Nama Pemegang Saham Jumlah Saham % Name of Shareholders Number of Shares

1. PT Akulaku Silvrr Indonesia 1,483,500,562 24.08%

2. PT Gozco Capital 1,340,760,958 21.76%

3. PT ASABRI (persero) 1,240,539,090 20.13%

4. Rockcore Financial Technology Co. ltd 274,941,889 4.46%

5. Streetcorner Ecommerce Limited 274,941,889 4.46%

6. Lu, Chia Pei 222,571,104 3.61%

7. Ji Ruitian 208,757,396 3.39%

8. Reksadana Pan Arcadia Aana Saham Bertumbuh 190,235,170 3.09%

9. TF Super Maxxi 115,563,000 1.88%

10. Reksadana Treasure Saham Mantap 100,000,000 1.62%

11. Induk Koperasi Kepolisian 93,871,268 1.52%

12. Induk Koperasi TNI Angkatan Laut (INKOPAL) 92,949,593 1.51%

13. Induk Koperasi TNI Angkatan Udara-Pembina Usaha Koperasi Anggota TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA) 71,819,836 1.17%

14. Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata RI (INKOPPABRI) 64,731,245 1.05%

15. Nyamdorj Chuluunbaatar 54,233,187 0.88%

16. Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) 45,892,000 0.74%

17. Pusat Koperasi Kementrian Pertahanan 44,405,478 0.72%

18. Reksadana Pan Arcadia Ekuitas Progresif 2 42,408,500 0.69%

19. Reksa Dana MCM Equity Sektoral 42,337,000 0.69%

20. Pusat Koperasi MABES TNI 34,409,667 0.56%

No Status Pemilik Pemilikan Dalam Satuan Pemilikan Tidak Dalam Satuan Total Ownership Status Standar Perdagangan Standar Perdagangan Ownership in Trading Ownership Not in Trading Standard Unit Standard Unit

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Investor Efek (%) Investor Efek (%) Investor Efek (%) Number of Number of Number of Number of Number of Number of Investor Shares Investor Shares Investor Shares

Pemodal Nasional/Domestic Investor

1. Perorangan 995 156.825.462 3,02 152 6.086 0 1.147 156.831.548 3,02 Individual

2. Perseroan terbatas 15 4.398.974.232 84,72 3 118 0 18 4.398.974.350 84,72 Limited Liabilities Company

3. Koperasi 9 544.533.462 10,49 0 0 0 9 544.533.462 10,49 Cooperative

Sub Total Pemodal Nasional 1.019 5.100.333.156 98,22 155 6.204 0 1.174 5.100.339.360 98,22Sub-total Domestic Investor

Pemodal Asing/Foreign Investor

1. Perorangan 10 91.996.700 1,77 1 80 0 11 91.996.780 1,77 Individual

2. Perseroan Terbatas 1 250.000 0,00 1 44 0 2 250.044 0,00 Limited Liabilities Company

Sub Total Pemodal Asing 11 92.246.700 1,78 2 124 0 13 59.226.304 1,78Sub-total Foreign Investor

Total 1.030 5.192.579.856 100,00 157 6.328 0 1.187 5.192.586.184 100,00

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 15: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 11

STRUKTUR KELOMPOK USAHA PT BANK YUDHA BHAKTI TBK. DAN BADAN HUKUM PEMILIK BANKBUSINESS GROUP STRUCTURE OF PT BANK YUDHA BHAKTI TBK. AND BANK’S OWNER LEGAL ENTITY

PT ASABRI(Persero)

Tjandra M. Gozali

Harijanto

PT GozcoCapital

PT AkulakuSilvrr

Indonesia

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk.

Masyarakat

20,13%

99,32% 0,68%

21,76% 24,08% 34,03%

Keterangan / Description:

U/S: Ultimate Shareholder

: Pengendali / Controlling

: Jalur Pengendalian / Control Line

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 16: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI12

PERISTIWA PENTING 2019SIGNIFICANT EVENTS 2019

9 Jan 2019 Peringatan Hari Ulang Tahun Bank Yudha Bhakti yang ke-29.Bank Yudha Bhakti Commemorates its 29th Anniversary.

8 Feb 2019Bertempat di Gedung Gozco, Bank Yudha Bhakti mengadakan Business Strategic Coordination.Located at the Gozco Building, Bank Yudha Bhakti held Business Strategic Coordination.

8 Maret 2019Bertempat di Restoran The Hook, Bank Yudha Bhakti mengadakan acara Media Gathering.Located at The Hook Restaurant, Bank Yudha Bhakti held Media Gathering.

9 Feb 2019Acara Kick Off Meeting Bank Yudha Bhakti di Aston Sentul Hotel.Bank Yudha Bhakti held Kick Off Meeting at Aston Sentul Hotel.

JANUARI JANUARY

FEBRUARI FEBRUARY

MARET MARCH

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 17: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 13

15 Mar 2019 Acara Gala Dinner & Signing Ceremony of Strategic Partnership in Digital Era.Gala Dinner & Signing Ceremony of Strategic Partnership in Digital Era.

11 Jun 2019Acara Halal Bihalal, acara ini dihadiri oleh Direksi dan Komisaris serta karyawan BYB.A Halal Bihalal event, the event was attended by the BOD, BOC, and employees of BYB.

24 Jun 2019Acara Employee Engagement Event, bertempat di Gedung Gozco.Employee Engagement Event, at the Gozco Building.

28 Jun 2019Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Yudha Bhakti.Bank Yudha Bhakti held an Annual General Meeting of Shareholders.

MARET MARCH

JUNI JUNE

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 18: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI14

KILAS KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAJEMEN REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS (SDM DAN IT)

8 Agust 2019 Bertempat di Bima Restaurant, Surabaya, Bank Yudha Bhakti mengadakan acara Gathering dengan Nasabah Surabaya.At Bima Restaurant, Surabaya, Bank Yudha Bhakti held Customers Gathering.

11 Sept 2019 Perjanjian Kerja Sama dengan Investree.Signed a Cooperation Agreement with Investree.

18 Sept 2019 Perjanjian Kerja Sama dengan Telkom Sigma.Signed a Cooperation Agreement with Telkom Sigma.

AGUSTUS AUGUST

SEPTEMBER

12 Juli 2019Acara Pelepasan Karyawan Purna Tugas. Memberi sambutan dalam acara tersebut adalah Bapak Denny Novisar Mahmuradi, Presiden Direktur BYB.A Retiree Farewell Ceremony, with Mr. Denny Novisar Mahmuradi, President Director of BYB, gave the remarks.

25-26 Juli 2019Acara rapat kerja bertempat di Hotel Sultan.Work meeting on July 25-26 at the Sultan Hotel.

JULI JULY

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 19: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 15

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2019FINANCIAL REPORT 2019

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO RISK CAPITAL AND MANAGEMENT

4 Des 2019Untuk memperluas cakupan layanannya, Bank Yudha Bhakti meresmikan pembukaan cabang di Tasikmalaya.To expand its service coverage, Bank Yudha Bhakti inaugurated new branch opening in Tasikmalaya.

13 Des 2019Perjanjian kerjasama dengan Sunline untuk Middleware Application Project.Signed a cooperation agreement with Sunlime for the Middleware Application Project.

17 Des 2019Program Training Frontliner DBHAKTI dengan tema “Mewujudkan Layanan Unggul dan Fokus kepada Pelanggan”.A DBHAKTI Frontliner Training Program with the theme “Creating Superior Services and Focusing on Customers”.

30 Des 2019Bank Yudha Bhakti mengadakan acara Public Expose tahunan.Bank Yudha Bhakti held an annual Public Expose.

31 Des 2019Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri menandatangani kesepakatan kerja sama dengan tujuh perusahaan termasuk Bank Yudha Bhakti.The Directorate General of Population and Civil Registration (Dukcapil) of the Ministry of Home Affairs on December 31, 2019 signed cooperation agreements with seven companies including Bank Yudha Bhakti.

DESEMBER DECEMBER

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 20: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI16

IKHTISAR KINERJA UTAMA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

ii Sanggahan / Disclaimer iv Kata Pengantar / Preface

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019 4 Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights 6 Kinerja Saham Stock Performance 8 Identitas Perusahaan Corporate Identity 9 Struktur Pemegang Saham Structure of Shareholder 12 Peristiwa Penting 2019 Significant Events 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT 21 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 25 Laporan Direksi Board of Directors Report PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE 32 Riwayat Singkat Brief History 35 Bidang Usaha Line of Business 38 Visi dan Misi Vision and Mission 40 Kode Etik Code of Ethics 41 Nilai dan Budaya Perusahaan Value and Corporate Culture 44 Jaringan Usaha Business Network 46 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 51 Profil Direksi Board of Directors Profile 57 Profil Pejabat Eksekutif Executive Officers Profile 58 Struktur Organisasi Organization Structure 60 Produk dan Layanan Bank Bank Products and Services

62 Kronologis Pencatatan Saham Cronological of Share Listing 65 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions and Professions

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW 68 Sumber Daya Manusia Human Capital 70 Profesionalisme Sumber Daya Manusia Human Resources Profesionalism 73 Teknologi Informasi Information Technology 76 Audit Internal Internal Audit 80 Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 84 Tinjauan Ekonomi Economic Overview 85 Tinjauan Industri Perbankan Overview of Banking Industry 87 Tinjauan Bisnis Business Overview 87 Kinerja Perkreditan Credit Performance 92 Kinerja Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Performance of Third Party Fund Collection 94 Kinerja Treasury Treasury Performance 95 Tinjauan Keuangan Financial Overview 107 Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas

Kredit Solvency and Collectibility 109 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal Materials Commitment for Investment in Capital Goods 110 Tingkat Suku Bunga Interest Rate 111 Perbandingan Target dan Realisasi Comparison of Target and Realization 112 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal

Laporan Material Information After the Reporting Date

Page 21: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 17

TATA KELOLA PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2017

114 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan

Management and/or Employees Share Ownership Program

117 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank

Material Information After The Reporting Date

117 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies 117 Prospek Pengembangan Usaha Business Development Prospects 117 Aspek Pemasaran Marketing Aspect 118 Strategi dan Rencana Kerja 2020 Strategy & Work Plan For 2020

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKOCAPITAL AND RISK MANAGEMENT 122 Permodalan Capital 124 Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan

Manajemen Risiko Disclosure of Risk Exposure and Application of

Risk Management

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE 184 Kilas Tata Kelola yang Baik Corporate Governance In Brief 185 Prinsip dan Dasar Hukum Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Principles and Legal Basis for the

Implementation of Corporate Governance 187 Kebijakan Tata Kelola Governance Policy 188 Struktur Tata Kelola Governance Structure 189 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola yang Baik Report of Good Governance Implementation

192 Dewan Komisaris Board of Commissioner 201 Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Board of Directors

Relationship 202 Direksi Board of Directors 210 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-

Komite Completeness and Implementation of the

Committee’s Duty 221 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 235 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 239 Rencana Strategis Bank Yudha Bakti The Strategic Plan of Bank Yudha Bakti 241 Hasil Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Results of Governance Self Assessment

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

250 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2019 Responsibility For Annual Report 2019

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

Page 22: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI18

Page 23: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 19

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT02

Page 24: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI20

SUPRIHADIKomisaris Utama | Komisaris Independen

President Commissioner| Independent Commissioner

Dewan Komisaris memiliki komitmen untuk terus memperkuat fungsi pengawasan dan mengambil tindakan antisipatif.The Board of Commissioners is committed to continuously strengthening the oversight function and taking anticipatory action.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 25: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 21

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya di tahun 2019 telah berusaha untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dengan sebaik-baiknya. Pertemuan rutin mingguan intens Dewan Komisaris, Direksi, dan juga perangkat di bawahnya sesuai ketentuan menjadi sarana dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud diatas untuk memastikan bahwa kegiatan operasional telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan kaidah yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dilengkapi oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

KONDISI MAKRO EKONOMI 2019

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi di tahun 2019, tidak hanya oleh Bank Yudha Bhakti namun juga industri perbankan pada umumnya. Pelemahan perekonomian global masih mewarnai kekhawatiran akan prospek ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok sebagai akibat dari perang dagang di antara ke dua raksasa ekonomi tersebut. Perlambatan aktivitas perekonomian global antara lain dipicu oleh kekhawatiran atas kebijakan moneter AS dalam menghadapi peningkatan tensi perang dagang.

Kondisi ini telah menyebabkan terjadinya ketidak pastian dalam pergerakan arus modal, yang kemudian berimbas pada ketidakpastian prospek likuiditas global dan risiko keuangan lainnya. Akibatnya, terjadi pelemahan harga-harga komoditas, termasuk harga komoditas minyak dan batu bara.

Di tengah gejolak ekonomi global ini, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonominya, walaupun melemah menjadi sebesar 5,0% di tahun 2019, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 5,17%. Di sisi lain, Pemerintah terus menjaga tingkat inflasi pada level yang cukup rendah, yaitu 3,0% untuk menjaga stabilitas ekonominya. Kebijakan moneter lain yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tahun 2019 antara lain adalah penurunan suku bunga BI - 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) ke level 4,75%. Selain itu, suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing juga turun sebesar 25 bps ke level 4% dan 5,5%. BI juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) hingga dua kali dengan total sebesar 100 basis poin untuk memperkuat likuiditas perekonomian.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Dear Stakeholders,

In discharging our functions in 2019, the Board of Commissioners has endeavored to carry out the guidance and supervision on the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as possible. Intensive routine weekly meetings between the Board of Commissioners, the Board of Directors, and also the organs below them, in accordance with the provisions, become a means of conducting coaching and supervision as referred to above to ensure that operational activities are carried out in accordance with the applicable provisions and rules. In carrying out its duties the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Nomination & Remuneration Committee.

MACROECONOMIC CONDITIONS 2019

In 2019, there were many challenges that need to cope with, not only by Yudha Bhakti Bank but also the banking industry in general. The weakening of the global economy still overshadowed by general fears of the economic prospects in the United States (US) and China, following the trade wars between the two economic giants. The sluggish global economic activity was triggered by a growing concern over US monetary policy in the face of increasing tension arising from trade war.

This condition lead to the uncertainty in the movement of capital flows, which then impacting the uncertainty of the global liquidity outlook and other financial risks. As a result, there has been a weakening in commodity prices, including oil and coal commodity prices.

In the midst of this global economic turmoil, Indonesia was able to maintain its economic growth, although it weakened to 5.0% in 2019, lower than the previous year, which was 5.17%. On the other hand, the Government continues to maintain inflation at a fairly low level, which is 3.0% to maintain economic stability. Other monetary policies issued by the Government of Indonesia in 2019 include the reduction of the BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) interest rate to the level of 4.75%. In addition, deposit facility and lending facility rates also dropped by 25 bps to 4% and 5.5%. BI also reduced the Statutory Reserves (GWM) twice with a total of 100 basis points to strengthen economic liquidity.

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 26: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI22

Dewan Komisaris menilai, adanya beragam kebijakan dari Pemerintah, sebagaimana yang diuraikan di atas dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah dan meningkatkan insentif bagi Bank untuk mengucurkan kredit. Akan tetapi, di tengah situasi perekonomian yang kurang kondusif ini, industri perbankan tetap harus berhati-hati dalam mengambil langkah.

Manajemen telah melakukan upaya yang maksimal meningkatkan kinerja Bank namun belum dapat memenuhi beberapa target yang telah ditetapkan dalam RBB. Faktor-faktor yang mengakibatkan tidak tercapainya target adalah faktor ekstenal seperti pergerakan tingkat suku bunga dan ketatnya likuiditas yang telah mengakibatkan persaingan dalam industri perbankan untuk mendapatkan dana simpanan dari nasabah yang telah mengakibatkan kenaikan biaya dana pihak ketiga dan penurunan margin suku bunga. Sedangkan faktor internal yakni terkait dengan belum optimalnya pemasaran kredit serta kelemahan-kelemahan dalam pemberian kredit dan operasional Bank yang masih harus diperbaiki.

Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi makro ekonomi serta pengaruhnya kepada kondisi ekonomi nasional dan dampaknya kepada sektor perbankan, Pemegang saham utama berkomitmen untuk terus melakukan penguatan modal agar Bank Yudha Bhakti dapat bertransformasi menjadi Bank BUKU II yang solid berskala nasional dan tumbuh secara berkelanjutan, maka dalam rangka mewujudkan transformasi dimaksud Perseroan telah melakukan aksi korporasi Right Issues pada bulan Juni 2019. Langkah ini merupakan wujud komitmen dari Pemegang saham utama untuk memperkuat posisi Perseroan dalam industri perbankan nasional ke depannya.

Dengan bergabungnya PT Akulaku Silvvr Indonesia pada tahun ini sehingga saat ini Bank Yudha Bhakti melakukan transformasi menjadi Bank Digital yang inovatif untuk melayani segmen pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM atau SME), Ritel (Consumer) dan Mass Market yang masih memiliki potensi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Salah satu tujuan bergabungnya PT Akulaku Silvvr Indonesia melengkapi jajaran pemegang saham adalah mewujudkan tujuan Perseroan untuk menjadi Bank Digital yang inovatif. Dengan berkolaborasi dengan Akulaku yang saat ini sudah memiliki jutaan nasabah di Indonesia, diharapkan sinergi bisnis antara Akulaku dengan Bank Yudha Bhakti dapat menjadi lokomotif bisnis tambahan selain dari Kredit Pensiun yang sebelumnya menjadi fokus bisnis Bank.

The Board of Commissioners considers that the variety of policies issued by the Government, as described above, can attract loan interest rates to a lower level and increase incentives for banks to disburse loans. However, in the midst of this unfavourable economic situation, the banking industry must be cautious in taking action.

The Management has made maximum efforts to improve the performance of the Bank, but has not been able to meet some of the targets as set in the RBB. Factors that resulted in the failure of achieving targets were external factors, such as movements in interest rates and tight liquidity which had resulted in competition in the banking industry to obtain deposits from customers which had resulted in an increase in the cost of third party funds and a decrease in interest margin. While the internal factors are related to the less-than-optimal credit marketing, as well as weaknesses in lending and bank operations.

Taking into consideration the developments in macroeconomic conditions and their impact on national economic conditions and banking sector, the main shareholders are committed to continue strengthening their capital so that Bank Yudha Bhakti can transform itself to become a solid national-scale BUKU II Bank and grow sustainably. In order to realize the transformation as referred to above, the Company conducted Right issues in June 2019. This action is a form of commitment from the main shareholders to strengthen the Company’s position in the national banking industry going forward.

With the joining of PT Akulaku Silvvr Indonesia this year, currently, Bank Yudha Bhakti is transforming into an innovative Digital Bank to serve the Small and Medium Enterprises (SME), Retail (Consumer) and Mass Market segments that still have huge potential markets in Indonesia.

One of the objectives of the joining of PT Akulaku Silvvr Indonesia as shareholder is to realize the Company’s goal to become an innovative Digital Bank. Following the collaboration with Akulaku, which currently has millions of customers in Indonesia, the business synergy between Akulaku and Bank Yudha Bhakti is expected to give the Bank a new business engine in addition to the Pension Loans, which previously were the focus of the Bank’s business.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 27: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 23

Dalam upaya untuk mempertahankan serta mengembangkan keberhasilan bisnis dimaksud dan dalam menghadapi dinamika persaingan serta tantangan kedepan, akan terdapat beberapa hal yang akan mewarnai perkembangan dan pertumbuhan industri perbankan. Proses globalisasi dan pesatnya perkembangan sektor keuangan yang didukung dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, telah menciptakan sistem keuangan yang sangat berkaitan dengan semua bidang baik internal maupun eksternal, untuk itu Dewan Komisaris memiliki komitment untuk terus memperkuat fungsi pengawasan dan tindakan antisipatif termasuk terhadap potensi penurunan kualitas aset, dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Direksi/Manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian kinerja sepanjang tahun 2019. Dewan Komisaris sangat mengharapkan agar kinerja, semangat, dedikasi dan kerja sama yang baik sepanjang tahun ini dapat lebih ditingkatkan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang lebih besar pada tahun 2020. Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh stakeholders dan nasabah PT Bank Yudha Bhakti Tbk. atas dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan selama ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan untuk tugas dan tanggung jawab kita di tahun-tahun mendatang, Aamiin YRA.

Wassallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

In an effort to maintain and develop the success of the business as referred to above and to cope with the dynamics of competition and challenges going forward, there will be several issues that will affect the development and the growth of banking industry. The globalization and the rapid development of financial sector, supported by the development of information technology, has created a financial system that is closely related to all fields, both internal and external. To that end, the Board of Commissioners is committed to continuing to strengthen the supervisory function and anticipatory actions, including the potential decline in asset quality, in order to achieve business targets that have been set.

Furthermore, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our highest appreciation to the Board of Directors / Management and all employees for the performance achieved in 2019. The Board of Commissioners wishes that the good performance, enthusiasm, dedication and cooperation shown throughout the year can be further improved in order to face and to overcome greater challenges in 2020. We woud also like to thank all stakeholders and customers of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. for their continuing support and trust. May Allah SWT always help us in performing our duties and responsibilities in the years to come, Aamiin YRA.

Wassallamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Jakarta, Juni 2020Jakarta, June 2020

SUPRIHADI

Komisaris Utama, Komisaris IndependenPresident Commissioner, Independent Commissioner

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 28: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI24

HARDONO BUDI PRASETYAPlt. Direktur Utama | Act. President Director

Melalui penerapan strategi usaha yang tepat, Bank Yudha Bhakti mampu melewati tantangan berat di tahun 2019 dengan baik.Through the implementation of appropriate business strategies, Bank Yudha Bhakti was able to overcome the tough challenges in 2019.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 29: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 25

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Ijinkan kami terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya, maka upaya kita bersama dalam mengelola PT Bank Yudha Bhakti Tbk. di tahun 2019 dapat memberikan hasil yang cukup baik dengan hasil usaha yang baik bagi shareholders.

Secara umum, di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh tantangan dan dengan masih lemahnya daya beli masyarakat, dengan bahagia dapat kami sampaikan di sini bahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbk. mampu mencatat kinerja yang cukup baik. Pada tahun 2019, Bank Yudha Bhakti mampu mencatat laba bersih setelah setahun sebelumnya harus mencatat kerugian. Yang juga perlu menjadi catatan, prestasi ini dicapai Bank Yudha Bhakti di tengah perlambatan ekonomi Indonesia akibat ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi kinerja perbankan nasional, sebagaimana terlihat dari perlambatan pada pertumbuhan kredit perbankan. Namun demikian, melalui penerapan strategi usaha yang tepat, kerja keras seluruh karyawan, dan dukungan berbagai pihak, Bank mampu melewati tantangan berat itu dengan baik.

TINJAUAN MAKRO EKONOMI

Perekonomi global mengalami perlambatan sepanjang tahun 2019, yang tercermin dari menurunnya permintaan internasional dan penurunan harga-harga komoditas. Selain itu, perekonomian dunia juga terkena imbas dari meningkatnya ketegangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok, yang berujung pada normalisasi kebijakan moneter AS, dan menimbulkan ketidakpastian pada perdagangan global.

Perlambatan ekonomi dunia dibarengi dengan meningkatnya risiko hubungan dagang antar negara dan situasi geo-politik yang masih volatile, telah berdampak pada rendahnya aktivitas perdagangan dunia. Sebagai gambaran tentang pelemahan ekonomi global, Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang penting Indonesia, mencatat angka pertumbuhan terendah sejak tahun 1990, yakni sebesar 6,1%.

Seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia, ikut terpapar kondisi yang kurang menguntungkan bagi kinerja sektor-sektor ekonomi di dalam negeri. Kondisi

Dear Shareholders and Stakeholders,

Let us first give thanks to the presence of Allah SWT, because of His grace, our joint efforts in managing PT Bank Yudha Bhakti Tbk. in 2019 can provide satisfactory results despite the unfavourable conditions.

In general, in the midst of challenging global economic conditions and with public purchasing power remains sluggish, we are glad to convey that PT Bank Yudha Bhakti Tbk. was able to record a satisfactory performance. In 2019, Bank Yudha Bhakti was able to record net income after a year before it had to record losses. What also needs to be noted is that this achievement was achieved by Bank Yudha Bhakti in the midst of Indonesia’s economic slowdown due to global economic uncertainty. This certainly greatly affected the performance of national banks, as seen from a slowdown in bank credit growth. However, through the implementation of appropriate business strategies, the hard work of all employees, and the support of various parties, the Bank was able to overcome the tough challenges well.

MACROECONOMIC REVIEW

The global economy has slowed down throughout 2019, as reflected by the declining international demand and falling commodity prices. In addition, the world economy was also affected by the rising tension of trade relations between the US and China, which led to the normalization of US monetary policy, and triggered the uncertainty of global trade.

The slowdown in the world economy coupled with the increased risk of trade relations between countries and the geo-political situation that remains volatile, has an impact on the low activity of global trade. As an illustration of the weakening of the global economy, China, which is one of Indonesia’s most important trading partners, recorded the lowest growth rate since 1990, amounting to 6.1%.

All countries in the world, including Indonesia, are exposed to this unfavourable conditions for the performance of economic sectors in the country. This

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS REPORT

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 30: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI26

ini bahkan semakin berat dengan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang belum akan menunjukkan pemulihan yang berarti dalam waktu dekat, berlanjutnya risiko ketidakpastian hubungan dagang antar negara-negara utama di dunia, serta isu geopolitik lainnya yang masih membayangi.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 mencapai 5,02%. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang mencapai 5,17%. Angka itu meleset dari target yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 5,3%. Akan tetapi, tingkat inflasi sepanjang tahun 2019 dapat dijaga pada level yang rendah, yaitu 3,0%.

Sementara itu, sepanjang tahun 2019 industri perbankan nasional juga mengalami pelemahan, dimana kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing meningkat sebesar 2,53% dan 5,73%, atau lebih lambat dibandingkan tingkat pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan dana simpanan nasabah juga berada di bawah tingkat pertumbuhan tahun sebelumnya.

KINERJA BANK YUDHA BHAKTI TAHUN 2019

Pada tahun 2019, Bank Yudha Bhakti mampu mencatat kinerja yang positif. Hal ini antara lain tercermin dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 11,06% dari Rp3,66 miliar di tahun 2018, menjadi Rp4,07 miliar. Total Asset Bank juga meningkat, sebesar 13,01% dari Rp4.533,72 miliar di tahun 2018 menjadi Rp5.123,73 miliar.

Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan Bank menurun tipis 2,87% dari Rp3.941,86 miliar menjadi Rp3.828,78 miliar.

Operating Margin atau Laba Operasional tercatat sebesar Rp19,73 miliar, sementara pada tahun sebelumnya, Bank mencatat kerugian sebesar Rp138,53 miliar.

PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pentingnya penerapan GCG di Bank Yudha Bhakti tercermin dari strategi dan kebijakan manajemen yang ditempuh BYB tahun 2019, yang mencantumkan penerapan GCG yang diarahkan untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang berkualitas, peningkatan kinerja Bank, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penanaman nilai-nilai budaya dan etika yang berlaku umum di sektor perbankan.

condition is even more severe with the projected world economic growth that will not show a significant recovery in the near future, the continued risk of uncertainty of trade relations between the major countries in the world, as well as other geopolitical issues that still loom.

INDONESIAN ECONOMY

Based on the records of the Central Statistics Agency, Indonesia’s economic growth during 2019 reached 5.02%. This figure is lower than economic growth in 2018 which reached 5.17%. That figure missed the target set by the government which was set at 5.3%. However, the inflation rate throughout 2019 can be maintained at a low level, namely 3.0%.

Meanwhile, throughout 2019 the national banking industry also experienced a decline, with working capital and consumption loans increasing by 2.53% and 5.73% respectively, or slower than the growth rate in the previous year. In addition, the growth of customer deposits is also below the previous year’s growth rate.

PERFORMANCE OF BANK YUDHA BHAKTI IN 2019

In 2019, Bank Yudha Bhakti was able to record a positive performance. This was reflected in part from the increase in the amount of Third Party Funds by 11.06% from Rp3.66 billion in 2018 to Rp4.07 billion. The Bank’s total assets also increased, by 13.01% from Rp4,533.72 billion in 2018 to Rp5,123.73 billion.

Meanwhile, the number of loans disbursed by the Bank edged down 2.87% from Rp3,941.86 billion to Rp3,828.78 billion.

Operating Margin was recorded at Rp19.73 billion, while in the previous year, the Bank recorded a loss of Rp138.53 billion.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

The importance of implementing GCG at Bank Yudha Bhakti is reflected in the management strategies and policies adopted by BYB in 2019, which include the application of GCG directed to support the implementation of quality risk management, improving Bank performance, compliance with applicable laws and values and investment in values. culture and ethics that are generally accepted in the banking sector.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 31: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 27

Penilaian terhadap penerapan GCG secara self-assessment dilakukan setiap bulan dan hasilnya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta dibahas dalam rapat Komite Pemantau Risiko untuk mendapat tanggapan. Dewan Komisaris akan memantau pelaksanaan penerapan GCG secara periodik.

Nilai komposit self assesment pelaksanaan Tata Kelola pada tahun 2019 berada pada nilai 2,47 atau Baik. Direksi menyadari terdapat hal yang harus ditingkatkan dalam pelaksanaan GCG di Bank BYB. Oleh sebab itu, Direksi telah menetapkan target agar pelaksanaan tata kelola Bank lebih baik ke depannya.

SUMBER DAYA MANUSIA

Direksi BYB menyadari bahwa tersedianya sumber daya manusia yang memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, akan mendukung keberlanjutan usaha Bank Yudha Bhakti dan pencapaian visi Bank. Itu sebabnya, Direksi Bank BYB melanjutkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi Bank Yudha Bhakti dalam melakukan usahanya. Direksi telah menyusun rencana pengembangan SDM untuk mendukung kelangsungan usahanya.

Untuk mengakomodir berbagai kebutuhan, pada tahun 2019 Bank BYB menyediakan berbagai pelatihan, baik internal maupun eksternal, secara terencana dan sesuai kebutuhan aktual perusahaan. Sampai akhir Desember 2019, jumlah anggaran pelatihan dan pendidikan SDM mencapai Rp5,20 miliar.

TEKNOLOGI INFORMASI

Hal lain yang senantiasa menjadi perhatian Direksi adalah penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai aktivitas Bank Yudha Bhakti. Dari tahun ke tahun, Direksi mengupayakan agar seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, Bank Yudha Bhakti senantiasa melakukan penyempurnaan infrastruktur teknologi informasi yang dimilikinya dengan mengimplementasikan teknologi sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan regulasi yang berlaku. Serta mengembangkan solusi berbasis teknologi terkini seperti Pembukaan rekening dan deposito secara online, mobile dan internet banking untuk transaksi perbankan, sistem pembayaran baik untuk transaksi online pada aplikasi ecommerce ataupun transaksi offline menggunakan QR Code dan kartu debit GPN untuk semakin mendekatkan bisnis dengan kebutuhan nasabah.

An evaluation of the implementation of GCG by self-assessment is conducted every month and the results are submitted to the Directors and Board of Commissioners and discussed at the Risk Monitoring Committee meeting to get a response. The Board of Commissioners will monitor the implementation of the implementation of GCG periodically.

The composite value of self-assessment of governance implementation in 2019 is at a value of 2.47 or Good. The Board of Directors is aware that there is still room for improvement regarding the implementation of GCG at BYB Bank. Therefore, the Board of Directors has set a target for better implementation of Bank governance in the future.

HUMAN RESOURCES

The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti realizes that the availability of adequate human resources, both in terms of quality and quantity, will support the business continuity of Bank Yudha Bhakti and the achievement of the Bank’s vision. That is why, the Board of Directors of Bank BYB keeps our commitment to continue to improve the quality of human resources in order to improve the effectiveness and efficiency of Bank Yudha Bhakti in conducting its business. The Board of Directors has drawn up an HR development plan to support its business continuity.

To accommodate various needs, in 2019 the BYB Bank provides various training, both internal and external, in a planned manner and in accordance with the Company’s actual needs. Until the end of December 2019, the total training and education budget for human resources reached Rp5.20 billion.

INFORMATION TECHNOLOGY

Another issue that has always been a concern of the Board of Directors is the application of Information Technology in various activities of Bank Yudha Bhakti. From year to year, the Board of Directors always encourage Bank Yudha Bhakti continues to refine its information technology infrastructure to keep up with the progress by implementing technology in accordance with current industry needs and applicable regulations. As well as preparing for the development of various technology-based solutions, such as opening accounts and deposits online, mobile and internet banking for banking transactions, payment systems both for online transactions on e-commerce applications or offline transactions using QR Code and GPN debit cards to bring the business closer to the needs of customers.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 32: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI28

Direksi percaya bahwa dengan memberi perhatian besar pada upaya-upaya pengembangan IT maka ke depannya, Bank Yudha Bhakti akan semakin mampu memperkuat daya saingnya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Bagi Bank Yudha Bhakti, program tanggung jawab sosial perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan suatu investasi yang akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha Bank. Tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan kontribusi nyata Bank dalam mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Dalam setiap pelaksanaan program CSR, Bank Yudha Bhakti senantiasa menekankan beberapa hal, di antaranya kesinambungan program, dimana Bank akan berupaya secara konsisten merancang program program CSR yang memiliki dampak yang berkelanjutan. Selain itu, Bank juga berupaya program CSR yang dirancang merupakan program jangka panjang.

Dengan program CSR diharapkan dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, baik secara ekonomi, lingkungan maupun sosial.

APRESIASI

Dalam kesempatan ini, ijinkan saya mewakili anggota Direksi lainnya untuk menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, seluruh karyawan Bank Yudha Bhakti, mitra usaha, nasabah dan dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami selama tahun 2019. Kepercayaan dan dukungan tersebut akan menjadi landasan penting bagi kami untuk memacu kinerja Bank Yudha Bhakti sehingga dapat berkontribusi lebih optimal bagi semua pihak.

The Board of Directors believes that by paying great attention to IT development efforts, in the future Bank Yudha Bhakti will be able to strengthen its competitiveness.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bank Yudha Bhakti considers corporate social responsibility program an investment that will support the growth and sustainability of the Bank’s business. Our corporate social responsibility program is a tangible contribution of the Bank in supporting the development of community welfare.

In every implementation of CSR programs, Bank Yudha Bhakti always emphasizes several issues, including the sustainability of the program, where the Bank will strive to consistently design CSR programs that have a sustainable impact. In addition, the Bank also seeks CSR programs that are designed to be long-term programs.

The CSR program is expected to have a positive impact on society, both economically, environmentally and socially.

APPRECIATION

On this occasion, allow me to represent other members of the Board of Directors to express our highest appreciation and appreciation to the Shareholders, Board of Commissioners, all employees of Bank Yudha Bhakti, business partners, customers and other stakeholders for the trust and support given to us during the year 2019. This trust and support will be an important foundation for us to further spur the performance growth of Bank Yudha Bhakti in order to contribute more optimally to all parties.

Jakarta, Juni 2020Jakarta, June 2020

HARDONO BUDI PRASETYA

Plt. Direktur UtamaAct. President Director

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 33: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 29

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 34: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI30

Page 35: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 31

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE03

Page 36: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI32

Terbitnya PAKTO 27/1988, yang memberi kemudahan dan membuka peluang besar untuk pendirian Bank baru, disikapi oleh Dephankam, Perum ASABRI, Pepabri dan para Developer dengan mengadakan “Temu Koordinasi”, yakni tanggal 1 Desember 1988. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan dana yang dimiliki oleh Dephankam, khususnya dana proyek Kredit Perumahan Prajurit (KPR), yang pada saat itu dinilai cukup potensial. Selain itu, sejumlah rekanan di lingkungan Dephankam/ABRI diperkirakan akan sangat mendukung didirikannya Bank baru.

Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, pada tanggal 9 Januari 1989 diajukan proposal pembentukan Bank ke Menhankam, yang pada prinsipnya disetujui oleh Menhankam, untuk kemudian dikembangkan dan diadakan penjajakan lebih lanjut, serta mengadakan pertemuan dengan Menpera, Direktur Utama Bank Umum Pemerintah dan Direktur Utama Bank Umum Swasta Nasional. Dari hasil pertemuan tersebut, terbitlah Surat Perintah Menhankam Nomor: Sprin/146/I/1989 tanggal 28 Januari 1989 yang memerintahkan kepada Direktur Utama Perum ASABRI - Mayjen TNI Tjok P. Swastika dan Ketua Dewan Pembina Proyek KPR Dephankam - Letjen TNI (Purn) Sarwono Widyo Hoetomo, untuk menyusun Studi Kelayakan pendirian Bank, dengan tujuan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan Prajurit ABRI dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dephankam/ABRI.

Dalam rangka persiapan rencana pendirian Bank, maka pada bulan Februari 1989 diadakan beberapa pertemuan dengan Konsultan Manajemen LPPI, Direktur Utama Perum ASABRI cq. Direktur Teknik

Following the issuance of PAKTO 27/1988, which provided a huge opportunity and easiness for a new bank to be established, the Ministry of Defense, Public Corporation ASABRI, Pepabri and the Developers held a “Coordination Meeting” on December 1, 1988. The meeting was intended to optimize the funds held by the Department of Defense, in particular the fund for the Soldier Housing Loan (KPR) project, which was at that time considered quite prospective. On the other hand, a number of partners within the Department of Defense/ABRI were expected to support the idea of establishing a new Bank.

As a follow up on the said meeting, on January 9, 1989 a proposal for the establishment of a Bank was submitted to Minister of Defense. In principle, the proposal was approved by the Minister of Defense, and need to be developed further,followed by meetings with Menpera, President Director of Government Commercial Banks and President Director of National Private Commercial Banks. Based on the results of the meeting, the Minister of Defense issued the Decree Number: Sprin/146/I/1989 dated January 28, 1989, stated a directive to the President Director of Public Corporation ASABRI - Maj. Gen. TNI (National Indonesian Army) Tjok P. Swastika and Chairperson of the Board of Trustees of the Ministry of Defense and Security - Lt. Gen. Sarwono Widyo Hoetomo, to prepare a Feasibility Study on the establishment of a Bank, with the main objective of improving the welfare of ABRI Soldiers and Civil Servants in the Department of Defense / ABRI.

In preparation for the plan to establish a Bank, in February 1989 several meetings were held with the LPPI Management Consultant, President Director of Perum ASABRI cq. Technical Director and Director

RIWAYAT SINGKATBRIEF HISTORY

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 37: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 33

dan Dirjen Moneter Dalam Negeri, dengan keputusan bahwa dalam rangka mempersiapkan pendirian Bank, akan digunakan Konsultan Manajemen LPPI yang diberi tugas untuk membuat studi Kelayakan dan bekerjasama dengan Bank Niaga.

Proses pendirian Bank dilalui dengan beberapa tahap persiapan, diawali dengan permohonan persetujuan prinsip pendirian Bank, pengurusan perizinan, pendanaan, pengadaan personil dan semua penujang lainnya, sampai dengan tahap persiapan operasional.

Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 1989, dan kemudian pada tanggal 14 Agustus 1989. Sementara itu, Menteri Keuangan memberikan Persetujuan Prinsip Pendirian Bank Umum dengan suratnya Nomor: S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989.

Selanjutnya pada tanggal 1 September 1989, Bank mendapat surat rekomendasi dari Bank Indonesia dengan nomor: 22/530/UUPS/PSbD perihal Persiapan Pendirian Bank Umum PT Bank Yudha Bhakti yang mengacu pada Surat Menteri Keuangan Nomor: S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989 perihal Persetujuan Prinsip Pendirian Bank Umum di Jakarta.

Pada tanggal 14 September 1989 diadakan kembali Rapat Umum Pemegang Saham kedua, yang menghasilkan keputusan penting antara lain: • Penambahan satu Pusat Koperasi sebagai Pendiri/

Pemegang Saham, yaitu PUSKOP DEPHANKAM; serta

• Pengesahan “Logo” Bank.

Akhirnya, pada tanggal 23 Oktober 1989, Bank mendapatkan Surat Rekomendasi dari Menteri Koperasi dengan Nomor: 266/M/X/1989, yang memberikan izin kepada INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU, INKOPPOL, INKOPPABRI, PUSKOP MABES TNI, dan PUSKOP DEPHANKAM untuk mendirikan Bank.

Pada pertengahan tahun 1997, krisis ekonomi moneter mulai menerpa Indonesia dan dirasakan oleh seluruh sektor industri, tak terkecuali industri perbankan, yang juga mengalami imbas yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan dilikuidasinya beberapa bank swasta nasional. Namun krisis moneter tersebut tidak membawa pengaruh yang berarti bagi Bank. Sebaliknya, Bank justru mampu menangkap peluang yang positif dengan adanya krisis tersebut. Pada saat krisis, Bank mampu meraih klasifikasi sebagai Bank berkategori “A”, sehingga tidak membutuhkan penyelamatan dengan obligasi rekap dari pemerintah.

Sejak tahun 2001 Bank mampu melakukan ekspansi secara berkelanjutan dengan pembukaan Kantor-Kantor Cabang serta Kantor-Kantor Cabang Pembantu di wilayah Jawa dan Sumatera dan di tahun 2017 Bank kembali melebarkan sayap dengan membuka 3 (tiga)

General of Domestic Monetary, with the decision that in order to prepare for the establishment of the Bank, the LPPI Management Consultant was given the task to prepare a Feasibility study and collaborate with Bank Niaga.

The process of establishing the Bank underwent several stages of preparation, beginning with the application for approval of the principle of establishment of the Bank, management of permits, funding, procurement of personnel and all other sponsors, up to the operational preparation stage.

The first General Meeting of Shareholders was held on July 26, 1989, and then on August 14, 1989 received the Approval Principle of the Establishment of a Commercial Bank from the Minister of Finance Number: S-982/MK.13/1989 dated August 14, 1989.

Next, on the 1st September 1989, the Bank received a letter of recommendation from Bank Indonesia No.: 22/530/UUPS/PSbD concerning the Preparation of the Establishment of a Commercial Bank of PT Bank Yudha Bhakti referring to the Letter of the Minister of Finance Number: S-982/MK.13/1989 dated August 14, 1989 concerning Approval of the Principles for Establishment of Commercial Banks in Jakarta.

On September 14, 1989 the second General Meeting of Shareholders was held again, which resulted in important decisions including: • Addition of one more Cooperative Center as Founder/

Shareholder, namely DEPHANKAM PUSKOP; and

• Ratification of the Bank’s “Logo”.

On October 23, 1989, the Bank received a Letter of Recommendation from the Minister of Cooperatives with Number: 266/M/X/1989, which gave permission to INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU, INKOPPOL, INKOPPABRI, PUSKOP MABES TNI, and PUSKOP DEPHANKAM to establish Banks.

In the mid-1997, the monetary economic crisis began to hit Indonesia and felt by all industrial sectors, including the banking industry which also experienced significant impact. This was marked by the liquidation of several national private banks. However, the monetary crisis did not have a significant effect on the Bank. On the contrary, the Bank even managed to seize positive opportunities out of the crisis. During the period of crisis, the Bank was able to be classified as a “A” category, so there was no need for the Government to bail it out with recap bonds.

Starting 2001, the Bank was able to expand continuously by opening new Branch Offices and Sub-Branch Offices in the Java and Sumatra regions. And in 2017, the Bank again expanded its operation by opening 3 (three) new Branch Offices, 1 (one) office in the Sulawesi region,

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 38: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI34

Kantor Cabang Baru yaitu 1 (satu) kantor di wilayah Sulawesi yaitu Kantor Cabang Makassar dan 2 (dua) kantor di wilayah Jawa yaitu Kantor Cabang Jember dan Kantor Cabang Cirebon.

Dari sisi permodalan, Bank yang pada awalnya hanya dimiliki oleh Induk Koperasi dan Pusat Koperasi di lingkungan ABRI dan POLRI serta Dephankam, dikarenakan kebutuhan penguatan modal, maka masuknya investor swasta tidak dapat dihindari lagi. Bank terus melakukan peningkatan modal secara bertahap, baik secara organik maupun fresh money, dalam rangka memenuhi ketentuan permodalan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada saat itu.

Perkembangan serta dinamika kebutuhan permodalan, akhirnya mengantarkan Bank untuk merubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka dengan masuknya investor baru yang berasal dari masyarakat, melalui proses Initial Public Offering (IPO) yang efektif sejak pencatatan perdana sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2015.

Sampai dengan akhir tahun 2019 Perseroan memiliki Modal Dasar sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham sebesar Rp616.178.210.100, dimana PT Gozco Capital, PT ASABRI (Persero) dan PT Akulaku Silvrr merupakan pemegang saham dengan kepemilikan saham di atas 5% (lima persen).

Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, Bank senantiasa melakukan penyempurnaan infrastruktur Teknologi yang lebih mendekatkan bisnis dengan kebutuhan nasabah. Hal lain yang dilakukan manajemen adalah selalu meningkatkan budaya kerja (corporate culture) yang didasarkan pada kemampuan dan kebutuhan sehingga dapat memberikan dampak positif pada kinerja Bank secara optimal.

Komitmen yang kuat dan langkah yang sinergis dari para pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan mampu menempatkan dan membawa Bank untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

BYB telah membuktikan bahwa sebagai perusahaan terbuka, mampu meningkatkan kinerja bisnisnya seiring dengan tuntutan dari investor dan juga stakeholders, dalam hal ini tetap dapat mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga kepercayaan investor dapat terus terjaga di masa yang akan datang.

namely the Makassar Branch Office and 2 (two) offices in Java, namely Jember Branch Office and the Cirebon Branch Office.

In terms of capital, the Bank initially owned by the Parent Cooperative and the Cooperative Center in the Armed Forces and the National Police and Dephankam. But due to the need to strengthen its capital, investment from private parties is inevitable. The Bank continues to increase its capital in stages, both organically and by gaining fresh investment, in order to fulfill the capital requirements required by Bank Indonesia at that time.

Furthermore, the development and dynamics of capital requirements finally led the Bank to change its status to a public company with the entry of new investors from the community through an effective Initial Public Offering (IPO) process since the listing of its initial shares at the Indonesia Stock Exchange on January 13, 2015.

As of the end of 2019, the Bank has already have authorized capital of Rp1,500,000,000,000 (one trillion five hundred billion rupiah), the amount which has been placed and fully paid by the shareholders was Rp616.178.210.100 of which PT Gozco Capital, PT ASABRI (Persero) and PT Akulaku Silvrr are the shareholders with ownership shares above 5% (five percent).

In line with the advancement of Information Technology, the Bank continues to improve its Technology infrastructure to bring business closer to customer needs. Another issue addressed by the Management is the continuous improvement of corporate culture, based on capabilities and needs in order to have a positive impact on the Bank’s performance optimally.

Strong commitment and synergistic undertaking from shareholders, the Board of Commissioners, Directors and all employees have driven the Bank to grow and develop sustainably.

As a public company, BYB has proven that it is able to improve its business performance along with the demands of investors and stakeholders, in this case, by putting forward the principles of good corporate governance to maintain investor confidence in the future.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 39: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 35

Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Bank adalah untuk melakukan usaha di bidang jasa perbankan sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan.

Dalam melaksanakan maksud dan tujuannya tersebut, maka Bank sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu;

2. Memberikan kredit; 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; 4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri

maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang

diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat- surat dimaksud;

b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

c. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;

d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); e. Obligasi; f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan

1 (satu) tahun; g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka

waktu sampai dengan 1 (satu) tahun; 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan

sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; 6. Menempatkan dana pada, meminjam dana

dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

As mandated in the Articles of Association, the purpose and objective of Bank Yudha Bhakti establishment are to provide banking services in compliance with Law and Regulation.

In carrying out the said purpose and objective, as regulated in the Article 3 paragraph (2) of the Articles of Association, BYB is eligible to conduct following business activities: 1. Collecting public funds as deposit in form of current

accounts, time deposit, time deposit certificate, saving accounts and/or other similar forms;

2. Loans; 3. Issuing Acceptance; 4. Purchasing, selling or guaranteeing the followings

for internal risk or on behalf of interest and under the customers’ order:a. Bills of exchange including Acceptance Bill of

Exchange by the bank with maturity shorter than usual period in the securities trading;

b. Acceptance and other securities with maturity shorter than usual period in the securities trading;

c. Government Treasury Securities and Government Bonds;

d. Bank Indonesia Certificate (SBI); e. Bonds; f. Securities with up to 1 (one) year maturity; g. Other securities instruments with up to 1 (one)

year maturity;

5. Transferring money either for internal or the customer’s interest;

6. Funding placement in, borrowings fund from, or lending fund to other banks, either using Letters, telecommunication channel or Bill of Notes, Cheques or other modes of payment;

7. Receiving payment of securities billing and conducting calculation with or among third parties;

8. Providing place to deposit valuable goods and securities;

9. Providing deposit activity for other parties’ interest based on a contract;

10. Conducting fund placement from the customers to other customers as securities not listed at the stock exchange;

11. Purchasing collateral via auction both entirely or partly in the case that the debtors failed to settle their liabilities to the Bank, with a requirement that the purchased collateral has to be immediately disbursed.

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 40: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI36

12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

13. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan

16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

Sementara untuk menunjang kegiatan usaha utama tersebut di atas, BYB dapat melaksanakan seluruh kegiatan usaha yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama, selama tidak melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Commencing activity in foreign exchange in compliance with regulations stipulated by Bank Indonesia;

13. Conducting factoring activity, credit card business and trustee activity;

14. Conducting capital investment activity with other banks or other financial companies, such as leasing, Joint venture, securities company, insurance as well as clearing settlement and deposit agency, by complying with regulations stipulated by Bank Indonesia;

15. Conducting temporary capital placement to mitigate non-performing loan, with a requirement to withdraw the investment and complying with regulations stipulated by Bank Indonesia; and

16. Acting as founder and committee of pension fund in compliance with prevailing pension fund Law.

To support the aforementioned main business activities, BYB may conduct business activities that is related and support main business activities given that such activities do not violate the prevailing Law and Regulation.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 41: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 37

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 42: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI38

VISI DAN MISIVISION AND MISSION

Visi kami

Misi kami

Menjadi Bank ritel yang solid, tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Mampu mengkreasi suatu nilai yang optimal bagi pemegang saham dan Stakeholder pada umumnya.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 43: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 39

Our vision

Our mission

Becoming a Solid Retail Bank, to have sustainable growth and development.

Being able to create an optimal value for shareholders and stakeholders in general.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 44: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI40

Sampai dengan akhir tahun 2019 pokok-pokok kode etik Manajemen dan Karyawan Bank Yudha Bhakti terdapat dalam:1. Peraturan Perusahaan Periode 2019 – 2021 PT Bank

Yudha Bhakti Tbk.2. Surat Keputusan No. SKEP/124/SET/BYB/XII/2018

Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Sanksi dan Pengenaan Ganti Rugi.

Beberapa hal terkait kode etik karyawan dalam kedua dokumen tersebut adalah sebagai berikut:1. Setiap sikap dan tingkah laku karyawan baik itu

dalam berkomunikasi, maupun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sehari-hari harus didasari nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Tanggung Jawab.

2. Karyawan bekerja secara jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Perusahaan.

3. Karyawan wajib menjaga kebersihan dan menciptakan suasana kerja yang baik dan harmonis di lingkungan Perusahaan.

4. Karyawan wajib memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga etika kesopanan dan kesusilaan serta norma pergaulan yang baik di lingkungan Perusahaan.

5. Karyawan wajib menjaga dan memelihara sarana dan prasarana milik Perusahaan yang dipercayakan kepada karyawan untuk dipergunakan dalam melaksanakan tugas.

6. Karyawan wajib memberitahukan data yang benar atau setiap perubahan data karyawan kepada Perusahaan.

7. Setiap karyawan yang tidak hadir harus memberitahukan kepada atasan langsung secara tertulis.

8. Setiap karyawan harus bebas dari segala kepentingan diluar kepentingan Perusahaan.

9. Setiap karyawan wajib menjaga keamanan informasi, baik yang disimpan dalam bentuk cetakan ataupun yang disimpan dalam media simpan elektronik, dari kebocoran dan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang.

10. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.

Pengungkapan pemberlakuan Kode Etik

1. Dewan Komisaris dan Direksi Pemberlakuan kode etik sebagaimana tercantum

di atas adalah melalui Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Direksi dan diketahui/disetujui oleh Dewan Komisaris itu sendiri. Dengan demikian, Direksi dan Dewan Komisaris terikat dan wajib taat terhadap kode etik tersebut.

Until the end of 2019, the principles of the code of ethics of Management and Employees of Bank Yudha Bhakti are contained in:1. Company Regulations Period 2019 - 2021 PT Bank

Yudha Bhakti Tbk.2. Decree No. SKEP/124/SET/BYB/XII/2018 Policies and

Guidelines in Imposing Sanctions and Compensation.

Some issues related to employee code of ethics in the two documents are as follows:1. The attitudes and behaviors of employee, both in

communicating and in carrying out daily duties and responsibilities, shall be based on the values of Integrity, Professionalism and Responsibility.

2. Employees must work honestly, orderly, carefully and passionately for the interests of the Company.

3. Employees must maintain cleanliness and create a good and harmonious working atmosphere in the Company.

4. Employees must provide the best service and maintain politeness and decency, as well as good social norms within the Company.

5. Employees must maintain the facilities and infrastructure of the Company entrusted to them, to be used in carrying out tasks.

6. Employees must notify correct data or any changes on employee data to the Company.

7. Every employee who is absent shall notify his/her direct supervisor in writing.

8. Every employee shall be free from interests other than those of the Company.

9. Every employee must maintain the confidentiality of information, whether stored in printed form or stored in electronic storage media, from leakage or abuse by unauthorized parties.

10. Every employee shall refrain from committing misconduct that can harm the image of his/her profession.

Disclosure of the implementation the Code of Ethics

1. Board of Commissioners and the Board of Directors The implementation of the code of ethics as stated

above is through a Decree signed by the Board of Directors and known/approved by the Board of Commissioners. Thus, the Board of Directors and the Board of Commissioners are bound and obliged to comply with the code of ethics.

KODE ETIKCODE OF ETHICS

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 45: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 41

Sebagai bentuk komitmen Bank dalam internalisasi Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik/GCG), manajemen memandang konsep internalisasi GCG merupakan hubungan saling terkait, tidak hanya perusahaan dengan pemilik atau pemegang saham, tetapi juga antara perusahaan dengan stakeholder lain, yaitu karyawan, nasabah, dan pihak lainnya.

Esensi GCG adalah peningkatan kinerja perusahaan bagi seluruh stakeholders perusahaan yang ditunjukkan dalam pencapaian profit yang merupakan wujud pemenuhan kepentingan pemegang saham dan upaya pencapaian sustainability yang merupakan wujud pemenuhan kepentingan stakeholders.

Pendekatan yang digunakan dalam internalisasi GCG di Bank Yudha Bhakti mengedepankan kepentingan moral dan etika yang diwujudkan dalam nilai-nilai Perusahaan berikut ini: • Kehati-hatian • Bertanggungjawab • Kesetaraan (Fairness) • Keterbukaan (Transparancy); dan • Kebersamaan (Team Work).

Adapun dalam mengimplementasikan Visi dan Misi perusahaan tersebut, nilai-nilai perusahaan yang menjadi acuan disesuaikan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu:

1. Kehati-hatian

Dalam menjalankan operasional perbankan baik dari segi penghimpunan dana maupun penyaluran dana serta aktivitas terkait lainnya, segenap jajaran

As an embodiment of the Bank’s commitment in internalizing Good Corporate Governance (GCG), the management considers the concept of GCG internalization as an intertwinned relationship, not only between the Company and owners or shareholders, but also between the Company and other stakeholders, namely employees, customers and other parties.

In essence, GCG is implemented to improve the Company’s performance for all of its stakeholders as evidenced in the profit made by the Company, as a form of fulfilment of the interests of shareholders, and in the Company’s efforts to achieve sustainability, as a form of fulfilment of the interests of stakeholders.

The approach used in GCG internalization at Bank Yudha Bhakti promotes moral and ethical interests embodied in the following Company values:

• Prudential • Responsibility • Equality (Fairness) • Openness (Transparency); and • Togetherness (Team Work).

As for implement the Company’s Vision and Mission, the company’s values are adjusted to suit the principles Good Corporate Governance (GCG) which are:

1. Prudence

In carrying out banking operations, both funds raising and channelling, funds and other related activities, all ranks within the Bank must be guided

NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN VALUE AND CORPORATE CULTURE

2. Karyawan Perusahaan Bagi karyawan perusahaan selain pemberlakuan

melalui Surat Keputusan tersebut di atas, pada tahun buku 2014 dilaksanakan sosialisasi ketentuan ketentuan terkait kode etik dan benturan kepentingan yaitu pada bulan September (tanggal 6 dan tanggal 13) yang diikuti sebanyak 94 karyawan BYB.

Sebagai informasi, mulai tanggal 8 Mei 2015 telah dilaksanakan penandatanganan “Pakta Integritas“ oleh segenap jajaran di lingkungan Bank (Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan) yang isinya pokok- pokok kode etik yang harus diikuti sebagai profesional/ pekerja yang bekerja di bidang perbankan.

2. Employee For the employee, in addition to the implementation

through the Decree mentioned above, in the fiscal year 2014, in 6 and 13 September, a socialization program, has been conducted on the provision of the code of ethics and conflict of interest, attended by 94 employees.

For information, starting on May 8, 2015, all levels within the Bank (Directors, Board of Commissioners and Employees) have to sign the “Integrity Pact”, which contained the principles of code of ethics to be adhered as professionals/workers in the banking sector.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 46: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI42

di lingkungan Bank wajib berpedoman terhadap prinsip-prinsip kehati- hatian. Hal ini tercermin dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) dalam menjalankan perusahaan dan tindakan-tindakan dari para karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai target/sasaran yang telah ditetapkan manajemen, semuanya senantiasa harus mengikuti ketentuan ketentuan yang berlaku dan menghindari hal-hal yang mengandung spekulasi berlebihan. Dengan dipegang teguhnya prinsip-prinsip kehati-hatian akan dapat meminimalisir terjadinya risiko.

2. Bertanggungjawab

Segenap jajaran (Direksi dan Dewan Komisaris serta Karyawan) di lingkungan Bank dalam melaksanakan tugas/pekerjaannya senantiasa harus bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan (stakeholder), yakni kepada konsumen, sehubungan dengan transaksi yang dilakukan mereka di Bank, bertanggung jawab kepada para pemegang saham terkait dengan pengelolaan perusahaan, dan bertanggung jawab kepada otoritas (OJK, BI dan otoritas lainnya) sehubungan dengan pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan komitmen-komitmen yang dibuat Bank. Sikap bertanggung jawab ini, erat sekali kaitannya dengan sikap profesionalisme yang harus dimiliki oleh segenap jajaran di lingkungan Bank.

3. Kesetaraan dan Kewajaran

Setiap karyawan dan atau pejabat Bank dalam memberikan layanan/servis kepada nasabah/debitur harus didasarkan atas pertimbangan obyektif seperti prioritas berdasarkan tanggal masuk pengajuan/permohonan, antrian dan lain sebagainya. Dengan demikian tidak diperbolehkan untuk memprioritaskan pelayanan berdasarkan pertemanan atau kekeluargaan.

Selain itu, dalam rangka fairness ini, Manajemen (Dewan Komisaris dan Direksi) BYB dalam membuat keputusan terkait pengelolaan manajemen SDM seperti dalam penerimaan pegawai/karyawan baru, tidak boleh hanya mendasarkan terhadap pertimbangan subyektif seperti kemitraan/kekeluargaan atau faktor subyektif lainnya dengan mengabaikan kompetensi dan integritas dari pegawai/ karyawan atau dalam memberikan keputusan untuk pemilihan/penentuan posisi jabatan karyawan harus berdasarkan aspek loyalitas, akseptabilitas dan profesionalisme tidak didasarkan atas pertimbangan subyektif. Fairness inipun harus melandasi hal-hal lainnya terkait dengan interaksi dan transaksi yang terjadi di lingkungan BYB baik dengan pihak internal maupun eksternal.

by the principles of prudence. This is reflected in the policies taken by the Management (Board of Commissioners and Directors) in running the Company and the actions of employees in carrying out work according to the targets set by the Management, all of which must always comply with the provisions of the applicable regulations and avoid things that contain excessive speculation. By adhering to the principles of prudence, the Company can minimize the possibility of risk occurence.

2. Be Responsible

In carrying out their duties, the Bank’s Management (Board of Directors, Board of Commissioners and Employees) are accountable to consumers, in connection with their transactions at the Bank, accountable to shareholders, regarding the management of the Company, and accountable to the authorities (OJK, BI and other regulator) in connection with the implementation of applicable provisions and commitments made bank. Demonstrating responsibility is closely related to the professionalism that all Bank employees must possess.

3. Equality and Fairness Every employee and/or Bank official in providing

services to customers/debtors shall be based on objective considerations such as priorities based on the date of entry of submission/application, queue and so forth. Thus it is not permissible to prioritize services based on friendship or family.

In addition, in the framework of this fairness, BYB’s Management (Board of Commissioners and Directors) when makes decisions related to HR management as in the recruitment of new employees / employees, should not only be based on subjective considerations such as partnerships / family or other subjective factors by ignoring competency and integrity of employees / employees or in making decisions for the selection / determination of employee positions must be based on aspects of loyalty, acceptability and professionalism are not based on subjective considerations. Even this fairness must underlie other matters related to interactions and transactions that occur in the BYB environment both with internal and external parties.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 47: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 43

4. Keterbukaan

Untuk tercapainya sikap saling mempercayai secara timbal balik baik di lingkungan internal BYB maupun dengan stakeholder lainnya, maka diperlukan adanya keterbukaan yaitu tersedianya informasi yang jelas dan akurat tentang segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan operasional Bank. Misalnya dalam pencatatan transaksi Nasabah, harus dilaksanakan secara baik dan tertib sehingga Nasabah dapat melihat catatan transaksinya secara jelas. Dengan adanya atau tersedianya informasi yang jelas dan akurat tentang segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan operasional Bank, akan memudahkan Bank dalam mencapai perkembangan yang positif.

5. Kebersamaan

Dalam melaksanakan tugas, segenap jajaran di lingkungan BYB harus menjunjung tinggi kebersamaan untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal. Kebersamaan tidak berarti menghilangkan jati diri masing-masing individu yang terlibat, kebersamaan disini mengandung arti, masing-masing individu bekerja sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing dalam suatu langkah yang terarah sesuai target atau sasaran yang telah ditentukan Manajemen. Persaingan tidak sehat diantara individu yang terlibat wajib dihindari digantikan dengan rasa saling menghargai dan tenggang rasa.

4. Openness

In order to achieve mutual trust in BYB’s internal environment and with other stakeholders, there is a need for openness, that is the availability of clear and accurate information about everything related to the implementation of the Bank’s operations. For example in recording Customer transactions, it must be carried out in a good and orderly manner so that the Customer can see the transaction records clearly. With the existence or availability of clear and accurate information about everything related to the implementation of the Bank’s operations, it will facilitate the Bank to achieve positive developments.

5. Togetherness

In carrying out their duties, all employee in the BYB environment must uphold togetherness to obtain maximum work results. Togetherness does not mean removing the identity of each person involved, togetherness here means, each person works in accordance with their respective duties and roles in a directed step according to the targets or targets determined by Management. Unfair competition among the people involved must be avoided and replaced with mutual respect and tolerance.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 48: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI44

KANTOR CABANGBRANCH OFFICE

BANDUNG Jl. Lombok No. 32Bandung, Jawa Barat 40114 Telp. : (022) 4220 111, 4261 618 4220 222 Fax. : (022) 4261 619, 4261599

CIREBON Jl. Siliwangi No.20 BCirebon, Jawa Barat 45121 Telp. : (0231) 8805 177, 8805 179 8805 181 Fax. : (0231) 8805 173

TASIKMALAYAJl. Sutisna Senjaya No. 52Kel. Empangsari, Kec. TawangTasikmalaya, Jawa BaratTelp. : (0265) 7520 667, 7526 215

SEMARANG Jl. Dr. Wahidin No.151Semarang, Jawa Tengah 50253 Telp. : (024) 8413 624, 8417 033 Fax. : (024) 8417034

SURABAYA Komplek Darmo Square Blok D1–D5 Gedung Darmo Square Jl. Raya Darmo No. 54-56Surabaya 60241 Telp. : (031) 5613 588, 5635 065 Fax. : (031) 5636 141

JEMBER Jl. Gajah Mada No.175Jember 68131 Telp. : (0331) 4350 999, 4431 993 4431 994 Fax. : (0331) 4350 777

KANTOR CABANG UTAMAMAIN BRANCH OFFICE

Gedung GozcoJl. Raya Pasar Minggu Kav. 32Jakarta Selatan 12780 Telp. : (021) 2975 2975 2975 2999 Fax. : (021) 2975 2918

JARINGAN USAHABUSINESS NETWORK

KANTOR PUSATHEAD OFFICE

Gedung GozcoJl. Raya Pasar Minggu Kav. 32, Jakarta Selatan 12780 Telp. : (021) 2975 2975 2975 2999 Fax. : (021) 2975 2918 E-mail : [email protected]: www.yudhabhakti.co.id

MEDAN Jl. Brigjend Katamso No. 39–39 A Medan, Sumatera Utara 20158 Telp. : (061) 7871 979, 7875 101 7874 418, Fax. : (061) 7874 577

PEKANBARU Jl. Jendral Sudirman No. 135, Pekanbaru, Riau 28282 Telp. : (0761) 407 77, 407 72 Fax. : (0761) 407 73

PALEMBANGJl. Jendral Sudirman, No. 2933 B.20 Ilir III, PalembangSumatera Selatan 30129 Telp. : (0711) 3219 80, 3219 81 3219 82 Fax. : (0711) 3207 88

MAKASSAR Jl. Karunrung No.1EMakassar 90113 Telp. : (0411) 8944 855, 3691 304 8944 844, 3620 004 Fax. : (0411) 8945 647, 3691 304

PONTIANAKJl. Ahmad Yani No.61 G-HPontianak - Kalimantan Barat Telp. : (0561) 8180 612Fax. : (0561) 8172 278

MALANGPertokoan Raden Intan SquareJl. Raden Intan Kav. 3&4, Arjosari Malang, Jawa TimurTelp. : (0341) 4373 222

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB-BRANCH OFFICE

CAPEM ASABRI Gedung ASABRI Jl. Mayjen Sutoyo No. 11Jakarta Timur 13630 Telp. : (021) 8096 036, 8095 455 8088 1581, Fax. : (021) 4221 044

CAPEM DUTA MAS Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A1/25 Jl. Fatmawati No. 25Jakarta Selatan 12420 Telp. : (021) 7220 555, 7220 562 7237 332 Fax. : (021) 7220 568

CAPEM CEMPAKA PUTIH Komplek D’ARCICI Hotel Plaza Cempaka Putih Jl. Letjen Suprapto No. 62Jakarta Pusat Telp. : (021) 4221 061, 4221 062 4221 070 Fax. : (021) 4221 044

CAPEM DEPOK Jl. Raya Citayam (Jl. Kartini) No. 87A, Pancoran Mas, DepokJawa Barat 16519 Tlp. : (021) 7721 6907, 7721 6908 7721 6910 Fax. : (021) 2950 3540

CAPEM NGAGEL Jl. Ngangel Jaya Selatan No. 111 Surabaya 60284 Telp. : (031) 5044 888, 5044 0342 Fax. : (031) 5040 341

CAPEM KELAPA GADING Komplek Ruko Bukit Gading Mediterania Blok A–12 Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14241 Telp. : (021) 4585 8342, 4585 8344 4585 8343 Fax. : (021) 4585 8345, 4585 4836

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 49: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 45

CAPEM KEBON JERUK Komplek Perumahan Rich Palace No.36-40 Blok A8 Jl Meruya Ilir Raya RT.08 RW.07 Kebon Jeruk, Jakarta BaratTelp. : (021) 2254 2663, 2254 2664 2254 2665 Fax. : (021) 2254 2670

CAPEM CIBUBUR Komplek Ruko 64 Blok FJl. Lapangan Tembak No. 64Cibubur, Jakarta Timur 13720 Telp. : (021) 2982 3301, 2982 3302 2982 3303, 2982 3434 Fax. : (021) 2982 3304

CAPEM BEKASI Sun City Square Blok A No. 44Jl. Mayor Hasibuan, KalimalangBekasi 17141 Telp. : (021) 8886 3695, 8886 3696 8886 3697 Fax. : (021) 8886 3694

CAPEM SIER Wisma PT SIER Jl. Rungkut Industri Raya No.10 Surabaya 60293 Telp. : (031) 8438 580, 8439 981 Pst 212 Fax. : (031) 8439 204

CAPEM CIMAHI Jl. H. Amir Machmud No. 818Cimahi Padasuka, Cimahi TengahKota Cimahi, Jawa Barat 40526 Telp. : (022) 6648 872, 6626 695 Fax. : (022) 6648 801

KANTOR KAS CASH OFFICES

KANTOR KAS KEMENHAN Kompleks Kementrian Pertahanan Jl. Medan Merdeka Barat No.13–14Jakarta Pusat 10110 Telp. : (021) 3828 936, 3861 765 Fax. : (021) 3521 263

KANTOR KAS TOMANG ELOK MEDAN Komplek Setia Budi CenterJl Setia Budi No. 232/A-5 Medan, Sumatera UtaraTelp. : (061) 8458 796

KANTOR KAS ASABRI MAKASSARJl. A.P. Pettarani No. 21Makassar, Sulawesi SelatanTelp. : (0411) 4098 411

KANTOR KAS ASABRI SURABAYAJl. Kebonsari Elveka I/5Surabaya, Jawa TimurTelp. : (033) 82516569

KANTOR KAS BONDOWOSOJl. Imam Bonjol No.50 Blok A4 Bondowoso, Jawa TimurTelp. : (0322) 5554 448

KANTOR KAS KWITANGGedung YKPP Jl. Kwitang Raya No. 21, SenenJakarta PusatTelp. : (021) 3911 270, 3192 4226

KANTOR KAS TAMBAK SAWAHJl. Tambak Sawah No. 6Komplek Ruko Fortune Bisnis & Industrial Park Blok A-19Surabaya, Jawa TimurTelp. : (031) 9968 1166, 9968 2168Fax. : (031) 9968 1755

KANTOR KAS ASABRI BANDUNGJl. Citarum No. 6 RT01 RW03Kelurahan CihapitKecamatan Bandung WetanKota BandungTelp. : (022) 2051 5990

KANTOR KAS ASABRI PONTIANAKJl. Arteri Supadio KM. 16 No.18, Kelurahan Arang LimbungKecamatan Sungai RayaKabupaten Kubu RayaKalimantan BaratTelp. : (0561) 6713 514

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 50: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI46

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Warga Negara Indonesia, 71 tahun, lahir di Magelang pada tanggal 22 Maret 1949. Mengawali karir di TNI Angkatan Udara dengan pangkat Letnan Dua pada tahun 1972, melanjutkan pendidikan di sekolah penerbang dan lulus sebagai Penerbang Tempur tahun 1974.

• Pendidikan Lemhanas lulus tahun 1997.

• Meraih gelar Magister Manajemen tahun 2004.

Beberapa jabatan yang pernah di duduki dalam karir militer antara lain: Komandan Skuadron pesawat tempur, Atase Udara pada KBRI di Jerman, Panglima Komando Operasi TNI AU. Memperoleh pangkat Marsekal Madya TNI AU pada tahun 2002 dengan jabatan terakhir pada TNI AU sebagai Danjen Akademi TNI. Pada tahun 2003-2005 menjabat sebagai Sekretaris Jendral Departemen Pertahanan RI.

Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Dahana pada tahun 2003-2006, PT Penas pada

An Indonesian citizen, 71 years old, born in Magelang on March 22nd, 1949. He began his career at the Air Force with the rank of Second Lieutenant in 1972, continued his education at a pilot school and graduated as a Combat Flight in 1974.

• Education of National Defense Institute graduated in 1997.

• Received a Masters in Management in 2004.

Some positions that have been occupied in military careers include: Commander of the fighter plane Squadron, Air Attache at the Indonesian Embassy in Germany, Commander of the Air Force Operations Command. Obtained the rank of Associate Marshal of the Air Force in 2002 with his last position at the Air Force as the Military Academy Danjen.

In 2003-2005 he served as Secretary General of the Indonesian Ministry of Defense. He has served as President Commissioner of several State-Owned

SUPRIHADIKomisaris Utama | Komisaris Independen

President Commissioner| Independent Commissioner

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 51: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 47

Enterprises (BUMN), namely PT Dahana in 2003-2006, PT Penas in 2003-2007, PT Asabri in 2003. During 2003-2007 he served as the Company’s President Commissioner and since in 2007 - now serves as President Commissioner and Independent Commissioner of the Company.

In 2003-2007 he was appointed to serve as the Company’s President Commissioner based on the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti No. 147 dated June 30th, 2003 made before Mrs. Puji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta and since 2007-now serves as President Commissioner and Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti No. 60 dated March 21st, 2007 made before Mrs. Pudji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta. The concerned person does not have an affiliate relationship with other members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, and the Shareholders.

tahun 2003-2007 PT Asabri pada tahun 2003. Pada tahun 2003- 2007 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan sejak tahun 2007-sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan.

Pada tahun 2003-2007 diangkat untuk menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan PT Bank Yudha Bhakti No. 147 tanggal 30 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Ny. Puji Redjeki Irawati, SH Notaris di Jakarta dan sejak tahun 2007-sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Yudha Bhakti No. 60 tanggal 21 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, SH Notaris di Jakarta. Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Pemegang Saham.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 52: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI48

Warga Negara Indonesia (WNI), umur 62 tahun, lahir pada tanggal 4 Maret 1958 di Bandung, berdomisili di Cilandak, Jakarta Selatan. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di New York Institute Technology, New York USA dan selesai di tahun 1983, selanjutnya melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Golden Gate University, San Fransisco, USA dan lulus di tahun 1988.

Memulai karir perbankan sejak tahun 1983 di Chase Manhattan Bank sebagai Operation Officer sampai dengan tahun 1984. Selanjutnya bergabung di PT Bank Duta sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 1994 dengan jabatan terakhir sebagai Jawa Barat Regional Business Manager. Bergabung dengan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, sebagai Direksi sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2017.

*) Mengundurkan diri per tanggal 5 Februari 2020 dan pengunduran dirinya telah disetujui oleh RUPSLB tanggal 14 April 2020.

Indonesian citizen, 62 years old, born on March 4, 1958 in Bandung, domiciled in Cilandak, South Jakarta. Completed Bachelor (S1) education at the New York Institute of Technology, New York USA and finished in 1983, then continued his post-graduate education at Golden Gate University, San Francisco, USA and graduated in 1988.

Started his banking career since 1983 at the Chase Manhattan Bank as Operation Officer until 1984. He then joined PT Bank Duta from 1984 to 1994 with his last position as West Java Regional Business Manager. He joined PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, as a Board of Directors from 1994 until 2017.

*) Resignation as of February 5, 2020 and the resignation has been approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

MADYANTORO PURBO*)Komisaris Independen | Independent Commissioner

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 53: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 49

TJANDRA MINDHARTA GOZALIKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 25 Oktober 1952 di Jember. Menjabat sebagai Komisaris PT Bank Yudha Bhakti. Merintis karir di dunia usaha sejak tahun 1967 dan saat ini memiliki saham di beberapa perusahaan nasional serta memimpin beberapa perusahaan diantaranya GOZCO Group dan beberapa perusahaan lainnya, sampai dengan bergabung sebagai salah satu jajaran Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk. berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Bank Yudha Bhakti No. 72.-tanggal 21 Oktober 1998 yang dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, SH Notaris di Jakarta. Yang bersangkutan merupakan pemilik dan pengurus dari dan pada Badan Hukum yang merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP) Perseroan.

Indonesian citizen, born on October 25th, 1952 in Jember. Served as Commissioner of PT Bank Yudha Bhakti. He started his career in the business world since 1967 andcurrently has shares in several national companies and leads several companies including GOZCO Group and several other companies, to join as one of the Board of Commissioners of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. based on the Deed of Minutes of Minutes of Outside General Meeting Ordinary Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti No. 72.-October 21, 1998 made before Mrs. Pudji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta. The person concerned is the owner and management of and to the Legal Entity which is the Company’s Controlling Shareholder (PSP).

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 54: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI50

RIANZI JULIDARKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, 69 tahun, lahir pada tanggal 29 Juli 1951 di Jakarta. Meraih gelar Master Management Human Resources (MSc) dari American University pada tahun 1999. Menjabat sebagai Komisaris Bank Yudha Bhakti sejak tahun 2007. Mengawali karir militer di Angkatan Darat sejak tahun 1973. Pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kasad pada tahun 2007 menjabat sebagai Ketua INKOPAD tahun 2006, saat ini selain bergabung sebagai salah satu jajaran Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk. berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Yudha Bhakti Tbk. No. 60 tanggal 21 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, SH Notaris di Jakarta, beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum INKOVERI sejak tahun 2012. Yang bersangkutan merupakan pengurus pada Badan Hukum yang merupakan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian citizen, 69 years old, was born on July 29th, 1951 in Jakarta. He holds a Master of Management Human Resources (MSc) from American University in 1999. He has served as Commissioner of Bank Yudha Bhakti Bank since 2007. Started his military career in the Army since 1973. He served as Coordinator of Kasad Expert Staff in 2007 serving as Chair of INKOPAD in 2006, currently in addition to join as one of the Board of Commissioners of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. No. 60 dated March 21st, 2007 made before Mrs. Pudji Redjeki Irawati, SH Notary in Jakarta, he has also served as General Chair of INKOVERI since 2012. He is an administrator of the Legal Entity which is the Company’s Shareholder.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 55: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 51

Warga Negara Indonesia (WNI), umur 57 tahun, lahir pada tanggal 21 November 1963 di Bandung, berdomisili di Bandung. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan meraih gelar Sarjana pada tahun 1988.

Pernah bekerja di PT Branta Mulia pada tahun 1988 sebagai Industrial Engineer. Karir perbankannya dimulai pada tahun 1988 di Bank Duta dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Corporate. Selanjutnya bergabung di Bank HS 1906 pada tahun 1994 sebagai Pemimpin KCP Dalem Kaum. Berbagai posisi dilalui antara lain sebagai General Manager di Cabang Utama hingga Kepala Divisi Bisnis. Memasuki tahun 2011 dipercaya menjabat sebagai Direktur hingga tahun 2017 dan berikutnya dipromosikan menjadi Wakil Presiden Direktur yang dijabat hingga bulan Maret 2018.

*) Diberhentikan sementara per tanggal 5 Februari 2020 dan pemberhentiannya telah disetujui oleh RUPSLB tanggal 14 April 2020.

Indonesian citizen, age 57, born on November 21, 1963 in Bandung, domiciled in Bandung. He completed his Bachelor’s degree (S1) at the Bandung Institute of Technology (ITB), and earned a Bachelor’s degree in 1988.

He worked at PT Branta Mulia in 1988 as an Industrial Engineer. His banking career began in 1988 at Bank Duta with his last position as Corporate Head. Then he joined Bank HS 1906 in 1994 as the Leader of the KCP Dalem Kaum. Various positions were passed, among others, as General Manager in Main Branch to Head of Business Division. In 2011 he was believed to have served as a Director until 2017 and later was promoted to Deputy President Director held until March 2018.

*) Temporary dismissed effective per February 5, 2020 and the dismissal was approved by the EGMS on April 14, 2020.

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

DENNY NOVISAR MAHMURADI*) Direktur UtamaPresident Director

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 56: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI52

Warga Negara Indonesia (WNI), umur 49 tahun, lahir pada tanggal 3 Mei 1971 di Sukabumi, berdomisili Kota Bandung, Jawa Barat. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Parahyangan Bandung, dan meraih gelar Sarjana pada tahun 1995.

Pernah berkarir di PT IFI sebagai staf marketing di tahun 1996. Memulai karir perbankan sejak tahun 1998 dengan bergabung di Bank HS 1906 KPO Wastukancana Bandung sebagai Staf Marketing Kredit sampai dengan tahun 2004. Selanjutnya di bank yang sama menjabat sebagai Kepala Bagian Marketing sampai dengan tahun 2006.

Kemudian sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 di Bank Saudara dengan jabatan berturut- turut sebagai Wakil Pemimpin Cabang Bidang Marketing di Kantor Cabang Wastukancana, sebagai Pemimpin Cabang Pembantu KCP Buah Batu, sebagai Pemimpin Cabang Bogor dan terakhir sebagai Kepala Divisi Pendanaan dan Layanan.

Selanjutnya di Bank Woori Saudara sejak tahun 2012 sampai dengan Juni 2018 dengan jabatan berturut- turut sebagai Kepala Divisi UMKM dan Konsumer, Kepala Divisi Kredit UMKM dan Konsumer, Kepala Divisi Kredit Konsumer, dan terakhir menjabat sebagai PC Korporat di bank yang sama.

*) Mengundurkan diri per tanggal 5 Februari 2020 dan pengunduran dirinya telah disetujui oleh RUPSLB tanggal 14 April 2020.

Indonesian citizen, 49 years old, born on May 3, 1971 in Sukabumi, domiciled in Bandung City, West Java. She completed her undergraduate education (S1) at Parahyangan University, Bandung, and earned a Bachelor’s Degree in 1995.

She once seved as marketing staff at PT IFI in 1996. Started her banking career in 1998 by joining Bank HS 1906, KPO Wastukancana, Bandung, as Marketing Staff Credit until 2004. Subsequently, she served as Head of Marketing of the same bank until 2006.

Then from 2006 to 2011 at she joined Bank Saudara, serving as Deputy Head of Branch Office of Marketing in the Wastukancana Branch Office, as Head of Sub-Branch Office at Buah Batu, as Head of Bogor Branch Office and finally as Head of Funding and Service Division.

Then from 2012 to June 2018, she served as Head of MSME and Consumer Division, Head of MSME and Consumer Credit Division, Head of Consumer Credit Division, and finally served as Corporate PC at Bank Woori Saudara.

*) Resignation as of February 5, 2020 and the resignation has been approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

INDRIANTI SUKARMADIJAYA*) Direktur BisnisDirector of Business

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 57: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 53

Warga Negara Indonesia (WNI), umur 59 tahun, lahir pada tanggal 11 Mei 1961 di Jakarta, berdomisili di Bandung. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Airlangga Surabaya, dan meraih gelar Sarjana Hukum (SH) pada tahun 1989.

Pernah berkarier di Karya Murti Jaya (saw mill) Semarang pada tahun 1982, kemudian di Paramartha Associate, Management Consultant sebagai Partner/Associate (1987- 1989). Memulai karier perbankan pada tahun 1989 di PT Bank Duta Cabang Surabaya sebagai Credit & Marketing Support sampai dengan tahun 1994, dengan jabatan terakhir sebagai Account Assistant Corporate Banking.

Dilanjutkan sebagai Marketing Manager Research & Development Manager di PT Lamicitra Nusantara (1994- 1995), dan kemudian di tahun 1995 bergabung dengan PT Bank HS 1906 Kantor Pusat Bandung sebagai Account Manager. Menjabat sebagai Account Manager di PT Bank HS 1906 Cabang Jakarta (1995-1998), Marketing Manager (1998-1999), dan Pemimpin Cabang (1999-2007). Kemudian beliau kembali bertugas di PT Bank HS 1906 Tbk. Kantor Pusat Bandung dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Operasi dan Keuangan (2007-2011), dan merangkap jabatan sebagai Kepala Divisi IT (2010-2011).

Selanjutnya beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Operasi di PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. (2011-2014), dan terakhir menjabat sebagai Direktur IT dan Operasi di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (2014-2017).

Indonesian citizen, age 59, born on May 11, 1961 in Jakarta, domiciled in Bandung. Completed his Bachelor (S1) education at Airlangga University, Surabaya, and earned a Bachelor of Laws degree (SH) in 1989.

He worked at Karya Murti Jaya (saw mill) Semarang in 1982, then at Paramartha Associate, Management Consultant as Partner / Associate (1987-1989). Started his banking career in 1989 at PT Bank Duta Surabaya Branch as a Credit & Marketing Support until 1994, with his last position as Account Assistant Corporate Banking.

Continued as Marketing Manager for Research & Development Manager at PT Lamicitra Nusantara (1994-1995), and then in 1995 joined PT Bank HS 1906 Bandung Head Office as an Account Manager. Served as Account Manager at PT Bank HS 1906 Jakarta Branch (1995-1998), Marketing Manager (1998-1999), and Branch Leader (1999-2007). Then he returned to duty at PT Bank HS 1906 Tbk. Bandung Head Office with a position as Head of Operations and Finance Division (2007-2011), and concurrently as Head of IT Division (2010-2011).

Furthermore, he was appointed as Director of Network and Operations at PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. (2011-2014), and most recently served as Director of IT and Operations at PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (2014-2017).

HARDONO BUDI PRASETYA DirekturDirector

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 58: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI54

Warga Negara Indonesia (WNI), umur 48 tahun, lahir pada tanggal 25 Januari 1972 di Bogor, berdomisili di Jatinegara, Jakarta Timur. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di STIE Swadaya Jakarta, dan meraih gelar Sarjana pada tahun 2009.

Memulai karir perbankan sejak tahun 1996 di PT Bank Nusa Nasional Jakarta sebagai Staff Export Import Departemen sampai dengan tahun 2000. Selanjutnya bergabung dengan PT Bank Bumiputera Jakarta di tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 dengan jabatan berturut-turut sebagai Supervisor Treasury dan International Service Departemen dan Kepala Seksi Trade Services.

Tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 bergabung di Bank Maybank Indocorp, Jakarta sebagai Deputy Manager Trade Finance Departemen. Selanjutnya sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2015 bergabung di Bank Himpunan Saudara Jakarta dengan jabatan berturut-turut sebagai Tim Operasional Devisa sampai dengan tahun 2008, Kepala Departemen International Operation sampai dengan tahun 2010, Kepala Departemen Trade Finance dan Services sampai dengan tahun 2014 dan sebagai Pimpinan Kantor Cabang Cirebon sampai dengan tahun 2015. Kemudian menjabat sebagai pimpinan Kantor Cabang Jakarta I di Bank Woori Saudara sejak Januari 2015 sampai dengan Februari 2016 dan terakhir sebagai Kepala Divisi Network dan Operaton di Bank yang sama sejak Maret 2016 sampai dengan Mei 2018. Menjabat Sebagai Kepala Divisi TSI (Teknologi Sistem Informasi) Bank Yudha Bhakti pada Juli 2018 hingga diangkat menjadi Direktur Operasi Bank Yudha Bhakti pada Mei 2019.

*) Mengundurkan diri per tanggal 5 Februari 2020 dan pengunduran dirinya telah disetujui oleh RUPSLB tanggal 14 April 2020.

Indonesian citizen (WNI), age 48 years old, born on January 25, 1972 in Bogor, residing in Jatinegara, East Jakarta. He earned his Bachelor’s Degree (S1) from the STIE Swadaya Jakarta in 2009.

Started his career in banking industry as Staff of the Export Import Department of PT Bank Nusa Nasional Jakarta from 1996 until 2000. Subsequently, he joined PT Bank Bumiputera Jakarta in 2000 until 2005, serving as Treasury and International Service Department Supervisor and Head of Trade Services Section.

From 2005 to 2007, he worked at Bank Maybank Indocorp, Jakarta as Deputy Manager of the Trade Finance Department. Then, from 2007 to 2015, he joined Bank Himpunan Saudara, assuming position as Foreign Exchange Operational Team until 2008, Head of International Operations Department until 2010, Head of Trade Finance and Services Department until 2014 and as Head of Cirebon Branch Office until 2015. Then he served as the Head of the Jakarta I Branch Office of Woori Saudara Bank from January 2015 to February 2016 and most recently as the Head of the Network and Operaton Division at the same Bank, from March 2016 to May 2018. Served as Head of the Division of TSI (Information Systems Technology) of Bank Yudha Bhakti in July 2018 until he was appointed Director of Operations of Yudha Bhakti Bank in May 2019.

*) Resignation as of February 5, 2020 and the resignation has been approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

ASRUL ZAHRONY*)Direktur OperasiDirector of Operation

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 59: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 55

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 9 Februari 1973 di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Akuntasi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1997. Ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“Perseroan”) dalam RUPSLB tanggal 14 April 2020.

Karir profesional beliau diawali sebagai seorang auditor di KPMG Siddharta Siddharta & Harsono sejak Oktober 1994 sampai Mei 2000, dengan posisi terakhir sebagai Audit Supervisor. Kemudian di Juni 2000, karir di dunia keuangan dan perbankannya dimulai, yaitu pada saat menjabat sebagai Manager, Head Office Reporting & Analyst di Citibank NA. Posisi tersebut dijabat sampai dengan September 2002, lalu setelahnya beliau juga sempat menjabat beberapa posisi strategis di berbagai perusahaan berikut: - sebagai GM Finance & Treasury di PT Asuransi Allianz Life

Indonesia selama period Oktober 2002 – September 2003,- sebagai Head of Corporate Planning & Budgeting

di PT Bank Commonwealth selama kurang lebih setahun (sampai Agustus 2004),

- menjabat berbagai posisi di Royal of Scotland N.V., dengan jabatan terakhir sebagai VP Head of Business Finance & Support selama periode September 2004 - November 2015,

- menjabat sebagai SVP Head of Budgeting & Planning di PT Bank QNB Indonesia Tbk. selama periode Januari 2016 – Desember 2018.

Sebelum bergabung bersama Perseroan di Maret 2020, beliau adalah CFO PT Bank BNP Paribas Indonesia dari Januari 2019 sampai Februari 2020.

*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan, dan telah memenuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Indonesian citizen, born on February 9, 1973 in Jakarta. He earned a Bachelor’s Degree in Accounting from the University of Tarumanagara in 1997. He was appointed as the President Director of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. (“the Company”) at the Extraordinary General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

His professional career began as an auditor at KPMG Siddharta Siddharta & Harsono from October 1994 to May 2000, with his last position as Audit Supervisor. Then in June 2000, his career in finance and banking began, with a position as Manager, Head Office Reporting & Analyst at Citibank NA. The position was held until September 2002, then, he also held several strategic positions in the following companies:

- as GM Finance & Treasury at PT Asuransi Allianz Life Indonesia, October 2002 - September 2003,

- as Head of Corporate Planning & Budgeting at PT Bank Commonwealth for approximately a year (until August 2004),

- held various positions at Royal of Scotland N.V., with his last position as VP Head of Business Finance & Support between September 2004 - November 2015,

- served as SVP Head of Budgeting & Planning at PT Bank QNB Indonesia Tbk. between January 2016 - December 2018.

Before joining the Company in March 2020, he was the CFO of PT Bank BNP Paribas Indonesia from January 2019 to February 2020.

*) Effective after obtaining approval from OJK based

on the results of the fit and proper test, and has

fulfilled all applicable laws and regulations.

TJANDRA GUNAWAN*)Direktur UtamaPresident Director

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 60: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI56

Warga Negara China, lahir pada tanggal 13 Januari

tahun 1982 di Guangzhou. Meraih gelar Master Degree

Business Administration dari Hongkong University

of Science and Technology Hongkong. Ditetapkan

sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi PT Bank

Yudha Bhakti Tbk. (“Perseroan”) dalam RUPSLB

tanggal 14 April 2020.

Memulai karier sebagai IT Officer di HSBC pada Juli

2004 sampai dengan Januari 2008, Kemudian sebagai

Business Analyst di UBS pada Januari 2008 sampai

dengan Desember 2011, selanjutnya sebagai Senior

IT Manager di Kasikorn Bank pada Juli 2012 sampai

Oktober 2016, lalu beliau menjabat sebagai Chief

Technology Officer (CTO) di Jinhu Asset Management

Service pada November 2016 sampai dengan Juni 2019

dan terakhir sebelum bergabung dengan Perseroan,

beliau menjabat sebagai Director of Technology di

Chained FinanceTechnology Ltd dari Juni 2019 sampai

dengan Februari 2020

*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan

dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan,

dan telah memenuhi seluruh ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Chinese citizen, born on January 13, 1982 in

Guangzhou. He holds a Master’s Degree in Business

Administration from Hongkong University of Science

and Technology in Hong Kong. Appointed as Director

of Information Systems Technology of PT Bank Yudha

Bhakti Tbk. (“the Company”) at the Extraordinary

General Meeting of Shareholders on April 14, 2020.

Starting his career as an IT Officer at HSBC from July

2004 to January 2008, then as Business Analyst at UBS,

from January 2008 to December 2011, then as Senior IT

Manager at Kasikorn Bank from July 2012 to October

2016. Later, he served as Chief Technology Officer (CTO)

at Jinhu Asset Management Service in November 2016

to June 2019 and finally, prior to joining the Company,

he served as Director of Technology at Chained Finance

Technology Ltd. from June 2019 to February 2020

*) Effective after obtaining approval from OJK based

on the results of the fit and proper test, and has

fulfilled all applicable laws and regulations

CHEN JUN*)Direktur Teknologi Sistem InformasiDirector of Information Systems Technology

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 61: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 57

JANUAR ARIFIN Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

TOMMY ROZA Kepala Divisi Audit InternHead of Internal Audit Division

ADRIAN RACHMANKepala Divisi Bisnis Konsumer & PensiunHead of Consumer & Pension Business Division

DEDY DARMAWANKepala Divisi Kepatuhan & Manajemen RisikoHead of Compliance & Risk Management Division

JUDI AGUS SETIAWANKepala Divisi OperasiHead of Operations Division

ARI FACHRUDINKepala Divisi Pelayanan & PendanaanHead of Service & Funding Division

R. MUHAMMAD GAZALIKepala Divisi Spesial Aset ManajemenHead of Special Asset Management Division

HARRY RAMDHANI Kepala Divisi TSIHead of TSI Division

INDRA SAKTI (Pensiun pada November 2019)Kepala Divisi SDM(Retired in November 2019)Head of HR Division

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIFEXECUTIVE OFFICERS PROFILE

DANDY SANTOSA Pemimpin Kantor Cabang UtamaHead of Main Branch Office

EKA SUGIARTOMORegional Bisnis Manager(dan Sebagai Plt. Pemimpin KC Medan)Regional Business Manager (and As Acting Head of Medan Branch Office)

NURDIANA THAMRINPemimpin Kantor Cabang MakassarHead of Makassar Branch Office

NENDEN NURHAENI Pemimpin Kantor Cabang BandungHead of Bandung Branch Office

HADI PANJIKUSUMA Pemimpin Kantor Cabang Cirebon Head of Cirebon Branch Office SEPTIYADI MURA Pemimpin Kantor Cabang PalembangHead of Palembang Branch Office HENDRA PRASTYO BUDI (Pjs)Pemimpin Cabang Semarang(Acting) Head of Semarang Branch Office

WIDODO TUNGGUL MANIKPemimpin Kantor Cabang SurabayaHead of Surabaya Branch Office DEDE NUNUNG RUSDIANA (Pjs)Pemimpin Kantor Cabang Tasikmalaya(Acting) Head of Tasikmalaya Branch Office

SUDIARTOProject Officer Kantor Cabang PontianakProject Officer at Pontianak Branch Office DHENY PUTRI KARTIKASARIProject Officer Kantor Cabang MalangProject Officer at Malang Branch Office

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 62: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI58

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Divisi Bisnis Regional

Kantor Cabang

(Non Jakarta)

Kantor Cabang

Pembantu(Non Jakarta)

Kantor Cabang

Utama Jakarta

Kantor Cabang

PembantuJakarta

Divisi Bisnis Komersial

Divisi Bisnis Konsumer &

Pensiun

Dealing RoomTreasury

Divisi Pelayanan &Pendanaan

CommercialProject

Specialist

Divisi RetailFunding &

Digital Banking

Divisi AuditIntern

AuditProject

Specialist

DirekturUtama

Dewan Komisaris

Advisor

DirekturBisnis

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 63: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 59

KomiteInovasi &Teknologi

KomiteAudit

KomiteNominasi &Remunerasi

KomitePemantau

Risiko

Divisi Operasi

Divisi SpesialAset Manajemen

(SAM)

DivisiTeknologi

SistemInformasi

Divisi Akuntansi &Pelaporan

Divisi Kepatuhan &Manajemen

Risiko

Divisi Sumber Daya

Manusia

CorporateSecretary

DirekturKepatuhan

& SDM

Komite Eksekutif:

1. Komite Manajemen Risiko

2. Komite Kebijakan Perkreditan

3. Komite Kredit

4. Komite Personalia

5. Komite Aset & Liabilitas (ALCO)

6. Komite TSI

DirekturOperasi

AccountingProject

Specialist

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 64: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI60

Bank Yudha Bhakti memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan keuangan nasabah pada segmen pasar yang dipilihnya dan sesuai dengan produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan komitmen yang kuat dan didukung oleh produk dan layanan perbankan yang berkualitas, Bank Bank Yudha Bhakti yakin dapat menjaga pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham dan stakeholder.

Untuk meraih pangsa pasar yang signifikan, Bank menyadari bahwa selain produk-produk yang berkualitas dan suku bunga/tarif yang bersaing, juga dibutuhkan kualitas pelayanan, serta keterampilan SDM dalam menyampaikan keunggulan produk yang ditawarkan Bank secara efektif kepada calon nasabah. Itu sebabnya, dalam menjaga sumber dana yang ekonomis dan stabil, Bank melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dengan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan nasabah. Oleh karena itu seluruh sumber daya yang dimiliki akan difokuskan pada upaya tersebut.

Hingga saat ini produk dan layanan yang ditawarkan Bank masih mampu bersaing dalam industri perbankan nasional. Hal ini terbukti dengan pemanfaatan produk dan layanan Bank yang semakin meningkat. Selanjutnya, peningkatan komposisi dana murah masih menjadi salah satu fokus utama dalam penerapan strategi di bidang pendanaan, khususnya terkait dengan upaya untuk meningkatkan jumlah nasabah tabungan. Pendekatan langsung kepada nasabah dan/atau calon nasabah menjadi salah satu upaya Bank dalam menjaga loyalitas nasabah.

The Bank is committed to provide services that meet the financial needs of customers in chosen market segments, in accordance with the products and services the Bank has to offer. Based on this commitment and supported by its quality products and services, the Bank is assured that it can maintain its business growth and creates an optimal value for shareholders and stakeholders in general.

In order to be able to secure a significant portion of selected market share, the Bank realized that it takes more than quality products and competitive interest rates. It also takes quality services and sales skills in effectively presenting the advantages of the Bank’s products to prospective customers. Therefore, in maintaining an economical and stable source of funds, the Bank develops products that suitably cater customers’ needs with an orientation towards improving the quality of customer service. Therefore. the Bank shall focused all of its resources to the chosen target market.

Until now, the products and services offered by the Bank are still able to compete in the national banking industry, as evidence by the increasing use of Bank products and services. Furthermore, the increase in the composition of low-cost funds is still one of the main focuses in implementing the strategy in the field of funding, particularly related to efforts to increase the number of savings customers. A direct approach to customers and / or prospective customers is one of the Bank’s efforts to maintain customers loyality.

PRODUK DAN LAYANAN BANK BANK PRODUCTS AND SERVICES

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 65: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 61

PRODUK PENDANAAN• Giro • Tabungan • Deposito Berjangka • Deposito Harian

PRODUK PEMBIAYAAN• Kredit Khusus Pensiun Kredit kepada pensiunan anggota TNI/Polri, PNS dan

BUMN, yang pembayaran pensiunnya disalurkan melalui BYB, untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang bersifat individual (personal).

• Kredit Channeling Paket kredit yang diberikan kepada pemohon

perorangan yang bertindak sebagai pihak ketiga yang menyalurkan dananya dilakukan Bank melalui perusahaan Multifinance yang bertindak sebagai agent atau penyalur dana ke perorangan.

• Kredit Multi Guna (KMG) Paket kredit yang disalurkan melalui koperasi

karyawan di lingkungan TNI/Polri/Kemhan, koperasi di lingkungan instansi pemerintah, BUMN, BUMD serta perusahan swasta terseleksi yang ditujukan kepada para anggota koperasi yang merupakan karyawan instansi tersebut atau karyawan instansi itu sendiri untuk membiayai kebutuhan yang bersifat konsumtif.

• Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kredit kepada perorangan yang bertujuan untuk

membiayai pembelian mobil dimana sumber pembayaran kreditnya berasal dari pendapatan pemohon.

• Kredit Kepemilikan Rumah Kredit untuk membiayai pembelian/renovasi/

pembiayaan kembali rumah untuk dihuni dimana sumber pembayaran kreditnya berasal dari pendapatan pemohon.

• Kredit Personal Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan

pemohon yang bersifat konsumtif dimana sumber pembayaran kreditnya berasal dari pendapatan pemohon.

• Kredit Modal Kerja Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan

operasional perusahaan atau pembiayaan atas asset lancar perusahaan dalam rangka memperbesar atau menambah volume usahanya.

• Kredit Investasi Kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang

modal, beserta yang diperlukan guna rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi proyek dan/atau pendirian proyek baru, seperti pembelian alat- alat berat, ruko, gudang, apartemen, dan truk.

• Jasa Lainnya BYB juga memberikan beberapa produk dan layanan

perbankan lainnya, antara lain Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI), Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS- BI), Collection, Bank Garansi, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Surat Referensi Bank dan lain-lain.

FUNDING• Current Account • Savings • Time Deposit • Deposit on Call

FINANCING• Pension Loan Loan provided to retired members of the TNI/Polri,

PNS and SOE, whose pension payments are payroll through BYB, to help them fullfil their personal needs.

• Loan Channeling Package loans for individual applicants who act as

third parties who channel their funds to the Bank through a Multifinance company that acts as an agent or distributor of funds to individuals.

• Multipurpose Loan Package loans that are channeled through

cooperative in the TNI / Polri / Kemhan environment, cooperatives in government agencies, BUMN, BUMD and selected private companies, aimed at cooperative members who are employees of the agency or employees of the agency themselves to finance consumptive needs .

• Car Loan Loan provided to individuals who aim to finance the

purchase of a car where the source is loan payments come from the applicant’s income.

• Mortgage Loan to finance the purchase / renovation /

refinancing of homes to be occupied where the source of loan payments comes from the applicant’s income.

• Personal Loan Loan is given to finance the needs of the consumptive

applicant where the source of loan payments comes from the applicant’s income.

• Working Capital Loan Loan given to finance the operational needs of the

company or financing the company’s current assets in order to increase or increase its business volume.

• Investment Loan Loans used to purchase capital goods, along with

those needed for rehabilitation, modernization, expansion, project relocation and / or the establishment of new projects, such as the purchase of heavy equipment, shop houses, warehouses, apartments and trucks.

• Other Services BYB also provides several other banking products

and services, including the Bank Indonesia National Clearing System (SKN-BI), Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (RTGS-BI), Collection, Bank Guarantees, Domestic Document Loan Letters (SKBDN), Letters Bank Reference and others.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 66: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI62

Tanggal Keterangan Nilai Nominal Jumlah Saham yang Diterbitkan PencatatanDate Description Nominal Value Number of Shares Issued Listed at

13 Jan 2015 Penawaran Saham Perdana 100 300.000.000 Bursa Efek Indonesia Initial Public Offering Indonesian Stock Exchange

18 Mei 2016 Penawaran Umum Terbatas I 100 1.509.096.000 Bursa Efek Indonesia Rights Issue I Indonesia Stock Exchange

TW IV 2016 Exercise Waran 100 175.702.690 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

TW I 2017 Exercise Waran 100 7.014.000 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

TW II 2017 Exercise Waran dan Saham Bonus 100 428.317.017 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant and Bonus Shares Indonesia Stock Exchange

TW III 2017 Exercise Waran 100 60.729.921 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

TW IV 2017 Exercise Waran 100 875.860 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

TW I 2018 Exercise Waran 100 9.645.800 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

TW II 2018 Exercise Waran 100 486.144.996 Bursa Efek Indonesia Exercise Warrant Indonesia Stock Exchange

22 Mar 2019 Greenshoe / Penambahan Modal 100 469.591.963 Bursa Efek Indonesia Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Indonesia Stock Exchange Dahulu (“PMTHMETD”) Private Placement

28 Mei 2019 Penawaran Umum Terbatas II 100 499.603.954 Bursa Efek Indonesia Rights Issue II Indonesia Stock Exchange

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

PENCATATAN SAHAM PERDANA

Proses IPO Bank menggunakan Laporan Keuangan per 30 Juni 2014, telah melalui beberapa tahapan guna memperoleh surat efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diantaranya dengan dilaksanakannya Due Dilligent Meeting & Mini Expose, melakukan registrasi kesatu, kedua dan ketiga kepada OJK sehingga diperoleh jumlah final pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan yaitu sebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) dan harga penawaran kepada masyarakat sebesar Rp115 (seratus lima belas rupiah) atau setara dengan 11,93% (sebelas koma sembilan puluh tiga persen) dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Efektifnya proses IPO tanggal 31 Desember 2014 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Surat Nomor S-584/D.04/2014 tanggal 31 Desember 2014 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Setelah memperoleh surat efektif atas Pernyataan Pendaftaran dari OJK, maka pada tanggal 13 Januari 2015 Bank mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

INITIAL PUBLIC OFFERING

The Bank’s IPO process uses the Financial Report as of June 30, 2014, has gone through several stages to obtain an effective letter of Registration Statement from the Financial Services Authority (OJK), including the implementation of the Due Meeting and Mini Expose, first, second and third registration to the OJK the final amount of expenditure of shares in the Company’s deposits is 300,000,000 (three hundred million) shares with a nominal value of Rp100 (one hundred rupiah) and offering price to the public in the amount of Rp115 (one hundred fifteen rupiahs) or equivalent to 11.93% (eleven point nine forty three percent) of the total issued and the company’s sector.

The effectiveness of the December 31. 2014 IPO process from the Financial Services Authority (OJK) is in accordance with Letter Number S-584 / D.04 / 2014 dated December 31st, 2014 concerning the Effective Notice of Registration Statement.

After obtaining an effective letter on the Registration Statement from the OJK, on January 13, 2015 the Bank listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX),

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 67: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 63

Indonesia (BEI), dimana pada saat itu merupakan Perusahaan pertama yang mencatatkan sahamnya di lantai Bursa di tahun 2015.

PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Proses PUT I Bank menggunakan Laporan Keuangan per 31 Desember 2015, kembali melalui beberapa tahapan guna memperoleh surat efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari OJK, diantaranya dengan dilaksanakannya Due Dilligent, melakukan registrasi kesatu dan kedua kepada OJK sehingga diperoleh jumlah final pengeluaran saham dalam simpanan dengan HMETD sebanyak-banyaknya 1.509.096.000 (satu miliar lima ratus sembilan juta sembilan puluh enam ribu) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) dan harga penawaran kepada para pemegang saham sebesar Rp125 (seratus dua puluh lima rupiah), dan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak banyaknya 754.548.000 (tujuh ratus lima puluh empat juta lima ratus empat puluh delapan ribu) lembar Waran Seri I dengan Harga Pelaksanaan Rp135 (seratus tiga puluh lima rupiah) dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 2 Mei 2016, Bank memperoleh efektifnya Pernyataan Pendaftaran atas PUT I dari OJK melalui Surat Nomor S-215/D.04/2016 tanggal 2 Mei 2016 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Dana yang berhasil dihimpun dari proses PUT I tersebut sebesar Rp188.637.000.000 (seratus delapan puluh delapan miliar enam ratus tiga puluh tujuh juta rupiah), yang menambah modal disetor Bank menjadi sebesar Rp402.425.600.000 (empat ratus dua miliar empat ratus dua puluh lima juta enam ratus ribu rupiah).

Sampai dengan 31 Desember 2018 akumulasi dana masuk yang berasal dari hasil penebusan Waran Seri I oleh para pemegang saham sebesar Rp66.931.757.460 (enam puluh enam miliar sembilan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus enam puluh rupiah). Dengan masuknya dana dari hasil penebusan Waran Seri I, maka sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah saham yang beredar adalah sebanyak 5.192.586.184 (lima miliar seratus Sembilan puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribu seratus delapan puluh empat) lembar saham.

Penawaran Umum Terbatas II

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 juni 2018, Perseroan telah mendapatkan persetujuan RUPSLB untuk mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 3.000.000.000 lembar saham dengan nominal Rp100/lembar saham.

Saham yang ditawarkan dalam PUT II adalah 499.603.954 lembar saham baru atas nama perseroan

which at that time was the first company to register its shares on the Exchange floor in 2015.

LIMITED PUBLIC OFFERING I (RIGHT ISSUE)

The LPO I Bank process uses the Financial Report as of December 31, 2015, returning through several stages to obtain the effective letter of Registration Statement from OJK, include the implementation of Due Diligence, first and second registration to the OJK so as to obtain as much as amount to 1,509,096,000 (one billion five hundred nine million ninety six thousand) shares with a nominal value of Rp100 (one hundred rupiah) and offering price to shareholders in the amount to Rp125 (one hundred twenty five rupiahs), and simultaneously issuing as many as 754,548.000 (seven hundred fifty four million five hundred forty eight thousand) Series I Warrants with the Implementation Price of Rp135 (one hundred thirty five rupiahs) and will be listed on the Indonesia Stock Exchange.

On May 2nd, 2016, the Bank obtained the Effective Registration Statement for PUT I from the OJK through Letter Number S-215 / D.04 / 2016 dated May 2, 2016 concerning the Effective Notification of the Registration Statement. The funds collected from the LPO I process amounted to Rp188,637,000,000 (one hundred and eighty eight billion six hundred thirty seven million), which increased the paid-up capital of the Bank to Rp402,425,600,000 (four hundred two billion four hundred two fifty five million six hundred thousand rupiah).

As of December 31, 2018 the accumulation of incoming funds originate from the redemption of Series I Warrants by shareholders amounted to Rp66,931,757,460 (sixty six billion nine hundred thirty one million seven hundred fifty seven thousandfourhundredsixtyrupiahs).Withthe entry of funds from the redemption of Series I Warrants, up to December 31, 2018 the number of shares outstanding was 5,192,586,184 (five billion one hundred and ninety two million five hundred eighty six thousand one hundred eighty four) shares.

Limited Public Offering II (Rights Issue)

The Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 27, 2018 has given the Company approval for the issuance of 3,000,000,000 shares at a nominal price of Rp100/share.

The number of shares offered in LPO II amounted to 499,603,954 new shares on behalf of the company

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 68: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI64

dengan harga nominal Rp100 / lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp338 per lembar saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp168.866.136.452. Rasio HMETD kali ini setiap 34 saham berhak mendapatkan 3 HMETD dimana setiap Rp1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru.

Saham hasil pelaksanaan HMETD sebanyak 499.603.954 lembar saham atau 8.11 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam sertifikat bukti HMETD secara proposional berdasarkan hak yang dilaksanakan.

at a nominal price of Rp100/shares, and an exercise price of Rp338 per share, bringing to a total of Rp168,866,136,452. The ratio of this LPO II is that every 34 shares is entitled to have 3 Right Issue, and every Rp1 Right Issue is entitled to purchase 1 new share.

The shares resulting from the exercise of Right Issue amounted to 499,603,954 shares or 8.11% of the issued and fully paid up capital after the offering of Rights Issue II, were entirely shares issued from the company’s portfolio and would be listed on the Indonesia Stock Exchange. If the New Shares offered in this Limited Public Offering II are not entirely subscribed or purchased by Pre-emptive Rights holders, then the remaining unsold shares shall be allocated to the other Pre-emptive Rights holders who wish to subscribe more shares which exceeds their rights, as stipulated in the Pre-emptive Rights Certificate and shall be allotted proportionately equal to the Pre-emptive Rights that are already exercised.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 69: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 65

BURSA EFEK INDONESIA (BEI) INDONESIA STOCK EXCHANGE

Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190Telp : (62-21) 5150515Fax : (62-21) 5154153Website: www.idx.co.idEmail : [email protected]

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190Telp : (62-21) 5152855Fax : (62-21) 52591199Website : www.ksei.co.idEmail : [email protected]

Akuntan Publik / Public Accountant:

Kanaka Puradiredja, Suhartono –Nexia KPSWisma Bumiputra Lt. 12 Jalan Jendral Sudirman Kav. 75 Setiabudi Jakarta Selatan 12910Telp : (62-21) 522458Fax : (62-21) 22708299Website : www.kanaka.co.id

Biro Administrasi Efek / Registrar:

PT Ficomindo Buana RegistrarWisma Bumiputera, Lt. M suite 209Jl. Jend. Sudirman Kav. 75,Jakarta Selatan 12910, IndonesiaTelp : (62-21) 5260976Jasa yang diberikan: Administrasi Efek/Saham BBYBPeriode penugasan: Januari - Desember 2019

Notaris / Notary:

Agung Iriantoro, S.H., M.H.Jl. Jati Padang Raya No. 13/APasar Minggu, Jakarta SelatanTelp : (62-21) 7823625Fax : (62-21) 7823626Email : [email protected]

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALSUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 70: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI66

Page 71: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 67

04 TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 72: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI68

Guna memenangkan persaingan di industri perbankan yang semakin kompetitif, Bank Yudha Bhakti menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan berkelanjutan, sehingga Bank dapat didukung oleh talenta yang kompeten dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Itu sebabnya, salah satu strategi yang senantiasa diimplementasikan secara konsisten oleh Bank adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan membentuk suatu tim kerja yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.

Selain itu, Bank juga berupaya untuk membangun Sumber Daya Manusia yang bermotivasi tinggi, terlatih, ulet, dan dipimpin oleh manajer yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

In order to win the competition in the increasingly competitive banking industry, Bank Yudha Bhakti realizes the importance of good and sustainable human resource management, so that the Bank can be supported by competent talents in carrying out its business activities. That is why, one of the strategies that is consistently implemented by the Bank is to improve the quality of human resources with the aim of forming a work team that has high integrity and competence.

In addition, the Bank also strives to develop Human Resources who are highly motivated, trained, resilient, and led by managers who have a strong leadership spirit.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL

Jenjang ManajerialManagerial Level

Jenjang Manajerial 31 Desember 2019 31 Desember 2018Managerial Level December 31 , 2019 December 31, 2018

Jumlah % Jumlah % Amount Amount

Manajemen Puncak 4 0,70% 4 0,61%Top Management

Manajemen Madya 26 4,55% 18 2,73%Executive Management

Manajemen Pelaksana 172 30,12% 140 21,21%Officer Management

Pelaksana 369 64,62% 498 75,45% Staff

Total 571 100,00% 660 100,00%

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 73: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 69

Pada tahun 2019, komposisi karyawan dengan jenjang pendidikan Sarjana (S1), Pascasarjana (S2) dan Doktor (S3) berjumlah lebih dari setengah dari total seluruh karyawan 70,58%. Sebanyak 35,8% berada pada level jenjang manajerial Manajemen Pelaksana hingga Manajemen Puncak, sedangkan sebesar 64,62% dari komposisi Karyawan merupakan pelaksana.

Hal ini menunjukkan bahwa Bank memiliki tenaga pendukung yang cukup kompeten, sehingga berpotensi untuk berkembang dengan lebih baik. Selebihnya adalah karyawan dengan jenjang pendidikan Diploma/D1-D3 (18,04%) setara SLTA atau Non-Diploma (11,38%).

Secara keseluruhan, data statistik kepegawaian menunjukkan bahwa Bank didukung oleh tenaga kerja yang cukup potensial, baik ditinjau dari aspek jenjang pendidikan formal, maupun kelompok usia.

In 2019, the composition of employees with Bachelor (S1), Postgraduate (S2) and Ph.D (S3) levels amounted to more than half of the total employee (70.58%). A total of 35.8% are at Managerial Management level up to Peak Management level, while 64.62% of Employee composition is executor.

This indicates that the Bank has a sufficiently competent support staff, so it has the potential to grow better. The rest are employees with Diploma/D1-D3 education level (18.04%), equivalent to Senior High School or Non-Diploma (11.38%).

Overall, employment statistics indicate that the Bank is supported by a potentially potential workforce, both from the aspect of formal education, as well as the age group.

Jenjang UsiaBy Age

Jenjang Usia 31 Desember 2019 31 Desember 2018By Age December 31, 2019 31 December 2018

Jumlah % Jumlah % Amount Amount

s/d 30 tahun 157 27,50% 160 24,24%Up to 30 years old

31-40 tahun 240 42,03% 222 33,64%31-40 years old

41-50 tahun 130 22,77% 195 29,55%41-50 years old

> 50 tahun 44 7,71% 83 12,58% > 50 years old

Total 571 100,00% 660 100,00%

Jenjang PendidikanEducation Level

Jenjang Pendidikan 31 Desember 2019 31 Desember 2018Education Level December 31, 2019 December 31, 2018

Jumlah % Jumlah % Amount Amount

Doktor (S3) 0 0,00% 0 0,00%Doctorate

Pasca Sarjana (S2) 16 2,8% 18 2,73%Post Graduate

Sarjana (S1) 387 67,78% 412 63,42%Bachelor Degree

Diploma (D1-D3) 103 18,04% 141 21,36% Diploma (D1-D3)

Non Diploma 65 11,38% 89 13,48%Non Diploma

Total 571 100,00% 660 100,00%

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 74: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI70

Profesionalisme karyawan merupakan salah satu indikator penting dari keberhasilan sebuah perusahaan dalam membangun budaya perusahaan yang efektif. Profesionalisme disini berarti bahwa seluruh karyawan Bank Yudha Bhakti mampu menunjukkan kompetensi yang tinggi dan bertanggungjawab terhadap tugasnya.

Lebih dari yang lainnya, karyawan merupakan salah satu aset terpenting dalam industri keuangan dan perbankan. Itu sebabnya, strategi pengembangan sumber daya manusia Bank Yudha Bhakti diarahkan untuk mencetak karyawan yang berkompetensi tinggi dan profesional guna mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dalam industri perbankan.

Untuk mengakomodir berbagai kebutuhan perusahaan, pada tahun 2019 menyediakan pelatihan, baik internal maupun eksternal, secara terencana dan sesuai kebutuhan aktual perusahaan. Adapun pelatihan yang dilaksanakan/diikuti selama tahun 2019 antara lain:

The professionalism of HR is one of the most important indicators of a company’s success in building an effective corporate culture. Professionalism here means that all employees of Bank Yudha Bhakti are able to demonstrate high competence and are responsible for their duties.

More than anything else, employees are one of the most important assets in the financial and banking industry. To that end, Bank Yudha Bhakti’s human resource development strategy is directed at producing high-competent and professional employees in order to anticipate various changes that occur in the banking industry.

To accommodate the various needs of the company, in 2019 provide training, both internal and external, in a planned and in accordance with the actual needs of the company. As for the training carried out / followed during 2019, among others:

PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE PROFESSIONALISM

Pelatihan Hardskill tahun 2019Hardskill Training in 2019

No Keterangan Training / Note

1 Pelaksanaan Pelatihan AAO & AO di Rindam Jaya / Implementation of AAO & AO Training in Rindam Jaya2 Key Performance Indicators (KPI) / Key Performance Indicators (KPI)3 Training Pembekalan AAO & AO Audit, Manajemen Risiko, Pelayanan / AAO & AO Audit, Risk Management, Services

Training4 Training AAO & AO Succesfull Selling / AAO & AO Succesfull Selling Training5 On The Job Training Bank Garansi SDM Komersial / On The Job Training Bank Warrant Commercial HR6 Assesment Audit / Audit Assesment7 Mekanisme Perkreditan, Eksekusi & Lelang Jaminan / Mechanism of Credit, Execution & Collateral Auction 8 Assesment & Workshop SDM / HR Assesment & Workshop9 Strategi Penagihan Piutang Macet Secara Dini Dan Terintegrasi Serta Aman Dari Jerat Hukum / Early and Integrated

Strategy for NPL Collection and Safe from Legal Sanction10 Training “Workshop Credit Support & Legal” / “Workshop Credit Support & Legal” Training11 Grand Launching E-Learning APU PPT bagi Frontliner Bank Umum / Grand Launching of E-Learning APU PPT for

Commercial Bank Frontliner 12 Peran Bank Dalam Menjaga Stabilitas Melalui Pencegahan TPPU - TPPT & Fraud di sektor perbankan / The Role of

Banks in Maintaining Stability through Prevention of TPPU - TPPT & Fraud in the banking sector13 Pertukaran Informasi Cash Management Review 2019 / Information Management Cash Exchange Review 201914 Pembekalan Managemen Risiko Level 1 / Risk Management Level 1 Training15 Training for Trainer (TOT) Ciri - Ciri Keaslian Uang Rupiah / Training for Trainer (TOT) Characteristics of Authentic

Rupiah Currency16 Sosialisasi Aplikasi New Edapem Pembayaran Pensiun / Socialization for New Electronic Pension Payment Register

(Edapem) Application 17 Pembekalan Lanjutan Audit / Audit Training18 Training & Workshop “ Strategi Membangun Kualitas Layanan Dalam Menciptakan Bisnis Yang Berkelanjutan “ /

Training & Workshop on “Strategies to Build Quality of Service in Creating Sustainable Business”19 HR For Beginner / HR For Beginner20 Sosialisasi Aplikasi Payment Apps BYB T – Money / Socialization on Payment Application BYB T-Money Application 21 Sosialisasi Standarisasi Proses Kredit / Credit Process Standardization Socialization

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 75: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 71

22 Assesment AO & Counseling FO diluar Wilayah Jadetabek / AO Assessment & FO Counseling outside Jadetabek Area23 Assesment Frontliner /Frontliner Assessment 24 Assesment / Assessment25 HR For Beginner / HR For Beginner 26 Training Profesional Secretary Skills / Secretary Skills Professional Training27 Pembekalan Sertifikasi Tresuri / Treasury Certification Provision 28 Pengembangan Karyawan / Employee Engagement Event 29 Program Pendidikan AO Serbu PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. / AO Education Program of PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. 30 Workshop Digital Atmos / Digital Atmos Workshop31 Training Pembuatan Website /Website Creation Training32 Sosialisasi Otentikasi dan Payroll Pembayaran Pensiun / Socialization of Authentication and Payroll for Pension

Payments33 Training Problem Solving and Decision Making / Training on Problem Solving and Decision Making 34 Training “ NPL Zero% Startegy “ / “Zero% NPL Strategy” Training35 Training Perpajakan / Taxation Training36 Sosialisasi Ketentuan Terkait Dengan Penyelenggaraan SKNBI / Dissemination of Provisions Regarding the

Implementation of SKNBI37 Sosialisasi Office Chanelling Asabri / Dissemination of Asabri Office Chanelling 38 Pembekalan Sertifikasi Treasuri / Treasury Certification Training39 Pembekalan Sertifikasi Tresuri Level Basic / Training for Basic Level Treasury Certification40 Training “Fraud, Risk Control and Artificial Intelligence For Banks / “Fraud, Risk Control and Artificial Intelligence For

Banks Training41 Training “How To Combat Fraud In E -Channel / Training “How To Combat Fraud In E-Channel42 Pembekalan Credit Support / Credit Support Training43 On The Job Training Audit / On The Job Training on Audit44 On The Job Training Corporate Secretary / On The Job Training on Corporate Secretary45 How Digital Transformation Disrupt Financial Companies In Indonesia / How Digital Transformation Disrupt Financial

Companies in Indonesia46 Indonesia AI Summit / Indonesia AI Summit47 On The Job Training / On the Job Training48 On The Job Training Div Operasi / On The Job Training on Operation Div49 Training & Workshop Audit / Audit Training & Workshop50 Training APU & PPT PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. ( Batch 1 ) / APU & PPT Training PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. (Batch 1)51 Pengembangan Karyawan / Employee Engagement Event 52 Training And Workshop Sustainable Finance In Banking / Training And Workshop on Sustainable Finance In Banking 53 Evaluasi Kliring Tahun 2019 /Clearing Evaluation in 201954 Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi kebijakan Operasional SKNBI dan Ketentuan ASPI serta Gathering FKKP Makasaar

Tahun 2019 / Socialization of SKNBI Operational Policy and ASPI Provisions and the Makassar FKKP Gathering in 201955 Pembekalan Manajemen Risiko Level 1 /Level 1 Risk Management Training56 Training APU & PPT PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. ( Batch 2 ) /APU & PPT Training PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. (Batch 2)57 Pembekalan Manajemen Risiko Level II /Risk Management Briefing Level II58 Kegiatan Forkomkas /Forkomkas Event59 Training KMK Pembiayaan Pembangunan Properti / Training on Property Development Financing KMK60 Banking Law For The Advocates sukses menangani tipibank & sengketa perbankan / Banking Law For The Advocates

successfully handling banking fraud & banking disputes61 Undangan pertemuan User Group BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, SKNBI dan KPDHN tahun 2019 / Invitation for BI-RTGS, BI-

SSSS, BI-ETP, SKNBI and KPDHN User Groups meeting in 201962 Training Mekanisme Pendanaan Inovatif Menuju pembangunan berkelanjutan untuk lembaga keuangan / Innovative

Funding Mechanism Training Towards sustainable development for financial institutions63 Pembekalan Manajemen Risiko Level III / Risk Management Briefing Level III64 On The Job Training / On the Job Training65 Training Animasi 3Ds Max ( Short Course Digital Animation ) /3Ds Max (Short Course Digital Animation) Animation

Training66 Training Pajak / Tax Training67 Training PSAK 71 / PSAK 71 Training68 Pembekalan Pinjaman Online / Online Loans Briefing

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 76: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI72

Pelatihan Softskill tahun 2019 Sofskill Training in 2019

No Keterangan Training / Note

1 Training Becoming Great Leaders / Training Becoming Great Leaders2 ESQ / ESQ3 Sosialisasi Kebijakan BI / Socialization on BI Policy 4 Service Excellence / Service Excellence5 Digitalization & Corporate Strategy / Digitalization & Corporate Strategy6 Training Successful Selling / Training on Successful Selling7 Service Excellence/ Service Excellence8 Service Excellence Security/ Security Service Excellence9 Refreshment Service Excellence / Refreshment Service Excellence10 Workshop dan Motivasi Leadership / Leadership Workshop and Motivation11 Security Summit 2019 / Security Summit 201912 Certified Behavioral Event Interview / Certified Behavioral Event Interview13 Training “Fintech & Digital At Digital Industri 4.0“ / Training “Fintech & Digital At Digital Industri 4.0“14 Workshop Good Corporate Governance ( GCG ) / Good Corporate Governance ( GCG ) Workshop15 Training IT Security and Information system audit for bank and Financial Institutions / Training IT Security and

Information system audit for bank and Financial Institutions16 ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate Competency 3 / ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate

Competency 3

Pelatihan Mandatori tahun 2019 Mandatory Training in 2019

No Keterangan Training / Note

1 Ujian Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 1 / Level 1 Risk Management Competency Test2 Training & Ujian Sertifikasi Treasury Level Basic, Intermadiate dan advance / Treasury Training and Certification Test for

Basic, Intermadiate and Advance Level3 Ujian Sertifikasi Treasury LSPP ( 2 Orang ) /LSPP Treasury Certification Exam (2 persons)4 Uji Kompetensi Treasury Dealer Advance / Treasury Dealer Advance Competency Test5 Ujian Sertifikasi Treasury Intermadiate / Intermadiate Treasury Certification Test6 Ujian Sertifikasi Treasury Intermadiate / Intermadiate Treasury Certification Exam7 Ujian Sertifikasi Treasury / Treasury Certification Test8 Refreshment Manajemen Risiko 2 Batch / Risk Management Refreshment 2 Batches9 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 1 / Level 1 Risk Management Competency Test10 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level II / Level II Risk Management Certification Test11 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level III / Level III Risk Management Competency Test12 Uji Kompetensi Treasury Level Advance / Treasury Advance Level Competency Test13 Pembekalan dan Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 1 / Level 1Compliance Training and Certification Test

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 77: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 73

Pada tahun 2019, Divisi TSI menunjukan kinerja yang cukup baik, walaupun tidak seluruh target dapat tercapai. Akan tetapi pencapaian itu sudah dapat memberikan support yang cukup signifikan terhadap bisnis dan operasional Bank Yudha Bhakti. Divisi TSI sukses melakukan otomasi yang dilakukan untuk proses channeling dapat memberikan tambahan CIF yang cukup signifikan bagi Bank.

Ada beberapa isu yang harus ditangani oleh Divisi TSI pada tahun 2019, antara lain turn over karyawan dan masuknya pemegang saham baru, yang berarti memberi arahan bisnis baru. Kesemuanya membuat Divisi TSI harus meningkatkan support yang diberikan.

Divisi TSI juga masih harus meningkatkan jumlah SDM dan skillset dari masing-masing unit. Hal ini merupakan key factor yang harus segera diperbaiki agar kinerja Divisi TSI ke depan bisa lebih baik lagi.

LAPORAN KERJA 2019

A. Departemen Pendukung Aplikasi dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi

1. Unit Jaringan dan Infrastruktur Perangkat Keras:a. Pengembangan Jaringan Baru untuk 7 Kantor

Kas dan Kantor Cabang; b. Recovery Jaringan Kantor Eksisting;c. Migrasi Email Corporate (CPANEL) ke Email

Corporate (Zimbra);d. Penggunaan Komunikasi Data Mobile dan

Modem untuk Mobile Kantor Kas Keliling;e. Standarisasi penggunaan Antivirus Corporate;f. Memenuhi komitmen LHP OJK untuk melakukan

renovasi dan relayout ruang server; g. Penyediaan server dan storage dengan

menggunakan sistem virtualisasi server untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan server;

h. Upgrade Server Core Banking;i. Penyediaan infrastruktur dalam pengembangan

unit bisnis.

2. Unit Pengembangan Aplikasi Internal dan Eksternala. Mendukung operasional dan pelaporan Bank

internal dan ekternal yang sesuai dengan situasi dan kondisi Bank Umum yang terkini;

b. Pemenuhan kebutuhan OJK dan mencegah tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme;

c. Mendukung pemberian Kredit Konsumer dengan mengkinikan dan menyempurnakan aplikasi berbasis web (SIAP).

In 2019, the TSI Division’s performance was reasonably well, despite the fact that not all targets could be achieved. However, event with this achievement, the Division was able to provide significant support for the business and operations of Bank Yudha Bhakti. The TSI Division successfully carries out automation carried out for the channeling process can provide a significant additional CIF for the Bank.

There are several issues that must be addressed by the TSI Division in 2019, including employee turnover and the new shareholders, which means giving new business direction. All of which has driven the TSI Division to increase our support.

TSI Division also still has to increase the number of human resources and skillset from each unit. This is a key factor that must be corrected immediately so that the performance of the TSI Division in the future can be even better.

2019 Work Report

A. Department of Application and Communication Network Infrastructure Support

1. Network and Hardware Infrastructure Unit:a. New Network Development for 7 Cash Offices

and Branch Offices;b. Existing Office Network Recovery;c. Corporate Email Migration, from CPANEL to

Zimbra;d. Use of Mobile Data Communications and Modems

for Mobile Mobile Cash Offices;e. Standardization of Corporate Antivirus Use;f. Fulfilling OJK LHP’s commitment to renovate and

relayout server rooms;g. Provision of Server and Storage by using a server

virtualization system to improve the efficiency and effectiveness of server use;

h. Upgrading Core Banking Server;i. Provision of Infrastructure for Business Unit

Development.

2. Internal and External Application Development Unita. Support internal and external operational and

reporting of the Bank in accordance with the current conditions and conditions of Commercial Banks;

b. Compliance with OJK requirement and preventing money laundering and terrorism financing;

c. Support the disbursement of Consumer Credit by updating and perfecting web-based applications (SIAP).

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 78: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI74

B. Departemen Operational Teknologi Informasi1. Unit IT Operasional dan Keamanan Data

a. Support atas Pengembangan Kredit Channeling Akulaku by Macro;

b. Support atas Pengembangan Program Payroll untuk Pensiun (ASABRI dan TASPEN);

c. Support atas Pengembangan Kredit Channeling Akulaku by ISO Messaging;

d. Support atas Pemisahan Kantor Pusat (KP) dan Kantor Cabang Utama (KCU);

e. Support atas Penutupan Beberapa Kantor Lama;f. Support atas Pembukaan Beberapa Kantor Baru; g. Upgrade CBS Alphabits versi 2.03;h. Support atas Kegiatan Rutin Tahunan untuk BCP

dan DRC; i. Support pengembangan aplikasi pelaporan PSAK

71;j. Support pengembangan aplikasi Pelaporan

ANTASENA dan OBOX;k. Support Pengembangan Aplikasi Pinjaman

Online (Pinol) Digital Banking;l. Support Pengembangan Aplikasi IB/MB Digital

Banking.

2. Unit E-Channela. Take over Tugas dan Tanggung Jawab

Departemen ATM; b. Take over Tugas dan Tanggung Jawab Unit Report

dan Data Center;c. Take over Tugas dan Tanggung Jawab Unit IT

Operation;d. Project Pengembangan Secondary Switching BYB

– ALTO;e. Project pengembangan Debit GPN BYB – Artajasa;f. Pemindahan Perangkat Pendukung ATM;g. Penambahan 2 Terminal ATM;h. Supporting Project Pengembangan IB/MB Digital

Banking;i. Supporting Kegiatan DRP dan BCP Tahun 2019;j. Supporting Penutupan 3 (Tiga) KCP.

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2020

A. Departemen Pendukung Aplikasi dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi

1. Unit Jaringan dan Infrastruktur Perangkat Kerasa. Pengembangan jaringan komunikasi data Ditjen

Dukcapil dan BYB;b. Pengembangan jaringan komunikasi data Server

Middleware.c. Pengembangan Jaringan Komunikasi Data

Internet Banking / Mobile Banking.d. Backup Backhaul Network.e. Video Confrence dan VOIP (Voice Over Internet

Protocol). f. Peremajaan Perangkat Network Device.g. Peremajaan dan Pengadaan Server Bank

Indonesia.h. Pengembangan jaringan komunikasi data

Antasena BI.

B. Information Technology Operational Department1. Operational and Data Security IT Unit

a. Supporting Development of Akulaku Credit Channeling by Macro;

b. Supporting the Development of the Payroll Program for Pension (ASABRI and TASPEN);

c. Supporting Akulaku Credit Channeling Development by ISO Messaging;

d. Supporting Separation of Headquarters (KP) and Main Branch Offices (KCU);

e. Supporting the Closing of Some Old Offices;f. Supporting the Opening of Several New Offices;g. Upgrading the CBS Alphabits version 2.03;h. Supporting Annual Routine Activities for BCP and

DRC;i. Supporting the Development of PSAK Reporting

Applications 71;j. Supporting the Development of ANTASENA and

OBOX Reporting Applications;k. Supporting the Development of Online Banking

(Pinol) Digital Banking Applications;l. Supporting IB/MB Digital Banking Application

Development.

2. E-Channel Unita. Take Over Duties and Responsibilities of the ATM

Department;b. Take Over Duties and Responsibilities of the

Report & Data Center Unit;c. Take Over Duties and Responsibilities of the IT

Operation Unit;d. BYB - ALTO Secondary Switching Development

Project;e. GPN BYB Debit Development Project - Artajasa;f. Transfer of ATM Supporting Devices;g. Addition of 2 ATM terminals;h. Supporting Project Development of IB / MB Digital

Banking;i. Supporting 2019 DRP and BCP Activities;j. Supporting Closing 3 (Three) KCP.

Technology Information Development Plan for 2019

A. Department of Communication Network Application and Infrastructure Support

1. Network and Hardware Infrastructure Unita. Development of data communication networks

for Directorate General of Dukcapil and BYB;b. Data communication networks Middleware

Server; c. Internet Banking / Mobile Banking data

communication networksd. Backhaul Network Backupe. Video Confrence and VOIP (Voice Over Internet

Protocol)f. Network Device Rejuvenation Deviceg. Rejuvenation and Procurement of Bank Indonesia

Serversh. Antasena BI data communication networks

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 79: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 75

i. Cloud Computing and Security Firewall2. Internal and External Application Development Unit

a. The addition of a number of programmers with expertise in program developers and banking knowledge;

b. New Project of Write off Listing;c. Improvement of Consumer Credit for pensioners

and active participants;d. System Deposit Booking Rate.

B. Information Technology Operational Department:

1. Operational and Data Security IT Unita. Live Production of Online Banking Loan

Application (Pinol);b. Live Production of IB/MB Digital Banking

Applicationc. Implementation of PSAK 71 Reporting;d. Project Middleware BYB - Sunline;e. CBS Alphabits Production Server Migration;f. Upgrade CBS Alphabits version 2.03.

2. E-Channel Unita. Live Production of GPN BYB – Artajasa Debt;b. BYB ATM Instant Card;c. PinPad / EDC development;d. ATM Terminal Addition;e. Project Middleware BYB - Sunline;f. Supporting the Project Development of IB / MB

Digital Banking.

i. Komputasi Awan dan Security Firewall.2. Unit Pengembangan Aplikasi Internal dan Eksternal

a. Penambahan beberapa tenaga programmer yang memiliki keahlian dalam developer program dan pengetahuan perbankan;

b. Proyek Baru Pencatatan Hapus Buku (write off);c. Penyempurnaan Kredit Konsumer peserta

pensiun dan aktif; d. Booking Rate Deposito Sistem.

B. Departemen Operasional Teknologi Informasi:

1. Unit IT Operasional dan Keamanan Dataa. Live Production Aplikasi Pinjaman Online (Pinol)

Digital Banking;b. Live Production Aplikasi IB/MB Digital Banking

c. Implementasi Pelaporan PSAK 71;d. Project Middleware BYB – Sunline;e. Migrasi Server Production CBS Alphabits;f. Upgrade CBS Alphabits versi 2.03.

2. Unit E-Channela. Live Production Debit GPN BYB – Artajasa;b. Instant Card ATM BYB;c. Pengembangan PinPad/EDC;d. Penambahan Terminal ATM;e. Proyek Middleware BYB – Sunline;f. Supporting Proyek Pengembangan IB/MB Digital

Banking.

BYB - APPLICATION ARCHITECTURE

Service Integrator / ESBAdaptors (ASCII, ISO 8583, Jason, Rest, etc)

Core Banking Business

Surrounding Application

Deposit Module(DP)

Security Module(SE)

System and Infrastructure S/W Solution Network

NEW EDAPEM

AP3/APSAN/AP4

SPECIMENONLINE

LMSAPU PPTSIAP

Regulatory Reporting

LBU

LBHU

SLIK

SIPINA

BI CAC

BI SILK

LKPBU

General Ledger Module(GL)

Loan Module(LN)

Retail Module(RT)

Payment Authentication

CMS(Card Management System)

Customer Relation

Call Center

Channels - Acquiring

Branch ATM Channelling

External Payment Services

RTGS/S4 SKN

Server

Legend: Core System Reporting Internal 3rd party application Channel Application Infrastructure Adaptors

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 80: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI76

1. KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Divisi dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan mempunyai akses penuh kepada Komite Audit melalui Direktur Utama.

Dalam pelaksanaan fungsinya, Divisi Audit Internal melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses menajemen risiko, pengendalian internal, tata kelola dan kinerja untuk menunjang pencapaian tujuan Perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya Kepala Divisi Audit Intern dibantu oleh Wakil Kepala Divisi Audit Intern dan (dua) Kepala Departemen yaitu Kepala Departemen Audit Inspektorat dan Kepala Departemen Audit Residen. Masing-masing Kepala Departemen membawahi unit kerja yang mendukung terlaksananya fungsi pengawasan dan pengendalian internal di lingkungan Perusahaan.

Pelaksanaan audit mengacu pada Piagam Audit Intern dan Kebijakan dan Prosedur Intern yang telah disesuaikan dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan ketentuan perundangan lainnya. Efektivitas pelaksanaan fungsi audit intern dan kepatuhannya terhadap SPFAIB dikaji ulang oleh pihak eksternal yang independen secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun.

2. FUNGSI DAN RUANG LINGKUP TUGAS

Fungsi Divisi Audit Intern adalah memberikan jasa assurance dan consulting yang independen dan objektif guna memberikan nilai tambah (added value) dan perbaikan operasional bank. Divisi Audit Intern membantu Perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi dengan cara memiliki pendekatan yang sistematis dan terarah, melakukan evaluasi terhadap manajemen risiko (risk management), pengendalian internal (control) dan tata kelola (governance).

Ruang Lingkup Tugas Divisi Audit Intern

• AssurancePengujian (examination) yang objektif terhadap bukti dalam rangka pemeriksaan (assestment) yang independen terhadap tata kelola, manajemen risiko dan proses pengendalian internal dari organisasi.

• Consulting Pemberian konsultasi (advisory) yang ruang lingkup dan pelaksanaannya disepakati bersama dengan penerima jasa konsultasi dan bertujuan untuk memberi

1. POSITION AND ORGANIZATIONAL STRUCTURE

The Internal Audit Division is led by the Head of the Division who answers directly to the President Director, and has full access to the Audit Committee through the President Director.

In carrying out its functions, the Internal Audit Division assesses the adequacy and effectiveness of the risk management, internal control, governance and performance processes to support the achievement of the Company’s goals.

In carrying out his/her duties, the Head of the Internal Audit Division is assisted by the Deputy Head of the Internal Audit Division and (two) Head of Departments, namely the Head of the Inspectorate Audit Department and the Head of the Resident Audit Department. Each Head of Department oversees a work unit that supports the implementation of the supervisory and internal control functions within the Company.

The audit refers to the Internal Audit Charter and Internal Policies and Procedures that have been adapted to the Standards of the Implementation of the Bank’s Internal Audit Function (SPFAIB) and other statutory provisions. The effectiveness of the implementation of the internal audit function and its compliance with SPFAIB is regularly reviewed by independent external parties, at least once in 3 (three) years.

2. FUNCTION AND SCOPE OF WORK

The function of the Internal Audit Division is to provide independent and objective assurance and consulting services, so as to provide added value and improve bank operations. The Internal Audit Division assists the Company in achieving organizational goals by having a systematic and directed approach, evaluating risk management, internal control and governance.

Scope of Duties of the Internal Audit Division

• AssuranceObjective examination of evidence in the context of an independent assessment of governance, risk management and internal control processes of the organization.

• ConsultingThe provision of consultations (advisory) whose scope and implementation is agreed upon with the recipients of consultancy services and aims to provide

AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 81: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 77

nilai tambah, memperbaiki tata kelola organisasi, manajemen risiko dan proses pengendalian internal.

• Fraud DetectionDivisi Audit Intern akan membantu Manajemen dalam proses pencegahan dan early detection atas adanya indikasi kejadian fraud yang terjadi pada kegiatan operasional bank.

3. TANGGUNG JAWAB DIVISI AUDIT INTERN

Ruang lingkup penugasan Divisi Audit Intern yang meliputi kegiatan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Divisi dan Satuan Kerja di Kantor Pusat, antara lain:• Membantu Direktur, Dewan Komisaris, dan Komite

Audit dalam melakukan fungsi pengawasan.

• Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis risiko dan melaporkan realisasinya kepada Direktur, Dewan Komisaris dan Komite Audit.

• Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko (risk management), pengendalian internal (internal control) dan tata kelola (governance) untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya serta memberikan rekomendasi perbaikan.

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.

• Melaksanakan pengkajian kualitas kredit.• Melaksanakan investigasi/pemeriksaan khusus

berdasarkan permintaan Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, unit kerja atau adanya indikasi tertentu.

• Menyampaikan realisasi pencapaian rencana audit tahunan yang sudah dituangkan dalam program kerja tahunan secara periodik.

4. KEWENANGAN DIVISI AUDIT INTERN

• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang bank dalam melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian internal meliputi seluruh fungsi, pencatatan, data core banking, personel dan aset bank.

• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi dan Komite Audit.

• Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala dan insidentil dengan Direksi dan Komite Audit dalam rangka penyampaian laporan atau koordinasi kegiatan dengan auditor ekstern.

Divisi Audit Internal tidak diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan operasional bank.

added value, improve organizational governance, risk management and internal control processes.

• Fraud Detection.The Internal Audit Division will assist Management in the prevention and early detection of indications of fraud that occur in bank operations.

3. INTERNAL AUDIT DIVISION RESPONSIBILITIES

The scope of the Internal Audit Division’s assignments covers the activities of Branch Offices, Sub-Branch Offices, Divisions and Work Units at the Head Office, including:• Assist the Board of Director, Board of Commissioners

and Audit Committee in carrying out the supervisory function.

• Prepare and implement a risk-based annual audit plan and report the realization to the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Audit Committee.

• Test and evaluate the process of risk management, internal control and governance to assess its adequacy and effectiveness and provide recommendations for improvement.

• Monitor, analyze and report the implementation of follow-up actions that have been carried out by the auditee on the recommendation of the audit results.

• Conducting credit quality assessments.• Carry out special investigations / examinations based

on requests from the Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, work units or certain indications.

• Delivering the realization of the achievement of the annual audit plan as outlined in the annual work program periodically.

4. AUTHORITY OF THE INTERNAL AUDIT DIVISION

• Access all relevant information about banks in carrying out the functions of supervision and internal control including all functions, records, core banking data, bank personnel and assets.

• Communicate directly with the Board of Directors and Audit Committee.

• Holding periodic and incidental coordination meetings with the Board of Directors and the Audit Committee in the context of submitting reports, or coordinating activities with external auditors.

The Internal Audit Division is not given the authority and responsibility to carry out bank operations.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 82: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI78

5. INDEPENDENSI

Divisi Audit Intern mampu mengungkapkan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar audit yang berlaku umum, dapat bekerja dengan bebas dan objektif. Kedudukan Divisi Audit Intern yang berada di bawah koordinasi langsung Direktur Utama sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari Manajemen.

Beberapa faktor yang mendukung independensi Divisi Audit Intern:- Mendapatkan dukungan dari Manajemen agar

fungsi audit internal dapat bekerja dengan bebas tanpa campur tangan pihak lain.

- Kebebasan menentukan metode, cara, teknik, dan pendekatan audit yang dilakukannya.

- Sikap mental independen yang tercermin dari laporan yang lengkap, cermat dan tidak memihak.

- Kebebasan dari benturan kepentingan atas objek dan kegiatan yang diperiksanya.

6. PROFESIONALISME

Dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan optimal, Divisi Audit Intern harus memiliki Sumber Daya Manusia dengan sikap mental dan etika serta tanggung jawab profesi yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kualitas pelaporan yang dapat digunakan untuk membantu terwujudnya perkembangan bank yang sehat.

7. HUBUNGAN DAN KOORDINASI

- Hubungan dengan Komite Audit Untuk memastikan hasil pengawasan dan

pengendalian internal telah dilakukan perbaikan, Kepala Divisi Audit Intern melaporkan atau menginformasi hasil pemeriksaan kepada Komite Audit.

- Hubungan dengan Auditor Ekstern Dalam rangka usaha pencapaian proses audit yang

komprehensif dan optimal, Divisi Audit Intern dapat melakukan koordinasi dengan auditor eksternal dalam aktivitas audit untuk membahas hasil pemeriksaan yang dianggap penting bagi kedua belah pihak.

8. AKTIVITAS AUDIT TAHUN 2019

- Melaksanakan pemeriksaan atas seluruh aktivitas operasional bank sesuai Program Kerja Divisi Audit Intern sesuai rencana kerja di masing-masing yaitu Departemen Inspektorat dan Departemen Audit Resident.

- Melakukan pemeriksaan khusus serta pendalaman atas kasus yang terjadi di Capem Pasar Minggu, Cabang Bandung, Divisi SAM, Capem ASABRI, Capem Cimahi dan Cabang Medan.

5. INDEPENDENCE

The Internal Audit Division is able to express views and thoughts in accordance with the profession and generally accepted audit standards, can work freely and objectively. The position of the Internal Audit Division is directly under the coordination of the President Director, so that its views and thoughts can be conveyed directly without any influence nor pressure from the Management.

Several factors support the independence of the Internal Audit Division:- Support from Management so that the internal audit

function can work freely without interference from other parties.

- Freedom to determine the audit methods, methods, techniques and approaches.

- Having an independent attitude that is reflected in a complete, accurate and impartial report.

- Freedom from conflicts of interest over the objects and activities examined.

6. PROFESSIONALISM

In carrying out its duties properly and optimally, the Internal Audit Division must have Human Resources with a strong mentality and ethics, as well as demonstrating high level of professional responsibilities, in order to. produce quality reporting that can be used to help create a sound bank development.

7. RELATIONSHIP AND COORDINATION

- Relationship with the Audit Committee To ensure that improvements have been carried

out based on the results of supervision and internal control, the Head of the Internal Audit Division shall report the results of the audit to the Audit Committee.

- Relationships with External Auditors In an effort to achieve a comprehensive and

optimal audit process, the Internal Audit Division can coordinate with external auditors to discuss the results of audits that are considered important for both parties.

8. AUDIT ACTIVITIES IN 2019

- Examined all of the Bank operational activities in accordance with the Work Program of the Internal Audit Division and with the work plans of each Department, namely the Inspectorate Department and the Resident Audit Department.

- Conducted special audits, as well as in-depth investigation on cases that occur in the Pasar Minggu Sub-Branch, Bandung Branch, SAM Division, ASABRI Sub-Branch, Cimahi Sub-Branch and Medan Branch.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 83: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 79

Hasil pemeriksaan Divisi Audit Intern sepanjang tahun 2019:1. Masih perlu dilakukan perbaikan tingkat kedisiplinan

karyawan untuk mematuhi kebijakan, SOP atau memo yang berlaku dalam aktivitas pekerjaan.

2. Atasan langsung dan atau atasan dari atasan langsung perlu meningkatkan fungsi pengawasan kepada karyawan sub ordinat masing-masing.

3. Kurangnya tingkat kepedulian dan kesadaran karyawan dalam melaporkan indikasi fraud yang terjadi di lingkungan sekitar kepada atasan, pemeriksa dan pihak Kantor Pusat.

4. Masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam media training dan pelatihan yang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan job description masing-masing.

5. Masih terdapat kejadian fraud internal dan atau eksternal yang menimbulkan kerugian yang berdampak pada Bank baik dari sisi finansial atau non finansial.

6. Perlu dilakukan monitoring atas proses mutasi dan rotasi, kewajiban cuti block leave serta kesesuaian penempatan karyawan dalam suatu jabatan jika dibandingkan dengan kompetensinya.

Internal Audit Division examination results in 2019:

1. Need to improve employee discipline in complying with policies, SOPs or memos that apply to work activities.

2. Direct supervisors and / or supervisors of direct supervisors need to improve their supervisory functions to their respective subordinates.

3. The low level of awareness of employees in reporting indications of fraud that occur in the surrounding environment to the Supervisor, examiner and the Central Office.

4. Knowledge and skills still need to be improved through training so that employees can complete tasks in accordance with their respective job descriptions.

5. There are still internal and or external fraud incidents that cause losses to the Bank, both in terms of financial or non financial.

6. It is necessary to monitor the process of mutation and rotation, the obligation to leave (block leave) and the suitability of the placement of employees in an office, when compared to their competencies.

Realisasi Pemeriksaan Semester I 2019 Realization of Audit in Semester I 2019

Periode Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan

Period Jumlah % Note Number

Semester I 10 entitas audit 8 80% Perubahan entitas audit Cabang Pekanbaru, 10 audit entities Palembang menggantikan pemeriksaan Divisi

Treasury dan pemeriksaan khusus pengendalian intern.

Changes of the audit entity in Pekanbaru Branch, Palembang replaces the examination of the Treasury Division and special audit of internal control

Realisasi Pemeriksaan Semester II 2019 Realization of Audit in Semester II 2019

Periode Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan

Period Jumlah % Note Number

Semester II 8 entitas audit 7 87,5% Perubahan entitas audit yaitu Divisi Digital 8 audit entities Banking dan Cimahi menggantikan Cabang

Cirebon dan Surabaya. Changes of the audit entity, namely the Digital

Banking and Cimahi Divisions replaced the Cirebon and Surabaya Branches.

- Sebagai PIC untuk memenuhi kesiapan data dalam kegiatan pemeriksaan eksternal OJK dan KAP (Pemeriksaan Khusus atau Pemeriksaan Rutin).

- Pelaporan Hasil Pemeriksaan ke OJK.- Mengawasi pelaksanaan BCP dan DRP.

- As PIC of preparing data for external inspection by OJK and KAP (Special Inspections or Routine Inspections).

- Report the Inspection Results to OJK.- Oversee the implementation of BCP and DRP.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 84: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI80

TRAINING DAN SERTIFIKASI

Training dan Sertifikasi / Training and Certification

SMR Level 1 6

SMR Level 2 1

SMR Level 3 1

SMR Level 4 1

Auditor Supervisor 1

TRAINING AND CERTIFICATION

Divisi Audit Internal memiliki program pengembangan kompetensi mengacu kepada Program Kerja tahun 2019. Program pendidikan dan pelatihan dilakukan secara berkelanjutan. Pelatihan atau seminar untuk mengembangkan kompetensi dilakukan secara internal dan eksternal.

The Internal Audit Division has a competency development program referring to the 2019 Work Program. The education and training program is carried out on an ongoing basis. Training or seminars to develop competencies are carried out internally and externally.

ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Organisasi manajemen risiko terdiri dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko (risk oversight) dan memiliki Komite Pemantau Risiko. Sedangkan Dewan Direksi menjalankan fungsi kebijakan risiko (risk policy) dan memiliki Komite Manajemen Risiko, Asset and Liability Committee, serta Komite Kebijakan Perkreditan dan lainnya. Meskipun pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab seluruh unit kerja di Bank, namun pelaksanaan secara spesifik dilakukan oleh Direktorat Kepatuhan yang membawahi Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, yang berfungsi menyediakan framework kebijakan dan alat pengelolaan risiko.

Departemen Pengelolaan Risiko & Pelaporan serta Departemen Kebijakan & Analisis Risiko berada di bawah Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang berfungsi sebagai partner dari Business Unit dalam menjaga kualitas pertumbuhan bisnis Bank. Salah satu kunci keberhasilan penerapan manajemen risiko adalah adanya risk awareness dan kemampuan teknis yang memadai di seluruh tingkatan Bank. Untuk itu sejak tahun 2007 telah dilaksanakan training/sosialisasi internalisasi penerapan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko dan secara rutin dilakukan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia melalui pelatihan persiapan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, 2 dan 3.

ORGANIZATION AND HUMAN RESOURCES

The risk management organization consists of the Board of Commissioners performing the risk oversight function and has a Risk Oversight Committee. While the Board of Directors performs the function of risk policy (risk policy) and has a Risk Management Committee, Asset and Liability Committee, and Loan Policy Committee and others. Although risk management is the responsibility of all work units at the Bank, the specific implementation is carried out by the Compliance Directorate in charge of the Compliance and Risk Management Division that provides a policy framework and risk management tool.

The Compliance and Risk Management Division consists of the Risk Management & Reporting Department, as well as the Risk Policy & Analysis Department which serves as a partner of the Business Unit in maintaining the quality of the Bank’s business growth. One of the keys to the successful implementation of risk management is that there is adequate risk awareness and technical capability across all levels of the Bank. Therefore, since 2007, training / socialization of internalization of Risk ManagementPolicy and Procedure implementation has been carried out and routinely improving human resources capability through training preparation of Risk Management Certification Levels 1, 2 and 3.

KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RISIKO COMPLIANCE AND RISK MANAGEMENT

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 85: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 81

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan pengelolaan risiko. Untuk area bisnis yang lebih spesifik, Bank memiliki Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), Kebijakan dan Prosedur Kredit, Kebijakan dan Prosedur Treasury, Kebijakan dan Prosedur Operasional, Kebijakan dan Prosedur Akuntansi. Keseluruhan perangkat kebijakan tersebut merupakan bagian dari arsitektur kebijakan yang berlaku di Bank, yang di-review secara berkala minimal sekali dalam setahun.

SISTEM & DATA

Secara berkelanjutan Bank mengembangkan sistem manajemen risiko agar dapat mendukung proses bisnis yang lebih efisien dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan hati-hati. Bank terus memperbaiki proses transaksi operasional dan proses persetujuan kredit untuk meningkatkan efisiensi proses Kredit Khusus Pensiun dengan mengembangkan program/ aplikasi SIAP (Sistem Aplikasi Pensiun).

METODOLOGI & ANALISIS RISIKO

Dengan mengacu pada skala dan komplektivitas bisnis, Bank saat ini menerapkan pendekatan pengukuran risiko berdasarkan model standar, dan ke depan akan dikembangkan pendekatan permodelan kuantitatif maupun kualitatif, khususnya dalam pengukuran risiko kredit seperti model scoring/rating dan model lainnya sebagai pelengkap judgmental decision making.

POLICIES AND PROCEDURES

The Bank has Risk Management Policies and Procedures as the main guidance in the implementation of risk management. For more specific business areas, the Bank has a Bank Loan Policy (KPB), Loan Policies and Procedures, Treasury Policies and Procedures, Operational Policies and Procedures, Accounting Policies and Procedures. The entire set of policies is part of the policy architecture applicable to the Bank, which is reviewed periodically at least once a year.

SYSTEM & DATA

On an ongoing basis the Bank develops a risk management system in order to support more efficient business processes in faster and more prudent decision making. The Bank continues to improve its operational transaction process and loan approval process to improve the efficiency of the Special Pension Loan process by developing a SIAP (Application Programs Pension) program/ application.

RISK METHODOLOGY & ANALYSIS

With reference to the scale and business complexity, the Bank is currently applying a risk measurement approach based on standard models, and in the future will be developed quantitative and qualitative modeling approaches, particularly in the measurement of loan risk such as scoring/rating model and other models as a complement to judgmental decision making.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 86: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI82

Page 87: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 83

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05

Page 88: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI84

Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi dunia terus melemah akibat meningkatnya hambatan perdagangan dan ketegangan geopolitik. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh penurunan tajam dalam aktivitas manufaktur dan perdagangan global yang menyebabkan tarif yang lebih tinggi.

Selain itu, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menekan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu mencatat pertumbuhan walau sedikit melambat dari 5,17% pada 2018 menjadi 5,02% pada 2019 yang terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pengeluaran untuk konsumsi memiliki kontribusi PDB terbesar dari sisi permintaan, yakni 63,27%, atau setara dengan Rp6.927,97 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,92% yoy.

In 2019, the world economy continues to weaken due to the increase in trade barriers and geopolitical tensions. The slowdown in economic growth was driven by a sharp decline in global manufacturing and trade activity which led to higher tariffs imposed.

In addition, trade tensions between the United States and China also suppressed the growth of global Gross Domestic Product (GDP).

Indonesia’s economy still managed to grow albeit slightly slower, down from 5.17% in 2018 to 5.02% in 2019, mainly owing to the sluggishness of global economy. Consumer spending contributed most to National GDP, in terms of demand, namely 63.27%, or equivalent to Rp6,927.97 trillion, with growth of 4.92% yoy.

TINJAUAN EKONOMIECONOMIC OVERVIEW

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 89: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 85

Pemerintah berkoordinasi dengan BI untuk meredam defisit transaksi berjalan yang mencapai USD30,42 miliar pada tahun 2019.

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2019 menunjukkan adanya perbaikan, yakni mencatat surplus sebesar USD4,68 miliar. Meningkat signifikan dibandingkan dengan defisit pada tahun sebelumnya sebesar USD7,13 miliar. Faktor lain yang mendorong peningkatan NPI pada 2019 tersebut adalah peningkatan surplus transaksi modal dan finansial yang mencapai USD36,34 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD25,12 miliar.

Menurut data Bank Indonesia dan Bloomberg, rata-rata nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah di bulan September adalah Rp13.901, menguat dibandingkan posisi akhir tahun 2018 senilai Rp14.481. Penguatan nilai Rupiah ini ditopang oleh ketersediaan cadangan devisa yang meningkat menjadi USD129,18 miliar di akhir tahun 2019 dari sebelumnya USD120,70 miliar.

Kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia juga ditunjukkan dengan peningkatan realisasi investasi di Indonesia yang mencapai Rp809,6 triliun untuk periode tahun 2019 atau 102,2% dari target realisasi investasi tahun 2019 Rp792,0 triliun.

The Government coordinated with BI to reduce the current account deficit which reached USD30.42 billion in 2019.

Indonesia’s Balance of Payments (NPI) in 2019 showed an improvement, posting a surplus of USD4.68 billion. Significantly increased from the deficit in the previous year of USD7.13 billion. Another factor driving the increase in the balance of payments in 2019 was the increase in the surplus of capital and financial transaction, which reached USD36.34 billion, higher than the previous year which was recorded at USD25.12 billion.

According to the data from Bank Indonesia and Bloomberg, the average exchange rate of the US Dollar against the Rupiah in September was Rp13,901, strengthening compared to the position at the end of 2018 at Rp14,481. The strengthening of the Rupiah is supported by the availability of foreign exchange reserves which increased to USD129.18 billion at the end of 2019 from the previous USD120.70 billion.

Investor confidence in Indonesia’s economic prospects is also indicated by the increase in investment realization in Indonesia which reached Rp809.6 trillion in 2019, or 102.2% of the 2019 investment realization target of Rp792.0 trillion.

Kredit perbankan di Indonesia tumbuh 6,08% yoy per Desember 2019 menjadi Rp5.616,99 triliun, lebih rendah dibandingkan kenaikan pada bulan yang sama di tahun 2018, yakni sebesar 11,75%.

Hal ini mempengaruhi pertumbuhan aset yang hanya mencatatkan kenaikan sebesar 6,13% menjadi Rp8.562,97 triliun dibandingkan pertumbuhan aset 9,21% pada 2018. Selain itu, sektor perbankan Indonesia juga menghadapi tantangan likuiditas karena pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga melambat sebesar 6,54% menjadi Rp5.998,12 triliun pada 2019 dari 6,45% di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, penyaluran kredit untuk tujuan produktif masih memiliki porsi dominan, yakni sebesar 72,24% per Desember 2019. Akan tetapi, seiring perlambatan pertumbuhan kredit perbankan, penyaluran untuk tujuan produktif juga melambat, yakni 6,55% yoy menjadi Rp3.971,00 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 45,87% berupa kredit modal kerja dan sisanya 26,37% disalurkan untuk kredit investasi.

As of December 2019, banking credit in Indonesia grew 6.08% yoy to Rp5,616.99 trillion, lower than the increase in the same month in 2018, which was 11.75%.

This lead to a slower asset growth which only recorded an increase of 6.13% to Rp8,562.97 trillion compared to 9.21% asset growth in 2018. In addition, the Indonesian banking sector also faced tightening liquidity challenges due to the slow growth of Third Party Funds (DPK), only 6.54% to Rp5,998.12 trillion in 2019 from 6.45% in the same period a year earlier.

Meanwhile, lending disbursement for productive purposes still has a dominant portion, amounted to 72.24% as of December 2019. However, due to slowing growth in bank credit, lending for productive purposes also slowed, namely 6.55% yoy to Rp3,971,00 trillion. Of this amount, around 45.87% was in the form of working capital loans and the remaining 26.37% was channeled for investment loans.

TINJAUAN INDUSTRI PERBANKANOVERVIEW OF BANKING INDUSTRY

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 90: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI86

Sektor perbankan nasional masih mengandalkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai sumber pendanaan utama. Pada bulan Desember 2019 mencapai Rp5.998,65 triliun. Komposisi DPK terdiri dari simpanan berjangka dengan kontribusi sebesar 43,14% diikuti oleh tabungan (32,43%) dan giro (23,78%).

Kenaikan DPK sebesar 6,54% terutama disebabkan oleh kenaikan simpanan berjangka yang tumbuh 11,47% yoy menjadi Rp1.315,03 triliun. Di sisi lain, tabungan dan simpanan berjangka masing-masing membukukan kenaikan yang lebih rendah sebesar 6,57% yoy dan 3,91% yoy menjadi Rp1.825,26 triliun dan Rp2.490,16 triliun per Desember 2019.

POSISI BANK YUDHA BHAKTI DI TENGAH INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

Bank Yudha Bhakti merupakan salah satu bank dalam kategori BUKU 1 dengan total aset pada Desember 2019 mencapai Rp5.123,74 miliar dengan total modal inti sebesar Rp906,8 miliar. Untuk tetap dapat eksis dan tumbuh di tengah industri perbankan maka langkah-langkah yang dilakukan antara lain:a. Fokus dan mengoptimalkan bisnis di lingkungan

TNI/POLRI b. Peningkatan kerjasama dengan Akulaku dalam

transaksi berbasis digital. Dengan teknologi Digital mampu memposisikan BYB untuk dapat bersaing baik dari layanan dan produk.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Strategi dan kebijakan manajemen yang ditempuh BYB tahun 2019 antara lain:1. Penerapan GCG diarahkan untuk mendukung

penerapan manajemen risiko yang berkualitas, peningkatan kinerja Bank, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penanaman nilai-nilai budaya dan etika yang berlaku umum di sektor perbankan. Penilaian terhadap penerapan GCG secara self-assessment dilakukan setiap bulan dan hasilnya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta dibahas dalam rapat Komite Pemantau Risiko untuk mendapat tanggapan. Dewan Komisaris akan memantau pelaksanaan penerapan GCG secara periodik. Bank mencanangkan untuk tahun 2020 peringkat GCG tetap pada peringkat “Baik” (komposit 2).

2. Bank mencanangkan untuk tahun 2020 peringkat RBBR tetap pada predikat “Sehat” (komposit 2). Perbaikan terjadi pada peringkat profil risiko dan rentabilitas, masing-masing menjadi peringkat komposit 2.

The national banking sector still relies on Third Party Funds (DPK) as the main funding source. In December 2019 it reached Rp5,998.65 trillion. Third Party Funds consist of time deposits with a contribution of 43.14% followed by savings (32.43%) and demand deposits (23.78%).

The increase in deposits by 6.54% was mainly due to the increase in term deposits which grew 11.47% yoy to Rp1,315.03 trillion. On the other hand, savings and time deposits each posted lower increases of 6.57% yoy and 3.91% yoy to Rp1,825.26 trillion and Rp2,490.16 trillion as of December 2019.

BANK YUDHA BHAKTI’S POSITION IN THE MIDDLE OF THE INDONESIAN BANKING INDUSTRY

Bank Yudha Bhakti is one of the banks in the BUKU 1 category, with total assets in December 2019 reaching Rp5,123.74 billion with total core capital of Rp906.8 billion. To maintain its existence and its growth amid the banking industry, the Bank takes the following measures:a. Focusing and optimizing business within TNI / POLRI

environment;b. Increasing collaboration with Akulaku to provide

digital-based transactions. Leveragong on digital technology will enable BYB to position itself better to compete in terms of services and products.

MANAGEMENT STRATEGY AND POLICY

The management strategies and policies adopted by BYB in 2019 include:1. Implementation of GCG to support the application

of quality risk management, enhancing Bank performance, compliance with applicable laws and regulations, and cultivating cultural and ethical values that are generally accepted in the banking sector. Self-assessment of the implementation of GCG will be conducted every month and the results will be submitted to the Directors and Board of Commissioners, and discussed at the Risk Monitoring Committee meeting to get a response. The Board of Commissioners will monitor the implementation of the implementation of GCG periodically. The Bank declared that in 2020, the GCG rating shall be improved and achieve the predicate of “Good” (composite 2).

2. The bank has declared that for 2020 the RBBR rating will remain in the category of “Healthy” (composite 2). Improvements occurred in the profitability rating and GCG implementation, each becoming a composite rating of 2.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 91: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 87

Untuk mendukung kinerja bisnisnya, Bank Yudha Bhakti melakukan berbagai upaya perbaikan infrastruktur di segala lini, dimana sebagian hasilnya diharapkan dapat dipetik pada tahun 2020 dan dapat mendorong Bank Yudha Bhakti melakukan percepatan bisnis.

Tinjauan bisnis ini disampaikan sesuai dengan segmen usaha dari produk dan layanan Bank, yaitu:

• Kinerja Perkreditan;• Kinerja Penghimpunan DPK;• Kinerja Treasury; serta • Kinerja Keuangan.

To support its business performance, Bank Yudha Bhakti has made various efforts to improve its infrastructure in all business lines. The Bank expects the results to come out in 2020 so that the Bank can accelerate its business performance growth.

This business review is delivered in accordance with the business segments of the Bank’s products and services, namely:• Credit Performance;• Third party funds performance;• Treasury performance; and• Financial performance.

TINJAUAN BISNISBUSINESS OVERVIEW

Produk perkreditan Bank Yudha Bhakti digolongkan ke dalam 8 kategori, sebagai berikut: 1. Kredit Modal Kerja (KMK);2. Kredit Investasi (KI); 3. Kredit Multiguna (KMG); 4. Kredit Pemilikan Rumah (KPR); 5. Kredit Khusus Pensiun (KKP);6. Kredit Pegawai Aktif (KPA); 7. Kredit Multifinance (KMF) 8. Kredit Personal (KP)

Selama tahun 2019, total kredit yang disalurkan Bank Yudha Bhakti tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar menurun 2,87% dari Rp3.941,86 miliar di tahun.

Bank Yudha Bhakti’s credit products are classified into 8 categories, as follows:1. Working Capital Loan (KMK);2. Investment Credit (KI);3. Multipurpose Loans (KMG);4. Housing Loans (KPR);5. Special Pension Loans (KKP);6. Active Employee Credit (KPA);7. Multifinance Credit (KMF)8. Personal Credit (KP)

During 2019, total loans disbursed by Bank Yudha Bhakti were recorded at Rp3,828.78 billion, a decrease of 2.87% from Rp3,941.86 billion in the year.

KINERJA PERKREDITANCREDIT PERFORMANCE

3. Penerapan sistem Teknologi Informasi (TI) yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah dan tetap mendukung bisnis yang saat ini berjalan dan akan dijalankan, serta dapat bersinergi secara cepat dengan perubahan dan dinamika bisnis dimasa mendatang, melalui pengelolaan TI berbasis manajemen risiko.

4. Senantiasa berusaha meningkatkan posisi modal dalam rangka percepatan menuju Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II. Peningkatan modal ini akan ditempuh melalui pemupukan laba dan juga penambahan modal disetor oleh Pemegang Saham melalui right issue dalam tahun 2020 mendatang.

3. Application of Information Technology (IT) systems that always prioritizes customer satisfaction and continues to support businesses that are currently and will be run, to be synergized promptly to cope with the changes and business dynamics in the future, through risk management-based IT management.

4. Always strive to improve the capital position for the acceleration to become BUKU II Bank. This capital increase will be pursued through retained earnings and through additional paid-in capital by the Shareholders, by conducting Right Issue in 2020.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 92: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI88

KREDIT KONSUMSI

Pada tahun 2019, Kredit Konsumsi tumbuh sebesar 14,04% dari Rp1.436,30 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp1.637,91 miliar.

Segmen yang mencatat pertumbuhan paling besar adalah Kredit Pensiun yang merupakan menjadi kontributor utama bagi pendapatan Bank di tahun 2019, yakni tumbuh 0.7% atau Rp21,789 juta. Beberapa produk kredit yang menunjukkan kecenderungan menurun adalah Komersil dan UMKM.

CONSUMER LOAN

In 2019, Consumer Loans by 14.04% from Rp1,436.30 billion in the previous year to Rp1,637.91 billion.

The segment that recorded the biggest growth was Pension Loans, which were the main contributors to the Bank’s revenue in 2019, which grew 0.7% or Rp21,789 million. Some credit products that show a declining trend are Commercial and SMEs.

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Keterangan / Description 2018 2019 Pertumbuhan / Growth

Nominal Nominal Nominal %

Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan 811.221 427.698 (383,523) (47.28%)

Kredit Investasi / Investment Loan 91.088 1.770 (89,318) (98.06%)

Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan 21.366 5.205 (16,161) (75.64%)

Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan 48.295 42.609 (5,686) (11.77%)

Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan 2.930.407 2.952.196 21,789 0.74%

Kredit Multifinance / Multifinance Loan 15.934 14.270 (1,664) (10.44%)

Kredit Personal / Personal Loan 23.548 27.704 4,156 (17.65%)

Kredit Aku Laku / Aku Laku Loan - 215.148 215,148 -

Kredit Karyawan / Employee Loan 18.864 3.670 3,670 (80.54%)

Kredit PRK / PRK Loan 41.631 43.864 43,864 5.36%

Kredit Online / Online Loan - 239 239 -

Kredit Pegawai Aktif / Active Employee Loan 4.047 94.519 94,519 2236%

Total 3.941.859 3.828.786 (112,967) (2,87%)

2018

811.221

2.930.407

15.93423.548

91.08821.366

48.295

427.698

2.952.196

14.270

27.704

1.770

5.205

42.609

(383.523)

21,789

(1,664)

4,156

(89,318)

(16,161)

(5,686)

Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan

Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan Kredit Multifinance / Mutifinance Loan Kredit Personal / Personal Loan

Kredit Investasi / Investment Loan Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan

2019 PertumbuhanGrowth

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 93: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 89

Komposisi Kredit Konsumsi Bank Yudha Bhakti tahun 2019 masih didominasi oleh Kredit Pensiun. Total komposisi produk kredit Pensiun terhadap Kredit Konsumsi adalah 97% dari total kredit, sementara Non Pensiun 3%.

The composition of the Consumer Credit Bank Yudha Bhakti in 2019 is still dominated by Pension Loans. The total composition of Pension loan products against Consumer Loans is 97% of total loans, while Non Pension 3%.

CONSUMER LOAN (REALIZATION VS TARGET)

Achievement of the target for Consumer Loan as of December 31, 2019 was 88%, from the target of Rp471,983 million, the realization was Rp414,305 million.

KREDIT KONSUMSI (REALISASI VS TARGET)

Pencapaian target untuk Kredit Konsumsi secara keseluruhan per 31 Desember 2019 adalah 88%, dari target sebesar Rp471.983 juta, realisasinya sebesar Rp414.305 juta.

Keterangan 2018 2019 Pertumbuhan Nominal Pertumbuhan NOADescription Nominal Growth NOA Growth

Nominal NOA Nominal NOA Nominal % Nominal %

Kredit Multi Guna 21.366 691 5.205 385 (16.161) (75.6%) (306) (44.3%)Multipurpose Loan

Kredit Pemilikan Rumah 48.295 497 42.609 403 (5.686) (11.8%) (94) (18.9%)Mortgage Loan

Kredit Khusus Pensiun 2.930.407 28.866 2.952.196 30.568 21.789 0.7% 1.702 5.9%Pension Loan

Kredit Multifinance 15.934 580 14.270 474 (1.664) (10.4%) (106) (18.3%)Multifinance Loan

Kredit Personal 23.548 490 27.704 271 4.156 17.6% (219) (44.7%)Personal Loan

Total 3.039.550 31.124 3.041.984 32.098 2.435 0.08% 978 2.95%

2018

2.930.407

15.934

23.548

21.36648.295

2.952.196

14.270

27.704

5.205

42.609

21,789

(1,664)

4,156

(16,161)

(5,686)

Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan Kredit Multifinance / Mutifinance Loan

Kredit Personal / Personal Loan

Kredit Multi Guna / Multipurpose Loan Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan

2019 PertumbuhanGrowth

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 94: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI90

KINERJA KREDIT KHUSUS PENSIUN

Secara rata-rata nasional, pertumbuhan Kredit Pensiun tahun 2019 per bulan tercatat sebesar 0.17% atau Rp1.815 juta. Dibandingkan dengan target yang tercatat sebesar Rp3.461.021 juta, maka realisasinya mencapai 88%.

Secara rata-rata nasional, pertumbuhan Kredit Pensiun tahun 2018 per bulan tercatat sebesar 0.66% atau Rp19.370 juta, yakni dari target sebesar -13.11% Rp3.372.453 realisasi sebesar Rp2.930.407. Outstanding Kredit Pensiun akhir tahun 2019 berkisar Rp3.041.984 juta, dengan Noa 32.098 orang serta NPL 1.68%

Strategi dan Inisiatif - Khusus dalam bidang Perkreditan pada tahun 2020

Bank Yudha Bhakti tetap tidak merubah Bisnis konsumer (Kredit Pensiun, Kredit Pra Pensiun dan Kredit Pegawai aktif Khusus TNI & POLRI).

- Menjalankan bisnis Chaneling dan Direct Loan.- Pembenahan end to end Proses Bisnis di Internal

Bank Yudha Bhakti.- Fokus terhadap perbaikan kualitas kredit dan

penyelesaian kredit.

KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Yang dimaksud dengan kredit UMKM adalah kredit kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Berdasarkan UU tersebut, UMKM adalah usaha produktif yang memenuhi kriteria usaha dengan batasan tertentu kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan.

Bank Yudha Bhakti adalah salah satu bank nasional yang mempunyai perhatian dan memberi dukungan terhadap pengembangan sektor UMKM di Indonesia, antara lain dalam bentuk penyaluran kredit.

Target penyaluran kredit UMKM untuk tahun 2019 sebesar Rp201,237 juta, sedangkan realisasinya adalah

PERFORMANCE OF SPECIAL PENSION LOAN

On the national average, the growth of the Pension Credit in 2019 per month was recorded at 0.17% or Rp1,815 million. Compared to the recorded target of Rp3,461,021 million, the realization reached 88%.

On the national average, the growth of Pension Credit in 2018 per month was recorded at 0.66% or Rp19,370 million, ie from the target of -13.11% Rp3,372,453 realization of Rp2,930,407. Outstanding Pension Credit at the end of 2019 was around Rp3.041.984 million, with 32.098 people and NPL of 1.68%.

Strategy and Initiative- Specifically in the Loan sector, in 2020 Bank Yudha

Bhakti has not change the consumer business (Pension Loans, Pre-Pension Loans and Active Employee Loans - Specially for TNI & POLRI);

- Perform Chaneling and Direct Loan business.- Improving end to end Business Process in the Internal

of Bank Yudha Bhakti.- Focus on improving credit quality and credit

settlement.

MICRO, SMALL AND MEDIUM BUSINESS LOANS

What is meant by MSME Loan here is the loan disburesed to micro, small and medium business debtors who meet the definitions and criteria of micro, small and medium businesses as stipulated in Law No. 20 of 2008 concerning MSMEs. Under the Act, MSMEs are productive businesses that meet business criteria with certain limits on net worth and annual sales results.

Bank Yudha Bhakti is one of the national banks that shows concern and provide support for the development of the MSME sector in Indonesia,

The target for the distribution of MSME loans in 2019 is Rp201,237 million, while the realization is

Perbandingan antara Target dan Realisasi Kredit Konsumsi 2019Comparison between Target and Realization of Consumer Credit in 2019

Kredit Konsumsi / Consumer Loan Target / Target Realisasi / Realization %

Kredit Pemilikan Rumah / Mortgage Loan 8.000 0 -

Kredit Khusus Pensiun / Pension Loan 291.983 319.786 109%

Kredit Multifinance / Multifinance Loan 275.336 14.270 5%

Kredit Personal / Personal Loan - - -

Kredit Pegawai Aktif / Active Employee Loan 172.000 94.519 45%

Total 747.319 428.575 57%

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 95: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 91

Rp71,516 million. Lower than the previous year, which is Rp99,196.

To maximize the performance of MSME Loans, Bank Yudha Bhakti has put in place a Retail Credit Department tasked with serving the funding needs of the MSME business sector.

Based on the category of business, MSME and Commercial loans at the end of December 2019 position were Rp481,147 million, a decrease of Rp427,700 million, or 53% compared to the position at the end of 2018, which was Rp901,847

DISTRIBUTED LOAN

In 2019, the amount of loans disbursed by Bank Yudha Bhakti was recorded at Rp3,828.78 billion, down 2.87% from the previous year, which was Rp3,941.86 billion.

To improve performance in the credit sector, as well as to focus the Bank’s efforts on financing Special Pension Credit, the Bank formed one Division, namely: Pension, Consumer and Commercial Business Divisions.

Rp71,516 juta. Lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp99,196.

Untuk memaksimalkan kinerja produk kredit UMKM, Bank Yudha Bhakti telah memiliki Departemen Kredit Retail yang bertugas untuk melayani kebutuhan pendanaan sektor usaha UMKM.

Berdasarkan kategori usaha, kredit UMKM dan Komersial posisi akhir Desember 2019 sebesar Rp481,147 juta, menurun sebesar Rp420,700 juta, atau 53% dibandingkan posisi akhir tahun 2018, yakni Rp901,847 juta.

KREDIT YANG DIDISTRIBUSIKAN

Pada tahun 2019, jumlah kredit yang dikucurkan oleh Bank Yudha Bhakti tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar, turun 2,87% dari tahun sebelumnya, yakni Rp3.941,86 miliar.

Untuk meningkatkan kinerja di bidang perkreditan, sekaligus untuk memfokuskan upaya Bank pada pembiayaan Kredit Khusus Pensiun, Bank membentuk satu divisi, yaitu: Divisi Bisnis Pensiun, Konsumer dan Komersial.

Berdasarkan JenisBy Type

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Konsumsi 1,637,912 42.78% 1,436,305 36.44% 201,607 14.04%Consumer

Investasi 23,024 0.60% 91,228 2.31% (68,2040 (74.76%)Investment

Modal Kerja 2,107,157 55.03% 2,358,325 59.83% -251,168 (10.65%)Working Capital

Karyawan 16,828 0.44% 14,371 0.36% 2,457 17.10%Employee

Pinjaman Rekening Koran 43,864 1.15% 41,631 1.06% 2,233 5.36%Current Account Loan

Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)

Berdasarkan KolektibilitasBy Collectibility (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Lancar 3,349,258 87.48% 3,184,531 80.79% 164,727 5.17%Current

Dalam Perhatian Khusus 314,146 8.20% 136,389 3.46% 177,757 130.33%Special Mention

Kurang Lancar 28,659 0.75% 463,685 11.76% (435,026) (93.82%)Substandard

Diragukan 10,593 0.28% 29,101 0.74% (18,509) (63.60%)Doubtful

Macet 126,130 3.29% 128,154 3.25% (2,023) (1.58%)Loss

Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 96: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI92

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank, berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Pada tahun 2019, penghimpunan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp4.066,49 miliar, meningkat 11,06% dari posisi tahun sebelumnya, yakni Rp3.661,40 miliar.

Komposisi DPK posisi 31 Desember 2019 masih didominasi oleh Deposito, yakni sebesar Rp3.689,90 miliar, atau 90,74% dari total DPK. Pada posisi berikut adalah Giro, yakni sebesar Rp192,72 miliar atau 4,74% dari total DPK, dan disusul oleh Tabungan, yakni sebesar Rp183,86 miliar atau 4,52% dari total DPK.

Third Party Funds (DPK) represent funds entrusted by the public to banks, based on deposit agreements, in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposit, saving accounts, and or other forms equivalent to that.

In 2019, the collection of Third Party Funds reached Rp4,066.49 million, increasing 11.06% from the previous year’s position, which was Rp3,661.40 billion.

Third Party Funds composition as of December 31, 2019 was still dominated by Time Deposits, amounted to Rp3,689.90 billion, or 90.74% of the total deposits. Then by Current Accounts, amounted to Rp192.72 billion or 4.74% of total DPK, and finally, Savings Accounts, amounted to Rp183.86 billion or 4.52% of total DPK.

KINERJA PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGAPERFORMANCE OF THIRD PARTY FUNDS COLLECTION

Penghimpunan DPKThird Party Funds Performance

Keterangan / Description 2018 2019 Pertumbuhan / Growth

Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal % Composition Composition

Giro 181.202 4,95% 192.725 4,74% 11.523 6,36%Current Account

Tabungan 225.229 6,15% 183.862 4,52% (41.367) -18,37%Saving Account

Deposito 3.254.970 88,90% 3.689.904 90.74% 434.934 13,36%Time Deposit

Total 3.661.402 100% 4.066.491 100% 405.089 11,06%

Jumlah RekeningNumber of Account

Keterangan / Description 2018 2019 Pertumbuhan / Growth

NoA Komposisi NoA Komposisi NoA % Composition Composition

Giro 586 1.18% 606 1.13% 20 3.41%Current Account

Tabungan 47,290 95.16% 50,865 95.20% 3,575 7.56%Saving Account

Deposito 1,817 3.66% 2,345 4.39% 528 29.06%Time Deposit

Total 49,693 100.00% 53,816 100.00% 4,123 8.30%

Jumlah rekening Dana Pihak Ketiga Bank selama tahun 2019 sebanyak 53.816 atau meningkat 8.30% dibanding tahun sebelumnya, yakni 49.693 rekening. Kontribusi paling besar berasal dari Tabungan yakni sebesar 50.865 NoA atau 95.20% dari total Dana Pihak Ketiga. Selanjutnya adalah Deposito yakni sebesar 2.345 NoA atau 4,39% dari total Dana Pihak Ketiga dan Giro yakni sebesar 606 NoA atau 1,13% dari total Dana Pihak Ketiga.

The number of Bank Third Party Fund accounts during 2019 was 53,816, an increase of 8.30% compared to the previous year, which was 49.693 accounts. The biggest contribution came from Saving Account, namely 50,865 NoA, or 95.20% of the total Third Party Funds. Next is the Deposit which is 2,345 NoA or 4.39% of the total Third Party Funds and Demand Deposits which is 606 NoA or 1.13% of the total Third Party Funds.

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 97: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 93

GIRO

Jumlah Giro yang dikelola Bank Yudha Bhakti pada tahun 2019 tercatat berjumlah Rp192,72 miliar, Jumlah ini meningkat 6,36%. dibanding tahun lalu yang tercatat sebesar Rp181.20 miliar.

Di sisi lain, jumlah akun Giro yang dikelola Bank meningkat 3,41% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 586.

TABUNGAN

Bank Yudha Bhakti mensyaratkan nasabah untuk membuka rekening tabungan di Bank bila yang bersangkutan hendak mengajukan Kredit Khusus Pensiun.

Salah satu keunggulan produk tabungan dari Bank Yudha Bhakti adalah adanya santunan kematian untuk jumlah saldo tabungan tertentu.

Dana masyarakat yang berhasil dihimpun melalui produk tabungan selama tahun 2019 tercatat mencapai Rp183,86 miliar. Jumlah ini menurun 18,37% dibandingkan pencapaian tahun 2018, yakni Rp225,23 miliar.

DEPOSITO

Pada tahun 2019, jumlah Deposito yang berhasil dihimpun Bank Yudha Bhakti mencapai sebesar Rp3.689,90 miliar. Jumlah ini meningkat 12,49% dibandingkan pencapaian tahun 2018, yakni Rp3.254.97 miliar.

Pada tahun 2019 terjadi pertumbuhan persentase deposito perorangan atau ritel dari 34,02% menjadi 55.63%. Sedangkan deposito perusahaan/korporasi turun dari 65,98% di tahun 2018 menjadi 44,37%.

CURRENT ACCOUNT

Total current accounts managed by Yudha Bhakti Bank in 2019 was recorded at Rp192.72 billion, an increase of 6.36%. compared to last year which was recorded at Rp181.20 billion.

On the other hand, the number of current accounts managed by the Bank increased by 3.41% compared to the previous year, which was recorded at 586.

SAVING ACCOUNT

Bank Yudha Bhakti requires customers to open a saving account at the Bank prior to applying for Special Pension Loan.

One advantage of savings products from Bank Yudha Bhakti is the provision of death benefit for a certain amount of savings balance.

The public funds raised through Saving Account in 2019 reached Rp183.86 billion. This number decreased by 18.37% compared to the achievement in 2018, which was Rp225.23 billion.

TIME DEPOSIT

In 2019, the total deposits deposited by Bank Yudha Bhakti reached Rp3,689.90 million. It increased / increased by 12.49% compared to the achievement in 2018, which was Rp3,254,97.

In 2019 there was a growth in the percentage of individual or retail deposits from 34.02% to 55.63%. While corporate / corporate deposits fell from 65.98% in 2018 to 44.37%.

Keterangan / Description December 2018 December 2019 Pertumbuhan / Growth

Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal % Composition Composition

Korporasi 2,147,499 65.98% 1,637,334 44.37% -510,165 -23.76%Corporate

Individu 1,107,471 34.02% 2,052,570 55.63% 945,099 85.34%Individual

Total 3,254,970 100% 3,689,904 100% 434,934 13,36%

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 98: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI94

Keterangan / Description 2018 2019 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal % Amount Amount Amount

Deposit Facility Bank Indonesia 80,588 27.11% 68,485 10.66% (12,103) -15,02%Deposit Facility Bank Indonesia 19,997 3.11% 19,997 100,00%

Call Money

Giro Bank Lain 1,170 0.39% 2,086 0.32% 916 78.32%Other Account with Other Bank

Sertifikat Deposito Time Deposit Certificate

Obligasi Pemerintah 74,375 25.02% 78,918 12.29% 4,543 6.11%Government Bonds

Obligasi Korporat 20,000 6.73% - 0.00% (20,000) -100.00%Corporate Bond

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 19,799 6.66% 109,082 16.98% 89,283 451%Certificate of Bank Indonesia

Sertifikat Deposit BankIndonesia (SDBI) 49,849 16.77% - 0.00% (49,489) -100.00%Certificate of Deposit BankIndonesia

Reksadana - - - - - -Mutual Fund

Reserve Repo Bank Indonesia 51,436 17.31% 363,687 56.63% 312,251 607%

Total 297,218 100.00% 642,256 100.00% 345,039 116%

Dalam operasional Bank, Dealing Room Treasury mempunyai peran yang sangat penting. Selain untuk menjaga likuiditas melalui penempatan dana pada Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, tugas lain Dealing Room Treasury adalah melakukan transaksi surat berharga untuk mendukung dan menjaga hasil yang optimal bagi Bank.

Besarnya porsi dana yang ditempatkan pada surat berharga tersebut juga dilakukan secara dinamis, dengan tetap mengutamakan penyaluran kredit yang menjadi fungsi utama Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan.

Di tahun 2019, penempatan dana pada Treasury Asset mencapai Rp642,25 miliar. Jumlah ini meningkat 116.09% dari Rp297.21 miliar di tahun 2018.

Komposisi Treasury Asset pada tahun 2019 terdiri dari Deposit Facility Bank Indonesia sebesar Rp68,48 miliar atau 10.66%, Obligasi Pemerintah sebesar Rp78,918 juta atau 12.29%, serta SBI dan SDBI Rp109,08 miliar atau 16.98%.

In the Bank’s operations, the Dealing Room Treasury plays a very important role. In addition to maintaining liquidity through placement of funds in the Statutory Reserves (GWM) in accordance with the provisions of the Financial Services Authority, another duty of the Dealing Room Treasury is conducting securities transactions to support and maintain optimal results for the Bank.

The large portion of funds placed on these securities is also carried out dynamically, while prioritizing lending which is the Bank’s main function as a financial intermediary institution.

In 2019, the placement of funds in Treasury Assets reached Rp642.25 billion. This number increased by 116.09% from Rp297.21 billion in 2018.

The composition of Treasury Asset in 2019 consisted of Bank Indonesia Deposit Facility of Rp68.48 billion or 10.66%, Government Bonds of Rp78,918 million or 12.29%, and SBI and SDBI Rp109.08 billion or 16.98%.

KINERJA TREASURYTREASURY PERFORMANCE

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 99: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 95

Bank Yudha Bhakti memaparkan tinjauan keuangan berikut berdasarkan Laporan Keuangan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan mendapatkan opini wajar dalam semua hal yang material.

ASET

Tahun 2019, total aset Bank Yudha Bhakti mencapai Rp5.123,73 miliar. Jumlah ini meningkat 13,01% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp4.533,72 miliar.

Peningkatan total aset ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada penempatan Efek sebesar Rp23,97 miliar atau 14,62%, Efek yang dibeli dengan perjanjian untuk dijual kembali sebesar Rp312,25 miliar atau 607,07% dan Aset Lainnya sebesar Rp263, 38 miliar atau 139,46% dibandingkan dengan 2018.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

The following financial review is based on the Bank Yudha Bhakti’s Financial Statements for the years ended December 31, 2019 and 2018 which were presented in accordance with generally accepted Financial Accounting Standards in Indonesia. These financial statements have been audited by an independent auditor KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono and get an opinion of fair in all material respects.

ASSET

In 2019, the total assets of Bank Yudha Bhakti reached Rp5,123,73 billion. This number decreased 13.01% compared to the previous year, which amounted to Rp4,533.72 billion.

The increase in total assets was mainly due to the placement of Securities which increased by Rp23.97 billion or 14.62%, Securities purchased under agreement to resell Rp312.25 billion or 607.07% and Other Assets amounting to Rp263 .38 billion or 139.46% compared with 2018.

FINANCIAL POSITION REPORTS

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

Kas 33.871 28.017 5.854 20,89%Cash

Giro pada Bank Indonesia 244.905 253.506 (8.601) -3,39%Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 2.086 1.170 916 78,32%Current accounts with other Bank

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 88.483 80.588 7.894 9,80%Placement with Bank Indonesia and other Bank

Efek-efek 188.000 164.024 23.977 14,62%Marketable Securities

Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali 363.687 51.436 312.251 607,07%Marketable Securities Purchased Under Agreements to Resell

Kredit yang Diberikan 3.828.786 3.941.860 (113.074) -2,87%Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Kredit (168.212) (260.539) 92.327 -35,44%Reserves for Decreasing Loan Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Lainnya 87.886 83.206 4.680 5,62%Allowance for Impairment Losses

Aset Tetap - Bersih 1.993 1.596 396 24,84%Fixed Assets - Net

Aset Tak Berwujud 452.251 188.866 263.386 139,46%Intangible Assets

Total Aset 5.123.735 4.533.729 590.006 13,01%Total Asset

Total Aset Produktif 4.559.479 4.298.097 261.382 6.08%Total Earning Assets

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 100: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI96

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

TBOND FR0045 71 66 5 7,23%

TBOND FR0061 5.098 4.869 229 4,71%

TBOND FR0062 16.683 15.386 1.297 8,43%

TBOND FR0062 4.171 3.846 324 8,43%

TBOND FR0064 18.733 17.534 1.199 6,84%

TBOND FR0065 9.234 8.673 561 6,47%

TBOND FR0075 9.875 9.144 731 7,99%

SR 009 15.054 14.857 197 1,33%

Total 78.918 74.375 4.543 6,11%

SBI 109.082 19.799 89.283 451%

SDBI - 49.849 (49.849) -100%

Total 109.082 69.649 39.433 56,62%

Aset Produktif

Pada akhir tahun 2019, aset produktif Bank tercatat sebesar Rp4.559,48 miliar Jumlah ini meningkat 6.08% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp4.298,09 miliar. Treasury asset merupakan komponen aset yang mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan komponen lainnya. Pada Tahun 2019 porsi Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terhadap total aset naik menjadi 7,10% dari 1,13% di tahun 2018.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

Pada akhir tahun 2019, total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Lain tercatat sebesar Rp88,48 miliar. Jumlah ini meningkat 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp80,59 miliar.

Efek-efek

Efek-efek yang dimiliki oleh Bank berupa Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Obligasi Korporasi.

Obligasi Pemerintah pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar tercatat sebesar Rp78,92 miliar. Jumlah ini meningkat 6,11% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp74,37 miliar.

Sementara Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tercatat sebesar Rp109,08 miliar. Jumlah ini meningkat 450,94% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp19,80 miliar.

Pada tahun 2019, Perseroan tidak memiliki Obligasi Korporasi, sementara pada tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp20,00 miliar.

Earning Assets

At the end of 2019, the Bank’s earning assets were recorded at Rp4.559.48 billion. This number increased 6.08% compared to the previous year, which amounted to Rp4.298.09 billion. Treasury assets are a component of assets that has increased significantly compared to other components. In 2019 the portion of Securities purchased with the promise of resale of total assets will increase to 7.10% from 1.13% in 2018.

Placement with Bank Indonesia and other banks

At the end of 2019, total placements with Bank Indonesia and other banks will be Rp88.48 billion, increased by 9.8% compared to the previous year, which was Rp80.59 billion.

Marketable Securities

Securities that are owned by the Bank in the form of Government Bonds, Bank Indonesia Certificates (SBI), and Corporate Bonds.

Government bonds at the end of 2019 were recorded at Rp78.92 billion. This number increased by 6.11% compared to the previous year, which was Rp74.37 billion.

While Bank Indonesia Certificates (SBI) were recorded at Rp109.08 billion. This number increased by 450.94% compared to the previous year, which was Rp19,80 billion.

In 2019, the Company did not have Corporate Bonds, while in the previous year it was recorded at Rp20.00 billion.

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 101: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 97

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

FR 0077 20.481 - 20.481 100%

FR 0078 37.908 - 37.908 100%

FR 0077 20.482 - 20.482 100%

FR 0068 34.338 - 34.338 100%

FR 0077 21.106 - 21.106 100%

FR 0077 25.249 - 25.249 100%

FR 0059 19.067 - 19.067 100%

FR 0079 31.666 - 31.666 100%

SPN03200220 28.318 - 28.318 100%

FR 0068 30.855 - 30.855 100%

SPN03200220 18.875 - 18.875 100%

SPN12200619 18.559 - 18.559 100%

SPN12200130 56.783 - 56.783 100%

SUN FR 63 - 13.021 -13.021 -100%

SUN FR 47 - 38.415 -38.415 -100%

Total 363.687 51.436 312.251 607,07%

Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp363,69 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan 607,07% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp51,43 miliar.

Securities Purchased under Resale Agreement As of the end of 2019, the securities purchased under resale agreement were recorded at Rp363.69 billion. This number significantly increased by 607.07% compared to the previous year, which was Rp51.43 billion.

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KREDIT YANG DIBERIKAN

Perkreditan merupakan salah satu pilar utama guna mewujudkan visi Bank sebagai bank retail yang solid, mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Hingga akhir 2019, jumlah kredit yang telah dikucurkan oleh Bank tercatat sebesar Rp3.828,78 miliar. Jumlah ini menurun 2,87% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3.941,86 miliar.

Dalam rangka peningkatan kinerja di bidang perkreditan, Bank membentuk 2 (dua) Divisi, yaitu Divisi Bisnis Pensiun dan Konsumer serta Divisi Kredit Komersial.

Berdasarkan Sektor Ekonomi

Di tahun 2019, porsi terbesar portofolio Kredit Bank disalurkan ke Sektor Perdagangan Besar dan Eceran serta Rumah Tangga, yang masing-masing berkontribusi 51,70% dan 43,22% terhadap total portofolio kredit Bank.

LOANS

Loan is one of the main pillars in order to realize the Bank’s vision as a solid retail bank, able to grow and develop in a sustainable manner.

Until the end of 2019, the amount of credit that has been disbursed by the Bank amounted to Rp3,828.78 million. This number decreased by 2.87% compared to the previous year, which was Rp3,941.86 billion.

In order to improve credit performance, the Bank established 2 (two) Divisions, namely the Pension and Consumer Business Division and the Commercial Credit Division.

Based on Economic Sector

In 2019, the largest portion of the Bank’s loan portfolio was channeled to Wholesale and Retail Trade, and to Households, which contributed 51.70% and 43.22% of the Bank’s total loan portfolio respectively.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 102: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI98

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Pertanian, Perburuan danKehutanan 860,76 0,02 1.009,06 0,03 (148,30) (14,70)Agriculture, Hunting and Forestry

Pertambangan dan Penggalian - - 30.333,00 0,77 (30.333,00) -Mining and Excavation

Industri Pengolahan 3.431,62 0,09 18.866,91 0,48 (15.435,28) (81,81)Manufacturing

Konstruksi 101.003,22 2,64 105.140,15 2,67 (4.136,93) (3,93)Construction

Perdagangan Besar dan Eceran 1.979.435,05 51,70 2.087.420,52 52,96 (107.985,46) (5,17)Wholesale and Retail Trade

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 601,79 0,02 868,65 0,02 (266.855.573) (30,72)Accommodation & Food Providers

Transportasi, Perdagangan dan Konsumsi 10.701,31 0,28 72.648,01 1,84 (61.946,70) (85,27)Transportation, Warehousing and Communication

Perantara Keuangan 11.489,70 0,30 2.842,30 0,07 8.646,77 304,22Financial Intermediaries

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 59.278,28 1,55 158.335,93 4,02 (99.057,65) (62,56)Real Estate, Leasing and Corporate Service

Jasa Pendidikan 27.25 0,00 36,72 0,00 (9,47) (25,80)Education Service

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 171,42 0,00 1.152,31 0,03 (980,89) (85,12)Health and Social Services

Jasa Masyarakat, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya 7.045,64 0,18 12.529,97 0,32 (5.484,33) (43,77)Social Services, Social Culture, Entertainment & Individual Services

Rumah Tangga 1.654.740,34 43,22 1.450.676,34 36,80 204.064,00 14,07Household

TOTAL 3.828.785,75 100 3.941.859,87 100,00 (113.074,12) (2,87)

Berdasarkan Kolektibilitas / By Collectibility (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Lancar / Current 3,349,258 87.48% 3,184,531 80.79% 164,727 5.17%

Dalam Perhatian Khusus 314,146 8.20% 136,389 3.46% 177,757 130.33%Special Mention

Kurang Lancar / Substandard 28,659 0.75% 463,685 11.76% (435,026) (93.82%)

Diragukan / Doubtful 10,593 0.28% 29,101 0.74% (18,509) (63.60%)

Macet / Loss 126,130 3.29% 128,154 3.25% (2,023) (1.58%)

Total 3,828,786 100.00% 3,941,860 100.00% (113,074) (2.87%)

Berdasarkan Jenis / By Type

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Konsumsi / Consumer 1,637,912 42.78% 1,436,305 36.44% 201,607 14.04%

Investasi / Investment 23,024 0.60% 91,228 2.31% (68,2040 (74.76%)

Modal Kerja / Working Capital 2,107,157 55.03% 2,358,325 59.83% -251,168 (10.65%)

Karyawan / Employee 16,828 0.44% 14,371 0.36% 2,457 17.10%

Pinjaman Rek. Koran 43,864 1.15% 41,631 1.06% 2,233 5.36%Current Account Loan

Total 3,828,785 100.00% 3,941,860 100.00% (113,075) (2.87%)

(dalam jutaan / in million)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 103: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 99

LIABILITAS

Total Liabilitas Bank per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp4.177,95 miliar. Jumlah ini meningkat 6,22% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp4.177,95 miliar. Peningkatan ini terjadi dari peningkatan Dana Pihak Ketiga terutama dari Deposito sebesar 13,36%, yaitu dari 3.254,97 miliar di tahun 2018 menjadi Rp3.689,90 miliar pada tahun 2019 dan Giro sebesar 6,36% dari Rp181,20 miliar di tahun 2018 menjadi Rp192,72 miliar pada 2019.

LIABILITY

The Bank’s total liabilities as of December 31, 2019 were recorded at Rp4,177.951 billion, or grew by 6.22% from to the previous year, which amounted to Rp3,933.34 billion. This increase mainly due to increase in Third Party Funds, especially from Time Deposits of 13.36%, from Rp3,254.97 billion in 2018 to Rp3,689.90 billion in 2019 and Current Account of 6.36% from Rp181.20 billion in 2018 to Rp192.72 billion in 2019.

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

Aset / Asset 5.123.734,65 4.533.729.14 590.005,50 13,01

Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4.066.490,48 3.661.401.66 405.088,81 11,06

Giro / Current Account 192.724,70 181.202.28 11.522,42 6,36

Tabungan / Savings 183.861,66 225.228.98 -41.367,32 (18,37)

Deposito / Time Deposit 3.689.904,11 3.254.970.40 434.933,71 13,36

Simpanan dari Bank LainDeposits from other banks 83.698,66 221.862.88 -138.164,22 (62,27)

Pinjaman yang diterima / Borrowing 2.489,00 3.167.00 -678,00 (21,41)

Kewajiban lainnya / Other Liability 13.485,00 13.693.00 -208,00 (1,52)

Total Liabilitas / Total Liability 4.177.951,05 3.933.343.82 244.607,23 6,22

Total Ekuitas / Total Equity 945.783,59 600.385.32 345.398,27 57,53

Rasio Liabilitas terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio 441,74% 655,14%

Rasio Liabilitas terhadap AsetDebt to Asset Ratio 81,54% 86,76%

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Giro / Current Account 192.725 4,74 181.202 4,95 11.523 6,36

Tabungan / Saving Account 183.862 4,52 225.229 6,15 (41.367) (18,37)

Deposito / Time Deposits 3.689.904 90,74 3.254.970 88,90 434.934 13,36

Total 4.066.491 100,00 3.661.401 100,00 405.090 11,06

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Simpanan Nasabah

Ditopang oleh dana giro dan tabungan, dana pihak ketiga Bank pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp4.066,49 miliar. Jumlah ini meningkat 11,06% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3.661,40 miliar.

Customer Deposits

Supported by current account and savings, the Bank’s third-party funds in 2019 amounted to Rp4,066.49 billion. This number increased by 11.06% compared to the previous year, which was Rp3,661.40 billion.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 104: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI100

Ekuitas

Jumlah Ekuitas BYB per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp945,78 miliar. Jumlah ini meningkat 57,53% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp600,38 miliar.

Equity

Total BYB Equity as of December 31, 2019 was recorded at Rp945.78 billion. This figure increased by 57.53% compared to the previous year, which was Rp600.38 million.

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

Pendapatan Bunga 532.495,20 589.663,11 (57.167,91) (9,70)Interest Income

Beban Bunga (316.396,58) (303.322,03) (13.074,55) 4,31Interest Expense

Pendapatan Bunga - Netto 216.098,63 286.341,09 (70.242,46) (24,53)Interest income - Net

Pendapatan Operasional Lainnya 182.626,12 13.436,99 169.189,13 1.259,13Other Operating income

Beban Operasional (378.992,06) (438.306,95) 59.314,89 (13,53)Operating expenses

Laba Operasional 19.732,68 (138.528,88) 158.261,56 (114,24)Operating income

Pendapatan (Beban) Non Operasional (1.874,27) 203,92 (2.078,19) (1.019,11) Non operating income (expense)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 17.858,41 (138.324,96) 156.183,37 (112,91)Profit before tax

Beban Pajak Penghasilan (1.855,61) 1.336,51 (3.192,12) (238,84)Income Tax Expenses

Laba Bersih Tahun Berjalan 16.002,80 (136.988,45) 152.991,25 (111,68)Net income

Pendapatan Komprehensif Lain 3.083,37 333,47 2.749,90 824,64Other Comprehensive Income

Total Laba Komprehensif 19.086,16 (136.654,98) 155.741,15 (113,97)Total Comprehensive Income

Laba Per SahamEarning per Share

Dasar / Basic 2,97 (27,23)

Dilusian / Diluted 2,97 (27,23)

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga yang berhasil diraih Bank pada 2019 tercatat sebesar Rp532,49 miliar. Jumlah ini menurun 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp589,66 miliar. Penurunan tersebut terutama akibat adanya penurunan pada kredit yang diberikan dan Pendapatan provisi dan komisi kredit.

Sedangkan komposisi Pendapatan Bunga dapat dilihat pada tabel berikut:

Interest Incomes

Interest income earned by the Bank in 2019 was recorded at Rp532.49 billion. This number decreased 9.7% compared to the previous year, which amounted to Rp589.66 billion. The decrease was mainly due to a decrease in loans and credit fees and commission income.

While the composition of Interest Income can be seen in the following table:

Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif LainnyaIncome Statement and Other Comprehensive Income

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 105: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 101

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Efek-efek 29.927,29 5,62 20.601,43 3,49 9.325,86 45,27Marketable Securities

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain 1.701,76 0,32 3.965,72 0,67 (2.263,95) (57,09)Placement with Bank Indonesia and Other Banks

Kredit 489.569,54 91,94 547.437,77 92,84 (57.868,23) (10,57)Loan

Provisi dan Komisi Kredit 11.296,61 2,12 17.658,20 2,99 (6.361,59) (36,0)Loan Fees and Commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 532.495,21 100,00 589.663,11 100,00 (57.167,91) (9,7)Total Interest Income

Pendapatan bunga dari efek efek berdasarkan jenis instrument investasiInterest income from securities based on the type of investment

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Penempatan pada Bank Indonesia 29.593,26 98,88 17.649,71 85,67 11.943,54 67,67Placement with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain - - 1.218,33 5,91 Placement with Other bank

Non Bank 334,03 1,12 1.733,38 8,41 (1.399,35) (80,73)Non Bank

Total 29.927,29 100 20.601,43 100 9.325,86 45,27

Pendapatan bunga Penempatan Bank Indonesia dan Bank Lain Tahun 2019 dan 2018 Interest Income Placement of Bank Indonesia and Other Banks in 2019 and 2018

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Outstanding Pendapatan Outstanding Pendapatan Outstanding Pendapatan Income Income Income

Giro dan Penempatan Bank Indonesia 333.388 - 334.094 545 (706) (545)Current account and placement with Bank Indonesia

Giro Bank Lain 2.086 19 1.170 22 916 (3)Other bank’s current account

Penempatan Bank Lain - 1.683 - 3.400 - (1.717)Other Bank’s Placement

Total 335.474 1.702 335.264 3.967 210 (2.265)

Beban Bunga

Pada tahun 2019, beban bunga Bank tercatat sebesar Rp316,40 miliar. Jumlah ini meningkat 4,31% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp303,32 miliar.

Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya kenaikan beban bunga berasal dari kewajiban kepada bank lain untuk produk deposito berjangka sebesar Rp3.62 miliar atau naik 161,97%, kewajiban kepada bukan bank untuk produk deposito berjangka sebesar

Interest Expenses

In 2019, the Bank’s interest expenses was recorded at Rp316.40 miliar. This number increased by 4.31% compared to the previous year, which was Rp303.32 miliar.

The increase was attributable to the increase in interest expenses from liabilities to other banks, in time deposits, amounting to Rp3.62 billion, up 161.97%, liabilities to non-banks, in time deposits, amounting to Rp5.66 billion or up 1.99%, provision and commission

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 106: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI102

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Simpanan Bank lain 9.202 2,91% 6.117 2,02% 3.085 50,43%Other Bank’s Deposit

Simpanan Nasabah 295.926 93,53% 296.639 97,80% (713) (0,24%)Customer’s Deposit

Penjaminan, Provisi Komisi 8.630 2,73% 418 0,14% 8.212 1964,59%Guarantee, Commission Provision

Pinjaman yang Diterima 2.638 0,83% 148 0,05% 2.490 1682,43%Borrowing

Total 316.396 100,00% 303.322 100,00% 13.074 4,31%

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan bunga bersih yang dihasilkan selama tahun 2019 tercatat sebesar Rp216,10 miliar. Jumlah ini menurun 24,53% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp286,34 miliar.

Penurunan tersebut terutama akibat penurunan pendapatan Bunga kredit sebagai akibat penurunan kredit yang diberikan sebesar Rp113 miliar.

Net interest income

Net interest income generated during 2019 was recorded at Rp216,10 billion. This number decreased by 24,53% compared to the previous year, which was Rp286,34 billion.

The decrease was mainly due to a decrease in loan interest income due to a decrease in loans amounting to Rp113 billion.

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal %

Pendapatan Bunga 532.495,21 589.663,11 (57.167,91) (9,70)Interest Incomes

Beban Bunga (316.396,58) (303.322,03) (13.074,55) 4,31Interest Expenses

Pendapatan Bunga Bersih 216.098,63 286.341,09 (70.242,46) (24,53)Net Interest Incomes

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan Operasional Lainnya berasal dari pendapatan yang didapat bukan berasal dari kegiatan utama bank. Pendapatan Operasional Lainnya pada akhir Desember 2019 tercatat sebesar Rp182,63 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp13,44 miliar.

Peningkatan tersebut terutama akibat adanya akun Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai yang pada tahun sebelumnya tidak tercatat.

Other Operating Incomes

Other Operating Incomes derived from income generated not from the main activities of the bank. Other Operating Income at the end of December 2019 was recorded at Rp182.63 billion, significantly increased from that of the previous year, which was Rp13.44 billion.

The increase was mainly due to a Recovery account for Allowance for Impairment Losses that were not recorded in the previous year.

Rp5.66 miliar atau naik 1,99%, beban provisi dan komisi sebesar Rp8.21 milar atau naik 1.966,82% dan beban bunga repo sebesar Rp2.43 miliar atau 100% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

expenses of Rp8.21 billion, up 1,966.82% and repo interest expenses of Rp2.43 billion or 100% over the same period in 2018.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 107: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 103

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Provisi dan Komisi Lainnya 15.006,04 8,22 9.299,80 69,21 5.706,25 61,36Other Fees and Commissions

Pendapatan Denda 154,05 0,08 469,72 3,50 -315,67 -67,20Fine income

Penerimaan Kembali Aset yang telah Dihapusbukukan 2.507,92 1,37 3.591,04 26,73 -1.083.12 -30,16Recovery of Assets Written-off

Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 164.894,32 90,29 - - 164.894,32 Recovery of Allowance for impairment Losses

Pendapatan Fee ATM 63,78 0,03 76,43 0,57 -12,64 -16,55ATM Fee Income

Total 182.626,12 100,00 13.436,98 100,00 169.189,13 1.259,13

Keterangan / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nominal % Nominal % Nominal %

Beban Tenaga Kerja (100.953,52) 26,64 (93.391,52) 21,31 (7.562,00) 8,10Personnel Expenses

Beban Administrasi & Umum (100.645,47) 26,56 (96.474,78) 22,01 (4.170,69) 4,32Administrative & General Expenses

Beban Pemasaran (11.608,90) 3,06 (8.818,29) 2,01 (2.790,61) 31,65Marketing Expenses

Kerugian Bersih Penurunan Nilai Aset Keuangan (165.784,17) 43,74 (239.622,36) 54,67 73.838,19 (30,81)Impairment Losses on Financial Assets

Total (378.992,06) 100,00 (438.306,95) 100,00 59.314,89 -13,53

Beban Operasional Lainnya

Pada tahun 2019, Bank membukukan Beban Operasional Lainnya sebesar Rp378,99 miliar. Jumlah ini menurun 13,53% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp438,30 miliar.

Penurunan terbesar terjadi pada pos Kerugian Bersih Penurunan Nilai Aset Keuangan.

Other Operating Expenses

In 2019, the Bank recorded Other Operating Expenses of Rp378.99 billion. This number decreased by 13.53% compared to the previous year, which was Rp438.30 billion.

The biggest decrease occurred in the net on Impairment Losses on Financial Assets.

Laba (Rugi) Operasional

Pada akhir Desember 2019, Bank mencatat Laba Operasional sebesar Rp19,73 miliar. Sementara pada tahun sebelumnya, Bank mencatat kerugian sebesar Rp138.53 miliar.

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Pada tahun 2019, Bank mencatat Beban Non Operasional bersih sebesar Rp1,87 miliar. Sementara pada tahun sebelumnya, Bank mencatat Pendapatan Non Operasional bersih sebesar Rp203,92 miliar.

Operating Incomes (Losses)

At the end of December 2019, the Bank recorded an Operating Incomes of Rp19.73 billion. While in the previous year, the Bank recorded a loss of Rp138.53 billion.

Non Operating Income (Expenses)

In 2019, the Bank recorded a net Non-Operational Expenses of Rp1.87 billion. While in the previous year, the Bank recorded net Non-Operating Incomes of Rp203.92 billion.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 108: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI104

Laba per Saham

Pada tahun 2019, Bank mencatat Laba per Saham sebesar Rp2,97 per lembar saham. Pada tahun sebelumnya, Bank mencatat Rugi per Saham sebesar Rp27,23 per lembar saham.

Earning per Share

In 2019, the Bank recorded Earning per Share of Rp2.97 per share. In the previous year, the Bank recorded a Loss per Share of Rp27.23 per share.

Laba Rugi KomprehensifComprehensive income statement

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nomimal Nominal Nominal %

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 17.858,41 (138.324,96) 156.183,37 112,91Profit (Loss) Before Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (1.855,61) 1.336,51 -3.192,12 -238,84Total Amount of Income Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 16.002,80 (136.988,45) 152.991,25 111,68Net Income

Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak 3.083,37 333,47 2.749,90 824,64Other Comprehensive Income After Tax

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 19.086,16 (136.654,98) 155.741,15 113,97Total Comprehensive Profit (Loss) for The Current Year

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Uraian / Description 2019 2018 Pertumbuhan / Growth

Nomimal Nominal Nominal %

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (308.824,38) (363.571,64) 54.747,26 (15,06)Cash Flow from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (10.746,27) (5.455,66) (5.290,61) 96,97Cash from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 325.633,84 60.379,00 265.254,83 439,32Cash Flow from Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 6.063,19 (308.648,30) 314.711,48 (101,96)Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas, Awal Tahun 363.281,00 671.929,30 (308.648,30) (45,93)Cash and Equivalent Cash at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun 369.344,19 363.281,00 6.063,19 1,67Cash and Equivalent Cash at End of Year

LAPORAN ARUS KAS

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Pada tahun 2019, arus kas masuk dari aktivitas operasi terutama berasal dari Pendapatan Bunga, Provisi dan Komisi serta Penerimaan dari Pendapatan Operasional Lainnya, yakni sebesar Rp574,52 miliar. Jumlah ini menurun 5,38% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp607,21 miliar.

Sementara itu, arus kas keluar tercatat sebesar Rp637,94 miliar. Jumlah ini meningkat 9,74% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp581,28 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flow from Investing Activities

CASH FLOW STATEMENT

Cash Flow from Operating Activities

Cash inflows from operating activities mainly originated from Receipts from Interest Income, Fee and Commission, amounted to Rp574.52 billion. This number decreased 5.38% compared to the previous year, which amounted to Rp607.21 billion.

Meanwhile, cash outflows were recorded at Rp637.94 billion. This number increased by 9.74% compared to the previous year, which was Rp581.28 billion.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 109: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 105

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2019 tercatat sebesar Rp10,75 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan 96,97% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp5,45 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp325,63 miliar. Jumlah ini meningkat 439,32% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp60.379 miliar.

Net cash flow used in investing activities during 2019 was recorded at Rp10.75 billion. This number increased significantly 96.97% compared to the previous year, which amounted to Rp5.45 billion.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash flow obtained from financing activities in 2019 was recorded at Rp325.63 billion. This number increased by 439,32% compared to the previous year, which was Rp60.379 billion.

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Uraian 2019 2018Description % %

Permodalan / Capital

CAR Tier I 28,32% 19,14%

CAR Tier II 1,03% 0,33%

CAR (Risiko Kredit, Operasional dan Pasar) 29,35% 19,47%CAR (Loan Risk, Operating and market)

Rasio Aset Tetap terhadap Modal 9,29% 13,86%Fix Assets To Equity Ratio

Kualitas Aset / Asset Quality

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif 4,33% 15,77%Earning Assets Problems With Total Earning Assets

NPL Gross 4,32% 15,75%

NPL Netto 1,63% 9,92%

Rasio CKPN dan PPA TRA yang dibentuk terhadap PPA yang wajib dibentuk 132,46% 118,65%The Ratio Of CKPN and PPA TRA Formed to PPA is Formed

Rasio PPAP terhadap Kredit Bermasalah 62.35% 39,25%Ratio of PPAP to Problem Loans

Profitabilitas / Profitability

Return On Assets (ROA) 0,37% -2,83%

Return On Equity (ROE) 2,27% -22,73%

Net Interest Margin (NIM) 4,86% 5,99%

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 97,24% 122,97%Operational Expense Ratio to Operating Income (BOPO)

Likuiditas 94,14% 107,66%Liquidity Loan to Deposit Ratio (LDR)

Kepatuhan / compliance

% Pelanggaran BMPK / % Violation BMPK

Pihak Terkait Nihil NihilRelated Parties

Pihak Tidak Terkait Nihil 58,75%Unrelated Parties

% Pelampauan BMPK / % Exceeds BMPK

Pihak Terkait Nihil NihilRelated Parties

Pihak Tidak Terkait Nihil NihilUnrelated Parties

Giro Wajib Minimum 6,04% 6,55%Statutory Reserve

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 110: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI106

INFORMASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Uraian 2019

Description Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan *) Total

Pendapatan bunga 454.546,13 61.162,88 16.782,08 4,11 532.495,21 Interest income

Beban bunga (285.401,92) (27.413,15) (3.570,97) (10,53) (316.396,58) Interest expense

Pendapatan bunga–bersih 169.144,21 33.749,72 13.211,11 (6,42) 216.098,63 Interest income–net

Pendapatan operasional lainnya 180.569,65 1.551,90 504,45 0,12 182.626,12 Other operating income

Beban gaji dan tunjangan (93.397,18) (5.857,79) (1.627,15) (71,39) (100.953,52) Salaries and allowance

Beban umum dan administrasi dan beban pemasaran (102.017,43) (6.738,84) (2.950,80) (547,30) (112.254,37) General and adminatrative expense and marketing expense

Pembentukan cadangan kerugian (165.784,17) - - - (165.784,17)Allowance for losses

Laba operasional (11.484,93) 22.704,99 9.137,61 (624,99) 19.732,68Operational profit

Pendapatan (beban) non operasional (1.874,83) 0,42 0,14 - (1.874,27) Non operational (expense) income

Laba sebelum pajak (13.359,76) 22.705,42 9.137,74 (624,99) 17.858,40 Earnings before tax

Pajak penghasilan 1.855,61 - - - 1.855,61 Income tax

Laba bersih (15.215,37) 22.705,42 9.137,74 (624,99) 16.002,80 Profit –net

Total aset 4.530.296,47 442.700,88 146.865,45 3.871.85 5.123.734,65 Total assets

Total liabilitas 3.755.921,20 387.680,85 32.116,99 2.232.018.959 4.177.951,05Total liabilities

*) Cabang Pontianak baru dibuka tahun 2019 / Pontianak branch was opened in 2019

Uraian 2018

Description Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan *) Total

Pendapatan bunga 516.331,29 60.748,14 12.583,68 - 589.663,11 Interest income

Beban bunga (274.718,54) (27.795,65) (807,83) - (303.322,03) Interest expense

Pendapatan bunga–bersih 241.612,75 32.952,49 11.775,84 - 286.341.09 Interest income–net

Pendapatan operasional lainnya 11.763,93 1.456,48 216,58 - 13.436,98 Other operating income

Beban gaji dan tunjangan (85.483,68) (6.832,01) (1.075,84) - (93.391,52) Salaries and allowance

Beban umum dan administrasi dan beban pemasaran (98.459,70) (5.041.157,58) (1.792,21) - (105.293,07) General and adminatrative expense and marketing expense

Pembentukan cadangan kerugian (234.507,24) (4.597,78) (517,33) - (239.622,36) Allowance for losses

Laba operasional (165.073,94) 17.938,02 8.607,04 - (138.528,88) Operational profit

Pendapatan (beban) non operasional 186,62 15,41 1,89 - 203,92 Non operational (expense) income

Laba sebelum pajak (164.887,32) 17.953,43 8.608,93 - (138.324,96) Earnings before tax

Pajak penghasilan 1.336,51 - - - 1.336,50 Income tax

Laba bersih (163.550,81) 17.953,43 8.608,93 - (136.988,45) Profit –net

Total aset 4.050.693,61 397.598,58 85.436,95 - 4.533.729,15 Total assets

Total liabilitas 3.465.493,63 384.428,47 83.421,71 - 3.933.343,82Total liabilities

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 111: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 107

Kemampuan membayar hutang dapat diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio tersebut akan menjadi tolok ukur bagi Bank dalam menghitung kemungkinan risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan operasional.

PROFITABILITAS

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) mengalami penurunan dari 5,99% di tahun 2018 menjadi 4.86% pada tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh pendapatan bunga mengalami penurunan Rp57.16 miliar pada tahun 2019 dan biaya bunga relatif stagnan yaitu naik Rp13.07 miliar, namun di sisi lain volume aktiva produktif mengalami kenaikan sebesar Rp261.11 miliar.

LIKUIDITAS

Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur. Bank melakukan pengelolaan likuiditas dengan mengukur besarnya risiko likuiditas yang dimiliki. Untuk mengukur besarnya risiko likuiditas, Bank menggunakan beberapa indikator, antara lain adalah primary reserve ratio (rasio Giro Wajib Minimum dan Kas) secondary reserve (cadangan likuiditas), Loan to Funding Ratio (LFR).

Pada tanggal 31 Desember 2019, posisi GWM Rupiah adalah sebesar 6,04% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan, sedangkan untuk Giro RIM adalah sebesar 0%, dan Giro PLM adalah sebesar 4.64% dari total dana pihak ketiga Rupiah.

Secondary reserve (cadangan likuiditas) adalah alat likuid Bank pendukung primary reserve dengan fungsi sebagai cadangan likuiditas terhadap kebutuhan dana yang tidak terjadwal. Dalam mengelola secondary reserve, Bank memiliki batasan cadangan likuiditas dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas Bank untuk 3 bulan ke depan.

LFR merupakan rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga ditambah dengan surat berharga yang diterbitkan. LFR digunakan untuk melihat seberapa besar sumber dana yang berasal dari dana masyarakat, yang secara

The Bank’s ability to repay debts are measured by several ratios, among others liquidity ratios, solvency ratios, and profitability ratios. These ratios serve as benchmarks for the Bank in calculating the possible risks arising in operational activities.

PROFITABILITY

Net interest income margin (NIM) decreased from 5.99% in 2018 to 4.86% in 2019. This was caused by interest income decreased by Rp57.16 billion in 2019 and interest costs were relatively stagnant, rising by Rp13.07 billion , but on the other hand the volume of earning assets increased by Rp261.11 billion.

LIQUIDITY

The Bank’s liquidity is affected by the funding structure, asset liquidity, liabilities to counterparties and credit commitments to debtors. The Bank manages liquidity by measuring the amount of liquidity risk it has. To measure the amount of liquidity risk, the Bank uses several indicators, including the primary reserve ratio (minimum reserve requirement ratio and cash) secondary reserve (liquidity reserve), Loan to Funding Ratio (LFR).

As of December 31, 2019, the Rupiah GWM was 6.04% of the total Rupiah third party funds, in accordance with the established limit, while the reserve requirement for the LFR GWM was 0%, and the Secondary Rupiah GWM was 4.64% of the total Rupiah third party funds.

Secondary reserves (liquidity reserve) is the short term securities that bank currently holds to support the primary reserve, serving as liquidity reserves against unscheduled fund requirements. In managing the secondary reserves, the Bank has a liquidity reserve limit in the form of a safety level limit, which is the projection of the Bank’s liquidity reserves for the next 3 months.

LFR is the ratio of loans given to third parties to third party funds plus securities issued. LFR is used to see how much the source of funds coming from public funds, which are generally contractual short-term, used to finance assets in the form of loans that are generally

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN KOLEKTIBILITAS KREDITSOLVENCY AND COLLECTIBILITY

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 112: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI108

illiquid. As of December 31, 2019, the Bank’s LFR was 94.14%, down by 13.52% from 107.66% in 2018.

SOLVENCY

The Bank measures solvency through the Bank’s capital ratio. The Bank adopts prudent capital policies by diversifying capital sources to anticipate long-term strategic plans and allocate capital efficiently to business segments that have the potential to provide an optimal risk-return profile. The Bank ensures capital adequacy to meet credit risk, market risk and operational risk as reflected in the Capital Adequacy Ratio.

Capital Adequacy Ratio is the ratio of capital to risk-weighted assets. The Bank’s Capital Adequacy Ratio in 2019 and 2018 is as follows:

kontraktual umumnya berjangka pendek, digunakan untuk membiayai asset berupa kredit yang umumnya tidak likuid. Pada tanggal 31 Desember 2019, LFR Bank adalah sebesar 94,14%, turun 13,52% dari 107,66% pada tahun 2018.

SOLVABILITAS

Bank mengukur solvabilitas melalui rasio permodalan Bank. Bank melakukan kebijakan permodalan secara prudent dengan melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil risk-return yang optimal. Bank memastikan kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio).

Rasio Kecukupan Modal adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets). Rasio Kecukupan Modal Bank pada 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Keterangan / Description Desember 2019 Desember 2018

KPMM Untuk Risiko Kredit 35,70% 24,15%KPMM for loan risk

KPMM Untuk Risiko Kredit dan Operasional 29,71% 19,72%KPMM for loan risk and operating

KPMM Untuk Risiko Kredit, Operasional dan Pasar 29,35% 19,47%KPMM for loan risk, operating and market

Keterangan / Description Desember 2019 Desember 2018

ROE 2,27% -22,73%

ROA 0,37% -2,83%

NIM 4,86% 5,99%

BOPO 97,24% 122,97%

Rasio kecukupan modal minimum pada tanggal 31 Desember 2019 dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar adalah 29.35%. Nilai KPMM tersebut masih berada di atas ambang batas KPMM dan KPMM insentif yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 14%.

RENTABILITAS

Rentabilitas bank diukur melalui rasio-rasio berikut:

The minimum capital adequacy ratio as at December 31, 2019, taking into account credit, operational and market risks is 29.35%. The KPMM value is still above below the KPMM threshold and the KPMM incentive set by Bank Indonesia is 14%.

PROFITABILITY

Bank profitability is measured through the following ratios:

Pada tahun 2019, Bank mencatat Return on Asset sebesar 0.37%. Net Interest Margin sebesar 4.86%. Rasio BOPO sebesar 97.24%, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi di tahun 2018, sebesar 122.97%.

In 2019, the Bank recorded Return on Assets of 0.37%. Net Interest Margin of 4.86%. BOPO ratio of 97.24%, has decreased compared to the position in 2018, which was 122.97%.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 113: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 109

KOLEKTIBILITAS KREDIT

Kolektibilitas Kredit pada tahun 2019 berada pada level 4.32% dengan besaran Rp165.38 miliar. Besaran NPL tersebut di bawah ambang batas NPL yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

CREDIT COLLECTIBILITY

Credit Collectibility in 2019 is recorded at the level of 4.32% amounted to Rp165.38 billion. The NPL is below the limit of NPL set by the Financial Services Authority (OJK).

Keterangan / Description 2019 2018

Nominal Komposisi Nominal Komposisi

Lancar / Current 3.349.258 87,48% 3.184.531 80,79%

Dalam Perhatian Khusus / Special Mention 314.146 8,20% 136.389 3,46%

Kurang Lancar / Substandard 28.659 0,75% 463.685 11,76%

Diragukan / Doubtful 10.593 0,28% 29.101 0,74%

Macet / Loss 126.130 3,29% 128.154 3,25%

Total 3.828.786 100,00% 3.941.860 100,00%

NPL Bruto / NPL Gross 165.383 4,32% 620.940 15,75%

BYB memiliki komitmen terhadap barang modal, yang diperuntukan bagi renovasi gedung kantor, sebesar Rp5,6 miliar. Sehubungan dengan belanja modal, BYB melakukan beberapa pengikatan material yang dilakukan dalam mata uang rupiah.

Beberapa ikatan material yang dilakukan antara lain proyek renovasi gedung Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebesar Rp5,6 miliar. Sumber pendanaan atas belanja modal tersebut berasal dari sisa anggaran investasi tahun lalu dan pembagian laba bersih tahun buku sebelumnya.

INVESTASI BARANG MODAL

Belanja barang modal Bank tahun 2019 sebesar Rp14 miliar. Investasi terbesar adalah pembelian Kendaraan Operasional sebesar Rp8,5 miliar, diikuti Pengadaan Komputer sebesar Rp3,4 miliar, dan Peralatan & Perabotan sebesar Rp2,1 miliar, yang merupakan belanja barang modal pada peralatan dan perabotan kantor untuk perluasan jaringan Kantor dan Teknologi Informasi.

BYB has a commitment to capital goods intended for renovation of office buildings, amounting to Rp5.6 billion. In connection with capital expenditure, BYB made several binding commitments made in rupiah.

Some of the material commitment made by the Company include renovation of the Head Office building, Branch Offices, Sub-Branch Offices and Cash Offices totaling Rp5.6 billion. The source of funding for capital expenditure comes from the rest of the investment budget last year and the distribution of net income for the previous fiscal year.

CAPITAL GOODS INVESTMENT

The Bank’s capital goods expenditure in 2019 was Rp14 billion. The biggest investment was the purchase of Operational Vehicles in the amount of Rp8.5 billion, followed by the Procurement of Computers in the amount of Rp3.4 billion, and Equipment & Furniture in the amount of Rp2.1 billion, which is capital expenditure on equipment and office furniture for the expansion of the Office network and Information Technology.

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODALMATERIAL COMMITMENT FOR INVESTMENTS IN CAPITAL GOODS

Jenis / Type 2019

Tanah & Bangunan / Land & Building 8.500,00

Kendaraan / Vehicle 2.100,00

Peralatan & Perabotan / Equipment and Furniture 3.400,00

Total 14.000,00

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 114: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI110

Industri perbankan harus mencermati posisi Loan to Funding Ratio (LFR) yang terus meningkat hingga di atas 92% akibat kredit perbankan tumbuh cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan penghimpunan dana.

Untuk mengatasi perang suku bunga simpanan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatasi suku bunga deposito mulai 1 Oktober 2014 untuk Bank Buku 3 dan 4. Bunga deposito bank umum yang modal intinya Rp5 triliun – Rp30 triliun dibatasi maksimal 225 basis points (bps) dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini 7,5%. Sedangkan, bunga deposito bank umum bermodal inti lebih dari Rp30 triliun dibatasi maksimal 200 bps di atas suku bunga acuan Bank Indonesia.

The banking industry should look closely at the position of Loan to Funding Ratio (LFR), which continues to rise to above 92% due to fast growing banking loan is not matched by the growth of fund raising.

To overcome the savings interest rate warfare, the Financial Services Authority (OJK) limits deposit rates starting October 1, 2014 for Bank Books 3 and 4. Commercial bank deposits with core capital of Rp5 trillion to Rp30 trillion are limited to 225 basis points (bps) interest rate of Bank Indonesia which is currently 7.5%. Meanwhile, the interest rate on deposits of a general bank with a core capital of more than Rp30 trillion is limited to a maximum of 200 bps above the Bank Indonesia reference rate.

TINGKAT SUKU BUNGAINTEREST RATE

Keterangan Rata - Rata Suku bunga (% p.a)Description Average Interest Rate (% p.a)

Penempatan pada Bank Lain / Placements with Other Bank

Giro / Current Account 2

Kredit Yang Diberikan / Loans

Pinjaman Rekening Koran (PRK) / Overdraft Facility 15,45

Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan 17

Kredit Investasi / Investment Loan 17

Kredit Konsumsi / Consumer Loan 17

Kredit Karyawan / Employee Loan 6

Simpanan Nasabah / Deposit for Customer

Giro / Current Account 2,5

Tabungan / Saving Accounts 3,2

Deposito Berjangka / Time Deposit 7,29

Simpanan dari Bank Lain / Deposits from Other Bank

Giro / Current Account 2,5

Deposito Berjangka / Time Deposit 7,33

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 115: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 111

Perbandingan target dan realisasi Bank Yudha Bhakti pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel beikut ini:

Comparison of the target and realization of Bank Yudha Bhakti in 2019 can be seen in the following table:

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASICOMPARISON OF TARGETS AND REALIZATION

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Keterangan / Description 2018 2019

Realisasi 1 2 3 (1-2) 4 (3/2) Realization Realisasi Proyeksi ∆ Rp % Realization Projection

Kredit / Loan 3.941.860 3.828.786 4,342,445 (513,659) -11.83%

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 3.661.401 4.066.490 4,412,361 (345,870) -7.84%

Ekuitas / Equity 600.385 945.784 1,102,816 (157,033) -14.24%

Modal Disetor / Paid-up capital 519.259 616.178 616,178 (116,833) -18.96%

Total Aset / Total Assets 4.533.729 5.123.735 5,578,229 (454,494) -8.15%

Pendapatan Bunga Bersih 286.341 216.099 269,087 (55,655) -20.68%Net Interest Income

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (Sebelum Pajak) (138.325) 17.858 31,608 (13,749) -43.50%Current Year Profit (Loss) (Before Tax)

Rasio KPMM / Ratio CAR 19,47% 29,35% 28.33%

ROE -22,73% 2,27% 3.69%

ROA -2,83% 0,37% 0.57%

NIM 5,99% 4,86% 5.25%

BOPO 122,97% 97,24% 96.78%

LFR 107,66% 94,14% 98.42%

1. Total Aset Total aset posisi akhir tahun 2019 mencapai

Rp5.123,73 miliar, atau 8,15% di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp5.578,23 miliar.

2. Dana Pihak ketiga (DPK) Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) posisi akhir

tahun 2019 mencapai Rp4.066,49 miliar, atau 7.84% di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp4.412,36 miliar.

3. Kredit Kredit yang diberikan posisi akhir tahun 2018

mencapai Rp3.828,79 miliar. Angka ini 11,83% di bawah yang ditetapkan dalam anggaran Rp4.342,44 miliar.

4. Laba Pada tahun 2019, Bank berhasil mencatat Laba

Tahun Berjalan Sebelum Pajak sebesar Rp17,86 miliar namun masih di bawah yang ditargetkan Rp31,61 miliar, atau hanya mencapai 43.50%.

5. Capital Adequacy Ratio (CAR) akhir tahun 2019 mencapai 29.35%, di atas anggaran yang ditetapkan sebesar 28,33%.

1. Total Assets Total assets at the end of 2019 reached Rp5,123.73

billion, or 8.15% below the target set at Rp5,578.23 billion.

2. Third Party Funds (DPK) Third party fund collection (DPK) at the end of 2019

reached Rp4,066.49 billion, or 7.84% below the target set at Rp4,412.36 billion.

3. Credit Loans granted at the end of 2018 reached Rp3,828.79

billion. This figure is 11.83% below the amount set in the budget of Rp4,342.44 billion.

4. Profit In 2019, the Bank managed to record a Current

Year Profit Before Tax of Rp17.86 billion, but still below the targeted Rp31.61 billion, or only reached 43.50%.

5. Capital Adequacy Ratio (CAR) at the end of 2019 reached 29.35%, above the stipulated budget of 28.33%.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 116: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI112

a. Pengunduran diri Direksi dan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbk. pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 menetapkan pemberhentian sementara Direktur Utama dan menerima surat pengunduran diri anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

Direktur Utama : Denny Novisar MahmuradiDirektur Bisnis : Indrianti SukarmadijayaDirektur Operasi : Asrul Zahrony Komisaris Independen : Madyantoro Purbo

Dan berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/004/DK/BYB/II/2020 tanggal 5 Februari 2020 menunjuk Hardono Budi Prasetya sebagai Plt. Direktur Utama efektif per tanggal 5 Februari 2020.

b. Dampak penerapan POJK No.11/POJK/03/2020

Pada awal tahun 2020, ekonomi dunia menghadapi ketidakpastian akibat pandemi wabah Covid-19. Perihal dampak atas penyebaran wabah Covid-19 sedang dipelajari oleh Manajemen Perseroan dan belum diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk tapi tidak terbatas pada undang-undang yang mengatur mengenai Perseroan Terbatas, dan sesuai dengan kebijakan Dividen yang berlaku di Bank, bahwa pembagian dividen harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Penentuan jumlah besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain tingkat kesehatan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.

Laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan, dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain oleh RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila mempunyai saldo laba yang positif. Pembayaran dividen dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan kebutuhan dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana penguatan modal

a. Resignation of the Board of Directors and Board of Commissioners

The meeting of the Board of Commissioners of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. on Wednesday February 5, 2020 determined the temporary dismissal of the President Director and accepted the resignation letter of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as follows:President Director : Denny Novisar MahmuradiBusiness Director : Indrianti SukarmadijayaDirector of Operations : Asrul ZahronyIndependent Commissioner : Madyantoro Purbo

And based on Decree No. SKEP/004/DK/BYB/II/2020 dated February 5, 2020 appointed Mr. Hardono Budi Prasetya as Acting. President Director, effective since February 5, 2020.

b. Impacts of applying POJK No.11/POJK/03/2020

In early 2020, the world economy is overshadowed by the uncertainty rising from the Covid-19 pandemic. The impact of the Covid-19 outbreak is being studied by the Company’s Management and has not been disclosed in the consolidated financial statements.

DIVIDEND POLICY

In accordance with statutory provisions in force in Indonesia, including but not limited to laws governing Limited Liability Companies, and in accordance with the Dividend policy applicable at the Bank, that the distribution of dividends must first obtain approval from the shareholders through a Meeting General Shareholders (GMS). Determination of the amount of dividends to be paid to shareholders must also consider several factors, including the Bank’s soundness, level of capital adequacy, the need for funds for further business expansion, and shall be done without reducing the rights of the GMS to determine otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association Bank.

Net Incomes, net of allowance for reserves, are distributed to shareholders as dividends, unless determined otherwise by the GMS. The said dividends may only be distributed if the Company posted a positive profit balance. Dividend payments are made by first considering the need for reserve funds, funding activities, plans for strengthening capital and working capital of the Bank. So that if necessary, from time to

INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORANMATERIAL INFORMATION AFTER THE REPORTING DATE

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 117: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 113

serta modal kerja Bank. Sehingga apabila diperlukan, dari waktu ke waktu Bank dapat tidak melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang saham apabila dipandang bahwa Bank membutuhkan dana untuk pemenuhan kecukupan modal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank akan melakukan pengembangan usaha atau akan melakukan akuisisi bisnis baru, namun tentu saja hal tersebut terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS.

Seluruh saham yang telah diambil bagian dan disetor penuh mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembagian dividen harus disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Bank merencanakan membayar dividen kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Tanpa mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, manajemen mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen dengan rasio minimal 10% (sepuluh persen) dari laba bersih dimulai untuk tahun buku 2015.

Bank tidak memiliki pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang dapat merugikan pemegang saham sehubungan dengan pembatasan dari pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen. Dalam pelaksanaannya, Bank senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya di bidang Pasar Modal.

Tanggal RUPS Ex-date Tanggal Tanggal Tahun Buku Dividen Dividen DividenGMS Date Pencatatan Pembayaran Fiscal Year Payout Ratio (juta Rp) per Saham Recording Date Payment Date Dividend Dividend per (million Rp) Share

27-06-2018 09-07-2018 27-07-2018 2017 40% 5.763,77 1,11

17-04-2017 2016

10-03-2016 22-03-2016 8-04-2016 2015 15% 3.730, 64 1,48

19-06-2015 01-07-2015 2014 10% 1.202,50 4.781,02

time the Bank may not pay dividend to shareholders if it is deemed that the Bank needs funds to meet capital adequacy in accordance with applicable regulations, the Bank will carry out business development or will conduct new business acquisitions, but such action shall obtain approval from the shareholders through the GMS.

All shares that have been taken up and fully paid have similar and equal rights in all respects, including the rights over the distributed dividends in accordance with the provisions of the Articles of Association and applicable laws and regulations.

Dividend distribution must be approved by the shareholders at the Annual GMS based on a proposal from the Board of Directors. The Bank has a policy to pay dividends to all shareholders at least once a year.

Without neglecting the financial soundness and without prejudice to the right of the GMS to determine otherwise in accordance with the provisions of the Articles of Association, the Management has a plan to propose a dividend distribution with a minimum ratio of 10% (ten percent) of net income starting for the 2015 financial year.

The Bank does not have restrictions (negative covenants) that can harm shareholders in connection with restrictions from third parties in the context of dividend distribution. In its implementation, the Bank always complies with the applicable provisions in the Republic of Indonesia, especially in the Capital Market.

Catatan:• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2017: Perseroan

membagikan Dividen Tunai sebesar 40% dari laba bersih perseroan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat recording date, tanggal 9 Juli 2018.

• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2016 : Perseroan tidak membagikan Dividen kepada para pemegang saham, dimana 100% (seratus persen) dari Laba Bersih dialokasikan sebagai Laba Ditahan Perseroan.

Note:• On the Net Incomes of the Fiscal Year 2017: the

Company distributed a Cash Dividend of 40% of the Company’s net incomes to the shareholders listed in the Company’s Register of Shareholders at the time of recording date, July 9, 2018.

• On the Net Incomes of the Fiscal Year 2016: the Company did not distribute dividends to shareholders, where 100% (one hundred percent) of the Net Profit was allocated as the Retained Earnings of the Company.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 118: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI114

• Atas Laba Bersih Tahun Buku 2015: Perseroan membagikan Dividen Tunai sebesar 15% kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat recording date, tanggal 22 Maret 2016.

• On the Net Incomes of the Fiscal Year 2015: the Company distributed a Cash Dividend of 15% to all shareholders registered in the Company’s Register of Shareholders at the time of recording date, March 22, 2016.

Pada tahun 2019, Bank tidak melakukan Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen (MSOP) dan/atau Karyawan (ESOP).

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)

Di akhir tahun 2014 Bank melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Perdana Saham dan efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 13 Januari 2015. Seluruh dana hasil penawaran umum dimaksud, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan sesuai rencana penggunaan dana yang diungkapkan dalam Prospektus. Sampai dengan 31 Desember 2016 rincian penggunaan dana hasil penawaran umum adalah sebagai berikut:

In 2019, the Bank did not conduct a Share Ownership Program by Management (MSOP) and / or Employees (ESOP).

REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING

Initial Public Offering (IPO)

At the end of 2014, the Bank conducted Initial Public Offering and was effectively listed on the Indonesia Stock Exchange on January 13, 2015. All proceeds from the public offering, net of issuance costs, were used in accordance with the plan as disclosed in the Prospectus. As of December 31, 2016 the details of using the proceeds from the public offering are as follows:

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAWANMANAGEMENT AND / OR EMPLOYEES SHARE OWNERSHIP PROGRAM

Jenis Penawaran

Umum Type Of

General Offer

PenawaranUmumdenganHMETD 31-12-2014 34.500 2.620 31.880 23.000 8.880 31.880PublicOfferingwithPreemptiveRights

Total 34.500 2.620 31.880 23.000 8.880 31.880

Tanggal Efektif

Effective Date

Jumlah Hasil Penawaran

Umum Total Results of General

Offer

Penyaluran Kredit Loan

Disbursement

Biaya Penawaran

UmumGeneral Cost

Kegiatan Operasional Perbankan

Banking Operational

Activities

Hasil BersihNet Income

Total

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Remaining Proceeds

from Public Offering

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value Results of

General Offer

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Realization of Use of Funds According to the Prospectus

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 119: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 115

Penawaran Umum Perdana dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

BYB melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu di bulan Mei 2016 dan efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 18 Mei 2016. Seluruh dana hasil penawaran umum dimaksud, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan sesuai rencana penggunaan dana yang diungkapkan dalam Prospektus. Sampai dengan 31 Desember 2016 rincian penggunaan dana hasil penawaran umum dengan HMETD adalah sebagai berikut:

Initial Public Offering With Pre-emptive Rights

BYB conducted a Public Offering with Pre-emptive Rights in May 2016 and was listed on the Indonesia Stock Exchange on May 18, 2016. All proceeds from this public offering, net of issuance costs, were used in accordance with the plan as disclosed in the Prospectus. As of December 31, 2016, the details of using the proceeds from the public offering with Preemptive Rights are as follows:

Jenis Penawaran

Umum Type Of

General Offer

PenawaranUmumdenganHMETD 02 Mei 2016 188.637 1.093 187.545 187.545 187.545 -PublicOfferingwithPreemptiveRights

Total 188.637 1.093 187.545 187.545 187.545

Tanggal Efektif

Effective Date

Jumlah Hasil Penawaran

Umum Total Results of General

Offer

Biaya Penawaran

UmumGeneral Cost

Penanaman Dana pada Aktiva Produktif

Investment of funds in earning assets

Hasil BersihNet Income

Total

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Remaining Proceeds

from Public Offering

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value Results of

General Offer

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Realization of Use of Funds According to the Prospectus

Jenis Penawaran

Umum Type Of

General Offer

Penebusan Waran 66.932 66.932 66.932 66.932 -Warrant Redemption

Total 66.932 66.932 66.932 66.932

Penebusan Waran / Warrant Redemption

Tanggal Efektif

Effective Date

Jumlah Hasil Penawaran

Umum Total Results of General

Offer

Biaya Penawaran

UmumGeneral Cost

Penanaman Dana pada Aktiva Produktif

Investment of funds in earning assets

Hasil BersihNet Income

Total

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Remaining Proceeds

from Public Offering

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value Results of

General Offer

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Realization of Use of Funds According to the Prospectus

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 120: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI116

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Pada tanggal 22 Maret 2019, Bank telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan sebanyak 469.591.963 (nilai penuh) saham baru dengan nominal Rp100 per lembar saham dan harga pelaksanaan Rp338 per lembar saham.

Penawaran Umum Perdana dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu II

BYB melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu II di bulan Mei 2019 dan efektif tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2019. Seluruh dana hasil penawaran umum dimaksud, setelah dikurangi biaya- biaya emisi, digunakan sesuai rencana penggunaan dana yang diungkapkan dalam Prospektus. Sampai dengan 31 Desember 2019 rincian penggunaan dana hasil penawaran umum dengan HMETD adalah sebagai berikut:

Private Placement

On March 22, 2019, the Bank held a Private Placement by issuing 469,591,963 new shares with par value of Rp100 (full amount) per share at an exercise price of Rp338 per share.

Public Offering With Pre-emptive Rights II

In May 2019, BYB conducted a corporate action, namely Public Offering with Pre-emptive Rights II and was effectively listed on the Indonesia Stock Exchange on June 28, 2019. All proceeds from the said public offering, net of the costs of issuance, were used according to the plan as disclosed in the Prospectus. As of December 31, 2019 the details of the use of proceeds from the public offering with HMETD are as follows:

Jenis Penawaran

Umum Type Of

General Offer

PenawaranUmumdenganHMETD 28 Mei 2019 168.866 1.276 167.590 153.898 13.692 167.590PublicOfferingwithPreemptiveRights

Total 168.866 1.276 167.590 153.898 13.692 167.590

Tanggal Efektif

Effective Date

Jumlah Hasil Penawaran

Umum Total Results of General

Offer

Penyaluran Kredit Loan

Disbursement

Biaya Penawaran

UmumGeneral Cost

Kegiatan Operasional Perbankan

Banking Operational

Activities

Hasil BersihNet Income

Total

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Remaining Proceeds

from Public Offering

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value Results of

General Offer

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Realization of Use of Funds According to the Prospectus

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 121: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 117

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP BANK

Pada tahun 2019 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak secara material terhadap pelaporan keuangan Bank.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak secara material terhadap pelaporan keuangan Bank.

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA

Kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah diprakirakan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga berada di bawah titik tengah kisaran 5,0-5,4% pada 2019 dan meningkat menuju titik tengah kisaran 5,1-5,5% pada tahun 2020.

Dengan memperhitungkan stabilitas harga dan tingkat inflasi yang terkendali serta kuatnya koordinasi kebijakan Bank Indonesia dengan Pemerintah. Inflasi 2019 diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasarannya 3,5±1% dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2020.

Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia diperkirakan dalam kisaran 10-12% (yoy) pada 2019 dan 11-13% (yoy) pada 2020, sementara DPK diprakirakan dalam kisaran 7-9% (yoy) pada 2019 dan 8-10% (yoy) pada 2020.

Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, disertai dengan risiko kredit yang terkendali dan fungsi intermediasi yang tetap berlanjut. Perkembangan ini tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Juli 2019 yang tetap tinggi yakni 23,1%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang tetap rendah yakni 2,6% (gross) atau 1,2% (net).

Bank Indonesia memandang bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial yang akomodatif dapat mendorong pertumbuhan kredit tanpa mengganggu stabilitas sistem keuangan.

ASPEK PEMASARAN

Sepanjang tahun 2019 stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap terjaga di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat, hal ini didukung permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai untuk mengantisipasi risiko dan mendukung ekspansi usaha.

MATERIAL INFORMATION AFTER THE REPORTING DATE

In 2019, there were no changes in laws and regulations that had a material impact on the Bank’s financial reporting.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

There are no changes in accounting policies that have a material impact on the Bank’s financial reporting.

BUSINESS DEVELOPMENT PROSPECTS

The policy mix issued by Bank Indonesia and the Government is predicted to be able to maintain the momentum of Indonesia’s economic growth, and be below the midpoint of the range of 5.0-5.4% in 2019 and increase towards the midpoint of the range of 5.1-5.5% in 2020.

Taking into account stable prices and controlled inflation, supported by Bank Indonesia’s policy coordination with the Government, 2019 inflation is predicted to be below the midpoint of its target range of 3.5 ± 1% and maintained within the target range of 3.0 ± 1% at 2020

The growth of Banking Loans in Indonesia is estimated to be in the range of 10-12% (yoy) in 2019 and 11-13% (yoy) in 2020, while Third Party Funds are estimated to be in the range of 7-9% (yoy) in 2019 and 8-10% ( yoy) in 2020.

The stability of the financial system is maintained, accompanied by well-controlled credit risk, and the continuing intermediary function. This development is reflected in the July 2019 banking capital adequacy ratio (CAR) which remains high at 23.1%, and the ratio of non-performing loans (NPL) which remains low at 2.6% (gross) or 1 , 2% (net).

Bank Indonesia sees the importance of a mix of monetary policies and accommodative macroprudential policies that can encourage credit growth without disrupting financial system stability.

MARKETING ASPECT

Throughout 2019, the stability of the Indonesian financial system was maintained in the midst of bank intermediation that was not yet strong, this was supported by high capital and adequate liquidity to anticipate risks and support business expansion.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 122: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI118

Dalam rangka mendukung tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan Bank tahun 2019 maka Bank akan mengembangkan usaha secara ekspansif dengan tetap menerapkan prinsip prudential banking. Untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan serta target tahun 2019 langkah-langkah yang diambil antara lain sebagai berikut: Melakukan penambahan, relokasi dan penutupan jaringan kantor. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proses, kebijakan, fitur produk dan strategi terhadap bisnis Bank. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dari SDM serta sarana penunjang lainnya. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko secara terintegrasi sesuai ketentuan yang berlaku serta praktik-praktik terbaik (Best Practices).

STRATEGI & RENCANA KERJA 2020

Dengan mempertimbangkan prospek perekonomian tahun 2020 dan situasi persaingan di industri perbankan, baik dalam penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK serta memperhatikan competitive advantage yang dimiliki, Bank telah menyusun strategi dan rencana kerja di tahun 2020 hingga beberapa tahun ke depan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan risiko, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Melanjutkan transformasi digital a. Transformasi digital terhadap nasabah, yaitu

melalui:- Realisasi Aplikasi Mobile Banking. - Pengembangan Internet Banking.- Pengembangan pembukaan rekening secara

online.- Online financing untuk menjalankan proses

penyaluran kredit. b. Transformasi digital terhadap teknologi, yaitu

melalui:- Peningkatan dan perbaikan Core Banking

System untuk mendukung transaksi antarbank serta mendukung pengembangan produk digital banking guna menciptakan pertumbuhan usaha yang optimal.

- Memperketat, memperbaharui, dan meningkatkan transparansi sistem kontrol internal berbasis teknologi.

- Membuat Loan Origination System yang akan diimplementasikan dalam persetujuan kredit.

2. Selain melanjutkan transformasi digital, Bank pun berencana untuk merubah brand dan logo dengan tujuan mendekatkan Bank dengan nasabah dengan citra/image/spirit yang positive dan baru.

3. Memposisikan BYB sebagai institusi yang bertumpu pada teknologi dalam meningkatkan pengembangan bisnis dan layanan secara nasional.

In order to support the achievement of the Bank’s business plan established in 2019, the Bank will expand its business expansively while continuing to apply the prudential banking principle. To support the achievement of the Bank’s vision and mission and 2019 targets, the steps taken are as follows: Adding, relocating & closing office networks. Evaluate and improve processes, policies, product features and strategies for the Bank’s business. Improve the quality and quantity of HR and other supporting facilities. Applying the principle of prudence and risk management in an integrated manner in accordance with applicable regulations and best practices (Best Practices).

STRATEGY & WORK PLAN FOR 2020

Taking into account the economic prospects of 2020 and the competitive situation in the banking industry, both in lending and collecting third party funds and taking into account its competitive advantages, the Bank has developed a strategy and work plan in 2020 for the next few years, while still observing the precautionary principle and risks, including the following:

1. Continuing digital transformationa. Digital transformation for customers, through:

- Realization of Mobile Banking Applications.- Development of Internet Banking.- Development of online account opening.

- Online financing to carry out the process of lending.

b. Digital transformation of technology, namely through:- Enhancing and improving the Core Banking

System to support interbank transactions and support the development of digital banking products to create optimal business growth.

- Tightening, renewing, and increasing the transparency of technology-based internal control systems.

- Creating a Loan Origination System that will be implemented in credit approval.

2. In addition to continuing digital transformation, the Bank also plans to change its brand and logo aiming to bring the Bank closer to customers with a positive and new image / spirit.

3. To position BYB as an institution that relies on technology in improving business and services development nation wide.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 123: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 119

4. Peningkatan mekanisme operasional dan pengelolaan jaringan kantor yang baik agar dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien.

5. Penyesuaian organisasi beserta aspek pendukungnya dengan budaya kerja, strategi baru guna pencapaian visi BYB.

6. Meningkatkan layanan yang berbasis teknologi maupun konvensional seperti pengoperasional mobil kas BYB dimana diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah-nasabah BYB sebagai sarana informasi perubahan sesuai visi Bank dan layanan berbasis branchless banking yang dapat menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia.

7. Memperkuat permodalan melalui Tahap III HMETD (right issue): Rencana penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue sebanyak 431.352.470 lembar saham dengan nilai investasi kurang lebih Rp150.000.000.000.

4. Enhancing operational mechanisms and excellent office network management to have a more effective and efficient banking operation.

5. Adjusting the organization and its supporting aspects with the new culture and new strategies in order to achieve the BYB vision.

6. Improving technology-based and conventional services such as the operation of BYB mobile cash, which is expected to improve the quality of BYB customers services, as a means to infom the changes in accordance with the Bank’s vision and branchless banking-based services that can reach regions in Indonesia.

7. Strengthening capital through Rights Issue Phase III: Plan for the issuance of new shares through rights issue mechanism, totaling 431,352,470 shares with an investment value of approximately Rp150,000,000,000.

Kinerja Finansial 2020 yang Ingin DicapaiProjected Financial Performance in 2020

Keterangan 2019 2020

Description 1 2 3(2-1) 4(3/1)

Realisasi Proyeksi ∆ Rp % Realization Projection

Kredit / Loans 3,828,786 5,022,518 1,193,732 31.18%

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 4,066,491 5,178,490 1,111,999 27.35%

Ekuitas / Equities 945,783 1,123,933 178,150 18.84%

Modal Disetor / Paid Up Capital 616,178 766,178 150,000 24.34%

Total Aset / Total Asset 5,123,735 6,568,168 1,444,433 28.19%

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 216,098 328,941 112,843 52.22%

Laba Rugi Tahun Berjalan (Sebelum Pajak) 17,859 103,484 85,625 479.45%Incomes (Losses) of the Current Year Before Tax

Rasio KPMM (CAR) 29.35% 29.19%

ROE 2.27% 7.50%

ROA 0.37% 1.58%

NIM 4.86% 6.01%

BOPO 97.24% 86.88%

LFR 94.14% 96.99%

NPL Nett 4.32% 2.74%

NPL Gross 1.63% 3.82%

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 124: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI120

Page 125: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 121

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT06

Page 126: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI122

Untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkualitas, serta mampu bersaing secara kuat di tengah kompetisi yang kuat di industri perbankan nasional, Bank Yudha Bhakti telah menyusun strategi permodalan yang ditujukan untuk mencapai profitabilitas yang optimal.

Strategi permodalan ini dilakukan secara bertahap, antara lain melalui pelaksanaan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right issue), alokasi sebagian laba untuk memperkuat basis modalnya (internal growth), mengundang strategic investor dan penerbitan obligasi konversi.

Dengan menerapkan strategi permodalan tersebut, diharapkan Bank Yudha Bhakti dapat memberikan dukungan modal yang lebih kuat untuk pertumbuhan bisnis Bank di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan permodalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

In order to support the realization of a sound and quality business growth, and be able to compete strongly amid a strong competition in the national banking industry, Bank Yudha Bhakti has developed a capital strategy aimed at achieving optimal profitability.

This capital strategy is carried out in stages, including through the implementation of a limited public offering to shareholders with the rights to pre-empt rights (rights issue), allocation of a portion of profits to strengthen its capital base (internal growth), inviting strategic investors and issuing convertible bonds.

By implementing such capital strategy, Bank Yudha Bhakti is expected to be able to provide a strengthened capital support for the Bank’s business growth in the future and to meet capital requirements in accordance with applicable regulations.

PERMODALANCAPITALIZATION

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 127: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 123

A. STRUKTUR PERMODALAN

Struktur Permodalan Bank Yudha Bhakti per 31 Desember 2019 tergolong baik tercermin dari rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) sebesar 29,35% dengan rasio jumlah modal inti (Tier 1) terhadap modal pelengkap (Tier-2) sebesar 2754,64%. Rasio CAR tersebut melebihi batas penyediaan modal minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yakni sebesar 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), untuk Bank dengan Profil Risiko Peringkat Komposit 3 (tiga), sesuai dengan hasil penilaian sendiri posisi 31 Desember 2019.

Rasio permodalan di atas juga menunjukan bahwa Bank ke depannya masih mempunyai potensi dalam aktivitas penyaluran dana kepada sektor usaha dan cadangan modal untuk dapat meng-cover risiko kerugian yang timbul sebagai dampak meningkatnya aktivitas bisnis di masa mendatang.

B. KECUKUPAN PERMODALAN

Perhitungan nilai rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) di atas, Bank Yudha Bhakti berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Selanjutnya dalam menentukan besarnya ATMR untuk Risiko Kredit, Bank menggunakan pendekatan Standar (Standardized Approach); dan untuk Risiko Operasional, menggunakan pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach). ATMR Risiko Pasar, Bank menggunakan pendekatan Metode Standar.

Modal Bank posisi 31 Desember 2019 mencapai Rp939.806 juta, atau naik sebesar Rp366.693 juta atau naik sebesar 63,98% dibandingkan posisi 31 Desember 2018 yang sebesar Rp573.113 juta. Akibat adanya peningkatan ekuitas di tahun 2019, maka rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) Bank juga meningkat menjadi sebesar 29,35%.

A. CAPITAL STRUCTURE

Bank Yudha Bhakti’s Capital Structure as of December 31, 2019 is quite good, as reflected in the ratio of the minimum capital supply (CAR) ratio of 29.35%, with a ratio of total core capital (Tier 1) to supplementary capital (Tier-2) of 2754.64%. The CAR ratio exceeds the minimum capital supply limit set by the Financial Services Authority, which is 10% (ten percent) to less than 11% (eleven percent) of Risk Weighted Assets (ATMR), for Banks with Composite Rating Risk Profile 3 (three), in accordance with the results of the self-assessment and the Financial Services Authority as of December 31, 2019.

The capital ratio above also shows that the Bank in the future still has potential in channeling funds to the business sector and capital reserves to cover the risk of losses that arise as a result of increased business activities in the future.

B. CAPITAL ADEQUACY

In calculating the value of the minimum capital adequacy ratio (CAR) above, Bank Yudha Bhakti is guided by the Financial Services Authority Regulation which regulates the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks.

Furthermore, in determine the amount of RWA for Loan Risk, the Bank uses the Standardized Approach; and for Operational Risk, using the Basic Indicator Approach. Meanwhile for Market Risk RWA, the Bank uses the Standard Method approach.

The Bank’s capital as of December 31, 2019 amounted to Rp939,806 million, or increased by Rp366.693 million or by 63,98% compared to the position of December 31, 2018, which was Rp573,113 million. Consequently, such increase in equity in 2019 led to an increase in the Bank’s minimum capital adequacy ratio (CAR) to 29.35%.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 128: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI124

A. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM

Penerapan Manajemen Risiko di Bank Yudha Bhakti mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/ POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 27 Januari 2016.

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank merupakan suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko, yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

• Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris

Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi antara lain melalui rapat-rapat seperti rapat pembahasan kinerja usaha, rapat cabang/dan atau cabang Pembantu, rapat operasional, rapat ALCO, rapat Direksi, rapat Kepala Divisi, rapat penyelesaian kredit bermasalah, rapat realisasi pengembangan produk dan atau aktivitas baru, dan rapat Komite Manajemen Risiko serta rapat-rapat lainnya.

Pengawasan aktif yang dilakukan Dewan Komisaris, antara lain berupa pengawasan terhadap kebijakan strategis, pengendalian intern, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, kebijakan investasi dan divestasi, target kinerja, kebijakan SDM, pelaksanaan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme serta Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (UU-TPPU), kebijakan manajemen risiko serta pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan dalam setiap kebijakan usaha Bank.

Pemaparan profil risiko Bank dan tingkat kesehatan secara berkala dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan rapat Komite Pemantau Risiko merupakan bentuk pengawasan menyeluruh dan berkala dari Direksi dan Dewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis Bank ke depan.

• Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur serta penetapan limit yang cukup sesuai dengan strategi bisnis dan ukuran bank, walaupun dalam

A. IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT IN GENERAL

Implementation of Risk Management at Bank Yudha Bhakti refers to the Financial Services Authority Regulation concerning the Implementation of Risk Management for Commercial Banks Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 and the Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016 concerning Assessment of the Soundness of Commercial Banks on January 27, 2016.

The application of Risk Management to the Bank is a process that includes the activities of identifying, measuring, controlling and monitoring risks, which includes the following:

• Active Supervision of Directors and Board of Commissioners

Active supervision by the Board of Directors includes meetings such as business performance discussion meetings, branch/and or sub-branch meetings, operational meetings, ALCO meetings, Directors meetings, Division Head meetings, non-performing loan resolutions meetings, product development realization meetings and or new activities, and Risk Management Committee meetings and other meetings.

Active supervision by the Board of Commissioners includes supervision of strategic policies, internal control, compliance with applicable regulations, investment and divestment policies, performance targets, HR policies, implementation of anti-money laundering programs and prevention of terrorism funding and the Criminal Act Money Laundering (UU-TPPU), risk management policies and implementation of the principles of corporate governance in each of the Bank’s business policies.

Presentation of the Bank’s risk profile and health level at the Risk Management Committee meetings and Risk Monitoring Committee meetings is a form of comprehensive and periodic oversight of the Board of Directors and the Board of Commissioners for all activities that have risks and potential risks that can disrupt the Bank’s future business continuity.

• Adequacy of Policies, Limit Procedures and Determination

The Bank has policies and procedures and limits that are sufficient in accordance with the business strategy and size of the bank, although there are

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKODISCLOSURE OF RISK EXPOSURE AND APPLICATION OF RISK MANAGEMENT

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 129: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 125

pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki.

Sejalan dengan penyempurnaan penerapan manajemen risiko, penetapan limit akan terus dievaluasi secara berkala.

B. KECUKUPAN PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN RISIKO SERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO.

Proses Identifikasi dan Pengukuran

Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukan terhadap seluruh produk/aktivitas fungsional yang antara lain meliputi aktivitas perkreditan, aktivitas treasury dan pendanaan, aktivitas investasi, aktivitas operasional, settlement, penyelenggaraan sarana pendukung serta jasa layanan perbankan lainnya.

Proses identifikasi risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja dengan menganalisis seluruh sumber risiko yang melekat pada masing-masing produk/aktivitas.

Untuk peluncuran produk/aktivitas baru, identifikasi dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi tahap penetapan produk/aktivitas baru, tahap risk self assessment, tahap penilaian kecukupan pengelolaan risiko, tahap permohonan persetujuan rencana penerbitan produk/aktivitas baru kepada otoritas berwenang, tahap persetujuan dan tahap pelaksanaan peluncuran produk/aktivitas baru serta pengungkapan risiko kepada nasabah serta tahap pelaporan realisasi penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas/produk baru ke Otoritas Jasa Keuangan.

Proses Pemantauan Risiko

Pemantauan dilakukan terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal, konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan serta penggunaan hasil stress testing.

Pemantauan dilakukan oleh unit kerja pelaksana maupun oleh divisi atau satuan kerja yang independen terhadap unit pelaksana/pengambil risiko yaitu Divisi Audit Intern, dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Divisi Audit Intern.

Di samping hal tersebut di atas, proses pemantauan risiko juga dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap penggunaan metode/ model-model pengukuran

still some weaknesses that need to be corrected in its implementation.

In line with the improvement of the application of risk management, limit determination will continue to be evaluated regularly.

B. ADEQUACY OF RISK IDENTIFICATION, MEASUREMENT, MONITORING AND CONTROL PROCESSES AND RISK MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS.

Identification Process and Measurement

The process of identifying and measuring risks is carried out on all functional products/ activities which include loan activities, treasury activities and funding, investment activities, operational activities, settlement, implementation of supporting facilities and other banking services.

The risk identification process is carried out by each work unit by analyzing all sources of risk inherent in each product / activity.

To launch new products / activities, identification is carried out through several stages which include the stages of determining new products / activities, stage risk self assessment, the stage of assessing the adequacy of risk management, the stage of requesting approval for plans for issuing new products / activities to the authorized authorities, the approval stage and the implementation phase the launch of new products / activities as well as risk disclosures to customers and the reporting phase of the realization of product publishing or the implementation of new activities / products to the Financial Services Authority.

Risk Monitoring Process

Monitoring is done on the magnitude of risk exposure, risk tolerance, internal limit compliance, consistency of implementation with established policies and procedures and the use of stress testing results.

Monitoring is carried out by the implementing work unit and by the division or work unit that is independent of the implementing unit/risk taker, which is the Internal Audit Division and the Compliance Division.

Besides the above, the risk monitoring process is also carried out by evaluating the use of risk measurement methods / models developed by the Compliance and

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 130: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI126

risiko yang dikembangkan oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko antara lain melalui pelaksanaan back testing untuk mengecek sejauh mana akurasi data/informasi yang dihasilkan oleh model-model tersebut dan dibandingkan dengan kenyataan yang ada.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen masih belum seluruhnya terintegrasi, dimana pelaporan diperoleh dari berbagai divisi terkait, seperti Divisi Operasi, Divisi Teknologi Sistem Informasi, Divisi Akuntansi dan Pelaporan, Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Dealing Room Treasury, Divisi Pelayanan dan Pendanaan, Divisi Special Asset Management, Divisi Bisnis Konsumer dan Pensiun, Divisi Bisnis Komersial dan Divisi Audit Intern.

Meskipun demikian, Direksi dan Dewan Komisaris serta unit kerja yang berkepentingan menerima laporan-laporan secara rutin dan relatif tepat waktu untuk melakukan evaluasi terhadap laporan dimaksud dan memberikan arahan / rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

Struktur organisasi Bank telah menggambarkan secara jelas pemisahan fungsi antara unit kerja yang melaksanakan aktivitas operasional dengan yang melaksanakan pemantauan dan pengendalian, Bank juga telah memiliki serangkaian nilai-nilai perusahaan (corporate value) yang telah dikomunikasikan kepada setiap jenjang jabatan dalam organisasi. Divisi Audit Intern (DAI) telah melaksanakan fungsinya untuk melakukan pemeriksaan atas semua transaksi, laporan-laporan serta kinerja dari masing-masing unit kerja yang melaksanakan aktivitas operasional maupun yang melaksanakan fungsi pengawasan/pemantauan dan pengendalian seperti Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Untuk menjamin ketaatan pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku serta memastikan telah dipatuhinya kebijakan dan prosedur internal Bank, Direktur Kepatuhan dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko telah menjalankan fungsinya untuk menjalankan aktivitas pencegahan, antara lain melalui sosialisasi terhadap ketentuan internal maupun eksternal Bank (Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia/instansi lain), pengeluaran memo pembinaan terkait adanya pelanggaran terhadap ketentuan internal maupun eksternal Bank oleh unit kerja tertentu.

Risk Management Division, among others, through the implementation of back testing to check the extent of the accuracy of the data / information produced by these models and compared to the reality.

Management information System

Management information systems are still not fully integrated, where reporting is obtained from various related divisions, such as the Operations Division, Information Systems Technology Division, Accounting and Reporting Division, Compliance and Risk Management Division, Dealing Room Treasury, Service and Funding Division, Special Asset Management Division, Consumer and Pension Business Division, Commercial Business Division and Internal Audit Division.

Nevertheless, the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as the work units concerned have received regular and relatively timely reports to evaluate the report and provide direction / recommendations for improvement and refinement.

Comprehensive Internal Control System

The Bank’s organizational structure has clearly described the separation of functions between work units that carry out operational activities and those that carry out monitoring and control, the Bank also has a set of corporate values that have been communicated to every level of position in the organization. The Internal Audit Division (DAI) has carried out its function to inspect all transactions, reports and the performance of each work unit that carries out operational activities as well as implementing monitoring / monitoring and control functions such as the Compliance and Risk Management Division.

To ensure compliance with applicable laws and regulations and ensure compliance with the Bank’s internal policies and procedures, the Director of Compliance and the Compliance and Risk Management Division have carried out preventive activities, including through socialization of internal and external provisions of the Bank (Financial Services Authority / Bank Indonesia / agencies other), issuance of guidance memos related to violations of internal and external provisions of the Bank by certain work units.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 131: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 127

C. APPLICATION OF RISK MANAGEMENT SPECIFICALLY

The application of risk management specifically covers the management of 8 (eight) types of risk in accordance with Bank Indonesia provisions, namely Loan Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk, and Reputation Risk.

Yudha Bhakti Bank periodically evaluates 8 types of risks above. The results of the assessment are contained in the risk profile which broadly describes the risk rating (composite) of each type of risk and also the composite rating of the overall risk. The risk rating is grouped into 5 (five) categories, namely “Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, High”. The assessment of risk types is carried out on inherent risk and on the Quality of Risk Management Implementation.

The risk control efforts carried out by Bank Yudha Bhakti Bank are explained as follows:

1. Loan Risk

Loan risk arises from the possibility of counterparty failure to fulfill its obligations to the Bank. In manage loan risk the Bank focuses on several key elements which include the establishment of an organizational structure that has clearly described the separation between work units that apply for loan, collateral valuation, assessment of legal risk, giving opinion by the Compliance and Risk Management Division; loan policies and procedures that prioritize the principle of prudence; transparent and tiered loan approval process by the Loan Committee; the establishment of sufficient reserves of impairment losses and ongoing loan supervision to identify early potential loan risks that may arise.

To mitigate the concentration of loan risk, the Bank manages the concentration of loan risk through setting limits. Determination of these limits is based on a level of risk / risk appetite and risk tolerance that can be accepted and evaluated at least once a year.

For the purposes of calculating capital adequacy, the Bank measures loan risk by using the Standard Approach in accordance with SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 concerning Guidelines for Calculating Risk- Weighted Assets for Loan Risk by Using a Standard Approach.

a. Bills due and bills that experience impairment

C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA KHUSUS

Penerapan manajemen risiko secara khusus mencakup pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi.

Bank Yudha Bhakti secara berkala melakukan penilaian terhadap 8 jenis risiko di atas. Hasil penilaian tertuang dalam profil risiko yang secara garis besar menggambarkan peringkat risiko (komposit) dari masing-masing jenis risiko dan juga peringkat komposit dari risiko keseluruhan. Peringkat risiko dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori, yakni “Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to High, High”. Penilaian perjenis risiko dilakukan terhadap risiko inheren dan terhadap Kualitas Penerapan Manajemen Risiko.

Upaya pengendalian risiko yang dilakukan oleh Bank Yudha Bhakti, dijelaskan sebagai berikut:

1. Risiko Kredit

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit Bank fokus pada beberapa unsur utama yang meliputi penetapan struktur organisasi yang telah menggambarkan secara jelas pemisahan antara unit kerja yang mengajukan permohonan kredit, penilaian agunan, penilaian terhadap risiko hukum, pemberian opini oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; kebijakan dan prosedur perkreditan yang mengutamakan prinsip kehati-hatian; proses persetujuan kredit yang transparan dan berjenjang oleh Komite Kredit; pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang cukup serta pengawasan kredit secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi secara dini potensi risiko kredit yang mungkin timbul.

Untuk memitigasi risiko konsentrasi kredit, Bank melakukan pengelolaan risiko konsentrasi kredit melalui penetapan limit. Penetapan limit-limit tersebut didasarkan pada suatu tingkat risiko/risk appetite dan risk tolerance yang bisa diterima serta dilakukan evaluasi paling kurang setiap satu tahun sekali.

Untuk keperluan perhitungan kecukupan modal, Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar sesuai dengan SE OJK No. 42/ SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

a. Tagihan yang jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai/ impairment

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 132: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI128

Definisi tagihan yang jatuh tempo adalah seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga. Sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment adalah aset keuangan yang memiliki nilai signifikan secara individual dan telah terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai individual telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut.

Pengungkapan tagihan bersih Bank secara individu dimuat dalam Tabel 2.1.a Tabel 2.2.a dan Tabel 2.3.a

b. Pendekatan yang digunakan untuk Pembentukan CKPN

Untuk memitigasi potensi kerugian yang diakibatkan terjadinya penurunan kualitas kredit pada suatu waktu, Bank membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dengan mengacu kepada ketentuan PSAK No. 50 dan 55. CKPN dibentuk berdasarkan selisih antara nilai tercatat kredit dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif.

Pembentukan CKPN dilakukan secara Individual maupun kolektif. CKPN kolektif, dibentuk dari kredit-kredit yang dikelompokan berdasarkan sektor ekonomi dan jangka waktu tunggakan pokok dan/atau bunga.

Pengungkapan rincian mutasi cadangan penurunan nilai Bank secara individu dimuat dalam Tabel 2.4.a Tabel 2.5.a dan Tabel 2.6.a

c. Penerapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar

Bank dalam melakukan perhitungan ATMR untuk risiko kredit, mengacu kepada SE Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Secara umum, perhitungan ATMR Risiko Kredit didasarkan pada hasil peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 37/SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan.

Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat Bank secara Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan portofolio dan skala peringkat Bank secara individu dimuat dalam Tabel 3.1.a.

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa Bank tidak menggunakan lembaga pemeringkat dalam menilai risiko kredit. Sementara itu berdasarkan tabel 3.2.b.1, risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counter party loan risk) dilaporkan nihil. Pengungkapan risiko kredit pihak lawan: Transaksi Repo Bank secara individual dimuat dalam Tabel 3.2.b.1

The definition of bills that are due are all bills that have matured more than 90 days, both for payment of principal and / or interest payments. Whereas the impairment bill is a financial asset that has a significant value individually and there is objective evidence that a decline in individual value has occurred after the initial recognition of the financial asset.

Disclosure of individual bank net bills contained in Tables 2.1.a, Tables 2.2.a and Table 2.3.a

b. The approach used for the establishment of CKPN

To mitigate potential losses resulting from a decrease in loan quality at one time, the Bank formed a Reserve for Impairment Losses (CKPN) with reference to the provisions of PSAK No. 50 and 55. CKPN is formed based on the difference between the carrying amount of the loan and the present value of the estimated discounted future cash flows using the effective interest rate.

The formation of CKPN is carried out individually and collectively. Collective CKPN, formed from loans grouped by economic sector and the period of arrears on principal and / or interest.

Disclosure of details of mutation of the Bank’s impairment reserves individually contained in the Table 2.4.a Tables 2.5.a and Table 2.6.a

c. Application of Loan Risk with a Standard Approach

Banks in calculating RWA for loan risk, refer to SE Financial Services Authority No. 42/SEOJK.03/2016 concerning Guidelines for Calculating Risk-Weighted Assets for Loan Risk by Using a Standard Approach. In general, the calculation of RWA for Loan Risk is based on the ranking results issued by a rating agency recognized by the Financial Services Authority as stipulated in the Financial Services Authority Circular No. 37/SEOJK.03/2016 concerning Rating Agencies and Rating recognized by the Financial Services Authority.

Disclosures of net bills based on portfolio category and Bank rating scale in Disclosure of net bills based on portfolio and Bank rating scale individually contained in the Table 3.1.a.

From the table, it can be seen that the Bank does not use rating agencies in assessing loan risk. Meanwhile, based on table 3.2.b.1, loan risk due to counterparty loan risk is reported to be nil. Disclosure of opponent loan risk: Individual Repo Bank Transactions are sent in Table 3.2.b.1

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 133: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 129

d. Mitigasi risiko kredit

Jenis agunan utama yang diterima Bank adalah berupa agunan yang memiliki nilai likuiditas relatif tinggi sehingga dapat segera dicairkan pada saat pinjaman debitur/grup debitur masuk dalam kategori bermasalah, yakni berupa kas (cash collateral) dan agunan kebendaan seperti tanah & bangunan, kendaraan dan emas.

Di samping jenis agunan di atas, Bank dapat juga menerima agunan lainnya di luar hal di atas namun bersifat tambahan. Untuk Kredit Khusus Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan anggota TNI/Kepolisian RI, jenis agunan yang diserahkan hanya berupa dokumen asli Surat Keputusan Pensiun Pegawai dari instansi terkait.

Penggunaan teknik mitigasi kredit berfokus pada agunan yang termasuk dalam jenis agunan utama dan penggunaan asuransi kredit untuk kredit yang tidak dijamin dengan agunan kebendaan seperti kredit konsumsi, kredit multiguna, kredit pensiun/ pegawai. Selain itu untuk memitigasi risiko kredit yang mungkin terjadi, portofolio kredit telah terdiversifikasi dengan baik, secara kategori kredit maupun industri/sektor ekonomi. Pengungkapan tagihan bersih Bank secara individu berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit dimuat dalam Tabel 4.1.a Pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit Bank secara individu dimuat dalam Tabel 6.1.1 dan Perhitungan ATMR risiko kredit pendekatan standar – Bank secara individual dimuat dalam Tabel 6.1.2 dan 6.1.7

Hasil penilaian terhadap profil risiko kredit (self assessment) untuk posisi 31 Desember 2019, secara komposit dinilai ”Moderate” (peringkat 3) dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko kredit dinilai “Fair”.

2. Risiko Pasar

Risiko pasar dapat terjadi karena pergerakan suku bunga dan perubahan nilai tukar. Mengingat Bank Yudha Bhakti bukan merupakan suatu bank devisa, maka risiko pasar yang dihadapi hanya risiko suku bunga. Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional perkreditan, aktivitas fungsional treasury dan aktivitas fungsional pendanaan. Kebijakan risiko pasar ditetapkan dan disetujui oleh Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, dimana dalam pelaksanaannya ditentukan dalam rapat Assets and Liabilities Committee (ALCO).

d. Loan risk mitigation

The main type of collateral received by the Bank are collaterals which have relatively high liquidity value so that they can be disbursed immediately when the debtor / debtor group loans fall into the problem category, namely cash (cash collateral) and material collateral such as land & buildings, vehicles and gold.

Besides the types of collateral above, the Bank may also accept other collateral outside of the above but is additional. For Special Civil Servants Pension Pension and Indonesian National Armed Forces / TNI members, the type of collateral submitted is only in the form of an original Employee Pension Decree.

The use of loan mitigation techniques focuses on collateral which is included in the type of primary collateral and the use of loan insurance for loans that are not guaranteed by material collateral such as consumption loan, multipurpose loan, pension / employee loan. In addition to mitigating possible loan risks, the loan portfolio has been well diversified, both in the loan category and in the industry / economic sector. Disclosure of bank net bills individually based on risk weight after taking into account the impact of loan risk mitigation is contained in Table 4.1.a Disclosure of net bills and individual bank loan risk mitigation techniques contained in Table 6.1.1 and Calculation of RWA loan risk standard approach - the Bank is individually contained in the Table 6.1.2 and 6.1.7

The self assessment on the loan risk profile for the position of December 31, 2019, resulted in a composite rank of “Moderate” (Rank 3), due to the inherent risk rating of “Moderate” and the quality of applying loan risk management was ranked “Fair”.

2. Market Risk

Market risk can occur due to movements in interest rates and changes in exchange rates. Given that Yudha Bhakti Bank is not a foreign exchange bank, the market risk faced is only interest rate risk. Market risk is inherent in functional loan activities, treasury functional activities and functional funding activities. The market risk policy is determined and approved by the Board of Directors and reported to the Board of Commissioners, which in its implementation is determined at the Assets and Liabilities Committee (ALCO) meeting.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 134: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI130

Pengelolaan portofolio trading book dan banking book

Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko pasar dilakukan melalui analisis terhadap struktur neraca, perkembangan suku bunga pasar serta analisis kecenderungan pergerakan suku bunga di masa mendatang.

Pengelolaan portofolio trading book suku bunga dilakukan dengan menetapkan dan memantau penggunaan Limit Nominal antara lain Limit Stop Loss. Metode valuasi yang digunakan adalah menggunakan pendekatan mark to model berdasarkan kuotasi harga pasar dari sumber yang independen. Untuk pengelolaan risiko pasar pada banking book, dilakukan melalui analisis terhadap struktur neraca untuk melihat seberapa besar gap yang terjadi antara asset sensitive terhadap suku bunga dengan liabilities sensitive terhadap suku bunga setiap bulannya.

Bank Yudha Bhakti melakukan pengukuran Risiko Pasar untuk keperluan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan pendekatan Metode Standar dengan mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

Sementara itu dalam hal untuk keperluan pemantauan dan pengendalian risiko pasar, pengukuran atas risiko pasar dilakukan dengan menggunakan parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 27 Januari 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2017 tertanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum.

Pengungkapan risiko pasar Bank secara individu dengan menggunakan metode standar dimuat pada Tabel 7.1.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) untuk posisi 31 Desember 2019 terhadap risiko Pasar, secara komposit Risiko Pasar dinilai “Low To Moderate”. Hal tersebut dikarenakan Risiko Inheren dinilai “Low To Moderate” dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dinilai “Fair”.

3. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Management of trading book and banking book portfolio

The process of identifying, measuring and monitoring market risk is carried out through analysis of the balance sheet structure, development of market interest rates and analysis of trends in future interest rate movements.

The management of the interest rate trading book portfolio is done by setting and monitoring the use of Nominal Limit, including Limit Stop Loss. The valuation method used is to use the mark to model approach based on quoted market prices from independent sources. For the management of market risk in the banking book, it is conducted through analysis of the balance sheet structure to see how large the gap is between sensitive assets to interest rates with interest-rate sensitive liabilities every month.

Bank Yudha Bhakti measures Market Risk for the purposes of calculating the Minimum Capital Requirement (KPMM) using the Standard Method approach with reference to the Financial Services Authority Circular Letter number 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016 concerning Guidelines for Using Standard Methods in Calculating Provisioning Obligations Minimum Capital of Commercial Banks by Calculating Market Risk.

Meanwhile in terms of the requirements for monitoring and controlling market risk, measurement of market risk is carried out using the parameters set out in the Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016 concerning Evaluation of Soundness Level of Commercial Banks dated January 27, 2016 and Circular of the Financial Services Authority No. 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning Commercial Bank Health Assessment

Disclosure of Bank market risk individually using the standard method published in Table 7.1.

Based on the self-assessment for the position of December 31, 2019, the Market Risk composite is ranked as “Low To Moderate”, since the Inherent Risk is ranked as “Low To Moderate” and the Quality of Risk Management Implementation is ranked as “Fair”.

3. Liquidity Risk

Liquidity Risk is the potential loss arising from the Bank’s inability to meet its matured liabilities from cash flow funding and / or from high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Bank.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 135: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 131

Pengelolaan likuiditas di Bank Yudha Bhakti selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat harian oleh Divisi Dealing Room Treasury, juga mencakup pengelolaan likuiditas pada suatu rentang waktu tertentu melalui Asset and Liability Committee (ALCO).

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara berkala juga melakukan pengukuran, penilaian dan pemantauan terhadap risiko inheren likuiditas melalui analisis komposisi aset, liabilitas dan transaksi rekening administratif, konsentrasi dari aset dan liabilitas, kerentanan pada kebutuhan pendanaan serta kemampuan akses Bank pada sumber-sumber pendanaan. Pemantauan terhadap risiko likuiditas juga dilakukan melalui beberapa parameter indikator peringatan dini yang dimiliki Bank seperti fluktuasi pergerakan harga saham Bank, penarikan atau pencairan dana deposito nasabah yang dilakukan sebelum jatuh tempo. Disamping hal di atas, pengelolaan terhadap risiko likuiditas juga dilakukan dengan melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen risiko likuditas yang ada.

Pengungkapan profil maturitas rupiah Bank secara individu dimuat pada Tabel 9.1.a

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per 31 Desember 2019, Risiko Likuiditas secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Low to Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas dinilai “Fair”.

4. Risiko Operasional

Risiko operasional merupakan potensi kerugian akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Dalam pengelolaan risiko operasional, masing masing unit kerja bertanggung jawab untuk mengelola risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu kepada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem (teknologi sistem informasi), sumber daya manusia, manajemen kelangsungan usaha dan prinsip “Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) per 31 Desember 2019, Risiko Operasional Bank secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko operasional dinilai “Fair”.

In addition to maintaning liquidity on daily basis as performed by the Dealing Room Treasury Division, the liquidity management at Bank Yudha Bhakti also includes managing liquidity at a specified time span through the Asset and Liability Committee (ALCO).

The Compliance and Risk Management Division periodically also measures, evaluates and monitors inherent liquidity risk through analysis of the composition of assets, liabilities and administrative account transactions, concentration of assets and liabilities, vulnerability of funding needs and the ability of the Bank to access financial resources. Liquidity risk monitoring is also carried out through a number of early warning indicator parameters owned by the Bank, such as the Bank’s stock price fluctuations, withdrawal of customer deposit funds before maturity. In addition to the above, liquidity risk management is also carried out by measuring and evaluating the quality of the application of existing liquidity risk management.

Disclosures of the Bank’s rupiah maturity profile individually are presented in Table 9.1.a

Based on the results of the Bank’s self-assessment as of December 31, 2019, Liquidity Risk was composite assessed as “Moderate” since the inherent risk was rated “Low to Moderate” and the quality of the application of liquidity risk management was considered “Fair”.

4. Operational Risk

Operational risk is a potential loss due to insufficiency and / or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and / or the presence of external events that affect the Bank’s operations.

In managing operational risk, each work unit is responsible for managing risks that occur in daily operational activities with reference to policies and procedures, routine control and supervision. In addition, operational risk management also covers matters relating to product development, systems (information technology systems), human resources, business continuity management and the principle of “Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding” as a preventive aspect to the possibility of unwanted things.

Based on the self assessment as of December 31, 2019, the Bank’s Operational Risk compositely is considered “Moderate” since the inherent risk rating was considered “Moderate” and the quality of the implementation of operational risk management was considered “Fair”.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 136: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI132

5. Risiko Hukum

Risiko hukum merupakan potensi kerugian yang disebabkan akibat tuntutan hukum dan/ atau kelemahan aspek yuridis. Pengelolaan terhadap risiko hukum dilakukan oleh Bank dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

Bank telah menetapkan Divisi SAM (Special Asset Management), Biro Direksi, dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk melaksanakan pengelolaan risiko hukum terhadap aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank.

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko melakukan pengukuran, penilaian dan pemantauan secara keseluruhan terhadap risiko hukum melalui analisis yang mendalam atas faktor litigasi, kelemahan perikatan dan ketiadaan/perubahan perundang-undangan dari setiap produk atau transaksi yang telah dilaksanakan oleh Bank.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per 31 Desember 2019, Risiko Hukum secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko hukum dinilai “Fair”.

6. Risiko Stratejik

Risiko Stratejik merupakan potensi kerugian akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Pengelolaan risiko stratejik dilaksanakan secara langsung oleh Direksi dengan dibantu oleh para Pejabat Eksekutif Bank Yudha Bhakti. Kebijakan pengelolaan risiko stratejik tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan disampaikan setiap tahunnya kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk mendapatkan persetujuan.

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara berkala melakukan pengukuran, penilaian dan pemantauan secara menyeluruh terhadap risiko stratejik melalui analisis terhadap kesesuaian penetapan sasaran strategis dengan kondisi lingkungan bisnis, posisi Bank di pasar, efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha, kondisi makro ekonomi serta jumlah kompetitor di mana Bank melaksanakan kegiatan usaha.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per 31 Desember 2019, Risiko Stratejik Bank Yudha Bhakti secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko stratejik dinilai “Fair”.

5. Legal Risk

Legal risk is the potential loss caused by lawsuits and/or weaknesses in the juridical aspect. The management of legal risk is carried out by the Bank by ensuring that all activities and business activities of the Bank with all parties are appropriate and are based on rules and requirements that can protect the Bank’s interests from a legal perspective.

The Bank has established SAM (Special Asset Management) Division, the Bureau of Directors, and Compliance and Risk Management Division to carry out legal risk management of activities related to the Bank’s business activities.

The Compliance and Risk Management Division measures, evaluates and monitors overall legal risk through in-depth analysis of litigation factors, bond weaknesses and the absence/change of legislation from each product or transactions carried out by the Bank.

Based on the Bank’s self assessment as of December 31, 2019, the Legal Risk is compositely assessed as “Moderate” because the inherent risk rating is considered “Moderate” and the quality of the application of legal risk management is considered “Fair”.

6. Strategic Risk

Strategic Risk is the potential loss due to inaccuracy in making and / or implementing a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment.

Strategic risk management is carried out directly by the Board of Directors, assisted by Executive Officers of Bank Yudha Bhakti Bank. Strategic risk management policies are contained in the Bank’s Business Plan and submitted annually to the Financial Services Authority for approval.

The Compliance and Risk Management Division periodically measures, evaluates and monitors overall strategic risk through analysis of the suitability of strategic targets with the conditions of the business environment, the Bank’s position in the market, efficiency in conducting business activities, macroeconomic conditions and the number of competitors in which the Bank carries out activities business.

Based on the results of the Bank’s self- assessment as of December 31, 2019, the Strategic Risk of Yudha Bhakti Bank is considered “Moderate” because the inherent risk rating is considered “Moderate” and the quality of the implementation of strategic risk management is considered “Fair”.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 137: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 133

7. Risiko Kepatuhan

Risiko Kepatuhan merupakan potensi kerugian yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dengan memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang serta mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara berkala juga melakukan pengukuran, penilaian dan pemantauan terhadap risiko kepatuhan melalui penilaian terhadap jenis, signifikansi dan frekuensi pelanggaran yang dilakukan oleh Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per 31 Desember 2019, Risiko Kepatuhan secara komposit dinilai ”Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko kepatuhan dinilai “Fair”.

8. Risiko Reputasi

Risiko Reputasi adalah merupakan potensi kerugian yang timbul akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Pengelolaan risiko reputasi dilakukan melalui unit pelayanan nasabah yang ada di seluruh kantor operasional Bank Yudha Bhakti. Risiko Reputasi Bank dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan cepat merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi Bank. Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah, pembentukan unit pengaduan nasabah merupakan upaya yang terus dilakukan Bank untuk meningkatkan citra di masyarakat.

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) Bank per 31 Desember 2019, Risiko Reputasi secara komposit dinilai ”Low to Moderate” dikarenakan peringkat risiko inheren dinilai “Low to Moderate” dan kualitas penerapan manajemen risiko reputasi dinilai “Satisfactory”.

7. Compliance Risk

Compliance risk is a potential loss that arises from the Bank’s failure to comply and/or does not comply with prevailing laws and regulations.

Compliance risk management is carried out by the Compliance and Risk Management Division by ensuring that policies, provisions, systems and procedures as well as business activities carried out by the Bank are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and Bank Indonesia and applicable laws and regulations, ensuring the Bank’s compliance with commitments made by the Bank to the Financial Services Authority and / or other authorized supervisory authorities and realize the implementation of the Compliance Culture at all levels of the organization and business activities of the Bank.

The Compliance and Risk Management Division periodically also measures, evaluates and monitors compliance risk through an assessment of the type, significance and frequency of violations committed by the Bank against Bank Indonesia regulations and other applicable laws and regulations.

Based on the Bank’s self assessment as of December 31, 2018, Composite Compliance Risk was considered “Moderate to high” because the inherent risk rating was considered “Moderate to high” and the quality of compliance risk management was considered “Fair”.

8. Reputation Risk

Reputation Risk is a potential loss arising from a decrease in the level of stakeholder confidence stemming from negative perceptions of the Bank. Reputation risk management is carried out through customer service units in all operational offices of Yudha Bhakti Bank. Reputation Risk The Bank is managed by paying attention to customer complaints and responding quickly to any news that can have a negative impact on the Bank. Providing the best service to customers, forming a customer complaints unit is an ongoing effort made by the Bank to improve the image in the community.

Based on the Bank’s self assessment as of December 31, 2019, the composite Reputation Risk is considered “Low to Moderate” because the inherent risk rating is rated “Low to Moderate” and the quality of reputation risk management is rated “Satisfactory”.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 138: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI134

C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK JUGA MENCAKUP PENGELOLAAN RISIKO PRODUK DAN AKTIVITAS BARU

Pemahaman terhadap risiko yang terdapat dalam produk atau aktivitas bank memiliki peran yang penting untuk meminimalkan kejadian- kejadian yang dapat merugikan. Pengelolaan risiko pada produk atau aktivitas baru merupakan bagian penting dari salah satu tahap dalam pengembangan produk atau aktivitas baru. Produk atau aktivitas Bank merupakan suatu produk baru atau aktivitas baru apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : • Tidak pernah diterbitkan atau dilakukan sebelumnya

oleh Bank; atau • Telah diterbitkan atau dilaksanakan sebelumnya

oleh Bank namun dilakukan pengembangan yang mengubah atau meningkatkan eksposur Risiko tertentu pada Bank.

Sebelum meluncurkan suatu produk atau aktivitas baru, bank perlu meneliti dan mempertimbangkan potensi eksposur risiko yang dapat ditimbulkan, serta memastikan ketersediaan prosedur pemantauan dan pengendalian risiko pada produk atau aktivitas baru tersebut.

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank memastikan bahwa pengelolaan risiko pada produk atau aktivitas baru telah direncanakan secara memadai.

Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional maupun Divisi Audit Intern (“DAI”) dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir, dan berkesinambungan.

Selanjutnya untuk memantau efektifitas dari pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Bank membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2019, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dan Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali.

Pelaksanaan pengelolaan risiko pada produk atau aktivitas baru di Bank Yudha Bhakti mencakup tahap- tahap kegiatan sebagai berikut : • Tahap penetapan produk atau aktivitas dikategorikan

sebagai produk atau aktivitas baru diusulkan oleh pemrakarsa produk (divisi terkait) dan disampaikan kepada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk dimintakan opini terkait status mengenai produk tersebut apakah termasuk dalam kriteria produk atau aktivitas baru.

C. THE APPLICATION OF RISK MANAGEMENT TO THE BANK ALSO COVERS RISK MANAGEMENT OF NEW PRODUCTS AND ACTIVITIES

An understanding of the risks contained in a bank’s product or activity has an important role in minimizing adverse events. Risk management for new products or activities is an important part of one stage in developing new products or activities. The Bank’s product or activity is a new product or new activity if it meets the following criteria:

• Never been issued or performed before by the Bank; or

• Has been previously issued or implemented by the Bank but development has been carried out that changes or increases certain Risk exposures to the Bank.

Before launching a new product or activity, the bank needs to examine and consider the potential risk exposure that can be generated, and ensure the availability of monitoring and risk control procedures for the new product or activity.

The Bank’s Compliance and Risk Management Division ensures that risk management for new products or activities has been adequately planned.

The Bank has also established a Risk Management Committee and Compliance and Risk Management Division that are independent of the Operational Work Unit and the Internal Audit Division (“DAI”) in the hope that overall risk management can be carried out in an integrated, directed, coordinated and sustainable manner.

Furthermore, to monitor the effectiveness of the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Compliance and Risk Management Division, the Bank established a Risk Monitoring Committee that is directly responsible to the Board of Commissioners. Throughout 2019, the Risk Management Committee held 4 (four) meetings and the Risk Monitoring Committee held 11 (eleven) meetings.

The implementation of risk management on new products or activities at Bank Yudha Bhakti includes the following stages of activities: • The product or activity determination phase is

categorized as a new product or activity proposed by the product initiator (related division) and submitted to the Compliance and Risk Management Division to be asked for opinions regarding the status of the product whether it is included in the criteria for a new product or activity.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 139: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 135

• Tahap Risk Assessment dan penyampaian permintaan penilaian kecukupan pengelolaan risiko kepada divisi/unit kerja terkait dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

• Tahap Penilaian kecukupan pengelolaan risiko oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

• Tahap permohonan persetujuan rencana penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas baru ke Otoritas Jasa Keuangan.

• Tahap persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

• Tahap pelaporan realisasi penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas baru ke Otoritas Jasa Keuangan.

• Risk Assessment Phase and submission of requests for assessing the adequacy of risk management to the relevant division / work unit and Compliance and Risk Management Division.

• Stage of Assessing the adequacy of risk management by the Compliance and Risk Management Division.

• The stage of requesting approval for the plan for product issuance or the implementation of new activities to the Financial Services Authority.

• The stage of approval by the Financial Service Authority.

• The reporting phase of the realization of product publishing or the implementation of new activities to the Financial Services Authority.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 140: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI136

Bank

Komponen Modal Modal Component

Bank

31 DESEMBER 2019

Posisi Tanggal Laporan / Dates of Reports

31 DESEMBER 2018

KonsolidasiConsolidated

KonsolidasiConsolidated

A MODAL INTI (TIER 1) / CORE CAPITAL (TIER 1)

1 Main Core Capital (CET 1) / Modal Inti Utama (CET 1) 906,884 563,448

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) Paid Up Capital (After Deducting Treasury Shares) 499,345 402,426

1.2 Cadangan Tambah Modal / Additional Capital Reserves 411,287 167,257

1.2.1 Faktor Penambah / Additional Factor 451,879 343,471

1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Income 41,967 41,967

1.2.1.1.1 Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Difference due to Financial Statement Translation - -

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential Profit from Increasing the fair value of assets

1.2.1.1.3 Saldo Surplus revaluasi aset tetap Fixed asset balance revaluation surplus 41,967 41,967

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) Other additional capital reserves 409,912 301,504

1.2.1.2.1 Agio / Agio 251,915 22,522

1.2.1.2.2 Cadangan umum / General Reserves 20,131 20,131

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu / Profits of past years 5,030 142,018

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan / Current year’s profit 16,003 -

1.2.1.2.5 Dana setoran modal / Capital deposit funds 116,833 116,833

1.2.1.2.6 Lainnya / Others - -

1.2.2 Faktor Pengurang / Deduction Factor (40,592) (176,214)

1.2.2.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Income (4,903) (8,195)

1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan The difference in the lack of financial statement translation - -

1.2.2.1.2 Potensi Kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential Loss on Decrease in Fair Value of Available for Sale Investment (4,903) (8,195)

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) Other additional capital reserves (35,689) (168,019)

1.2.2.2.1 Disagio - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun - tahun lalu / Previous years loss - -

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan / Current year loss - (136,988)

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif Differences between allowance For Losses and Impairment Losses of Productive Assets - -

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book Differences on Adjustment of Fair Value on Financial Instrument in Trading Book - -

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk Allowance for Loss on Non Productive Assets Compulsory to be Established (35,689) (31,031)

1.2.2.2.7 Lainnya / Others - -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan Non controlling interests that can be taken into account - -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Deduction factor of main core capital (3,748) (6,235)

1.4.1 Perhitungan Pajak Tangguhan / Deferred tax calculation (1,756) (4,639)

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya / All other intangible assets (1,992) (1,596)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang Inclusion which is calculate as a deduction factor - -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi Lack of capital in insurance subsidiaries - -

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumTable 1.a Disclosure of Quantitative Capital Structure of Commercial Banks

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(2) (3)(1) (5)(4) (6)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 141: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 137

Bank

Komponen Modal Modal Component

Bank

31 DESEMBER 2019

Posisi Tanggal Laporan / Dates of Reports

31 DESEMBER 2018

KonsolidasiConsolidated

KonsolidasiConsolidated

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumTable 1.a Disclosure of Quantitative Capital Structure of Commercial Banks

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

1.4.6 Eksposur sekuritisasi / Securization Exposure - -

1.4.7 Faktor pengurang modal inti lainnya / Other core capital deduction factor - -

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT I dan/atau Tier 2 pada bank lain Funds placement in AT 1 and/or Tier 2 instruments at other bank - -

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to the Law, Grants, or Will - -

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) / Additional Core Capital (AT-1)

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 Instruments that meet the AT-1 requirements - -

2.2 Agio / Disagio - -

2.3 Faktor Pengurang Investasi pada Instrumen AT-1 dan Tier 2 pada bank lain Deduction Factor Investment in AT-1 and Tier 2 instruments in other banks - -

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT I dan/atau Tier 2 pada bank lain Funds placement in AT 1 and/or Tier 2 instruments at Other Bank - -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah,atau hibah wasiat Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to the Law, Grants, or Will. - -

B MODAL PELENGKAP (TIER 2) / SUPPLEMENTARY CAPITAL (TIER2) 32,922 9,665

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Capital instruments in the form of shares or other that meet requirements - -

2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan Agio or disagio originates from the issuance of additional core capital instruments - -

3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks.1,25% ATMR Risiko Kredit) General reserves of productive assets of PPA that must be made (max. 1.25% RWA for Credit Risk) 32,922 29,665

4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Deduction of supplementary capital - 20,000

4.1 Sinking Fund - -

4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain Investment in Tier 2 instrument with other banks - 20,000

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lan yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Cross-ownership in Other Entity Obtained from the Transition due to the Law, Grants, or Will. - -

TOTAL MODAL / TOTAL CAPITAL 939,806 573,113

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / WEIGHTED ASSETS BY RISK

ATMR RISIKO KREDIT / ATMR LOAN RISK 2,632,411 2,373,164

ATMR RISIKO PASAR / ATMR MARKET RISK 38,507 37,772

ATMR RISIKO OPERASIONAL / ATMR OPERATIONAL RISK 531,036 532,556

TOTAL ATMR 3,201,954 2,943,492

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO / KPPM RATIO ACCORDING TO RISK PROFILE 24.10% 11.84%

RASIO KPMM / KPMM RATIO

Rasio CET 1 (%) 28.32% 9.14%

Rasio Tier 1 (%) 28.32% 19.14%

Rasio Tier 2 (%) 1.03% 0.33%

Rasio KPMM (%) 29.35% 19.47%

CET UNTUK BUFFER(%) / CET FOR BUFFER(%)

PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)PERCENTAGE OF BUFFER THAT MUST BE FULFILLED BY THE BANK (%)

Capital Conservation Buffer (%)

Countercyclical Buffer (%)

Capital Surcharge untuk bank sistemik (%) / Capital Surcharge for systemic bank (%)

(2) (3)(1) (5)(4) (6)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 142: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI138

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Table 2.1.a Disclosure of Net Receivables by Region - Bank Only

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Goverment 806,156 - - - 806,156 455,179 - - - 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 1,445 531 809 - 2,785 857 159 282 - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 19,585 5,504 4,380 - 29,469 3,380 10,635 31,946 - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - 13,010 19,658 43,662 123 - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans 1,484,611 698,199 671,022 - 2,853,832 587,658 1,816,424 512,395 - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 342,100 190,998 19,147 - 552,245 37,590 51,325 8,490 - 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 252,104 - - - 252,104 353,757 195,839 51,439 - 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets 444,554 58,586 28,327 - 531,467 190,531 45,630 16,160 - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - -

Total 3,363,565 953,818 723,685 - 5,041,068 1,648,610 2,163,674 620,835 - 4,433,119

Jakarta

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables by Region

31 DESEMBER 2019

Jabar, Jateng, Jatim, DIY,

Banten

Sumatera,LainnyaOthers

dst Total

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 143: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 139

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Table 2.1.a Disclosure of Net Receivables by Region - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(10) (11)(9)(8) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Goverment 806,156 - - - 806,156 455,179 - - - 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 1,445 531 809 - 2,785 857 159 282 - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 19,585 5,504 4,380 - 29,469 3,380 10,635 31,946 - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - 13,010 19,658 43,662 123 - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans 1,484,611 698,199 671,022 - 2,853,832 587,658 1,816,424 512,395 - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 342,100 190,998 19,147 - 552,245 37,590 51,325 8,490 - 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 252,104 - - - 252,104 353,757 195,839 51,439 - 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets 444,554 58,586 28,327 - 531,467 190,531 45,630 16,160 - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - -

Total 3,363,565 953,818 723,685 - 5,041,068 1,648,610 2,163,674 620,835 - 4,433,119

Jakarta

Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahNet Receivables by Region

31 DESEMBER 2018

Jabar, Jateng, Jatim, DIY,

Banten

Sumatera,LainnyaOthers

dst Total

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 144: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI140

(2) (3) (6)(4) (5)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government 806,156 - - - - 806,156 455,179 - - - - 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 2,785 - - - - 2,785 1,298 - - - - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 1,474 2,420 2,738 22,837 - 29,469 6,087 2,610 6,408 30,856 - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 12,779 231 - - - 13,010 19,985 921 360 42,177 - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans 12,184 138,883 228,662 2,474,103 - 2,853,832 13,024 101,194 279,606 2,522,653 - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 333,134 26,567 21,619 170,925 - 552,245 55,850 24,607 10,787 6,161 - 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 104,144 53 10,584 137,323 - 252,104 128,173 323,780 134,838 14,244 - 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets 425,809 105,658 - - - 531,467 177,147 75,174 - - - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total 1,698,465 273,812 263,603 2,805,188 - 5,041,068 856,743 528,286 431,999 2,616,091 - 4,433,119

Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual Table 2.2.a Disclosures of Net Receivables Based on Remaining Contract Term - Bank Only

≤ 1 tahun / year

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrakNet receivables by remaining contract period

31 DESEMBER 2019

>1 s.d. 3 tahun

years

>1 s.d. 5 tahun

years

>5 tahunyears

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 145: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 141

(10)(7) (11) (13)(9)(8) (12) (14)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government 806,156 - - - - 806,156 455,179 - - - - 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 2,785 - - - - 2,785 1,298 - - - - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 1,474 2,420 2,738 22,837 - 29,469 6,087 2,610 6,408 30,856 - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 12,779 231 - - - 13,010 19,985 921 360 42,177 - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans 12,184 138,883 228,662 2,474,103 - 2,853,832 13,024 101,194 279,606 2,522,653 - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 333,134 26,567 21,619 170,925 - 552,245 55,850 24,607 10,787 6,161 - 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 104,144 53 10,584 137,323 - 252,104 128,173 323,780 134,838 14,244 - 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets 425,809 105,658 - - - 531,467 177,147 75,174 - - - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total 1,698,465 273,812 263,603 2,805,188 - 5,041,068 856,743 528,286 431,999 2,616,091 - 4,433,119

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

≤ 1 tahun / year

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrakNet receivables by remaining contract period

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrakNet receivables by remaining contract period

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

>1 s.d. 3 tahun

years

>1 s.d. 5 tahun

years

>5 tahunyears

Non-Kontraktual

Non-Contractual

Non-Kontraktual

Non-Contractual

Total Total

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 146: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI142

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from the Government

Sektor EkonomiEconomic Sector

No

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables from Public Sector

Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional

Receivables from Multilateral

Development Banks & Interna-

tional Entities

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans

Secured by Residential Properties

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry - - - - - - 231 538 - - - -

2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying - - - - - - - - - - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 2,016 - - - -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi / Construction - - - - - 12,933 - 3,684 74,481 - - -

7 Perdagangan Besar dan Eceran Wholesaler and Retail Trade - - - - 109 - 1,549,464 221,390 152,399 - - -

8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - - - - 282 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehouse and Communication - - - - - - - 857 - - - -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - 699 - - - 58 246 - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 798 77 36 25,738 24,978 - - -

12 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 1 - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health Services and Social Activities - - - - - - - 172 - - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment & Other Individuals - - - - - - - 243 - - - -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services Serving Households - - - - - - - 4,941 - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra- International Agency - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Activities that have not been clearly defined - - - - - - - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household - - - - 28,561 - 1,304,101 292,325 - - - -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

Total - - - 699 29,469 13,010 2,853,832 552,244 252,104 - - -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 147: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 143

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada

KorporasiReceivables

from Corporates

Tagihan yang Telah

Jatuh TempoPast Due

Receivables

AsetLainnya

Other Assets

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans

Secured by Commercial Properties

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure in

Sharia Business Units (if any)

(10) (11) (13)(9)(8) (12) (14)

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry - - - - - - 231 538 - - - -

2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying - - - - - - - - - - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 2,016 - - - -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi / Construction - - - - - 12,933 - 3,684 74,481 - - -

7 Perdagangan Besar dan Eceran Wholesaler and Retail Trade - - - - 109 - 1,549,464 221,390 152,399 - - -

8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - - - - 282 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehouse and Communication - - - - - - - 857 - - - -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - 699 - - - 58 246 - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 798 77 36 25,738 24,978 - - -

12 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 1 - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health Services and Social Activities - - - - - - - 172 - - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment & Other Individuals - - - - - - - 243 - - - -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services Serving Households - - - - - - - 4,941 - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra- International Agency - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Activities that have not been clearly defined - - - - - - - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household - - - - 28,561 - 1,304,101 292,325 - - - -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

Total - - - 699 29,469 13,010 2,853,832 552,244 252,104 - - -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 148: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI144

Tagihan Kepada

PemerintahReceivables

from the Government

Sektor EkonomiEconomic Sector

No

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Receivables from Public Sector

Entities

Tagihan Kepada Bank

Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional

Receivables from Multilateral

Development Banks & Interna-

tional Entities

Tagihan Kepada Bank

Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalLoans

Secured by Residential Properties

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry - - - - - - 297 710 - - - -

2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying - - - - - - - - 20,165 - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - 16,151 - 1,862 - - - -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi / Construction - - - - 1,955 20,222 - 2,289 75,103 - - -

7 Perdagangan Besar dan Eceran Wholesaler and Retail Trade - - - - 2,038 67 1,574,398 10,781 350,496 - - -

8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - - - - 777 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehouse and Communication - - - - - - - 3,954 59,513 - - -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - - - - - 509 683 - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 814 26,947 91 31,117 95,075 - - -

12 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 7 - 9 - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health Services and Social Activities - - - - - - - 256 - - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment & Other Individuals - - - - 72 - - 753 - - - -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services Serving Households - - - - - - - 10,823 - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra- International Agency - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Activities that have not been clearly defined - - - - - - - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household - - - - 41,075 56 1,341,682 33,574 - - - -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

Total - - - - 45,961 63,443 2,916,477 97,405 601,035 - - -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 149: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 145

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/

Pensioner Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro,

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios

Tagihan Kepada

KorporasiReceivables

from Corporates

Tagihan yang Telah

Jatuh TempoPast Due

Receivables

AsetLainnya

Other Assets

Kredit Beragun Properti

KomersialLoans

Secured by Commercial Properties

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure in

Sharia Business Units (if any)

(10) (11) (13)(9)(8) (12) (14)

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.3.a. Disclosure of Net Receivables by Economic Sector - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry - - - - - - 297 710 - - - -

2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying - - - - - - - - 20,165 - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - 16,151 - 1,862 - - - -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi / Construction - - - - 1,955 20,222 - 2,289 75,103 - - -

7 Perdagangan Besar dan Eceran Wholesaler and Retail Trade - - - - 2,038 67 1,574,398 10,781 350,496 - - -

8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Provision of Accommodation, Food & Beverages - - - - - - - 777 - - - -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehouse and Communication - - - - - - - 3,954 59,513 - - -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary - - - - - - - 509 683 - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, & Company Services - - - - 814 26,947 91 31,117 95,075 - - -

12 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service - - - - 7 - 9 - - - - -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health Services and Social Activities - - - - - - - 256 - - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan & Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment & Other Individuals - - - - 72 - - 753 - - - -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services Serving Households - - - - - - - 10,823 - - - -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra- International Agency - - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Activities that have not been clearly defined - - - - - - - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household - - - - 41,075 56 1,341,682 33,574 - - - -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Non Industrial Origin - Others - - - - - - - - - - - -

Total - - - - 45,961 63,443 2,916,477 97,405 601,035 - - -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 150: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI146

1 Tagihan Receivables 2,248,267 1,045,113 575,425 - 3,868,804 3,079,794 846,078 318,508 - 4,244,380

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai Impaired Receivables 17,761 20,018 26,764 - 64,543 125,377 121,189 490,765 - 737,331

a. Belum jatuh tempo Non Past Due 16,419 16,491 2,285 - 35,195 125,377 121,189 490,765 - 737,331

b. Telah jatuh tempo Past Due 1,342 3,527 24,479 - 29,348 - - - - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Allowance for Impairment Losses - Individual 47,483 - - - 47,483 147,325 - - - 147,325

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowance for Impairment Losses - Collective 91,489 20,480 8,760 - 120,729 89,978 15,264 7,972 - 113,214

5 Tagihan yang dihapus buku Receivables Written-off 68,007 10,201 8,808 - 87,016 68,268 3,038 687 - 71,993

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara IndividualTable 2.4.a Disclosure of Receivables and Allowances by Region - Bank Only

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Jakarta

KeteranganDescription

No

WilayahRegion

31 DESEMBER 2019

Jabar, Jateng, Jatim, DIY,

Banten

Sumatera,LainnyaOthers

dst Total

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 151: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 147

1 Tagihan Receivables 2,248,267 1,045,113 575,425 - 3,868,804 3,079,794 846,078 318,508 - 4,244,380

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai Impaired Receivables 17,761 20,018 26,764 - 64,543 125,377 121,189 490,765 - 737,331

a. Belum jatuh tempo Non Past Due 16,419 16,491 2,285 - 35,195 125,377 121,189 490,765 - 737,331

b. Telah jatuh tempo Past Due 1,342 3,527 24,479 - 29,348 - - - - -

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Allowance for Impairment Losses - Individual 47,483 - - - 47,483 147,325 - - - 147,325

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Allowance for Impairment Losses - Collective 91,489 20,480 8,760 - 120,729 89,978 15,264 7,972 - 113,214

5 Tagihan yang dihapus buku Receivables Written-off 68,007 10,201 8,808 - 87,016 68,268 3,038 687 - 71,993

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara IndividualTable 2.4.a Disclosure of Receivables and Allowances by Region - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(10) (11)(9)(8) (12)

Jakarta

WilayahRegion

31 DESEMBER 2018

Jabar, Jateng, Jatim, DIY,

Banten

Sumatera,LainnyaOthers

dst Total

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 152: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI148

TagihanReceivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

(2) (3)(1)

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 872 91 - - 103 -

2 Perikanan / Fishery - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying - - - - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry 3,448 24 14 - 1,432 -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - -

6 Konstruksi / Construction 101,586 256 25,476 - 10,488 -

7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 2,001,596 21,665 215 47,483 30,750 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 604 204 - - 322 -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 10,711 26 319 - 9,854 -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 11,489 246 58 - 10,486 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Services 59,469 2,526 1,144 - 7,843 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government administration, defense and compulsory social security - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service 27 - 27 - 26 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 173 - - - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 322 - 76 - 79 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 6,788 500 1,642 - 1,847 -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra-International Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household 1,672,485 9,657 377 - 47,498 -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others - - - - - -

Total 3,869,570 35,195 29,348 47,483 120,729 -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 153: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 149

TagihanReceivables

Cadangan kerugian pe-nurunan nilai

(CKPN) - IndividualAllowance for Impairment

Losses - Individual

Telah Jatuh TempoPast Due

Tagihan yang dihapus buku

Receivables Written-off Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan kerugian pe-nurunan nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for Impairment

Losses - Collective

(6)(4) (7)(5) (8)

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31 DESEMBER 2019

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 872 91 - - 103 -

2 Perikanan / Fishery - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying - - - - - -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry 3,448 24 14 - 1,432 -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - -

6 Konstruksi / Construction 101,586 256 25,476 - 10,488 -

7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 2,001,596 21,665 215 47,483 30,750 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 604 204 - - 322 -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 10,711 26 319 - 9,854 -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 11,489 246 58 - 10,486 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Services 59,469 2,526 1,144 - 7,843 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government administration, defense and compulsory social security - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service 27 - 27 - 26 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 173 - - - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 322 - 76 - 79 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 6,788 500 1,642 - 1,847 -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra-International Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household 1,672,485 9,657 377 - 47,498 -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others - - - - - -

Total 3,869,570 35,195 29,348 47,483 120,729 -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 154: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI150

TagihanReceivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

(2) (3)(1)

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only

31 DESEMBER 2018

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 1,007 51 - - 13 -

2 Perikanan / Fishery - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 20,165 19,281 - 5,664 4,786 -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry 18,013 1,336 - - 1,073 -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - -

6 Konstruksi / Construction 99,569 38,492 - - 6,167 -

7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 1,937,780 540,455 - 141,661 29,538 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 777 559 - - 105 -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 63,467 12,840 - - 9,644 -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 1,192 2,842 - - 1,663 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Services 154,044 10,004 - - 4,972 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government administration, defense and compulsory social security - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service 16 27 - - 21 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 256 - - - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 825 385 - - 83 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 10,823 5,871 - - 1,891 -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra-International Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household 1,416,387 105,188 - - 53,257 -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others - - - - - -

Total 3,724,321 737,331 - 147,325 113,214 -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 155: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 151

TagihanReceivables

Cadangan kerugian pe-nurunan nilai

(CKPN) - IndividualAllowance for Impairment

Losses - Individual

Telah Jatuh TempoPast Due

Tagihan yang dihapus buku

Receivables Written-off Belum Jatuh Tempo

Non Past Due

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables

Cadangan kerugian pe-nurunan nilai

(CKPN) - KolektifAllowance for Impairment

Losses - Collective

(6)(4) (7)(5) (8)

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Receivables and Allowances by Economic Sector - Bank Only (dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

31 DESEMBER 2018

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, hunting and forestry 1,007 51 - - 13 -

2 Perikanan / Fishery - - - - - -

3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 20,165 19,281 - 5,664 4,786 -

4 Industri Pengolahan / Processing Industry 18,013 1,336 - - 1,073 -

5 Listrik, Gas, dan Air / Electricity, Gas and Water - - - - - -

6 Konstruksi / Construction 99,569 38,492 - - 6,167 -

7 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesaler and Retail Trade 1,937,780 540,455 - 141,661 29,538 -

8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum / Provision of Accommodation, Food and Beverages 777 559 - - 105 -

9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi / Transportation, Warehouse and Communication 63,467 12,840 - - 9,644 -

10 Perantara Keuangan / Financial Intermediary 1,192 2,842 - - 1,663 -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Services 154,044 10,004 - - 4,972 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Government administration, defense and compulsory social security - - - - - -

13 Jasa Pendidikan / Education Service 16 27 - - 21 -

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 256 - - - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Community Service, Socio-Culture, Entertainment and Other Individuals 825 385 - - 83 -

16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga / Individual Services Serving Households 10,823 5,871 - - 1,891 -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Agency and Other Extra-International Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya / Activities that have not been clearly defined - - - - - -

19 Rumah Tangga / Household 1,416,387 105,188 - - 53,257 -

20 Bukan Lapangan Usaha Lainnya / Non Industrial Origin - Others - - - - - -

Total 3,724,321 737,331 - 147,325 113,214 -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 156: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI152

CKPN IndividualAllowance for Impairment

Losses-Individual

KeteranganDescription

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

CKPN IndividualAllowance for Impairment

Losses-Individual

CKPN KolektifAllowance for Impairment

Losses-Collective

CKPN KolektifAllowance for Impairment

Losses-Collective

(2) (3) (6)(4) (5)(1)

1 Saldo awal CKPN Beginning Balance of Impairment Provision 147,325 113,214 60,518 64,690

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Charge/Release of Impairment Provision for the Current Year (Net) (800) - 148,807 58,517

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan Charge of Impairment Provision for the Current Year (Net) 164,094 - 148,807 58,517

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan Release of Impairment Provision for the Current Year (Net) (164,894) - - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan Impairment Provision for Write Off Current Year (22,733) (64,283) (62,000) (9,993)

4 Pembentukan (pemulihan) Lainnya pada Periode Berjalan Other Charge / Release for the Current Year (9,109) 4,598 - -

Saldo akhir CKPN Ending Balance of Impairment Provision 114,683 53,529 147,325 113,214

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara IndividualTable 2.6.a Disclosure of Movements Detail of Allowance for Impairment Losses - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 157: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 153

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 158: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI154

Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ and Pool’s s.d BBB-

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1+ s.d A3 Baa1 s.d Baa3

PT Fitch Rating AAA AA+(Idn) A+(idn) BBB+(idn) Indonesia (Idn) s.d AA-(Idn) s.d A-(idn) s.d BBB-(idn)

PT ICRA [ldr]AAA [ldr]AA+ [ldr]A+ [ldr]BBB+ Indonesia s.d [ldr] AA- s.d [ldr] A- s.d [ldr]BBB-

PT Pemeringkat idAAA idAA+ idA+ idBBB+ Efek Indonesia

LembagaPeringkat

RatingAgency

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating

Tagihan Bersih / Net Claims

31 DESEMBER 2019

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividualTable 3.1.a Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale - Bank Only

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - 806,156 806,156

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - 2,785 2,785

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - - - - 29,469 29,469

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - - - - 13,010 13,010

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 2,853,832 2,853,832

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - 552,245 552,245

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - 252,104 252,104

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets - - - - - - - - - - - - 531,467 531,467

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - 5,041,068 5,041,068

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 159: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 155

TanpaPeringkatWithoutRating

Total

BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Less than B- dari A-3 Less than A-3

BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Less than B- Less than F3

Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 Less than B3 Less than P-3

BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn) Less than Less than B-(idn) F3(idn)

[Idr]BB+ s.d [Idr]B+ s.d Kurang dari [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang dari [Idr]BB- [Idr]B- [Idr]B- s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr]A3 [Idr]A3 Less from Less than [Idr]B- [Idr]A3

id BB+ s.d id B+ s.d Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d Kurang dari id BB- id B- id B- idA4 idA4 Less than id B- Less than idA4

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating

Tagihan Bersih / Net Claims

31 DESEMBER 2019

Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividualTable 3.1.a Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - 806,156 806,156

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - 2,785 2,785

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - - - - 29,469 29,469

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - - - - 13,010 13,010

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 2,853,832 2,853,832

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - 552,245 552,245

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - 252,104 252,104

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets - - - - - - - - - - - - 531,467 531,467

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - 5,041,068 5,041,068

(8) (11) (15)(9) (13)(12) (16)(10) (14)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 160: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI156

Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ and Pool’s s.d BBB-

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1+ s.d A3 Baa1 s.d Baa3

PT Fitch Rating AAA AA+(Idn) A+(idn) BBB+(idn) Indonesia (Idn) s.d AA-(Idn) s.d A-(idn) s.d BBB-(idn)

PT ICRA [ldr]AAA [ldr]AA+ [ldr]A+ [ldr]BBB+ Indonesia s.d [ldr] AA- s.d [ldr] A- s.d [ldr]BBB-

PT Pemeringkat idAAA idAA+ idA+ idBBB+ Efek Indonesia

LembagaPeringkat

RatingAgency

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating

Tagihan Bersih / Net Claims

31 DESEMBER 2018

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara IndividualTable 3.1.a Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale - Bank Only

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - 455,179 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - 1,298 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - - - - 45,961 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - - - - 63,443 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 2,916,477 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - 97,405 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - 601,035 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets - - - - - - - - - - - - 252,321 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - 4,433,119 4,433,119

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 161: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 157

TanpaPeringkatWithoutRating

Total

BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Less than B- dari A-3 Less than A-3

BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Less than B- Less than F3

Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 Less than B3 Less than P-3

BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn) Less than Less than B-(idn) F3(idn)

[Idr]BB+ s.d [Idr]B+ s.d Kurang dari [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang dari [Idr]BB- [Idr]B- [Idr]B- s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr]A3 [Idr]A3 Less from Less than [Idr]B- [Idr]A3

id BB+ s.d id B+ s.d Kurang dari idA1 idA2 idA3 s.d Kurang dari id BB- id B- id B- idA4 idA4 Less than id B- Less than idA4

Peringkat Jangka Panjang / Long Term Rating

Tagihan Bersih / Net Claims

31 DESEMBER 2018

Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating

(8) (11) (15)(9) (13)(12) (16)(10) (14)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - 455,179 455,179

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - 1,298 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - - - - 45,961 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - - - - 63,443 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - 2,916,477 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - 97,405 97,405

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - 601,035 601,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets - - - - - - - - - - - - 252,321 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - 4,433,119 4,433,119

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 162: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI158

Nilai Wajar

SSB RepoMarket value

of Repo Marketable Securities

Nilai Wajar

SSB RepoMarket value

of Repo Marketable Securities

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

Tagihan Bersih

Net Receivables

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kewajiban RepoRepo

Payables

Kewajiban RepoRepo

Payables

ATMRRWA

ATMRRWA

(2) (3) (6)(4) (7) (9)(5) (8) (10)(1)

Tabel 3.2.b.1 Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank Secara Individual Table 3.2.b.1 Disclosure of counterparty credit risk: Repo Transactions - Bank Only

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - -

Total - - - - - - - -

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 163: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 159

Tabel 3.2.b.1 Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank Secara Individual Table 3.2.b.1 Disclosure of counterparty credit risk: Repo Transactions - Bank Only

Tagihan Bersih

Net Receivables

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

Tagihan Bersih setelah

MRK Net Receivables after CRM

Tagihan Bersih setelah

MRK Net Receivables after CRM

Naik MRKCRM

Increase

Naik MRKCRM

Increase

ATMR setelah

MRKRWA after

CRM

ATMR setelah

MRKRWA after

CRM

(2) (3) (6)(4) (7) (9)(5) (8) (10)(1)

Tabel 3.2.c.1 Pengungkapan risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individual Table 3.2.c.1 Disclosure of counterparty credit risk: Reverse Repo Transactions - Bank Only

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government 363,687 - 363,687 - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - -

Total 363,687 - 363,687 - - - - -

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 164: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI160

0%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts

31 DESEMBER 2019

20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%LainnyaOthers

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

(2) (3) (9)(6) (12)(8)(4) (10)(5) (11)(7)(1)

A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - 806,156 - - - - - - - - - - - 455,179 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 699 2,086 - - - - - - - - 417 - - 1,298 - - - - - - - - 260 -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 29,469 6,424 - - - - - - - - - - 45,961 10,143 -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 13,010 13,010 - - - - - - - - - - 63,443 63,443 -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - 2,853,832 1,426,916 - - - - - - - - - - 2,916,477 1,458,238 -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 96,846 - - - - - - - - 455,398 341,549 - 15,712 - - - - - - - - 81,693 61,270 -

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 24,942 - - - - - - - - 227,162 227,162 - 72,000 - - - - - - - - 529,035 529,035 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - 531,468 615,263 - - - - - - - - - - 252,321 250,775 -

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 122,487 2,086 - - - - - - - 4,916,495 2,630,740 - 87,712 1,298 - - - - - - - 4,344,109 2,373,164 -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - 1,101 - - - - - - - - - - - 1,800 - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 6 - - - - - - - - - - - 150 - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 1,355 - - - - - - - - - - - 1,300 - -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - 16,259 3,019 - - - - - - - - - - 19,123 - -

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - 10,358 - - - - - - - - - - - 46,580 - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure - - - - - - - - - 29,079 3,019 - - - - - - - - - - 68,953 - -

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualDisclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impacts - Bank Only

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 165: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 161

0%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts

31 DESEMBER 2018

20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%LainnyaOthers

ATMRRWA

ATMRRWA

BebanModalCapitalCharge

BebanModalCapitalCharge

(15) (21)(18) (24) (25) (26)(20)(14) (16) (22)(17) (23)(19)(13)

A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - 806,156 - - - - - - - - - - - 455,179 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 699 2,086 - - - - - - - - 417 - - 1,298 - - - - - - - - 260 -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 29,469 6,424 - - - - - - - - - - 45,961 10,143 -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 13,010 13,010 - - - - - - - - - - 63,443 63,443 -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - 2,853,832 1,426,916 - - - - - - - - - - 2,916,477 1,458,238 -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 96,846 - - - - - - - - 455,398 341,549 - 15,712 - - - - - - - - 81,693 61,270 -

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 24,942 - - - - - - - - 227,162 227,162 - 72,000 - - - - - - - - 529,035 529,035 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - 531,468 615,263 - - - - - - - - - - 252,321 250,775 -

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 122,487 2,086 - - - - - - - 4,916,495 2,630,740 - 87,712 1,298 - - - - - - - 4,344,109 2,373,164 -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - 1,101 - - - - - - - - - - - 1,800 - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - - - - - 6 - - - - - - - - - - - 150 - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - - - - - 1,355 - - - - - - - - - - - 1,300 - -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - 16,259 3,019 - - - - - - - - - - 19,123 - -

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - 10,358 - - - - - - - - - - - 46,580 - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure - - - - - - - - - 29,079 3,019 - - - - - - - - - - 68,953 - -

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 166: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI162

0%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts

31 DESEMBER 2019

20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%LainnyaOthers

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

(2) (3) (9)(6) (12)(8)(4) (10)(5) (11)(7)(1)

Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualDisclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation Impacts - Bank Only

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Counterparty Credit Risk Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 167: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 163

0%

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivables after Credit Risk Mitigation Impacts

31 DESEMBER 2018

20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%LainnyaOthers

ATMRRWA

ATMRRWA

BebanModalCapitalCharge

BebanModalCapitalCharge

(15) (21)(18) (24) (25) (26)(20)(14) (16) (22)(17) (23)(19)(13)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Counterparty Credit Risk Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 168: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI164

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019

AgunanCollaterals

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTable 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government 806,156 - - - 806,156 - 455,179 - - - 455,179 -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 2,785 699 - - - 2,086 1,298 - - - - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 29,469 - - - - 29,469 45,961 - - - - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - - 13,010 63,443 - - - - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans 2,853,832 - - - - 2,853,832 2,916,477 - - - - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 552,245 96,846 - - - 455,399 97,405 15,712 - - - 81,693

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 252,104 24,942 - - - 227,162 601,035 72,000 - - - 529,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 531,467 - - - - 531,467 252,321 - - - - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 5,041,068 122,487 - - 806,156 4,112,425 4,433,119 87,712 - - 455,179 3,890,228

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 1,101 - - - - 1,101 1,800 - - - - 1,800

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Properties 6 - - - - 6 150 - - - - 150

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 1,355 - - - - 1,355 1,300 - - - - 1,300

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 16,259 - - - - 16,259 19,123 - - - - 19,123

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 10,358 - - - - 10,358 46,580 - - - - 46,580

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure 29,079 - - - - 29,079 68,953 - - - - 68,953

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 169: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 165

Tagihan BersihNet Receivables

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

AgunanCollaterals

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

GaransiGuatantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

(9) (12)(10) (13)(11)(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTable 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government 806,156 - - - 806,156 - 455,179 - - - 455,179 -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 2,785 699 - - - 2,086 1,298 - - - - 1,298

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 29,469 - - - - 29,469 45,961 - - - - 45,961

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 13,010 - - - - 13,010 63,443 - - - - 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans 2,853,832 - - - - 2,853,832 2,916,477 - - - - 2,916,477

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 552,245 96,846 - - - 455,399 97,405 15,712 - - - 81,693

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 252,104 24,942 - - - 227,162 601,035 72,000 - - - 529,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 531,467 - - - - 531,467 252,321 - - - - 252,321

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure 5,041,068 122,487 - - 806,156 4,112,425 4,433,119 87,712 - - 455,179 3,890,228

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Commitments and Contingencies Liabilities Exposures on Off Balance Sheet Transactions

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks 1,101 - - - - 1,101 1,800 - - - - 1,800

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Properties 6 - - - - 6 150 - - - - 150

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 1,355 - - - - 1,355 1,300 - - - - 1,300

7 Kredit Pegawai / Pensiunan / Employee/Pensioner Loans - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 16,259 - - - - 16,259 19,123 - - - - 19,123

9 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates 10,358 - - - - 10,358 46,580 - - - - 46,580

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables - - - - - - - - - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA / OBT Total Exposure 29,079 - - - - 29,079 68,953 - - - - 68,953

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 170: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI166

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019

AgunanCollaterals

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

(2) (3) (6)(4) (7)(5)(1)

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTable 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 5,070,147 122,487 - - 806,156 4,141,504 4,502,072 87,712 - - 455,179 3,959,181

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 171: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 167

Tagihan BersihNet Receivables

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

AgunanCollaterals

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

Bagian Yang Dijamin DenganPortion Secured by

GaransiGuarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

Bagian Yang Tidak Dijamin

Unsecured Portion

(9) (12)(10) (13)(11)(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTable 4.2.a. Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Receivables from the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Receivables from Banks - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi / Receivables from Corporates - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Counterparty Credit Risk Total Exposure - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 5,070,147 122,487 - - 806,156 4,141,504 4,502,072 87,712 - - 455,179 3,959,181

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 172: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI168

Nilai Aset yang

DisekuritisasiValue of Assets

Securitized

Eksposur SekuritisasiSecuritization Exposure

No

31 DESEMBER 2019

Laba/Rugi dari

Aktivitas SekuritasProfit/Loss

from Securitization

ATMRRWA

TelahJatuh

TempoPast Due

Nlai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai

Impairment value of securitized assets

BelumJatuh

TempoNon Past Due

(2) (3) (6)(4) (5) (7)(1)

1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal Bank acts as Originating Creditor - - - - - - - - - - - - - Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure type (example: residential property claims)

2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung Bank acts as Provider of Supporting Credit a. Fasilitas penanggung risiko pertama First Risk Insurer Facility - - - - - - - - - - - - - Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure type (example: home-backed bill) b. Fasilitas penaggung risiko kedua Second risk guarantor facility - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills)

3 Bank bertindak sebagai penyedia Fasilitas Likuiditas The bank acts as a provider of Liquidity Facilities - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills)

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa The bank acts as a Service Provider - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

5 Bank bertindak sebagai bank kustodian The bank acts as a custodian bank - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

6 Bank bertindak sebagai Pemodal The bank acts as the Investor a. Senior tranche - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills) b. Junior tranche - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara IndividualTable 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Only

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 173: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 169

Nilai Aset yang

DisekuritisasiValue of Assets

Securitized

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

Laba/Rugi dari Aktivitas Sekuritas

Profit/Loss from Securitization

ATMRRWA

PengurangModalCapital

Reduction

PengurangModalCapital

ReductionTelahJatuhTempo

Past Due

Nlai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai

Impairment value of securitized assets

BelumJatuh

TempoNon Past Due

(9) (12)(8) (14)(10) (11) (13)

1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal Bank acts as Originating Creditor - - - - - - - - - - - - - Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure type (example: residential property claims)

2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung Bank acts as Provider of Supporting Credit a. Fasilitas penanggung risiko pertama First Risk Insurer Facility - - - - - - - - - - - - - Jenis Eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure type (example: home-backed bill) b. Fasilitas penaggung risiko kedua Second risk guarantor facility - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills)

3 Bank bertindak sebagai penyedia Fasilitas Likuiditas The bank acts as a provider of Liquidity Facilities - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills)

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa The bank acts as a Service Provider - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

5 Bank bertindak sebagai bank kustodian The bank acts as a custodian bank - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

6 Bank bertindak sebagai Pemodal The bank acts as the Investor a. Senior tranche - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property bills) b. Junior tranche - - - - - - - - - - - - - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of exposure (example: residential property claims)

Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara IndividualTable 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 174: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI170

Nilai Aset Yang

DisekuritisasiValue of Assets

Securitized

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2109 31 DESEMBER 2109

Nilai Aset Yang

DisekuritisasiValue of Assets

Securitized

Keuntungan (Kerugian) PenjualanSales Profit

(Loss)

Keuntungan (Kerugian) PenjualanSales Profit

(Loss)

(2) (3) (6)(4) (5)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - -

10 Aset Lainnya Other Assets - - - -

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - -

Total - - - -

Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara IndividualTable 5.2.a. Disclosure of Bank Securitization Transaction Activity Summary As Acting Creditor - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 175: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 171

Tagihan Bersih

Net Receivables

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

ATR setelah

MRKRWA after

CRM

ATR setelah

MRKRWA after

CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

(2) (3) (6)(4) (7)(5) (8)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government 806,156 - - 455,179 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 2,785 557 417 1,298 260 260

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties 29,469 6,424 6,424 45,961 10,143 10,143

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties 13,010 13,010 13,010 63,443 63,443 63,443

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans 2,853,832 1,426,916 1,426,916 2,916,477 1,458,238 1,458,238

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 552,245 414,183 341,549 97,405 73,054 61,270

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates 252,104 252,104 227,162 601,035 601,035 529,035

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - -

11 Aset Lainnya Other Assets 531,467 - 615,263 252,321 - 250,775

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Units (if any) - - - - - -

Total 5,041,068 2,113,194 2,630,740 4,433,119 2,206,173 2,373,164

Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Disclosure of Asset Exposures in the Balance Sheet

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara IndividualCalculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Method - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 176: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI172

Tagihan Bersih

Net Receivables

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

ATR setelah

MRKRWA

after CRM

ATR setelah

MRKRWA

after CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

(2) (3) (6)(4) (7)(5) (8)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Properties - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Properties - - - - - -

7 Kredit Pegawai / Pensiunan Employee/Pensioner Loans - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios 4,026 3,019 3,019 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables - - - - - -

Total 4,026 3,019 3,019 - - -

Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif Table 6.1.2Commitment Liability Exposure / Contingency on Administrative Account Transactions

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara IndividualCalculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Method - Bank Only

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 177: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 173

Tagihan Bersih

Net Receivables

Tagihan Bersih

Net Receivables

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

ATR setelah

MRKRWA

after CRM

ATR setelah

MRKRWA

after CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

ATR sebelum

MRKRWA

before CRM

(2) (3) (6)(4) (7)(5) (8)(1)

1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from the Government - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Entities - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small and Retail Portfolios - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporates - - - - - -

Total - - - - - -

Tabel 6.1.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Table 6.1.3. Disclosures of Exposures that pose Loan Risk due to Counter- party Credit Risk

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Nilai EksposurExpsure Value

Nilai EksposurExpsure Value

Kategori PortofolioPortfolio Category

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

ATR setelah MRK

RWA after CRM

ATR setelah MRK

RWA after CRM

Faktor Pengurang

ModalCapital

ReducingFactor

Faktor Pengurang

ModalCapital

ReducingFactor

(2) (3) (6)(4) (7)(5) (8)(1)

1 Delivery versus payment - - - - - - a. Beban Modal 8% (5-15 hari) Capital Expense 8% (5-15 days) - - - - - -

b. Beban Modal 50% (16-30 hari) Capital Expense 50% (16-30 days) - - - - - -

c. Beban Modal 75% (31-45 hari) Capital Expense 75% (31-45 days) - - - - - -

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) Capital Expense 100% (more than 45 days) - - - - - -

2 Non-delivery versus payment - - - - - -

Total - - - - - -

Tabel 6.1.4 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Table 6.1.4 Disclosures of Exposures Causing Loan Risk due to Settlement

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 178: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI174

Faktor Pengurang

Modal

Faktor Pengurang

ModalATMR ATMR

Jenis TransaksiTransaction Type

No

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

(2) (3) (6)(4) (5)(1)

1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi peryaratan Loan Support Facilities that meet requirements - - - -

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan Loan Support Facilities that do not meet the requirements - - - -

3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Liquidity Facilities that meet the requirements - - - -

4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan Liquidity facilities that do not meet the requirements - - - -

5 Pembelian efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchases of Asset Backed Securities that meet the requirements - - - -

6 Pembelian efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchases of Asset Backed Securities that do not meet the requirements - - - -

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum Securitization Exposures that are not covered by Bank Indonesia regulations regarding prudential principles in asset securitization activities for commercial banks - - - -

Total - - - -

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiTable 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposures

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 179: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 175

Faktor Pengurang

Modal

Faktor Pengurang

ModalATMR ATMR

Jenis TransaksiTransaction Type

No

31 DESEMBER 2019

31 DESEMBER 2019

31 DESEMBER 2018

31 DESEMBER 2018

(2) (3) (6)(4) (5)(1)

1 Total Eksposur Total Exposure - - - -

ATMR RISIKO KREDITLOAN RWA 2,633,759 2,373,164

TOTAL FAKTOR PENGURANG ATMRTOTAL RWA REDUCTION FACTOR 1,348 -

TOTAL ATMR RISIKO KREDITTOTAL LOAN RWA 2,632,411 2,373,164

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODALTOTAL CAPITAL REDUCTION FACTOR

Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Table 6.1.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Units (if any)

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 180: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI176

Beban ModalCapital Charge

Beban ModalCapital Charge

VaRRata-rata

VaR Average

VaRRata-rata

VaR Average

Jenis RisikoType of Risk

Jenis RisikoType of Risk

No

No

BankBank Only

BankBank Only

31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

31 DESEMBER 201831 DESEMBER 2019

KonsolidasiConsolidated

KonsolidasiConsolidated

Beban ModalCapital Charge

Beban ModalCapital Charge

VaR MinimunMinimum

VaR

VaR MinimunMinimum

VaR

ATMRRWA

ATMRRWA

VaR Maksi-mum

Maximum VaR

VaR Maksi-mum

Maximum VaR

ATMRRWA

ATMRRWA

VaR AkhirPeriodeEnd of YearVaR

VaR AkhirPeriodeEnd of YearVaR

(2)

(2)

(3)

(3)

(6)

(6)

(4)

(4)

(7)

(7)

(9)

(9)

(5)

(5)

(8)

(8)

(10)

(10)

(1)

(1)

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model StandarTable 7.1. Disclosure of Market Risk Using Standardized Method

Tabel 7.2.a. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (VALUE AR Risk/VaR) - Bank secara Individual

1 Risiko Suku Bunga / Interest Rate Risk - - - - - - - -

a. Risiko Spesifik / Specific Risk - - - - - - - -

b. Risiko Umum / General Risk - - 3,081 38,507 - - 3,022 37,772

2 Risiko Nilai Tukar / Foreign Exchange Risk - - - - - - - -

3 Risiko Ekuitas / Equity Risk *) - - - - - - - -

4 Risiko Komoditas / Commodity Risk *) - - - - - - - -

5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -

Total - - 3,081 38,507 - - 3,022 37,772

*) untuk Bank yang memiliki perusahaan Anak yang memiliki eksposur dimaksud

1 Risiko Suku Bunga / Interest Rate Risk - - - - - - - -

2 Risiko Nilai Tukar / Foreign Exchange Risk - - - - - - - -

3 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -

Total - - - - - - - -

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 181: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 177

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 tahun terakhir)Average Gross Income in the Past 3 years

Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 tahun terakhir)Average Gross Income in the Past 3 years

Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 tahun terakhir)Average Gross Income in the Past 3 years

Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 tahun terakhir)Average Gross Income in the Past 3 years

Pendekatan Yang DigunakanIndicator Approach

Pendekatan Yang DigunakanIndicator Approach

No

No

31 DESEMBER 201831 DESEMBER 2019

31 DESEMBER 201831 DESEMBER 2019

Beban ModalCapital Charge

Beban ModalCapital Charge

Beban ModalCapital Charge

Beban ModalCapital Charge

ATMRRWA

ATMRRWA

ATMRRWA

ATMRRWA

(2)

(2)

(3)

(3)

(6)

(6)

(4)

(4)

(7)

(7)

(5)

(5)

(8)

(8)

(1)

(1)

1 Pendekatan Indikator Dasar 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556 Basic Indicator Approach

Total 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556

1 Pendekatan Indikator Dasar 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556 Basic Indicator Approach

Total 283,219 42,483 531,036 284,030 42,605 532,556

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara IndividualTable 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk - Bank Only

Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakTable 8.1.b. Quantitative Disclosures of Operational Risk - Consolidated

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 182: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI178

SaldoBalance < 1 bln

months

Jatuh Tempo/Maturity

31 DESEMBER 2019

POS - POS / PostsNo.

(1) (2) (3) (5)(4) (6)

> 1 s.d 3bln/

months

> 3 s.d 6bln/

months

Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara IndividualDisclosure of Rupiah and Foreign Currency Maturity Profile - Bank Only

I NERACA / BALANCE

A. Aset / Assets

1. Kas / Cash 33,871 33,871 - - - - 28,017 28,017 - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia 442,469 442,469 - - - - 403,743 403,743 - - - - Placements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks 2,087 2,087 - - - - 21,298 21,298 - - - -

4. Surat Berharga / Securities 78,918 78,918 - - - - 74,375 74,375 - - - -

5. Kredit yang diberikan / Loans 3,828,786 140,950 120,119 167,098 123,084 3,277,535 3,941,860 101,672 30,439 29,827 29,326 3,750,596

6. Tagihan lainnya / Other Receivables 363,687 122,535 - 39,550 201,602 - 51,436 51,436 - - - -

7. Lain-lain / Others 493,784 18,417 55,045 29,085 285,579 105,658 219,143 36,814 40,035 5,535 61,585 75,174

Total Aset / Total Assest 5,243,602 839,247 175,164 235,733 610,265 3,383,193 4,739,872 717,355 70,474 35,362 90,911 3,825,770

B. Kewajiban / Liabilities

1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4,066,491 2,406,178 1,177,661 389,767 83,285 9,600 3,661,401 2,065,290 885,382 554,401 153,823 2,505

2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Liabilities to Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank 84,048 64,048 20,000 - - - 222,324 222,324 - - - -

4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang diterima / Borrowing 2,489 62 190 380 759 1,098 3,167 62 187 374 747 1,797

6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others 24,924 21,085 3,251 349 10 229 46,452 37,226 8,608 71 137 410

Total Kewajiban / Total Liabilities 4,177,952 2,491,373 1,201,102 390,496 84,054 10,927 3,933,344 2,324,902 894,177 554,846 154,707 4,712

Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca 1,065,650 (1,652,126) (1,025,938) (154,763) 526,211 3,372,266 806,528 (1,607,547) (823,703) (519,484) (63,796) 3,821,058 Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet

II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables

1. Komitmen / Commitment 236,831 - - - 236,831 - 157,012 - - - 157,012 -

2. Kontijensi / Contingencies 44,849 - 44,849 - - - 44,728 - 44,728 - - -

Total Tagihan Rekening Adminisrstif 281,680 - 44,849 - 236,831 - 201,740 - 44,728 - 157,012 - Total Off Balance Sheet Receivables

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities

1. Komitmen / Commitment 29,079 21,027 - 8,052 - - 68,953 68,953 - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 29,079 21,027 - 8,052 - - 68,953 68,953 - - - - Total Off Balance Sheet Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 252,601 (21,027) 44,849 (8,052) 236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 - Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).

Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] 252,601 (21,027) 44,849 (8,052) 236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 -

Selisih Kumulatif / Cummulative Difference

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 183: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 179

SaldoBalance < 1 bln

months

Jatuh Tempo/Maturity Jatuh Tempo/Maturity

31 DESEMBER 2019

(9) (11)(7) (13)(10) (12)(8) (14)

31 DESEMBER 2018

> 1 s.d 3bln/

months

> 3 s.d 6bln/

months

> 6 s.d 12bln/

months

> 6 s.d 12bln/

months

> 12bln/

months

> 12bln/

months

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

I NERACA / BALANCE

A. Aset / Assets

1. Kas / Cash 33,871 33,871 - - - - 28,017 28,017 - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia 442,469 442,469 - - - - 403,743 403,743 - - - - Placements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks 2,087 2,087 - - - - 21,298 21,298 - - - -

4. Surat Berharga / Securities 78,918 78,918 - - - - 74,375 74,375 - - - -

5. Kredit yang diberikan / Loans 3,828,786 140,950 120,119 167,098 123,084 3,277,535 3,941,860 101,672 30,439 29,827 29,326 3,750,596

6. Tagihan lainnya / Other Receivables 363,687 122,535 - 39,550 201,602 - 51,436 51,436 - - - -

7. Lain-lain / Others 493,784 18,417 55,045 29,085 285,579 105,658 219,143 36,814 40,035 5,535 61,585 75,174

Total Aset / Total Assest 5,243,602 839,247 175,164 235,733 610,265 3,383,193 4,739,872 717,355 70,474 35,362 90,911 3,825,770

B. Kewajiban / Liabilities

1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds 4,066,491 2,406,178 1,177,661 389,767 83,285 9,600 3,661,401 2,065,290 885,382 554,401 153,823 2,505

2. Kewajiban pada Bank Indonesia / Liabilities to Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank 84,048 64,048 20,000 - - - 222,324 222,324 - - - -

4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang diterima / Borrowing 2,489 62 190 380 759 1,098 3,167 62 187 374 747 1,797

6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others 24,924 21,085 3,251 349 10 229 46,452 37,226 8,608 71 137 410

Total Kewajiban / Total Liabilities 4,177,952 2,491,373 1,201,102 390,496 84,054 10,927 3,933,344 2,324,902 894,177 554,846 154,707 4,712

Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca 1,065,650 (1,652,126) (1,025,938) (154,763) 526,211 3,372,266 806,528 (1,607,547) (823,703) (519,484) (63,796) 3,821,058 Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet

II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables

1. Komitmen / Commitment 236,831 - - - 236,831 - 157,012 - - - 157,012 -

2. Kontijensi / Contingencies 44,849 - 44,849 - - - 44,728 - 44,728 - - -

Total Tagihan Rekening Adminisrstif 281,680 - 44,849 - 236,831 - 201,740 - 44,728 - 157,012 - Total Off Balance Sheet Receivables

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities

1. Komitmen / Commitment 29,079 21,027 - 8,052 - - 68,953 68,953 - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 29,079 21,027 - 8,052 - - 68,953 68,953 - - - - Total Off Balance Sheet Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 252,601 (21,027) 44,849 (8,052) 236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 - Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).

Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] 252,601 (21,027) 44,849 (8,052) 236,831 - 132,787 (68,953) 44,728 - 157,012 -

Selisih Kumulatif / Cummulative Difference

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 184: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI180

Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Disclosure of Profile of Foreign Currency Maturity - Bank Only

SaldoBalance < 1 bln

months

Jatuh Tempo/Maturity

31 DESEMBER 2019

POS - POS / PostsNo.

(1) (2) (3) (5)(4) (6)

> 1 s.d 3bln/

months

> 3 s.d 6bln/

months

I NERACA / BALANCE

A. Aset / Assets

1. Kas / Cash - - - - - - - - - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga / Securities - - - - - - - - - - - -

5. Kredit yang diberikan / Loans - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan lainnya / Other Receivables - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - - -

Total Aset / Total Assest - - - - - - - - - - - -

B. Kewajiban / Liabilities - - - - - - - - - - - -

1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds - - - - - - - - - - - -

2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - Liabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang diterima / Borrowing - - - - - - - - - - - -

6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban / Total Liabilities - - - - - - - - - - - -

Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca - - - - - - - - - - - - Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet

II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables - - - - - - - - - - - -

1. Komitmen / Commitment - - - - - - - - - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Adminisrstif - - - - - - - - - - - - Total Off Balance Sheet Receivables

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities - - - - - - - - - - - -

1. Komitmen / Commitment - - - - - - - - - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif - - - - - - - - - - - - Total Off Balance Sheet Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif - - - - - - - - - - - - Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).

Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] - - - - - - - - - - - -

Selisih Kumulatif / Cummulative Difference - - - - - - - - - - - -

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 185: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 181

SaldoBalance < 1 bln

months

Jatuh Tempo/Maturity Jatuh Tempo/Maturity

31 DESEMBER 2019

(9) (11)(7) (13)(10) (12)(8) (14)

31 DESEMBER 2018

> 1 s.d 3bln/

months

> 3 s.d 6bln/

months

> 6 s.d 12bln/

months

> 6 s.d 12bln/

months

> 12bln/

months

> 12bln/

months

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

I NERACA / BALANCE

A. Aset / Assets

1. Kas / Cash - - - - - - - - - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia - - - - - - - - - - - -

3. Penempatan pada Bank lain / Placements with other banks - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga / Securities - - - - - - - - - - - -

5. Kredit yang diberikan / Loans - - - - - - - - - - - -

6. Tagihan lainnya / Other Receivables - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - - -

Total Aset / Total Assest - - - - - - - - - - - -

B. Kewajiban / Liabilities - - - - - - - - - - - -

1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds - - - - - - - - - - - -

2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - - - - - - - Liabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban pada Bank Lain / Liabilities to Other Bank - - - - - - - - - - - -

4. Surat berharga yang diterbitkan / Issued Securities - - - - - - - - - - - -

5. Pinjaman yang diterima / Borrowing - - - - - - - - - - - -

6. Kewajiban lainnya / Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban / Total Liabilities - - - - - - - - - - - -

Selisih Aset dengan kewajiban dan Neraca - - - - - - - - - - - - Discrepancy in Assets with Liabilities And Balance Sheet

II REKENING ADMINISTRATIF / OFF BALANCE SHEET

A. Tagihan Rekening Administratif / Off Balance Sheet Receivables - - - - - - - - - - - -

1. Komitmen / Commitment - - - - - - - - - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Tagihan Rekening Adminisrstif - - - - - - - - - - - - Total Off Balance Sheet Receivables

B. Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Liabilities - - - - - - - - - - - -

1. Komitmen / Commitment - - - - - - - - - - - -

2. Kontijensi / Contingencies - - - - - - - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif - - - - - - - - - - - - Total Off Balance Sheet Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif - - - - - - - - - - - - Net Off Balance Sheet Receivable (Payable).

Selisih [(IA-IB)=(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)=(IIA-IIB)] - - - - - - - - - - - -

Selisih Kumulatif / Cummulative Difference - - - - - - - - - - - -

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 186: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI182

Page 187: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 183

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE07

Page 188: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI184

Bank Yudha Bhakti berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai landasan yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan yang timbul dari perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin kompetitif, serta untuk memperkuat langkah Bank Yudha Bhakti dalam mewujudkan pertumbuhan usaha yang sehat dan berkesinambungan. Selain itu penerapan Tata Kelola yang dilakukan secara konsisten di setiap aktivitas Perseroan juga ditujukan untuk menunjang kekuatan dan sustainabilitas perusahaan di masa mendatang.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di lingkungan perusahaan juga merupakan bagian dari komitmen Bank Yudha Bhakti untuk membangun nilai perusahaan bagi pemegang saham dan juga bagi para pemangku kepentingan lainnya. Bahkan sebelum menjadi perusahaan publik dimana sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Yudha Bhakti telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan pada semua aspek dan lini kerja serta menjadikannya sebagai bagian dari budaya Perusahaan.

Sebagai Perusahaan Publik, Bank Yudha Bhakti menyadari bahwa penyempurnaan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan juga perlu dilakukan melalui pemenuhan peraturan perundangan yang diberlakukan bagi emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana seluruh perusahaan publik diwajibkan untuk mengangkat pejabat dan membentuk struktur organisasi yang independen serta memberikan peran aktif pada Sekretaris Perusahaan untuk memenuhi kewajiban akan keterbukaan informasi.

Bank Yudha Bhakti is highly committed to conducting Good Corporate Governance in order to have a strong foundation to cope with various challenges arising from changes in the business environment and increasingly competitive competition, and to strengthen the steps of Bank Yudha Bhakti in realizing a sound and sustainable business growth. In addition, consistently carrying out Good Corporate Governance in all of the Company’s activities will support the Company’s strength and sustainability in the future.

The implementation of Good Corporate Governance in the Bank’s environment is also part of Bank Yudha Bhakti’s commitment to build the Company’s value for shareholders and also for other stakeholders. Bank Yudha Bhakti has been applying the principles of Corporate Governance in all aspects and lines of work and made it a part of the Company’s culture, even before being listed as a public company on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

As a Public Company, Bank Yudha Bhakti understand the need to improve the implementation of Corporate Governance through compliance with laws and regulations applied to issuers listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), in which all public companies are required to appoint officials and form an independent organizational structure and encourgae the Corporate Secretary to take an active role in fulfilling the requirement of information disclosure.

KILAS TATA KELOLA YANG BAIKCORPORATE GOVERNANCE IN BRIEF

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 189: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 185

Penerapan Tata Kelola Perbankan yang Baik di Bank Yudha Bhakti senantiasa mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar yang disebutkan dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yaitu:

1. Transparansi Transparansi diartikan sebagai keterbukaan

dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan dalam mengemukakan informasi yang relevan mengenai Bank Yudha Bhakti. Prinsip transparansi ini antara lain tercermin dari penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan masyarakat. Transparansi diperlukan agar Bank Yudha Bhakti dapat menjalankan bisnis secara objektif, profesional, dan melindungi kepentingan konsumen. Tujuannya agar seluruh Pemangku Kepentingan dapat mengetahui perkembangan yang terjadi dalam Bank.

2. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Bank terlaksana secara efektif. Bank Yudha Bhakti menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank berjalan dengan efektif dan efisien. Bank Yudha Bhakti sebagai lembaga dan pejabat yang memiliki kewenangan dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan akuntabel. Untuk itu Bank Yudha Bhakti dikelola secara sehat, terukur dan profesional dengan memperhatikan kepentingan pemegang saham, mitra, dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

3. Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah kepatuhan Bank Yudha

Bhakti terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Bank Yudha Bhakti senantiasa menerapkan prinsip pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan lingkungan, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak lain. Tanggung jawab diperlukan agar dapat menjamin terpeliharanya kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik atau dikenal dengan good corporate citizen.

At Bank Yudha Bhakti, Good Banking Governance is implemented by always referring to the 5 (five) basic principles mentioned in the General Guidelines for Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG), namely:

1. Transparency Transparency is defined here as the openness in the

process of decision making and in presenting relevant information about Bank Yudha Bhakti. This principle of transparency is reflected in, among others, the provision of information in a timely, adequate, clear, accurate, comparable and easily accessible way for stakeholders and the public. Transparency is essential for Bank Yudha Bhakti in conducting its business objectively and professionally, and to protect the interests of consumers. The objective of transparency is keep stakeholders updated with developments in the Bank.

2. Accountability Accountability is the clarity of functions,

implementation and accountability of organs so that the Bank’s management can be carried out effectively. Bank Yudha Bhakti applies the principle of accountability by optimizing the performance and role of each individual so that all actions and activities of the Bank run effectively and efficiently. Bank Yudha Bhakti as an institution and the authorized officials can be accountable for the Bank’s performance in a transparent and accountable manner. For this reason, Bank Yudha Bhakti is managed in a sound, measurable and professional manner by taking into account the interests of shareholders, partners and other stakeholders. Accountability is a prerequisite needed to achieve sustainable performance.

3. Responsibilities Responsibility means the compliance of Bank Yudha

Bhakti with applicable laws and regulations and sound corporate principles. Bank Yudha Bhakti always applies the principle of accountability to the community and the environment, complies with applicable regulations, and avoids all transactions that can harm other parties. Responsibility is needed in order to ensure the long-term sustainability of business sustainability and get recognition as a good corporate citizen or known as a good corporate citizen.

PRINSIP DAN DASAR HUKUM PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PRINCIPLES AND LEGAL BASIS FOR THE IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 190: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI186

4. Kemandirian Pengelolaan yang dilakukan secara profesional

tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip korporasi, serta prinsip tata nilai perusahaan. Bank Yudha Bhakti dikelola secara independent, dimana masing-masing organ Bank Yudha Bhakti beserta seluruh jajaran di bawahnya, tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun, yang dapat mempengaruhi objektivitas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya.

5. Kewajaran Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi

hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara adil, namun tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perbankan. Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank Yudha Bhakti harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham, mitra dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dari masing-masing pihak yang bersangkutan.

Sementara itu, dari aspek hukum, penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di Bank Yudha Bhakti mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yaitu:1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas;2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal;3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun

1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998;

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum;

6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

4. Independence It is a management that is carried out professionally

without any conflict of interest and influence / pressure from any party that is not in accordance with applicable laws, corporate principles, and with the principles of corporate values. Bank Yudha Bhakti is managed independently, where each organ of Bank Yudha Bhakti, along with all levels below it, does not dominate each other and cannot be intervened by any party, which can affect the objectivity and professionalism in carrying out their duties and responsibilities.

5. Fairness Fairness and equality in fulfilling the rights of

Stakeholders based on agreements and legislation that are applied fairly, by still observing the banking rules and regulations. In carrying out its activities, Bank Yudha Bhakti always pay attention to the interests of shareholders, business partners and other stakeholders based on the principle of fairness and equality of each party concerned.

Meanwhile, from the legal aspect, the implementation of Good Corporate Governance at Bank Yudha Bhakti refers to the rules and legislation in force in Indonesia, namely:1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies;2. Law No. 25 of 2007 concerning Investment;

3. Law of the Republic of Indonesia No. 7 of 1992 concerning Banking as amended by Law of the Republic of Indonesia No. 10 of 1998;

4. Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks;

5. Financial Services Authority Regulation No. 46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Compliance Functions of Commercial Banks;

6. Financial Services Authority Circular No. 13/SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 191: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 187

Bank Yudha Bhakti memahami bahwa salah satu manfaat dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah memberi nilai tambah (added values) bagi para pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders). Itu sebabnya, Bank Yudha Bhakti senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten dalam setiap kegiatan bisnisnya dan menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam organisasi Bank Yudha Bhakti.

Direksi dan Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan mendukung penuh penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Lebih dari itu, sebagai organ-organ perusahaan tertinggi, anggota Direksi dan Dewan Komisaris harus secara tegas menjunjung tinggi integritas mereka dalam menjalankan berbagai tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab.

Secara umum, kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di Bank Yudha Bhakti dapat tercermin pada aspek-aspek berikut ini: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;

4. Penanganan benturan kepentingan;5. Penerapan fungsi kepatuhan; 6. Penerapan fungsi audit internal; 7. Penerapan fungsi audit eksternal; 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian internal; 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related

party) dan penyediaan dana besar (large exposures);

10. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank, laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan pelaporan internal;

11. Rencana strategis Bank.

Bank Yudha Bhakti understands that one of the benefits of implementing Good Corporate Governance is adding value to shareholders and stakeholders. To that end, Bank Yudha Bhakti always applies the principles of Good Corporate Governance consistently in each of its business activities and making it a corporate culture that applies within the Yudha Bhakti Bank organization.

The Board of Directors and Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti are required to always play active role and fully support the application of the principles of Corporate Governance. Furthermore, as the highest organs of the Company, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners shall firmly uphold their integrity in carrying out their core duties, authorities and responsibilities.

In general, the quality of the implementation of Corporate Governance at Bank Yudha Bhakti can be reflected in the following aspects:1. Implementation of the duties and responsibilities

of the Board of Directors;2. Performing the duties and responsibilities of the

Board of Commissioners;3. Completeness and implementation of the

committee’s duties;4. Handling conflicts of interest;5. Implementation of the compliance function;6. Implementation of the internal audit function;7. Implementation of the external audit function;8. Implementation of risk management including

internal control systems;9. Provision of funds to related parties and large

exposures;

10. Transparency of bank financial and non-financial conditions, reports on the implementation of Corporate Governance and internal reporting;

11. The Bank’s strategic plan.

KEBIJAKAN TATA KELOLA GOVERNANCE POLICY

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 192: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI188

Bank Yudha Bhakti adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas, yaitu badan hukum yang merupakan persekutuan modal yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).

Untuk menjalankan kegiatannya, perusahaan terbatas memerlukan organ perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ perseroan tersebut memiliki kedudukan yang setara satu sama lain namun dengan fungsi dan wewenang yang berbeda dalam menjalankan kegiatan pengelolaan Bank Yudha Bhakti sehari-hari.

Bank Yudha Bhakti is a legal entity taking form of a limited liability company, as a capital alliance set up according to an agreement, doing business activity with an authorized capital divided by shares and complies with the requirements stipulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (“PT Law”).

To carry out its activities, a limited company requires a company organ consisting of a General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. The three organs of the company have an equal position with each other but with different functions and authorities in carrying out the daily management activities of Yudha Bhakti Bank.

STRUKTUR TATA KELOLA GOVERNANCE STRUCTURE

General Meeting of

Shareholders

Board ofCommissioners

AuditCommittee

Board ofDirectors

Internal Audit

CorporateSecretary

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 193: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 189

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan unsur penting di industri perbankan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan semakin meningkat. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable value.

Implementasi Tata Kelola sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses interaksi yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, jajaran pejabat eksekutif dan seluruh pegawai. Sejak diterapkannya Tata Kelola, Bank Yudha Bhakti mengalami perubahan yang lebih baik, terutama dengan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga dapat bekerja lebih efisien, efektif, kompetitif dan profesional didukung oleh budaya dan etos kerja yang mumpuni.

TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SAHAM

Pemegang Saham merupakan seorang atau suatu badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham Perseroan dan merupakan pihak yang berwenang menjalankan hak-hak yang diberikan oleh hukum atas saham.

Pemegang Saham Pengendali harus dapat:1. Memperhatikan kepentingan pemegang saham

minoritas dan stakeholders sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Mengungkapkan kepada instansi penegak hukum tentang pemegang saham pengendali yang sebenarnya (Ultimate Shareholders) dalam hal terdapat dugaan terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau dalam hal diminta oleh otoritas terkait.

3. Pemegang saham yang merupakan pemegang saham pengendali pada beberapa perseroan, perlu diupayakan agar akuntabilitas dan hubungan antar perseroan dapat dilakukan secara transparan.

4. Pemegang saham minoritas bertanggungjawab untuk menggunakan haknya dengan baik sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, Pemegang Saham bukan pengendali harus dapat: 1. Memisahkan kepemilikan harta Perseroan dengan

kepemilikan harta pribadi. 2. Memisahkan fungsinya sebagai pemegang saham

dan sebagai anggota Dewan Komisaris atau Direksi

Good corporate governance is an essential element in the banking industry, given the increasing risks and challenges faced by the banks. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is a long-term process that produces sustainable values.

The governance as a system is carried out through an interaction of the Board of Commissioners, the Board of Directors, executive officers and all employees. Since the Bank implements Corporate Governance, Bank Yudha Bhakti experiences better changes, especially evidenced in the improvement of the quality of Human Resources (HR), which work more efficiently, effectively, competitively and professionally supported by a capable culture and work ethic.

RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS

Shareholders are individuals or legal entities that legally own one or more of the Company’s shares and are authorized to exercise the rights granted by law on shares.

The controlling shareholder is required to:1. Pay attention to the interests of minority

shareholders and stakeholders in accordance with statutory regulations.

2. Disclose the actual controlling shareholder (Ultimate Shareholders) to law enforcement agencies in the event of a suspected violation of the legislation or upon request by the relevant authority.

3. Shareholders who are also controlling shareholders in several companies, should ensure that accountability and relations between the companies can be done transparently.

4. Minority shareholders are responsible for exercising their rights properly in accordance with the Company’s Articles of Association and laws and regulations.

Non-controlling Shareholders are required to:

1. Separating ownership of Company assets from ownership of personal assets.

2. Separating its function as a shareholder and as a member of the Board of Commissioners or Directors

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA YANG BAIK REPORT OF GOOD GOVERNANCE IMPLEMENTATION

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 194: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI190

dalam hal pemegang saham menjabat pada salah satu dari kedua organ tersebut.

Dalam melindungi kepentingan para pemegang saham, Bank Yudha Bhakti selalu mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, beserta seluruh ketentuan internal Perseroan yang termasuk ke dalam hirarki kebijakan Perseroan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur Tata Kelola perusahaan yang memiliki hak dan kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi dan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS merupakan organ Tata Kelola yang sangat penting di Bank Yudha Bhakti mengingat peranannya sangat besar dalam menentukan arah dan tujuan Bank sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Bank.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Bank terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya, yang biasa disebut juga sebagai RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan wajib diselenggarakan satu kali dalam setahun, sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

RUPS memiliki wewenang antara lain untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan kinerja Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan penggunaan laba dan penunjukan akuntan publik. RUPS juga membahas strategi, kebijakan, serta hal- hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris ataupun pemegang saham.

Sepanjang tahun 2019, Bank Yudha Bhakti mengadakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa yang keduanya diselenggarakan pada tanggal yang sama, yakni Jumat 28 Juni 2019, bertempat di Kantor Pusat PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Gedung Gozco, Lantai 5 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32 Jakarta Selatan

Adapun keputusan-keputusan yang dibuat dalam RUPS tersebut adalah sebagai berikut:

• Hasil RUPS Tahunan

Agenda Pertama Rapat: Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk Tahun Buku yang

in the event that the shareholder holds one of the two organs.

In protecting the interests of shareholders, Bank Yudha Bhakti always refers to the Company’s Articles of Association, along with all internal provisions of the Company that fall into the Company’s policy hierarchy, and in accordance with applicable laws and regulations.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the corporate governance structure with rights and authorities that are not granted to the Board of Directors and Board of Commissioners within the limits specified in the Laws and Articles of Association of the Company. GMS is a very important governance organ at Bank Yudha Bhakti given its very large role in determining the direction and objectives of the Bank as set out in the Bank’s Articles of Association.

Based on the Company’s Articles of Association, the Bank’s GMS consists of the Annual GMS and Other GMS, commonly referred to as the Extraordinary GMS (EGMS). The Annual GMS must be held once a year, while the EGMS can be held at any time according to need.

The GMS has the authority to, among others, appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, assess the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, approve amendments to the Articles of Association, approve annual reports and determine the form and amount of benefits and facilities for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, determine the use of profit and the appointment of a public accountant. The GMS also discusses strategies, policies, and other important matters proposed by the the Board of Directors, Board of Commissioners or shareholders.

Throughout 2019, Bank Yudha Bhakti held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders and 1 (one) Annual GMS both held on the same date, namely Friday, June 28, 2019, took place at the Head Office of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Gozco Building, 5th Floor Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 32 South Jakarta

The resolutions made at the GMS can be seen in the table below:

• Resolution of the Annual GMS

First Meeting Agenda:Approved the Annual Report and ratified the Financial Statements for the Fiscal Year ended on December

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 195: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 191

berakhir pada 31 Desember 2018 serta menyetujui Laporan pertanggung jawaban Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Agenda Kedua Rapat: Memberikan Pelunasan dan Pembebasan tanggung jawab (aquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun 2018 sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan/ atau sepanjang sesuai dengan prosedur internal perseroan, ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar, dengan tetap memperhatikan kelaziman dalam praktek perusahaan perbankan serta tidak bertentangan dengan ketentuan hukum lain yang berlaku di Indonesia.

Agenda Ketiga Rapat: Menyetujui pelimpahan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan untuk menetapkan besaran remunerasi bagi pengurus Perseroan dan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menetapkan besaran remunerasi bagi karyawan.

Agenda Keempat Rapat: Menyetujui pelimpahan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan atau menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) guna melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Perseroan yang akan berakhir pada 31 Desember 2019 dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya.

Agenda Kelima Rapat: Menerima Laporan Pertanggung Jawaban Realisasi Penggunaan Dana hasil Konversi Waran Seri I.

• Hasil RUPS Luar Biasa

Agenda Pertama Rapat: Menyetujui dan mengesahkan Pengeluaran Saham dalam Simpanan melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 3.000.000.000 (tiga milyar) saham dan dengan ini : 1. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi

Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III, termasuk namun tidak terbatas pada : a. Menetapkan Alokasi penggunaan atas dana hasil

dari Penawaran Umum Terbatas III. b. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam

penitipan kolektif sesuai dengan ketentuan-ketentuan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)

c. Mencatat seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

31, 2018 and approved the Board of Directors’ accountability report and the Board of Commissioners’ supervisory report.

Second Agenda of the Meeting:Granted release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management action and supervision carried out during 2018 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and Annual Financial Statements for the Fiscal Year ended on December 31, 2018 and/or as long as in accordance with the Company’s internal procedures, the provisions in the Articles of Association, while taking into account the generally accepted norms of banking practices and do not conflict with other legal provisions in force in Indonesia.

Third Meeting Agenda:Approved the delegation of authority of the General Meeting of Shareholders to the Controlling Shareholders of the Company to determine the amount of remuneration for the Management of the Company and the Nomination and Remuneration Committee to determine the amount of remuneration for employees.

Fourth Meeting Agenda:Approved the delegation of authority of the Annual General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to appoint a Public Accounting Firm (KAP) to audit the Company’s Financial Statements of end on or the fiscal year ended on December 31, 2019 by complying the provisions previously stated.

Fifth Agenda Meeting:Accepted Responsibility Reports on the Realization of the Proceed from Series I Warrants Conversion

• Resolution of the Extraordinary GMS

First Agenda of the Meeting:Approved and authorized the Issuance of Shares in Portfolio through Limited Public Offering III (PUT III) to Shareholders with Pre-emptive Rights with a maximum amount of 3,000,000,000 (three billion) shares and hereby:

1. Approved the granting of power of attorney to the Company’s Board Directors to carry out all actions in connection with the implementation of Limited Public Offering III, including but not limited to:

a. Determining the allocation of the use of proceeds from the Limited Public Offering III.

b. Registering the Company’s shares in collective custody in accordance with the provisions of KSEI (Indonesian Central Securities Depository)

c. Record all issued and paid up shares of the Company at the Indonesia Stock Exchange (IDX).

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 196: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI192

2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam Akta Notaris mengenai peningkatan Modal disetor dan ditempatkan Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham melalui PUT III dan menyatakan komposisi kepemilikan saham terakhir setelah proses PUT III selesai dilaksanakan.

Agenda Kedua Rapat Mengusulkan utk penambahan dan perubahan direksi, namun mengingat belum adanya kandidat atas posisi dimaksud maka rapat setuju untuk menunda hingga RUPSLB berikutnya.

DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalanannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Bank maupun kegiatan usaha Bank yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank Yudha Bhakti dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.

Struktur keanggotaan Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris Independen dan Komisaris.

Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti pada tahun 2019 berjumlah 4 (empat) orang, yang diketuai oleh seorang Komisaris Utama. Dari sisi keanggotaan, 2 (dua) anggota Komisaris Bank merupakan Komisaris Independen (termasuk Komisaris Utama), sementara itu, 2 (dua) anggota komisaris lainnya berasal dari perwakilan pemegang saham. Keseluruhan anggota Dewan Komisaris merupakan para profesional dengan keahlian dan pengalaman yang luas di bidang perbankan.

Komposisi Dewan Komisaris di atas telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang persyaratan jumlah anggota Komisaris independen paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari seluruh anggota Komisaris Bank, serta memenuhi ketentuan Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai Komisaris Independen.

Kedudukan masing masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

2. Approved the granting of power of attorney to the Company’s Board of Commissioners to state in the Notarial Deed regarding the increase in paid up capital and placed by the Company as the realization of share issuance through LPO III and state the last composition of share ownership following the completion of LPO III process.

Second Agenda of the Meeting Proposed the addition and amendment of the Board of Directors, but given the absence of candidates for the position referred, the meeting agreed to postpone until the next EGMS.

BOARD OF COMMISSIONERS

Pursuant to the statutory regulations, the Board of Commissioners is a corporate organ tasked with supervising the management policies, the general management of the Bank and of the Bank’s business activities, which are carried out by the Board of Directors and providing advice to the Board of Directors for the benefit of Bank Yudha Bhakti and in accordance with the purpose and objectives of the Bank.

The membership structure of the Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti consists of the President Commissioner, Independent Commissioners and Commissioners.

The Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti is an assembly in which each member of the Board of Commissioners shall not act individually, but based on the decision of the Board of Commissioners.

Number and Composition of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti in 2019 consists of 4 (four) members, and is chaired by a President Commissioner. In terms of membership, 2 (two) of the members of the Bank’s Commissioner is an Independent Commissioner, while the other three commissioners, including the President Commissioner, are representatives from the shareholders. All members of the Board of Commissioners are professionals with extensive expertise and experience in banking.

The composition of the Board of Commissioners above has complied with Bank Indonesia regulation which regulates the number of independent Commissioners shall at least 50% (fifty percent) of total members of the Bank’s Commissioners, as well as fulfilling the provisions of Bapepam & LK and the Indonesia Stock Exchange regarding Independent Commissioners.

The position of each member of the Board of Commissioners, including the President Commissioner is equal. The duty of the President Commissioner is to coordinate the activities of the Board of Commissioners.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 197: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 193

No. Nama / Name Jabatan / Position

1. Suprihadi Komisaris Utama / Independen President Commissioner / Independent

2. Madyantoro Purbo Komisaris Independen / Independent Commissioner

3. Tjandra Mindharta Gozali Komisaris / Commissioner

4. H. Rianzi Julidar Komisaris / Commissioner

Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan berakhir hingga penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun berikutnya.

Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti dalam menjalankan tugasnya mengacu kepada Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan Dewan Komisaris , Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan Perbankan, dan Peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan lainnya di bidang pasar modal.

Independensi Dewan Komisaris

Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, atau dengan pemegang saham pengendali.

Periode Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Periode jabatan Dewan komisaris paling banyak selama 2 (dua) periode berturut-turut dengan ketentuan sebagai berikut:• Para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk

jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (kelima) setelah tanggal pengangkatannya dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir.

• Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Secara umum, tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

The term of office of Members of the Board of Commissioners of the Company ends until the holding of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company the following year.

Legal Basis for the Implementation of Duties

In carrying out their duties, the Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti refers to the General Guidelines and Work Procedures for Supervision of the Board of Commissioners, the Company’s Articles of Association, Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, Company Articles of Association, Banking Regulations, and Bank Indonesia Regulations, Financial Services Authority (OJK) regulations and other regulations in the capital market sector.

Independence of the Board of Commissioners

All members of the Bank’s Board of Commissioners do not have any family relations to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors, or with controlling shareholders.

Terms of Office of the Board of Commissioners

The terms of office of the Board of Commissioners is at most 2 (two) consecutive periods with the following conditions:• Members of the Board of Commissioners are

appointed for a terms of office starting from the appointment date by the GMS and ends at the closing of the 5th (fifth) Annual GMS after their appointment date, on condition that they do not exceed 5 (five) years, with due regard to the laws and regulations in the Capital Market, without prejudice to the rights of the GMS to dismiss the members of the Board of Commissioners at any time before their term of office ends.

• After their term of office expires, members of the Board of Commissioners may reappointed by the GMS for 1 (one) term of office.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

In general, the main duties of the Board of Commissioners are to supervise the implementation of

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 198: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI194

duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as monitor the effectiveness of the implementation of good corporate governance, the application of risk management and the application of anti-money laundering and prevention of terrorism financing and actions deemed necessary to ensure the management of the Bank has been carried out in accordance with the prudent principle.

The Board of Commissioners also has the duty to provide advice to the Board of Directors, including the oversight of the implementation of the Bank’s Long-Term Plan, Bank’s Work Plan and the Annual Budget of the Bank in accordance with the provisions of the Articles of Association, Resolutions of General Meeting of Shareholders (GMS), as well as prevailing laws and regulations.

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are carried out in the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company, and in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

In carrying out its duties, each member of the Board of Commissioners shall:1. Comply with the Articles of Association and

laws and regulations as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, as well as fairness and equality;

2. Show good intentions, prudence and responsibility in carrying out supervisory duties and providing advice to the Board of Directors for the interests of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.

The Board of Commissioners is prohibited from taking part in making decisions on bank operational activities except for:1. Provision of funds to related parties, as stipulated

in the provisions concerning maximum limits for commercial bank loans; and

2. Other matters regulated in the Bank’s Articles of Association or Laws and Regulations.

Authority of the Board of Commissioners

In carrying out their duties, member of the Board of Commissioners has the authority to:1. Check books, letters and other documents, cash

for verification purposes and other securities and check the Company’s assets;

2. Enter the yard, buildings and offices used by the Company;

3. Request clarification from the Board of Directors and/or other officials regarding all issues relating to the management of the Company;

4. Be informed of all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors;

Direksi, serta memantau efektivitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik, penerapan manajemen risiko dan penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme serta tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pengelolaan Bank telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk memberikan nasihat kepada Direksi, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Bank, Rencana Kerja Bank dan Anggaran Tahunan Bank sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilaksanakan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, dan sejalan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.

Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan Komisaris wajib:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran dan kesetaraan;

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank kecuali untuk:1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit bank umum; dan

2. Hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank atau Peraturan Perundang-undangan.

Wewenang Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk:1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta

dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 199: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 195

5. Request the Board of Directors and / or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners’ meeting;

6. To appoint and dismiss a Secretary of the Board of Commissioners;

7. Temporarily dismiss members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Articles of Association;

8. Establish the Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, Risk Monitoring Committee and other committees, if deemed necessary, by taking into account the Company’s capabilities;

9. Use experts for certain issues and within a certain period at the expense of the Company, if deemed necessary;

10. Manage the Company in certain circumstances for a certain period of time in accordance with the provisions of this Articles of Association;

11. Approve the appointment and dismissal of the Corporate Secretary and / or Head of the Internal Audit Unit;

12. Attend the Board of Directors’ meeting and providing views on the matters discussed;

13. Carry out other supervisory authorities as long as they do not conflict with the laws and regulations, the articles of association, and / or the resolution of the GMS.

Dual Positions of Members of the Board of Commissioners

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

8. Membentuk Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Pemantau Risiko dan komite- komite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

11. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern;

12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

No. Jabatan Nama Pemegang Saham Pengurus Pada Position Name Pada Perusahaan Lain Perusahaan Lain Shareholders at other Management at Other Company Company

1. Komisaris Utama SUPRIHADI - - Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner

2. Komisaris Independen MADYANTORO PURBO - - Komisaris PT Multi Independent Fabrindo Gemilang Commissioner (Multifab)

3. Komisaris TJANDRA MINDHARTA *) Dijelaskan pada bagian - Presiden Direktur pada Commissioner GOZALI Kepemilikan Saham PT Fortune Mate Dewan Komisaris Indonesia, Tbk. Can be found in the section - Presiden Komisaris pada of Board of Commissioners PT Gozco Plantations, Tbk. Share Ownership - Direktur Utama pada PT Gozco Capital

4. Komisaris H. RIANZI JULIDAR - Ketua Umum Inkoveri Commissioner General Chairman of Inkoveri

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 200: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI196

Pada Bank Yudha Bhakti / at Bank Yudha Bhakti

Dewan Komisaris Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Commissioners Type of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Suprihadi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Madyantoro Purbo - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Tjandra M. Gozali*) - 1.340.760.958 134.076.095.800 21,76%

H. Rianzi Julidar - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

*) Kepemilikan melalui PT Gozco Capital / Ownership through PT Gozco Capital

Pada Bank Lain / at Other Bank

Dewan Komisaris Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Commissioners Type of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Suprihadi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Madyantoro Purbo - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Tjandra M. Gozali - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

H. Rianzi Julidar - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank / In Non-Bank Financial Institutions

Dewan Komisaris Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Commissioners Type of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Suprihadi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Madyantoro Purbo - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Tjandra M. Gozali - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

H. Rianzi Julidar - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Pada Perusahaan Lainnya / In Other Company

Dewan Komisaris Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Commissioners Type of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Suprihadi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Madyantoro Purbo - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

H. Rianzi Julidar - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Tjandra M. Gozali****

**** diuraikan pada tabel di bawah ini / detail can be found in the table below

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Berikut adalah Skema Struktur Kelompok Usaha PT Bank Yudha Bhakti Tbk, terkait dengan kepemilikan saham Dewan Komisaris:

Board of Commissioners’ Share Ownership

The following is PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Business Group Structure Scheme, related to the Board of Commissioners’ share ownership:

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 201: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 197

Kepemilikan Saham Tjandra Mindharta Gozali pada Perusahaan LainShare Ownership of Tjandra Mindharta Gozali in Other Companies

Nama Perusahaan Lembar Saham Nominal PersentaseCompany Name Share Percentage

1. PT Gozco Plantations Tbk. 1.581.972.000 158.197.200.000,- 26.37 %

2. PT Fortune Mate Indonesia Tbk. 560.500.000 56.050.000.000,- 20,59 %

3. PT Surya Intrindo Makmur Tbk. 14.000.000 1.400.000.000,- 0.8 %

4. PT Gozco Capital 109.450 109.450.000.000,- 99,32 %

5. PT Gozco Investment 12.000 12.000.000.000,- 96 %

6. PT Inovasi Abadi Investindo 68.600 68.600.000.000,- 98 %

7. PT Surya Mega Investindo 40.000 40.000.000.000,- 50 %

8. PT Tong Chuang Indonesia 11.000 11.000.000.000,- 20 %

9. PT Golden Zaga Indonesia 59.400 29.700.000.000,- 99 %

10. PT Surya Prima Candra 43.400 21.700.000.000,- 98,64 %

11. PT Menara Prima Utama 225 67.500.000,- 90 %

12. PT Surya Mart 499 499.000.000,- 99 %

13. PT Surya Mitra Makmur 12 12.000.000,- 24 %

14. PT Surya Graha Jaya 1 1.000.000,- 0,01 %

15. PT Menara Bangun Sentosa 10.325 10.325.000.000,- 50 %

16. PT Semesta Kreasi Indah 8.125 8.125.000.000,- 32,5 %

17. PT Suryabumi Agrolestari 900 900.000.000,- 90 %

18. PT Indosuryo Wahyupahala 1 1.000.000,- 0,0001 %

19. PT Shoe Link Shoes Indonesia 22.230 2.232.000.000,- 20%

20. PT Nextbase Indonesia 30 30.000.000,- 60 %

21. PT Prima Mitra Bersama 505 505.000.000,- 50,5 %

22. PT Multi Makmur Bersama 90 90.000.000,- 90 %

23. Loubote Indonesia 80 80.000.000 80%

24. PT Suryabumi Agrolanggeng 1.250 1.250.000.000,- 0,5 %

25. PT Surya Taomo Industrindo 340 170.000.000,- 20%

26. PT Mulia Agro Persada 1 1.000.000,- 0,0007 %

27. PT Surya Bangun Perkasa 2.500 2.500.000.000,- 50 %

28. PT Graha Bangun Development 1.990 1.990.000.000,- 99,5 %

29. PT Papua Prima Mandiri 150 150.000.000,- 30 %

30. PT Chien Fu Indonesia 95 95.000.000,- 95 %

31. PT Multi Chemicalindo 4.500 4.500.000.000,- 22,5 %

32. PT Bangun Sarana Jaya 100 100.000.000,- 0.5%

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Pada tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank dan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, serta memantau efektivitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik, penerapan manajemen risiko dan penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme serta tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pengelolaan Bank telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Kedudukan masing masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Implementation of the Duties of the Board of Commissioners

In 2019, the Board of Commissioners has carried out its duties to ensure the implementation of the principles of Good Corporate Governance in each of the Bank’s business activities and the management policies, the management process in general, both regarding the Company and the Company’s business, and provide advice to the Board of Directors, as well as to monitor the effectiveness of the implementation of good corporate governance, the application of risk management and the application of anti-money laundering and prevention of terrorism financing and actions deemed necessary in order to ensure that Bank management has been carried out in accordance with the prudential banking principles. The position of each member of the Board of Commissioners, including the President Commissioner is equal. The duty of the President Commissioner is to coordinate the activities of the Board of Commissioners.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 202: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI198

Mekanisme Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti menggunakan mekanisme berikut ini:1. Rapat Dewan Komisaris;2. Peran aktif Komite-Komite di bawah Dewan

Komisaris; 3. Pemberian arahan, pendapat, rekomendasi, atau

keputusan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Direksi antara lain sebagai bentuk dari:

a. Tindak lanjut hasil Rapat Dewan Komisaris, atau rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi;

b. Tanggapan Dewan Komisaris terhadap laporan pelaksanaan tugas Direksi;

c. Jawaban Dewan Komisaris atas permohonan persetujuan, konsultasi atau usulan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris;

d. Tanggapan Dewan Komisaris atas penyampaian informasi dari Direksi mengenai permasalahan-permasalah yang bersifat strategis dan signifikan yang perlu mendapat perhatian dari Dewan Komisaris.

4. Kunjungan Dewan Komisaris ke unit kerja untuk mendapatkan masukan langsung mengenai kondisi actual perusahaan, untuk menjadi dasar bagi pemberian arahan, pendapat, rekomendasi atau keputusan dari Dewan Komisaris kepada Direksi.

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat rutin bulanan yang dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris, serta rapat khusus yang diselenggarakan apabila terdapat hal-hal yang menurut Dewan Komisaris perlu untuk dibahas. Anggota Direksi, Risk Manager dan Auditor Internal serta pejabat Bank terkait dapat diundang menghadiri rapat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kegiatan dan usaha Bank.

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat dan didokumentasikan secara baik.

Sebagai bentuk komitmen meningkatkan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan fungsi manajemen risiko sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/9/PBI/2006, Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 dan dan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/7/PBI/2010 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan

Mechanism for the the Board of Commissioners Supervisory Duties

In carrying out their duties and obligations, the Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti uses the following mechanism:1. Board of Commissioners Meeting;2. The active role of the Committees under the Board

of Commissioners;3. Provision of directions, opinions, recommendations

or decisions of the Board of Commissioners submitted to the Board of Directors, among others, as a form of:a. Follow up on the results of the Board of

Commissioners Meeting, or joint meeting of the Board of Commissioners and Directors;

b. Board of Commissioners response to reports on the implementation of the Board of Directors’ duties;

c. The Board of Commissioners response to requests for approval, consultation or proposal submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners;

d. The Board of Commissioners’ response to the submission of information from the Board of Directors regarding strategic and significant issues that need attention from the Board of Commissioners.

4. The visit of the Board of Commissioners to the work unit to obtain direct input on the actual condition of the Company, to be the basis for giving direction, opinions, recommendations or decisions from the Board of Commissioners to the Board of Directors.

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the General Guidelines and Work Procedures for the Supervision of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners holds regular monthly meetings to be attended by the majority of the members of the Board of Commissioners, as well as special meetings held upon issues which the Board of Commissioners considers necessary to address. Members of the Board of Directors, Risk Managers and Internal Auditors and relevant Bank officials may be invited to attend meetings to provide a deeper understanding of the Bank’s business activities.

Decision making at the Board of Commissioners meeting is based on consensus agreement. The results of the Board of Commissioners’ meeting are outlined in the minutes of the meeting which were signed by all meeting participants to be documented properly.

As a form of commitment to improve good corporate governance practices and risk management functions as stipulated in Bank Indonesia Regulation Number: 7/25/PBI/2005 dated August 3, 2005 as amended by Bank Indonesia Regulation Number 8/9/PBI/2006, Regulations Bank Indonesia Number 11/19/PBI/2009, and Regulations Bank Indonesia Number 12/7/PBI/2010 concerning Risk Management Certification for Management and Officers of Commercial Banks, all

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 203: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 199

members of the Board of Commissioners have obtained Risk Management Certificates from the authorized Professional Certification Institution in accordance with the applicable level.

In providing recommendations for the Board of Directors related to the implementation of their duties, the Board of Commissioners of Bank Yudha Bhakti is assisted by the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Remuneration and Nomination Committee.

Pejabat Bank Umum, seluruh anggota Dewan Komisaris telah memperoleh Sertifikat Manajemen Risiko dari Lembaga Sertifikasi Profesi yang berwenang sesuai dengan tingkatan yang berlaku.

Dalam memberikan rekomendasi bagi Direksi terkait dengan pelaksanaan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris Bank Yudha Bhakti dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

a. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019 / Frequency of Board of Commissioners Meetings in 2019

Nama Komisaris dan Direksi Rapat Komisaris Rapat Direksi Rapat GabunganName of the Board of Board of Commissioners Board of Directors Joint MeetingCommissioners and the Board Meeting Meetingof Directors Jumlah Hadir Jumlah Hadir Jumlah Hadir

Number Attendance Number Attendance Number Attendance

Komisaris

Suprihadi 29 26 29 26

Madyantoro Purbo 29 26 16 29 26

Tjandra M. Gozali 29 28 16 29 28

H. Rianzi Julidar 29 24 16 29 24

Direksi

Denny Novisar Mahmuradi 10 10 29 24

Hardono Budi Prasetya 10 10 29 24

Indrianti Sukarmadijaya 10 10 29 20

Iim Wardiman 10 10 12 7

Asrul Zahrony 10 10 29 21

Rekomendasi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2019, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di atas, Dewan Komisaris telah mengeluarkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Meminta jajaran Direksi untuk meningkatkan kinerja Bank Yudha Bhakti melalui peningkatan volume pertumbuhan kredit yang berkualitas dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian (prudent), peningkatan penghimpunan dana murah dan penciptaan struktur pendanaan yang lebih tersebar, perbaikan proses bisnis dan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah, pengendalian beban operasional pada level yang memadai dengan mengacu kepada standar industri serta senantiasa menjaga rasio kredit non performing pada tingkatan yang dapat diterima dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta perkembangan situasi industry perbankan nasional.

2. Dalam rangka untuk meningkatkan terselenggaranya pelaksanaan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi pada tingkatan yang memadai. Bank agar senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan praktik terbaik Good

Board of Commissioners’ Recommendations.

Throughout 2019, in carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners issued the following recommendations:

1. Requesting the Board of Directors to improve the performance of Bank Yudha Bhakti by increasing the volume of quality credit growth while still taking into account the principles of prudent banking, increasing the collection of low cost funds and developing a more spread funding structure, make improvements to business processes and improve the quality of service to customers, control operational expenses at an adequate level by referring to industry standards and always maintain a non-performing loan ratio at an acceptable level based on applicable regulations and developments in the national banking industry situation.

2. In order to improve the application of the principles of good corporate governance in every business activity of the Bank at all levels or levels of the organization at an adequate level, the Bank should always adjust to the development of good corporate governance best practices that exist in both national, regional and international level but relevant to

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 204: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI200

Corporate Governance yang ada baik di tingkat nasional, regional dan internasional namun relevan dengan kondisi di Indonesia serta sesuai dengan kebutuhan internal Bank Yudha Bhakti.

3. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) hendaknya diarahkan untuk menunjang pertumbuhan usaha, penerapan manajemen risiko dan good corporate governance, antara lain melalui : a. Program pendidikan berkesinambungan untuk

para karyawan sesuai dengan bidang tugasnya masing masing, ditambah dengan pendidikan/ pelatihan dalam rangka mengikuti ujian sertifikasi sesuai dengan ketentuan yang diwajibkan dalam industri perbankan seperti sertifikasi manajemen risiko, sertifikasi kepatuhan, sertifikasi audit internal dan general banking.

b. Pelaksanaan sosialisasi terhadap peraturan baru, baik peraturan internal maupun eksternal.

c. Penyempurnaan budaya perusahaan, melalui restrukturisasi organisasi berbasis kinerja dan penataan ulang sistem penilaian karyawan berbasis kinerja serta pelaksanaan job rotation secara berkala dalam rangka peningkatan produktifitas dan meminimalisir risiko.

4. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja Suhartono (KAP Nexia KPS) untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan PT Bank Yudha Bhakti untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 sesuai hasil rekomendasi Komite Audit.

5. Dewan Komisaris senantiasa mengadakan pengawasan berkelanjutan terhadap pelaksanaan aspek kepatuhan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain mengenai pemenuhan GWM, BMPK, NPL, CAR, Pelaksanaan Penerapan Ketentuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Penerapan Manajemen Risiko.

6. Dewan Komisaris mengharapkan kinerja Bank ke depannya dapat terus ditingkatkan baik untuk semua jajaran Direksi beserta karyawan dan menghimbau agar produktivitas karyawan terus ditingkatkan serta efesiensi terhadap biaya agar terus di jaga.

conditions in Indonesia and in accordance with the internal needs of Bank Yudha Bhakti.

3. Management and development of human resources (HR) should be directed to support business growth, implementation of risk management and good corporate governance, including through:

a. Continuous education programs for employees in accordance with their respective fields of work, coupled with education / training for certification examinations in accordance with the provisions in the banking industry, such as risk management certification, compliance certification, internal audit certification and general banking.

b. Dissemination of new regulations, both internal and external regulations.

c. Refinement of corporate culture, through performance-based restructuring of the organization and employee appraisal system, as well as the implementation of job rotations periodically to increase productivity and minimize risk.

4. Approved the appointment of Kanaka Puradiredja Suhartono (KAP Nexia KPS) Kanaka Public Accounting Firm (KAP) to audit PT Bank Yudha Bhakti’s Financial Statements for the year ended December 31, 2019 according to the recommendations of the Audit Committee.

5. The Board of Commissioners continues to conduct ongoing supervision of the implementation of compliance aspects set by Bank Indonesia, among others, regarding the fulfilment of Statutory Reserves, LLL, NPL, CAR, Implementation of the Application of Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding and Application of Risk Management.

6. The Board of Commissioners expects that the Bank’s performance in the future can continue to be improved both for all levels of the Board of Directors and employees and calls for continued employee productivity and efficiency in costs to be maintained.

No Jenis Training / Type of Training Peserta / Participant Penyelenggara / Pelaksanaan / Time Instruktur

Organizer / Instructure

1 Workshop Good Corporate Komisaris dan Direksi LPPI Oktober 2019 Governance BoC and BoD

Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisCompetency Development of the Board of Commissioners

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 205: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 201

Mekanisme Pemberhentian dan Pengunduran Diri Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar nomor 24 tanggal 28 Juli 2016 Pasal 19:a) Seorang anggota Dewan Komisaris berhak

mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan mengenai sebelum masa jabatannya terakhir secara tertulis kecuali ditentukan RUPS.

b) Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri.

c) dalam hal perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri tersebut dalam RUPS yang akan datang.

d) sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.

e) Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 3 orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.

Kelengkapan Organ Dewan Komisaris

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yakni:1. Komite Audit;2. Komite Pemantau Risiko;3. Komite Remunerasi dan Nominasi.

Uraian lebih mendalam mengenai ketiga komite di atas terdapat pada bagian tersendiri di dalam bab ini.

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Tugas dan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris dan Direksi menjalankan aktivitas operasional secara harian secara berbeda. Tugas utama Dewan Komisaris pada intinya adalah sebagai pengawas dan pemberi saran, sementara itu tugas utama Direksi adalah melaksanakan keputusan RUPS, arahan dari Dewan Komisaris serta mengelola operasional perusahan. Namun demikian, di antara keduanya harus senantiasa ada komunikasi dan

Mechanism of Dismissal and Resignation of the Board of Commissioners

Pursuant to Articles of Association number 24 dated July 28 , 2016 Article 19: a) A member of the Board of Commissioners has the

right to tender his / her resignation from his / her position by giving written notice before the end of the term of office, unless specified otherwise by AGM.

b) The Company is required to hold a General Meeting of Shareholders to decide on the resignation of members of the Board of Commissioners within 90 (ninety) days after receipt of the resignation request.

c) in the event that the company does not hold a GMS within the period referred to in this paragraph, then with the lapse of that time period, the resignation will be in the next GMS.

d) before the resignation is effective, the relevant member of the Board of Commissioners is still obliged to complete their duties and responsibilities in accordance with the articles of association and legislation.

e) In the event that a member of the Board of Commissioners resigns causing the number of members of the Board of Commissioners to be less than 3 people, the resignation is valid if it has been determined by the GMS and has been appointed a new member of the Board of Commissioners so that it meets the minimum requirements for the number of members of the Board of Commissioners.

Completeness of the Board of Commissioners’ Organs

To support the smooth running of its duties, the Board of Commissioners is assisted by committees under the Board of Commissioners, namely:1. Audit Committee;2. Risk Monitoring Committee;3. Remuneration and Nomination Committee.

Further description of the three committees above is contained in a separate section in this chapter.

THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS RELATIONSHIP

Duties and Responsibilities

The Board of Commissioners and the Board of Directors carry out different operational activities on daily basis. The main duties of the Board of Commissioners are essentially as supervisors and advisers, while the main duties of the Board of Directors is to implement the GMS resolutions, directives from the Board of Commissioners and manage the Company’s operations. However, there must always be communication and

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 206: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI202

koordinasi untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang.

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances yang diarahkan untuk kemajuan dan kesehatan Bank. Baik Dewan Komisaris maupun Direksi, sesuai dengan fungsinya masing-masing, bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang. Hal ini akan tercermin pada aspek berikut ini:

1. Terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan kriteria yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia;

2. Terlaksananya dengan baik manajemen risiko maupun pengendalian internal;

3. Tercapainya imbal hasil yang wajar bagi pemegang saham;

4. Terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar;

5. Terpenuhinya implementasi Tata Kelola;6. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan

kontinuitas manajemen di semua lini organisasi.

Untuk dapat memenuhi tanggung jawab dan melaksanakan hubungan check and balances tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi harus merumuskan dan menetapkan hal-hal sebagai berikut: 1. Visi, misi dan nilai-nilai perusahaan (Corporate

Values); 2. Sasaran usaha, strategi bisnis, rencana jangka

panjang maupun rencana bisnis bank tahunan; 3. Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundang-

undangan, anggaran dasar dan prudential banking practices termasuk komitmen untuk menghindari segala bentuk benturan kepentingan;

4. Kebijakan dan metode penilaian kinerja Bank, unit-satuan kerja dalam Bank dan personalianya;

5. Struktur organisasi ditingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran bisnis Bank.

DIREKSI

Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki wenang dan tanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi Perseroan wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan usaha Perseroan.

coordination between the two organ in oder to be able to work together in achieving the goals and sustainability of the Company’s business in the long run.

The working relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors is a check and balances relationship that is directed towards the progress and soundness of the Bank. Both the Board of Commissioners and the Board of Directors, in accordance with their respective functions, are responsible for the long-term sustainability of the Bank’s business. This will be reflected in the following aspects:1. Maintaining the Bank’s health in accordance with

the principles of prudence and criteria set by the Financial Services Authority (OJK) / Bank Indonesia;

2. Implementation of both risk management and internal control;

3. Achieve reasonable returns for shareholders;

4. Fairly protect the interests of stakeholders;

5. Fulfillment of Governance implementation;6. Implementation of leadership succession and

management continuity in all lines of the organization.

To be able to fulfill responsibilities and carry out the checks and balances relationship, the Board of Commissioners and the Board of Directors must formulate and determine the following matters:1. Vision, mission and corporate values (Corporate

Values);2. Business targets, business strategies, long-term

plans and annual bank business plans;3. Policies to comply with statutory provisions, articles

of association and prudential banking practices, including commitments to avoid any conflict of interest;

4. Policies and methods for evaluating Bank performance, work units within the Bank and its personnel;

5. Executive level organizational structure capable of supporting the achievement of the Bank’s business goals.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is a corporate organ that is fully authorized and fully responsible for the management of the Company, for the benefit of the Company, in accordance with the aims and objectives of the Company, and represents the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. In carrying out its duties and obligations, the Company’s Board of Directors must devote their full energy, thoughts, attention and dedication to the duties, obligations and achievement of the Company’s business objectives.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 207: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 203

Anggota Direksi wajib mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan dan menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian, sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran, Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Jumlah dan Komposisi Direksi

Komposisi Direksi Bank Yudha Bhakti per 31 Desember 2019 adalah 4 (empat) orang dan dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Seluruh anggota Direksi telah berpengalaman dalam bidang operasional perbankan selama lebih dari 5 (lima) tahun.

Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Bank Yudha Bhakti mengacu kepada Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan Perbankan, dan Peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan lainnya di bidang pasar modal.

Independensi Direksi

Seluruh anggota Direksi Bank Yudha Bhakti tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ke dua dengan sesama anggota Direksi, dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Periode Jabatan Anggota Direksi

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24, tanggal 28 Juli 2016, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali maksimum untuk 1 (satu) periode.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 036/SET/BYB/III/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Pedoman Umum, Prosedur dan Tata Kerja Direksi, Anggaran Dasar Bank Yudha Bhakti, Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan lainnya di bidang pasar modal, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan kepengurusan harian Bank, termasuk memastikan terselenggaranya prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, pengawasan dan

Members of the Board of Directors must comply with the Company’s Articles of Association and laws and regulations and carry out their duties in good faith, full responsibility and prudence, in accordance with the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness, Each member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities.

Number and Composition of the Board of Directors

The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti as of December 31, 2019 comprised 4 (four) persons and is led by a President Director who is independent from the controlling shareholders. All members of the Board of Directors have experience in banking operations for more than 5 (five) years.

Legal Basis for the Implementation of Duties

In carrying out their duties, the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti refers to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, Company Articles of Association, Banking Regulations, and Bank Indonesia Regulations, Financial Services Authority (OJK) regulations and other regulations in the capital market sector.

Independence of the Board of Directors

All members of the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti do not have family relations to the second degree with fellow members of the Board of Directors, and / or members of the Board of Commissioners.

Term of Office of the Board of Directors

In accordance with the Deed of Meeting Resolution No. 24, dated July 28, 2016, members of the Board of Directors are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders (GMS) for a period of 5 (five) years and can be reappointed for a maximum of 1 (one) period.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

As stipulated in the Decree of the Board of Directors Number: 036/SET/BYB/III/2013 dated March 13, 2013 concerning General Guidelines, Procedures and Working Procedures of the Board of Directors, Articles of Association of Bank Yudha Bhakti, Limited Liability Company Laws, Bank Indonesia Regulations, Financial Services Authority Regulations and other provisions in the field of capital markets, the Board of Directors is fully responsible for the daily management of the Bank, including ensuring the implementation of governance principles in every business activity of the Bank at all levels of the organization, formulating and implementing business strategies and policies, risk

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 208: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI204

pengelolaan risiko, pemeliharaan dan pengelolaan aset, pengelolaan sumber daya manusia, memastikan pencapaian dan tujuan usaha, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya, serta melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk Divisi Audit Intern, Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Divisi-divisi tersebut telah bekerja secara efektif membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank.

Di samping hal-hal tersebut di atas, Direksi juga dibantu oleh pejabat eksekutif dan komite di bawah koordinasinya, diantaranya: • Komite Manajemen Risiko; • Komite Kebijakan Perkreditan; • Komite Kredit; • Komite Kebijakan Personalia; • Komite Personalia; • Komite Aset dan Liabilitas (ALCO); • Komite Investasi Umum & Pengembangan Usaha;

• Komite Investasi Surat Berharga dan Komite Teknologi Sistem Informasi (TSI).

Wewenang Direksi

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi memilki wewenang untuk:1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat

dalam kepengurusan Perseroan;2. Mengatur pemberian kuasa Direksi kepada seorang

atau beberapa orang yang khusus ditunjuk untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan/atau badan lain;

3. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang pekerja Perseroan termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris;

6. Menghapus-bukukan piutang macet dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris, selanjutnya dilaporkan dan dipertanggung jawabkan dalam Laporan Tahunan;

7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos-ongkos dan piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta perbuatan perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang Bank, dengan kewajiban melaporkan kepada

supervision and management, asset maintenance and management, human resource management, ensuring the achievement of business objectives, continuously striving to improve cost efficiency and effectiveness, as well as reporting the Bank’s overall performance to shareholders in the General Meeting of Shareholders.

In order to implement the principles of Good Corporate Governance, the Board of Directors has established Internal Audit Division, Compliance and Risk Management Division. These divisions have worked effectively to assist the Directors in carrying out supervision and control of the Bank’s business activities.In addition to the aforementioned, the Board of Directors is assisted by executive officers and committees under their coordination, including:• Risk Management Committee;• Credit Policy Committee;• Credit Committee;• Personnel Policy Committee;• Personnel Committee;• Asset and Liability Committee (ALCO);• General Investment & Business Development

Committee;• Securities Investment Committee and Information

Systems Technology Committee (TSI).

Authorities of the Board of Directors

In carrying out its duties, the Board of Directors has the authority to:1. Establish policies that are deemed appropriate in

the management of the Company;2. Grant power of attorney to one or several persons

specifically appointed to represent the Company in and outside the court, including Company employees, individually or jointly and / or other bodies;

3. Establish provisions regarding the Company’s employees including the stipulation of wages, pensions or post service benefits and other income for the Company’s employees based on the applicable laws and regulations;

4. Appoint and dismiss the Company’s employees based on the Company’s labor regulations and applicable laws and regulations;

5. To appoint and dismiss the Corporate Secretary and / or Head of the Internal Supervisory Unit with the approval of the Board of Commissioners;

6. Write-off non-performing receivables with the provisions as stipulated in accordance with the Articles of Association and subsequently reported to the Board of Commissioners, subsequently reported and accounted for in the Annual Report;

7. No longer collect non-performing account receivables, fines, fees and other receivables outside the principal, carried out for the sake of restructuring and/or settling of receivables and other deeds in the context of settling bank receivables, with the obligation to report to the Board of Commissioners

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 209: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 205

Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Bank dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Bank, serta mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Kewajiban Direksi

Direksi Bank Yudha Bhakti memiliki kewajiban untuk:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya serta perubahannya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi;

4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi Laporan Keuangan, sebagai wujud pertanggung jawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang- undang tentang Dokumen Perusahaan;

5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4 di atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan;

7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;

8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri di Bidang Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan angka 5 di atas, dan dokumen Perseroan lainnya;

11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya;

the provisions and procedures the report is determined by the Board of Commissioners;

8. Performing all actions and other deeds regarding the management and ownership of the Company’s assets, binding the Bank with other parties and/or other parties with the Bank, as well as representing the Bank in and outside of the court, in all matters and all events, with restrictions as regulated in statutory regulations, Articles of Association and/or GMS Decisions.

Obligations of the Board of Directors

The Board of Directors of Bank Yudha Bhakti has the obligation to:1. Strive to ensure that the implementation of the

Company’s business and activities are in accordance with the purpose and objectives as well as its business activities;

2. Preparing the Company’s Long-Term Plan, Work Plan and Annual Budget of the Company and other work plans and their changes in timely manner to be submitted to the Board of Commissioners for approval;

3. Prepare Shareholder Register and Special Register, Minutes of GMS, and Minutes of Board of Directors’ Meetings;

4. Prepare Annual Reports which, among others, contain Financial Statements, as a form of accountability for the management of the Company, as well as the Company’s financial documents as referred to in the Law concerning Company Documents;

5. Prepare Financial Statements as refer to in the point 4 above based on Financial Accounting Standards and submit them to the Public Accountant for auditing;

6. Upon being reviewed by the Board of Commissioners, submit the Annual Report to the GMS for approval and endorsement;

7. Provide an explanation to the GMS regarding the Annual Report;

8. Deliver Balance Sheet and Incomes Statement that have been ratified by the GMS to the Minister of Law in accordance with the provisions of the legislation;

9. Prepadre other reports required by statutory provisions;

10. Keep the List of Shareholders, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners ‘Meetings and Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual Report and financial documents of the Company as referred to in numbers 4 and 5 above, and other Company documents;

11. Keep in the domicile of the Company: List of Shareholders, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual Report and financial documents of the Company and other Company documents;

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 210: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI206

12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan;

13. Menyusun akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;

17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS.

Penilaian

Kebijakan Perseroan terkait dengan penilaian terhadap kinerja Direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, khususnya POJK No.5/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Bisnis Bank Umum dan ketentuan-ketentuan terkait lainnya. Penilaian dimaksud berupa ”Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas Perkembangan dan Pelaksanaan Rencana Bisnis PT Bank Yudha Bhakti Tbk.” yang disampaikan per semester kepada Bidang Pengawasan OJK.

Selain penilaian kinerja secara umum tersebut, Dewan Komisaris juga melakukan penilaian secara khusus terhadap kinerja masing-masing anggota Direksi dan untuk hasil penilaian tahun buku 2019 tidak ada yang perlu diungkapkan mengingat tidak ada yang berpengaruh secara signifikan terhadap organisasi dan operasional Bank Yudha Bhakti.

Rangkap Jabatan Anggota Direksi

Pada tahun 2019, tidak ada anggota Direksi Bank Yudha Bhakti yang memiliki rangkap jabatan pada perusahaan lain.

Kepemilikan Saham Direksi

Pada tahun 2019, tidak ada anggota Direksi Bank Yudha Bhakti yang memiliki saham pada perusahaan lain.

12. Organize and maintain the books and administration of the Company in accordance with the prevailing norms;

13. Adopt an accounting system in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the functions of management, recording, storage, and supervision;

14. Provide periodic reports according to the manner and time in accordance with applicable regulations, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and / or Shareholders, taking into account the laws and regulations, particularly those in the Capital Market;

15. Prepare the organizational structure of the Company complete with details and tasks;

16. Provide explanation for every question or request from the members of the Board of Commissioners and Shareholders, with due regard to the laws and regulations, especially regulations in the Capital Market field;

17. Carry out other obligations in accordance with the provisions stipulated in this Articles of Association and those determined by the GMS.

Appraisal

The appraisal of the Company’s Board of Directors is carried out in accordance with applicable regulations, in particular POJK No.5/POJK.03/2016 dated January 26, 2016 concerning Commercial Bank Business Plans and other relevant provisions. The assessment referred to was “The Board of Commissioners’ Oversight Report on the Development and Implementation of PT Bank Yudha Bhakti’s Business Plan, Tbk.” submitted each semester to the Supervision Division of FSA.

In addition to appraisal on general performance, the Board of Commissioners also specifically assesses the performance of each member of the Board of Directors and for the 2019 fiscal year evaluation results do not need to be disclosed since there is no significant effect on the organization and operations of Yudha Bhakti Bank.

Dual Positions of Members of the Board of Directors

In 2019, there were no members of the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti who had concurrent positions at other companies.

The Board of Directors Share Ownership

In 2019, there were no members of the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti who had share at other companies.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 211: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 207

Pada Bank Lain / at Other Bank

Direksi Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Directors Types of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Denny Novisar Mahmuradi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Hardono Budi Prasetya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Indrianti Sukarmadijaya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Iim Wardiman - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Asrul Zahrony - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Pada Lembaga Keuangan bukan Bank / In Non-Bank Financial Institutions

Direksi Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Directors Types of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Denny Novisar Mahmuradi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Hardono Budi Prasetya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Indrianti Sukarmadijaya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Iim Wardiman - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Asrul Zahrony - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Pada Perusahaan lainnya / In Other Company

Direksi Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Directors Types of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Denny Novisar Mahmuradi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Hardono Budi Prasetya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Indrianti Sukarmadijaya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Iim Wardiman - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Asrul Zahrony - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Direksi Jenis saham Lembar saham Nominal Jutaan Rp %Board of Directors Types of Shares (ribuan) Nominal Million Rp Shares (thousand)

Denny Novisar Mahmuradi - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Hardono Budi Prasetya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Indrianti Sukarmadijaya - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Iim Wardiman - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

Asrul Zahrony - Nihil / None Nihil / None Nihil / None

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 212: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI208

Pengembangan Kompetensi Direksi / Competency Development of the Board of Directors

No Jenis Training / Type of Training Peserta / Participant Penyelenggara / Pelaksanaan / Time Instruktur

Organizer / Instructure

1 Workshop Good Corporate Komisaris dan Direksi LPPI Oktober 2019 Governance BoC and BoD

2 Indonesia AI Summit Direksi / BoD M - KNOWS CONSULTING Agustus 2019

3 Pembekalan & Uji Sertifikasi Treasuri Direksi / BoD EfektifPro & LSPP Juli 2019 Treasury Certification Training & Testing

4 Pembekalan Workshop dan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML Level Eksekutif Tahun 2019 Direksi / BoD FKDKP & LSPP Oktober 2019 Compliance & AML Certification Workshop and Exams for the Executive Level in 2019

Mekanisme Pemberhentian dan Pengunduran Diri Direksi

Berdasarkan Anggaran Dasar nomor 24 tanggal 28 Juli 2016 Pasal 16:a) Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan

diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

b) perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada butir a ayat ini paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri dimaksud.

c) dalam hal perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir b ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, namun Perseroan wajib menyampaikan laporan/pengunduran diri tersebut dalam RUPS yang akan datang.

Mechanism for the Dismissal and Resignation of the Board of Directors

Pursuant to Articles of Association number 24 dated July 28, 2016 Article 16:a) A member of the Board of Directors has the right to

tender his / her resignation from his / her position by giving written notice to the Company no later than 60 (sixty) days before the date of his resignation.

b) The Company is obliged to hold a General Meeting of Shareholders to decide on the resignation of members of the Board of Directors as referred to in item (a) of this paragraph no later than 90 (Ninety) days after receipt of the said resignation request.

c) in the event that the Company does not hold a GMS within the period referred to in item (b) of this paragraph, then with the lapse of that period, the resignation of the members of the Board of Directors shall be valid without requiring the approval of the GMS, but the Company must submit the resignation report in the upcoming GMS.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2019

Selama tahun 2019, Direksi Bank Yudha Bhakti secara umum telah melaksanakan beragam tugas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan, yaitu:1. Menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB);2. Memenuhi target kinerja Perseroan;3. Mengelola aset Perseroan;4. Menyelenggarakan Rapat Direksi;5. Menghadiri Rapat Dewan Komisaris;6. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham;7. Mengelola, mengawasi, dan menyempurnakan

proses bisnis internal.8. Melaksanakan tugas lainnya terkait pengurusan

Perseroan.

Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors in 2019

During 2019, the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti in general has carried out various tasks in accordance with applicable laws and regulations as well as the Company’s Articles of Association, namely:1. Prepared the Bank Business Plan (RBB);2. Met the Company’s targets;3. Managed the Company assets;4. Held Board of Directors’ Meetings;5. Attendec Board of Commissioners’ Meetings;6. Held the General Meeting of Shareholders;7. Managed, supervised, and refined internal business

processes.8. Carried out other duties related to the management

of the Company.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 213: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 209

d) sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang berangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

e) Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan.

f) Dalam hal terdapat Direksi yang mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 3 orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

Penilaian Kinerja Komite dI Bawah Direksi

Secara berkala, Direksi melakukan penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang berada di bawah Direksi. Direksi menilai, sepanjang tahun 2019, kinerja komite-komite di bawah Direksi secara keseluruhan cukup baik. Hal ini didasari oleh realisasi pemenuhan tugas masing-masing komite serta Tingkat Kehadiran Rapat anggota Komite tersebut.

Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Mengacu pada Lampiran Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 27 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Bank Yudha Bhakti memiliki kebijakan beragaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi karakteristik sesuai dengan kebutuhan Perseroan sebagai sebuah Perusahaan Terbuka.

Karakteristik tersebut tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi utamanya masing-masing. Komposisi ini diharapkan dapat menjadi faktor positif yang mendukung pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan di Perseroan.

d) before the resignation is effective, the said member of the Board of Directors is still obliged to complete his / her duties and responsibilities in accordance with the articles of association and laws and regulations in force in the Capital Market.

e) The Board of Directors who resigns is only free from responsibility after obtaining a waiver of responsibility from the Annual GMS.

f) In the event of a resignation of the Board of Directors resulting in the number of Directors being less than 3, the resignation is valid if it has been determined by the GMS and has been appointed a new member of the Board of Directors so that it meets the minimum number of members of the Board of Directors.

Appraisal on the Performance of the Committees under the Board of Directors

Periodically, the Board of Directors evaluates the performance of the Committees under the Board of Directors. The Board of Directors considers, throughout 2019, the performance of the committees under the Board of Directors as in general was good enough. This is based on the realization of the fulfillment of the duties of each committee and the Meeting Attendance of the Committee members.

Policy on Diversity in the Composition of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors

Referring to the Appendix of OJK Circular No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 27, 2015 concerning Guidelines for Public Company Governance, Bank Yudha Bhakti has a policy on the diversity of composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The policy states that the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors is a combination of characteristics in accordance with the needs of the Company as a Public Company.

The said characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed for members of the Board of Commissioners and Directors to carry out their duties and responsibilities in accordance with their respective main functions. This composition is expected to be a positive factor that supports decision making or policy making in the Company.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 214: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI210

A. KOMITE AUDIT

Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Saat ini Komite Audit terdiri dari seorang Ketua yang merupakan Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota independen. Ketua maupun seluruh anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 126/SET/BYB/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018, susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut :

Ketua : Madyantoro PurboSekretaris : Sekretaris DekomAnggota- Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan: Adi Priyono- Bidang Bidang Hukum / Perbankan: R. Rivai M. Noer

A. AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee is formed by and is responsible to the Board of Commissioners in helping carry out the supervisory duties and functions of the Board of Commissioners. Currently the Audit Committee consists of a Chairperson who is an Independent Commissioner and 2 (two) independent members. The Chairperson and all members of the Audit Committee have good integrity, character and morals.

Based on Directors Decree No. 126/SET/BYB/XII/2018 dated Desember 20, 2018, the Audit Committee membership composition is as follows:

Chairman : Madyantoro PurboSecretary : BOC SecretaryMember- Finance - Accounting / Banking: Adi Priyono- Legal / Banking: R.Rivai M. Noer

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE COMPLETENESS AND IMPLEMENTATION OF THE COMMITTEE’S DUITES

Profil Anggota Komite Audit / Profile of Audit Committee Members

Nama / Name : Madyantoro Purbo

Jabatan / Position : Komisaris Independen / Independent Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1970 SD Tjokroaminoto, Jakarta• 1974 SMP 1, Jakarta• 1977 SMA IV, Jakarta• 1983 New York Institute of Technology, USA (SI)• 1989 Golden Gate University, SF, USA (S2)

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1983 - 1984 : Chase Manhattan• 1984 - 1994 : Bank Duta• 1994 - 2017 : Bank Woori Saudara• 2017 - 2018 : Medco Duta• 2017 - sekarang / now : Multifab• 2018 - sekarang / now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 215: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 211

B. KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan bertugas melakukan evaluasi serta memastikan keselarasan antara Kebijakan Manajemen Risiko dan penerapannya. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan 2 anggota independen, yang memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik, memiliki pengetahuan keahlian dan pengalaman dibidang keuangan serta manajemen risiko secara umum. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 127/SET/BYB/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut :

Ketua : Madyantoro Purbo Sekretaris : Sekretaris Dekom Anggota :- Bidang Manajemen Risiko: Yahya- Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan: Adi Priyono

B. RISK MONITORING COMMITTEE

The Risk Monitoring Committee is responsible to the Board of Commissioners and is tasked with evaluating and ensuring harmony between the Risk Management Policy and its implementation. The Risk Monitoring Committee is chaired by an Independent Commissioner with 2 independent members, who have good integrity, character and morals, have expertise knowledge and experience in finance and risk management in general. Based on Directors Decree No. 127/SET/BYB/XII/2018 dated Desember 20, 2018, composition of the Risk Monitoring Committee membership is as follows:

Chairman: Madyantoro PurboSecretary : BOC SecretaryMember :- Risk Management: Yahya- Finance - Accounting / Banking: Adi Priyono

Nama / Name : Adi Priyono, S.E.

Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan (Pihak Independen) Audit Committee Member in Finance - Accounting / Banking (Independent Parties)

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1966 SD Negeri Cipayung, Bogor• 1969 SMP Negeri 64, Jakarta• 1972 SMA Negeri 20, Jakarta• 1976 Sarjana Muda Teknologi Tekstil, UPN Veteran Jakarta Bachelor of Textile Technology, UPN Veteran Jakarta• 1985 Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Indonesia Bachelor’s Degree inManagement Economics, University of Indonesia• 2006 Certified Lead Auditor ISO 9001:2000 SGS Indonesia

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1976 - 1980 : PT Teijin Indonesia Fiber Corp.• 1981 - 1986 : Kanwil Perindustrian DKI Jakarta• 1986 - 2006 : PT Bank Niaga• 2007 – sekarang / now : Kantor Konsultan, Moriday Banking Services Consultant Office, Moriday Banking Services• 2008 - sekarang/ now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

Nama / Name : Rifwaldi Rivai M. Noer, S.H., M.M.

Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Hukum/ Perbankan (Pihak Independen) Member of Audit Committee, Legal / Banking Sector (Independent Party)

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1971 SD Bukit Tinggi• 1978 SMP Bukit Tinggi• 1981 SMA Bukit Tinggi• 1984 Fakultas Hukum Universitas Indonesia• 1997 MM IPWI

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1991 - 2000 : PT Bank Duta Tbk.• 2000 - 2003 : RICH & RISJAD Law Firm• 2004 - 2012 : PRISMA & Co Law Firm• 2013 - sekarang / now : RIVAI & Co Law Firm• 2011 - sekarang / now : Komisaris Independen Ketua Komite Audit PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Icon)• 2007 - sekarang / now : Anggota Komite Audit BYBPeriode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 216: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI212

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko / Profile of Risk Monitoring Committee Members

Nama / Name : Madyantoro Purbo

Jabatan / Position : Komisaris Independen / Independent Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1970 SD Tjokroaminoto, Jakarta• 1974 SMP 1, Jakarta• 1977 SMA IV, Jakarta• 1983 New York Institute of Technology, USA (SI)• 1989 Golden Gate University, SF, USA (S2)

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1983 - 1984 : Chase Manhattan• 1984 - 1994 : Bank Duta• 1994 - 2017 : Bank Woori Saudara• 2017 - 2018 : Medco Duta• 2017 - sekarang / now : Multifab• 2018 - sekarang / now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

Nama / Name : Yahya

Jabatan / Position : Anggota Komite Pemantau Risiko Bidang Manajemen Risiko Member of Risk Monitoring Committee in Risk Management

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1979 SD Citayam II Bogor• 1983 SMP Sejahtera Depok• 1986 SMEA Negeri XXI Jakarta• 1996 STIE Jayakarta Jakarta

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1992 - 1998 : PT Bank Prasidha Utama• 1998 – 2003 : Kantor Akuntan Publik Drs. Arifin Faqih Accounting Public Firm Drs. Arifin Faqih• 2003 - 2008 : PT Bank Liman International• 2008 – sekarang / now : PT Bank Dinar Indonesia• 2008 - sekarang / now : PT Napoleon Light Industri• 2015 - sekarang / now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

Nama / Name : Adi Priyono

Jabatan / Position : Anggota Komite Audit Bidang Keuangan – Akuntansi / Perbankan (Pihak Independen) Audit Committee Member in Finance - Accounting / Banking (Independent Parties)

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1966 SD Negeri Cipayung, Bogor• 1969 SMP Negeri 64, Jakarta• 1972 SMA Negeri 20, Jakarta• 1976 Sarjana Muda Teknologi Tekstil, UPN Veteran Jakarta Bachelor of Textile Technology, UPN Veteran Jakarta• 1985 Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Indonesia Bachelor’s Degree inManagement Economics, University of Indonesia• 2006 Certified Lead Auditor ISO 9001:2000 SGS Indonesia

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1976 - 1980 : PT Teijin Indonesia Fiber Corp.• 1981 - 1986 : Kanwil Perindustrian DKI Jakarta• 1986 - 2006 : PT Bank Niaga• 2007 – sekarang / now : Kantor Konsultan, Moriday Banking Services Consultant Office, Moriday Banking Services• 2008 - sekarang/ now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 217: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 213

Profil Anggota Komite Remunerasi dan NominasiProfile of Remuneration and Nomination Committee Members

Nama / Name : Suprihadi

Jabatan / Position : Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1961 SD Kebayoran Baru, Jakarta Selatan• 1964 SMP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan• 1967 SMA Kebayoran Baru, Jakarta Selatan• 1972 AKABRI, Angkatan Udara/ AKABRI, Air Force• 1999 Sarjana Ilmu Sosial Politik UT Jakarta Bachel’s Degree in Social and Political Sciences, UT Jakarta• 2004 Magister Manajemen Institut Manajemen Indonesia Master of Management, Indonesian Management Institute

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1974 - 1980 : Penerbang Pesawat Sergap TNI AU Fighter Pilots of the Indonesian Air Force• 1980 - 1983 : Instruktur Pesawat F5 Instructor for F5E Tiger• 1983 - 1987 : Kepala Sekolah pelatihan pesawat F5 Principal of the F5 aircraft training School•1987 - 1991 : Dan Skad Taruna AAU dan Dan Skadud Lanud Iswahyudi Commander of the Air Force Academy Youth Squadron and Iswahyudi Military Air Base Squadron Commander• 1991 - 1994 : Perwakilan TNI AU di KBRI Jerman Indonesian Air Force Representative at the Indonesian Embassy in Germany• 1994 - 1996 : Kepala Operasi Pelatihan TNI AU Head of Air Force Training Operations• 1996 - 1997 : Dan Lanud Iswahyudi Commander of Iswahyudi Air Force Base• 1997 - 1998 : Pembantu Kasau Urusan Operasi Assistant to Chief of Air Force Staff, Operations Affairs• 1998 - 2000 : Panglima Komando Operasi TNI AU Commander of the Air Force’s Operations Command• 2000 - 2001 : Gubernur AAU Governor of the Air Force Academy

C. KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang berhubungan dengan implementasi kebijaksanaan Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem kepegawaian Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan beranggotakan 3 orang Komisaris dan seorang pejabat eksekutif yang membawahi sumber daya manusia. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 125/SET/ BYB/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018, susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut :

Ketua : Suprihadi, S.IPSekretaris Komite : Kepala Divisi SDMAnggota :- Komisaris Independen: Madyantoro Purbo- Komisaris : Tjandra Mindharta Gozali- Komisaris : Rianzi Julidar

C. REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

The Remuneration and Nomination Committee is formed by and is responsible to the Board of Commissioners in supporting the implementation of the supervisory function of the Board of Commissioners relating to the implementation of the Remuneration and Nomination policy of the Board of Commissioners and Directors and the Bank’s personnel system. The Remuneration and Nomination Committee is chaired by an Independent Commissioner and consists of 3 Commissioners and an executive officer in charge of human resources. Based on Directors Decree No. 125/SET/ BYB/XII/2018 dated December 20, 2018, the Audit Committee membership composition is as follows:

Chairman : Suprihadi, S.IPCommittee Secretary : Head of HR DivisionMembers:- Independent Commissioner: Madyantoro Purbo- Commissioner: Tjandra Mindharta Gozali- Commissioner: Rianzi Julidar

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 218: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI214

• 2001 - 2002 : Aspers Kasau Assistant Personnel to Chief of Air Force Staff• 2002 - 2003 : Komandan Jenderal Akademi TNI AU Commander General of the Air Force Academy• 2003 - 2005 : Sekjen Dephan Secretary General of the Department of Defense• 2003 - 2007 : Komisaris Utama pada PT Dahana, PT Penas, PT ASABRI dan PT Bank Yudha Bhakti Tbk. President Commissioner at PT Dahana, PT Penas, PT ASABRI and PT Bank Yudha Bhakti Tbk.• 2007 - sekarang/ now : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen di PT Bank Yudha Bhakti Tbk. President Commissioner and Independent Commissioner at PT Bank Yudha Bhakti Tbk.

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

Nama / Name : Madyantoro Purbo

Jabatan / Position : Komisaris Independen / Independent Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1970 SD Tjokroaminoto, Jakarta• 1974 SMP 1, Jakarta• 1977 SMA IV, Jakarta• 1983 New York Institute of Technology, USA (SI)• 1989 Golden Gate University, SF, USA (S2)

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1983 - 1984 : Chase Manhattan• 1984 - 1994 : Bank Duta• 1994 - 2017 : Bank Woori Saudara• 2017 - 2018 : Medco Duta• 2017 - sekarang / now : Multifab• 2018 - sekarang / now : Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

Nama / Name : Tjandra M. Gozali

Jabatan / Position : Komisaris / Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1963 SD Tiong Hoa• 1966 SMP Tiong Hoa

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1967 - 1969 : Karyawan / employee of CV Natalia• 1968 - 1974 : Kabag Adm. dan Manager / Head of Administration and Manager of PT Argad• 1974 - 1977 : Import Manager PT Orient Express• 1977 - 1979 : Manager PT Podo Tresno• 1977 - 1981 : Direktur / Director of PT Sumber Setia Abadi• 1981 - 1984 : Direktur / Director of PT Indocan Mulia• 1983 - 1987 : Direktur / Director of PT Kertarajasa Raya• 1984 - 1989 : Komisaris / Commissioner of PT Indocan Mulia• 1988 - 1990 : Direktur / Director of PT Rachbini Leather• 1988 - sekarang / now : Presiden Direktur / President Director of PT Tong Chuang Indonesia• 1989 - sekarang / now : Presiden Direktur / President Director of PT Fortunate Mate Indonesia• 1990 - 1994 : Presiden Direktur / President Director of PT Surya Inti Permat• 1991 - 2005 : Presiden Direktur / President Director of PT Lezen Indonesia• 1996 - 1999 : Direktur / Director of PT Surya Intrindo Makmur• 1999 - sekarang / now : Komisaris / Commissioner PT Surya Intrindo Makmur• 2000 - sekarang / now : Direktur Utama / President Director of PT Suryabumi Argolanggeng• 2011- sekarang / now : Komisaris / Commissioner PT Bank Yudha Bhakti

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 219: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 215

Nama / Name : H. Rianzi Julidar

Jabatan / Position : Komisaris / Commissioner

Riwayat Pendidikan / Educational Background

• 1963 SR Tjikini• 1966 SMP Perguruan Tjikini• 1969 SMA PSKD II• 1995 Sarjana Ilmu Politik / Bachelor’s Degree in Political Science Univ. Terbuka• 1996 Sarjana Hukum / Bachelor of Law STHM• 1999 Management Human Resources American University

Riwayat Pekerjaan / Job Experiences

• 1974 - 1983 : Beberapa jabatan di Batalyon Inf. Para Kostrad Several positions in the Army’s Strategic Infantry Battalion Army Strategic Command• 1983 - 1985 : Beberapa jabatan di Kodam Jaya Several positions in the Greater Jakarta Regional Military Command• 1988 - 1995 : Beberapa jabatan di Perbekalan Angkutan Kodam jaya Several positions in the Greater Jakarta Regional Military Command Transportation Supplies• 1996 - 1999 : Komandan Pusdik di Perbekalan Angkutan AD Commander of the Center for Education in the Army Transportation Supplies• 1999 - 2000 : Dosen di Seskoad Lecturer in the Army Command and General Staff College• 2000 - 2001 : Pamen Mabes TNI (utk Dephan) Senior Officer of TNI Headquarters (for the Ministry of Defense)• 2001 - 2003 : Kasubdit / Head of subsection• 2003 - 2005 : Staf Ahli Kasad / Expert staff of Army Chief of Staff• 2005 - sekarang/now : Ketua Inkopad / Chairman of Inkopad

Periode Jabatan / Terms of Office : 20 Desember 2018 sampai dengan sekarang December 20, 2018 until now

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SET-DK/BYB/V/2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan Dewan Komisaris dan No. 001/SET-DK/BYB/IX/2008 tanggal 17 September 2008 tentang Addendum Pedoman Umum dan Prosedur Kerja Pengawasan Dewan Komisaris, No. 57/DK/BYB/XI/2014 tanggal 27 November 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Piagam Komite Audit/Audit Committee Charter), No. SKEP/009/SET-DK/BYB/ III/2016 tentang Pedoman dan Tata Kerja Komite Pemantau Risiko, No. SKEP 084/DK/BYB/XII/2015 tanggal 04 Desember 2015 tentang Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, diatur tugas dan tanggung jawab Komite sebagai berikut:

1. Komite Audit Komite Audit bertugas untuk:

a. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan progres pelaporan keuangan;

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE COMMITTEES

Based on the Decree of the Board of Commissioners No. 001/SET-DK/BYB/V/2007 dated May 23, 2007 concerning General Guidelines and Work Procedures for Supervision of the Board of Commissioners and No. 001/SET-DK/BYB/IX/2008 dated September 17, 2008 concerning the Addendum to the General Guidelines and Work Procedures for Supervision of the Board of Commissioners, No. 57/DK/BYB/XI/2014 dated November 27, 2014 concerning Guidelines for the Implementation of Audit Committee Work (Audit Committee Charter), No. SKEP/009/SET-DK/BYB/III/2016 concerning Guidelines and Working Procedures of the Risk Monitoring Committee, No. SKEP 084/DK/BYB/XII/2015 dated December 4, 2015 concerning the Work Guidelines for the Remuneration and Nomination Committee, the Committee’s duties and responsibilities are regulated as follows:

1. Audit CommitteeThe Audit Committee has the duty to:a. Monitor and evaluate the planning and

implementation of audits as well as monitoring the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal control including the adequacy of financial reporting progress;

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 220: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI216

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: • Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;

• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit berlaku;

• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;

• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia/ OJK, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disetujui dalam RUPS.

2. Komite Pemantau Risiko, Komite Pemantau Risiko bertugas untuk:

a. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi Terkait dengan Kebijakan Remunerasi, maka tugas

dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: a. Membantu dan memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi dan penetapan, mengenai: • Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi

bagi Dewan komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi Pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

c. Dalam memberikan rekomendasi yang terkait dengan remunerasi ini juga harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: • Kinerja keuangan bank dan kecukupan

pemenuhan cadangan;• Prestasi kerja individu;• Kewajaran dibandingkan dengan peer group;• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka

panjang bank; • Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat

tetap dan bersifat variabel;• Struktur kebijakan dan besaran remunerasi

sebagaimana dimaksud diatas harus dievaluasi oleh komite nominasi dan remunerasi paling kurang 1 kali dalam 1 tahun.

b. Monitor and evaluate:• Implementation of the duties of the Internal

Audit Work Unit;• Compliance with the implementation of audits

by the Public Accounting Firm with applicable audit standards;

• Compliance of financial statements with applicable accounting standards;

• Follow up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Work Unit, Public Accountant, and the results of Bank Indonesia / OJK supervision, to provide recommendations to the Board of Commissioners.

c. Provide recommendations regarding the appointment of a Public Accountant and Public Accountant Office to the Board of Commissioners for approval at the GMS.

2. The Risk Monitoring Committee, The Risk Monitoring Committee has the duty to:

a. Evaluate the suitability of the Risk Management Policy and the implementation of the policy;

b. Monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit. To provide recommendations to the Board of Commissioners.

3. Remuneration and Nomination Committee Related to the Remuneration Policy, the duties of

the Remuneration and Nomination Committee are:a. Assist and provide recommendations to the Board

of Commissioners in evaluating and determining, regarding:• Structure, policy and amount of remuneration

for the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS).

• The structure, policies and amount of remuneration for executive officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors through the Board of Commissioners.

b. Assist the Board of Commissioners in evaluating performance in accordance with the remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

c. In providing recommendations related to remuneration, one must also consider the following factors:• Bank financial performance and adequacy of

reserve fulfillment;• Individual work performance;• Fairness compared to peer groups;• Consideration of the bank’s long-term goals

and strategies;• Balance between fixed and variable benefits;

• The policy structure and amount of remuneration as referred to above must be evaluated by the nomination and remuneration committee at least once a year.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 221: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 217

Terkait dengan Kebijakan Nominasi, tugas dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah: a. Menyusun kebijakan, sistem dan prosedur pemilihan

dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:• Komposisi jabatan anggotan Direksi dan anggota

Dewan Komisaris;

• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi;

• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

c. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

d. Memberikan rekomendasi kapada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

e. Menelaah memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

f. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi: • Anggota komite audit yang memiliki keahlian

dibidang Hukum/perbankan. • Anggota komite Pemantau Risiko, seorang

yang memiliki keahlian dibidang keuangan dan seorang dibidang Manajemen risiko.

FREKUENSI RAPAT KOMITE

Sepanjang tahun 2019, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat dengan jumlah frekuensi dan kehadiran masing-masing anggota di masng-masing komite sebagai berikut:

a. Komite Audit Audit Committee

Related to the Nomination Policy, the duties of the Remuneration and Nomination Committee are:a. Prepare policies, systems and procedures for

selecting and / or replacing members of the Commissioners and Directors to be submitted to the GMS.

b. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:• Composition of positions of members of the

Board of Directors and members of the Board of Commissioners;

• Policies and criteria needed in the Nomination process;

• Performance evaluation policies for members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

c. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material.

d. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors or Board of Commissioners.

e. Examine the proposals for candidates who are qualified as members of the Board of Directors or Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

f. Provide recommendations regarding independent parties who will become:• Audit committee members who have expertise in

the field of law / banking.• Members of the Risk Monitoring committee,

someone who has expertise in the financial sector and one in the field of risk management.

FREQUENCY OF COMMITTEE MEETINGS

Throughout 2019, the Committees under the Board of Commissioners held meetings with the number of frequencies and attendance of each member in each committee as follows:

Nama Anggota Komite Posisi pada Komite Kehadiran Rapat Jumlah Rapat yang DiselenggarakanMember of the Committee Position on the Committee Meeting Attendance Number of Meetings

Madyantoro Purbo Ketua / Chairman 11 11

Didid H. Basuki Sekretaris Dekom 7 11 Secretary of the Board of Commissioners

Rivai M. Noer Anggota Independen 5 11 Independent Member

Adi Priyono Anggota Independen 10 11 Independent Member

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 222: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI218

b. Komite Pemantau Risikob. Risk Monitoring Committee

Nama Anggota Komite Posisi pada Komite Kehadiran Rapat Jumlah Rapat yang DiselenggarakanMember of the Committee Position on the Committee Meeting Attendance Number of Meetings

Madyantoro Purbo Ketua / Chairman 11 11

Didid H. Basuki Sekretaris Dekom 7 11 Secretary of the Board of Commissioners

Adi Priyono Anggota Independen 10 11 Independent Member

Yahya Anggota Independen 11 11 Independent Member

Nama Anggota Komite Posisi pada Komite Kehadiran Rapat Jumlah Rapat yang DiselenggarakanMember of the Committee Position on the Committee Meeting Attendance Number of Meetings

Suprihadi Ketua / Chairman 4 4

Kepala Divisi SDM Sekretaris / Secretary 2 4

Madyantoro Purbo Anggota / Member 4 4

Tjandra Mindharta Gozali Anggota / Member 4 4

Rianzi Julidar Anggota / Member 4 4

c. Komite Remunerasi dan Nominasic. Remuneration and Nomination Committee

PROGRAM KERJA KOMITE DAN REALISASINYA

1. Komite Audit

Program kerja Komite Audit di tahun 2019 adalah sebagai berikut:• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank.

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa.

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

THE COMMITTEES’ WORK PROGRAM AND REALIZATION

1. Audit Committee

The work program of the Audit Committee in 2019 is as follows:• Reviewing financial information that will be released

by the Bank to the public and / or authorities, including financial reports, projections and other reports related to Bank financial information.

• Reviewing compliance with laws and regulations relating to the Bank’s activities.

• Provide independent opinion in the event of disagreements between management and accountants for the services they provide.

• Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on independence, the scope of the assignment and compensation for services.

• Examine and provide advice to the Board of Commissioners related to the potential conflict of interest of the Bank.

• Communicate directly with employees, including the Board of Directors and those who carry out the functions of internal audit, risk management, and accountants related to the duties and responsibilities of the Audit Committee.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 223: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 219

Realisasi Program Kerja Komite Audit :

Selama tahun 2019 Komite Audit telah menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat yang antara lain membahas :1. Pelaksanaan monitoring tindak lanjut atas temuan

internal audit harus dilaksanakan secara ketat termasuk laporan hasil monitoringnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. System penilaian oleh Audit Intern terhadap profil risiko cabang yang diperiksa dengan peringkat hasil temuan yang terdiri dari Low, Moderate, dan High sebaiknya dibakukan parameternya agar seluruh pihak yang berkepentingan dengan laporan audit mempunyai persepsi yang sama atas profil risiko tersebut, disamping itu juga mempermudah bagi seluruh anggota tim audit intern saat mengimplementasikannya dalam pemeriksaan ke cabang-cabang.

3. Agar segera dapat dipenuhi SDM yang membawahi bidang Audit TSI mengingat fokus kedepannya Bank akan ada produk-produk Digital Banking.

4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja Suhartono (KAP Nexia KPS) untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan PT Bank Yudha Bhakti, Tbk. untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019.

2. Komite Pemantau Risiko

Program Kerja Komite Pemantau Risiko di tahun 2019 adalah sebagai berikut :• Komite Pemantau Risiko akan mengadakan rapat

secara berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sekali dan sewaktu-waktu dapat mengadakan rapat sesuai kebutuhan dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk membahas laporan yang dibuat oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko kepada pihak manajemen dan Otoritas Jasa Keuangan yang meliputi :• Laporan Profil Risiko Bank;• Laporan Tingkat Kesehatan Bank;• Laporan Tata Kelola Bank;• Topik lain yang dipandang penting sesuai dengan

kondisi terkini.

• Komite Pemantau Risiko akan mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

• Komite Pemantau Risiko (KPR) akan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas berbagai permasalahan yang perlu menjadi perhatian Direksi, dan KPR juga akan memantau tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Direksi.

Realization of the Audit Committee Work Program:

In 2019, the Audit Committee convened 11 (eleven) meetings which included:

1. Monitoring on the follow-up of internal audit findings to be strictly carried out, including reporting on the results of monitoring, in accordance with applicable regulations.

2. The Internal Audit assessment system of branch risk profiles examined based on ranking the findings consisting of Low, Moderate, and High, should have standardized parameters so that all parties concerned with the audit report have the same perception of the risk profile, while also making it easier for all members of the internal audit team when implementing it in inspection to the branches.

3. The need to have human resources in charge of the TSI Audit should be fulfilled immediately, since in the future, the Bank will launch Digital Banking products.

4. Appointment of Kanaka Puradiredja Suhartono (KAP Nexia KPS) Public Accountant Office (KAP) to conduct audit of PT Bank Yudha Bhakti Tbk.’s Financial Statements for the year ended December 31, 2019.

2. Risk Monitoring Committee

The work program of Risk Monitoring Committee in 2019 is as follows: • The Risk Monitor Committee will hold regular

meetings at least 2 (two) months and at any time can hold meetings as needed with the Risk Management Unit, to discuss reports made by the Compliance and Risk Management Division to the management and the Financial Services Authority which cover:

• Bank risk profile report;• Report of Bank’s Health Level; • Report on bank governance; • Other topics considered important in accordance

with the current conditions.

• The Risk Monitor Committee will evaluate the policies and implementation of risk management and monitor and evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Compliance and Risk Management Division.

• The Risk Monitor Committee will provide recommendations to the Board of Commissioners on various issues that need to be addressed by the Board of Directors, and the risk monitor committee will also monitor the follow- up that has been carried out by the Board of Directors.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 224: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI220

Realisasi Program Kerja Komite Pemantau Risiko:

Selama tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali yang antara lain membahas :1. Evaluasi laporan hasil penilaian (self-assessment)

Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Risk Based Bank Rating (RBBR) setiap bulan yang mencakup penilaian Profil Risiko (terdiri dari 8 risiko), Pelaksanaan Tata Kelola, Rentabilitas dan Permodalan.

2. Tetap menumbuhkan kredit khususnya kredit pensiun yang menjadi andalan Bank tetapi tetap dengan menjaga kehati-hatian serta tingkat supervise yang ketat terhadap kepatuhan pada SOP untuk mencegah kemungkinan terjadinya fraud baik yang dilakukan oleh pihak intern, extern ataupun kerjasama kedua pihak tersebut.

3. Tetap menumbuhkan volume kredit dengan fokus pada bidang yang telah dikuasai namun harus dengan analisa yang mendalam, collateral based dan tingkat kehatian-hatian yang tinggi agar tidak terjadi kredit bermasalah di kemudian hari.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi di tahub 2019 adalah sebagai berikut :• Komite Remunerasi dan Nominasi akan mengadakan

rapat secara berkala, paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan.

• Komite akan membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi dan penetapan mengenai struktur, kebijakan dan besaran remunerasi. Dimana kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi akan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan akan disampaikan kepada Direksi.

• Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Menyusun kebijakan sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.

Realization of the Risk Monitoring Committee Work Program

In 2019, the Risk Monitoring Committee convened 11 (eleven) meetings, among others discussing:

1. The evaluation of the Bank’s health assessment report based on the Risk Based Bank Rating (RBBR), on monthly basis, which includes assessment of Risk Profile (consisting of 8 risks), Implementation of Governance, Profitability and Capital.

2. Maintain loans growth, especially pension loans, the Bank’s flagship product, while still observing prudential banking principles and adopting strict supervision on the compliance with SOP to prevent the possibility of fraud either committed by internal parties, extern or cooperation of the two parties.

3. Maintaining the growth of loans volume, focusing on areas that have been mastered but must accompanied with in-depth, collateral-based analysis and a high level of caution to prevent non-performing loans from occuring in the future.

3. Remuneration and Nomination Committee

The work program of Remuneration and Nomination Committee is as follows: • The Remuneration and Nomination Committee will

hold regular meetings, at least 1 (one) time in 4 (four) months, and can be carried out at any time if needed.

• The Committee will assist and provide recommendations to the Board of Commissioners in evaluating and stipulating the structure, policies and amount of remuneration. Where the remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors will be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS), while the remuneration policy for executive officers and employees as a whole will be submitted to the Board of Directors.

• Assist the Board of Commissioners in evaluating performance with the suitability of remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Prepare system policies and procedures for selecting and / or replacing members of the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS).

• Provide recommendations regarding prospective members of the Board of Commissioners and / or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS).

• Provide recommendations regarding independent parties who will become members of the Audit Committee and Members of the Risk Monitor Committee.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 225: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 221

• Mengevaluasi kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh Direksi terkait dengan penerapan Remunerasi dan Nominasi.

Realisasi Program Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi:1. Pelaksanaan Program Pensiun Khusus Karyawan

2. Pengangkatan dan mutasi Kepala Divisi & Pejabat Eksekutif

3. Kebijakan program kepemilikan kendaraan (Car Ownlership Program) bagi pengurus bank dan karyawan pada jabatan tertentu.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.KEP-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan (“Peraturan No.IX.I.4”) Perseroan melalui Surat Keputusan Direksi No. SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 tanggal 28 Juni 2019 tentang Mutasi Jabatan Karyawan PT Yudha Bhakti Tbk. telah menunjuk Bapak Januar Arifin sebagai Sekertaris Perusahaan.

• Evaluate the policies and decisions that have been taken by the Directors related to the implementation of Remuneration and Nomination.

Realization of the Work Program of the Nomination and Remuneration Committee:1. Implementation of Special Pension Programs for

Employees2. Appointment and transfer of Division Heads &

Executive Officers3. Car ownership program policies for bank managers

and employees in certain positions.

CORPORATE SECRETARY

In compliance with the provisions referred to in the Decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.KEP-63/PM/1996 concerning the Establishment of the Corporate Secretary (“Regulation No.IX.I.4”), and based on the Decree of the Directors No. SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 dated Juni 28, 2019 regarding the Transfer of Position of Employees of PT Yudha Bhakti Tbk. has appointed Mr. Januar Arifin as Company Secretary.

No Jenis Training / Type of Training Penyelenggara / Instruktur Pelaksanaan / Time Organizer / Instructure

1 Training Problem Solving and Decision Making MEGA INSPIRASI INDONESIA Juli 2019

2 Workshop Good Corporate Governance LPPI Oktober 2019

3 Peran Bank Dalam Menjaga Stabilitas Melalui Pencegahan TPPU - TPPT & Fraud di sektor perbankan FKDKP Februari 2019 The Role of Banks in Maintaining Stability through Prevention of TPPU - TPPT & Fraud in the banking sector

4 ICSA CG Officer Workshop Series Intermadiate Competency 3 ICSA Desember 2019

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan adalah:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

• Memberikan pelayanan kepada Masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

• Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

• Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan Masyarakat;

• Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya dalam perusahaan terkait benturan kepentingan;

• Membuat daftar pemegang saham;• Menghadiri rapat Direksi dan membuat berita acara

rapat; • Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS

perusahaan.

Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary are:• Follow the development of the Capital Market in

particular the regulations that apply in the Capital Market field;

• Providing services to the public for any information needed by investors relating to the condition of the Issuer or Public Company;

• Provide input to the Directors of Issuers or Public Companies to comply with the provisions of Law number 8 of 1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations;

• As a liaison or contact person between the Issuer or Public Company and Bapepam and the Community;

• Preparing a Special Register relating to Directors, Commissioners and their families in companies related to conflicts of interest;

• Make a list of shareholders;• Attend Board of Directors’ meetings and prepare

minutes for meetings;• Responsible for organizing company RUPS.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 226: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI222

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan. Pada tahun 2014 Bank telah menerbitkan Surat Keputusan (SKEP) Direksi Nomor 230/SET/ BYB/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang Pedoman Pencegahan Benturan Kepentingan yang mengatur tentang penanganan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan perusahan harus mendahulukan kepentingan ekonomis perusahaan di atas kepentingan ekonomis pribadi, keluarga atau pihak lainnya. Pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: • Pihak yang terlibat dalam benturan kepentingan

dilarang untuk turut serta dalam pembahasan dan membuat keputusan. Jika terjadi benturan kepentingan, keputusan harus dilakukan oleh pihak/pejabat lain atau pejabat satu level di atasnya.

• Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan, harus mengeluarkan suaranya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan keputusan yang diambil pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan.

• Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan perusahaan yang memiliki wewenang pengambilan keputusan diharuskan setiap tahun membuat pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terhadap setiap keputusan yang telah dibuat olehnya dan telah melaksanakan kode etik yang ditetapkan oleh perusahaan.

• Keputusan yang mengandung benturan kepentingan dicantumkan dalam risalah rapat dan dilaporkan kepada Direktur Kepatuhan setiap akhir tahun untuk laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Sampai dengan Desember 2019, tidak terdapat laporan benturan kepentingan yang dapat merugikan bank atau mengurangi keuntungan bank. Kegiatan operasional bank cukup terbebas dari intervensi pemilik /pihak terkait/pihak lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan yang dapat merugikan bank atau mengurangi keuntungan bank. Bank cukup mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern bank dengan enforcement yang cukup baik. Bank cukup berhasil menyelesaikan benturan kepentingan yang terjadi.

HANDLING CONFLICTS OF INTEREST

Conflict of interest is a situation where there is a conflict between the economic interests of the company and the personal economic interests of shareholders, members of the Board of Commissioners and Directors and company employees. In 2014 the Bank issued a Board of Directors Decree (SKEP) Number 230/SET/BYB/VIII/2014 dated August 22nd, 2014 concerning Guidelines for the Prevention of Conflict of Interest which regulates the handling of transactions containing conflicts of interest.

In carrying out its duties and obligations, members of the Board of Commissioners, Directors and company employees must prioritize the company’s economic interests above their personal, family or other economic interests. Discussion and decision making that contain elements of conflict of interest, must follow the following provisions:

• Parties involved in conflict of interest are prohibited from participating in discussion and decision making. In the event of a conflict of interest, the decision must be made by the other party / official or the official of one level above it.

• Shareholders with conflict of interest, shall issue their votes at the General Meeting of Shareholders (GMS-RUPS) in accordance with the decisions taken by shareholders who have no conflict of interest.

• Each member of the Board of Commissioners and Board of Directors and company employees who have decision-making authority are required to make a statement every year not to have a conflict of interest with regard to any decisions made by them and have implemented the code of ethics established by the company.

• Decisions that contain conflicts of interest are included in the minutes of meeting and reported to the Compliance Director at the end of each year for the report on the implementation of Good Corporate Governance. As of December 2019, there were no reports of conflicts of interest that could harm the bank or reduce bank profits. Bank operational activities are quite free from the intervention of owners / related parties / other parties that can cause conflicts of interest that can harm the bank or reduce bank profits. Banks are quite able to avoid the potential for conflict of interest through bank internal policies with good enforcement. The bank is quite successful in resolving the conflict of interest that occurred.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 227: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 223

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT

a. Compliance Function

The Compliance Director (the Director in charge of the compliance function) plays a role in ensuring the Bank’s compliance with the regulations issued by the authorities (OJK and BI) as well as other applicable laws and regulations, in the context of implementing Corporate Governance.

Actions taken to ensure compliance with the bank have been carried out in accordance with POJK No. 46/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 concerning the Implementation of Commercial Bank Compliance Functions which have subsequently been regulated internally through a Directors Decree Number: SKEP 025/SET/BYB/IV/2018 dated April 4, 2018.

The Bank’s policy regarding the implementation of the compliance function at Bank Yudha Bhakti Bank includes the following matters: 1. The appointment of the Director (Compliance) who

oversees the function of compliance with duties and responsibilities includes the following: a. Formulate compliance strategies to encourage

the creation of the Bank Yudha Bhakti Compliance Culture;

b. Propose compliance policies and procedures or compliance principles to be set by the Board of Directors and establish compliance policies and procedures that will be used to compile the provisions and internal guidelines of Bank Yudha Bhakti Bank;

c. Ensure that all policies, provisions, systems and procedures, as well as business activities carried out by Bank Yudha Bhakti are in accordance with OJK provisions and applicable laws and regulations;

d. Minimize Compliance Risk for business activities of Bank Yudha Bhakti;

e. Take precautionary measures, among others, provides a different opinion / dissenting opinion, so that the policies and / or decisions taken by the Board of Directors do not deviate from the provisions of the OJK and applicable laws and regulations;

f. Carry out other duties related to the Compliance Function included monitor and maintain Bank Yudha’s compliance with the commitment of Bank Yudha Bhakti Bank to the OJK and other authorized supervisory authorities.

g. The duties and responsibilities of the Compliance Director do not eliminate the rights and obligations of the Compliance Director as a member of the Bank’s Directors as stipulated in the Law concerning Limited Liability Companies,

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL DAN AUDIT EKSTERNAL

a. Fungsi Kepatuhan

Direktur Kepatuhan (Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan) berperan dalam memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan-peraturan yang dikeluarkan otoritas (OJK dan BI) serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku, dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.

Tindakan yang dilakukan dalam rangka memastikan kepatuhan bank tersebut, telah dilaksanakan sesuai dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang selanjutnya telah diatur secara internal melalui Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP 025/SET/BYB/IV/2018 tanggal 04 April 2018.

Kebijakan Bank terkait penerapan fungsi kepatuhan di Bank Yudha Bhakti meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Penunjukan Direktur (Kepatuhan) yang membawahkan fungsi kepatuhan dengan tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Merumuskan strategi kepatuhan guna

mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank Yudha Bhakti;

b. Mengusulkan kebijakan dan prosedur kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi dan kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank Yudha Bhakti;

c. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank Yudha Bhakti telah sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

d. Meminimalkan Risiko Kepatuhan atas kegiatan usaha Bank Yudha Bhakti;

e. Melakukan tindakan pencegahan antara lain memberikan pendapat yang berbeda/dissenting opinion, agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan antara lain adalah memantau dan menjaga kepatuhan Bank Yudha Bahkti terhadap komitmen Bank Yudha Bhakti kepada OJK maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang.

g. Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan, tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur Kepatuhan sebagai anggota Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang- undang tentang Perseroan Terbatas, apabila untuk

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 228: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI224

if for certain actions related to corporate actions including merger, consolidations, acquisitions, rights issues, and an initial public offering (IPO), a decision is needed from all members of the Board of Directors of Bank Yudha Bhakti.

h. The Compliance Director is required to submit a Duty Report and Compliance Responsibility to the President Director with a copy to the Board of Commissioners quarterly.

2. In carry out its duties and responsibilities, the Compliance Director is assisted by the Compliance and Risk Management Division which is an independent work unit including coordinating the provisions of the Application of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs. .Furthermore, routinely monitor updates and identify profiles of customers and / or suspicious financial transactions related to the Anti-Money Laundering Guidelines. The results of monitor and identification are reported to the Financial Transaction Reporting and Analysis Center (PPATK) through a Suspicious Financial Transaction Report (LTKM). In addition, it also reports Cash (Transactions) Financial Transactions.

3. Periodic issuance of Compliance Director reports, include: a. Compliance Special Report addressed to the

President Director, regarding notification if there is a policy that has the potential to increase Compliance Risk with a copy of the Board of Commissioners.

b. Report of Compliance Function and Responsibility (Quarterly) Report addressed to the President Director with a copy to the Board of Commissioners.

c. Compliance Function Task Reports (Monthly) that are addressed to the Board of Commissioners, regarding information on company performance, capital and implementation of prudential principles which include the position of Minimum Required Current Account, Maximum Lending Limit, Non Performing Loan Ratio, Implementation of Anti-Washing Program Implementation Money and Prevention of Terrorism Funding and Handling of Consumer Complaints.

d. Report of Work Results addressed to the President Director, regarding the realization of work that has been carried out by the Compliance Director for a period of time or other special tasks;

e. Report of Compliance Function Implementation to OJK every six months with a copy to the Board of Commissioners.

f. Compliance report or follow-up settlement of findings from the Financial Services Authority’s audit results.

perbuatan-perbuatan tertentu yang terkait dengan corporate actions antara lain merger, konsolidasi, akuisisi, right issue, dan initial public offering (IPO), diperlukan keputusan dari seluruh anggota Direksi Bank Yudha Bhakti.

h. Direktur Kepatuhan wajib menyampaikan Laporan Tugas dan Tanggung Jawab Kepatuhan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris secara triwulanan.

2. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya tersebut, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang merupakan satuan kerja independen, termasuk di dalamnya, untuk mengkoordinasikan ketentuan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Selanjutnya secara rutin memantau pengkinian dan mengidentifikasikan profil nasabah dan/atau transaksi keuangan yang mencurigakan, yang terkait dengan Pedoman Anti Pencucian Uang. Hasil pemantauan dan identifikasi tersebut dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melalui Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM). Selain itu juga melaporkan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT).

3. Penerbitan laporan-laporan Direktur Kepatuhan secara berkala, meliputi : a. Laporan Khusus Kepatuhan yang ditujukan

kepada Direktur Utama, perihal pemberitahuan jika terdapat kebijakan yang berpotensi meningkatkan Risiko Kepatuhan dengan tembusan Dewan Komisaris.

b. Laporan Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan (Triwulanan) yang ditujukan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

c. Laporan Pelaksanaan Tugas Fungsi Kepatuhan (Bulanan) yang ditujukan kepada Dewan Komisaris, perihal informasi kinerja perseroan, permodalan dan pelaksanaan penerapan prinsip kehati-hatian yang meliputi posisi limit Giro Wajib Minimum, Batas Maksimum Pemberian Kredit, Rasio Non Performing Loan, Pelaksanaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Penanganan Pengaduan Konsumen.

d. Laporan Hasil Kerja yang ditujukan kepada Direktur Utama, perihal realisasi pekerjaan yang telah dilakukan Direktur Kepatuhan selama satu periode waktu ataupun adanya tugas khusus lain;

e. Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada OJK enam bulan sekali dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

f. Laporan pemenuhan atau tindak lanjut penyelesaian atas temuan-temuan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 229: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 225

4. Untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan tugas dan fungsi kepatuhan yang efektif, Dewan Komisaris sebagai Dewan Pengawas Bank juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam organisasi Bank, yakni melalui evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan yang pembahasannya diselenggarakan dalam rapat Dewan Komisaris dan rapat antara Direksi dan Dewan Komisaris. Hasil rapat diikuti dengan penyampaian saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank di masa mendatang.

5. Selanjutnya untuk meningkatkan budaya kepatuhan pada seluruh karyawan dalam setiap tingkatan organisasi, Bank memberikan sanksi kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran atas setiap ketentuan yang ada. Sanksi diberikan mulai dari yang yang paling ringan berupa pengurangan nilai terhadap kinerja karyawan sampai dengan tindakan pemecatan, terutama untuk pelanggaran yang menyangkut pelanggaran tindak pidana perbankan.

Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kepatuhan, Bank harus melaksanakan identifikasi dan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap risiko kepatuhan, memastikan penerapan manajemen risiko yang berkaitan dengan kebijakan, sumber daya manusia serta sistem pengendalian kepatuhan dan upaya untuk menjaga dan memantau pelaksanaan proses operasional untuk selalu sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik ketentuan internal maupun eksternal termasuk pemenuhan kewajiban pelaporan kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan maupun Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepatuhan dari setiap unit kerja dalam memenuhi semua ketentuan yang berlaku merupakan salah satu objek pengendalian risiko kepatuhan yang secara periodik dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Institusi lain.

Sepanjang periode tahun 2019 secara umum Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Yudha Bhakti terhadap ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan telah berjalan dengan cukup baik. Namun masih ditemukan sejumlah sanksi denda yang berasal dari keterlambatan dan kesalahan dalam penyampaian data laporan ke regulator, serta pelanggaran prosedur internal dalam kegiatan operasional bank. Terkait dengan hal tersebut, Bank telah melakukan kaji ulang dalam rangka untuk mengurangi terjadinya kesalahan berulang di masa mendatang.

b. Fungsi Audit Internal

Divisi Audit Internal (DAI) bertanggung-jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan apabila diperlukan Direktur Utama dapat meminta (DAI)

4. To ensure the implementation of effective compliance functions and functions, the Board of Commissioners as the Bank’s Supervisory Board also supervises the implementation of the Compliance Function in the Bank’s organization, that is through periodic evaluations of the implementation of compliance functions that are held at Board of Commissioners meetings and meetings between Directors and Board Commissioner. The results of the meeting are followed by the submission of suggestions in order to improve the quality of implementation of the Bank’s Compliance Function in the future.

5. Furthermore, to improve the compliance culture for all employees at every level of the organization, the Bank provides sanctions to every employee who violates any provision. Sanctions are given starting from the lightest in the form of reducing the value of employee performance to dismissal, especially for violations involving violations of banking crime.

In implementing compliance risk management, the Bank must carry out identification and analysis of factors that can affect compliance risk, ensure the implementation of risk management related to policies, human resources and compliance control systems and efforts to maintain and monitor the implementation of operational processes to always in accordance with the provisions that apply both internal and external provisions including the fulfillment of reporting obligations to Bank Indonesia, the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Compliance with each work unit in fulfilling all applicable provisions is one of the objects of compliance risk control which is periodically reported to the Financial Services Authority and other Institutions.

During the period 2019, in general Bank Yudha Bhakti has performed the Compliance Function towards the provisions of Bank Indonesia / the Financial Services Authority and the legislation quite well. However, there are still a number of fines due to delays and errors in the submission of report data to the regulator, as well as violations of internal procedures in bank operations. In this regard, the Bank has conducted a review in order to reduce the occurrence of repeated mistakes in the future.

b. Internal Audit Function

The Internal Audit Division (IAD) is responsible directly to the President Director and if necessary the President Director can request (IAD) to carry out special checks

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 230: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI226

outside the Audit Program which have been arranged at the beginning of the year on matters of concern (Urgent).

Audit Activities in 2019

- Performed audit on all bank operational activities according to the Work Program of the Internal Audit Division, and to suit the work plans in each of the Inspectorate Departments and Resident Audit Departments.

- Conducted special and indepth audit on the cases occurred at the Sub-Branch Office Pasar Minggu, Branch Office Bandung, SAM Division, Sub-Branch Office ASABRI, Sub-Branch Office Cemahi and Branch Office Medan.

- As a PIC for ensuring data readiness for external audit by FSA and KAP, (Special Audit or Routine Audit).

- Submit Audit Report to FSA.- Oversaw the implementation of BCP and DRP.

untuk melakukan pemeriksaan khusus di luar Program Audit yang telah tersusun di awal tahun terhadap hal-hal yang menjadi perhatian (bersifat Urgent).

Aktivitas Audit Tahun 2019

- Melaksanakan pemeriksaan atas seluruh aktivitas operasional bank sesuai Program Kerja Divisi Audit Intern sesuai rencana kerja di masing-masing yaitu Departemen Inspektorat dan Departemen Audit Resident.

- Melakukan pemeriksaan khusus serta pendalaman atas kasus yang terjadi di Capem Pasar Minggu, Cabang Bandung, Divisi SAM, Capem ASABRI, Capem Cimahi dan Cabang Medan.

- Sebagai PIC untuk memenuhi kesiapan data dalam kegiatan pemeriksaan eksternal OJK dan KAP (Pemeriksaan Khusus atau Pemeriksaan Rutin).

- Pelaporan Hasil Pemeriksaan ke OJK.- Mengawasi pelaksanaan BCP dan DRP.

Realisasi Pemeriksaan Semester I 2019Realization of Examination in Semester I 2019:

Periode / Period Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan / Description

Jumlah % Number

Semester I 10 entitas audit 10 100% Perubahan entitas audit Cabang Pekanbaru, audit entities Palembang menggantikan pemeriksaan Divisi Treasury dan pemeriksaan khusus pengendalian intern Changes of audit entities, namely Pekanbaru and Palembang branch offices, to replace the audit in the Treasury Division and special audits on internal control

Realisasi Pemeriksaan Semester II 2019Realization of Examination in Semester II 2019:

Periode / Period Target 2019 Realisasi / Realization Keterangan / Description

Jumlah % Number

Semester II 8 entitas audit 7 87,5% Perubahan entitas audit yaitu Divisi Digital audit entities Banking dan Cimahi menggantikan Cabang Cirebon dan Surabaya. Changes of audit entities, namely the Digital Banking and Cimahi Divisions to replace the Cirebon and Surabaya Branches.

Hasil pemeriksaan Divisi Audit Intern sepanjang tahun 2019 :1. Masih perlu dilakukan perbaikan tingkat kedisplinan

karyawan untuk mematuhi kebijakan, SOP atau memo yang berlaku dalam aktivitas pekerjaan.

2. Atasan langsung dan atau atasan dari atasan langsung perlu meningkatkan fungsi pengawasan kepada karyawan sub ordinat masing-masing.

3. Kurangnya tingkat kepedulian dan kesadaran karyawan dalam melaporkan indikasi fraud yang

Results of Internal Audit Division examinations throughout 2019:1. Need to increase employee discipline in complying

with policies, SOPs or memos, which apply to work activities.

2. Direct superiors, and / or superiors from direct superiors, need to improve the supervisory function to their respective sub-ordinate employees.

3. Lack of employee concern in reporting indications of fraud that occurred in the surrounding environment

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 231: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 227

terjadi di lingkungan sekitar kepada atasan, pemeriksa dan pihak Kantor Pusat.

4. Masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam media training dan pelatihan yang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan job description masing-masing.

5. Masih terdapat kejadian fraud internal dan atau eksternal yang menimbulkan kerugian yang berdampak pada Bank baik dari sisi finansial atau non finansial.

6. Perlu dilakukan monitoring atas proses mutasi dan rotasi, kewajiban cuti block leave serta kesesuaian penempatan karyawan dalam suatu jabatan jika dibandingkan dengan kompetensinya.

Training dan Sertifikasi Divisi Audit Internal

Divisi Audit Internal memiliki program pengembangan kompetensi mengacu kepada Program Kerja tahun 2019. Program pendidikan dan pelatihan dilakukan secara berkelanjutan. Pelatihan atau seminar untuk mengembangkan kompetensi dilakukan secara internal dan eksternal.Dalam rangka pengendalian risiko, upaya-upaya yang telah dilakukan DAI antara lain : • Mengevaluasi dan menyempurnakan kebijakan

terkait perkreditan, operasional, sumber daya manusia dan TSI.

• Memberikan training secara berkelanjutan kepada aparat terkait sesuai dengan bidang tugasnya.

• Mensosialisasikan peraturan intern maupun ekstern secara terus menerus kepada aparat terkait.

• Mendorong peningkatan peran aktif supervisor di setiap unit kerja untuk melakukan pengawasan dan monitoring yang lebih intensif kepada bawahannya.

• Mengembangkan sistem aplikasi/ program bantu diantaranya system approval kredit pegawai aktif, sistem personalia dan payroll, system fixed asset, sistem persediaan barang dll.

• Membatasi wilayah pemasaran kredit pensiun dan menghentikan kerja sama dengan fronting agent dalam penyaluran kredit pensiun.

• Pengenaan ganti rugi dan sanksi sehingga pemecatan terhadap karyawan yang melakukan tindakan fraud/ penyimpangan.

• Pemberian sanksi Surat Peringatan 1 s.d 3 terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perusahaan.

• Penerbitan Surat Keputusan Pelaksanaan Cuti yang merupakan penyempurnaan dari ketentuan sebelumnya.

to superiors, auditors and the Central Office.

4. Knowledge and skills still need to be improved through training that can help employees complete their tasks in accordance with their respective job descriptions.

5. There are still internal and or external fraud incidents that cause losses that affect the Bank both financially and non-financially.

6. There needs to be monitoring of the process of mutation and rotation, block leave obligations, and suitability of the placement of employees in a position with their competencies.

Internal Audit Division Training and Certification

The Internal Audit Division has a competency development program referring to the Work Program in 2019. The education and training program is carried out on an ongoing basis. Training or seminars to develop competencies are carried out internally and externally.In context of risk control efforts have been made among others: • Evaluate and perfecting policies related to loan,

operations, human resources and TSI.

• Provide continuous training to relevant officials in accordance with their field of work.

• Socialize internal and external regulations continuously to the relevant authorities.

• Encouraging an increase in the active role of supervisors in each work unit to carry out more intensive supervision and monitoring of subordinates.

• Developing a system of application / auxiliary programs including active employee loan approval systems, personnel and payroll systems, fixed asset systems, inventory systems etc.

• Limit the marketing area of pension loan and stopping cooperation with the fronting agent in the distribution of pension loans.

• Imposition of compensation and sanctions so that dismissal of employees who commit fraud / irregularities.

• Provision of sanctions for Warning Letter 1 in 3 for employees who violate company regulations.

• Issuance of Decree on Implementation of Leave which is a refinement of the previous provisions.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 232: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI228

Profil Kepala Divisi Audit InternalProfile of the Head of Internal Audit Division

Nama / Name Tommy Roza

Jabatan / Position Kepala Divisi / Division Head

Periode Menjabat 1 November 2019 s/d sekarangTerms of Office November 1, 2019 until now

Riwayat Jabatan • 2016, Kepala Divisi Konsumer / Head of Consumer DivisionPosition History • 2018, Kepala Divisi Bisnis Komersial / Head of Commercial Division • 2019, Kepala Divisi Audit Internal / Head of Internal Audit Division

Dasar Hukum Pengangkatan SKEP No. 115/SET/BYB/X/2019Legal Basis of Appointment

Kewarganegaraan / Citizenship Indonesia

Tempat & Tanggal Lahir Bandung, 20 Maret 1968Place & Date of Birth Bandung, Mach 20, 1968

Alamat Domisili Jalan Suryalaya Baru No. 5 RT 002 RW 004 Cijagra, Lengkong, BandungDomicile

Riwayat Pendidikan S1 – Uninus / Bachelor’s Degree - UninusEducation Background

Riwayat Pekerjaan • 2008 - 2008. Working Experience Bekerja di Bank Saudara sebagai Project Officer Pembukaan Kantor Cabang Tasikmalaya Work at Bank Saudara as Project Officer for the opening of Tasikmalaya Branch Office • 2008 s/d 2012. Bekerja di Bank Saudara sebagai Pemimpin Cabang Tasikmalaya Work at Bank Saudara as Head of Tasikmalaya Branch Office • 2012 s/d 2016. Bekerja di Bank Saudara sebagai Pemimpin Cabang Bandung. Work at Bank Saudara as Head of Bandung Branch Office.

Profil Wakil Kepala Divisi Audit InternalProfile of the Deputy Head of Internal Audit Division

Nama / Name Tony Aliem Subekti

Jabatan / Position Wakil Kepala Divisi / Deputy Head of Division

Periode Menjabat -Terms of Office -

Riwayat Jabatan • 2011, Kepala Unit Administrasi Kredit Kantor Cabang SurabayaPosition History Head of Credit Administration Unit of Branch Office Surabaya • 2004 sebagai Kepala Unit Retail Banking Kantor Cabang Surabaya Head of Retail Banking Unit of Branch Office Surabaya • 2012 sebagai Pjs. Pemimpin Kantor Capem Sier Acting Head of Sub-Branch Office Sier • 2013 sebagai Ka. Capem Sier / Head of Sub-Branch Office Sier • 2016 sebagai Pemimpin Cabang Surabaya / Head of Branch Office Surabaya • 2019 sebagai Wakil Kepala Divisi Audit Intern Deputy Head of Internal Audit Division

Dasar Hukum Pengangkatan SKEP No. SKEP/074/SET/BYB/VII/2019Legal Basis of Appointment

Kewarganegaraan / Citizenship Indonesia

Tempat & Tanggal Lahir Surabaya, 6 Februari 1968Place & Date of Birth Surabaya, February 6, 1968

Alamat Domisili Sidokare Indah AG – 09 Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa TimurDomicile

Riwayat Pendidikan S1 – Universitas Airlangga / Bachelor’s Degree – University of AirlanggaEducation Background

Riwayat Pekerjaan • 1989 - 2000. Bekerja di Bank Duta sebagai Staff Adm Kredit Work as Staff of Credit Administration

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 233: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 229

Fungsi Audit Eksternal

Selain berdasarkan audit yang dijalankan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen, dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Yudha Bhakti berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengingat bahwa OJK merupakan lembaga yang memiliki otoritas untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan operasi seluruh Perusahaan Jasa Keuangan di Indonesia termasuk perbankan.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, OJK dan KAP dibantu oleh Internal Auditor yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan OJK dan KAP. Melalui koordinasi tersebut diharapkan dapat dicapai hasil pengawasan dan audit yang komprehensif dan optimal.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 bulan Juni tahun 2019, Dewan Komisaris diberi wewenang untuk menetapkan atau menunjuk Kantor Akuntan (KAP) untuk melakukan pemeriksaaan umum (general audit) atas Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Penunjukan tersebut berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

Berdasarkan hasil rapat pada tanggal 5 September 2019, Komite Audit memutuskan untuk merekomendasikan KAP Kanaka Puradiredja Suhartono untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan BYB tahun 2019. Penunjukan Auditor Independen ini telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu untuk AP (Akuntan Publik) yang sama paling lama untuk periode audit selama 3 (tiga) tahun buku pelaporan secara berturut-turut. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam kegiatan jasa keuangan.

Dalam melaksanakan Fungsi Audit Eksternal, KAP harus mampu bekerja secara independen dan memiliki reputasi yang baik, serta telah memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Independensi akuntan publik dalam mengaudit Laporan Keuangan tahun buku 2019 telah sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah memenuhi aspek- aspek di bawah ini: 1. Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk;

2. Legalitas perjanjian kerja;3. Ruang lingkup audit; 4. Standar profesional akuntan publik; 5. Komunikasi Kantor Akuntan Publik dengan OJK/

Bank Indonesia;

External Audit Function

In carrying out its business activities, besides the audit conducted by independent Public Accountant Office (KAP), Bank Yudha Bhakti it is also under the supervision of the Financial Services Authority (OJK), considering that OJK is an institution that has the authority to oversee the operations of all Financial Services Companies in Indonesia, including banks.

In carrying out its supervisory functions, the OJK and KAP are assisted by the Internal Auditors who are responsible for coordinating their activities with the activities of the OJK and KAP. Through this coordination it is expected that comprehensive and optimal results of supervision and audit can be achieved.

Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders dated June 28, 2019, the Board of Commissioners has the authority to appoint an Accounting Firm (KAP) to conduct general audits of the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2019. The appointment is based on recommendations from the Audit Committee to the Board of Commissioners.

In accordance with the results of the Audit Committee meeting on September 5, 2019, it was decided that the results of the meeting recommended the KAP Kanaka Puradiredja Suhartono to audit BYB Financial Report in 2019. The appointment of Independent Auditor is in accordance with the applicable provisions, namely, the same Public Accountant shall not be appointed more than 3 (three) years of fiscal year reporting in a row. This is in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 13 /POJK.03 / 2017 concerning Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in financial service activities.

In carrying out the External Audit Function, KAP shall be able to work independently and shall has a good reputation, and meets the professional standards of public accountants and work agreements as well as the scope of the audit that has been determined. The independence of public accountants in auditing the financial statements for the 2019 fiscal year is in accordance with the Auditing Standards set by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI).

Assignment of audits to Public Accountants and Public Accountants Office has fulfilled the following aspects:

1. The capacity of the appointed Public Accountant Office;

2. Legality of work agreement;3. The scope of the audit; 4. Professional standards of public accountants; 5. Communication of the Public Accountant Office

with OJK / Bank Indonesia;

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 234: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI230

6. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan KAP pada periode sebelumnya, apabila ada.

Pemeriksaan Umum (general audit) atas Laporan Keuangan Bank Yudha Bhakti untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2019 meliputi: • Audit atas Laporan Posisi Keuangan;• Laporan Laba Rugi:• Laporan Perubahan Ekuitas serta Laporan Arus

Kas untuk tahun buku yang berakhir per tanggal tersebut,

• Untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran penyajian posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kantor akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan BYB tahun buku 2015 s.d 2019 sebagai berikut:

6. The results of the evaluation of the implementation of audit services for annual historical financial information by the AP and KAP in the previous period, if any.

General audit of Bank Yudha Bhakti General audit for the financial year ending December 31, 2019 includes:

• Audits of Financial Position Reports,• Income Statements, • Changes in Equity Reports and Cash Flow Reports for

the fiscal year endied on that date,

• To declare opinion regarding the fairness of the presentation of financial position, results of operations, changes in equity and cash flows of the company, in all matters material in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.

The Public Accounting Firm that audited BYB financial statements for fiscal year 2015 to 2019 is as follows:

The fee for auditing the annual financial statement of Bank Yudha Bhakti for fiscal year 2019 is Rp300 million.

Implementation of Risk Management including the Internal Control System.

a. Active Supervision of the Board of Commissioners and Directors. • The duties and responsibilities of the Board

of Commissioners and Directors in the Implementation of Risk Management are explicitly stated in the Directors Decree No.163/SET/BYB/X/2016 dated October 21, 2016 concerning the Guidelines for Implementation of Risk Management.

• Limitation as a means of supervision • Through work meetings between the Board of

Commissioners and the Board of Directors a study is conducted on the adequacy of the application of risk management compared to the established risk management policies.

b. Adequacy of Policies, Limit Procedures and Determination. • Based on external and internal developments,

Fee audit laporan keuangan tahunan Bank Yudha Bhakti untuk tahun buku 2019 sebesar Rp300 juta.

Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern

a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

• Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam Penerapan Manajemen Risiko secara eksplisit tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.163/SET/BYB/X/2016 tanggal 21 Oktober 2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.

• Limitasi sebagai sarana pengawasan • Melalui rapat-rapat kerja antara Dewan Komisaris

dengan Direksi dilakukan kajian terhadap kecukupan penerapan manajemen risiko dibandingkan dengan kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan.

b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit. • Berdasarkan perkembangan eksternal dan

Tahun Nama KAP Periode KAP Akuntan Periode Akuntan Buku Name of KAP Period of KAP Accountant Period of Accountant Fiscal Year

2015 Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil 4 Welly Adrianto 3

2016 Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil Welly Adrianto

2017 Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo Welly Adrianto

2018 Hendrawinata, Hanny Erwin & Sumargo Iskariman Supardjo 1

2019 Kanaka Puradiredja Suhartono 1 Florus Daeli 1

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 235: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 231

internal, Direksi melakukan evaluasi dan kajian terhadap efektivitas dan kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang disesuaikan dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta risiko yang dihadapinya melalui rapat kerja dengan Pejabat Eksekutif dan satuan kerja terkait.

• Bank secara berkala me-review kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko serta melakukan kaji ulang.

c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Pelaksanaan kaji ulang dan evaluasi terhadap Penerapan Manajemen Risiko dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan memperhatikan perkembangan eksposur risiko Bank, perubahan/ perkembangan pasar dan pengelolaan risiko.

Bank menilai Profil Risiko dengan menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yang melekat (inheren) pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko yang meliputi penilaian atas kecukupan:

- Tata Kelola Risiko; - Kerangka Manajemen Risiko; - Proses menajemen risiko yang meliputi proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, sistem informasi manajemen risiko dan Sumber Daya Manusia; serta

- Sistem pengendalian Risiko.

Berdasarkan penilaian risiko Bank posisi 31 Desember 2019, diperoleh Profil Risiko Bank secara keseluruhan tergolong Moderate, dengan penilaian risiko yang melekat (inherent) Moderate dan kualitas penerapan manajemen risiko dinilai Fair.

d. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh Bank secara berkala melaksanakan evaluasi

terhadap kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern yang ada. Penilaian mencakup lima elemen utama yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu Pengawasan oleh Manajemen dan Kultur Pengendalian, Identifikasi dan Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalain dan Pemisahan Fungsi, Sistem Akuntansi Informasi dan Komunikasi, serta kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan/Kelemahan. Penilaian dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal, Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Hasil evaluasi juga memperhatikan hasil temuan auditor eksternal antara lain hasil pemeriksaan auditor OJK maupun Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk Bank untuk melaksanakan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahunan maupun untuk penugasan lainnya. Secara umum hasil penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern Bank posisi 31 Desember 2019 adalah Cukup Memadai.

the Board of Directors evaluates and studies the effectiveness and adequacy of policies, procedures and limits that are adjusted to the purpose, size and complexity of the Bank’s business and the risks it faces through work meetings with Executive Officers and related work units.

• The Bank periodically reviews the adequacy of policies, procedures and risk limit determination and reviews.

c. Adequacy of Risk Identification, Measurement, Monitoring and Control Processes and Risk Management Information Systems.

The review and evaluation of Risk Management Implementation is carried out periodically and continuously by taking into account the development of the Bank’s risk exposure, market changes / developments and risk management.

The Bank assesses the Risk Profile by combining the results of the assessment of risk exposures that are inherent in the functional activities (inherent risk) and the quality of the application of risk management which includes the assessment of adequacy: - Risk Management; - Risk Management Framework; - Risk management process which includes the

process of identifying, measuring, monitoring and controlling risk, risk management information systems and Human Resources; and

- Risk control system.

Based on the Bank’s risk assessment as of December 31, 2019, the Bank’s overall Risk Profile was obtained as Moderate, with inherent risk assessment of Moderate and the quality of risk management implementation assessed as Fair.

d. Comprehensive Internal Control System The Bank periodically evaluates the adequacy

and effectiveness of the existing internal control system. The assessment includes five main elements which are mutually related, which are Supervision by Management and Culture of Control, Risk Identification and Assessment, Control and Separation Activities of Functions, Information and Communication Accounting Systems, and Monitoring and Correction of Deviations. Assessment is carried out by the Internal Audit Division, Compliance and Risk Management Division. The evaluation results also pay attention to the findings of external auditors, among others, the results of audits by OJK auditors and the Public Accounting Firm appointed by the Bank to carry out audits of the Annual Financial Report and other assignments. In general, the results of the assessment of the adequacy and effectiveness of the Bank’s internal control system as of December 31, 2019 are sufficient.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 236: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI232

Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures

Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures as of December 31, 2019 can be seen in the following table:

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) untuk Posisi 31 Desember 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No. Penyediaan Dana / Provision of Funds Jumlah / Number of

Debitur/Debtor Nominal (Jutaan/million Rp)

1. Kepada Pihak Terkait / Related Parties 6 109.597

Kepada Debtor Inti / Core Debtor 15 441.917

• Individu / Individual 14 335.430

• Grup / Group 1 106.487

a. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) posisi 31 Desember 2019 diberikan kepada 6 (enam) debitur, dengan nilai nominal Rp109.597 juta atau 2,70% dari total penyediaan dana Bank sebesar Rp4.066.490 juta. Dari total penyediaan dana kepada pihak terkait sebesar Rp109.597 juta terdapat Rp106.486 juta yang dijamin dengan agunan tunai (back to back) sehingga hanya sebesar RpRp3.111 juta yang tidak dijamin dengan agunan tunai.

b. Penyediaan dana besar (large exposure) posisi 31 Desember 2019 diberikan kepada:• 14 (empat belas) debitur inti individual dengan

nilai nominal Rp335.430 juta atau 8,25% dari total penyediaan dana Bank.

• 1 (satu) debitur inti grup dengan nilai nominal Rp106.487 juta atau 2,62% dari total penyediaan dana Bank.

Independensi Manajemen Bank Yudha Bhakti

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank profesional, berpengalaman dan tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Paket/kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

1. Remunerasi dalam bentuk non natura: a. Dewan Komisaris: honorarium dan tantiem;

b. Direksi: gaji dan tantiem;

2. Remunerasi dalam bentuk natura/ non-natura: a. Dewan Komisaris: Tunjangan Hari Raya dan

Tunjangan Ketenagakerjaan. b. Direksi : Tunjangan kesehatan, Tunjangan BPJS

Ketenagakerjaan, Tunjangan Dana Pensiun, Tunjangan Hari Raya dan kendaraan dinas.

a. Provision of funds to related parties as of December 3 , 2019 was given to kepada 6 (six) debtors, with a nominal value of Rp109,597 million or 2.70% of the total supply of bank funds amounting to Rp4,066,490 million. Of the total provision of funds to related parties in the amount of Rp109,597 million, there are Rp106,486 million that is guaranteed by cash collateral (back to back) so that only Rp3,111 million is not guaranteed by cash collateral.

b. The large exposurefor the position of December 31, 2019 given to:• 14 (fourteen) individual core debtors with a

nominal value of Rp335,430 million or 8.25% of the total supply of bank funds.

• 1 (one) group core debtors with a nominal value of Rp106.487 million or 2.62% of the total supply of bank funds.

Independence of Bank Yudha Bhakti Management

Members of the Bank’s Board of Commissioners and Directors are professionals, experienced and do not have financial and family relationships with other members of the Board of Commissioners, other Directors and / or Bank Controlling Shareholders.

Remuneration Package / Policy and Other Facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors

The remuneration package / policy and other facilities for the Board of Commissioners and Directors are as follows:1. Remuneration in non-natural form:

a. Board of Commissioners: honorarium and bonuses;

b. Board of Directors: salary and bonuses;

2. Remuneration in the form of natura / non-natura:a. Board of Commissioners: Holiday Benefits and

Employment Benefits.b. Board of Directors: Medical allowances,

Employment BPJS Allowances, Pension Fund Allowances, Holiday Allowances and official vehicles.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 237: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 233

Kebijakan remunerasi bank tetap berdasarkan pada konsep compensation benefit yang wajar dan berlaku umum, yakni : a. Honorarium dan tantiem Dewan Komisaris serta

gaji dan tantiem Direksi ditetapkan sesuai hasil RUPS. Selain gaji, Direksi juga menerima tunjangan yang bersifat normatif seperti Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Kesehatan, kendaraan dinas, Jaminan Sosial/Jaminan Hari Tua.

b. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh Dewan Komisaris dan Direksi, mencakup:

The bank’s remuneration policy is still based on the concept of compensation benefits that are reasonable and generally accepted, namely:a. The honorarium and bonus of the Board of

Commissioners and the salary and bonus of the Board of Directors are determined according to the results of the GMS. In addition to salaries, the Directors also receive normative benefits such as holiday allowances, health benefits, official vehicles, social security / old age savings.

b. Types of remuneration and other facilities for the entire Board of Commissioners and Directors, including:

Jenis Remunerasi Jumlah Diterima dalam 1 Tahun / Amount Received in 1 Yeardan Fasilitas Lain Types of Remuneration Dewan Komisaris / Board of Commissioner Direksi / Board of Directorand Other Facilities Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan Rupiah Person Million Rupiah Person Million Rupiah

Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam bentuk Non-Natura) 4 3.835 5 6.540Remuneration (salaries, bonuses, routine allowances, bonuses and other facilities in non- nature)

Fasilitas Lainnya dalam bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan Lainnya), yang: Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance and so on) that:

• Dapat dimiliki Can be owned

• Tidak dapat dimiliki 3 1.345 4 2.422 Can’t be owned

Total 5.180 8.962

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah Direksi Jumlah KomisarisAmount of Remuneration per Person in 1 Year Number of Directors Number of Commissioners

Di atas Rp2 miliar 1 Above Rp2 billion

Antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar 2 1Between Rp1 billion to Rp2 billion

Antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar 2 3Between Rp500 million to Rp1 billion

Di bawah Rp500 jutaBelow Rp500 million

* yang diterima secara tunai

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:

Members of the Board of Commissioners and Directors who receive a remuneration package in one year are grouped in the range of income levels, as follows:

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 238: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI234

Stock Options

Until now, Bank Yudha Bhakti has no policy to provide remuneration in the form of stock options to the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers.

Highest and Lowest Salary Ratio

Opsi Saham

Bank Yudha Bhakti hingga kini tidak memiliki kebijakan untuk memberikan remunerasi dalam bentuk opsi saham kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

No. Keterangan / Note Rasio / Ratio

1 Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah / Highest and lowest employee salary ratio 13,36 X

2 Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah / Highest and lowest Directors’ salary ratio 1,47 X

3 Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah / Highest and lowest Commissioner salary ratio 1,2 X

4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan gegawai tertinggi / 4,27 X Highest salary of Directors and highest salary of employees ratio

Jumlah Penyimpangan Internal di Tahun 2019Number of Internal Fraud in 2019

Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh / Number of cases committed by

Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap Management Permanent Employee Non-Permanent Employee

2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total Fraud - 2 5 3

Telah diselesaikan / Settled - 1 2 3

Dalam proses penyelesaian di internal Bank - - 2 -In the process of internal settlement within the Bank

Belum diupayakan penyelesaiannya - - - -Not yet sought

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum / - 1 1 -Pursued legal process

Permasalahan Hukum yang Dihadapi Perseroan di Tahun 2019Legal Cases Faced by the Company in 2019

Permasalahan Hukum / Legal Cases Jumlah / Number

Perdata / Civil Pidana / Crime

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - 3Settled (has permanent legal force)

Dalam proses penyelesaian 5 -Undergoing settlement process

Total 5 3

Transaksi Yang Mengandung Benturan KepentinganTransactions Containing Conflicts of Interest

No. Nama & Jabatan yang memiliki Nama & Jabatan Jenis Transaksi Nilai Transaksi Keterangan Benturan Kepentingan Pengambil Transaction (jutaan Rp) Description Names & Positions that have Conflicts Keputusan Type Transaction of Interest Name & Position Value of Decision (millions of Rp) Maker

1. Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None

2. Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None Nihil / None

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 239: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 235

Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank

Pada tahun 2019, Bank tidak melakukan Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank.

Penambahan Modal melalui Right Issue

Sepanjang tahun 2019, terdapat penambahan modal melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (Right Issue II). Bank pernah satu kali melakukan right issue yaitu pada tahun 2016. Dana yang diperoleh dari hasil right issue tersebut seluruhnya digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha Perseroan berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Bank Yudha Bhakti telah menerapkan kebijakan Whistleblowing yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas penerapan sistem pengendalian internal, termasuk pencegahan fraud, dan mendeteksi kejadian fraud melalui pengungkapan dari pengaduan baik pengaduan dari internal Bank maupun eksternal Bank. Kebijakan Whistleblowing ini merupakan kebijakan yang terpisah dari Pedoman Penyelesaian Pengaduan Konsumen karena cakupan pihak pelapor dan ruang lingkup pelaporan yang berbeda, meskipun ada sedikit keterkaitan.

Melalui keputusan Direksi, Perseroan telah menetapkan Koordinator Officer Anti Fraud sebagai Pejabat yang ditunjuk sebagai pengelola pengaduan konsumen (whistleblower).

Di dalam penyampaian laporan pelanggaran, Bank menyediakan 2 (dua) saluran pengelolaan pengaduan konsumen, yaitu: 1. Jalur tertutup, yakni dengan penyediaan email

khusus kepada petugas/pejabat penerapan program anti fraud; dan

2. Jalur terbuka, yaitu datang langsung ke Bank untuk menemui petugas/pejabat penanggung jawab penerapan program anti fraud.

Seluruh pengaduan pelanggaran ditujukan kepada Koordinator Officer Anti Fraud dengan tembusan kepada Direksi yang membawahi penanganan pengelolaan pengaduan konsumen.

Bank akan menjamin kerahasiaan identitas dari para whistleblower, yaitu setiap karyawan atau pihak terkait yang melaporkan terjadinya Fraud, serta memberikan perlindungan kepada pelapor tersebut sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Buy Back of Shares and Bonds

In 2019, the Bank did not conduct any Buy Back Shares or Buy Back Bonds.

Capital Increase through Right Issues

Throughout 2019, there was additional capital through Limited Public Offering with Pre-Emptive Rights (Rights Issue II). Banks had once conducted a Rights Issue, namely in 2016. The proceeds from the Right Issues were used entirely as working capital for business development in the form of lending and banking operations.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Bank Yudha Bhakti has implemented a Whistleblowing policy aimed to improve the effectiveness of the implementation of the fraud control system and detect fraud events through disclosure of complaints both complaints from internal banks and external banks. The Bank establishes the Whistleblowing Policy as a separate policy from the Consumer Complaint Settlement Guidelines due to the scope of the reporting party and the different reporting scope even though there is little connection.

The Bank, through the decision of the Board of Directors, establishes an Anti Fraud Coordinator Officer as an official appointed as manager of consumer complaints (whistleblower).

In submitting the violation report, the Bank provides 2 (two) consumer complaint management channels, namely:1. Closed channels by providing special e-mails to

officers / officials in implementing anti-fraud programs; and

2. Open channels, by coming to the Bank and meet the officers / officials in charge of the implementation of anti fraud programs.

All violation complaints are addressed to the Anti Fraud Coordinator Officer with a copy to the Board of Directors in charge of handling customer complaint management.

With regard to the whistleblower, which is every employee or related party who reports the occurrence of fraud, the Bank will guarantee the confidentiality of identity and provide protection to the reporter in accordance with the applicable laws and regulations.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 240: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI236

Koordinator Officer Anti Fraud akan melakukan verifikasi atas setiap laporan atau pengaduan yang masuk ke Bank berdasarkan catatan dan melakukan pengecekan apakah jenis pengaduan masuk dalam kriteria pelanggaran sesuai dengan Kebijakan Bank. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa pengaduan tidak benar atau tidak disertai bukti memadai, maka laporan tersebut tidak akan diproses lebih lanjut. Sebaiknya, apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran dan disertai bukti-bukti yang cukup, maka pengaduan dapat diproses ke tahap investigasi.

Pengaduan pelanggaran yang akan ditindaklanjuti adalah pengaduan pelanggaran dimana pelapor menyertakan bukti identitas diri, atau pengaduan pelanggaran tanpa identitas tetapi disertai bukti awal adanya pelanggaran.

Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah hasil investigasi dan bukti dibawa ke dalam rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran oleh pegawai yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

Sebagai Perusahaan Terbuka, penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Yudha Bhakti mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Di bawah ini adalah pernyataan mengenai rekomendasi atas pelaksanaan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka di Bank Yudha Bhakti yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: • Hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham

dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; • Fungsi dan Peran Dewan Komisaris; • Fungsi dan Peran Direksi; • Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan • Keterbukaan Informasi.

For every complaint that enters the Bank, the Officer Coordinator in Charge of the Implementation of Anti-Fraud verifies the incoming report based on the records and checks whether the type of complaint is included in the violation criteria in accordance with Bank Policy. If the verification results show that the complaint is incorrect and there is no evidence, it will not be processed further. If the verification results indicate an indication of violation accompanied by sufficient evidence, the complaint can be processed to the investigation stage.

Complaints of violations that will be followed up are complaints of violations where the reporter includes proof of identity or complaints of violations without identity but is accompanied by initial evidence of violations.

The violator who has been proven based on the results of the investigation, will be processed in accordance with the applicable regulations after the results of the investigation and the evidence is brought into the meeting of the Board of Directors and or the Board of Commissioners. If the results of the investigation prove that there is a violation by an employee that leads to a criminal offense, then the legal process can be followed up by law enforcement agencies with the Board of Directors as the official who gives the case.

Implementation of Governance Guidelines for Public Companies

As a Public Company, the application of good corporate governance at Bank Yudha Bhakti refers to the Financial Services Authority Regulation Number 21/POJK.04/2015 and the Financial Services Authority Circular Letter Number 32/SEOJK.04/2015 regarding Guidelines for Open Corporate Governance.

Below is a statement regarding recommendations for implementing the Open Corporate Governance Guidelines at Yudha Bhakti Bank which covers 5 aspects as follows:• Company Relations with Shareholders in

Guaranteeing Shareholder Rights;• Function and Role of the Board of Commissioners;• Functions and Roles of Directors;• Stakeholder Participation; and• Information Disclosure.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 241: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 237

PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLAGOVERNANCE PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS

A. Hubungan Perusahaan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Relations between the Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders.

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS).

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Bank memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. The Bank has technical procedures for opened or closed voting that promote independency and shareholders’ interest. Comply

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank hadir dalam RUPS Tahunan. All members of the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC) are present at Annual SGM. Comply

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Bank paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Summary of SGM Minutes is available on the Bank’s website by no less than 1 (one) year. Comply

2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor Improving Communication Quality with Shareholders or Investor.

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Bank memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. The Bank has a communication policy with shareholders or investors. Comply

2. Bank mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. The Bank discloses its communication policy with shareholders or investors through Website. Comply

B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Function and Role of the Board of Commissioners

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Strengthening the Membership and Composition of The Board of Commissioners

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Bank. Determination of number of the BOC members shall consider the condition of the public company. Comply

2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of composition of the BOC members considers the variety of expertise, knowledge and experiences required. Comply

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Improving the quality of job and responsibility performance of The Board of Commissioners

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The BOC has self assessment policy to assess the performance of the BOC. Comply

2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Bank. Comply Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is disclosed in Annual Report of public company. Comply

3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The BOC has a policy with respect to the resignation of the BOC members if such member involved in financial crime. Comply

4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. The BOC or Committee that conducts Nomination and Remuneration function shall arrange succession policy in Nomination process of the BOD members. Comply

C. Fungsi dan Peran Direksi The Board of Directors’ Function and Role

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Strengthening the membership and Composition of the Board of Directors.

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Bank serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Determination of number of the BOD members considers the condition of the public company and the effectiveness of decisionmaking. Comply

2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of composition of the BOD members considers the variety of expertise, knowledge and experience required. Comply

3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Member of the BOD who is liable for accounting or finance has accounting expertise and/or knowledge. Comply

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 242: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI238

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of The Board of Directors.

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. The BOD has self-assessment policy to assess performance of BOD. Comply

2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Bank. Self-assessment policy to assess the performance of the BOD is disclosed in the Annual Report of the public company. Comply

3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The BOD has a policy related to resignation of the BOD members if involved in financial crime. Comply

D. Partisipasi Pemangku Kepentingan Participation of Stakeholders

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Improving Corporate Governance Aspect through participation of stakeholders.

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Bank memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. The Bank has a policy to prevent insider trading. Comply

2. Bank memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. The Bank has anti corruption and anti fraud policy. Comply

3. Bank memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. The Bank has policies concerning selection and capability improvement of suppliers and vendors. Comply

4. Bank memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. The Bank has a policy concerning the fulfillment of creditor’s right. Comply

5. Bank memiliki kebijakan sistem whistleblowing. The Bank has a policy of whistleblowing system. Comply

6. Bank memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Bank has long-term incentive policy for the BOD and employees. Comply

E. Keterbukaan Informasi Information Disclosure

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Improving the Implementation of Information Disclosure

No. Rekomendasi / Recommendation Keterangan / Description

1. Bank memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. The Bank takes benefit from the application of a broader information technology other than website as an information disclosure media. Comply

2. Laporan Tahunan Bank mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Bank melalui pemegang saham utama dan pengendali. Annual Report of public company discloses beneficial owner in share ownership of the Bank of Comply at least 5%, other than disclosure of beneficial owner in share ownership of public company through major and controlling shareholders.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 243: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 239

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

Pada tahun 2019, dana yang dikeluarkan oleh Bank Yudha Bhakti untuk kegiatan CSR tercatat sebesar Rp213.134.500, atau menurun dibandingkan jumlah dana yang diberikan pada tahun 2018, yakni sebesar Rp811.593.000.

Penggunaan dana CSR tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

FUNDING FOR SOCIAL ACTIVITIES

In 2019, the funds released by Bank Yudha Bhakti for CSR activities were recorded at Rp213.134.500, or decreased compared to the amount of funds provided in 2018, amounting to Rp811,593,000.

The use of CSR funds can be seen in the table below:

Kegiatan / Activity Tanggal / Date Nominal (Rp)

CSR Kel. Cipinang / CSR in Cipinang Village 11/09/2019 35,000,000.00

Renovasi Masjid Al Amanah Kodim 1422 Maros, Makassar 29/11/2019 15,000,000.00Renovation of the Al Amanah Kodim Mosque 1422 / Maros, Makassar

Renovasi Masjid Al Amanah Maditkuad Jakarta Pusat 09/04/2019 100,000,000.00Renovation of Al Amanah Maditkuad Mosque, Central Jakarta

Sumbangan IBI / Donations to IBI 02/05/2019 10,000,000.00

Bakti Sosial / Social Service 15/05/2019 44,892,000.00

Takjil Buka Puasa / Takjil Distribution 27/05/2019 6,242,500.00

Bantuan Sumbangan Kecelakaan untuk OB a/n Vadil 09/07/2019 2,000,000.00Donations for Office Boy, Vadil

Total 213,134,500.00

RENCANA STRATEGIS BANK YUDHA BHAKTI

Salah satu bentuk penerapan Tata Kelola dalam proses bisnis Bank dilaksanakan melalui penyusunan rencana jangka panjang (Corporate Plan) dan rencana jangka menengah/pendek (Business Plan).

Kebijakan Manajemen yang ditetapkan untuk mencapai sasaran strategis Bank Yudha Bhakti tersebut di atas, antara lain meliputi: 1. Mempertahankan LDR dalam kisaran yang optimal

(90% - 95%); 2. Menjaga kualitas kredit dengan lebih ketat,

penyaluran kredit secara selektif; 3. Peningkatan layanan perbankan nasabah melalui

penyelenggaraan alat pembayaran dengan menggunakan kartu;

4. Meningkatkan permodalan melalui IPO dan Right Issue;

5. Memiliki Teknologi Informasi yang dapat diandalkan serta SDM yang berkualitas dan professional

6. Meningkatkan profitabilitas dan Tingkat Kesehatan Bank berbasis Risiko (RBBR).

THE STRATEGIC PLAN OF BANK YUDHA BHAKTI

One of the forms of governance in the Bank’s business process is carried out through the preparation of a long- term plan (Corporate Plan) and medium/short term plan (Business Plan).

The Management Policy established to achieve the strategic goals of the Yudha Bhakti Bank above includes, among others: 1. Maintaining LDR in optimal range (90% - 95%);

2. Maintaining loans quality stringently through selective distribution;

3. Enhancing customer banking services through the implementation of payment instruments using cards;

4. Increase capital through IPO and Right Issue;

5. Having reliable information technology and quality and professional human resources:

6. Increase profitability and Risk-based Bank Health Level (RBBR).

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 244: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI240

Rencana Bisnis Bank (Business Plan) Tahun 2019-2021

Secara umum kinerja bisnis tahun 2019 menunjukkan pencapaian hasil yang cukup baik.

• Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember 2019 dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar, tercatat sebesar 29,35%. Dibandingkan dengan anggaran sebesar 28,33%, tercapai sebesar 103,60%. Rasio CAR tersebut dinilai cukup untuk dapat menyerap kemungkinan terjadinya risiko usaha (unexpected loss).

• Net Interest Margin (NIM) mencapai 92,51% dari anggaran sebesar 5,25%.

• Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional mencapai 100,48% dari anggaran sebesar 96,78%.

• Rugi/Laba tahun berjalan (sebelum pajak) posisi 31 Desember 2019 mencapai Rp17.859 juta dari anggaran sebesar Rp31.608 juta.

• Return on Equity mencapai 61.53% dari anggaran sebesar 3.69%.

• Return on Assets mencapai 64.31% dari anggaran sebesar 0.57%.

• Besaran aset produktif per 31 Desember 2019 mencapai Rp4.559.479 juta (89% dari total aset) dengan porsi penanaman dana kepada kredit yang diberikan sebesar Rp3.828.786 juta (84%), penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp88.483 juta (2%), penempatan antar Bank sebesar Rp2.086 juta (0.05%) dan surat berharga dan tagihan lainnya sebesar Rp213.375 juta (5%).

• Portofolio kredit per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp3.828.786 juta dengan komposisi 43% disalurkan pada kredit sektor rumah tangga/konsumsi, 52% pada sektor perdagangan besar dan eceran, 2% pada sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, 3% pada sektor konstruksi, 0,28% pada sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi dan sisanya pada sektor lain-lain.

• Realisasi kredit dibandingkan anggaran tahun 2019 tercapai sebesar 88,17% dengan rasio NPL (net) sebesar 1.63%.

• Likuiditas, Loan to Deposit Ratio (LDR) per 31 Desember 2019 sebesar 94,14% dari anggaran sebesar 98,42%.

b. Bank’s Business Plan for the year 2019-2021

In general, business performance in 2019 shows that the results are good enough.

• Capital Adequacy (CAR) as of December 31, 2019, taking into account the credit, operational and market risks, was recorded at 29.35%. Compared to a budget of 28.33%, it reached 103.60 %. CAR ratio is sufficient to absorb the possibility of business risk (unexpected loss).

• Net Interest Margin (NIM) reached 92.51% of the budget of 5.25%.

• The ratio of operating costs to operating income reached 100.48% of the budget of 96.78%.

• Loss / Profit (before tax) for the current year, as of December 31, 2019 reached Rp17,859 million from a budget of Rp31.608 million.

• Return on Equity reached 61.53% of the budget of 3.69%.

• Return on Assets reached 64.31% of the budget of 0.57%.

• Total earning assets as of December 31, 2019 reached Rp4,559,479 juta million (89% of total assets) with a portion of the investment in loans extended to Rp3,828,786 million (84%), placements with Bank Indonesia in the amount of Rp88,483 million (2%), interbank placements of Rp2,086 million (0.05%) and other securities of Rp213,375 million (5%).

• Loans portfolio as of December 31, 2019 was recorded at Rp3,828,786 million with 43% distributed to the household / consumer sector, 52% to the wholesale and retail trade sector, 2% to the real estate sector, rental business and corporate services, 3% in the construction sector, 0.28% in the transportation, warehousing and communication sector, and the remaining in other sectors.

• Realization of loans compared to the 2019 budget reached 88.17% with an NPL ratio (net) of 1.63%.

• Liquidity, Loan to Deposit Ratio (LDR) as at December 31, 2019 of 94.14% of the budget of 98.42%.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 245: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 241

HASIL ASSESSMENT PELAKSANAAN TATA KELOLA RESULTS OF GOVERNANCE SELF ASSESSMENT

Catatan Notes

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola, berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan Peringkat Faktor.The implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors has met the principles of Governance, is running quite effectively but there are still weaknesses which if not corrected immediately can result in a decrease in Rating Factors.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Bank telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola, telah berjalan efektif namun terdapat sedikit kelemahan minor.The implementation of the duties and responsibilities of the Bank’s Board of Commissioners has fully complied with the principles of Governance, has been effective but there are few minor weaknesses.

Pelaksanaan tugas komite audit, pemantau risiko dan komite remunerasi dan nominasi berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat beberapa kelemahan minor yang perlu diperbaiki. Rekomendasi Komite-Komite, cukup bermanfaat dan cukup dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris. The implementation of the duties of the audit committee, risk monitor and remuneration committee and nominations is quite effective even though there are still some minor weaknesses that need to be corrected. The recommendations of the Committees are quite useful and can be used as a reference for the decision of the Board of Commissioners.

Bank cukup mampu menghindari potensi iterjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern Bank dengan enforcement yang cukup baik dikarenakan Bank telah memiliki kebijakan khusus mengenai benturan kepentingan yang cukup lengkap dan cukup komprehensif.The bank is quite capable of avoiding the potential for conflict of interest through internal bank policies with fairly good enforcement because the Bank has a special policy regarding conflict of interest that is quite complete and quite comprehensive.

Kepatuhan Bank tergolong cukup baik. Pemenuhan komitmen kepada Bank Indonesia telah sepenuhnya diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang diperjanjikan antara Bank dengan Otoritas Jasa Keuangan. Sepanjang tahun 2019, telah terjadi sanksi denda yang antara lain berasal dari keterlambatan penyampaian laporan, kesalahan laporan SID dan LBBU, Bank compliance is quite good. Fulfillment of commitments to Bank Indonesia has been fully resolved in accordance with the agreed time limit between the Bank and the Financial Services Authority. Throughout 2019, there has been a fine, which is due, among other things, to the delay in submission of reports, errors in SID and LBBU reports.

Aspek yang Dinilai Rated Aspect

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

Implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors;

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

Implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners;

Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite

Completeness and implementation of Committee duties

Penanganan benturan kepentingan;

Handling conflicts of interest

Penerapan fungsi kepatuhan;

Implementation of compliance function;

Peringkat Rank

2

2

3

3

3

Nilai Score

0,47

0,23

0,25

0,24

0,13

1.

2.

3.

4.

5.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 246: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI242

Penerapan fungsi audit intern;

Implementation of the internal audit function;

Penerapan fungsi audit ekstern;

Application of external audit function;

Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;Implementation of risk management including the internal control system;

Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures);Provision of funds to related parties and large exposures;

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal;

Transparency of the Bank’s financial and non-financial conditions, reports on the implementation of Good Corporate Governance and internal reporting;

Rencana strategis Bank.

Bank Strategic Plan.

Nilai KompositComposite Score

Divisi Audit Internal (DAI) menjalankan fungsinya secara cukup independen dan obyektif. Pedoman intern yang digunakan cukup sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun masih perlu untuk disempurnakan. DAI belum sepenuhnya melaksanakan audit berbasis risiko. Pemeriksaan audit internal belum mencakup review/kaji ulang atas Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Kepatuhan, Stratejik dan Reputasi.The Internal Audit Division (DAI) performs its functions quite independently and objectively. The internal guidelines used are quite in accordance with the minimum standards set out in the SPFAIB but still need to be refined. DAI has not fully implemented a risk-based audit. Internal audit checks have not included reviews / reviews of Loan, Market, Liquidity, Operational, Legal, Compliance, Strategic and Reputation Risk Management Information Systems.

Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik berjalan efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan. Pelaksanaan Audit dilakukan oleh Akuntan Publik/KAP independen yang telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.The audit by the Public Accountant is effective and in accordance with the minimum requirements stipulated in the provisions. The Audit is carried out by an independent Public Accountant / Public Accountant who has met the specified criteria.

Bank telah menerapkan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern secara cukup efektif.The Bank has implemented the risk management and internal control functions quite effectively.

Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang cukup up to date, dan cukup lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. The Bank has written policies, systems and procedures that are quite up to date, and sufficiently complete to provide funds to related parties and provide large funds.

Bank transparan dalam menyampaikan Informasi keuangan dan non - keuangan kepada publik melalui home page dan media yang memadai, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank transparan menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah secara memadai.The Bank is transparent in delivering financial and non-financial information to the public through adequate home pages and media, in accordance with applicable regulations. The Bank transparently delivers information on products and services, implements the management of customer complaints effectively and maintains customers’ personal data and information adequately.

Bank telah menyusun rencana bisnis secara lengkap dan cukup realistis dengan memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. Realisasi rencana bisnis tahun 2019 secara keseluruhan belum memenuhi target yang ditetapkan.The Bank has compiled a complete plan and is quite realistic by observing the entire external factor and internal factors and paying attention to the principle of caution or the zoning of healthy ones. The realization of the 2019 business plan as a whole has not met the target set

3

2

3

3

3

3

29

0,13

0,10

0,19

0,20

0,40

0,13

2.47

6.

7.

8.

9.

10.

11.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 247: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 243

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.03/2016 tanggal 9 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum dan Surat Edaran (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum, hasil penilaian terhadap 11 (sebelas) aspek faktor penilaian Tata Kelola di atas secara komperhensif dan terstruktur harus diintegrasikan ke dalam 3 aspek Governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Berdasarkan analisis terhadap ketiga aspek tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aspek Governance Structure tata kelola pada seluruh faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola cukup lengkap dan memadai. Meskipun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam aspek Governance Structure, antara lain diperlukannya penyempurnaan terhadap beberapa pedoman dan kebijakan Bank. Sistem aplikasi perkreditan belum sepenuhnya menerapkan POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum terkait penerapan uniform classification system yaitu proses penyatuan kualitas kredit untuk 1 debitur yang memiliki beberapa fasilitas. Program pengelolaan kredit bermasalah belum sepenuhnya memadai dan masih perlu mendapat perhatian lebih lanjut agar upaya yang dihasilkan menjadi lebih optimal. Namun secara keseluruhan kelemahan tersebut dapat segera diselesaikan oleh Manajemen Bank.

2. Aspek Governance Process tata kelola pada sebagian besar faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola sudah berjalan cukup efektif dan didukung oleh struktur dan infrakstruktur yang memadai. Meskipun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam aspek Governance Process antara lain pemeriksaan audit internal belum mencakup review/kaji ulang atas Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Kepatuhan, Stratejik dan Reputasi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank masih diperlukan penyempurnaan yakni melalui peningkatan frekuensi rapat Komite Kebijakan Perkreditan. Peran pengawasan aktif supervisi secara berjenjang dalam pencegahan terjadinya kesalahan/keterlambatan pelaporan yang mengakibatkan sanksi denda masih perlu perhatian untuk ditingkatkan baik melalui penanaman kesadaran tentang pengelolaan risiko maupun penerapan punishment system dalam penilaian kinerja karyawan. Secara keseluruhan kelemahan tersebut dapat dikendalikan/diselesaikan oleh Manajemen Bank.

3. Aspek Governance Outcome tata kelola pada sebagian besar faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola sudah efektif dan didukung oleh struktur dan infrastruktur yang memadai. Meskipun demikian terdapat beberapa kelemahan dalam aspek Governance Outcome antara lain secara

Pursuant to Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55/POJK.03 / 2016 dated December 9, 2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks and Circular Letter (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerning the Implementation of Commercial Bank Governance, the results of the assessment of 11 (eleven) aspects of Governance assessment as disclosed above must be comprehensively integrated and structured into 3 aspects of Governance, namely governance structure, governance process and governance outcome. Based on an analysis of the three aspects, the conclusions are as follows:

1. Aspects of Governance Structure on all factors in evaluating the implementation of Governance have been quite complete and adequate. Nevertheless, there are some weaknesses in the aspects of Governance Structure, including the need to improve some of the Bank’s guidelines and policies. The credit application system has not fully implemented the POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 concerning the Assessment of Commercial Bank Asset Quality related to the implementation of the uniform classification system, namely the process of unifying credit quality for single debtors with several facilities. Management of non-performing loans is still inadequate and needs to be addressed further to obtain more optimal results. But in overall, these weaknesses can be immediately resolved by the Bank Management.

2. The Aspect of Governance Process in most evaluation factors on the implementation of Governance has been running quite effectively and is supported by adequate structure and infrastructure. Nevertheless, there are still some weaknesses in the Governance Process aspects, including internal audit checks that do not include a review of the Credit Risk Management Information System, Market, Liquidity, Operational, Legal, Compliance, Strategic and Reputation. Implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors of the Bank still needs improvement, namely through an increase in the frequency of Credit Policy Committee meetings. The role of active monitoring in stages to prevent errors / delays in reporting which results in the Bank being fined, still needs to be considered and improved, both through instilling awareness about risk management, and through the punishment system in evaluating employee performance. Overall, these weaknesses can be controlled / resolved by the Bank Management.

3. Aspects of Governance Outcome in most of the assessment factors on the implementation of Governance, are effective and are supported by adequate structure and infrastructure. Nevertheless, there are some weaknesses in the aspects of Governance Outcome, including the overall

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 248: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI244

keseluruhan realisasi target volume usaha atas rencana bisnis tahun 2019, belum sepenuhnya sesuai target yang ditetapkan. Sepanjang tahun 2019 terdapat 21 kasus fraud yang melibatkan karyawan Bank dan 3 (tiga) pemberitaan negatif serta 58 (lima puluh delapan) keluhan pengaduan nasabah yang dilaporkan oleh Bank. Seluruh pemberitaan negatif dan keluhan pengaduan nasabah tersebut telah ditangani secara baik oleh Bank sehingga tidak mencuat ke publik dan dapat menimbulkan risiko reputasi terhadap Bank. Selama tahun 2019 jumlah denda/sanksi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Bank sebesar Rp29,3 juta.

realization of the target volume of business for the 2019 business plan, not yet fully in line with the target set. During 2019 there were 21 cases of fraud involving Bank employees and 3 (three) negative reports as well as 58 (fifty eight) customer complaint complaints reported by the Bank. All negative reports and customer complaint complaints have been handled well by the Bank so that it does not appear to the public and may pose a reputation risk to the Bank. During 2019 the amount of fines / sanctions related to violations committed by the Bank amounted to Rp29.3 million.

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 249: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 245

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 250: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI246

Page 251: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 247

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY08

Page 252: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI248

BASIC PRINCIPLES

Bank Yudha Bhakti is assured that its business continuity depends not only on its ability to create financial benefits but also on its ability to maintain good relations with the community. In managing Corporate Social Responsibility (CSR) activities, the Bank is committed to providing sustainable benefits to the community and encouraging Bank employees to jointly create value for the community and their environment.

Bank Yudha Bhakti’s CSR activities are carried out with the principles of social equality and sustainability. The principle of social equality means that all members of society have equal right to reach for prosperity. While sustainability means that CSR activities must provide sustainable benefits for all stakeholders not only for short-term goals but also for long-term sustainability. For this reason, through a careful planning, Bank Yudha Bhakti strives to ensure that all of its CSR activities can provide optimal benefits in accordance with the Bank’s capabilities.

ACTIVITY REPORT

Every year the Company organizes various CSR programs as a form of its contribution to the joint efforts on improving the quality of life of the surrounding community. The CSR program is also intended to build harmonious, mutually supportive and mutually beneficial relationships between the Bank and the

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PRINSIP DASAR

Bank Yudha Bhakti percaya bahwa kelangsungan bisnis tidak hanya tergantung pada kemampuannya menciptakan keuntungan finansial namun juga pada kemampuannya menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Dalam mengelola kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Bank berkomitmen untuk memberikan manfaat berkelanjutan kepada masyarakat dan mendorong para karyawan Bank untuk bersama-sama menciptakan nilai bagi masyarakat danlingkungan mereka.

Kegiatan CSR Bank Yudha Bhakti dilaksanakand engan prinsip kesetaraan sosial dan keberlanjutan. Prinsip kesetaraan sosial diartikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki hak yang sama untuk mencapai kesejahteraan. Sedangkan keberlanjutan berarti kegiatan CSR tersebut harus memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan bukan hanya untuk tujuan jangka pendek tetapi juga untuk keberlanjutan dalam jangka panjang. Untuk itu, melalui perencanaan yang matang, Bank Yudha Bhakti berupaya agar seluruh kegiatan CSRnya dapat memberi manfaat yang optimal sesuai dengan kemampuan Bank.

LAPORAN KEGIATAN

Setiap tahun Perseroan menyelenggarakan berbagai program CSR sebagai bentuk sumbangsihnya terhadap upaya bersama untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Program CSR juga ditujukan untuk membangun relasi yang harmonis, saling mendukung dan saling menguntungkan antara Bank

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Page 253: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 249

community, in accordance with the values, norms and culture that prevail in the community.

As an entity that interacts with the community, the Company strives to be able to provide more value to the community as stakeholders. To that end, the Company includes CSR programs as part of the Company’s business processes.

Provisions regarding CSR have been regulated through Directors Decree Number SKEP/154A/SET/BYB/IX/2016 dated September 22, 2016 concerning Guidelines for the Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) of PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Referring to the Board of Directors’ Decree, it is expected that the Company’s CSR program can be better implemented, and as a form of the Company’s commitment to the implementation of sustainable CSR.

The CSR activity organized by Bank Yudha Bhakti in 2019 was:1. Donation of funds for the renovation of the Al

Amanah Kodim Mosque 1422 / Maros, Makassar;2. Donation of funds for the renovation of Al Amanah

Maditkuad Mosque, Central Jakarta;3. CSR in Cipinang Village,4. Donations to IBI,5. Social Service,6. Takjil Distribution,7. Donations for Office Boy, Vadil

The total amount of donation provided by BYB through its CSR program is in the amount of Rp213,134,500.

dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya yang berlaku di tengah masyarakat.

Sebagai suatu entitas yang berinteraksi dengan masyarakat, Perseroan berusaha untu kdapat memberi nilai lebih kepada masyarakat selaku stakeholder. Untuk itu, Perseroan memasukkan program CSR sebagai bagian dari proses bisnis perusahaan.

Ketentuan mengenai CSR telah diatur melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP/154A/SET/BYB/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Mengacu kepada Surat Keputusan Direksi tersebut diharapkan program CSR Perseroan dapat lebih terselenggara dengan baik, dan sebagaiwujud komitmen Perseroan terhadap penyelenggaraan CSR yang berkesinambungan.

Pada tahun 2019, kegiatan CSR yang diselenggarakan oleh Bank Yudha Bhakti adalah:1. Pemberian sumbangan dana untuk renovasi Masjid

Al Amanah Kodim 1422/Maros, Makassar, 2. Pemberian sumbangan dana untuk renovasi Masjid

Al Amanah Maditkuad, Jakarta Pusat, 3. CSR Kelurahan Cipinang,4. Sumbangan IBI,5. Bakti Sosial,6. Takjil Buka Puasa,7. Bantuan Sumbangan Kecelakaan untuk OB a/n Vadil

Jumlah bantuan yang disediakan oleh BYB melalui program CSRnya adalah sebesar Rp213.134.500.

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

Page 254: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI250

KILAS KINERJA 2019PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2019

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT OVERVIEW

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare that all information contained in PT Bank Yudha Bhakti Tbk. 2019 have been disclosed completely and we are solely responsible upon the accountability of this Annual Report contens.

Jakarta, Juni 2020 / June 2020Yang bertanda tangan / The undersigned

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

SuprihadiKomisaris Utama / Komisaris Independen

President Commissioner / Independent Commissioner

Tjandra Mindharta Gozali Rianzi Julidar Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner

Dewan Direksi / Board of Directors

Hardono Budi PrasetyaPlt. Direktur Utama

Act. President Director

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2019

Page 255: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 251

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

PERMODALAN DAN MANAJEMEN RISIKO CAPITAL AND RISK MANAGEMENT

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 256: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI252

Page 257: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI 253

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT09

Page 258: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI, TbkLAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTSPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal31 Desember 2019 /As of and For the Year Ended December 31, 2019

dan / and

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 259: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

BANK YUDHA BHAKTIMemahami & Memberikan Yang Terbaik

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANPT BANK YUDHABHAKTI TbK

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR3I DESEMBER 2OI9 DAN 2OI8

BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENTOF RESPONSIBILIIY FOR T,HE FINANCIAL STATEMENT

PT BANK YUDHA BHAKTI TbKFOR YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2019 AND 2OI8

Yang bertandatangan di bawah irn: /We, the undersigned :

l. Nama lNameJabatan / Title

: Hardono Budi Prasetya: Direktur I Director

Menyatakan bahwa :

l. Kami bertanggunglawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan PT Bank YudhaBhakti Tbk;

2. Laporan Keuangan PT Bank Yudha Bhakti Tbktelah disusun dan disajikan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia;

3. Semua informasi dalam laporan keuangan PT BankYudha Bhakti Tbk telah dimuat secara lengkap danbenar;

4. Laporan keuangan PT Bank Yudha Bhakti Tbktidak mengandung informasi atau fakta materialyang tidak benar dan tidak menghilangkaninformasi atau fakta material;

5. Kami bertanggungiawab atas sistim pengendalianintern PT Bank Yudha Bhakti Tbk.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

State that :

We are responsible for the preparation and thepresentation of the financial stqtements ofPT Bqnk Yudha Bhakti Tbk;PT Bank Yudha Bhakti Tbk financial statementshave been prepared and presented in accordancewith Indonesian F inanc ial Accounting Standards ;All information in the financial stqtements ofPT Bank Yudha Bhakti Tbk have been disclosedin a complete and truthful manner;PT Bank Yudhq Bhahi Tbk financial statementsnor contain any incorrect material information orfacts, neither they omit any material infortnationorfocts;We are responsible for internal control systemPT BankYudha Bhahi Tbk.

This is our declaration, which have been made truthfully.

t.

2.

3.

5.

Jakarta,0T April I Apn|07,2020

I TbK

Hardono Budi PrasetvaDirektur / Director

9_115r

w

t

GEDUNG GOZCO JI. RAYA PASAR MINGGU KAV. 32 JAKARTA SELATAN 1 2780 TELP. 021-2975 2975,2975 2999 FAX. 021-2975 2918wwwJudhabhakti.co.id

\tl

Page 260: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

Halaman /

Page

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT i – iii

LAPORAN KEUANGAN

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2019 /

FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN/

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 1 – 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN/

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 3 – 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 5 – 6

LAPORAN ARUS KAS/

STATEMENT OF CASH FLOWS 7 – 8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 9 – 109

Page 261: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

oilFI'"

Laporan Audito, Independen

fepada Yth,Para Pemegang Saham, (omisaris dan DireksiPT Eank Yudha Bhakti, Tbl

Kami tetah mengaudit laporan keuangan PT Eank Yudhathakti, Tbk ("Bank") tertampir, yang terdiri dari taporanposisi keuangan tanggat 31 oesember 2019, serta [aporanlaba-rugi dan p€nghasilan komprehensif tain, taporanperubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk bhun yang

berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanaluntansi signifikan dan informasi penjetasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan leuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianwajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansircuangan di Indonesia, dan atas pengendatian internal yangdianggap pedu oteh manajemen untuk memunghnkanpenyusunan [aporan keuangan yang bebas dari kesatahanpenyajian materiat, baik yang disebabkan oteh kecuranganmaupun kesatahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung ja'r/ab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami

metakanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yangditetapkan ol.eh Institut Akuntan Pubtik Indonesia. Standartersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etikaserta merencanakan dan melaksanakan audit untukmemperoteh keyahnan memadai tentang apakah [aporankeuangan bebas dari kesalahan penyajian rnateriat.

Suatu audit metibatkan petaksanaan prosedur untukmemperoteh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipitihbergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penitaian

atas risiko kesatahan penyajian materiat datam laporankeuangan, baik yang disebabkan oteh kecurangan maupun

kesatahan. Datam melakukan penitaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendatian internal yang retevan

dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan

entitas untuk merancang prosedur audjt yang tepat sesuai

dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan

opini atas keefektivitasan pengendatian internaI entitas. Suatu

audit juga mencakup pengevatuasian atas ketepatan kebijakan

akuntansi yang digunakan dan lewajaran estimasi akuntansiyang dibuat oteh manajemen, serta pengevatuasian atas

penyajian taporan keuangan secara leseluruhan.

Kami yahn bahwa bukti audit yang tetah kami peroteh adatah

cukup dan tepat untuk menyedialan suatu basis bagi opini

audit kami.

3 i6"i,i o'r,*".

Ref 0007 4/3.MDe / AU.1/07 /0126-1/ 1fiy /2020

fo:fhe Shareholde6. Commissioners and Dircctots of

Pf Bank ludha thalti. fbk

We have audited the acconpaning financial statenents ofPf Bank Yudha Bhaki, fbk (the "Bank"), which conprise thestatenent of financial position as of Decenbet j1, 2019, andthe statenent of profit or loss and othq conprehensiveincone, statenent of changes in equity, and statement ofcash flows for the year then ended, and a sunmary ofsignificant accounting policies and othet explanatotyinformation.

llanagemen(s responsibility for the fioancial stateneots

l4anagenent is responsible fot the prepatation and faiptesentation of these financial statements in accotdance withFinancial Accounting Standards in Indonesia, and for suchintemal control as nanagement deternines is necessary toenable the preparation of financial Jtatements that are frcefrom material nisstatenent, whethet due to fraud or error.

Au di to'5' rc s po n si bi li ty

our responsibility is to exprcss an opinion on these financialJtateme,ts based on our audit. We conducted our audit inaccordance with Standads on Auditing established by theIndonesian Institute of Certified Public Accountants, fhosestandards require that we conply with ethical rcquircnentsand plan and peiorn the audit to obtain reasonableassurance about whethet the financial statenents ate freef rc n n atei al nisstateme nL

An audit involves pertoning procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in the financialstatenents. fhe procedures selected depend on the auditots'judgenent, including the assessment of the risks of materialnisshtenent of the financial itaternents, whether due toffiud or efiot. In naking those risk asressmenti, the auditorsconsider intenal contol rclevant to the entivs preparationand fair prcsentation of the financial statenents in order todesign audit prccedurcs that are appropriate in thecircumstances, but not fot the puryote of expressing an

opinion on the effectiveness of the entit{s intemal contoLAn audit also includes evaluating the appropriteness ofaccounting policies used and the rcasonableness ofaccounting estinates made by management, as well as

evaluatinq the ovetall prcsentation of the financialstatement5.

We believe that the audit eidence we have obtained i5

sufficient and appropriate to prcide a basis for our auditopinion.

KANAI(A PURADIREDJA, SUHARTONO

Branch Jakarta PusatBnnch tjcence tlo. s6llKM.1/2019Wisma Bumiputera, 12th Ftoor

Jt. J€nd. Sudirman Kav 75. Setiabudi

Jakarta Pusat 12910

P. 62-2r-5224 5At 1,6?-?1-5224 582

t. n€[email protected]

I n de pen d e nt Auditot s' Regort

limit dor!oth."tldirltrt mationrl'i.two fin!, is th..on!.n m.v dict t€. For ndE inlbrutron virit **'mn'(om

J.k.rta purat I Jrk.rr. Sarat I J!karta s.l.tan | |4ed.n I sulabaya ] s.narans

Page 262: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

o NexiaKPS

0pini

Menurut opini kami. laporan leuangan terlampir menyajikansecara wajar, datam semua hal yang materiat, posisi leuanganPT Bank Yudha Bhakti, Tbk tanqqat 31 Desember 2019, sertahnerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal terebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia.

Penekanan suatu hal

Sesuai dengan peraturan No. VIII.G.l1 tentang tanggungjawab Direksi atas laporan keuangan, bahwa laporan keuanganwajib ditandatangani oteh Direktur Utama dan seorangDirektur yang membawahi bidang akuntansi dan keuangan,dan bermeterai cukup. Sebagaimana diungkapkan pada catatan48 atas laporan keuangan tertampir, sesuai hasil rapat DewanKomisaris Eank pada tanggal 5 tebruari 2020, menetapkanpemberhentian sementara Direktur utama dan menerima suratpengunduran diri Direktur yang membawahi bidang akuntansidan leuangan serta menunjuk Direkur Xepatuhan sebagai Ptt.Direktur utama. Atas perubahan susunan pengurus tersebut,maka laporan keuangan tertampir ditandatangani oteh Direkturl(epatuhan. opini lami tidak dimodifika:i sehubungan denganatas hal tersebut-

Sebagaimana diungkapkan pada catatan 11 atas [aporankeuangan tertampir, setama tahun 2019 Eank tel,ah metakukanrestrukturisasi kredit terhadap debitur PT Attamoda, yanq

sebetumnya sebesar Rp448.320.000.000 dengan proses antaralain penjuatan Cessie, pengambil atihan agunan danrestrukturisasi kredit baru. Proses restrukturisasi tersebutdalam proses imptementasi dengan sejumtah komitmen daridebitur. Keberhasilan restrukturisasi ini akan sangattergantung pada kemampuan manajemen dan lomitmendebitur untuk menindaktanjuti kesepakatan penyetesaian

lredit tersebut. 0pini kami tidak dimodifikasi sehubungandengan atas hal tersebut.

Sebagaimana diungkapkan pada catatan 48 atas laporankeuangan tertampir, pada awal tahun 2020, elonomi duniamenghadapi ketidakpastian ahbat pandemi wabah Covid-l9.Periha[ dampak atas penyebaran wabah Covid-1g sedang

dipetajari oteh Manajemen Bank dan betum diungkapkan dalam

taporan keuangan.

E KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO

0pinion

In our opinion, the acconpaninq financial statenentsprcsent fai y, in all naterial rcspects, the financial positionof Pf Bank Yudha thakti, fbk as of Decenbet 31, 2019, andthefu financial petormance and cash flows for the yeat thenended, in accordance with Indonesian Financial AccountingStandatds.

Enphasis of maltet

In accordance with regulation No. V I.G.11 concerning theDiredors' rcsponsibility fot the financial statenents, that thefinancial sbtenents nust be signed by the Ptesident Diredorand a Directot in charye of accounting and finance, andsufficiently stanped. As disclosed in Note 48 to the attachedfinancial statements, in accordance with the results of theBank's Board of Connrls,orers meeh'r,g on February 5, 2020,the tenpotary disnissal of the Prcsident Director andaccepting the resignation lettet of the Diredot in charge ofaccounting and finance and appointing Conpliance Directotas Ading. President Ditedor. Upon the change in thecomposition of the nanagement, the attached financialstatenents were signed by Conpliance ,ircdot. Out opinionis not nodified in connection with this natter.

As disclosed in Note 11 to the attached financial statenents,during 2019 the Bank has rcstucl.uted loans to Pf Altanoda'sdebtors, which previously anounted to R7448,32O,OOO,OOO

with the following process Cessie saleg takeovet of collateraland rcstructuring of new loans. fhe rcstucluring prccess hasin the inplementation prccess with a nunber of commitnentsfrom debtors. fhe success of this restuduing will depend onthe ability of nanagement and the debtot's conmitnent tofollow up on the loan settlenent agreement. 1ut opinion isnot modified in connection with this natter.

As disclosed in Note 48 to the athched financial statements,in ea y 2020, the wotld econony faced uncettainty due tothe Covid-lg pandenic. fhe inpad of the spread of theCovid-lg outbrcak is being studied by Bank l,lanagenent andhas not been disclosed in the financial statenents.

- ii-

Page 263: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

oilFi'"Hat lain

Laporan keuangan PT Bank Yudha Bhakti, Tbk tanggat 31Des€mber 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggattersebut. disajikan sebagai angka responding terhadap [aporankeuangan tanggal 31 oesember 2019 dan untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut. diaudit oteh auditorindependen lain dengan No. OOO23/2.7127 /AU.t/07 /0336-1fiAlV2O19 pada tanggat 12 Maret 2019 dengan opini wajartanpa modifikasian atas taporan keuangan.

Rorus oaeli, I,ttl., CPA.l,lomor Ijin Akuntan Pubtik tlo. AP.o126

License of Public Accountant No. AP.O126

Jakarta, 07 Aprit 2020 / April0t, zO2O

Ret 0@74/3.M09/AU.1/07 /0726-1/7 /N /2020

E KANAKA PURADIREDJA SUHARTONO

Other maater

fhe financial statenents of PT gank yudha Bhaki, fbk as ofDecenbet i1, 2018 and f the year then ended wereprcsented as a numbet rcsponding to the frnancial statenentsas of Decenber 31, 2019 and for the ye then ended,audited by othet independent auditots with No.00023/2.1127/AU.1/07/0336-1I4 /2019 on tiatch 12, 2|tgwhich expressed an unnodified opinion on such financialstatements,

Page 264: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 1 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2019 December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

ASET ASSETS

Kas 5, 39 33.870.620.750 28.017.069.500 Cash

Giro pada Bank Indonesia 6, 39 244.904.600.185 253.505.664.906 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 7, 39 2.086.444.180 1.170.024.535 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 8, 39 88.482.529.490 80.588.249.261 and other banks

Efek-efek 9a, 39 188.000.346.790 164.023.512.477 Marketables securities

Efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under agreements

kembali 10, 39 363.686.867.852 51.435.825.895 to resell

Kredit yang diberikan Loans

- Pihak berelasi 11, 37, 39 109.597.970.562 115.965.688.865 - Related parties

- Pihak ketiga 11, 39 3.719.187.780.109 3.825.894.179.438 - Third parties

Total pinjaman yang diberikan 3.828.785.750.671 3.941.859.868.303 Total loans

Dikurangi: cadangan kerugian Less: Allowance for impairment

penurunan nilai 11, 39 (168.212.066.651) (260.538.745.157) losses

Jumlah bersih 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Total net

Aset tetap 12 122.979.786.693 115.471.686.641 Fixed assets

Dikurangi: Akumulasi penyusutan 12 (35.093.831.308) (32.265.617.083) Less: Accumulated depreciation

Jumlah bersih 87.885.955.385 83.206.069.558 Total net

Aset takberwujud-neto 13 1.992.512.078 1.596.094.962 Intangible assets-net

Aset pajak tangguhan 19f 1.755.756.102 4.639.156.232 Deferred tax assets

Pajak dibayar dimuka 19a 4.136.346.000 15.244.637.750 Prepaid taxes

Aset lain-lain 14 446.358.986.285 168.981.718.400 Other assets

JUMLAH ASET 5.123.734.649.117 4.533.729.146.622 TOTAL ASSETS

Page 265: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 2 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

31 Desember 2019 December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas segera 15, 39 13.657.380.728 13.557.708.055 Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah Deposit from customers

- Pihak berelasi 16b, 37, 39 550.157.401.978 248.249.031.898 - Related parties

- Pihak ketiga 16b, 39 3.516.333.077.207 3.413.152.632.266 - Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

- Pihak berelasi 17b, 37, 39 18.345.000 19.452.870 - Related parties

- Pihak ketiga 17b, 39 83.680.313.275 221.843.426.816 - Third parties

Utang sewa pembiayaan 18 2.489.141.676 3.167.405.421 Lease payables

Utang pajak 19b 5.213.537.194 5.607.999.691 Taxes payable

Liabilitas imbalan pasca kerja 20 1.978.628.000 1.521.321.000 Post-employments benefit obligation

Liabilitas lain-lain 21 4.423.228.763 26.224.843.661 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 4.177.951.053.821 3.933.343.821.678 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham – nilai nominal Rp 100 per

saham modal dasar – 15.000.000.000

saham modal ditempatkan dan disetor

penuh 6.161.782.101 saham pada tahun

2019 dan 5.192.586.184 saham pada

tahun 2018 22 616.178.210.100 519.258.618.400

Capital stock - Rp 100 per share

authorized 15,000,000,000 share

subscribed and paid-up 6,161,782,101

shares in 2019 and 5,192,586,184

shares in 2018

Tambahan modal disetor 23 251.914.965.112 22.522.450.455 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 24 20.131.057.833 20.131.057.833 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 24 20.494.938.701 4.701.133.980 Unappropriated

Komponen ekuitas lainnya Other equity component

Rugi yang belum direalisasi atas Unrealized

efek-efek dan obligasi pemerintah losses on available- for- sale

dalam kelompok tersedia untuk marketable securities and

dijual, setelah pajak 26a (4.902.812.766) (8.195.172.040) government bonds, net of tax

Surplus revaluasi 12, 26b 41.967.236.316 41.967.236.316 Revaluation surplus

JUMLAH EKUITAS 945.783.595.296 600.385.324.944 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 5.123.734.649.117 4.533.729.146.622 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 266: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 3 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

PENDAPATAN DAN BEBAN INTEREST INCOME AND

BUNGA EXPENSES

Pendapatan bunga 27 532.495.206.620 589.663.115.314 Interest income

Beban bunga 28 (316.396.580.171) (303.322.028.671) Interest expense

Pendapatan bunga bersih 216.098.626.449 286.341.086.643 Net interest income

PENDAPATAN OPERASIONAL OTHER OPERATING

LAINNYA INCOME

Pemulihan atas cadangan kerugian

penurunan nilai

29 164.894.325.000 - Recovery of allowance for impairment

losses

Provisi dan komisi 29 15.006.045.671 9.299.796.923 Other fees and commission

Penerimaan kembali aset yang telah

dihapusbukukan 29 2.507.917.772 3.591.036.993

Recovery of assets

previously written-off

Lainnya 29 217.831.935 546.151.772 Others

Total pendapatan operasional lainnya 182.626.120.378 13.436.985.688 Total other operating income

BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban tenaga kerja 30 (100.953.522.466) (93.391.520.940) Personnel expenses

Beban administrasi dan umum 31 (100.645.470.162) (96.474.782.979) General and administrative expenses

Beban pemasaran 32 (11.608.898.381) (8.818.286.340) Marketing expenses

Kerugian bersih penurunan nilai aset Impairment losses on financial

keuangan 33 (165.784.174.906) (239.622.365.276) assets

Total beban operasional (378.992.065.915) (438.306.955.535 Total operating expenses

LABA (RUGI) OPERASIONAL 19.732.680.912 (138.528.883.204) PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON- NON-OPERATING INCOME

OPERASIONAL (EXPENSES)

Pendapatan non-operasional 34 22.923.860.767 2.081.763.970 Non-operating income

Beban non-operasional 35 (24.798.132.920) (1.877.841.614) Non-operating expenses

Total pendapatan (beban) non- Total non- operating income

operasional (1.874.272.153) 203.922.356 (expenses)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME

PENGHASILAN 17.858.408.759 (138.324.960.848) TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE

Beban pajak kini 19c - - Current tax expense

Manfaat (beban) pajak tangguhan 19c (1.855.611.288) 1.336.509.919 Deffered tax benefit (expense)

Total beban pajak penghasilan-bersih (1.855.611.288) 1.336.509.919 Total income tax expense

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN PROFIT (LOSS) FOR THE

BERJALAN 16.002.797.471 (136.988.450.929) CURRENT YEAR

Page 267: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole

- 4 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang akan direklasifikasikan Items that will be reclassified to

ke laba rugi profit and loss

- Keuntungan yang belum direalisasi - Unrealized gain (loss) on

aset keuangan tersedia untuk dijual 26 4.389.812.366 (8.951.486.636) available for sale financial assets

- Beban pajak terkait 19f (1.097.453.092) 2.237.871.659 - Related income tax

3.292.359.274 (6.713.614.977)

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified to

direklasifikasikan ke laba rugi profit and loss

- Pengukuran kembali imbalan pasca - Remeasurement of post

kerja 20 (278.657.000) (237.083.000) employment benefit obligation

- Beban pajak terkait 19f 69.664.250 59.270.750 - Related income tax

(208.992.750) (177.812.250)

- Surplus revaluasi 12 - 7.598.675.730 - Revaluation surplus

- Beban pajak terkait 19f - (373.782.182) - Related income tax

- 7.224.893.548

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

LAIN, BERSIH SETELAH PAJAK 3.083.366.524 333.466.321 AFTER TAX

TOTAL LABA (RUGI)

KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT

BERJALAN 19.086.163.995 (136.654.984.608) (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

Dasar 44 2,97 (27,23) Basic

Dilusian 2,97 (27,23) Diluted

Page 268: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole

- 5 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Perubahan nilai

wajar aset

keuangan tersedia

untuk dijual/

Tambahan modal Reserves for changes Surplus

disetor/ Ditentukan Belum ditentukan in fair value of revaluasi/

Catatan/ Modal saham/ Additional paid- penggunaannya/ penggunaannya/ available for sale Revaluation Total ekuitas/

Notes Share capital in capital Appropriated Unappropriated financial assets Surplus Total equity

Saldo per 31 Desember 2017 469.915.808.800 5.252.467.095 20.131.057.833 147.428.522.736 (1.481.557.063) 34.944.987.856 676.191.287.257 Balance as of December 31, 2017

Pelaksanaan waran 22, 23 49.342.809.600 17.269.983.360 - - - - 66.612.792.960 Warrants exercised

Pembayaran dividen 24 - - - (5.763.770.665) - - (5.763.770.665) Dividends paid

Surplus revaluasi aset tetap 26b - - - - - 7.224.893.548 7.224.893.548 Revaluation surplus

Dipindahkan ke saldo laba 26b - - - 202.645.088 - (202.645.088) - Transferred to retained earnings

Pengukuran kembali imbalan pasca

kerja 20 - - - (177.812.250) - - (177.812.250)

Remeasurement of mployee benefit

net

Rugi bersih tahun berjalan - - - (136.988.450.929) - - (136.988.450.929) Net loss for the current year

Kerugian yang belum terealisasi

atas aset keuangan tersedia untuk Unrealized loss on available for

dijual 9, 26a - - - - (6.713.614.977) - (6.713.614.977) sale financial assets

Saldo per 31 Desember 2018 519.258.618.400 22.522.450.455 20.131.057.833 4.701.133.980 (8.195.172.040) 41.967.236.316 600.385.324.944 Balance as of December 31, 2018

Page 269: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole

- 6 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Perubahan nilai

wajar aset

keuangan tersedia

untuk dijual/

Tambahan modal Reserves for changes Surplus

disetor/ Ditentukan Belum ditentukan in fair value of revaluasi/

Catatan/ Modal saham/ Additional paid- penggunaannya/ penggunaannya/ available for sale Revaluation Total ekuitas/

Notes Share capital in capital Appropriated Unappropriated financial assets Surplus Total equity

Saldo per 31 Desember 2018 519.258.618.400 22.522.450.455 20.131.057.833 4.701.133.980 (8.195.172.040) 41.967.236.316 600.385.324.944 Balance as of December31, 2018

Penawaran umum terbatas II 22, 23 49.960.395.400 118.905.741.052 - - - - 168.866.136.452 Limited public offering II

Penambahan modal tanpa hak

memesan efek terlebih dahulu

(PMTHMETD) 22, 23 46.959.196.300 111.762.887.194 - - - - 158.722.083.494

Capital increase without pre

emptive right (PMTHMETD)

Biaya emisi saham 23 - (1.276.113.589) - - - - (1.276.113.589) Share issuance cost

Pengukuran kembali imbalan pasca

kerja 20 - - - (208.992.750) - - (208.992.750)

Remeasurement of mployee benefit-

net

Laba bersih tahun berjalan - - - 16.002.797.471 - - 16.002.797.471 Net profit for the current year

Keuntungan yang belum terealisasi

atas aset keuangan tersedia Unrealized gain on available for

untuk dijual 9, 26b - - - - 3.292.359.274 - 3.292.359.274 sale financial assets

Saldo per 31 Desember 2019 616.178.210.100 251.914.965.112 20.131.057.833 20.494.938.701 (4.902.812.766) 41.967.236.316 945.783.595.296 Balance as of December 31, 2019

Page 270: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole,

- 7 -

PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI Tbk

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Receipts of interest income, fee

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 549.274.236.133 601.851.450.849 and commission

Payments for interest expense, fee

Pembayaran bunga, provisi dan komisi (331.706.012.855) (307.893.558.490) and commission

Pembayaran kepada karyawan (100.953.522.466) (93.391.520.940) Payments for personel expenses

Pembayaran beban umum dan Payments for general and

administrasi (176.659.709.905) (91.819.004.962) administrative expenses

Penerimaan dari pendapatan operasional

lainnya 25.243.944.395 5.364.039.398 Receipts from other operating expenses

Pembayaran untuk beban operasional

lainnya (28.621.829.824) (88.179.141.664) Payments for other operating expenses

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum Cash flow from operating activities before

perubahan dalam aset dan liabilitas changes in operating assets and

operasi (63.422.894.522) 25.932.264.191 liabilities

Perubahan dalam aset dan liabilitas

operasi Changes in operating assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: (Increase) decrease in operating assets:

Marketable securities and other

Efek-efek dan tagihan lainnya (331.838.063.904) 78.340.946.750 Receivables

Kredit yang diberikan 113.074.117.632 (28.465.743.033) Loans

Aset lain-lain (290.276.905.278) (41.267.224.601) Other assets

(509.040.851.550) 8.607.979.116

(Increase) decrease in operating

Penurunan (kenaikan) liabilitas operasi: liabilities:

Simpanan dari nasabah 405.088.815.021 (476.740.651.886) Deposits from customers

Simpanan dari bank lain (138.164.221.410) 77.313.783.695 Deposits from other banks

Liabilitas segera 240.632.212 (808.536.396) Liabilities due immediately

Liabilitas lain-lain (6.848.954.251) 6.259.863.177 Other liabilities

260.316.271.572 (393.975.541.410)

Pembayaran pajak penghasilan 3.323.090.272 (4.136.346.018) Income tax payment

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used operating

aktivitas operasi (308.824.384.228) (363.571.644.121 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Proceedd from sale of property and

Hasil penjualan aset tetap 12 3.318.051.133 1.665.600.000 equipment

Perolehan aset tetap 12, 45 (14.064.323.114) (7.121.258.098) Acquisition of property and equipment

Arus kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (10.746.271.981) (5.455.658.098) Net cash used in investing activities

Page 271: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial

Statements taken as a whole,

- 8 -

PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk PT BANK YUDHA BHAKTI, Tbk

LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penyetoran modal 22 327.588.219.946 66.612.792.960 Proceeds from shares issuance

Pembayaran dividen 24 - (5.763.770.665) Payments of dividends

Pembayaran utang sewa pembiayaan (678.263.745) (470.016.996) Payment of lease payables

Biaya emisi saham (1.276.113.589) - Shares issuance cost

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by financing

aktivitas pendanaan 325.633.842.612 60.379.005.299 activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Net (decrease) increase in cash

setara kas 6.063.186.403 (308.648.296.920) and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

TAHUN 363.281.008.202 671.929.305.122 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS

TAHUN 369.344.194.605 363.281.008.202 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari Cash and cash equivalents consist of

Kas 5 33.870.620.750 28.017.069.500 Cash

Giro pada Bank Indonesia 6 244.904.600.185 253.505.664.906 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 7 2.086.444.180 1.170.024.535 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and

bank lain 8 88.482.529.490 80.588.249.261 other banks

Jumlah kas dan setara kas 369.344.194.605 363.281.008.202 Total cash and cash equivalents

Page 272: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 9 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (selanjutnya disebut“Bank”) berkedudukan di Jakarta, didirikanberdasarkan Akta Nomor 68 tanggal 19 September1989, kemudian diubah dengan Akta Nomor 13 tanggal2 November 1989 keduanya dibuat di hadapan AmrulPartomuan, Sarjana Hukum, Master of Laws, Notarisdi Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapatPengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia melalui Surat Keputusan Nomor C2-10215.HT.01.01.TH’89 tanggal7 November 1989 dantelah diumumkan dalam Lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia Nomor 99 tanggal 12 Desember1989 Tambahan Nomor 3470/1989.

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (the “Bank"), wasestablished based on the notarial deed No. 68 datedSeptember 19, 1989. The deed was subsequentlyamended by a notarial deed No. 13 dated November 2,1989 of Amrul Partomuan, Bachelor of Laws, Masterof Laws, Notary in Jakarta. The deed of establishmentwas approved by the Minister of Justice of the Republicof Indonesia in his Decision Letter No. C2-10215.HT.01.01.TH'89 dated November 7, 1989 andwas published in Supplement No. 3470/1989 to StateGazette of the Republic of Indonesia No. 99 datedDecember 12, 1989.

Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kaliperubahan dan penambahan yang kemudian diubahseluruhnya serta disesuaikan dengan Undang-UndangNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatasberdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 3 November 2008yang dibuat dihadapan Pudji Rejeki Irawati, SarjanaHukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui Surat KeputusanNomor AHU-06842.AH.01.02.2009 tanggal 11 Maret2009, serta telah diumumkan dalam Lembaran BeritaNegara Republik Indonesia Nomor 62 tanggal 4Agustus 2009 Tambahan Nomor 20688/2009.

The deed of establishment has been amendedwhich converted and adapted to Law Number 40 ofYear 2007 regarding Limited Liability Company basedon notarial deed No. 02 dated November 3, 2008 ofPudji Rejeki Irawati, Bachelor of Law, Notary inJakarta. The notarial deed was received andacknowledged by the Minister of Justice and HumanRights of the Republic of Indonesia through decisionLetter No. AHU-06842.AH.01.02.2009 dated March11, 2009 and was published in the State Gazette of theRepublic of Indonesia Number 62 dated August 4,2009 Supplement No. 20688/2009.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar dilakukan antaralain tentang penyusunan kembali seluruh AnggaranDasar sesuai dengan Akta No.24 tanggal 28 Juli 2016Notaris Agung Iriantoro, S.H. telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia, dengan surat keputusanNo. AHU-AH.01.03-0067478 tanggal 28 Juli 2016.

The latest amendment of Articles of Association wasmade regarding, among other matters, realignment ofthe entire Articles of Association based on notarialdeed No.24 dated July 28, 2016 of Agung Irianto, S.H.this has been approved by the Ministry of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia, in itsdecision letter No. AHU-AH.01.03-0067478 dated July28, 2016.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruanglingkup kegiatan Bank adalah melakukan usahadibidang jasa perbankan sesuai dengan ketentuan danperaturan perundang- undangan yang berlaku.

Based on Article 3 of the the Bank’s Articles ofAssociation, the primary scope of the Bank’s activitiesis to conduct banking business in accordance with theprovisions and regulations of Bank Indonesia.

Izin usaha sebagai Bank Umum diberikan oleh MenteriKeuangan Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNomor 1344/KMK.013/1989 tanggal 9 Desember1989. Bank mulai beroperasi secara komersial padatanggal 9 Januari 1990.

The business license as a Commercial Bank was givenby the Minister of Finance of the Republic of Indonesiawith Decree No. 1344/KMK.013/1989 dated December9, 1989. The Bank commenced its commercialoperations on January 9, 1990.

Entitas induk langsung dan terakhir dari Bank adalahPT Gozco Capital.

The immediate and ultimate parent entity of the Bank isPT Gozco Capital.

Bank berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai 12(dua belas) kantor cabang, 12 (dua belas) kantorcabang pembantu, dan 8 (delapan) kantor kas, denganrincian sebagai berikut:

The Bank’s head office is located in Jakarta, with12(twelve) branches, 12 (twelve) sub-branches, and 8(eight) cash offices, summarized as follows:

Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung Gozco Jl.Raya Pasar Minggu Kav 32 Pancoran Jakarta Selatan.

The Bank’s head office is located at Gozco Building inJl. Raya Pasar Minggu Kav 32 Pancoran JakartaSelatan.

Page 273: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 10 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Kantor cabang/Branch offices

Kantor cabang pembantu/Sub branch offices

Kantor kas/Cash offices

- KCU Jakarta - Asabri - Kemhan- Surabaya - Duta Mas - UPN- Bandung - Cempaka Putih - Tomang Medan- Semarang - Kelapa Gading - ASABRI Makassar- Medan - Kebun Jeruk - ASABRI Surabaya- Palembang - Cibubur - ASABRI Pontianak- Pekanbaru - Serpong (BSD) - Bondowoso- Makassar - Bekasi - Kwitang- Jember - Depok- Cirebon - Sier- Tasikmalaya - Ngagel- Pontianak - Cimahi

b. Penawaran umum efek perusahaan b. Public offering of shares

Pada tanggal 6 November 2014 PT Bank Yudha BhaktiTbk menerima surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI)nomor S-05288/BEI.PG1/11-2014 mengenaiPersetujuan Permohonan Perjanjian PendahuluanPencatatan. Kemudian tanggal 31 Desember 2014Bank menerima surat dari Otoritas Jasa Keuangan(OJK) nomor S-584/D.04.2014 perihal PemberitahuanEfektifnya Pernyataan Pendaftaran, yaitu dalam rangkapenawaran umum perdana saham PT Bank YudhaBhakti Tbk. Selanjutnya tanggal 13 Januari 2015saham Bank telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesiasebanyak 300.000.000 (tiga ratus juta) lembar sahambiasa atas nama yang merupakan saham baru yangberasal dari portepel atau sebesar 11,93% dari modalditempatkan dan disetor penuh setelah penawaranumum perdana saham dengan nilai nominal Rp100(seratus rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepadamasyarakat dengan harga penawaran Rp115 (seratuslima belas rupiah) setiap saham.

On November 6, 2014, the Bank received a letter fromthe Indonesia Stock Exchange (IDX) with details ofS-05288/BEI.PG1/11-2014 regarding the PreliminaryAgreement Registration Application Approval. OnDecember 31, 2014, the Bank received a letter from theFinancial Services Authority (OJK) with details ofS-584/D.04.2014 Notification concerning EffectiveRegistration Statement, namely in the framework of theinitial public offering of shares of the Bank.Furthermore, on January 13, 2015, its shares havebeen listed in the Indonesian Stock Exchangeconsisting of 300,000,000 (three hundred million)ordinary shares which is derived from the new sharesor the Bank portfolio amounting to 11.93% of theissued and fully paid after the initial public offering ofshares with nominal value of Rp100 (one hundredRupiah) per share and offering price to the public ofRp115 (one hundred and fifteen rupiah) per share.

c. Penawaran umum saham terbatas I c. Limited public offering I

Sesuai Hasil Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB) per tanggal 10 Maret 2016 disepakatibahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbk akan menawarkansaham baru sebanyak 1.509.096.000 lembar kepadaPara Pemegang Saham lama sesuai dengan AktaPernyataan Keputusan Rapat No 18 tanggal 10 Maret2016 yang dibuat oleh Notaris Agung Iriantoro SH,MH. Berdasarkan hasil RUPSLB tersebut maka padatanggal 23 Maret 2016 PT Bank Yudha Bhakti Tbkmengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangkapenawaran umum terbatas (PUT) I melalui suratNo.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 dan perubahan/tambahan informasi yang disampaikan melalui suratNo.025/SET/DIR/BYB-TBK/IV/2016 tanggal 22 April2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-PasarModal. Kemudian tanggal 2 Mei 2016 Bank menerimasurat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftarandari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)–Pasar Modalmelalui surat No.S-215/D.04/2016.

Based on the results of the Extraordinary GeneralMeeting Shareholders (EGMS) dated March 10, 2016it was agreed that PT Bank Yudha Bhakti Tbk will offernew shares amounting to 1,509,096,000 shares toShareholders in accordance with Notarial Deed No. 18dated March 10, 2016 by Notary Agung Iriantoro SH,MH,. Based on the results of the EGMS on March 23,2016 PT Bank Yudha Bhakti Tbk filed a registrationstatement in the context of limited public offering(LPO) I with letter No.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016and changes/ additional information submitted throughletter No.025/SET/DIR/BYB-TBK /IV/2016 dated April22, 2016 the Financial Services Authority (OJK)-Capital Market. Then on May 2, 2016 the Bankreceived a letterof effectivity registration statementfrom the Financial Services Authority (OJK)-CapitalMarket through letter No.S-215/D.04/2016.

Page 274: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 11 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran umum saham terbatas I (lanjutan) c. Limited public offering I (continued)

Selanjutnya tanggal 11 Mei 2016 Bursa Efek Indonesiamenyetujui pencatatan saham baru perusahaan melaluisurat No.S-03016/BELPP1/05-2016 sebanyak1.509.096.000 lembar dengan harga penawaran Rp125(seratus dua puluh lima rupiah) setiap saham yangdisertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak754.548.000 waran, dimana setiap 6 (enam) sahamhasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 3 (tiga)Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangsaham untuk membeli saham baru dengan hargapelaksanaan Rp135 per saham. Pelaksanaan WaranSeri I dapat dilaksanakan mulai tanggal 18 November2016 sampai dengan 18 Mei 2018 dimana setiappemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli1(satu) saham bank. Pada tanggal 31 Desember 2018,jumlah waran yang tidak dilaksanakan adalah7.580.327 Waran.

Furthermore, on May 11, 2016, the Indonesian StockExchange approved the listing of the new shares of theBank through letter No.S-03016/BELPP1/05-2016amounting to 1,509,096,000 shares with an offeringprice of Rp125 (one hundred twenty five Rupiah) pershare, together with 754,548,000 Series I Warrants,where 6 (Six) Series I Warrants are embedded to each3 (three) stocks from HMETD which gives the rights toshareholders to purchase new shares at anexerciseprice of Rp135 per share. The holders can exercise theright to purchase the shares from November 18, 2016until May 18, 2018 where in the holders of 1 (one)warrant are entitled to purchase 1 (one) share of theBank. As of December 31, 2018, 7,580,327 warrantshave not been exercised.

d. Penawaran umum saham terbatas II d. Limited public offering II

Pada Tanggal 27 Juni 2018 telah dilaksanakan RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dantelah disepakati bahwa PT Bank Yudha Bhakti Tbkakan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepadapara pemegang saham dalam rangka penerbitan sahambaru sebanyak 499.603.954 lembar saham atau 8,11%dari modal ditempatkan dengan nominal Rp100 perlembar saham. Setiap pemegang 34 saham lama PTBank Yudha Bhakti Tbk akan mendapatkan 3HMETD, dimana setiap HMETD berhak untukmembeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaanRp338 per lembar saham.

On June 27, 2018, at the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders (EGMS), the Shareholdersdecided to conduct a Limited Public Offering II toshareholders in the context of the issuance of499,603,954 shares or 8.11% of capital placed. with anominal value of Rp100 per share. Every 34 oldshareholders of PT Bank Yudha Bhakti Tbk will get 3HMETD, where each HMETD has the right to buy 1new share at an exercise price of Rp338 per share.

e. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (PMTHMETD)

e. Capital Increase Without Pre-Emptive Rights(PMTHMETD)

Pada tanggal 22 Maret 2019, Bank telah melaksanakanPenambahan Modal Tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkansebanyak 469.591.963 (nilai penuh) saham barudengan nominal Rp100 per lembar saham dan hargapelaksanaan Rp338 per lembar saham.

On March 22, 2019, the Bank has been exercisedCapital Increase Without Pre-Emptive Rights(PMTHMETD) by issuing 469,591,963 (full amount)with nominal of Rp100 per share and exercise value ofRp338 per share.

f. Dewan Komisaris dan Direksi f. Boards of Commissioners and Directors

Susunan pengurus Bank untuk periode 31 Desember2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank's Boards ofCommissioners and Directors as of December 31, 2019are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama/ Independen Suprihadi President/ Independent CommissionerKomisaris Independen Madyantoro Purbo Independent CommissionerKomisaris Tjandra Mindharta Gozali CommissionerKomisaris Rianzi Julidar Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Denny Novisar Mahmuradi President DirectorDirektur Operasi Asrul Zahrony Operation DirectorDirektur Bisnis Indrianti Sukarmadijaya Business DirectorDirektur Kepatuhan Hardono Budi Prasetya Compliance Director

Page 275: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 12 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) f. Boards of Commissioners and Directors (continued)

Susunan pengurus Bank untuk periode 31 Desember2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank's boards ofCommissioners and Directors as of December 31, 2018are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama/ Independen Suprihadi President/ Independent CommissionerKomisaris Independen Madyantoro Purbo Independent CommissionerKomisaris Tjandra Mindharta Gozali CommissionerKomisaris Rianzi Julidar Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Denny Novisar Mahmuradi President DirectorDirektur Komersil Indrianti Sukarmadijaya Commercial DirectorDirektur Operasi Hardono Budi Prasetya Operation DirectorDirektur Kepatuhan Iim Wardiman Compliance Director

g. Komite Audit g. Audit Committee

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Audit Committee asofDecember 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Komite Audit Audit CommitteeKetua Madyantoro Purbo Suprihadi Chairperson

Sekretaris Riki Adriansyah Didid Hari Basuki Secretary

Anggota R. Rivai M. Noer R. Rivai M. Noer Member

Anggota Adi Priyono Adi Priyono Member

h. Kepala Divisi Audit Intern h. Head of Internal Audit Division

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor:SKEP/115/SET/BYB/X/2019 tanggal 31 Oktober2019, Direksi Perusahaan telah menunjuk Sdr. TommyRoza sebagai Kepala Divisi Audit Intern.

In accordance with the resolution of the Board asstated in Letter No.SKEP/115/SET/BYB/X/2019dated October 31, 2019, the Board of Directors hasappointed Mr. Tommy Roza as the Head of InternalAudit Division.

i. Sekretaris Perusahaan i. Corporate Secretary

Sesuai dengan Peraturan Pasar Modal-LK No.IX.I.4dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor:SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 tanggal 28 Juni 2019,Perusahaan telah menunjuk Sdr. Januar Arifin untukmelaksanakan fungsi Sekretaris Perusahaan.

In accordance with Capital Market-LK No.IX.I.4 andbased on the resolution of DirectorsNo.SKEP/070/SET/BYB/VI/2019 dated June 28, 2019the Bank has appointed Mr. Januar Arifin to carry outthe functions of the Corporate Secretary.

j. Total karyawan j. Number of employees

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Bankmemiliki karyawan masing-masing sebanyak 571 dan660 (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018 the Bank has 571and 660 (unaudited) permanent employees,respectively.

Page 276: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 13 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANBARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTSOF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS)AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

Laporan keuangan Bank ini diselesaikan dan diotorisasiuntuk terbit oleh Direksi pada tanggal 7 April 2020.

The financial statements of the Bank were completed andauthorized for issue by the Board of Directors on April 7,2020.

a. Amendemen/ penyesuaian dan interpretasi standaryang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/ improvements and interpretations tostandards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan standarakuntansi keuangan (SAK) dan interpretasi standarakuntansi keuangan (ISAK) baru dan revisi termasukpengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yangdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevandengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporankeuangan berlaku efektif untuk periode tahun bukuyang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

In the current year, the Bank has adopted all of the newand revised financial accounting standards (FAS) andinterpretation to financial accounting standards (IFAS)including amendments and annual improvementsissued by the Board of Financial Accounting Standardsof the Indonesian Institute of Accountants that arerelevant to its operations and affected to the financialstatements effective for accounting period beginning onor after January 1, 2019.

b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkantapi belum diterapkan

b. Standards and amendments to standards issued notyet adopted

Berikut ini ringkasan revisi dan amandemen PSAK danISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank,namun belum berlaku efektif untuk laporan keuanganpada tanggal 31 Desember 2019:

The following summarizes the revised and amendedSFAS and the IFAS which were issued by the FinancialAccounting Standards Board (FASB) are relevant tothe Bank, but not yet effective to the Bank on financialstatements as of December 31, 2019:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal1 Januari 2020:

Effective on or after January 1, 2020:

1) PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”, mengaturklasifikasi dan pengukuran instrumen keuanganberdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktualdan model bisnis entitas; metode kerugian kreditekspektasian untuk penurunan nilai yangmenghasilkan informasi yang lebih tepat waktu,relevan dan dimengerti oleh pemakai laporankeuangan; akuntansi untuk lindung nilai yangmerefleksikan manajemen risiko entitas lebih baikdengan memperkenalkan persyaratan yang lebihumum berdasarkan pertimbangan manajemen.PSAK ini juga mengatur bahwa aset keuangandengan fitur pelunasan dipercepat yang dapatmenghasilkan kompensasi negatif memenuhikualifikasi sebagai arus kas kontraktual yangberasal dari pembayaran pokok dan bunga darijumlah terutang.

1) SFAS No. 71, “Financial Instruments”, providesfor classification and measurement of financialinstrument based on the characteristics ofcontractual cash flows and business model of theentity; expected credit loss impairment model thatresulting information more timely, relevant andunderstandable to users of financial statements;accounting for hedging that reflect the entity’s riskmanagement better by introduce a more generalrequirements based on management’s judgment.This SFAS also provides that a financial asset withprepayment features that may result in negativecompensation qualifies as a contractual cash flowderived solely from the principal and interest ofthe principal amount owed.

2) PSAK No. 72, “Pendapatan dari kontrak denganpelanggan”, yang diadopsi dari IFRS 15 yangmengatur model pengakuan pendapatan darikontrak dengan pelanggan, sehingga entitasdiharapkan dapat melakukan analisis sebelummengakui pendapatan.

2) SFAS No. 72, “ Revenues from contracts withcustomers", adopted from IFRS 15 governing themodel of revenue recognition from contracts withcustomers, so that the entity is expected to conductan analysis before acknowledging revenue.

3) PSAK No. 73, “Sewa”, menetapkan prinsippengakuan, pengukuran, penyajian danpengungkapan atas sewa dengan memperkenalkanmodel akuntansi tunggal dengan mensyaratkanuntuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets)dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualianopsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa,yakni untuk: (1) sewa jangka pendek dan (2) sewayang aset pendasarnya (underlying assets) bernilairendah.

3) SFAS No. 73, “Lease”, establishes the principlesof recognition, measurement, presentation anddisclosure of leases by introducing a singleaccounting model with requiring to recognizeright-of-use assets and lease liabilities. There aretwo optional exclusions in the recognition of thelease assets and liabilities, namely: (1) short termlease and (2) lease with low value underlyingassets.

Page 277: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 14 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANBARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTSOF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS)AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)(continued)

b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkantapi belum diterapkan (lanjutan)

b. Standards and amendments to standards issued notyet adopted (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal1 Januari 2020: (lanjutan)

Effective on or after January 1, 2020: (continued)

4) PSAK No. 1 & 25, “Definisi Material”,Amandemen ini mengklarifikasi definisi materialdengan tujuan menyelaraskan definisi yangdigunakan dalam kerangka kerja konseptual danbeberapa PSAK terkait. Selain itu, jugamemberikan panduan yang jelas mengenai definisimaterial dalam konteks pengurangan pengungkapanyang berlebihan karena perubahan ambang batasdefinisi material.

4) SFAS No. 1 & 25, “Definition of Material”, Thisamendment clarifies the definition of material withthe aim of harmonizing the definitions used in theconceptual framework and some relevant SFAS. Inaddition, it also provides clearer guidanceregarding the definition of material in the contextreducing over disclosure due to changes in thethreshold of the material definition.

Saat ini, Bank sedang mengevaluasi dan belummenetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dandirevisi tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Bank is presently evaluating and has not yetdetermined the effects of these issued and revised SFASon its financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Pernyataan kepatuhan terhadap standar akuntansikeuangan (SAK)

a. Statement of compliance with financial accountingstandards (FAS)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuaidengan SAK di Indonesia, yang mencakup PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkanoleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia, termasuk beberapa standar baruatau yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal1 Januari 2019, serta peraturan-peraturan mengenaiPedoman Penyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan yang diterbitkan oleh Otoritas JasaKeuangan (OJK) dan Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (PAPI) 2008.

The financial statements have been prepared andpresented in accordance with Financial AccountingStandards in Indonesia, which comprise the Statementof Financial Accounting Standards (SFAS) andInterpretations of Financial Accounting Standards(IFAS) issued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesia Institute of Accountants,including applicable new or revised standards effectiveJanuary 1, 2019 and the Regulations regarding thePresentation Guidelines and Disclosure of FinancialStatements issued by the Indonesia Financial ServicesAuthority (OJK) and the Accounting Guidelines forBanking Industry (PAPI) 2008.

b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporankeuangan

b. Basis measurement and preparation of financialstatements

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilaihistoris, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporankeuangan disusun dengan menggunakan metode akrual,kecuali laporan arus kas dan beberapa akun yangdiukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dariakun yang bersangkutan.

The financial statements have been prepared using thehistorical cost basis, unless otherwise stated. Thepreparation of these financial statements was based onaccrual method, except for cash flows and certainaccounts which are measured on the basis explained inthe related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metodelangsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkanarus kas dalam aktivitas operasi, investasidan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dansetara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia,giro pada bank lain dan penempatan pada BankIndonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidakdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman yangditerima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared usingmodified direct method, with classifications of cashflows into operating, investing and financing activities.For the purpose of statements of cash flows, cash andcash equivalents include cash, current accounts inBank Indonesia, current accounts in other banks andplacements in Bank Indonesia and other banks thatmature within 3 (three) months from acquisition date,as long as they are not being pledged as collateral forborrowings nor restricted.

Page 278: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 15 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporankeuangan (lanjutan)

b. Basis measurement and preparation of financialstatements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan untukpenyusunan laporan keuangan adalah mata uangRupiah, yang juga merupakan mata uang fungsionalBank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan lain khusus, dibulatkan menjadi dandisajikan dalam Rupiah yang terdekat.

The reporting currency used in the preparation of thefinancial statements is Indonesian Rupiah, which alsorepresent the Bank’s functional currency. All figures inthe financial statements are rounded to and stated in ofRupiah, unless otherwise stated.

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties

Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisipihak berelasi adalah:

According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "RelatedParties Disclosure”, related parties is defined as:

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakanmemiliki relasi dengan Bank jika orang tersebut:

1) A person or a close member of that person’s familyis related to Bank if that person:

(i) memiliki pengendalian ataupun pengendalianbersama terhadap Bank;

(i) has control or joint control over the Bank;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Bank;atau

(ii) has significant influence over Bank; or

(iii) merupakan personil manajemen kunci dariBank ataupun entitas induk dari Bank.

(iii) is a member of the key managementpersonnel of the Bank or of a parent of theBank.

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi denganBank jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini:

2) An entity is related to Bank if any of the followingconditions applies:

(i) entitas tersebut dan Bank adalah anggota darikelompok usaha yang sama;

(i) the entity and Bank are members of thesame group;

(ii) merupakan entitas asosiasi atau venturabersama dari Bank (atau entitas asosiasi atauventura bersama tersebut merupakan anggotasuatu kelompok usaha dimana Bank adalahanggota dari kelompok usaha tersebut);

(ii) an associate or joint venture of the Bank (oran associate or joint venture of a member ofa Bank of which the Group is a member);

(iii) entitas tersebut dan Bank adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama;

(iii) the entity and Bank are joint ventures of thesame third party;

(iv) entitas yang merupakan ventura bersama dariasosiasi Bank atau asosiasi dari venturabersama dari Bank;

(iv) the entity is a joint venture of an associateof the Bank or is an associate of a jointventure of the Bank;

(v) entitas yang merupakan suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dariBank atau entitas yang terkait dengan Bank.Bank adalah penyelenggara programtersebut, maka entitas sponsor juga berelasidengan Bank;

(v) the entity is a post-employment benefit planfor the benefit of employees of either theBank or an entity related to Bank. If Bankare itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to Bank;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikanbersama oleh orang yang diidentifikasi dalamangka (1) di atas;

(vi) the entity is controlled or jointly controlledby a person identified in (1);

(vii) entitas yang dipengaruhi secara signifikanoleh orang yang diidentifikasi dalam angka(1) (i) atau orang yang bersangkutanmerupakan personil manajemen kunci darientitas tersebut (atau entitas induk darientitas).

(vii) entity has significantly influenced by aperson identified in (1) (i) or that person isa member of the key management personnelfrom the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratantersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lainyang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakberelasi.

The transaction was conducted on terms agreed byboth parties, which terms may not be the same as othertransactions conducted by parties who are not related.

Page 279: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 16 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) c. Transactions with related parties (continued)

Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisipihak berelasi adalah: (lanjutan)

According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "RelatedParties Disclosure”, related parties is defined as:(continued)

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan denganpihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atautidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimanayang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakmempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telahdiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yangrelevan.

All transactions and balances with significant relatedparties, whether or not conducted with the terms andconditions, as were done with the parties that have norelation to related parties, have been disclosed in therelevant notes to the financial statements.

d. Pelaporan segmen d. Segment reporting

Bank melaporkan informasi segmen yangmemungkinkan pengguna laporan keuangan untukmengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitasbisnis yang mana bank terlibat dan lingkunganekonomi dimana bank beroperasi.

Bank discloses segment information that will enableusers of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activities in which thebank engages and economic environments in which itoperates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen darientitas yang:

An operating segment is a component of an entity:

- terlibat dalam aktivitas bisnis yang manamemperoleh pendapatan dan menimbulkan beban(termasuk pendapatan dan beban terkait dengantransaksi dengan komponen lain dari bank yangsama);

- that engages in business activities which it mayearn revenue and incur expenses (includingrevenue and expenses relating to the transactionwith other components of the same bank);

- hasil operasinya dikaji ulang secara reguler olehpengambil keputusan operasional untuk membuatkeputusan tentang sumber daya yangdialokasikan pada segmen tersebut dan menilaikinerjanya; dan

- whose operating results are reviewed regularly bythe entity’s chief operating decision maker tomake decision about resources to be allocated tothe segments and assess its performance; and

- tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

- for which discrete financial information isavailable.

Bank melakukan segmentasi pelaporan berdasarkaninformasi keuangan yang digunakan oleh pengambilkeputusan operasional dalam mengevaluasi kinerjasegmen dan menentukan alokasi sumber daya yangdimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas darisetiap kegiatan operasi entitas legal didalam entitas.

Segment reporting made by the bank is based on thefinancial information used by operating decisionmakers in evaluating operating segment performanceand determining the allocation of its resources.Segmentation based on the activity of each legal entityoperating activities in the entity.

e. Aset dan liabilitas keuangan e. Financial assets and liabilities

1. Klasifikasi 1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannyaberdasarkan kategori sebagai berikut pada saatpengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in thefollowing categories at initial recognition:

- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, yang memiliki 2sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yangditetapkan demikian pada saat pengakuan awaldan aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan;

- Financial assets measured at fair valuethrough profit or loss, which have 2 sub-classifications, namely financial assets thatare designated as such at initial recognitionand financial assets classified as held fortrading;

- Kredit yang diberikan dan piutang; - Loans and receivables;- Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; - Held-to-maturity financial assets;- Aset keuangan tersedia untuk dijual. - Available-for-sale financial assets.

Page 280: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 17 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalamkategori sebagai berikut pada saat pengakuanawal:

Financial liabilities are classified into thefollowing categories on initial recognition:

- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 subklasifikasi yaitu aset keuangan yang ditetapkandemikian pada saat pengakuan awal dan asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan;

- Financial liabilities at fair value throughprofit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as suchupon initial recognition and those classifiedas held for-trading;

- Liabilitas keuangan lain. - Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial assets and liabilities at fair valuethrough profit or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi adalah aset keuangan danliabilitas keuangan yang diperoleh atau dimilikiBank terutama untuk tujuan dijual dan dibelikembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagaibagian dari portofolio instrumen keuangan yangdikelola secara bersama-sama untuk memperolehlaba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets andliabilities at fair value through profit or loss orheld-for-trading consist of financial assets andliabilities that the Bank acquires or incursprincipally for the purpose of selling orrepurchasing in the near term, or holds as part ofa financial instrument portfolio that is managedtogether for short-term profit or position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompokini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagaiinstrumen lindung nilai efektif. Aset danliabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilaiwajar dalam laporan posisi keuangan dengankeuntungan atau kerugian diakui pada laporanlaba rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated aseffective hedging instruments. Assets andliabilities classified under this category arecarried at fair value in the statement of financialposition, with any gains or losses beingrecognized in the profit or loss.

Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kredit yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non- derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an active market,except:

- Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijualsegera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan, serta yangpada saat pengakuan awal ditetapkan dan diukurpada nilai wajar pada melalui laba rugi;

- Those that the Bank intends to sellimmediately or in the short term, which areclassified as held-for- trading, and thosethat the Bank upon initial recognition aredesignates at fair value; through profit orloss;

- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkandalam kelompok investasi tersedia untukdijual; atau

- Those that upon initial recognition aredesignated as available-for-sale investments;or

- Dalam hal Bank mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awal secarasubstansial kecuali yang disebabkan olehpenurunan kualitas kredit yang diberikan danpiutang, yang diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual.

- Those for which the Bank may not recoversubstantially all of its initial investment,other than because of loans and receivablesdeterioration which shall be classified asavailable-for-sale.

Page 281: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 18 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityfinancialassets

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo terdiridari aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo. Aset keuangan yangdimiliki untuk periode yang tidak dapatditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Held-to-maturity financial assets consist ofquoted non-derivative financial assets with fixedor determinable payments and fixed maturitiesthat the Bank has the positive intention andability to hold to maturity. Financial assetsintended to be held for an undeterminedperiod are not included in this classification.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financialassets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari asetkeuangan non-derivatif yang ditentukan sebagaitersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikansebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersediauntuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengankeuntungan atau kerugian diakui pada laba rugikomprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas)sampai dengan aset keuangan dihentikanpengakuannya atau sampai aset keuangan dinyatakanmengalami penurunan nilai dimana akumulasi labaatau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitasdilaporkan dalam laporan laba rugi.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated asavailable-for-sale or are not classified in oneof the other categories of financial assets. Afterinitial recognition, available-for-sale financialassets are measured at fair value with gains orlosses being recognized in other comprehensiveincome (as part of equity) until the financialassets is derecognized or until the financialassets is determined to be impaired at whichtime the cumulative gain or loss previouslyreported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan sukubunga efektif dan keuntungan atau kerugian yangtimbul akibat dari perubahan nilai tukar dariinstrumen utang diakui pada laporan laba rugi.Untuk instrumen ekuitas, keuntungan atau kerugianyang timbul dan perubahan nilai tukar diakui padalaba rugi komprehensif (yang merupakan bagiandari ekuitas).

Interest income is calculated using the effectiveinterest rate and gains or losses arising fromchanges in exchange rate from debt instrumentsare recognized in the profit or loss. For equityinstruments, gains and losses arising fromchange in exchange rate are recognized in othercomprehensive income (as part of equity).

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atauditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan labarugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financialliabilities hat are not held for trading nordesignated as fair value through profit or lossupon recognition of the liability.

Kategori didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/Categories are defined by SFAS No. 55 (Revised 2014)

Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined bythe Bank)

Aset Keuangan/ FinancialAssets

Pinjaman yang diberikandan piutang/ Loans andreceivable

Kas/ CashGiro pada Bank Indonesia/ Current accounts with BankIndonesiaGiro pada Bank Lain/ Current accounts with Others BankPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain/ Placementswith Bank Indonesia and other banksEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securitiespurchased under agreements to resellKredit yang diberikan/ LoansAset lain-lain/ Other assetsPiutang lain-lain/ Other receivablesPiutang bunga/ Interest receivablesLain-lain/ Others

Aset keuangan tersediauntuk dijual/ Available forsales financial assets

Efek-efek/ Marketable securities

Page 282: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 19 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Liabilitas keuangan lain (lanjutan) Other financial liabilities (continued)

Kategori didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/Categories are defined by SFAS No. 55 (Revised 2014)(lanjutan)

Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined bythe Bank) (continued)

Liabilitas Keuangan/Financial liabilities

Liabilitas yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/ Liabilities aremeasured at amortized cost

Liabilitas Segera/ Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah/ Deposits from customersSimpanan dari bank lain/ Deposits from other banksBeban yang masih harus dibayar/ Accrued expensesLiabilitas lain-lain/ Other LiabilitiesSetoran jaminan/ Security depositUtang bunga/ Interest payablePinjaman/ BorrowingsLain-lain/ others

2. Pengakuan awal 2. Initial recognition

- Pembelian atau penjualan aset keuangan yangmemerlukan penyerahan aset dalam kurunwaktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dankebiasaan yang berlaku di pasar (pembeliansecara reguler) diakui pada tanggalpenyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmenuntuk membeli atau menjual aset.

- Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a time frameestablished by regulation or convention inthe market place (regular way purchases)are recognized on the settlement date, i.e.,the date that the Bank commits to purchaseor sell the assets.

- Aset keuangan dan liabilitas keuangan padaawalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam halaset keuangan atau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai nilai wajar melaluilaporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah/dikurangi biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dengan perolehanatau penerbitan aset keuangan atau liabilitaskeuangan.

- Financial assets and financial liabilities areinitially recognized at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities notclassified as fair value through profit orloss, the fair value is added/ deducted withdirectly attributable transaction costs to theissuance of financial assets or liabilities.

Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkanaset keuangan dan liabilitas keuangan tertentusebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilaiwajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanyabila memenuhi ketetapan sebagai berikut:

The Bank, upon initial recognition, maydesignate certain financial assets and liabilities,at fair value through profit or loss (fair valueoption). The fair value option is only appliedwhen the following conditions are met:

- Penetapan sebagai opsi nilai wajarmengurangi atau mengeliminasiketidakkonsistenan pengukuran danpengakuan (accounting mismatch) yangdapat timbul; atau

- The application of the fair value optionreduces or eliminates an accountingmismatch that would otherwise arise; or

- Aset dan liabilitas keuangan merupakanbagian dari portofolio instrumen keuanganyang risikonya dikelola dan dilaporkan kepadamanajemen kunci berdasarkan nilai wajar;atau

- The financial assets and liabilities are partof a portfolio of financial instruments, therisks of which are managed and reported tokey management on a fair value basis; or

- Aset dan liabilitas keuangan terdiri darikontrak utama dan derivatif melekat yangharus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukurderivatif melekat secara terpisah.

- The financial assets and liabilities consist ofa host contract and an embedded derivativethat must be bifurcated, but enable tomeasure the embedded separately.

3. Pengukuran setelah pengakuan awal 3. Subsequent measurement

- Aset keuangan dalam kelompok tersediauntuk dijual dan aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, selanjutnya diukur padanilai wajarnya.

- Available-for-sale financial assets andfinancial assets and liabilities measured atfair value through profit or loss aresubsequently carried at fair value.

Page 283: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 20 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

3. Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) 3. Subsequent measurement (continued)

- Kredit yang diberikan dan piutang serta asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempo danliabilitas keuangan lainnya yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

- Loans and receivables and held-to-maturityfinancial assets and other financialliabilities are measured at amortized costusing the effective interest rate method.

4. Penghentian pengakuan 4. Derecognition

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannyajika:

a. Financial assets are derecognized when:

- Hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir; atau

- The contractual rights to receive cashflows from the financial assets haveexpired; or

- Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas yang berasal dari asettersebut atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterimatersebut secara penuh tanpa penundaanberarti kepada pihak ketiga dibawahkesepakatan pelepasan, dan antara (a)Bank telah mentransfer secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset, atau(b) Bank tidak mentransfer maupun tidakmemiliki secara substansial seluruh risikodan manfaat atas aset, tetapi telahmentransfer kendali atas aset.

- Bank has transferred its rights to receivecash flows from the asset or has assumedan obligation to pay the received cashflow in full without material delay to athird party under a ‘pass-through’arrangement; and either (a) Bank hastransferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (b) Bank hasneither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards ofthe asset, but has transferred control ofthe asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telahmemasuki kesepakatan pelepasan dan tidakmentransfer serta tidak mempertahankansecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset atau tidak mentransfer kendali atasaset, aset diakui sebesar keterlibatan Bankyang berkelanjutan atas aset tersebut.

When Bank has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a passthrough arrangementand has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards ofthe asset nor transferred control of theasset, the asset is recognized to the extentof Bank continuing involvement in the asset.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistismengenai pengembalian kredit atauhubungan normal antara Bank dan debiturtelah berakhir. Kredit yang tidak dapatdilunasi tersebut dihapusbukukan denganmendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is norealistic prospect of collection in the nearfuture or the normal relationship betweenBank and the borrowers have ceased toexist. When a loan is deemed uncollectible,it is written off against the relatedallowance for impairment losses.

b. Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya jika liabilitas keuangantersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dilepaskan ataudibatalkan atau kadaluarsa.

b.Financial liabilities are derecognized whenthey are extinguished, if liabilities statedin the contract are released or cancelledor have expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang adadigantikan dengan yang lain oleh pemberipinjaman yang sama pada keadaan yangsecara substansial berbeda, atau berdasarkansuatu liabilitas yang ada yang secarasubstansial telah diubah, maka pertukaranatau modifikasi demikian diperlakukansebagai penghentian pengakuan liabilitasawal dan pengakuan liabilitas baru, danperbedaan nilai tercatat masing-masingdiakui dalam laporan laba rugi.

Where an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms, or theterms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchange ormodification is treated as derecognition ofthe original liability and the recognition ofa new liability, and the difference in therespective carrying amounts is recognizedin profit or loss.

Page 284: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 21 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

5. Pengakuan pendapatan dan beban 5. Income and expense recognition

a. Pendapatan dan beban bunga, untuk asettersedia untuk dijual serta aset keuangan danliabilitas keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi, diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dengan menggunakan sukubunga efektif.

a. For available-for-sale securities andfinancial assets and liabilities held atamortized cost, interest income andinterest expense is recognized in thestatements of profit or loss and othercomprehensive income using the effectiveinterest rate method.

b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar aset keuangan danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, diakui pada laporanlaba rugi.

b. Gains and losses arising from changes inthe fair value of the financial assets andliabilities measured at fair value throughprofit or loss are included in the statementof profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas aset keuanganyang diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual diakui secara langsungdalam laporan laba rugi komprehensif(merupakan bagian dari ekuitas) sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannyaatau adanya penurunan nilai, kecualikeuntungan atau kerugian akibat perubahannilai tukar untuk instrumen utang.

Gains and losses arising from changes inthe fair value of available for-salefinancial assets other than foreignexchange gains or losses on debtinstruments are recognized directly in othercomprehensive income (as part of equity),until the financial asset is derecognized orimpaired, except gain or loss arising fromchanges in exchanges rate for debtinstrument.

Pada saat aset keuangan dihentikanpengakuannya atau dilakukan penurunannilai, keuntungan atau kerugian kumulatifyang sebelumnya diakui dalam ekuitas harusdiakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized orimpaired, the cumulative gains or lossespreviously recognized in equity arerecognized in profit or loss.

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasisetiap instrumen keuangan dari diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awalinstrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh banksebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Bank shall not reclassify any financialinstrument out of the fair value through profit orloss category if upon initial recognition it wasdesignated by the Bank as at fair value throughprofit or loss.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jikadalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2(dua) tahun sebelumnya, telah menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempodalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlahyang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlahnilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecualipenjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank cannot classify financial assets asheld-to- maturity investments, if in the currentperiod or in the 2 (two) preceeding years, held-to-maturity investments have been sold orreclassified in more than an insignificant amountbefore due date (more than an insignificantamount if compared to the amount of held- to-maturity investment), unless that sales orreclassifications are:

a. dilakukan ketika aset keuangan sudahmendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali dimana perubahan sukubunga tidak akan berpengaruh secarasignifikan terhadap nilai wajar aset keuangantersebut;

a. are so close to maturity or the financialasset’s repurchase date that changes in themarket rate of interest would not have asignificant effect on the financial asset’sfair value;

Page 285: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 22 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secarasubstansial seluruh jumlah pokok asetkeuangan tersebut sesuai jadwal pembayaranatau Bank telah memperoleh pelunasandipercepat; atau

b. occur after the Bank has collectedsubstantially all of the original principal ofthe financial assets through scheduledpayments or prepayments; or

c. terkait dengan kejadian tertentu yang beradadi luar kendali Bank, tidak berulang dan tidakdapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

c. are attributable to an isolated event that isbeyond the Bank’s control, is non-recurringand could not have been reasonablyanticipated by the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersediauntuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasitetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampaiaset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya,dan pada saat itu keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitasharus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available for-sale arerecorded at fair value. The unrealized gains orlosses are recorded in equity section until thefinancial assets are derecognized, at whichtime the accumulative gain or loss previouslyrecognized in equity shall be recognized ascurrent year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompoktersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hinggajatuh tempo dicatat pada nilai tercatat.Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasiharus diamortisasi menggunakan suku bungaefektif sampai dengan tanggal jatuh tempoinstrumen tersebut.

Reclassification of financial assets fromavailable-for- sale to held-to-maturityclassification are recorded at carryingamount. The unrealized gains or losses areamortised by using effective interest rate up tothe maturity date of that instrument.

7. Saling hapus 7. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapusdan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisikeuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hakyang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut danberniat untuk menyelesaikan secara neto atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and thenet amount is presented in the statements offinancial position when, and only when, the Bankhas a legal right to off-set the amounts andintends either to settle on a net basis or torealize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidakkontinjen atas peristiwa di masa depan dan harusdapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yangnormal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutandari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not becontingent on future events and must beenforceable in the normal course of business andin the event of default, insolvency or bankruptcyof the company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlahbersih hanya jika diperkenankan oleh standarakuntansi.

Income and expenses are presented on a netbasis only when permitted by the accountingstandards.

8. Pengukuran biaya perolehan diamortiasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan adalah jumlah amortisasiaset atau liabilitas keuangan yang diukur padasaat pengakuan awal dikurangi pembayaranpokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasikumulatif dengan menggunakan metode sukubunga efektif yang dihitung dari selisih antaranilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangipenyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset orliability is the amount of amortization offinancial asset or liability is measured at initialrecognition, minus principal repayments, plus orminus the cumulative amortization using theeffective interest rate method of any differencebetween the initial amount recognized and thematurity amount, minus any reduction forimpairment.

Page 286: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 23 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untukmenjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatutransaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggalpengukuran.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participantsat measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar darisuatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasidi pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasardianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersediasewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer),perantara efek (broker), kelompok industri, badanpengawas (pricing service or regulatory agency),dan merupakan transaksi pasar aktual dan teraturterjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajardapat diperoleh dari Interdealer Market Association(IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikanoleh broker (quoted price) dari Bloomberg atauReuters pada tanggal pengukuran.

When available, the Bank measures the fair valueof an instrument using quoted prices in an activemarket for that instrument. A market is regardedas active if quoted prices are readily andregularly available from an exchange, dealer,broker, industry group, pricing service orregulatory agency and those prices representactual and regularly occurring market transactionon an arm’s length basis. The fair value can beobtained from IDMA’s (Interdealer MarketAssociation) quoted market prices or broker’ squoted price from Bloomberg or Reuters on themeasurement date.

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif,Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakanteknik penilaian.

If a market for a financial instrument is notactive, Bank establishes fair value using avaluation technique.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyaiharga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efekditetapkan dengan mengacu pada nilai wajarinstrumen lain yang substansinya sama ataudihitung berdasarkan arus kas yang diharapkanterhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted marketprice, a reasonable estimate of the fair value isdetermined by reference to the fair value ofanother instrument which substantially has thesame characteristics or calculated based on theexpected cash flows of the underlying net assetbase of the marketable securities.

Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuahestimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidakdapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaianyang digunakan mungkin tidak dapatmenggambarkan seluruh faktor yang relevan atasposisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian,penilaian disesuaikan dengan faktor tambahanseperti risiko model, risiko likuiditas dan risikokredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknikpenilaian nilai wajar, pengendalian dan proseduryang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwapenyesuaian atas penilaian tersebut di atasdiperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikansecara wajar nilai dari instrumen keuangan yangdiukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisikeuangan. Data harga dan parameter yangdigunakan didalam prosedur pengukuran padaumumnya telah diriviu dan disesuaikan jikadiperlukan, khususnya untuk perkembangan ataspasar terkini.

The output of a valuation technique is anestimation or approximation of a value thatcannot be determined with certainty, and thevaluation technique employed may not fullyreflect all factors relevant to the positions thatBank holds. Valuations are therefore adjusted,with additional factors such as model risk,liquidity risk and counterparty credit risk.Based on the established fair value valuationtechnique policy, related controls andprocedures applied, management believes thatthese valuation adjustments are necessary andconsidered appropriate to fairly state the valuesof financial instruments measured at fair valuein the statement of financial position. Price dataand parameters used in the measurementprocedures applied are generally reviewed andadjusted, if necessary, particularly in view of thecurrent market developments.

Page 287: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 24 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

9. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) 9. Fair value measurement (continued)

Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instrumentstidak dapat ditentukan dengan handal, instrumentersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangidengan penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yangdiberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dannasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkanarus kas kontraktual, dengan mempertimbangkankualitas kredit, likuiditas dan biaya.

In cases when the fair value of unlisted equityinstruments cannot be determined reliably, theinstruments are carried at cost less impairmentvalue. The fair value for loans and receivablesas well as liabilities to banks and customers aredetermined using a present value model on thebasis of contractually agreed cash flows, takinginto account credit quality, liquidity and costs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukuratau diungkapkan dalam laporan keuangan dapatdikategorikan pada level hirarki nilai wajar,berdasarkan tingkatan sebagai berikut:

All assets and liabilities which fair value ismeasured or disclosed in the financialstatements can be classified in fair valuehierarchy levels, based on following level:

- Tingkat 1: harga kuotasian (tanpapenyesuaian) dipasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik.

- Level 1: qouted price (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities.

- Tingkat 2: input selain harga kuotasian yangtermasuk dalam level 1 yang dapat diobservasiuntuk aset dan liabilitas, baik secara langsungatau tidak langsung.

- Level 2: Inputs other than quoted pricesincluded in Level 1 that are observable forthe assets and liabilities, either directly orindirectly.

- Tingkat 3: input yang tidak dapatdiobservasi untuk aset dan liabilitas.

- Level 3: Inputs that are not observable forthe assets and liabilities.

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan

10. Allowance for impairment losses on financialassets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwaaset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi telah mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan mengalamipenurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkanbahwa peristiwa yang merugikan telah terjadisetelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa tersebut berdampak pada arus kas masadatang atas aset keuangan yang dapat diestimasisecara handal.

At each statement of financial position date, theBank assesses whether there is objective evidencethat financial assets not carried at fair valuethrough profit or loss are impaired. Financialassets are impaired when objective evidencedemonstrates that loss event has occurred after theinitial recognition of the asset, and that the lossevent has an impact on the future cash flows on theasset that can be estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti obyektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The criteria used by the Bank to determine theobjective evidence of impairment are as follows:

a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau pihak peminjam;

a. Significant financial difficulty of the issuer orobligor;

b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

b. A Breach of contract, such as a defaultor delinquency in interest or principalpayments;

c. Pihak pemberi kredit, dengan alasan ekonomiatau hukum sehubungan dengan kesulitankeuangan yang dialami pihak peminjam,memberikan keringanan (konsesi) pada pihakpeminjam yang tidak mungkin diberikan jikapihak peminjam tidak mengalami kesulitantersebut;

c. The lender, for economic or legal reasonsrelating to the borrower’s financialdifficulty, grants the borrower a concessionthat the lender would not otherwiseconsider;

d. Terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

d. It becomes probable that the borrowerwill enter into bankruptcy or otherfinancial reorganization;

Page 288: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 25 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

10. Allowance for impairment losses on financialassets (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti obyektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut: (lanjutan)

The criteria used by the Bank to determine theobjective evidence of impairment are as follows:(continued)

e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuanganakibat kesulitan keuangan; atau

e. The disappearance of an active market forthat financial asset because of financialdifficulties; or

f. Data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasiterhadap aset keuangan secara individualdalam kelompok aset tersebut, termasuk:

f. Observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimated futurecash flows from a portfolio of financialassets since the initial recognition of thoseassets, although the decrease has yet beenidentified individually in the portfolio,including:

- Memburuknya status pembayaran pihakpeminjam dalam kelompok tersebut; dan

- Adverse changes in the payment status ofborrowers in the portfolio; and

- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan wanprestasi atas asetdalam kelompok tersebut.

- National or local economic conditionsthat correlate with defaults on the assetsin the portfolio.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan olehmanajemen untuk setiap portofolio yangdiidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebutbervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan,untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebihlama.

The estimated period between the occurrence ofthe events and the identification of losses isdetermined by management for each identifiedportfolio. In general, the period varies between 3(three) and 12 (twelve) months, for certain casesbe required over a longer period.

Bank pertama kali menentukan apakah asetkeuangan signifikan secara individual. Apabila asetkeuangan signifikan secara individual, maka Bankakan menentukan apakah terdapat bukti obyektifpenurunan nilai secara individual atas asetkeuangan. Jika Bank menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual, terlepasaset keuangan tersebut signifikan atau tidak, makaBank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompokaset keuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang serupa dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Aset keuanganyang penurunan nilainya dilakukan secaraindividual, dan untuk itu kerugian penurunan nilaitelah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.

The Bank first assesses whether the financial assetis individually significant. If the financial assetconsidered individually significant, the Bank willdetermines whether there is an objective evidenceof individual impairment exist or not. If the Bankdetermines that no objective evidence ofimpairment exists for an individually assessedfinancial asset, whether significant or not, itincludes the asset in a Bank of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.Financial assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairment lossis or continues to be recognized are not includedin a collective assessment of impairment.

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi

a. Financial assets carried at amortized cost

Perhitungan penurunan nilai secara individual Individual impairment calculation

Bank menetapkan kredit yang harusdievaluasi penurunan nilainya secaraindividual, jika memenuhi salah satu kriteriadi bawah ini:

The Bank determines loans to beevaluated for impairment on an individualbasis, if it meets one of the criteria below:

Page 289: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 26 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

10. Allowance for impairment losses on financialassets (continued)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

a. Financial assets carried at amortized cost(continued)

Perhitungan penurunan nilai secara individual(lanjutan)

Individual impairment calculation(continued)

1) Kredit yang secara individual memilikinilai signifikan dan memiliki buktiobyektif penurunan nilai;

1) Loans which individually have significantvalue and objective evidence ofimpairment;

2) Kredit yang direstrukturisasi yangsecara individual memiliki nilaisignifikan.

2) Restructured loans which individuallyhave significant value.

Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukanpenilaian secara individual untuk: (a) kreditdalam segmen pasar korporasi dan usahamenengah dengan kolektibilitas kurang lancar,diragukan dan macet; atau (b) kredit dalamsegmen pasar korporasi dan usaha menengahyang direstrukturisasi.

Based on the above criteria, the Bankperforms individual assessment for: (a) loansin its corporate market segment andmedium-sized businesses with the collectibilityof substandard, doubtful and loss; or (b)loans in the corporate and medium sizedbusinesses are restructured.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini dari estimasi aruskas masa datang (tanpa memperhitungkankerugian penurunan nilai dimasa datang yangbelum terjadi) yang didiskontokanmenggunakan tingkat suku bunga efektif awaldari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi melalui akun cadangankerugian penurunan nilai dan beban kerugiandiakui pada laporan laba rugi. Jika kredit yangdiberikan atau aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur setiap kerugian penurunan nilaiadalah suku bunga efektif yang berlaku yangditetapkan dalam kontrak.

The amount of impairment loss is measured asthe difference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future creditlosses that have not been incurred) discountedat the financial asset’soriginal effectiveinterest rate. The carrying amount of theasset isreduced through the use of anallowance for impairment loss account and theamount of the loss is recognized in the profit orloss. If a loan or held-to- maturity financialassets has a variable interest rate, the discountrate for measuring any impairment loss is thecurrent effective interest rate determined underthe contract.

Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutangatau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempodinegosiasi ulang atau dimodifikasi karenadebitur atau penerbit mengalami kesulitankeuangan, maka penurunan nilai diukur dengansuku bunga efektif awal yang digunakansebelum persyaratan diubah.

If the terms of the loans, receivables or held-to-maturity marketable securities arerenegotiated or otherwise modified because offinancial difficulties of the borrower or issuer,impairment is measured using the originaleffective einterest rate before the modificationof terms.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan dengan agunanmencerminkan arus kas yang dapat dihasilkandari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value oftheestimated future cash flows of a collateralizedfinancial asset reflectsthe cash flows that mayresult from foreclosure less costs for obtainingand selling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation

Bank menetapkan kredit yang diberikan yangharus dievaluasi penurunan nilainya secarakolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:

The Bank determines loans to be evaluatedfor impairment through collective evaluationif one of the following criterias is met:

Page 290: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 27 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

10. Allowance for impairment losses on financialassets (continued)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

a. Financial assets carried at amortized cost(continued)

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif(lanjutan)

Collective impairment calculation(continued)

1) Kredit yang diberikan yang secaraindividual memiliki nilai tidaksignifikan;

1) Loans which individually have insignificantvalue;

2) Kredit yang diberikan yang secaraindividual memiliki nilai signifikannamun tidak memiliki bukti obyektifpenurunan nilai; atau;

2) Loans which individually havesignificant value but there is no objectiveevidence of impairment;or

3) Kredit yang diberikan yangdirestrukturisasi yang secara individualmemiliki nilai tidak signifikan.

3) Restructured loans which individuallyhave insignificant value.

Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secarakolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yangdiberikan dalam segmen pasar korporasi danusaha menengah dengan kolektibilitas lancardan dalam perhatian khusus serta tidakdirestrukturisasi; atau (b) Kredit yangdiberikan dalam segmen pasar usaha kecildan konsumen.

Based on the above criteria, the Bankperforms collective assessment for: (a)Corporate and middle loans whichcollectibility classified as current andspecial mention, and have never beenrestructured; or (b) Retail and consumerloans.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas Kredityang diberikan yang dinilai secara kolektifdihitung berdasarkan pengalaman kerugianhistoris. Pengalaman kerugian historisdisesuaikan menggunakan dasar data yangdapat diobservasi untuk mencerminkan efekdari kondisi saat ini terhadap Bank danmenghilangkan efek dari masa lalu yang sudahtidak berlaku saat ini. Kredit yang diberikandikelompokkan berdasarkan karakteristik risikokredit yang sama antara lain denganmempertimbangkan segmentasi dan tunggakandebitur.

Calculation of allowance for impairmentlosses on loans are collectively evaluatedon the basis of historical loss experience.Historical loss experience is adjusted onthe basis of current observable data toreflect the effects of current conditionsaffecting the Bank and to remove the effectsof conditions in the historical period that donot currently exist. Financial assets aregrouped on the basis of similar credit riskcharacteristics by considering thesegmentation and past due status of thedebtors, among others.

Bank menggunakan metode analisis modelstatistik seperti; migration analysis method danroll rates analysis method, untuk menilaicadangan kerugian penurunan nilai.

The Bank applies statistical model analysismethod, which migration analysis methodand roll rate analyis methods, to assessthe allowance for impairment losses.

Bank menggunakan metode roll ratesanalysis yang merupakan suatu metodeanalisis statistik, untuk menilai cadangankerugian penurunan nilai atas kredit yangdiberikan secara kolektif. Bank menggunakandata historis 3 tahun dalam menghitungprobability of default (PD) dan loss of givendefault (LGD).

The Bank uses roll rates analysis methodwhich is a method of statistical analysis, toassess allowance for impairment losses onloans collectively. The Bank uses historicaldata to calculate the 3 years probability ofdefault (PD) and loss of given default(LGD).

Bank menggunakan fair value of collateralsebagai arus kas masa datang apabilamemenuhi salah satu kondisi berikut:

The Bank uses fair value of collateral asthe basis for future cash flows if it meets oneof the following conditions:

1) Kredit bersifat collateral dependent, yaitujika pelunasan kredit hanya bersumberdari agunan;

1) Loans are collateral dependent, if the loanrepayment is only sourced from thecollateral;

2) Pengambilalihan agunan kemungkinanbesar terjadi dan didukung denganperjanjian legal atas pengikatan agunan.

2) Foreclosure of collateral is most likely tooccur and be supported by binding legalagreement on collateral.

Page 291: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 28 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

10. Allowance for impairment losses on financialassets (continued)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

a. Financial assets carried at amortized cost(continued)

Sebagai panduan praktis, Bank dapatmengukur penurunan nilai berdasarkan nilaiwajar instrument dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi. Kerugian yangterjadi diakui pada laporan laba rugi dandicatat pada akun cadangan kerugianpenurunan nilai sebagai pengurang terhadapaset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Pendapatan bungaatas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar sukubunga yang digunakan untuk mendiskontoarus kas masa datang dalam pengukurankerugian penurunan nilai.

As a practical guideline, the Bank maymeasure impairment on the basis of aninstrument’s fair value using an observablemarket price. Losses are recognized in theprofit or loss and reflected in an allowancefor impairment losses account againstfinancial assets carried at amortised cost.Interest income on the impaired financialassets continues to be recognized using therate of interest used to discount the futurecash flows for the purpose of measuring theimpairment loss.

Ketika peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai menyebabkan jumlahkerugian penurunan nilai berkurang, kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan dan pemulihan tersebutdiakui pada laporan laba rugi.

When a subsequent event causes theamount of impairment loss to decrease, theimpairment loss previously recognized isreversed through profit or loss.

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual b. Financial assets classified as available-for-sale

Untuk aset keuangan yang tersedia untukdijual, pada setiap tanggal pelaporan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai.

For financial assets classified asavailable-for- sale, the Bank assesses ateach reporting date whether there is anobjective evidence that a financial asset ora group of financial assets is impaired.

Dalam hal instrumen ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangtersedia untuk dijual, penurunan yangsignifikan atau penurunan jangka panjang atasnilai wajar investasi, dibawah biayaperolehannya merupakan bukti obyektifterjadinya penurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugianpenurunan nilai atas efek-efek yang tersediauntuk dijual diakui dengan mengeluarkankerugian kumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas ke dalam laporan labarugi.

In the case of equity instruments classifiedas available-for-sale financial assets, asignificant or prolonged decline in the fairvalue of the investment below its cost is anobjective evidence of impairment resultingin the recognition of an impairment loss.Impairment losses on available- for-salemarketable securities are recognized bytransferring the cumulative loss that hasbeen recognized directly in equity to thestatement of profit or loss.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual meningkat danpeningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugian nilai pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain,maka kerugian penurunan nilai tersebut harusdipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.

If in a subsequent period, the fair valueof debt instruments classified as available-for-sale securities increases and theincrease can be objectively related to anevent occurring after the impairment losswas recognized in profit or loss and othercomprehensive income, the impairment lossis reversed and recognized in the period itoccurred.

Kerugian penurunan nilai yang diakui dalamlaba rugi atas investasi ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijualtidak dapat dibalik melalui laba rugi.

Impairment losses recognized in profitorloss for an investment in an equityinstrument classified as available-for-saleshall not be reversed through profit orloss.

Page 292: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 29 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

10. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

10. Allowance for impairment losses on financialassets (continued)

c. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual c. Recoveries of written-off financial assets

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih,kredit yang diberikan tersebut dihapusbukudengan menjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit yang diberikantersebut dapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukan danjumlah kerugian telah ditentukan serta tidakmemiliki prospek usaha.

When a loan is uncollectible, it iswritten offagainst the related allowance forimpairment loss. Such loans are written offafter all the necessary procedures havebeen completed and the amount of the losshas been determined and has no businessprospects.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yangtelah dihapusbukukan pada tahun berjalandikreditkan dengan menyesuaikan akuncadangan kerugian penurunan nilai.Penerimaan kembali atas aset keuangan yangtelah dihapusbukukan pada tahun sebelumnyadicatat sebagai pendapatan operasional selainpendapatan bunga.

The recoveries of written-off financial assetsin the current year are credited by adjustingthe allowance for impairment lossesaccounts. Recoveries of written-off financialassets from previous years are recorded asoperational income other than interestincome.

Sehubungan dengan kepatuhan terhadap BankIndonesia (BI), Bank menerapkan Peraturan BankIndonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset BankUmum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(POJK) No.11/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus2015 tentang ”Ketentuan Kehati- hatian dalamRangka Stimulus Perekonomian Nasional bagiBank Umum” yang berlaku sampai dengan 21Agustus 2017.

In compliance with Bank Indonesia (BI), Bankimplements Bank Indonesia RegulationNo.14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012about “ Assessment of Commercial Banks’ AssetQuality” and Regulation of the FinancialServices Authority (POJK) No.11/POJK.03/2015dated August 21, 2015 on "PrudentialProvisions in relation to the National EconomicStimulus for Commercial Banks" which is validuntil August 21, 2017.

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts in Bank Indonesia and other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi cadangankerugian penurunan nilai dan diklasifikasikan sebagaiaset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikandan piutang. Kebijakan akuntansi untuk pinjaman yangdiberikan dan piutang diungkapkan pada (catatan 3e).

Current accounts in Bank Indonesia and other banksare stated at amortized cost using the effective interestmethod less allowance for impairment loss andclassified as loan and receivables. The specificaccounting policy for loan and receivables is disclosedin (note 3e).

Giro Wajib Minimum Statutory Reserves Requirement

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia mengenaiGiro Wajib Minimum Bank Umum pada BankIndonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, Bankdiwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentasetertentu atas simpanan nasabah pada Bank Indonesia.

In accordance with prevailing Bank Indonesiaregulation concerning Statutory Reserve in Rupiah andForeign Currency for Commercial Banks, Bank isrequired to place certain percentage of deposits fromcustomers with Bank Indonesia.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain g. Placements in Bank Indonesia and other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainmerupakan penempatan dalam bentuk FasilitasSimpanan Bank Indonesia, call money, depositoberjangka dan tabungan.

Placements in Bank Indonesia and other banksrepresent placements in Bank Indonesia DepositFacility, call money, time deposit and saving.

Page 293: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 30 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain(lanjutan)

g. Placements in Bank Indonesia and other banks(continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategoripinjaman yang diberikan dan piutang dan disajikansebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan EIR dikurangi dengan cadangan kerugianpenurunan nilai. Kebijakan akuntansi untuk pinjamanyang diberikan dan piutang diungkapkan pada (catatan3e).

Placements in Bank Indonesia and other banks areclassified as loan and receivables and are stated atamortized cost using EIR less any allowance forimpairment losses. The specific accounting policy forloan and receivables is disclosed in (note 3e).

h. Efek-efek h. Securities

Efek-efek yang dimiliki oleh Bank berupa SertifikatBank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN),Obligasi Korporasi dan Sertifikat Deposito BankIndonesia (SDBI).

Securities held by the Bank in the form of Certificates ofBank Indonesia (SBI), Goverment Bond (SUN),Corporate Obligation and Certificate of Deposit BankIndonesia (SDBI).

Efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual padaawalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi.Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan padanilai wajarnya.

Marketable securities classified as available-for-sale are initially measured at fair value plustransaction costs. After initial recognition, securitiesclassified as available for sale are carried at theirfair value.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugidengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income is recognized in the statements ofprofit or loss using the effective interest rate method.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsungsebagai pendapatan komprehensif lain sampai investasitersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, padasaat mana keuntungan dan kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensiflain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaianreklasifikasi.

Other fair value changes are recognized immediatelyin other comprehensive income until the investment issold or impaired, where the cumulative gains andlosses previously recognized in other comprehensiveincome are reclassified to profit or loss as areclassification adjustment.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasaryang berlaku. Manajemen akan menentukan nilai wajarefek-efek berdasarkan model yang dikembangkansecara internal dan estimasi terbaik, jika harga pasaryang dapat diandalkan tidak tersedia.

Fair value is determined based on the prevailingmarket price quotation. Management will determinethe fair value of securities based on internallydeveloped models and best estimates, if reliable marketprices are not available.

Amortisasi premi/ diskonto untuk efek-efek yang tersediauntuk dijual dilakukan sejak tanggal perolehan sampaidengan tanggal jatuh tempo berdasarkan metode sukubunga efektif.

Amortization of premium/ discount on marketablesecurities available for sale begins from theacquisition date until the maturity date based on theeffective interest rate method.

Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan(termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidakbersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanennilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugikomprehensif tahun berjalan.

Decline in fair value below the cost (includingamortization of premiums and discounts) that is nottemporary is recorded as a permanent decline in valueof investment and charged to the statements of profitor loss and other comprehensive income for the year.

Page 294: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 31 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali i. Securities purchased under resale agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijualkembali diklasifikasikan sebagai Kredit yang diberikandan piutang.

Securities purchased under agreements to resellare classified as loans and receivables.

Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijualkembali disajikan aset dalam laporan posisi keuangansebesar jumlah penjualan kembali dikurangi denganpendapatan bunga yang belum diamortisasi dancadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara hargabeli dan harga jual kembali diperlakukan sebagaipendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakuisebagai pendapatan selama periode sejak efek-efektersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bungaefektif.

Securities purchased under agreements to resell arepresented as assets in the statement of financialposition, at the resale price net of unamortizedinterest income and allowance for impairmentlosses.The difference between the purchase price andthe resale price is treated as unearned interestincome, and recognized as income over the periodstarting from when those securities are purchased untilthey are sold using effective interest rate method.

Lihat ( catatan 3e) untuk kebijakan akuntansi atasaset dan liabilitas keuangan.

Refer to ( note 3c) for the accounting policies offinancial assets and liabilities.

j. Kredit j. Loans

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan danpiutang dan dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi dikurangi cadangan kerugian penurunannilai. Kebijakan akuntansi untuk pinjaman yangdiberikan dan piutang dijelaskan pada (catatan 3e).

Loans are classified as loans and receivables and arestated at amortized cost less allowance for impairmentlosses. The specific accounting policy for loans andreceivables is described in (note 3e).

Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjanganjangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yangbaru. Setelah syarat dan ketentuan telah dinegosiasiulang, penurunan nilai yang ada sebelumnya akandiukur dengan menggunakan suku bunga efektif awalsebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredittersebut tidak lagi dalam kategori “past due”.Manajemen akan melakukan kaji ulang kredit yangdirestrukturisasi secara berkelanjutan untuk memastikanbahwa seluruh syarat terpenuhi dan pembayaran dimasadatang akan terjadi. Kredit tersebut akan dimasukkandalam perhitungan penurunan nilai secara individualatau kolektif, yang dihitung dengan menggunakan sukubunga efektif awal dan mengikuti perlakuan atasperhitungan penurunan nilai kreditnya.

Loans restructuring may involve extending the paymentarrangements and the agreement of new loanconditions. Once the terms have been renegotiated, anyprevious impairment is measured using the originalEIR as calculated before the modification of the termsand the loan is no longer considered “past due”.Management continuously reviews renegotiated loansto ensure that all criteria are met and that the futurepayments are likely to occur. The loans continue to besubject to an individual or collective impairmentassesment, which calculated using the loans’s originalEIR and follow the impairment assessment of loans.

Beberapa kebijakan internal mengenai restrukturisasikredit sebagai berikut:

Some internal policies regarding loan restructuring areas follows:

- Restrukturisasi diberikan kepada debitur yangmengalami kesulitan pembayaran pinjaman baikpokok ataupun bunga pinjaman dan masih memilikiprospek usaha

- Restructuring granted to debtors who has difficultyof loan payment both loan principal or interest ofloan and they still have business prospects

Page 295: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 32 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Kredit (lanjutan) j. Loans (continued)

- Debitur wajib mengajukan permohonanrestrukturisasi kepada Bank

- The debtors must submit an application of loanrestructuring to the Bank

- Wajib dilakukan analisa ulang atas kemampuanpembayaran kewajiban dan appraisal ulang agunan

- Mandatory conducted a re-analysis of the ability ofrepayment obligations and re-appraisal of collateral

- Keputusan restrukturisasi dilakukan oleh pejabatyang berbeda dari pemutus kredit awal

- Decision of the restructuring carried out by differentofficials from the initial loans authorized

- Wajib disempurnakan legalitas dan pengikatanagunan

- Mandatory enhanced legal and binding of collateral

- Penetapan kualitas kredit setelah restrukturisasimengacu kepada ketentuan Bank Indonesia terkinimengenai kualitas aktiva produktif

- Determination of loans collectibility afterrestructuring refers to the latest Bank Indonesiaregulations concerning the quality of earning assets

Kredit yang diberikan dihapus bukukan, ketika kreditsudah masuk dalam kategori macet (kolektibilitas 5)dan tidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian dimasa datang dan semua jaminan telahdiupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih.Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukandengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written-off, when loans has been included inloss category (collectibility 5) and there is no realisticprospect of collection in the near future and allcollaterials that has sought to be realized or take over.When a loan is deemed uncollectible, it is written-offagainst the related allowance for impairment losses.

Penerimaan kembali atas kredit yang telahdihapusbukukan, disajikan sebagai pendapatanoperasional lainnya.

The recoveries of loans written-off presented as otheroperational income.

k. Penyertaan saham k. Equity investment

Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalambentuk saham pada perusahaan non-publik yangbergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melaluipasar modal untuk tujuan jangka panjang.

Investments in shares represent placements in theform of shares in a non-public company engaged inthe field of financial services that are not throughthe capital markets for long-term goals.

Investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagaiaset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesarbiaya perolehan setelah pengakuan awalnya karenaterdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilaiwajarnya tidak dapat diukur secara andal, kecuali untukinvestasi dalam saham tertentu yang memiliki hargakuotasi dicatat sebesar nilai wajar setelah pengakuanawalnya.

Investments in shares classified as available for salefinancial asset is carried at cost after its initialrecognition as it consist of unquoted equity securitieswhose fair value cannot be reliably measured, exceptfor certain investment in shares that has quoted pricewhich is accounted for at fair value after initialrecognition.

Investasi dimana Bank mempunyai persentasekepemilikan 20% sampai dengan 50% atau di perusahaanasosiasi dimana Bank mempunyai pengaruh signifikandicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas,investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikandengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaanasosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dandikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggalperolehan.

Investments in which the Bank has an ownershipinterest of 20% to 50% or in associated company inwhich the Bank has significant influence arerecorded based on the equity method. Under equitymethod, investments are stated at cost and adjustedforthe Bank’s share in net incomeor losses of theassociated companies based on its percentage ofownership and reduced by dividends received since thedate of acquisition.

Investasi dengan persentase kepemilikan dibawah 20%dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatatdengan metode biaya dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.

Investments with an ownership interest below 20% andhave no significant influence are carried at costreduced by an allowance for impairment losses.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaandibentuk apabila berdasarkan pendapat manajementerdapat penurunan nilai secara permanen atas nilaipenyertaan.

Allowance for impairment losses on investments inestablished if there is reasonable indication ofimpairment.

Page 296: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 33 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penyertaan saham (lanjutan) k. Equity investment (continued)

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, bankmengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.

At each reporting date, the Bank assesses whetherthere is objective evidence that a financial asset orgroup of financial assets is impaired.

l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telahdikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban padaperiode terjadinya.

Prepaid expenses are expenses which have beenincurred but have not been recognized as expenses inthe related period.

Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai beban padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainpada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.

Prepaid expenses are recognized as expenses in thestatements of profit or loss and other comprehensiveincome during amortization in accordance with theexpected beneficial period.

m. Aset tetap m. Fixed assets

Bank menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasiuntuk aset tetap berupa tanah dan bangunan. Untuk asettetap selain tanah dan bangunan menggunakan modelbiaya.

The Bank applies revaluation model as accountingpolicy for land and buildings. For fixed assets otherthan land and buildings, it applies cost model.

Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar,dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan.Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan olehpenilai independen eksternal yang telah memilikisertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secaraberkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yangdirevaluasi tidak berbeda secara material dengan nilaitercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggalrevaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset,dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilairevaluasian aset tetap.

Land and buildings are shown at fair value lesssubsequent depreciation for buildings. Valuation ofland and buildings are performed by externalindependent appraisers with certain qualification.Valuations are performed with sufficient regularity toensure the fair value of a revalued asset does notdiffer materially from its carrying amount. Anyaccumulated depreciation at the date of revaluationis eliminated against the gross carrying amount ofthe asset, and the net amount is restated to therevalued amount of the asset.

Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalamiperubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perludirevaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajardari aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahanyang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukanrevaluasi paling kurang tiga tahun sekali.

If the fair value of the revalued asset changesignificantly, it is necessary to revalue on an annualbasis, where as if the fair value of the revalue assetdoes not change significantly, it is necessary torevalue at a minimum every three years.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanahdan bangunan dicatat sebagai “Surplus Revaluasi” dandisajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasidicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila asettersebut memilki saldo “Surplus Revaluasi” yangdisajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”,maka selisih penurunan nilai tercatat tersebutdibebankan terhadap “Surplus Revaluasi” dan sisanyadiakui sebagai beban tahun berjalan.

Increases in the carrying amount arising onrevaluation of land and bulidings is recorded in“ Revaluation Surplus” and presented in “ OtherComprehensive Income” . Decrease in the carryingamount as result of revaluation is recorded as expensein the current year. If the asset has a balance on its“ Revaluation Surplus” , loss from revaluation of fixedasset is first charged to “ Revaluation Surplus” whichis presented as “O ther Comprehensive Income” andthe rest of the amount is charged to current year’sprofit or loss.

Aset tetap selain tanah dan bangunan disajikan sebesarharga perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan dan penurunan nilai jika ada.

Fixed assets other than land and buildings are statedat historical cost less accumulated depreciation andimpairment loss, if any.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagianaset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhikriteria pengakuan.

Cost includes the replacement cost of a part of thefixed assets when the expenditure meets the criteria forrecognition.

Page 297: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 34 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakuisebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biayatersebut tidak di depresiasikan. Biaya terkait denganpembaharuan hak atas tanah diakui sebagai asettakberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukumhak.

Initial legal costs to obtain legal rights is recognizedas part of land acquisition costs, these costs arenot depreciated. Costs related to the renewal of landrights are recognized as intangible assets andamortized over the legal term.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidakmemenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui dalamlaporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhirtahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metodepenyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengankeadaan, disesuaikan secara prospektif.

All maintenance and repair costs which does notfulfill the capitalization criteria, are recognized inprofit or loss upon occurrence. At each financialyear end, the assets’ residual values, useful lives andmethods of depreciation are reviewed, and adjustedprospectively as appropriate.

Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkanmetode garis lurus selama estimasi masa manfaat asettersebut sebagai berikut:

All fixed assets, except land, are depreciated using thestraight-line method over their expected useful livesas follows:

Tarifpenyusutan/

Depreciation rate Tahun/ YearsBangunan 5% 20 BuildingsInventaris kantor dan peralatan kantor 12,5 - 25% 4 - 8 Office equipmentKendaraan 12,5 - 25% 4 - 8 VehiclesKomputer 25 4 ComputerInstalasi 25 4 InstallationPerangkat keras mini komputer 25 4 Hardware mini computer

Pada setiap tanggal neraca, Bank melakukanpenelaahan untuk menetapkan sisa masa manfaat,mengindentifikasi apakah terjadi perubahan di dalamnilai residu dan metode akuntansi, serta untukmemutuskan apakah terdapat indikasi penurunan nilai.

At each reporting date, the Bank conducts anevaluation to define the remaining useful lives, identifywhether there is a change in residual values andmethods of accounting, as well as to decide whetherthere is any indication of impairment.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannyadikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dankeuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalamlaporan laba rugi tahun berjalan.

When assets are retired or otherwise disposed of, theircarrying values and accumulated depreciation areeliminated from the statements of financial positionand any gain or loss is recognized in profit or loss forthe year.

Beban renovasi dan penambahan yang jumlahnyasignifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat asetyang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akanmendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari asettersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakansebelumnya.

Renovations and additions are recorded as part of thecarrying amount of the related asset when the Bankwill likely generate future economic benefits fromthose assets that exceed the performance standardsexpected.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yangdapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkanmenjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali,yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai wajardikurangi harga jual dan nilai yang dipakai.

If the asset's carrying amount is greater than itsrecoverable value, the carrying value of assets islowered to the amount of the recoverable amount,determined as the higher of fair value cost of disposaland value in use.

Page 298: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 35 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biayadiskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidaklangsung digunakan untuk pendanaan konstruksi asetkualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesaidikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapatdiatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian,jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biayapinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan,dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasisementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untukpinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsungpada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasiditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasiterhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperolehaset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitungberdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yangdibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selamaperiode, selain pinjaman yang secara spesifik diambiluntuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest expense and other borrowing costs, such asloan discount fees either directly or indirectly used tofinance the construction of qualifying assets arecapitalized until the assets are completed constructed.For borrowing costs that are directly attributable toqualifying assets, the capitalized amount isdetermined from the actual borrowing costs incurredduring the period, net of income derived frominvestments while on the loan proceeds. For loansthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount capitalized is determined byapplying a capitalization rate to the amount spent toacquire qualifying assets. The capitalization rate iscalculated based on the weighted average borrowingcosts divided by the number of loans available overthe period. In addition to loans specifically taken forthe purpose of obtaining a qualifying asset.

n. Agunan yang diambil alih (AYDA) n. Foreclosed collaterals

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yangdiperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluarpelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarelaoleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untukmenjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam haldebitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank.AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yangtelah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaiankredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset Lain-lain” .

Foreclosed collaterals are the Bank's acquired assets,either through auctions or outside the auction basedon voluntary submission by the owner of the collateralor by the power to sell outside of the auction of theowner of the collateral in the event that the debtordoes not meet its obligations to the Bank. Foreclosedcollaterals are collateral loans that were taken over aspart of the settlement of loans and are presented in"Other Assets".

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai netoyang dapat direalisasi atau sebesar nilai outstanding kredityang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai neto yangdapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambilalih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjualagunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai netoyang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alihdibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunannilai aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alihdengan hasil penjualan diakui sebagai keuntungan ataukerugian pada saat penjualan.

Foreclosed collaterals are stated at net realizablevalue or stated at loan outstanding amount,whichever is lower. Net realizable value is the fairvalue of the foreclosed collaterals less the estimatedcosts to sell the assets. The excess of loan receivableover the net realizable value of the foreclosedcolaterals is charged to allowance for impairmentlosses. The difference between the recorded amount ofthe foreclosed collaterals and the procedes from thesale of such collateral is recorded as a gain or loss atthe time of sale.

Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan danperbaikan AYDA dan properti dibebankan ke laporanlaba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bilaterjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, makanilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunantersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan labarugi konsolidasi tahun berjalan.

Expenses for maintaining and repair foreclosedcollaterals and properties are charged to the currentyear's profit or loss as incurred. In the event ofpermanent impairment, the carrying amount isreduced to recognize the decline and the loss ischarged to the statemens of profit or loss.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen,maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan dalamlaporan laba rugi.

If there is permanent decline in value, the carryingamount of foreclosed collaterals is written down torecognize such permanent decline in value and anysuch write-down is recognized in profit or loss.

Page 299: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 36 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Aset takberwujud o. Intangible assets

Bank mengklasifikasikan aset takberwujud dalam asetlain-lain, berupa perangkat lunak dan hak paten. Asettakberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunannilai, jika ada.

The Bank classifies intangible assets in others assets,such as software and patent. Intangible assets arestated at cost less accumulated amortization andaccumulated impairment loss, if any.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatekonomis selama 5 tahun atau dengan tarif penyusutansebesar 20% untuk perangkat lunak dan 10 tahun ataudengan tarif penyusutan sebesar 10% untuk hak paten.

Amortization is recognized in statements of profit orloss and comprehensive income using the straight linemethod based on its estimated useful lives of 5 years orwith depreciation rate of 20% for software and 10years or with depreciation rate of 10% for patent.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metodeamortisasi ditelaah setiap akhir tahun.

The estimated useful lives, residual values andamortization method are reviewed at each financialyear end.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika: Intangible assets is derecognition if:

a. Dilepas; atau a. Disposed; orb. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa

depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya.

b. If there is no expectation of future economicbenefit used or released.

p. Liabilitas segera p. Liabilities due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitasatau diterima perintah dari pemberi amanat, baik darinasabah maupun dari bank lain.

Liabilities due immediately are recognized at the timeof the obligations occurred or receipt of transfer orderfrom customers or other banks.

Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah liabilitasbank dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.Kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskanpada (catatan 3e).

Liabilities due immediately are stated at the liabilityamount and classified as financial liabilitiesmeasured at amortized cost. The specific accountingpolicy for financial liabilities measured at amortizedcost is explained in (note 3e).

q. Simpanan dari nasabah q. Deposits from customers

Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakansebagai alat pembayaran dan penarikannya dapatdilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan carapemindahbukuan dengan bilyet giro atau saranaperintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits from customersthat can be used as instruments of payment and can bewithdrawn at any time through cheques or transfer offunds with clearing account or other forms.

Tabungan merupakan dana nasabah yang bisa ditariksetiap saat berdasarkan persyaratan tertentu yangdisepakati bersama.

Savings accounts represent deposits from customersthat can be withdrawn at anytime based on certainconditions agreed by both parties.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yangdapat ditarik dalam jangka waktu tertentu berdasarkankesepakatan antara nasabah dengan Bank.

Time deposits represent deposits from customers thatcan be withdrawn after a certain time in accordancewith the agreement between the customers and theBank.

Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi. Kebijakan akuntansi untuk liabilitaskeuangan yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi dijelaskan pada (catatan 3e).

Deposits from customers are classified as financialliabilities at amortized cost. The specific accountingpolicy for financial liabilities at amortized cost isexplained in (note 3e).

Page 300: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 37 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Simpanan dari bank lain r. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadapbank lain, dalam bentuk giro, deposito berjangka,tabungan dan interbank call money.

Deposits from other banks represent liabilities to otherbanks in the form of demand deposits, time deposits,saving and interbank call money.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.Kebijakan akuntansi untuk kewajiban keuangan diukurpada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada(catatan 3e).

Deposits from other banks are classified as financialliabilities at amortized cost. The specific accountingpolicy for financial liabilities at amortized cost isexplained in (note 3e).

s. Cadangan kerugian aset non-produktif sertaestimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

s. Allowance for impairment losses of non-performingassets and estimated losses on commitments andcontingencies

PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” ,mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilaiaset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilaiwajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatattidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihankerugian penurunan nilai diakui apabila terdapatindikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagiterjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagaibeban (pendapatan) pada laporan laba rugi.

In compliance with SFAS 48 (revised 2014),“Impairment in Asset Value” , asset values arereviewed for any impairment and possible write-downto their fair values whenever events or changes incircumstances indicate that the carrying value may notbe fully recovered. On the other hand, a reversal of animpairment loss is recognized whenever there isindication that the asset is not impaired anymore. Theamount of impairment loss (reversal of impairmentloss) is recognized in the current period’s statement ofprofit or loss.

Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukanpenurunan nilai apabila terdapat peristiwa atauperubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilaitercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainperiode berjalan.

The carrying values of assets are reviewed forimpairment when events or changes in circumstancesindicate that the carrying values may not berecoverable. Any impairment loss is recognized in thestatement of profit or loss and other comprehensiveincome in the current period.

Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratifdisajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dankontinjensi pada laporan posisi keuangan.

Estimated losses from off-balance-sheet transactionsare presented as estimated losses on commitmentsand contingencies on the statement of financial position.

Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilaidari taksiran kerugian atas transaksi rekeningadministratif dicatat dalam periode dimana penyesuaiantersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar.Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihankerugian penurunan nilai aset produktif danpenambahan taksiran kerugian atas transaksi rekeningadministratif, maupun pemulihan aset yang telahdihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for impairment lossesfrom the estimated losses from administrative accountstransaction are reported in the period such adjustmentsbecome known or can be reasonably estimated. Theseadjustments include additional allowance forimpairment losses from productive assets and additionalestimated losses from administrative accountstransactions, as well as recoveries of previouslywritten-off assets.

Penurunan nilai atas aset non-produktif Impairment of non-performing assets

Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam periode dimana penyesuaiantersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar.Termasuk di dalam penyesuaian ini adalahpenambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yangtelah dihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for losses on non-productive assets are reported in the year that suchadjustments become known or can be reasonablyestimated. These adjustments include additionalallowance for losses as well asrecoveries of previouslywritten-off non productive assets.

Aset non-produktif dihapusbukukan denganmengurangi penyisihan penghapusan yangbersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebuttidak mungkin dipulihkan lagi.

Non-performing assets are written-off against therespective allowance for losses when managementbelieves that the recoverability of those assets isunlikely.

Page 301: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 38 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Pendapatan provisi dan komisi t. Fees and commission income

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsungdengan kegiatan kredit, atau pendapatan provisi dankomisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu,diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrakmenggunakan metode suku bunga efektif dandiklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bungapada laporan laba rugi.

Fees and commissions directly related to lendingactivities, or fee and commission income which relates toa specific period, is amortized over the term of contractusing the effective interest rate method and classifiedaspart of interest income in profit or loss.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitandengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangkawaktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinyatransaksi sebagai pendapatan operasional lainnya.

Fees and commissions income which are not related tolending activities or a specific periodare recognized asrevenues on the transaction date as other operatingincome.

u. Pendapatan dan biaya lain-lain u. Other income and expenses

Provisi yang dapat diatribusikan secara langsungterhadap aset keuangan diakui sebagai penyesuaianatas EIR aset keuangan tersebut.

Fees that are directly attributable to the financial assetare recognized as adjustments to the EIR on such asset.

Seluruh penghasilan dan beban lain-lain yang terjadidibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain pada saat terjadinya.

All of these other income and expenses are recorded inthe statement of profit or loss and comprehensiveincome when incurred.

v. Sewa v. Lease

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, ataumengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansikontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakahpemenuhan syarat kontrak tergantung padapenggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisihak untuk menggunakan aset tersebut sesuai denganPSAK No. 30 (Revisi 2014), “Sewa”.

The determination of whether an arrangement is, orcontains a lease is based on the substance of thearrangement at inception date of whether thefulfillment of the arrangement is dependent on the useof a specific asset or assets and the arrangementconveys a right to use the asset in accordance withSFAS No. 30 (Revised 2014), “Leases”.

Transaksi sewa yang dilakukan Bank diklasifikasikansebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihansecara substansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewadiakui sebagai beban dengan garis lurus selama masasewa.

The lease transaction entered into by the Bank wasclassified as an operating lease if it does not transfersubstantially all the risks and rewards incidental toownership. Lease payment is recognized as an expenseon a straight-line basis over the lease term.

Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatuaset dan penyewaan kembali aset yang sama.Pembayaran sewa dan harga jual biasanya salingterkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatupaket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dansewa-balik bergantung pada jenis sewanya.

A sale and lease-back transaction involves the sale ofan asset and the leasing back of the same asset. Thelease payment and the sale price are usuallyinterdependent because they are negotiated as apackage. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the leaseinvolved.

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakansewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan darinilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagaipendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkandan diamortisasi selama masa sewa.

If a sale and lease-back transaction results in a financelease, any excess of the sales proceeds over thecarrying amount shall not be immediately recognizesas income by a seller (lessee); instead it shall bedeferred and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewaoperasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi padanilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.

If a sale and lease-back transaction results in anoperation lease, and it is clear that the transaction isestablished at fair value, any gain or loss shall berecognized immediately.

Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bankmerupakan sewa operasi dan diakui sebagai bebandengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The sale and lease-back transaction entered into by theBank was considered as an operating lease and isrecognized as an expense on a straight-line basis overthe lease term.

Page 302: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 39 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Sewa (lanjutan) v. Lease (continued)

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelahtanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikutterpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease onlyif one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjiankontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanyamemperbarui atau memperpanjang perjanjianyang ada;

a. There is a change in contractual terms, otherthan a renewal or extension of the agreement;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangandisetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalamperjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atauperpanjangan pada awalnya telah termasuk dalammasa sewa;

b. A renewal option is exercised or extensiongranted, unless the term of the renewal orextension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakahpemenuhan perjanjian tergantung pada suatu asettertentu; atau

c. There is a change in the determination of whetherthe fulfillment is dependent on a specified asset;or

d. Terdapat perubahan subtansial atas aset yangdisewa.

d. There is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, makaakuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikanpenerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahankondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggalpembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shallcommence or cease from the date when the change incircumstances gave rise to the reassessment forscenarios a, c or d and the date of renewal or extensionperiod for scenario b.

Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee, sewapembiayaan, dimana terdapat pengalihan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan suatu aset kepada Bank,dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar asetsewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkansuatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atassaldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke labarugi dan penghasilan komprehensif lain periodeberjalan.

Under the lessee accounting, finance leases, whichtransfer to the Bank substantially all the risks andbenefits incidental to ownership of the leased item, arecapitalized at the inception of the lease at the fair valueof the leased property or, if lower, at the present valueof the minimum lease payments. Lease payments areapportioned between the finance charges and reductionof the lease liability so as to achieve a constant rate ofinterest on the remaining balance of the liability.Finance charges are charged directly againststatement of profit or loss and other comprehensiveincome.

Aset sewaan disusutkan secara penuh selama jangkawaktu yang lebih pendek antara periode masa sewa danumur manfaatnya, jika tidak ada kepastian yangmemadai bahwa Bank akan mendapatkan hakkepemilikan pada akhir masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over theshorter of the estimated useful life of the asset and thelease term, if there is no reasonable certainty that theBank will obtain ownership by the end of the leaseterm.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagaibeban dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as anexpense in the statements of profit or loss and othercomprehensive income on a straight-line basis over thelease term.

Page 303: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 40 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan w. Income tax

Perlakuan akuntansi atas pajak poenghasilan sesuaidengan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “PajakPenghasilan”.

Accounting treatment for income tax is in accordancewith SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kenapajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax expense is determined based on the taxableincome for the year computed using the prevailing taxrates or substantively enacted at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ataskonsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak asetdan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuksemua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporer yangboleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belumdikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak padamasa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized forthe future tax consequences attributable to thedifferences between the financial statement carryingamounts of existing assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporary differences anddeferred tax assets are recognized for deductibletemporary differences and carryforward tax benefit ofunused fiscal losses as long as the probable taxableincome will be available in future periods against thedeductible and carryforward tax benefit.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarifpajak yang berlaku atau secara substansial telahberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajaktangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecualipajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkanlangsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at statement offinancial position date. Deferred tax is charged to orcredited in the statements of profit or loss and othercomprehensive income, except when it relates to itemscharged to or credited directly in equity, the deferredtax is also charged to or credited directly in equity.

Pajak tangguhan diakui dengan metode liabilitas atasperbedaan pada tanggal pelaporan antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlahtercatatnya untuk tujuan laporan keuangan padatanggal pelaporan.

Deferred tax has recognized with liability methodthrough the difference at the reporting date betweenthe bases of tax imposition’s asset and liability and thecarrying amount for the purpose of financial statementat the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhandisaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukumuntuk melakukan saling-hapus atas aset pajak kiniterhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitaspajak tangguhan pada entitas yang sama atau kelompokusaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset danliabilitas atas aset lancar neto.

Deferred tax assets and deferred tax liability are offsetif there is legally right to offsetting of current tax assetstowards current tax liability or deferred tax assets andliability at the same entity or business group that intendto complete assets and liability of net current assets.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporanposisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai denganpenyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are presented in thestatements of financial position in the same manner thecurrent tax assets and liabilities are presented.

Perubahan dicatat ketika surat ketetapan diterima atau,jika Bank mengajukan banding, ketika hasil bandingtelah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed against by theBank, when the result of the appeal is determined.

Page 304: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 41 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

x. Imbalan pasca kerja x. Post-employment benefits

Imbalan pasca kerja jangka pendek Short-term post-employee benefits

Imbalan pasca kerja jangka pendek diakui pada saatterutang kepada karyawan.

Short-term post-employee benefits are recognizedwhen they accrued to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment benefit

Bank menyelenggarakan program iuran pasti untukseluruh karyawan tetapnya. Program pensiun dikelolaoleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)Manulife Indonesia. Kontribusi Bank dan karyawanmasing-masing sebesar 15% dan 5% dihitung daripenghasilan dasar pensiun perbulan karyawan. Bebankontribusi Bank dibukukan sebagai laba rugi.

The Bank established defined contribution planscovering all their permanent employees. The pensionplans are managed by Financial Institution PensionFund (DPLK) Manulife Indonesia. The pension plansare funded by contributions from the Company and itssubsidiary employees at 15% and 5% of pensionincome, respectively. Contributions are charged toprofit or loss.

Liabilitas iuran pasti yang diakui dalam laporan posisikeuangan adalah nilai kini liabilitas iuran pasti padatanggal laporan posisi keuangan disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial.

The liability recognized in the statement of financialposition in respect of a defined contribution plan is thepresent value of the defined contribution obligation atthe statement of financial position date adjusted foractuarial gains or losses.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitasdiakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kinikewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporandikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalanpasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yangindependen dengan menggunakan metode projectedunit credit.

The liability recognized in the statement of financialposition in respect of defined benefit pension plans isthe present value of the defined benefit obligation atthe end of the reporting period less the fair value ofplan assets. The defined benefit obligation is calculatedannually by independent actuaries using the projectedunit credit method.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen ataupenyelesaian program manfaat pasti diakui ketikakurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains and losses on the curtailment or settlement of adefined benefit plan are recognized when thecurtailment or settlement occurs.

Pengukuran kembali dapat timbul dari perubahan padaasumsi-asumsi aktuarial yang dibebankan ataudikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensiflain dan disajikan bagian dari penghasilankomprehensif lain di ekuitas.

Remeasurement arising from experience adjustmentsand changes in actuarial assumptions are charged orcredited to equity in other comprehensive income andpresented as part of other comprehensive income inequity.

Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi. Past service costs are recognized immediately in thestatements of profit or loss.

Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2016)“ImbalanPasca Kerja”. Bank menghitung dan mencatatimbalan pasca kerja atas uang pesangon, uangpenghargaan masa kerja dan uang penggantian haksesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yangdibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan padamasa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saatpensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakanuntuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti,beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalahmetode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, bebanbunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hakkaryawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian(jika ada) diakui segera pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain periode berjalan. Bebanjasa lalu yang belum menjadi hak karyawandiamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masakerja karyawan.

The Bank have adopted SFAS No. 24 (Revised 2016)“ Post-Employee Benefits”. The Bankcalculates andrecognizes post-employment benefit obligation forseverance pay, gratuity and compensation inaccordance with Labor Law No. 13 dated March 25,2003 (UU No. 13/2003). Post-employment benefits areunfunded which amounts are determined based onyears of service and salaries of the employees at thetime of pension. The actuarial valuation method usedto determine the present value of defined-benefitobligation, related current service costs and pastservice costs is the Projected Unit Credit. Currentservice costs, interest costs, past service costs whichare already vested, and effects of curtailments andsettlements (if any) are charged directly to statement ofprofit or loss and other comprehensive income. Pastservice costs which are not yet vested for working(active) employees are amortized during theemployees’average remaining years of service, untilthe benefits become vested.

Page 305: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 42 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

x. Imbalan pasca kerja (lanjutan) x. Post employment benefits (continued)

Bank mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria dariliabilitas imbalan pasca kerja diakui secara langsung didalam penghasilan komprehensif lain.

The Bank has recognized actuarial gain or loss frompost-employee benefit liability shall be recognizeddirectly in other comprehensive income.

Bank mengakui laba atau rugi dari curtailment padasaat curtailment terjadi. Keuntungan atau kerugiancurtailment terdiri dari perubahan yang terjadi dalamnilai kewajiban manfaat pasti dan keuntungan ataukerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang diakuisebelumnya.

The Bank has recognized gain or loss from curtailmentwhen it occurred. Curtailment’s gain or loss consist ofthe changes that have occurred in value of definedbenefit obligation and actuarial gain or loss and pastservice costs that has recognized.

y. Laba per saham (LPS) y. Earnings per share (EPS)

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi labatahun berjalan yang tersedia bagi pemegang sahambiasa (laba residual) dengan jumlah rata-ratatertimbang lembar saham biasa yang beredar selamatahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividingincome for the year available to shareholders ofordinary shares (residual income) by the weightedaverage number of ordinary shares outstandingduring the current year.

Laba per saham dilusian didasarkan pada asumsi bahwasaham biasa tambahan yang dikeluarkan sebagai hasildari konversi saham konversi dan pelaksanaan waransaham sehingga meningkatkan jumlah saham biasa danakibatnya menciptakan dilusi atas laba per saham dasar.

Diluted earnings per share is based on theassumption that additional ordinary shares are issuedas a result of conversion of convertible securities andexercise of share warrants thereby increasing thenumber of ordinary shares and consequently creatinga dilution in the basic earnings per share.

z. Informasi segmen z. Segment information

Bank menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”.PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yangmemungkinkan pengguna laporan keuangan untukmengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitasbisnis yang mana entitas terlibat dan lingkunganekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapatdampak signifikan atas penerapan standar akuntansiyang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

The Bank applied SFAS No. 5, “Operating Segments”.The revised SFAS requires disclosures that will enableusers of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activities in which theentity engages and the economic environments in whichit operates. There is no significant impact on theadoption of the revised accounting standard on thefinancial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Bank yang terlibatbaik dalam menyediakan produk dan jasa (segmenusaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasauntuk lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis),yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda darisegmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Bankthat is engaged either in providing certain productsand services (business segment), or in providingproducts and services within a particular economicenvironment (geographical segment), which is subjectto risks and rewards that are different from those ofother segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakanukuran yang dilaporkan kepada manajemen untuktujuan mengalokasikan sumber daya dalam satusegmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be themeasure reported to the management for the purposesof allocating resources to the segment and assessing itsperformance.

Pendapatan, beban, laba rugi bersih, aset dan liabilitassegmen termasuk item-item yang dapat diatribusikanlangsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapatdialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmentersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo transaksiantar kelompok usaha dieliminasi.

Segment revenue, expenses, net income, assets andliabilities include items directly attributable to asegment as well as those that can be allocated on areasonable basis to that segment. Segments aredetermined before intra-group balances and intragrouptransactions are eliminated.

Page 306: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 43 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

aa. Provisi aa. Provision

Bank menerapkan PSAK No. 57, “Provisi, LiabilitasKontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

The Bank adopted SFAS No. 57, “Provisions,Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini (baikbersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yangakibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannyapenyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan aruskeluar sumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlahliabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has a presentobligation (legal or constructive) where, as a result ofa past event, it is probable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be required to settlethe obligation and a reliable estimate can be made ofthe amount of the obligation.

Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasiarus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelumpajak yang mencerminkan nilai pasar kini atas nilaiwaktu dari uang dan risiko yang terkait denganliabilitas yang bersangkutan.

Provitions are determined by discounting the estimatedfuture cash flow at a pre-tax rate that reflects currentmarket assesments of the time value money and therisks specific to the liability.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisikeuangan dan disesuaikan untuk mencerminkanestimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinanarus keluar sumber daya yang mengandung manfaatekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut,provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each statement of financialposition date and adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that an outflow ofresources embodying economic benefits will berequired to settle the obligation, the provision isreversed.

ab. Pengakuan pendapatan dan beban bunga ab. Recognition of interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumenkeuangan dengan interest bearing dicatat dalampendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporanlaba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearingfinancial instruments are recorded in interest incomeand interest expense in the profit or loss using theeffective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari aset keuangan atau kewajibankeuangan dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau beban bunga selama periodeyang relevan.

The effective interest method is a method used forcalculating the amortized cost of a financial asset orfinancial liability after allocating the interest incomeor interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secaratepat mengdiskontokan estimasi pembayaran ataspenerimaan kas di masa datang selama perkiraan umurdari instrumen keuangan, atau jika lebih tepatdigunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuanganatau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung sukubunga efektif, entitas mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktualdalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasandipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupalainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugiankredit di masa datang. Perhitungan ini mencakupseluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrakyang merupakan bagian tak terpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi ataudiskon lainnya.

The effective interest rate is the rate that exactlydiscounts estimated payment of future cash receiptsthrough the expected life of the financial instrument, itis more appropriate to use a shorter period to the netcarrying amount of the financial asset or financialliability. When calculating the effective interest rate,an entity estimates cash flows considering allcontractual terms of the financial instrument (such asearly repayment, the option to buy (call option) andother similar options) but does not consider futurecredit losses. This calculation includes allcommissions, fees and points paid or received betweenparties to the contract that are an integral part of theeffective interest rate, transaction costs and all otherpremiums or discounts.

Page 307: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 44 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

ab. Pengakuan pendapatan dan beban bunga(lanjutan)

ab. Recognition of interest income and expense(continued)

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuanganserupa telah diturunkan nilainya sebagai akibatpenurunan nilai, maka pendapatan bunga yangdiperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kas masadatang dalam menghitung penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial assetshas been impaired as a result of impairment, interestincome earned thereafter recognized based on theinterest rate used to discount future cash flows incalculating the impairment.

ac. Liabilitas dan aset kotinjensi ac. Contingent assets and liabilities

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporankeuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinanterjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namundiungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanyakemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in thefinancial statements but are disclosed unless thepossibility of an outflow of resources embodyingeconomic benefits is remote. Contingent assets are notrecognized but are disclosed in the financial statementwhen an inflow of economic benefits are probable.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, ASUMSI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

4. USE OF ACCOUNTING ESTIMATES,ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangkapenyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkanpertimbangan manajemen dalam menentukan metodologiyang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumptions are made in thepreparation of the financial statements these whererequire management judgement in determining theappropriate methodology for valuation of assets andliabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasipada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangansatu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yangdidasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi danpertimbangan dievaluasi secara terus menerus danberdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor- faktor laintermasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affectthe reported amounts of assets and liabilities within thenext financial year. All estimates and assumptionsrequired in conformity with SFAS are best estimatesundertaken in accordance with the applicable standard.Estimates and judgements are evaluated on a continuousbasis, and are based on past experiences and otherfactors, including expectations with regard to futureevents.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakansaat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda denganestimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based onmanagement’s best knowledge of current events andactivities, actual result may differ from those estimates andassumptions.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a. Allowances for impairment losses of financial assets

Kondisi spesifik counterparty yang mengalamipenurunan nilai dalam pembentukan cadangankerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individuberdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kiniarus kas yang diharapkan akan diterima. Dalammengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuatpertimbangan tentang situasi keuangan counterpartydan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiapaset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuaidengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaianserta estimasi arus kas yang diperkirakan dapatditerima.

In the calculation of allowance for impairment lossesof financial assets, the specific condition of impairedcounterparty is individually evaluated based onmanagement's best estimate of the present value of theexpected cash flows to be received. In estimating thesecash flows, management makes judgements about thecounterparty's financial situation and the netrealizable value of any underlying collateral. Eachimpaired asset is assessed on its merits, and theworkout strategy and estimated cash flows consideredrecoverable.

Page 308: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 45 -

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, ASUMSI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING(lanjutan)

4. USE OF ACCOUNTING ESTIMATES,ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan(lanjutan)

a. Allowances for impairment losses of financial assets(continued)

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputikerugian kredit yang melekat dalam portofolio asetkeuangan dengan karakteristik ekonomi yang samaketika terdapat bukti objektif penurunan nilaiterganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belumdapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untukcadangan kolektif, manajemen mempertimbangkanfaktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk.Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan,manajemen membuat asumsi untuk menentukankerugian yang melekat, dan untuk menentukanparameter input yang diperlukan, berdasarkanpengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baikestimasi arus kas masa depan untuk cadangancounterparty tertentu dan asumsi model dan parameteryang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

Collectively assessed impairment allowances covercredit losses inherent in portfolios of financial assetswith similar economic characteristics when there isobjective evidence to suggest that they containimpaired financial assets, but the individualimpaired items cannot yet be identified. In assessingthe need for collective allowances, managementconsiders factors such as credit quality and type ofproduct. In order to estimate the requiredallowance, assumptions are made to define the wayinherent losses are modelled and to determine therequired input parameters, based on historicalexperiences and current economic conditions. Theaccuracy of the allowances depends on how wellthese estimate future cash flows for specificcounterparty allowances and the model assumptionsand parameters used indetermining collectiveallowances.

b. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan b. Determining fair values of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan danliabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bankmenggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskandalam (catatan 3e). Untuk instrumen keuangan yangjarang diperdagangkan dan memiliki informasi hargayang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektif danmembutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantungpada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastianpasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets andfinancial liabilities for which there is no observablemarket price, the Bank uses the valuation techniquesas described in ( note 3e). For financial instrumentsthat are traded in frequently and a lack of pricetransparency,fair value is less objective and requiresvarying degrees of judgement depending on liquidity,concentration, uncertainty of market factors, pricingassumptions and other risks affecting the specificinstrument.

Masukan (input) untuk model ini berasal dari datapasar yang bisa diamati. Bila data pasar yang bisadiamati tersebut tidak tersedia, manajemenmempertimbangkan masukan dan asumsi diperlukanuntuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebutmencakup feedback model atas likuiditas volatilitasuntuk transaksi derivatif dan tingkat diskonto yangberjangka waktu panjang, tingkat pelunasan dipercepatdan asumsi tingkat gagal bayar.

The input for this model comes from observablemarket data. When observable market data are notavailable, management considers necessary inputsand assumptions to determine the fair value. Theabove considerations include liquidity and volatilityfeedback model for derivative transactions and longterm discount rate, the level of early payment and thelevel of default assumption.

c. Imbalan kerja karyawan c. Employee benefits

Present value atas imbalan kerja karyawan tergantungdari banyaknya faktor yang dipertimbangkan olehaktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atasasumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carryingamount atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee benefit obligationsdepends on a number of factors that are determinedon an actuarial basis using a number of assumptions.Any changes in these assumptions will impact thecarrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya ataupendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkatdiskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yangtepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkatsuku bunga yang digunakan untuk menentukan nilaikini atas arus kas masa depan yang diestimasi akandigunakan untuk membayar imbalan kerja.

The assumptions used in determining the net cost(income) for employee benefits include the discountrate. The Bank determines the appropriate discountrate at the end of eachyear. This is the interest ratethat should be used to determine the present value ofestimated future cash outflows expected to berequiredto settle the pension obligations.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagianditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for pension obligationsarepartly based on current market conditions.

Page 309: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 46 -

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, ASUMSI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING(lanjutan)

4. USE OF ACCOUNTING ESTIMATES,ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)

d. Pertimbangan signifikan diperlukan dalammenentukan provisi perpajakan

d. Significant judgement is required in determining theprovision for taxes

Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkanestimasi atas kemungkinan adanya tambahan bebanpajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda denganjumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebutakan berdampak terhadap laba/ rugi.

Bank provides for tax provision based on estimateswhether the additional taxes will be due. Where thefinal tax outcome of these matters is different from theamounts that were initially recorded, such differenceswill impact the profit/ loss.

e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax asset

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) pada periodemendatang sebagai akibat perbedaan temporer yangboleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukanuntuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dantingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan denganstrategi rencana perpajakan ke depan.

Deferred tax assets are recognized for the futurerecoverable taxable income arising from temporarydifference. Management judgmentis required todetermine the amount of deferred tax assets that canbe recognized, based upon the likely timing on levelof future taxable profits together with future strategicplanning.

f. Revaluasi aset tetap f. Fixed asset revaluation

Revaluasi aset tetap Bank bergantung pada pemilihanasumsi yang digunakan oleh penilai independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebuttermasuk antara lain: tingkat diskonto, nilai tukar,tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan danbiaya. Bank berkeyakinan bahwa asumsi tersebutadalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalamasumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhisecara material nilai aset tetap yang direvaluasi.

The Bank’s fixed assets revaluation depends on itsselection of certain assumptions used by theindependent appraisal in calculating such amounts.Those assumptions include among others, discountrate, exchange rate, inflation rate and revenue andcost increase rate. The Bank believes that itsassumptions are reasonable and appropriate andsignificant differences in the Bank’s assumptions maymaterially affect the valuation of its fixed assets.

g. Penurunan nilai aset non-keuangan g. Impairment of non-financial assets

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabilaterdapat kejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapatdipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapatmenyebabkan penelaahan penurunan nilai adalahsebagai berikut:

The Bank assesses impairment of assets wheneverevents or changes in circumstances that wouldindicates that the carrying amount of an asset maynot be recoverable. The factors that the Bankconsiders important which could trigger animpairment review include the following:

a. Performa yang tidak tercapai secara signifikanterhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasiloperasi di masa yang akan datang;

a. Significant under performance relative toexpected historical or projected future operatingresults;

b. Perubahan yang signifikan dalam carapenggunaan aset atau strategi bisnis secarakeseluruhan; dan

b. Significant changes in the manner of useof theacquired assets or the strategy for overallbusiness; and

c. Industri atau tren ekonomi yang secara signifikanbernilai negatif.

c. Significant negative industry or economic trends.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilaitercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan.Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggiantara nilai wajar dikurang biaya untuk menjualdengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas).Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individualatau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasilkas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.

The Bank recognizes an impairment loss whenever thecarrying amount of an asset exceeds its recoverableamount. The recoverable amount is the higher of anasset’s (or cash-generating unit’s) fair value lesscoststo sell and its value in use. Recoverableamounts are estimated for individual assets or, if it isnot possible, for the cash- generating unit to which theasset belongs.

Page 310: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 47 -

5. KAS 5. CASH

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo kasmasing-masing sebesar Rp33.870.620.750 danRp28.017.069.500. Jumlah tersebut termasuk uang padamesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesarRp1.131.350.000 dan Rp1.277.450.000.

As of December 31, 2019 and 2018, cash balance amountingto Rp33,870,620,750 and Rp28,017,069,500, respectively.The balance includes cash in ATM amounting toRp1,131,350,000 and Rp1,277,450,000.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo kasseluruhnya dalam mata uang Rupiah. Tidak ada saldo kaspada pihak berelasi.

As of December 31, 2019 and 2018, all cash aredenominated in Indonesian Rupiah. No cash in relatedparties.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo giro padaBank Indonesia masing-masing sebesar Rp244.904.600.185dan Rp253.505.664.906, seluruhnya dalam mata uangrupiah.

As of December 31, 2019 and 2018, the current accounts inBank Indonesia amounting to Rp244,904,600,185 andRp253,505,664,906 respectively, all the current accounts arein Rupiah.

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum(GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagaibank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada BankIndonesia.

The Bank is required to maintain statutory reserves inRupiah currency in its activities as a comercial bank. Thesestatutory reserves are deposited in the form of currentaccounts with Bank Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Giro WajibMinimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum DalamRupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensionalsebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBINo.17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, 17/21/PBI/2015tanggal 26 November 2015, 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret2016 dan 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016, PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No.20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan Peraturan AnggotaDewan Gubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30November 2018, dan PBI No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26Juni 2019 yang masing-masing sebesar:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank‟s MinimumStatutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI)Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013which have been further amended with PBINo.17/11/PBI/2015 dated June 25, 2015, 17/21/PBI/2015dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 datedMarch 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18,2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, PBI No.20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018 and regulation ofMembers of the Board of Governors (PADG) No.20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018, and PBI No.21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 concerningMinimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI inRupiah and foreign currency, which are as follows:

2019 2018

Rupiah RupiahGWM 6,00% 6,50% GWM

Harian*) 3,00% 3,50% Daily*)Rata-rata*) 3,00% 3,00% Average*)

Penyangga likuiditas makroprudensial**) 4,00% 4,00% Macroprudential liquidity buffer**)

*) Mulai berlaku per 16 Juli 2018 *) Effective on July 16, 2018

**) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal03 April 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi giroPLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWMLFR berubah menjadi giro RIM (Rasio IntermediasiMakroprudensial).

**) As of July 16, 2018 based on PBI No. 20/4/PBI/2018 datedApril 03, 2018, the term GWM Secondary changed to PLM(Macroprudential Liquidity Buffer) and the LFR GWMchanged to RIM (Macroprudential Intermediation Ratio).

Page 311: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 48 -

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipeliharaoleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada BankIndonesia. Giro PLM adalah cadangan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank berupa SBI dan Surat Utang Negara(SUN). Giro RIM adalah tambahan simpanan minimum yangwajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo RekeningGiro pada Bank Indonesia, jika RIM Bank dibawahminimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau jika diatas maksimum RIM target BI (94%) dan KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dariKPMM Insentif BI sebesar 14%.

The Minimum Statutory Reserve is a mínimum reserve thatshould be maintained by the Bank in Current Accounts withBank Indonesia. Macroprudential Liquidity Buffer demanddeposits is the minimum reserves that should be maintainedby the Bank, comprised of Certificates of Bank Indonesia(SBI) and Government Debenture Debt (SUN).Macroprudential Intermediation Ratio is the additionalreserve that should be maintained by the Bank in the formof Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’sMIRis below the minimum of RIM targeted by Bank Indonesia(84%) or if the Bank’sMIR above the maximum of RIMtargeted by BI (94%) and the Capital Adequacy Ratio isbelow BI requirement of 14%.

Rasio Giro Wajib Minimum (diaudit) pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar:

The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement(audited) as of December 31, 2019 and 2018, are as follows:

2019 2018

Rupiah RupiahGWM 6,04% 6,55% GWM

Harian 3,00% 3,50% DailyRata-rata 3,04% 3,05% Average

Penyangga likuiditas makroprudensial 4,64% 5,05% Macroprudential liquidity buffer

Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimumpada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhisyarat.

The Bank’s management believes that the amount ofminimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate andhave met the requirements.

7. GIRO PADA BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

a. Pihak ketiga a. Third parties

2019 2018

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.049.479.659 342.152.452 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 505.949.374 4.016.537 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 352.621.018 352.481.821 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 115.549.300 396.570.698 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 60.000.000 - PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Danamon Tbk 1.744.829 1.436.716 PT Bank Danamon TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.100.000 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 3.441.174 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk - 67.092.157 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mega Tbk - 2.832.980 PT Bank Mega Tbk

Jumlah 2.086.444.180 1.170.024.535 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia collectibiliy

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal 31Desember 2019 dan 2018 diklasifikasikan lancar, dantidak ada giro pada bank lain yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan.

All current accounts with other banks as of December31, 2019 and 2018 were classified as current, and arenot blocked for used as collateral.

Page 312: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 49 -

7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

c. Tingkat suku bunga per tahun c. Interest per anum

2019 2018

Rupiah 0,00%-2,00% 0,00%-2,00% Rupiah

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro padabank lain dapat ditagih dan penyisihan kerugianpenurunan nilai tidak diperlukan.

Management believes that all current accounts withother banks are fully collectible and that allowance forimpairment losses is unnecessary.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKLAIN

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHERBANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

a. Pihak ketiga a. Third parties

2019 2018

Rupiah RupiahDeposit Facility 68.491.915.103 80.600.000.000 Deposit FacilityDikurangi: Less :

Diskonto yang belum diamortisasi (6.681.155) (11.750.739) Unamortized interest

68.485.233.948 80.588.249.261

Term Deposit 20.000.000.000 - Term DepositDikurangi: Less :

Diskonto yang belum diamortisasi (2.704.458) - Unamortized interest

19.997.295.542 -

Jumlah 88.482.529.490 80.588.249.261 Total

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan banklain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 digolongkan sebagai lancardan tidak ada penempatan pada Bank Indonesia danbank lain yang diblokir dan digunakan sebagaijaminan.

All placements with Bank Indonesia and other banksas of December 31, 2019 and 2018 were classified ascurrent and there are not placements with Indonesianbanks and other banks that are blocked and used ascollateral.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain sehingga tidak diperlukan cadangankerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhirpada 31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no impairment ofplacement with Bank Indonesia and other banks sothat no provision for impairment losses for the yearended December 31, 2019 and 2018.

b. Tingkat suku bunga per tahun b. Interest rates per anum

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 adalah sebagai berikut:

The weighted average effective interest rate for theyear ended December 31, 2019 and 2018 were asfollows:

2019 2018

Rupiah 0,00% - 4,25% 0,00% - 5,25% Rupiah

Page 313: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 50 -

9. EFEK-EFEK 9. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2019

Nilai tercatat/Carryingamount

Nilai wajar/Fair value

Rupiah RupiahTersedia untuk dijual: Available-for-sale:Surat Utang Negara (SUN) 84.178.582.158 78.918.479.000 Government Bond (SUN)Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 110.358.848.319 109.081.867.790 Certificate of Bank Indonesia (SBI)Jumlah 194.537.430.477 188.000.346.790 Total

2018

Nilai tercatat/Carryingamount

Nilai wajar/Fair value

Rupiah RupiahTersedia untuk dijual: Available-for-sale:Surat Utang Negara 84.064.757.709 74.374.985.600 Government BondObligasi Korporat Corporate Bond- Obligasi Bank 20.022.650.821 20.000.000.000 - Bank Bond- Obligasi Non Bank - - - Non-Bank Bond

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 20.863.000.000 19.799.271.877 Certificate of Bank Indonesia (SBI)Sertifikat Deposito Bank Indonesia

(SDBI) 50.000.000.000 49.849.255.000Certificate of Deposit Bank Indonesia

(SDBI)

Jumlah 174.950.408.530 164.023.512.477 Total

Harga pasar efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijualberkisar antara 83,41% - 118,47%, dan berkisar antara76,93% - 110,48% masing-masing dari nilai nominal padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Bank mengakuiadanya keuntungan atau kerugian yang belum direalisasiatas peningkatan atau penurunan nilai pasar efek-efek dalamkelompok tersedia untuk dijual (neto setelah pajak) sebesarRp3.292.359.274 (laba) dan Rp6.713.614.977 (rugi)masing-masing untuk periode yang berakhir pada 31Desember 2019 dan 2018.

The market value of the available-for-sale securities as ofDecember 31, 2019 and 2018, ranged between 83.41% -118.47%, and between 76.93% -110.48% of the nominalamounts, respectively. Bank recognized the unrealized gainsor loss from increase or decrease in the market value ofmarketable securities categorized as available-for-sale (netof taxes) in the amount of Rp3,292,359,274 (gain) andRp6,713,614,977 (loss) for the period ended December 31,2019 and 2018.

b. Berdasarkan hubungan b. By relationship

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidakterdapat surat berharga pada pihak berelasi.

As of December 31, 2019 and 2018, there wereno marketable securities transactions with relatedparties.

Page 314: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 51 -

9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan penerbit c. By issuer

Surat Utang Negara : Government Bonds :

Tingkat sukubunga per tahun/ Nilai wajar/ Vair value

Seri/ SeriesInteres rate per

yearJatuh tempo/Maturity date 2019 2018

TBOND FR0045 9,75% 15 Mei 37/ May 15, 37 71.079.000 66.285.600TBOND FR0061 7,00% 15 Mei 22/ May 15, 22 5.098.400.000 4.869.150.000TBOND FR0062 6,38% 14 Apr 42/ Apr 14, 42 16.682.800.000 15.385.800.000TBOND FR0062 6,38% 14 Apr 42/ Apr 14, 42 4.170.700.000 3.846.450.000TBOND FR0064 6,13% 15 Mei 28/ May 14, 28 18.732.800.000 17.533.600.000TBOND FR0065 6,63% 15 Mei 33/ May 15, 33 9.234.100.000 8.672.700.000TBOND FR0075 7,50% 15 Mei 38/ May 15, 38 9.874.900.000 9.144.400.000SR 009 6,90% 10 Mei 20/ May 10, 20 15.053.700.000 14.856.600.000

Jumlah Surat Utang Negara/ Total Goverment Bonds 78.918.479.000 74.374.985.600

Obligasi Korporat: Corporate Bonds:

Tingkat sukubunga per tahun/ Nilai wajar/ Vair value

Penerbit/ IssuerInteres rate per

yearJatuh tempo/Maturity date 2019 2018

BANK BUKOPIN I 2012 9,25% 6 Mar 2019/ March 6, 19 - 5.000.000.000BANK BUKOPIN I 2012 9,25% 6 Mar 2019/ March 6, 19 - 5.000.000.000BANK BUKOPIN I 2012 9,25% 6 Mar 2019/ March 6, 19 - 5.000.000.000BANK BUKOPIN I 2012 9,25% 6 Mar 2019/ March 6, 19 - 5.000.000.000

Jumlah Obligasi Korporat/ Total Corporate Bonds - 20.000.000.000

Bank Indonesia: Bank Indonesia:

Tingkat sukubunga per tahun/ Nilai wajar/ Vair value

Seri/ SeriesInteres rate per

yearJatuh tempo/Maturity date 2019 2018

SBI 6,70% 27 Sep 19/ Sep 27, 19 - 14.278.623.000SBI 7,00% 15 Nov 19/ Nov 15, 19 - 5.520.648.877SDBI 5,05% 18 Jan 19/ Jan 18, 19 - 24.924.627.500SDBI 5,10% 18 Jan 19/ Jan 18, 19 - 24.924.627.500SBI 6,80% 20 Mar 20/ Mar 20, 20 19.709.847.263 -SBI 6,75% 20 Mar 20/ Mar 20, 20 19.711.769.351 -SBI 6,90% 17 Jan 20/ Jan 17, 20 34.778.104.594 -SBI 6,93% 17 Jan 20/ Jan 17, 20 14.904.727.254 -SBI 6,90% 03 Jan 20/ Jan 03, 20 19.977.419.328 -

Jumlah Sertifikat Bank Indonesia/ Total Bank of Indonesia Certificate 109.081.867.790 69.648.526.877

Page 315: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 52 -

9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Berdasarkan peringkat d. By rating

2019

Pemeringkat/Agencies

Peringkat/Rating

Nilai tercatat/Carrying value

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - - 109.081.867.790Certificate of Bank Indonesia

(SBI)Surat Utang Negara (SUN) - - 78.918.479.000 Government Bond (SUN)Total 188.000.346.790 Total

2018

Pemeringkat/Agencies

Peringkat/Rating

Nilai tercatat/Carrying value

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:Surat Utang Negara (SUN) - - 74.374.985.600 Government Bond (SUN)Obligasi Korporat Corporate Bond- Bank Bukopin Pefindo BBB+ 20.000.000.000 - Bank Bukopin

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - - 19.799.271.877 Certificate of Bank IndonesiaSertifikat Deposito Bank

Indonesia (SDBI) - - 49.849.255.000Certificate Deposit of Bank

Indonesia (SDBI)Reksadana - - - Mutual funds

Jumlah 164.023.512.477 Total

e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibiliy

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,kolektibilitas surat-surat berharga adalah dalamkategori lancar.

As of December 31, 2019 and 2018, the collectibilityof securities are classified as current.

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa seluruh surat-suratberharga dapat ditagih dan penyisihan kerugianpenurunan nilai atas surat berharga tidak diperlukan.

Management believes that marketable securities arefully collectible and allowance for impairment losseson marketable securities is unnecessary.

g. Jangka waktu dan tingkat bunga g. By maturity and interest rate

2019 2018

Kurang dari 1 tahun 124.135.567.790 89.648.526.877 Less than 1 year1-5 tahun 63.864.779.000 74.374.985.600 1-5 yearsJumlah surat berharga 188.000.346.790 164.023.512.477 Total marketable securities

Tingkat bunga per tahun: Interest rate per annum:2019 2018

Rupiah 6,13% - 9,75% 5,05% - 9,75% Rupiah

Page 316: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 53 -

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUALKEMBALI

10. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTSTO RESELL

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:

Securities purchased under agreements to resell asof December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019

Counterparty Seri/ Series

Tanggalmulai/

Start date

Tanggaljatuh

tempo/Maturity

date

Nilai nominal/Nominalamount

Nilai jualkembali/ Resale

value

Pendapatanbungabelum

direalisasi/Unrealized

interestNilai tercatat/Carrying value

BankIndonesia FR 0077 31-Des-19 31-Mar-20 20.478.560.000 20.740.492.159 259.053.784 20.481.438.375BankIndonesia FR 0078 01-Nov-19 31-Jan-20 37.583.385.000 38.066.947.447 159.416.191 37.907.531.256BankIndonesia FR 0077 30-Des-19 27-Jan-20 20.476.700.000 20.556.968.664 74.535.188 20.482.433.476BankIndonesia FR 0068 23-Okt-19 22-Jan-20 33.984.819.000 34.443.557.415 105.862.711 34.337.694.704BankIndonesia FR 0077 22-Okt-19 21-Jan-20 20.886.120.000 21.168.047.810 61.962.156 21.106.085.654BankIndonesia FR 0077 14-Okt-19 13-Jan-20 24.956.400.000 25.293.269.806 44.422.392 25.248.847.414BankIndonesia FR 0059 30-Des-19 13-Jan-20 19.061.880.000 19.099.093.026 31.896.879 19.067.196.147BankIndonesia FR 0079 09-Okt-19 08-Jan-20 31.275.960.000 31.698.133.333 32.474.872 31.665.658.461BankIndonesia SPN03200220 31-Des-19 07-Jan-20 28.314.000.000 28.341.527.500 23.595.000 28.317.932.500BankIndonesia FR 0068 08-Okt-19 07-Jan-20 30.471.060.000 30.882.368.525 27.119.243 30.855.249.282BankIndonesia SPN03200220 30-Des-19 06-Jan-20 18.869.400.000 18.887.745.250 13.103.750 18.874.641.500BankIndonesia SPN12200619 27-Des-19 03-Jan-20 18.546.600.000 18.564.631.417 5.151.834 18.559.479.583BankIndonesia SPN12200130 26-Des-19 02-Jan-20 56.735.400.000 56.790.559.417 7.879.917 56.782.679.500

Jumlah/ Total 361.640.284.000 364.533.341.769 846.473.917 363.686.867.852

2018

Counterparty Seri/ Series

Tanggalmulai/ Start

date

Tanggaljatuh

tempo/Maturity

date

Nilai nominal/Nominalamount

Nilai jualkembali/ Resale

value

Pendapatanbungabelum

direalisasi/Unrealized

interestNilai tercatat/Carrying value

BankIndonesia SUN FR 63 14-Des-18 15-Mar-19 15.000.000.000 13.194.607.801 173.690.104 13.020.917.697BankIndonesia SUN FR 47 21-Des-18 04-Jan-19 35.000.000.000 38.434.627.252 19.719.054 38.414.908.198

Jumlah/ Total 50.000.000.000 51.629.235.053 193.409.158 51.435.825.895

Page 317: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 54 -

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUALKEMBALI (lanjutan)

10. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTSTO RESELL (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank,kolektibilitas atas seluruh efek yang dibeli dengan janji dijualkembali pada periode 31 Desember 2019 dan 2018digolongkan lancar.

Based on the results of research and evaluation of theBank's management, the collectibility of all Securitiespurchased under resale agreements in the period December31, 2019 and 2018 classified as current.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh efek-efek yang dibelidengan janji dijual kembali dapat ditagih dan penyisihankerugian penurunan nilai atas surat berharga tidakdiperlukan.

Management believes that securities purchased underagreements to resell are fully collectible and allowance forimpairment losses on marketable securities is unnecessary.

Tingkat suku bunga tetap tahunan: Annual fixed interest rate:

2019 2018

Rupiah 5,14% 6,32% Rupiah

11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi,hubungan dan kolektibilitas terdiri dari:

Loans according to the type, economic sector, relationshipand collectibility consists of the followings:

1) Jenis 1) Type

2019

DalamPerhatian Kurang

Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/ Total/Current Special mention Substandard Doubftful Loss Total

Konsumsi 1.536.260.233.670 57.293.072.371 5.019.500.013 3.803.731.987 35.535.435.716 1.637.911.973.757 ConsumptionInvestasi 7.041.570.826 1.617.039.744 222.795.527 - 14.142.924.841 23.024.330.938 InvestmentModal kerja 1.753.085.577.624 254.252.276.237 22.617.136.657 6.108.971.001 71.092.816.249 2.107.156.777.768 Working capitalKaryawan 16.157.441.038 333.200.092 - 30.000.001 307.727.024 16.828.368.155 EmployeesPinjaman rekening

koran 36.712.827.152 650.000.000 800.000.000 650.000.000 5.051.472.901 43.864.300.053 Demand loanSub jumlah 3.349.257.650.310 314.145.588.444 28.659.432.197 10.592.702.989 126.130.376.731 3.828.785.750.671 Sub total

Cadangan kerugianpenurunan nilai (13.552.433.374) (51.539.782.910) (7.267.223.284) (4.070.748.445) (91.781.878.638) (168.212.066.651)

Allowance forimpairment losses

Jumlah 3.335.705.216.936 262.605.805.534 21.392.208.913 6.521.954.544 34.348.498.093 3.660.573.684.020 Total

2018

DalamPerhatian Kurang

Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/ Total/Current Special mention Substandard Doubftful Loss Total

Konsumsi 1.331.181.168.559 34.725.716.143 6.339.677.667 15.480.881.082 48.578.158.258 1.436.305.601.709 ConsumptionInvestasi 70.414.555.127 6.829.553.790 - 241.655.125 13.741.856.302 91.227.620.344 InvestmentModal kerja 1.740.753.280.370 91.090.592.147 451.845.759.501 13.378.952.385 61.256.152.805 2.358.324.737.208 Working capitalKaryawan 14.308.360.011 62.377.698 - - - 14.370.737.709 EmployeesPinjaman rekening

koran 27.873.271.337 3.680.277.095 5.500.000.000 - 4.577.622.901 41.631.171.333 Demand loanSub jumlah 3.184.530.635.404 136.388.516.873 463.685.437.168 29.101.488.592 128.153.790.266 3.941.859.868.303 Sub total

Cadangan kerugianpenurunan nilai (11.486.808.051) (19.208.787.921) (144.615.154.921) (11.714.626.381) (73.513.367.883) (260.538.745.157)

Allowance forimpairment losses

Jumlah 3.173.043.827.353 117.179.728.952 319.070.282.247 17.386.862.211 54.640.422.383 3.681.321.123.146 Total

Page 318: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 55 -

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi,hubungan dan kolektibilitas terdiri dari: (lanjutan)

Loans according to the type, economic sector, relationshipand collectibility consists of the followings: (continued)

2) Sektor ekonomi 2) Econimic sector

2019

Dalam perhatian Kurang

Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/ Total/

Current Special mention Substandard Doubftful Loss Total

Pertanian,perburuan

dan kehutanan 512.990.762 197.772.236 - 150.000.000 - 860.762.998

Agriculture, hunting

and forestry

Pertambangan

dan penggalian - - - - - -

Mining and

excavation

Industri pengolahan 1.301.601.473 794.019.133 - - 1.336.000.000 3.431.620.606 Manufacturing

Konstruksi 14.186.623.720 50.970.894.967 300.000.000 - 35.545.697.587 101.003.216.274 Construction

Perdagangan besar

dan eceran 1.728.339.964.756 202.765.647.840 20.535.007.780 4.408.971.001 23.385.463.071 1.979.435.054.448

Wholesale and

retail trade

Penyediaan akomodasi

dan penyediaan

makan minum 56.212.706 25.693.881 - - 519.884.287 601.790.874

Accommodation and

food providers

Transportasi,

perdagangan dan

konsumsi 371.196.380 152.764.232 - - 10.177.348.409 10.701.309.021

Transportation,

warehousing and

communication

Perantara keuangan 699.030.707 - - - 10.790.036.534 11.489.067.241

Financial

intermediaries

Real estate, usaha

persewaan dan jasa

perusahaan 46.632.490.592 1.352.877.506 2.804.924.404 1.700.000.000 6.787.985.524 59.278.278.026

Real estate, leasing

and corporate

service

Jasa pendidikan - - - - 27.249.183 27.249.183 Education service

Jasa kesehatan dan

kegiatan sosial 171.418.319 - - - - 171.418.319

Health and social

services

Jasa masyarakat, sosial

budaya, hiburan dan

perorangan lainnya 4.568.446.188 259.646.186 - 500.000.000 1.717.549.396 7.045.641.770

Social services, social

culture,entertaiment

and individual services

Rumah tangga 1.552.417.674.707 57.626.272.463 5.019.500.013 3.833.731.988 35.843.162.740 1.654.740.341.911 Household

Subjumlah 3.349.257.650.310 314.145.588.444 28.659.432.197 10.592.702.989 126.130.376.731 3.828.785.750.671 Subtotal

Cadangan kerugian

penuruan nilai (13.552.433.374) (51.539.782.910) (7.267.223.284) (4.070.748.445) (91.781.878.638) (168.212.066.651)

Allowancer for

impairment losses

Total 3.335.705.216.936 262.605.805.534 21.392.208.913 6.521.954.544 34.348.498.093 3.660.573.684.020 Total

Page 319: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 56 -

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi,hubungan dan kolektibilitas terdiri dari: (lanjutan)

Loans according to the type, economic sector, relationshipand collectibility consists of the followings: (continued)

2) Sektor ekonomi (lanjutan) 2) Econimic sector (continued)

2018

Dalam Perhatian Kurang

Lancar/ khusus/ lancar/ Diragukan/ Macet/ Total/

Current Special mention Substandard Doubftful Loss Total

Pertanian,perburuan

dan kehutanan 958.021.450 51.041.617 - - - 1.009.063.067

Agriculture, hunting

and forestry

Pertambangan

dan penggalian - 23.900.000.000 - - 6.433.000.000 30.333.000.000

Mining and

excavation

Industri pengolahan 17.530.906.139 - - - 1.336.000.000 18.866.906.139 Manufacturing

Konstruksi 66.649.619.286 2.809.581.376 - 3.700.000.000 31.980.947.587 105.140.148.249 Construction

Perdagangan besar

dan eceran 1.546.964.426.888 54.983.268.234 456.845.759.501 9.734.137.093 18.892.928.440 2.087.420.520.156

Wholesale and

retail trade

Penyediaan akomodasi

dan penyediaan

makan minum 309.216.734 559.429.713 - - - 868.646.447

Accommodation and

food providers

Transportasi,

perdagangan dan

konsumsi 59.807.788.059 420.695.651 - - 12.419.522.560 72.648.006.270

Transportation,

warehousing and

communication

Perantara keuangan - 761.325.064 - - 2.080.971.721 2.842.296.785

Financial

intermediaries

Real estate, usaha

persewaan dan jasa

perusahaan 139.384.990.685 13.635.949.978 500.000.000 51.622.763 4.763.370.323 158.335.933.749

Real estate, leasing

and corporate

service

Jasa pendidikan 9.475.455 - - - 27.249.183 36.724.638 Education service

Jasa kesehatan dan

kegiatan sosial 767.197.344 250.262.465 - 134.847.654 - 1.152.307.463

Health and social

services

Jasa masyarakat, sosial

budaya, hiburan dan

perorangan lainnya 6.659.464.794 4.228.868.934 - - 1.641.642.194 12.529.975.922

Social services, social

culture,entertaiment

and individual services

Rumah tangga 1.345.489.528.570 34.788.093.841 6.339.677.667 15.480.881.082 48.578.158.258 1.450.676.339.418 Household

Subjumlah 3.184.530.635.404 136.388.516.873 463.685.437.168 29.101.488.592 128.153.790.266 3.941.859.868.303 Subtotal

Cadangan kerugian

penuruan nilai(11.486.808.051) (19.208.787.921) (144.615.154.921) (11.714.626.381) (73.513.367.883) (260.538.745.157)

Allowancer for

impairment losses

Total 3.173.043.827.353 117.179.728.952 319.070.282.247 17.386.862.211 54.640.422.383 3.681.321.123.146 Total

Page 320: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 57 -

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi,hubungan dan kolektibilitas terdiri dari: (lanjutan)

Loans according to the type, economic sector, relationshipand collectibility consists of the followings: (continued)

3) Berdasarkan hubungan 3) By relationship

Terdapat penyaluran kredit kepada pihak berelasiyakni:

Loans to related parties were as follows:

2019 2018

Jumlah kredit pihak berelasi 109.597.970.562 115.965.688.865 Total loans related partiesJumlah kredit pihak ketiga 3.719.187.780.109 3.825.894.179.438 Total loans third partiesCadangan kerugian

penurunan nilai (168.212.066.651) (260.538.745.157)Allowance for impairment

lossesJumlah 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Total

4) Berdasarkan penilaian secara kolektif danindividual

4) By assessment as collective and individual

2019 2018

Pokok PrincipalIndividual 218.150.000.000 494.824.906.637 IndividualKolektif 3.610.635.750.671 3.447.034.961.666 Collective

3.828.785.750.671 3.941.859.868.303

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesIndividual (47.482.750.001) (147.325.125.644) IndividualKolektif (120.729.316.650) (113.213.619.513) Collective

(168.212.066.651) (260.538.745.157)

Neto 3.660.573.684.020 3.681.321.123.146 Net

5) Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia 5) By Bank Indonesia collectibility

2019

Cadangan kerugianpenurunan nilai/

Pokok/ PrincipalAllowance for

impairment losses

Lancar 3.349.257.650.310 (13.552.433.374) CurrentDalam perhatian khusus 314.145.588.444 (51.539.782.910) Special mentionKurang lancar 28.659.432.197 (7.267.223.284) SubstandardDiragukan 10.592.702.989 (4.070.748.445) Doubtful accountsMacet 126.130.376.731 (91.781.878.638) LossJumlah 3.828.785.750.671 (168.212.066.651) Total

2018

Cadangan kerugianpenurunan nilai/

Pokok/ PrincipalAllowance for

impairment losses

Lancar 3.184.530.635.404 (11.486.808.051) CurrentDalam perhatian khusus 136.388.516.873 (19.208.787.921) Special mentionKurang lancar 463.685.437.168 (144.615.154.921) SubstandardDiragukan 29.101.488.592 (11.714.626.381) Doubtful accountsMacet 128.153.790.266 (73.513.367.883) LossJumlah 3.941.859.868.303 (260.538.745.157) Total

Page 321: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 58 -

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

5) Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia(lanjutan)

5) By Bank Indonesia collectibility (continued)

Rasio kredit bermasalah secara gross (sebelumdikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingsebesar 4,32% dan 15,75% sedangkan rasio kreditbermasalah secara neto pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018 masing-masing sebesar 1,63% dan9,92%.

The non-performing loans ratio on a gross basis,(before deducting the allowance for impairmentlosses), as of December 31, 2019 and 2018 were4.32% and 15.75%, respectively, while the non-performing loans ratio on a net basis as of December31, 2019 and 2018, were 1.63% and 9.92%.,respectively.

6) Tingkat suku bunga pertahun 6) Annual interest rate

2019 2018

Kredit rekening koran 15,45% 15,45% Demand loanKredit modal kerja, kredit

investasi dan kredit konsumer 17,00% 17,00%Working capital loan,

investment loan and consumer creditKredit karyawan 6,00% - 9,00% 6,00% - 9,00% Employees creditProvisi kredit 0,50% - 1,50% 0,50% - 1,50% Provision of credit

7) Kredit yang direstrukturisasi 7) Restructured loans

Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telahdirestrukturisasi per 31 Desember 2019 dan 2018:

Below is the type and amount of restructured loans asof December 31, 2019 and 2018:

Jumlah kredit yang telah direstrukturisasi dan dalamkategori kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, masing-masing sebesarRp17.678.155.901 dan Rp460.149.617.484.

Restructured loans and categorized as non-performingloans amounted to Rp17,678,155,901 andRp460,149,617,484 as of December 31, 2019 and2018, respectively.

8) Cadangan kerugian penurunan nilai 8) Allowances for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalahsebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment lossesare as follows:

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang telah dibukukan adalahcukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The Bank’s management believes that the allowancefor impairment losses was adequate to cover possiblelosses on uncollectible loans.

9) Kredit dihapusbukukan 9) Loans written off

Kredit yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatatsebagai kredit ekstra-komtabel didalam rekeningadministratif.

The loans written off by the Bank are recorded asextra-comptable in the administrative account.

2019 2018

Perpanjangan jangka waktu danpenurunan suku bunga kredit 199.054.515.743 505.367.808.118

Extension of loan maturity datesand reduction of interest rates

Jumlah 199.054.515.743 505.367.808.118 Total

2019 2018

Saldo awal 260.538.745.157 125.208.315.788 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan 164.094.328.955 223.819.359.022 Provision during the yearPemulihan 4.597.909.272 - RecoveryPenyesuaian atas pemulihan (164.894.325.000) - Adjustments to recoveryReklasifikasi (9.108.595.483) (16.495.820.609) ReclassificationPenghapusan selama tahun berjalan (87.015.996.250) (71.993.109.044) Write-off during the yearSaldo akhir 168.212.066.651 260.538.745.157 Ending balance

Page 322: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 59 -

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

10) Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredityang diberikan

10) Other significant information relating to loans

a. Kredit yang diberikan dijamin dengan sertifikat tanah,deposito, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor(BPKB), dan jaminan lainnya yang diterima olehperbankan.

a. Loans receivable are secured by land certificate, timedeposits, certificates of ownership of motor vehicles,and other guarantees received by banks.

b. Kredit modal kerja dan kredit investasi diberikanuntuk kepentingan modal kerja dan barang-barangmodal lainnya, sedangkan kredit konsumer diberikanuntuk tujuan pemilikan rumah, kendaraan bermotor,dan kredit perorangan lainnya.

b. Working capital loans and investment loans given toborrowersthat need financing of working capital andother capital goods, while consumer credit is given forthe purposes such as housing, motor vehicles, andother personal loans.

c. Kredit yang diberikan kepada Direksi, DewanKomisaris, dan Karyawan Bank merupakan kreditkonsumtif. Kredit tersebut dibebani bunga denganjangka waktu maksimal selama 15 tahun. Sumberpembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongangaji setiap bulan. Sedangkan kredit yang diberikankepada pihak yang terkait dengan Bank, dilakukanpersyaratan dan proses analisis normal seperti kepadapihak lain.

c. Loans granted to the Board of Directors, Board ofCommissioners and Bank Employees isclassifiedconsumer credit.The credit interest is paidwith a maximum term of 15 years. Sources of creditpayments are derived from monthly salary deduction.While loans granted to parties related to the Bank ismade within the requirements and normal processanalysis as to other parties.

d. Jangka waktu kredit berkisar antara 1 (satu) tahunsampai dengan 15 (lima belas) tahun.

d. The credit period is ranging from 1 (one) year up to 15(fifteen) years.

e. Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat pelanggaranBMPK kepada pihak terkait maupun pihak tidakterkait. Sesuai dengan surat OJKNo.SR/138/PB.31/2017 tanggal 28 Desember 2017,No.SR-25/PB/31/2018 tanggal 13 Maret 2018 danNo.SR-19/PB.313/2018 tanggal 24 Agustus 2018,Bank telah mengirimkan action plan dengan suratNo.023/SET/DIR/BYB/I/2018 pada tanggal 26 Januari2018, No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 pada tanggal 14Februari 2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018tanggal 7 Maret 2018,No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 tanggal 20 Agustus2018 dan No.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 tanggal31 Agustus 2018.

e. On December 31, 2018, there was a breach of LLL torelated parties as well as unrelated parties. Inaccordance with OJK letter No.SR/138/PB.31/2017dated December 28, 2017 No.SR-25/PB/31/2018 datedMarch 13, 2018 and No.SR-19/PB.313/2018 datedAugust 24, 2018, the Bank has sent an action plan withletter No.023/SET/DIR/BYB/I/2018 on January 26,2018, letter number No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 onFebruary 14, 2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018dated March 7, 2018, No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018dated August 20, 2018 andNo.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 dated August 31,2018.

f. Selama tahun 2019 Bank telah melakukanrestrukturisasi kredit terhadap debitur PT Altamoda,yang sebelumnya sebesar Rp448.320.000.000 denganproses sebagai berikut:

f. During 2019 the Bank has restructured loans to PTAltamoda's debtors, which previously amounted toRp448,320,000,000 with the following process:

1. Penjualan Cessie sebesar Rp81.544.325.000. 1. Cessie sales amounting to Rp81,544,325,000.2. Pengambil alihan agunan sebesar

Rp186.878.900.000 dengan penilaian akhir yangdilakukan oleh kantor jasa penilai publik sebesarRp188.869.500.000.

2. Takeover of collateral in the amount ofRp186,878,900,000 with the final appraisalconducted by the public appraisal service office inthe amount of Rp188,869,500,000.

3. Restrukturisasi kredit baru Rp180.000.000.000dengan jangka waktu 8 tahun dengan jaminanpersediaan.

3. Restructuring of new loans of Rp180,000,000,000with a period of 8 years with a guaranteedinventory.

Keberhasilan dari hasil restrukturisasi ini akan sangattergantung pada komitmen pihak debitur untukmenindaklanjuti kesepakatan penyelesaian kredittersebut.

The success of this restructuring will depend on thedebtor’s commitmentto follow up the agreement onthe credit settlement.

Page 323: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 60 -

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

2019

Saldo awal/Beginning balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deducations

Saldo akhir/Ending balance

Nilai perolehan CostTanah 52.067.000.000 - (987.000.000) 51.080.000.000 LandBangunan 7.850.000.000 - - 7.850.000.000 BuildingPeralatan dan perabotan kantor 21.297.314.351 2.149.660.714 (1.368.351.212) 22.078.623.853 Other office equipmentInstalasi 2.566.343.174 14.917.700 (326.573.645) 2.254.687.229 InstallationKomputer 15.896.272.116 3.352.188.200 (1.374.948.205) 17.873.512.111 ComputerKendaraan 15.794.757.000 8.547.556.500 (2.499.350.000) 21.842.963.500 VehiclesJumlah 115.471.686.641 14.064.323.114 (6.556.223.062) 122.979.786.693 Total

Akumulasi penyusutan Accummulated depreciatonBangunan 37.933.421 457.414.633 - 495.348.054 BuildingPeralatan dan perabotan kantor 13.903.864.867 2.754.530.246 (1.368.350.480) 15.290.044.633 Other office equipmentInstalasi 2.323.513.076 150.351.115 (326.573.601) 2.147.290.590 InstallationKomputer 13.978.820.906 1.246.584.491 (1.374.947.899) 13.850.457.498 ComputerKendaraan 2.021.484.813 1.863.171.750 (573.966.030) 3.310.690.533 VehiclesJumlah 32.265.617.083 6.472.052.235 (3.643.838.010) 35.093.831.308 TotalNilai buku 83.206.069.558 87.885.955.385 Book value

2018

Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/Deducations

Penurunannilai/

ImpairmentEliminasi/

EliminationRevaluasi/

RevaluationSaldo akhir/

Ending balance

Nilai perolehan CostTanah 44.907.250.000 1.056.203.000 - - - 6.103.547.000 52.067.000.000 LandBangunan 7.368.163.790 1.148.047.000 - (1.099.029.942) (1.062.309.579) 1.495.128.730 7.850.000.000 BuildingPeralatan danperabotankantor 19.293.679.591 2.116.555.498 (112.920.738) - - - 21.297.314.351

Other officeequipment

Instalasi 2.566.343.174 - - - - - 2.566.343.174 InstallationKomputer 15.017.271.016 956.313.600 (77.312.500) - - - 15.896.272.116 ComputerKendaraan 13.639.222.000 5.364.235.000 (3.208.700.000) - - - 15.794.757.000 VehiclesJumlah 102.791.929.571 10.641.354.098 (3.398.933.238) (1.099.029.942) (1.062.309.579) 7.598.675.730 115.471.686.641 Total

Akumulasipenyusutan

Accummulateddepreciaton

Bangunan 714.928.478 385.314.522 - - (1.062.309.579) - 37.933.421 BuildingPeralatan danperabotankantor 11.411.947.297 2.598.400.782 (106.483.212) - - - 13.903.864.867

Other officeequipment

Instalasi 2.092.294.836 231.218.240 - - - - 2.323.513.076 InstallationKomputer 13.214.467.155 841.666.211 (77.312.460) - - - 13.978.820.906 ComputerKendaraan 3.820.319.954 599.178.262 (2.398.013.403) - - - 2.021.484.813 VehiclesJumlah 31.253.957.720 4.655.778.017 (2.581.809.075) - (1.062.309.579) - 32.265.617.083 TotalNilai buku 71.537.971.851 83.206.069.558 Book value

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasiterjadinya penurunan nilai permanen aset tetap.

The Bank’s management believes that there is noindication of permanent impairment for fixed assets.

Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporanlaba rugi komprehensif masing-masing sebesarRp6.472.052.235 dan Rp4.655.778.017 untuk periode yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (catatan31).

The amount of depreciation of fixed assets are charged tothe statement of profit or loss which is amounted toRp6,472,052,235 and Rp4,655,778,017 for the period endedDecember 31, 2019 and 2018 respectively (note 31).

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagaiberikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2019 2018

Hasil penjualan 3.318.051.133 1.665.600.000 ProceedsNilai buku 2.912.385.053 810.686.663 Book value

Keuntungan penjualan (catatan 34) 405.666.080 854.913.337 Gain on sale (note 34)

Page 324: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 61 -

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Pada 31 Desember 2019 terdapat kerugian atas penghapusanperalatan dengan nilai buku sebesar Rp355.290.215 yangdicatat dalam laporan laba rugi (catatan 35).

As of December 31, 2019 a loss on disposal of theequipment equal to its book value amounting toRp355,290,215 was recorded in profit or loss (note 35).

Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hakatas tanah) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadaprisiko kebakaran dan pencurian kepada PT AsuransiHimalaya Pelindung, PT Berdikari Insurance, AsuransiWahana Tata, Asuransi Jasindo, PT Chartis InsuranceIndonesia, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara, PT AsuransiMega Pratama, PT Asuransi Asoka Mas dengan nilaipertanggungan seluruhnya sebesar Rp60.133.113.661 danRp51.440.062.487 untuk periode 31 Desember 2019 dan2018. Manajemen berkeyakinan bahwa pertanggunganasuransi untuk aset tetap bank telah mencukupi.

The Bank has insured its fixed assets (excluding landrights)to cover posible losses against fire and theft to the PTAsuransi Himalaya Pelindung, PT Berdikari Insurance, PTAsuransi Wahana Tata, Asuransi Jasindo, PT ChartisInsurance Indonesia, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara, PTAsuransi Mega Pratama, PT Asuransi Asoka Mas with atotal coverage of Rp60,133,113,661 and Rp51,440,062,487as of December 31, 2019 and 2018 respectively.Management believes that the insurance coverage for theBank's fixed assets is adequate.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018 terdapat aset yang telahdisusutkan penuh namun masih digunakan yang terdiri dari:

As of December 31, 2019 and 2018 there are assets thathave been fully depreciated but still in use consist of:

2019 2018

Komputer 11.968.305.137 12.472.355.199 ComputerPerabotan dan peralatan kantor 7.619.817.917 8.595.246.060 Office equipmentInstalasi 1.806.037.926 1.856.966.574 InstallationKendaraan 196.250.150 495.345.000 VehiclesJumlah 21.590.411.130 23.419.912.833 Total

Pada tanggal 30 November 2015, Bank melakukanperubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan darisebelumnya menggunakan model biaya menjadi modelrevaluasi.

On November 30, 2015, the Bank changed its accountingpolicy for land and buildings from cost model to revaluationmodel.

Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik butir27.e, dengan mempertimbangkan nilai buku aset tetap(tanah dan bangunan) yang telah dilakukan revaluasi padatahun 2015, maka per tanggal 29 Oktober 2018, Bank telahmenugaskan perusahaan jasa penilai untuk melaksanakanpenilaian (revaluasi) aset tetap (tanah dan bangunan). Bankmelakukan penilaian kembali atas tanah dan bangunantersebut bukan untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untukpemenuhan ketentuan Pasar Modal dan LK tersebut.

Based on Decision of Chairman of Capital Market and LKNo. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 about thepresentation and disclosure in financial report of issuer or apublic company in point 27.e, by considering the bookvalue of fixed assets (land and buildings) that have beenconducted revaluation in 2015, therefore on October 29,2018, the Bank assigned registered independent appraisersto appraise (revaluate) its fixed assets (land and buildings).The Bank has revalued the value of that land and buildingsnot for tax purpose rather for the compliance of theaforementioned Capital Market and LK regulation.

Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilaiindependen eksternal oleh Kantor Jasa Penilai Publik Budi,Edy, Saptono & Rekan No. 027.4/Ess-BEST/Lap-Pen/X/18tanggal 29 Oktober 2018.

The valuation of land and building was perfomed by anexternal independent appraiser from the office of PublicAppraisal Service Budi, Edi, Saptono and Partner No.027.4/Ess-BEST/Lap- Pen/X/18 dated October 29, 2018.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar PenilaianIndonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkinidan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim.Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar,metode biaya dan metode pendapatan. Elemen-elemen yangdigunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilaiwajar aset antara lain:

Valuations are performed based on Indonesian ValuationStandards with reference to recent market transactions doneon arm’s length terms. The valuation methodused aremarket data approach, cost approach and in comeapproach. The elements used in data comparis on todetermine fair value of assets are among others as follows:

a) Jenis dan hak yang melekat pada properti a) Type and right on propertyb) Kondisi pasar b) Market conditionc) Lokasi c) Locationd) Karakteristik fisik d) Physical characteristice) Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan e) Income producing characteristicf) Karakteristik tanah f) Land characteristic

Page 325: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 62 -

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap padatanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Information on the revaluation of land and buildings as aDecember 31, 2018 are as follows:

Nilai buku sebelumrevaluasi/

Carrying amount beforerevaluation

Nilai buku setelahrevaluasi/

Carrying amount afterrevaluation

Surplus revaluasi/Revaluation surplus

Tanah 45.963.453.000 52.067.000.000 6.103.547.000 LandBangunan 4.971.871.270 6.467.000.000 1.495.128.730 BuildingsJumlah 50.935.324.270 58.534.000.000 7.598.675.730 Total

Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkanjumlah kenaikan nilai tercatat sebesar Rp6.103.547.000yang dicatat sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” disurplus revaluasi.

The revaluation of land resulted in an increase in thecarrying amount of land amounting to Rp6,103,547,000 isrecognized in “Other Comprehensive Income” asrevaluation surplus.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasibangunan sebesar Rp1.495.128.730 dicatat sebagai“Pendapatan Komprehensif Lain”. Penurunan nilaibangunan yang diakui sebagai kerugian penurunan nilaipada laba rugi tahun berjalan sebesar Rp1.099.029.942.Nilai buku sebelum revaluasi sebesar Rp2.482.029.942 dannilai buku setelah revaluasi sebesar Rp1.383.000.000.

The revaluation of buildings resulted in an increase in itscarrying amount, amounting to Rp1,495,128,730recognized in “Other Comprehensive Income”. Decreasein the carrying amount of buildings recognized asimpairment in the current year profit or loss amounting toRp1,099,029,942. Carrying amount before revaluationamounted to Rp2,482,029,942 and carrying amount afterrevaluation amounted to Rp1,383,000,000.

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul darirevaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “PendapatanKomprehensif Lain” adalah sebesar Rp7.598.675.730.Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatatsebagai beban pada tahun berjalan adalah sebesarRp1.099.029.942.

In total, the increase in the carrying amount of land andbuildings is recognized in “Other Comprehensive Income”amounting to Rp7,598,675,730. The decrease of carryingamount from revaluation resulted in an impairmentrecognized in current year profit or loss amounted toRp1,099,029,942.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuanganyang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metodepenilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaiandijelaskan sebagai berikut:

The table below analyzes non-financial insrument carried atfair value, by level of valuation method. The different levelsof valuation method is defined as follows:

Tingkat 1 : Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasaraktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 : Quted price (unadjusted) in active markets foridentical assets or liabilities.

Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yangdisertakan pada tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset dan liabilitas, baiksecara langsung (yaitu sebagai suatu harga)atau secara tidak langsung (sebagai turunan dariharga).

Level 2 : Input other than quoted prices included withinlevel 1 that are observable for asset andliabilities, either directly (that is, as a price) orindirectly (derived from price).

Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidakdidasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).

Level 3 : Input for asset or liability that are not based onobservable market data (unobservable inputs).

Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2018 menggunakan:/Fair value measurement at December 31, 2018 using:

Tingkat 1/Level 1

Tingkat 2/Level 2

Tingkat 3/Level 3

Jumlah/Total

Tanah - 52.067.000.000 - 52.067.000.000 LandBangunan - 6.467.000.000 - 6.467.000.000 BuildingsJumlah - 58.534.000.000 - 58.534.000.000 Total

Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahunberjalan.

There were no transfers between levels during the year.

Page 326: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 63 -

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitungdengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar,estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru, danestimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset.Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekatidisesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuranaset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang palingsignifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsiharga per meter.

Level 2 fair values of land and buildings are calculated usingthe comparable market data approach, cost reproduction orcost replacement approach and asset generated incomeapproach. The approximate market prices of comparableland and buildings are adjusted for differences in keyattributes such as property size, location and use of an asset.The most significant input into this valuation approach isprice per square meter assumptions.

Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan,maka dicatat dengan jumlah sebagai berikut:

If land and buildings are recorded using the cost model, theamount would be as follows:

2018

Tanah 13.531.532.284 LandsBangunan Builidings

Harga perolehan 9.532.174.363 CostAkumulasi penyusutan (5.590.304.656) Accumulated depreciation

Nilai buku dan bangunan 3.941.869.707 Net book value of buildings

Jumlah nilai buku bersih 17.473.401.991 Total net book value

Selain tanah dan bangunan, tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilaitercatatnya berdasarkan harga perolehan.

There is no significant difference between the fair valueand carrying value based on cost model of fixed assets otherthan land and buildings.

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: Details of intangible assets are as follows:

2019Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

Deductions

Saldo akhir/Endingbalance

Nilai perolehan CostPiranti lunak 2.010.016.100 1.065.537.000 - 3.075.553.100 SoftwareLisensi pada ATM 3.466.686.767 - - 3.466.686.767 Licenses on ATM

Jumlah 5.476.702.867 1.065.537.000 - 6.542.239.867 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPiranti lunak 413.921.137 669.119.884 - 1.083.041.021 SoftwareLisensi pada ATM 3.466.686.768 - - 3.466.686.768 Licenses on ATM

Jumlah 3.880.607.905 669.119.884 - 4.549.727.789 Total

Nilai buku 1.596.094.962 1.992.512.078 Book value

2018Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

Deductions

Saldo akhir/Endingbalance

Nilai perolehan CostPiranti lunak 1.252.279.600 757.736.500 - 2.010.016.100 SoftwareLisensi pada ATM 3.466.686.767 - - 3.466.686.767 Licenses on ATM

Jumlah 4.718.966.367 757.736.500 - 5.476.702.867 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationPiranti lunak 76.837.644 337.083.493 - 413.921.137 SoftwareLisensi pada ATM 2.773.349.412 693.337.356 - 3.466.686.768 Licenses on ATM

Jumlah 2.850.187.056 1.030.420.849 - 3.880.607.905 Total

Nilai buku 1.868.779.311 1.596.094.962 Book value

Page 327: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 64 -

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2019 2018

Agunan yang diambil alih (AYDA) 235.331.290.214 52.940.796.165 Foreclosed collateralsBiaya dibayar dimuka 108.396.881.506 29.595.073.596 Prepaid expensesTagihan asuransi dan lainnya 88.437.043.870 59.284.799.099 Insurance claims and otherPiutang bunga 40.018.233.601 43.919.799.839 Interest receivablesUang muka 6.013.539.102 6.919.786.801 Advance paymentsJaminan 3.267.187.631 3.241.943.841 Guarantee depositTagihan lain 1.649.374.216 813.257.901 Other billPersediaan perlengkapan kantor dan barang

cetakan 946.173.944 926.608.473 Office suppliesPenyisihan penurunan nilai realisasi bersih (37.700.737.799) (28.660.347.315) Allowance for decline in net realizable valueJumlah 446.358.986.285 168.981.718.400 Total

Biaya dibayar dimuka termasuk biaya restrukturisasi kredityang ditanggung oleh Bank selama tahun 2019 yangdiamortisasi untuk jangka waktu selama 7 tahun.

Prepaid expenses include credit restructuring costs borne bythe Bank in 2019 which are amortized over a period of 7years.

Tagihan asuransi merupakan tagihan yang berasal dari klaimatas debitur kredit pensiun yang meninggal dunia kepadaAsuransi Askrindo dan Jasindo dengan saldo tagihan per 31Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp72.009.428.260 danRp42.788.978.490.

Insurance claims represents claims arising from claims ofthe deceased pension debtors from Asuransi Askrindo andJasindo with total outstanding balance as of December 31,2019 and 2018 amounting to Rp72,009,428,260 andRp42,788,978,490.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset yang diambil alihmewakili nilai realisasi bersih.

The management believes that the foreclosed assetsrepresents net realizable value.

Perubahan penyisihan penurunan nilai realisasi bersih adalahsebagai berikut:

The movements in the allowance for decline in net realizablevalue are as follows:

2019 2018

Saldo awal 28.660.347.315 2.956.892.561 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan asuransi - 9.207.634.145 Provision during the yearPemulihan selama tahun berjalan tagihan

lainnya (68.205.000) - Recovery for other yearReklasifikasi 9.108.595.483 16.495.820.609 ReclassificationSaldo akhir 37.700.737.798 28.660.347.315 Ending balance

15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2019 2018

Utang bunga 12.856.980.912 12.997.940.450 Interest liabilityBiaya yang masih harus dibayar 354.486.196 477.786.645 Accrued expenseKewajiban kepada ATM bersama

dan ALTO 113.148.620 78.267.500Liability to ATM bersama

and ALTOSetoran jaminan 332.765.000 3.713.460 Security depositJumlah 13.657.380.728 13.557.708.055 Total

Page 328: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 65 -

16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

a. Berdasarkan segmen a. Based on segment

2019 2018

Rupiah : Rupiah :Giro 192.724.703.523 181.202.283.090 Current accountsTabungan 183.861.663.602 225.228.980.286 SavingsDeposito berjangka Time deposit

1 bulan 1.556.302.157.121 1.445.426.677.044 1 months3 bulan 1.046.334.618.587 822.891.028.417 3 months6 bulan 908.087.970.916 705.431.383.283 6 months12 bulan 179.174.865.436 281.216.812.044 12 monthsDiatas 1 tahun 4.500.000 4.500.000 Over 1 year

Jumlah simpanan dari nasabah 4.066.490.479.185 3.661.401.664.164 Total deposits from customers

b. Berdasarkan hubungan b. Based on relationship

2019 2018

Pihak berelasi Related partiesRupiah : Rupiah :

Giro 121.832.017.201 82.787.402.447 Current accountsTabungan 4.012.133.105 4.879.721.845 SavingsDeposito berjangka 424.313.251.672 160.581.907.606 Time deposits

Jumlah pihak berelasi 550.157.401.978 248.249.031.898 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesGiro 70.892.686.322 98.414.880.643 Current accountsTabungan 179.849.530.496 220.349.258.441 SavingsDeposito berjangka 3.265.590.860.389 3.094.388.493.182 Time deposits

Jumlah pihak ketiga 3.516.333.077.207 3.413.152.632.266 Total third parties

Jumlah simpanan dari nasabah 4.066.490.479.185 3.661.401.664.164 Total deposits from customers

Simpanan dari pihak berelasi tersebut merupakan simpanandari Pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi,Pejabat Bank, Pengurus koperasi karyawan dan BPR.

These deposits from related parties represent deposits fromShareholders, Boards of Commissioner and Directors,Executive Officers, Cooperatives, Cooperative managementemployees and Rural Bank.

a) Giro terdiri dari : a) Current accounts consists of :

2019 2018

Pihak berelasi Related partiesRupiah 121.832.017.201 82.787.402.447 Rupiah

Pihak ketiga Third partiesRupiah 70.892.686.322 98.414.880.643 Rupiah

Jumlah giro dari nasabah 192.724.703.523 181.202.283.090Total current accounts from

customers

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annum:

2019 2018

Giro 2,50% 2,50% Current accounts

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro dari pihakberelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang ditawarkankepada pihak ketiga.

The average interest rates per annum on current accountswith related parties are similar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak terdapat giroyang diblokir dan dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2019 and 2018 there were no currentaccounts held under liens and used as security.

Page 329: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 66 -

16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Berdasarkan hubungan (lanjutan) b. Based on relationship (continued)

b) Tabungan terdiri dari : b) Savings consits of :

2019 2018

Pihak berelasi Related partiesRupiah 4.012.133.105 4.879.721.845 Rupiah

Pihak ketiga Third partiesRupiah 179.849.530.496 220.349.258.441 Rupiah

Jumlah tabungan dari nasabah 183.861.663.601 225.228.980.286 Total savings from customers

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annum:

2019 2018

Tabungan 3,20% 3,20% Savings

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tabungan dari pihakberelasi adalah sama dengan tingkat bunga yang ditawarkankepada pihak ketiga.

The average interest rates per annum on savings with relatedparties are similar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapattabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2019 and 2018, there were no savingsheld under liens and used as security.

c) Deposito terdiri dari : c) Time deposits consits of :

2019 2018

Pihak berelasi Related partiesRupiah 424.313.251.672 160.581.907.606 Rupiah

Pihak ketiga Third partiesRupiah 3.265.590.860.389 3.094.388.493.182 Rupiah

Jumlah deposito dari nasabah 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits from customers

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The effective weighted average interest rate for the yearended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annum:

2019 2018

Deposito 7,29% 7,58% Time deposits

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktuadalah sebagai berikut:

The details of time deposits based on maturities are asfollows:

2019 2018

1 bulan 1.556.302.157.121 1.445.426.677.044 1 months3 bulan 1.046.334.618.588 822.891.028.417 3 months6 bulan 908.087.970.916 705.431.383.283 6 months12 bulan 179.174.865.436 281.216.812.044 12 monthsDiatas 1 tahun 4.500.000 4.500.000 Over 1 year

Jumlah deposito berjangka 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Based on the remaining age until maturity:

2019 2018

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 2.082.806.506.989 1.963.725.385.303 Less than or until 1 monthLebih dari 1 - 3 bulan 1.127.316.017.252 579.325.971.443 More than 1 - 3 monthsLebih dari 3 - 6 bulan 395.241.744.826 569.000.606.318 More than 3 - 6 monthsLebih dari 6 - 12 bulan 84.539.842.994 142.913.937.724 More than 6 - 12 monthsDiatas 1 tahun - 4.500.000 Over 1 year

Jumlah deposito berjangka 3.689.904.112.061 3.254.970.400.788 Total time deposits

Page 330: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 67 -

16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Berdasarkan hubungan (lanjutan) b. Based on relationship (continued)

c) Deposito terdiri dari: (lanjutan) c) Deposits consits of: (continued)

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annum:

2019 2018

1 bulan 6,96% 6,76% 1 months3 bulan 5,60% 7,38% 3 months6 bulan 6,63% 7,85% 6 months12 bulan 8,05% 7,74% 12 monthsDiatas 1 tahun 5,75% 7,50% Over 1 year

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangkadari pihak berelasi adalah sama dengan tingkat bunga yangdiberlakukan terhadap pihak ketiga.

The average interest rates per annum on time depositsfrom related parties are similar to those for third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan Desember 2018, jumlahdeposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminankredit, masing-masing sebesar Rp138.618.573.580 danRp98.429.626.784.

As of December 31, 2019 and 2018, time deposits held underliens and used as security were Rp138,618,573,580 andRp98,429,626,784 respectively.

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005,sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besarannilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteriatertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective onSeptember 22, 2005, which was amended by the GovernmentRegulation No. 3 dated December 13, 2008, the IndonesiaDeposit Insurance Agency (LPS) was formed to guaranteecertain liabilities of comercial banks under the applicableguarantee program, which the amount of guarantee can beamended if the situation complies with the valid particularcriterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenaiBesarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga PenjaminanSimpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalahsimpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk pernasabah per bank.

Based on Government Regulation No. 66 Year 2008 datedOctober 13, 2008 regarding Amount of Deposit Guaranteedby Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount ofdeposits covered by LPS is customer deposits up toRp2,000,000,000 per depositor per bank.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank adalahpeserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank was aparticipant of that guarantee program.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayarper 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesarRp7.523.645.795 dan Rp8.412.064.055.

Total expense of government guarantee premium paymentsas of December 31, 2019 and 2018 amounted toRp7,523,645,795 and Rp8,412,064,055, respectively.

Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan olehPemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 padatanggal 26 Mei 2000 yang menyatakan bahwa jangka waktuprogram penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untukjangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus,kecuali apabila Menteri Keuangan mengumumkanpengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan dalamwaktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktuProgram Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.Atas penjaminan ini pihak Bank melakukan pembayaranpremi kepada Pemerintah.

The term of the guarantee has been continued by theIndonesian Government of the Minister of Finance of theRepublic of Indonesia 179/KMK.017/2000 dated May 26,2000 which states that the term of the guarantee program isextended by it self for a period of six months continuously,unless the Minister of Finance announced the termination oralteration Guarantee Program within six months before theexpiration of the guarantee program to be known by thepublic. In relation to this guarantee, the Bank make premiumpayments to the Government.

Page 331: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 68 -

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan segmen a. Based on segment

2019 2018

Giro 1.947.518.185 2.016.619.707 Current accountsDeposito berjangka Time deposits1 bulan 11.751.140.090 93.346.259.979 1 months3 bulan 70.000.000.000 10.000.000.000 3 months6 bulan - 1.500.000.000 6 monthsInterbank call money - 115.000.000.000 Interbank call moneyJumlah simpanan dari bank lain 83.698.658.275 221.862.879.686 Total deposits from other banks

b. Berdasarkan hubungan b. Based on relationship

2019 2018

Pihak berelasi Related partiesGiro 18.345.000 19.452.870 Current accounts

Pihak ketiga Third partiesGiro 1.929.173.185 1.997.166.837 Current accountsDeposito 81.751.140.090 104.846.259.979 Time depositCall money - 115.000.000.000 Call money

Jumlah simpanan dari bank lain 83.698.658.275 221.862.879.686 Total deposits from other banks

Giro merupakan giro Rupiah dengan tingkat bunga rata-rataper tahun sebesar 2,50% untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Current accounts represent current accounts in Rupiahwith average interest rates per annum of 2.50% for the yearended December 31, 2019 and 2018, respectively.

Deposito berjangka merupakan deposito dalam Rupiah,dengan tingkat bunga rata-rata per tahun masing-masingsebesar 7,33% dan 7,96% untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dengan jangka waktuantara 1 bulan sampai dengan 12 bulan.

Time deposits represent Rupiah time deposits, with averageinterest rates per annum of 7.33% and 7.96% for the yearended December 31, 2019 and 2018, respectively, withmaturities between 1 month until 12 months.

Interbank call money merupakan penempatan dalam Rupiahdari bank lain dengan tingkat bunga rata-rata pertahunsebesar 6,59% pada tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018.

Interbank call money represents Rupiah placements fromother banks with average interest rate per annum of 6.59%for the year ended December 31, 2019 and 2018.

Seluruh simpanan dari bank lain adalah dalam matauang rupiah.

All deposits from other banks are in Rupiah currency.

Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atauyang dijadikan jaminan.

There are no deposits from other Banks that are blocked orused as collateral.

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. LEASE PAYABLES

Utang sewa pembiayaan per 31 Desember 2019 dan 2018merupakan Kredit dari PT Mandiri Tunas Finance berupapembelian kendaraan mobil dengan jangka waktu 60 bulandengan bunga 5,24% per tahun dan jatuh tempo padatanggal 13 Nopember 2022. Pada periode 31 Desember2019 dan 2018 saldo utang sewa pembiayaan sebesarRp2.489.141.676 dan Rp3.167.405.421.

Lease payables as of December 31, 2019 and 2018 fromPT Mandiri Tunas Finance in the form of car vehiclepurchase of with a term of 60 months with an interest rate of5,24% per year and due on November 13, 2022. As ofDecember 31, 2019 and 2018, the outstanding balance of thelease payables amounted to Rp2,489,141,676 andRp3,167,405,421.

Page 332: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 69 -

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2019 2018

Pajak penghasilan pasal 28a 4.136.346.000 15.244.637.750 Income tax Article 28aJumlah 4.136.346.000 15.244.637.750 Total

b. Utang pajak b. Tax payable

2019 2018

Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) 4.501.492.091 4.481.523.214 Income tax article 4 (2)Pajak penghasilan pasal 21 577.923.404 777.921.722 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23 134.121.699 98.117.755 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 - 250.437.000 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 29 - - Income tax article 29Jumlah 5.213.537.194 5.607.999.691 Total

c. Beban pajak c. Income tax expense

2019 2018

Beban pajak kini - - Current tax expenseManfaat (beban) pajak tangguhan (1.855.611.288) 1.336.509.919 Deferred tax benefit (expense)Jumlah (1.855.611.288) 1.336.509.919 Total

d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax

Rekonsiliasi dari laba akuntansi sebelum pajak ke laba kenapajak Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation of accounting income before tax totaxable income of the Bank was as follows:

2019 2018

Laba (rugi) sebelum pajak 17.858.408.759 (138.324.960.848) Income (loss) before taxBeda permanen Permanent differences

Beban pajak 21 4.484.078.611 3.759.163.403 Tax article 21 expenseBeban pemasaran 225.745.642 101.877.572 Marketing expensesBeban sumbangan 286.946.836 113.865.400 Donation expensePenyusutan aset tetap (183.842.721) (1.002.185.260) Depreciation fixed assets

Jumlah beda permanen 4.812.928.368 2.972.721.115 Total permanent differences

Beda Temporer Temporary differencesCadangan bonus karyawan (7.601.095.152) 7.601.095.152 Provision for employee bonusesPembayaran bonus karyawan - (2.000.000.000) Payments of employee bonusesPenyusutan aset tetap - 2.439.524 Depreciation fixed assetsBeban imbalan pasca kerja 15.554.163.000 2.008.883.000 Provision for post-employmet benefitsPembayaran imbalan pasca kerja (15.375.513.000) (2.266.378.000) Paymentsof post-employment benefits

Jumlah beda permanen (7.422.445.152) 5.346.039.676 Total temporary differences

Taksiran laba (rugi) kena pajak 15.248.891.975 (130.006.200.057) Estimated taxable income (loss)

Pembulatan 15.248.891.000 (130.006.200.000) Rounded of

Dikenakan tarif 25% Tax rate 25%taksiran pajak penghasilan - - income tax expense

Dikurangi : Less :Pajak dibayar dimuka PPh pasal 25 - (4.136.346.000) Tax article 25

Jumlah piutang pajak badan - (4.136.346.000) Total tax receivable

Rugi fiskal 2018 (130.006.200.057) - Fiscal loss 2018

Akumulasi rugi fiskal (114.757.309.057) (4.136.346.000) Accumulated fiscal loss

Page 333: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 70 -

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yangdihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlakudari laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagaiberikut:

e. A reconciliation between the total income tax expenseand the amounts computed by applying the effective taxrate to income before income tax is as follows:

2019 2018

Laba (rugi) sebelum pajak laporan labarugi 17.858.408.759 (138.324.960.848)

Income (loss) before tax statement ofprofit or loss

Beban pajak dengan tarif pajak maksimumyang berlaku 4.464.602.190 (34.581.240.212)

Corporate income tax based on theprevailing tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap pada tarifpajak maksimum yang berlaku 1.203.232.092 743.180.279

Effect of tax on permanent differences withthe prevailing tax rate

Rugi fiskal yang belum dimanfaatkan (3.812.222.994) 32.501.550.014 Unutilized fiscal lossBeban pajak penghasilan 1.855.611.288 (1.336.509.919) Income tax expense

f. Aset (kewajiban) pajak tangguhan f. Deferred tax assets (liabilities)

Aset (kewajiban) pajak tangguhan dengan tarif pajak sebesar25% pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The deferred tax assets (liabilities) with a tax rate of 25%as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

31 Desember/December 31,

2018

Dikreditkan kelaporan laba

rugi/ (Charged)credited to

profit or loss

Dibebankan kependapatan

komprehensiflainnya/

(Charged)credit to othercomprehensive

income

31 Desember/December 31,

2019Aset (kewajiban) pajak

tangguhanDeferred tax asset

(liability)Kerugian yang belum

terealisasi atas efekyang tersedia untukdijual. 2.731.724.495 - (1.097.453.092) 1.634.271.403

Unrealized loss onavailable for sale

marketablesecurities

Bonus karyawan 1.900.273.788 (1.900.273.788) - - Employee bonusPenyusutan aset tetap (373.172.301) - - (373.172.301) Depreciation fixed assetsKewajiban manfaat

karyawan 380.330.250 44.662.500 69.664.250 494.657.000Post employment benefit

obligations

Jumlah 4.639.156.232 (1.855.611.288) (1.027.788.842) 1.755.756.102 Total

31 Desember/December 31,

2017

Dikreditkan kelaporan laba

rugi/ (Charged)credited to

profit or loss

Dibebankan kependapatan

komprehensiflainnya/

(Charged)credit to othercomprehensive

income

31 Desember/December 31,

2018Aset (kewajiban) pajak

tangguhanDeferred tax asset

(liability)Kerugian yang belum

terealisasi atas efekyang tersedia untukdijual. 493.852.836 - 2.237.871.659 2.731.724.495

Unrealized loss onavailable for sale

marketablesecurities

Bonus karyawan 500.000.000 1.400.273.788 - 1.900.273.788 Employee bonusPenyusutan aset tetap - 609.881 (373.782.182) (373.172.301) Depreciation fixed assetsKewajiban manfaatkaryawan 385.433.250 (64.373.750) 59.270.750 380.330.250

Post employment benefitobligations

Jumlah 1.379.286.086 1.336.509.919 1.923.360.227 4.639.156.232 Total

Page 334: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 71 -

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

Program pensiun: Pension plan :

Bank memiliki program pensiun iuran pasti yang mencakupsemua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan.

Bank had defined contribution pension plan, covering all oftheir qualified permanent employees.

Pendanaan untuk program iuran pasti terdiri dari kontribusiBank dan karyawan masing-masing sebesar 15% dan 5% darigaji bulanan karyawan. Program tersebut dikelola oleh DanaPensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesiasesuai dengan perjanjian kerjasama tanggal 12 Maret 2003.

The defined contribution plan is funded by the Bank and theemployees contribution at 15% and 5%, respectively, ofemployees monthly basic salaries. The program wasmanaged by Financial Institution Pension Fund (DPLK)Manulife Indonesia basedon agreement dated March 12,2003.

Perhitungan aktuaria program pasca kerja Actuarial calculations post-employment program

Perhitungan aktuaria terakhir untuk program pensiun,program pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnyadilakukan oleh Daya Mandiri Dharmakonsilindo.

The recent actuarial report for retirement program, post-employment and other long-term benefits is prepared byDaya Mandiri Dharmakonsilindo.

Perhitungan yang dilakukan adalah untuk mengakui biayayang seharusnya dikeluarkan oleh Perusahaan berkenaandengan imbalan pasca kerja berupa penghargaan masa bakti,tabungan hari tua, dan pensiun karyawan bila mencapai usiapensiun.

Calculations done is to recognize the true cost incurred bythe Company relating to post-employment benefits such astenure awards, superannuation, and employee pension whenyou reach retirement age.

Perhitungan rekonsiliasi aset program dan kewajibanestimasian imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The calculation and reconciliation of plan assets andliabilities which is recognized in the statements of financialposition is as follows:

2019 2018

Nilai kini kewajiban (1.978.628.000) (1.521.321.000) Present value of defined benefit obligationNilai wajar aset program - - Fair value plan assets

Belum didanai (1.978.628.000) (1.521.321.000) Not yet fundedDampak pembatasan aset - - Effect of application of asset ceilingTotal liabilitas imbalan pasca kerja (1.978.628.000) (1.521.321.000) Total post-employment benefit obligation

Rekonsiliasi perubahan saldo kewajiban pasca kerja untuk31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Reconciliation of changes in the liability for post-employment benefit for December 31, 2019 and 2018 wereas follows:

2019 2018

Saldo awal (1.521.321.000) (1.541.733.000) Beginning balanceBeban jasa kini (205.502.000) (144.357.000) Current services costBeban bunga (110.771.000) (94.610.000) Interest expenseProvisi untuk imbalan terminasi (15.237.890.000) (1.769.916.000) Provision for excess benefit payment

Pembayaran imbalan oleh Perusahaan(selain imbalan terminasi) 137.623.000 496.462.000

Benefit payment from Company(excluding excessbenefit

payment)Pembayaran imbalan oleh Perusahaan

untuk imbalan terminasi 15.237.890.000 1.769.916.000Benefit payment from Company excess

benefit paymentPengukuran kembali: Remeasurements:

Laba/ (rugi) dari perubahan asumsi keuangan (58.851.000) 87.082.000Gain/ (loss) from changes in financial

assumptionsLaba/ (rugi) dari penyesuain pengalaman (219.806.000) (324.165.000) Gain/ (loss) from experience AdjustmentsSaldo akhir (1.978.628.000) (1.521.321.000) Ending balance

Page 335: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 72 -

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION(continued)

Perhitungan biaya program pensiun iuran pasti yang diakui didalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The calculation of defined contribution pension planexpenses recognized in the statements of profit or loss are asfollows:

2019 2018

Beban jasa kini (205.502.000) (144.357.000) Current service costBeban bunga (110.771.000) (94.610.000) Interest expenseProvisi untuk imbalan terminasi (15.237.890.000) (1.769.916.000) Provision for excess benefit paymentBiaya imbalan pasca kerja yangdiakui di laporan laba rugi

(15.554.163.000) (2.008.883.000)Expense recognized in statement of

profit or loss

Perhitungan biaya program pensiun iuran pasti yang diakui didalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The calculation of defined contribution pension planexpenses recognized in other comprehensive income are asfollows:

2019 2018

Pengukuran kembali: Remeasurements:Laba/ (rugi) dari perubahan asumsi

keuangan (58.851.000) 87.082.000Gain/ (loss) from changes in financial

assumptions

Laba/ (rugi) dari penyesuaianpengalaman (219.806.000) (324.165.000)

Gain/ (loss) from experienceadjustments

Pengukuran kembali aktuaria yangdiakui di penghasilankomprehensif lain

(278.657.000) (237.083.000) Remeasurement recognized in othercomprehensinve income

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuarialper 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The assumptions used in the actuarial calculation as ofDecember 31, 2019 and 2018 is as follows:

2019 2018

Metode perhitungan Projected-Unit-Credit Projected-Unit-Credit Method of calculation

Tingkat kenaikan gaji6% per tahun/

per annum6% per tahun/

per annum Salary increment rate

Tingkat diskonto6,45% per tahun/

per annum7,85% per tahun/

per annum Discount rateTingkat mortalitas TMI 3 (2011) TMI 3 (2011) Mortality rate

Tingkat kecacatan10% dari tingkat

mortalita/ mortality rate10% dari tingkat

mortalita/ mortality rate Disability rate

Tingkat pengunduran diri

5% per tahun s/d usia25 tahun kemudian

menurun 1% usia 45tahun/

5% p.a until age 25then decrease linearly

to 1% at age 45

5% per tahun s/d usia25 tahun kemudian

menurun 1% usia 45tahun/

5% p.a until age 25then decrease linearly

to 1% at age 45 Resignation rateProporsi pengambilan pensiun normal 100% 100% Proportion of normal retirementDurasi kewajiban 3,43 3,43 Liability durationUsia pensiun normal 56 tahun 56 tahun Normal retirement age

Page 336: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 73 -

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION(continued)

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskontoyang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount ratewould have the following effects:

2019

Kenaikan/Increase

Penurunan/Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban imbalankerja 1.932.260.000 2.027.728.000

Effect in the present value of definedobligations

2018

Kenaikan/Increase

Penurunan/Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban imbalankerja 1.481.411.000 1.563.366.000

Effect in the present value of definedobligations

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat kenaikan upahyang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed salaryincrease rate would have the following effects:

2019

Kenaikan/Increase

Penurunan/Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban imbalankerja 2.270.777.000 1.758.810.000

Effect in the present value of definedobligations

2018

Kenaikan/Increase

Penurunan/Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban imbalankerja 1.816.272.000 1.296.576.000

Effect in the present value of definedobligations

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The maturity of defined benefit plan obligation as ofDecember 31, 2019 and 2018 is as follows:

2019 2018

Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periodelaporan tahun berikutnya) 542.721.000 220.449.000

Within the next 12 months (the next annualreporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 1.136.095.000 1.319.967.000 Between 2 and 5 yearsAntara 5 dan 10 tahun 1.288.396.000 1.080.832.000 Between 5 and 10 yearsDi atas 10 tahun 647.297.000 256.098.000 Beyond 10 yearsJumlah 3.614.509.000 2.877.346.000 Total

21. LIABILITAS LAIN-LAIN 21. OTHER LIABILITIES

2019 2018

Beban yang masih harus dibayar 1.403.162.490 17.082.394.970 Accrued expensesBonus - 7.601.095.152 BonusesPendapatan diterima dimuka 241.999.748 695.078.200 Advances payableTitipan nasabah 268.759.586 214.939.101 Deposits from customersLainnya 2.509.306.939 631.336.238 OthersJumlah 4.423.228.763 26.224.843.661 Total

Lainnya terdiri dari kewajiban lain bagian deposito, girodan tabungan; cadangan pungutan OJK; cadangan biayaumum dan cadangan pembayaran klaim asuransi.

Others which consists of other liabilities for time deposits,current account and savings; the Financial ServicesAuthority (OJK) reserve; general reserves and insuranceclaim payment reserve.

Page 337: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 74 -

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Akta Notaris Nomor 21.- tanggal 28 Juni 2013yang dibuat dihadapan Agung Iriantoro, Sarjana Hukum.,Magister Hukum Notaris di Jakarta, yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusiasesuai Surat Keputusan Nomor AHU-AH.01.10-31208tanggal 26 Juli 2013, Modal Dasar Bank berjumlah sebesarRp600.000.000.000 (Enam Ratus Milyar Rupiah) yangterbagi atas 600.000 (Enam Ratus Ribu) lembar saham,dengan masing-masing saham bernilai Rp1.000.000 (SatuJuta Rupiah). Atas saham-saham tersebut telah ditempatkandan disetor penuh oleh para Pemegang Saham, yaitu sebesarRp206.516.000.000 (Dua ratus enam miliar lima ratus enambelas juta Rupiah) yang terbagi dalam 206.516 (Dua RatusEnam Ribu Lima Ratus Enam belas) lembar saham.

Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor ofLaw., Master of Law Notary in Jakarta No. 21.- dated June28, 2013, which was approved by the Minister of Law andHuman Rights Decision Letter No. AHU-AH.01.10-31208dated July 26, 2013, the authorized share capital amountedto Rp600,000,000,000. - (Six Hundred Billion Rupiah)divided into 600,000 (six hundred thousand) shares, withnominal amount of Rp1,000,000 - (One million rupiah) pershare. The shares have been issued and fully paid by theshareholders amounting to Rp206,516,000,000 (Twohundred and six billion, five hundred and sixteen millionRupiah) divided into 206,516 (Two hundred and sixthousand, five hundred and sixteen) shares.

Berdasarkan Akta Notaris Nomor 15.- tanggal 19 Juni 2014yang dibuat dihadapan Agung Iriantoro, Sarjana Hukum.,Magister Hukum Notaris di Jakarta, yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusiasesuai Surat Keputusan Nomor AHU-03434.40.21.2014tanggal 26 Juni 2014, Modal Dasar Bank berjumlah sebesarRp600.000.000.000 (Enam ratus milyar Rupiah) yang terbagiatas 600.000 (Enam ratus ribu) lembar saham, denganmasing-masing saham bernilai Rp1.000.000 (Satu jutaRupiah). Atas saham-saham tersebut telah ditempatkan dandisetor penuh oleh para Pemegang Saham, yaitu sebesarRp221.516.000.000 (Dua ratus dua puluh satu miliar limaratus enam belas juta Rupiah) yang terbagi dalam 221.516(Dua ratus dua puluh satu ribu lima ratus enam belas) lembarsaham.

Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor ofLaw., Master of Law Notary in Jakarta No. 15.- dated June19, 2014, which was approved by the Minister of Law andHuman Rights Decision Letter No. AHU-03434.40.21.2014dated June 26, 2014, the authorized share capital amountedto Rp600,000,000,000. - (Six hundred billion rupiah) dividedinto 600,000 (six hundred thousand) shares, with nominalamount of Rp1,000,000 - (One million Rupiah) per share.The shares have been issued and fully paid by theshareholders amounting to Rp221,516,000,000 (Twohundred and twenty one billion, five hundred sixteen millionRupiah) divided into 221,516 (Two hundred twenty-onethousand five hundred and sixteen) shares.

Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesarRp15.000.000.000 (lima belas miliar Rupiah) telahdilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimanadimaksud dalam Surat Bank No.067/SET/DIR/BYB/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014 dan telahditerima oleh Otoritas Jasa Keuangan sesuai Tanda TerimaPengiriman Surat/Laporan/Dokumen Lain Kepada OtoritasJasa Keuangan No. 014147 tanggal 26 Juni 2014 dan telahdisetor penuh oleh PT Gozco Capital dengan uang tunaisebagaimana dibuktikan dengan Nota Debet tanggal 19 Juni2014.

Additional issued and paid up capital of Rp15,000,000,000(fifteen billion Rupiah) has been reported to the FinancialServices Authority as referred to in the Letter of the BankNo.067/SET/DIR/BYB/VI/2014 dated June 23, 2014 andhas been accepted by the Financial Services Authority (OJK)according to the Receipt Mail Delivery/Reports/OtherDocuments To the Financial Services Authority No.014147dated June 26, 2014 and has been fully paid by PT GozcoCapital with cash evidenced of by Debit Note dated June 19,2014.

Page 338: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 75 -

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKnNomor 32.- tanggal 10 September 2014, yang telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia sesuai Surat Keputusan Nomor AHU-08335.40.20.2014 tanggal 22 September 2014, Rapat UmumPemegang Saham telah menyetujui perubahan nilai nominalsetiap saham dari Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadiRp100 (seratus Rupiah). Perubahan nilai nominal sahamBank tersebut mengakibatkan komposisi pemegang sahamterdiri dari Modal Dasar Bank berjumlah sebesarRp600.000.000.000 (Enam Ratus Milyar Rupiah) yangterbagi atas 6.000.000.000 (Enam Milyar) lembar saham,dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp100(Seratus Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanRapat No. 35 tanggal 22 Januari 2015 dibuat dihadapanHumberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara,yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian HukumDan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-0004793.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015,modal ditempatkan/disetor Bank meningkat dari semulaRp221.516.000.000 (dua ratus dua puluh satu miliar limaratus enam belas juta Rupiah) terbagi atas 2.215.160.000 (duamiliar dua ratus lima belas juta seratus enam puluh ribu)saham menjadi Rp251.516.000.000 (dua ratus lima puluhsatu miliar lima ratus enam belas juta Rupiah) terbagi atas2.515.160.000 (dua miliar lima ratus lima belas juta seratusenam puluh ribu) saham.

Based on Notarial Deed Humberg Lie, SH, SE, MKn No.32.- September 10, 2014, which was approved by theMinister of Law and Human Rights Decision Letter No.AHU-08335.40.20.2014 on September 22, 2014, the GeneralMeeting of Shareholders has approve the change in parvalue per share from Rp1,000,000 (one million Rupiah) toRp100 (one hundred Rupiah). Changes in nominal value ofshares of the Bank resulted in the composition ofshareholders consists of Authorized Capital Bank amountedRp600,000,000,000(six hundred billion rupiah), divided into6,000,000,000 (six billion) shares, with each share having anominal value Rp100 (one hundred Rupiah). Based on theDeed No. 35 dated January 22, 2015, made before HumbergLie, SH, S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta, which wasapproved by the Ministry of Justice and Human Rights byletter No. AHU-0004793.AH.01.03.Tahun 2015 datedJanuary 26, 2015, the issued/paid-up capital of the Bankincreased from Rp221,516,000,000 (two hundred andtwenty-one billion five hundred sixteen million rupiah)divided into 2,215,160,000 (two billion two hundred andfifteen million one hundred sixty thousand) shares toRp251,516,000,000 (two hundred and fifty- one billion fivehundred sixteen million rupiah) divided into 2,515,160,000(two billion five hundred and fifteen million one hundred andsix twenty thousand) shares.

Pada tanggal 13 Januari 2015 Bank mencatatkan sahamnya diBursa Efek Indonesia, sehingga merupakan perusahaanpublik pertama di tahun 2015 yang mencatatkan sahamnya diBursa Efek Indonesia.

On January 13, 2015, Bank Yudha Bhakti listed its shareson Indonesia Stock Exchange, making it the first publiccompany in 2015 to be listed on the Indonesian StockExchange.

Hasil dari penjualan saham ini digunakan untukpengembangan/peningkatan bisnis, infrastruktur khususnyaTeknologi Informasi. Adapun jumlah saham yang ditawarkanadalah sebanyak 300.000.000 lembar saham baru atausebesar 11,93% dari Modal Ditempatkan dan disetor penuhdengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkankepada masyarakat. Adapun harga penawaran Rp115 setiaplembar saham, sehingga seluruhnya berjumlahRp34.500.000.000. Dari hasil penjualan tersebut Bank YudhaBhakti memperoleh Agio Saham sebesar Rp1.880.000.000.Total modal dasar sebesar Rp600.000.000.000 dan yang telahditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesarRp251.516.000.000.

Proceeds from the sale of these shares used for thedevelopment/ enhancement of business, infrastructure,specifically in information technology. The number of sharesoffered is as much as 300,000,000 new shares amounting to11.93% of the issued and fully paid with a nominal value ofRp100 per share offered to the public. The offering price ofRp115 per share, thus totaling Rp34,500,000,000. Totaladditional pain in capital from the sale of the Bank YudhaBhakti obtain agio is amounting to Rp1,880,000,000. Thetotal authorized capital is Rp600,000,000,000 and which,have been issued and fully paid Rp251,516,000,000.

Page 339: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 76 -

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PerseroanNo. 23 tanggal 19 Februari 2016 dibuat di hadapan AgungIriantoro, SH, MH, Notaris di Jakarta. Laporan perubahananggaran dasar mana telah mendapat persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiasebagaimana Surat Keputusannya Nomor AHU-0003349.AH.01.02.TAHUN 2016, tanggal 19 Februari2016 dan Perubahan Data Bank telah diterima dan dicatatdalam database Sistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia sesuai surat Penerimaan Pemberitahuan PerubahanNomor AHU–AH.01.03-0024885 tanggal 19 Februari 2016mengenai peningkatan modal dasar Perseroan dari semulasebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yangterbagi atas 6.000.000.000 (enam Milyar) lembarsaham,menjadi Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratusmiliar Rupiah) yang terbagi atas 15.000.000.000 (lima belasMilyar) lembar saham, dengan masing-masing saham bernilainominal Rp100 (Seratus Rupiah).

Based on the notarial deed by Agung Iriantoro, Bachelor ofLaw., Master of Law Notary in Jakarta No. 23 datedFebruary 19, 2016, which was approved by the Minister ofLaw and Human Rights Decision Letter No. AHU-0003349.AH.01.02.TAHUN 2016, dated February 19,2016 and Change Data Company has received andrecorded in the database Entity Administration SystemMinistry of Laws and Human Rights of the Republic ofIndonesia in accordance Change Notification Acceptanceletter No. AHU-AH.01.03-0024885 dated on February 19,2016 regarding the increase in the Bank's authorized capitalfrom Rp600,000,000,000 (six hundred billion Rupiah,)divided into 6,000,000,000(six billion) shares toRp1,500,000,000,000 (one trillion five hundred billionRupiah) divided into 15,000,000,000 (fifteen billion) shares,with each share having a nominal value Rp100 (one hundredRupiah).

Sesuai Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) per tangal 10 Maret 2016 disepakati bahwa PTBank Yudha Bhakti Tbk akan menawarkan saham barusebanyak 1.509.096.000 lembar kepada Para PemegangSaham lama sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan RapatNo 18 tanggal 10 Maret 2016 yang dibuat oleh NotarisAgung Iriantoro SH, MH, Berdasarkan hasil RUPSLBtersebut maka pada tanggal 23 Maret 2016 PT Bank YudhaBhakti Tbk mengajukan pernyataan pendaftaran dalamrangka penawaran umum terbatas (PUT) I melalui suratNo.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 dan perubahan/tambahan informasi yang disampaikan melalui suratNo.025/SET/DIR/BYB-TBK/IV/2016 tanggal 22 April 2016kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-Pasar Modal.Kemudian tanggal 2 Mei 2016 Bank menerima suratpemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran dariOtoritas Jasa Keuangan (OJK)–Pasar Modal melalui suratNo.S-215/D.04/2016. Selanjutnya tanggal 11Mei 2016 BursaEfek Indonesia menyetujui pencatatan saham baruperusahaan melalui surat No.S-03016/BELPP1/05-2016sebanyak 1.509.096.000 lembar dengan harga penawaranRp125 (seratus dua puluh lima rupiah) setiap saham yangdisertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak754.548.000 waran, dimana setiap 6 (enam) saham hasilpelaksanaan HMETD tersebut melekat 3 (tiga) Waran Seri Iyang memberikan hak kepada pemegang saham untukmembeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp135 persaham. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilaksanakanmulai tanggal 18 Nopember 2016 sampai dengan 18 Mei2018 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untukmembeli 1(satu) saham bank.

Based on the results of the Extraordinary GeneralShareholders meeting (EGM) dated March 10, 2016 it wasagreed that PT Bank Yudha Bhakti Tbk will offer new sharesamounting to 1,509,096,000 shares to Shareholdersinaccordance with Notarial Deed No. 18 dated March 10,2016 by Notary Agung Iriantoro SH, MH,. Based on theresults of the EGM on March 23,2016 PT Bank YudhaBhakti Tbk filed a registration statement in the context oflimited public offering (LPO) I. with letterNo.017/SET/DIR/BYB-TBK/III/2016 and changes andadditional information submitted through letterNo.025/SET/DIR/BYB-TBK /IV/2016 dated April 22,2016the Financial Services Authority (OJK)-Capital Market.Then on May 2, 2016 the Bank received a letter ofeffectivity of registration statement from the FinancialServices Authority (OJK)-Capital Market through letterNo. S- 215/D.04/2016. Furthermore, on May 11, 2016 theIndonesian Stock Exchange approved the listing of the newshares of the Bankthrough letter No. S-03016/BELPP1/05-2016 amounting to 1,509,096,000 shares with an offeringprice of Rp125 (one hundred twenty five Rupiah) pershare, together with 754,548,000 Series I Warrants,Where 6 (Six) Series I Warrants is embedded to each 3(three) stocks from HMETD which gives the rights toshareholders to purchase new shares at an exercise price ofRp135 per share. The holders can exercise the right topurchase the shares from November 18, 2016 until May 18,2018 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled topurchase 1 (one) share of the Bank.

Page 340: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 77 -

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL(continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 07tanggal 6 Juni 2016 dibuat dihadapan Agung Iriantoro, S.H.,M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuandari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusiaberdasarkan Surat No. AHU-0069414.AH.01.11.Tahun 2016tanggal 7 Juni 2016, modal ditempatkan/disetor Bankmeningkat dari semula Rp251.516.000.000 (dua ratus limapuluh satu miliar lima ratus enam belas juta Rupiah) terbagiatas 2.515.160.000 (dua miliar lima ratus lima belas jutaseratus enam puluh ribu) saham menjadiRp402.425.600.000 (empat ratus dua miliar empat ratus duapuluh lima juta enam ratus ribu rupiah) terbagi atas4.024.256.000 (empat miliar dua puluh empat juta dua ratuslima puluh enam ribu) saham, dengan nominal Rp100 perlembar saham.

Based on the Deed No.07 dated June 7, 2016, made beforeAgung Iriantoro, S.H., M.H, Notary in Jakarta, whichwas approved by the Ministry of Justice and Human Rightsby letter No. AHU-0069414.AH.01.11.Tahun 2016 datedJune 07, 2016, the issued / paid-up capital of the Bankincreased from Rp251,516,000,000, (two hundred and fifty-one billion five hundred sixteen million Rupiah) divided into2,515,160,000 (two billion five hundred and fifteenmillion one hundred and six twenty thousand) shares toRp402,425,600,000 (four hundred and two billion fourhundred twenty five million six hundred thousand rupiah)divided into 4,024,256,000 (four billion twenty-fourmillion two hundred and fifty six thousand) shares with anominal value of Rp100 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat penambahan modalsaham melalui penerbitan saham bonus yang berasal daritambahan modal disetor sebesar Rp42.136.251.100. Sesuaidengan Pernyataan keputusan RUPS No.08 tanggal 7 Juni2017 dibuat dihadapan Agung Iriantoro, S.H., M.H., Notarisdi Jakarta, yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia berdasarkan surat No.AHU-AH.01.03-0144254 tanggal 9 Juni 2017.

As of December 31, 2017, there is an addition of sharecapital through issuance of bonus share from additionalpaid-in capital amounting to Rp42,136,251,100 wastransferred to paid-in capital. Based result of the GeneralMeeting of Shareholders on the Deed No. 08 dated June 7,2017, made before Agung Iriantoro, S.H., M.H, Notary inJakarta, which was approved by the Ministry of Justice andHuman Rights by letter No.AHU-AH.01.03-0144254 datedJune 9, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah waran yang telahdilaksanakan adalah 493.428.096 Waran menyebabkanpeningkatan pada modal saham sebesar Rp49.342.809.600pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018. Padatanggal 31 Desember 2018. Jumlah waran yang tidakdilaksanakan adalah 7.580.327 Waran.

As of December 31, 2018. 493,428,096 warrants have beenexercised resulting in an increase in share capital byRp49,342,809,600 for the period March 31, 2019 andDecember 31, 2018. respectively. As of December 31, 20187,580,327 warrants have not been exercised.

Modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat dari semulaRp469.915.808.800 (empat ratus enam puluh sembilan miliarsembilan ratus lima belas juta delapan ratus delapan ribudelapan ratus rupiah) terbagi atas 4.699.158.088 (empatmiliar enam ratus juta sembilan puluh sembilan ribu seratuslima puluh delapan ribu delapan puluh delapan) sahammenjadi Rp519.258.618.400 (lima ratus sembilan belasmilyar dua ratus lima puluh delapan juta enam ratus delapanbelas ribu empat ratus rupiah) terbagi atas 5.192.586.184(lima milyar seratus sembilan puluh dua juta lima ratusdelapan puluh enam ribu seratus delapan puluh empat) sahamdengan nominal Rp100 per lembar saham.

The issued and paid-up capital of the Bank increasedfrom Rp469,915,808,800 (four hundred sixty nine billon ninehundred fifteen million eight hundred eight thousand eighthundred rupiah) divided into 4,699,158,088 (four billion sixhundred ninety nine million one hundred fifty eight thousandeighty eight) shares to Rp519,258,618,400 five hundrednineteen billion two hundred fifty eight million six hundredeighteen thousand four hundred rupiahs) divided into5,192,586,184 (five billion one hundred ninety two millionfive hundred eighty six thousand one hundred eighty four)shares, with a nominal value of Rp100 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2019 modal ditempatkan dandisetor Bank meningkat dari semula Rp519.258.618.400(lima ratus sembilan belas milyar dua ratus lima puluhdelapan juta enam ratus delapan belas ribu empat ratusrupiah) terbagi atas 5.192.586.184 (lima milyar seratussembilan puluh dua juta lima ratus delapan puluh enam ribuseratus delapan puluh empat) saham menjadiRp616.178.210.100 (enam ratus enam belas milyar seratustujuh puluh delapan juta dua ratus sepuluh ribu seratusrupiah) terbagi atas 6.161.782.101 (enam milyar seratusenam puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh dua ribuseratus satu) saham dengan nominal Rp100 per lembarsaham.

As of December 31, 2019, the Bank's issued and paid upcapital increased from Rp.519,258,618,400 (five hundrednineteen billion two hundred fifty eight million six hundredeighteen thousand four hundred rupiah) divided into5,192,586,184 (five billion one hundred ninety two millionfive hundred eighty-six thousand one hundred eighty four)shares to become Rp616,178,210,100 (six hundred sixteenbillion one hundred seventy eight million two hundred tenthousand one hundred rupiah) divided into 6,161,782,101(six billion one hundred sixty one million seven hundredeighty-two thousand one hundred shares with a nominalvalue of Rp100 per share.

Jumlah saham Bank yang beredar adalah sebanyak6.117.515.285 saham dan yang tidak tercatat sebanyak44.266.816 saham atas nama PT Gozco Capital.

The number of the Bank shares circulated on theIndonesian Stock Exchange is 6,117,515,285 shares andshares which are not listed amounted to 44,266,816shares on be half of PT Gozco Capital.

Page 341: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 78 -

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Bank mencatatkan saham di Bursa dengan kode BBYB,maka komposisi kepemilikan saham menjadi sebagai berikut:

The Bank’s listed code is BBYB, with the followingshareholders composition:

2019Pemegang saham/ Shareholders Saham (lembar)/ Nominal/ Amount

Number of shares (Rp) %

PT Akulaku Silvrr Indonesia 1.483.500.562 148.350.056.200 24,08%PT Gozco Capital 1.340.760.958 134.076.095.800 21,76%PT ASABRI (Persero) 1.240.539.090 124.053.909.000 20,13%INKOPPOL 93.871.268 9.387.126.800 1,52%INKOPAL 92.949.593 9.294.959.300 1,51%INKOPAU 71.819.836 7.181.983.600 1,17%INKOPPABRI 64.731.245 6.473.124.500 1,05%INKOVERI 45.892.000 4.589.200.000 0,74%PUSKOP KEMHAN 44.405.478 4.440.547.800 0,72%PUSKOP MABES TNI 34.409.667 3.440.966.700 0,56%INDUK KOPERASI KARTIKA 27.665.353 2.766.535.300 0,45%KOPKAR Bank Yudha Bhakti 9.671.422 967.142.200 0,16%Masyarakat 1.611.565.629 161.156.562.900 26,15%

Total 6.161.782.101 616.178.210.100 100%

2018Pemegang saham/ Shareholders Saham (lembar)/ Nominal/ Amount

Number of shares (Rp) %

PT Gozco Capital 2.189.282.767 218.928.276.700 42,16%PT ASABRI (Persero) 1.240.539.090 124.053.909.000 23,89%PT ASURANSI JIWA ADISARANAWANAARTHA 308.768.722 30.876.872.200 5,95%INKOPPABRI 114.731.245 11.473.124.500 2,21%INKOPPOL 93.871.268 9.387.126.800 1,81%INKOPAL 92.949.593 9.294.959.300 1,79%INKOPAU 71.819.836 7.181.983.600 1,38%INKOVERI 45.892.000 4.589.200.000 0,88%PUSKOP KEMHAN 44.784.878 4.478.487.800 0,86%PUSKOP MABES TNI 39.210.667 3.921.066.700 0,76%INDUK KOPERASI KARTIKA 27.669.353 2.766.935.300 0,53%KOPKAR Bank Yudha Bhakti 13.604.622 1.360.462.200 0,26%Masyarakat 909.462.143 90.946.214.300 17,52%

Total 5.192.586.184 519.258.618.400 100,00%

Page 342: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 79 -

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, akun inimerupakan agio saham yang timbul sehubungan denganPenawaran Umum Perdana Saham dan Penawaran UmumSaham Terbatas kepada masyarakat dikurangi biaya emisisaham sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, this account representspremium on share capital derived from Initial PublicOffering of shares and Limited public offering to public lessthe related share issuance cost as follows:

Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid in capital From Initialumum Perdana Saham pada tahun 2015 4.500.000.000 Public offfering in 2015

Biaya emisi saham (2.620.000.000) Share issuance cost

Total setelah dikurangi biaya Balance, net of share issuance cost as of31 Desember 2015 1.880.000.000 December 31, 2015

Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid in capital from limitedumum saham terbatas I 37.727.400.000 public offering I

Biaya emisi saham (1.092.567.000) Share issuance cost

Total sebelum waran 38.514.833.000 Balance before exercise of warrantsWaran yang telah dilaksanakan 6.151.554.150 Exercised warrants

Total neto waran yang telah dilaksanakan Balance, net of exercised warrants as of31 Desember 2016 44.666.387.150 December 31, 2016

Waran yang telah dilaksanakan 2.722.331.045 Exercised warrantsPengurangan tambahan modal disetor akibat Reduction of additional paid-in capital due to

kapitalisasi ke modal disetor (42.136.251.100) capitalization to paid in capital

Total setelah dikurangi biaya, waran yang Balance net of exercised warrants andtelah dilaksanakan dan kapitalisasi ke modal capitalization to paid in capital as ofdisetor 31 Desember 2017 5.252.467.095 December 31, 2017

Waran yang telah dilaksanakan 17.269.983.360 Exercised warrants

Total setelah dikurangi biaya, waran yang Balance net of exercised warrants andtelah dilaksanakan dan kapitalisasi ke modal capitalization to paid in capital as ofdisetor 31 Desember 2018 22.522.450.455 December 31, 2018

Tambahan modal disetor akibat penambahan modaltanpa hak memesan terlebih dahulu pada tahun2019 (PMTHMETD) 111.762.887.194

Additional paid in capital increase withoutpre-emptive right (PMTHMETD)

Tambahan modal disetor akibat penawaranumum saham terbatas II 118.905.741.052

Additional paid in capital from limitedpublic offering II

Biaya emisi saham (1.276.113.589) Share issuance costTotal setelah dikurangi biaya emisi yang Balance net of exercised issuance and

telah dilaksanakan dan kapitalisasi ke modal capitalization to paid in capital as ofdisetor 31 Desember 2019 251.914.965.112 December 31, 2019

24. SALDO LABA 24. RETAINED EARNINGS

2019 2018

Belum ditentukan penggunaannya UnappropriatedSaldo laba awal tahun 4.701.133.980 147.428.522.736 Retained earnings beginning balanceDividen (5.763.770.665) DividendsLaba bersih tahun berjalan 16.002.797.471 (136.988.450.929) Net profit current yearPendapatan komprehensif lain (208.992.750) (177.812.250) Other comprehensive incomeDipindahkan ke saldo laba dari surplus

revaluasi - 202.645.088Transferred to retained earnings

from revaluation surplusTotal belum ditentukan

penggunaannya 20.494.938.701 4.701.133.980 Unappropriated retained earningsTelah ditentukan penggunaanya Appropriated

Cadangan tujuan - - Special reservesCadangan umum 20.131.057.833 20.131.057.833 General reserves

Total telah ditentukan penggunaanya 20.131.057.833 20.131.057.833 Appropriated retained earnings

Total saldo laba 40.625.996.534 24.832.191.813 Total retained earnings

Page 343: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 80 -

25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 25. GENERAL AND LEGAL RESERVES

Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalamrangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudiandiganti dengan Undang- undang Perseroan Terbatas No.40/2007 pasal 70), yang mengharuskan perusahaan Indonesiauntuk membuat penyisihan cadangan umum dan wajibsebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yangditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebuttidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihantersebut.

The general and legal reserves were originally provided inaccordance with Indonesian Limited Liability Company LawNo. 1/1995 article 61 paragraph (1) (later superseded byLimited Liability Company Law No. 40/2007 article 70),which requires Indonesian companies to set up a generaland legal reserve amounting to at least 20% of the issuedand paid-up share capital. This particular law does notregulate the period of time in relation to the provision ofsuch reserves.

26. KOMPONEN EKUITAS LAINYA 26. OTHER EQUITY COMPONENT

Komponen ekuitas lainnya sebagai berikut: Other equity component as follows:

a. Tersedia untuk dijual a. Available for sale

2019 2018

Obligasi pemerintah Government bondsNilai tercatat 84.178.582.158 84.064.757.709 Carrying amountNilai wajar (catatan 9) 78.918.479.000 74.374.985.600 Fair value (note 9)

Selisih penilaian (5.260.103.158) (9.689.772.109) Difference

Bank Indonesia Bank IndonesiaNilai tercatat 110.358.848.319 70.863.000.000 Carrying amountNilai wajar (catatan 9) 109.081.867.790 69.648.526.877 Fair value (note 9)

Selisih penilaian (1.276.980.529) (1.214.473.123) Difference

Obligasi korporat Corporate bondsNilai tercatat - 20.022.650.821 Carrying amountNilai wajar (catatan 9) - 20.000.000.000 Fair value (note 9)

Selisih penilaian - (22.650.821) Difference

Total TotalNilai tercatat 194.537.430.477 174.950.408.530 Carrying amountNilai wajar 188.000.346.790 164.023.512.477 Fair value

Selisih penilaian (6.537.083.687) (10.926.896.053) Difference

Pengaruh pajak 1.634.270.921 2.731.724.013 Tax effect

Cadangan perubahan nilai wajar assetkeuangan tersedia untuk dijual (4.902.812.766) (8.195.172.040)

Reserve for changes of fair value ofavailable for sale financial assets

Jumlah selisih penilaian yang belum direalisasi dicatat padapendapatan komprehensif lain masing-masing sebesarkeuntungan Rp4.389.812.366 dan Rp8.951.486.636 untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31Desember 2018.

For the years ended December 31, 2019 and December 31,2018. the unrealized gain are recognized in othercomprehensive income amounted to Rp4,389,812,366 andRp8,951,486,636. respectively.

b. Surplus revaluasi b. Revaluation surplus

2019 2018

Saldo awal 41.967.236.316 34.944.987.856 Beginning balance

Surplus revaluasi aset tetap neto - 7.224.893.548Revaluation surplus of fixed assets,

net of taxDipindahkan ke saldo laba - (202.645.088) Transferred to retained earnings

Total bersih setelah pajak 41.967.236.316 41.967.236.316 Total net of tax

Page 344: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 81 -

27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

Pendapatan bunga terdiri dari hasil bunga, provisi dan komisiyang berhubungan dengan aktivitas perkreditan, sebagaiberikut:

Interest income consists of interest income, fees andcommissions related to lending activities, were as follows:

2019 2018

Kredit yang diberikan 489.569.543.292 547.437.769.461 LoansPendapatan provisi dan komisi kredit 11.296.607.187 17.658.197.301 Fees and commissions incomePendapatan bunga berasal dari

surat berharga: Interest income from securities:- Bank Indonesia 29.593.262.425 17.649.717.833 - Bank Indonesia- Bank lain - 1.218.333.361 - Other banks- Non-bank 334.027.778 1.733.377.366 - Non-bank

Penempatan pada bank lain: Placement in other banks:- Sertifikat deposito - 2.544.522.512 - Certified deposits- Interbank call money 1.683.158.331 855.034.720 - Interbank call money- Giro Bank Indonesia - 544.603.540 - Current account with Bank Indonesia- Giro bank lain 18.607.607 21.559.220 - Current account with other banks

Total 532.495.206.620 589.663.115.314 Total

28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSE

2019 2018

Kewajiban kepada bank lain Liabilities to other banks- Call money 2.172.465.277 3.719.419.443 - Call money- Deposito berjangka 5.865.915.191 2.239.173.335 - Time deposits- Deposit on call 1.123.228.120 104.166.667 - Deposit on call- Jasa giro 41.429.668 53.881.914 - Demand deposits

Kewajiban kepada bukan bank Liabilities to non-bank- Deposito berjangka 291.097.940.513 285.430.737.774 - Time deposits- Tabungan 1.896.843.907 6.754.993.270 - Saving deposits- Deposit on call 1.131.296.751 3.073.288.881 - Deposit on call- Jasa giro 1.799.546.624 1.380.443.795 - Demand deposits

Beban provisi dan komisi 8.629.424.972 417.520.588 Fees and commissions expensesBeban bunga Repo 2.430.285.893 - Repo interest expensesBeban bunga utang sewa pembiayaan 208.203.255 148.403.004 Lease payables interest expensesTotal 316.396.580.171 303.322.028.671 Total

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME

2019 2018

Pemulihan atas cadangan kerugian penurunanNilai 164.894.325.000 - Recovery of allowance for impairment losses

Provisi dan komisi lainnya 15.006.045.671 9.299.796.923 Other fees and commissionsPenerimaan kembali aset yang telah

dihapusbukukan 2.507.917.772 3.591.036.993 Recovery of assets written-offPendapatan denda 154.047.872 469.722.375 PenaltiesPendapatan fee ATM 63.784.063 76.429.397 Gain on ATM feeTotal 182.626.120.378 13.436.985.688 Total

Page 345: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 82 -

30. BEBAN TENAGA KERJA 30. PERSONNEL EXPENSES

2019 2018

Biaya gaji dan upah 52.894.872.546 55.307.770.187 Salaries and wagesBeban imbalan pasca kerja

(catatan 20) 15.554.163.000 2.008.883.000Provision for post-employment

benefit obligation (note 20)Pengobatan dan perawatan 6.584.218.862 3.722.886.079 Medical allowanceTunjangan hari raya 5.120.835.236 5.191.059.389 Yearly allowanceTunjangan jabatan 5.065.461.644 4.685.969.086 Allowance for certain levelsTunjangan dana pension 4.060.781.652 4.029.872.780 Pension allowance

Honorarium Dewan Komisaris 2.580.000.000 2.324.505.479Honorarium of Board of

CommisionersTunjangan home base 1.842.393.466 580.301.924 Home base allowanceJamsostek 1.667.189.477 1.651.763.628 Social securityBiaya lembur 1.188.566.226 1.899.765.850 Overtime costsTunjangan cuti 1.079.169.340 289.391.601 Leave allowanceTunjangan perumahan 1.062.154.822 1.327.284.282 Housing allowanceTransportasi dan uang makan 859.227.054 1.033.731.032 Transportation and mealBiaya pesangon 671.666.667 1.130.541.488 Severance expensesTunjangan telepon 445.722.425 491.059.804 Telephone allowanceTunjangan teller 219.157.185 338.412.413 Teller allowanceBeban tenaga kerja freelance 57.942.864 - Salaries freelanceTantiem/bonus - 7.378.322.918 BonusesTotal 100.953.522.466 93.391.520.940 Total

31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2019 2018

Sewa 23.084.345.097 22.075.710.862 RentBiaya jasa pihak ketiga 13.733.699.891 12.185.970.681 Third party service chargeBeban konsultan 7.547.741.143 10.273.157.498 Consultant feePremi penjaminan 7.523.645.795 8.412.064.055 Premium guaranteeBeban penyusutan aset tetap

(catatan 12) 6.472.052.235 4.655.778.017Depreciation of property and

equipment (note 12)Pendidikan dan pelatihan 5.218.865.946 3.263.596.356 Education and trainingPajak 4.915.298.438 4.274.824.895 TaxesBeban amortisasi 3.436.699.411 3.888.861.610 AmortizationListrik dan air 3.212.198.830 3.195.463.988 UtilitiesPerjalanan dinas 2.793.765.688 1.904.337.419 Office travelBiaya Pengolahan TSI 2.516.074.056 2.192.893.775 IT procesing expensePemeliharaan dan perbaikan 2.497.237.389 2.774.600.565 Repairs maintenanceTelekomunikasi 2.347.732.748 2.424.260.373 TelecommunicationAktivitas pegawai 1.918.243.190 1.061.884.401 Employee activitiesPungutan tahunan OJK perbankan 1.876.300.857 2.646.671.642 Bank annual FSA LevyCetakan dan alat tulis kantor 1.272.529.743 1.135.121.567 Printing and stationeryEntertainment 1.261.470.484 1.104.016.582 EntertainmentBeban bahan bakar kendaraan 1.221.758.944 1.550.226.507 Fuel costsBeban jasa otomasi 1.092.549.644 283.790.780 Automation expenseTransportasi 702.815.756 605.460.155 TransportationKeanggotaan 683.624.445 907.275.000 MembershipMaterai dan benda pos 621.239.938 581.958.901 Postal stamp dutiesBeban asuransi 437.618.104 440.771.468 Insurance expenseAdministrasi proses warkat kliring/

PIPU/RTGS 315.528.850 327.463.400Administration process of clearing/

PIPU/ RTGSSubjumlah dipindahkan 96.703.036.622 92.166.160.497 Next subtotal

Page 346: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 83 -

31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM (lanjutan) 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES(continued)

2019 2018

Subjumlah pindahan 96.703.036.622 92.166.160.497 Previous subtotalPita/ tinta computer 311.529.950 329.199.200 Ribbons / Computer inkBeban asuransi kas 252.089.713 279.194.879 Insurance cash expensePerlengkapan kantor 218.062.537 128.096.300 Office suppliesBiaya pakaian seragam 76.256.252 6.248.750 UniformBiaya corporate action - 1.092.500.001 Corporate action expensesLainnya 3.084.495.088 2.473.383.352 Others

Total 100.645.470.162 96.474.782.979 Total

32. BEBAN PEMASARAN 32. MARKETING EXPENSES

2019 2018

Aktivitas marketing 8.257.791.730 7.417.417.027 Marketing activitiesSponsorship 1.826.139.232 463.328.835 SponsorshipIklan dan reklame 1.299.221.776 835.662.906 AdvertisingLainnya 225.745.643 101.877.572 Others

Total 11.608.898.381 8.818.286.340 Total

33. KERUGIAN BERSIH PENURUNAN NILAI ASETKEUANGAN

33. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

2019 2018

Kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan (catatan 11) 164.094.328.955 223.819.359.022 Impairment losses on loans (note 11)

Kerugian penurunan nilai tagihan asuransi(catatan 14) - 9.207.634.145

Impairment losses on insurance claims(note 14 )

Kerugian penurunan nilai aset lainnya(catatan 14) 1.689.845.951 6.595.372.109 Other asset impairment losses (note 14)

Total 165.784.174.906 239.622.365.276 Total

34. PENDAPATAN NON-OPERASIONAL 34. NON-OPERATING INCOME

2019 2018

Laba penjualan aset tetap (catatan 12) 405.666.080 854.913.337Gain on sale of property, and equipment

(note 12)Pendapatan non-operasional lainnya 22.518.194.687 1.226.850.633 Other non-operating revenues

Total 22.923.860.767 2.081.763.970 Total

35. BEBAN NON-OPERASIONAL 35. NON-OPERATING EXPENSE

2019 2018

Rugi penghapusan aset tetap (catatan 12) 355.290.215 6.437.500 Loss on disposal of fixed assets (note 12)Beban sumbangan 286.946.836 113.865.400 Donations expensesBeban denda 29.303.995 596.589.779 Penalty expensesKerugian penurunan nilai aset tetap (catatan 12) - 1.099.029.942 Impairment losses of fixed assets (note 12)Lainnya 24.126.591.874 61.918.993 Others

Total 24.798.132.920 1.877.841.614 Total

Page 347: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 84 -

36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2019 2018

Liabilitas komitmen Commitment payablesFasilitas kredit kepada debitur yang belum

digunakan 21.026.759.498 68.952.828.262 Unused loan facilitiesTotal 21.026.759.498 68.952.828.262 Total

Tagihan kontinjensi Contingent receivablesPendapatan bunga dalam penyelesaian 44.849.180.865 44.728.364.549 Interest receivable on non performing assetTotal 44.849.180.865 44.728.364.549 Total

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesGaransi yang diterbitkan dalam bentuk: Guarantees issued in the form of:Performance bonds 8.052.285.000 - Performance bondsTotal 8.052.285.000 - Total

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksidengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/ataukepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasitelah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telahdisepakati bersama.

In the normal course of business, the Bank entered intotransactions with related parties for ownership and / ormanagement. All transactions with related parties havebeen conducted with the policies and requirements that havebeen agreed, by both parties.

No. Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat hubungan/ Nature of relationship Transaksi/ Ttansaction

1. Dewan Komisaris, Direksi/ Manajemen kunci/ Kompensasi dan remunerasi/Board of Commissioners and Directors Key management Compensation and remuneration

Kredit yang diberikan/ LoansSimpanan nasabah/ Customer deposits

2. Pejabat Bank/ Bank key employees Manajemen kunci/ Kompensasi dan remunerasi/Key management Compensation and remuneration

Simpanan nasabah/ Customer deposits3. Pengurus koperasi karyawan/ Dikendalikan bersama oleh manajemen Kredit yang diberikan/ Loans

Cooperation management employees kunci/ Jointly controlled by keymanagement

Simpanan nasabah/ Customer deposits

4. BPR Dikendalikan oleh manajemen kunci/ Simpanan nasabah/ Customer depositsJointly controlled by key management

5. Anak perusahaan pemegang sahampengendali/ subsidiary controllingshareholder

Dikendalikan oleh pengurus pemegangsaham/ Jointly controlled by boardshareholders

Sewa gedung/ Rental building

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi:

In the normal course of business, the Bank also entered intocertain transactions with related parties. The balances oftheir transactions include:

Kredit yang diberikan: Loans:2019 2018

Penjamin Kredit PerusahaanKomisaris 83.539.325.000 41.890.274.326

Company loans guaranteedCommissioner

Dewan Komisaris dan Direksi 26.058.645.562 72.243.749.995Board of Commissioners and Board of

DirectorsPejabat Bank - 1.831.664.544 Bank officialsTotal 109.597.970.562 115.965.688.865 Total

Persentase terhadap total kredit yangdiberikan 2,86% 2,94% Percentage to total loans

Page 348: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 85 -

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

37. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (contiunued)

Simpanan nasabah: Deposits from customers:2019 2018

Pemegang saham 281.439.674.630 227.088.751.521 Shareholders

Dewan Komisaris dan Direksi 265.782.161.184 13.454.245.607Board of Commissioners and Board of

DirectorsPejabat bank 2.310.629.889 5.048.268.100 Bank officialsPengurus koperasi karyawan 624.936.275 2.657.766.670 Employees cooperative management

550.157.401.978 248.249.031.898Bank perkreditan rakyat 18.345.000 19.452.870 Rural bank

Total 550.175.746.978 248.268.484.768 Total

Persentase terhadap total simpanan Nasabah 13,26% 6,39% Percentage to deposits from customer

Komitmen dan kontijensi Commitments and contingencies

Tidak terdapat saldo komitmen dan kontijensi kepada pihakberelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018.

There were no commitments and contingencies involvingrelated parties transactions as of December 31, 2019 and2018.

Kompensasi manajemen kunci Compensation of key management personnel

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemenkunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

Compensation paid to key management personnel is asfollows:

2019 2018

Gaji dan imbalan jangka pendek : Salaries and short-term benefitsDewan Komisaris 2.580.000.000 2.304.176.367 Board of CommissionersDireksi 3.878.000.001 3.481.085.873 Board of DirectorsPejabat Eksekutif 5.052.458.784 4.778.951.915 Executive Officials

Total 11.510.458.785 10.564.214.155 Total

Persentase terhadap total bebanpegawai 20,75% 19,72% Percentage to total personnel expenses

38. SEGMEN OPERASI 38. SEGMENT OPERATION

Bank melaporkan segmen wilayah geografis sebagaiinformasi segmen utama.

The bank reported geographical segment as its primarysegment information.

2019Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Total

Pendapatanbunga 454.546.134.240 61.162.879.123 16.782.080.257 4.113.000 532.495.206.620 Interest income

Beban bunga (285.401.924.387) (27.413.154.729) (3.570.969.304) (10.531.751) (316.396.580.171) Interest expensePendapatan

bunga-bersih 169.144.209.853 33.749.724.394 13.211.110.953 (6.418.751) 216.098.626.449Interest

income–netPendapatan

operasionallainnya 180.569.647.060 1.551.902.533 504.450.785 120.000 182.626.120.378

Other operatingincome

Beban gaji dantunjangan (93.397.184.818) (5.857.790.205) (1.627.154.702) (71.392.741) (100.953.522.466)

Salaries andallowance

Beban umumdanadministrasidan bebanpemasaran (102.017.432.160) (6.738.837.290) (2.950.800.239) (547.298.854) (112.254.368.543)

General andadministrative

expense andmarketing

expensesPembentukan

cadangankerugian (165.784.174.906) - - - (165.784.174.906)

Allowance forlosses

Labaoperasional (11.484.934.971) 22.704.999.432 9.137.606.797 (624.990.346) 19.732.680.912

Operationalprofit

Page 349: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 86 -

38. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 38. SEGMENT OPERATION (contonued)

2019Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Total

Pendapatan(beban) nonoperasional (1.874.828.284) 420.003 136.061 67 (1.874.272.153)

Non operational(expense)

incomeLaba sebelum

pajak (13.359.763.255) 22.705.419.435 9.137.742.858 (624.990.279) 17.858.408.759Earnings before

taxPajak

penghasilan 1.855.611.288 - - - 1.855.611.288 Income taxLaba bersih (15.215.374.543) 22.705.419.435 9.137.742.858 (624.990.279) 16.002.797.471 Profit –net

Total aset 4.530.296.466.685 442.700.884.930 146.865.453.353 3.871.844.149 5.123.734.649.117 Total assetsTotal liabilitas 3.755.921.201.542 387.680.848.289 32.116.985.031 2.232.018.959 4.177.951.053.821 Total liabilities

2018Jawa Sumatera Sulawesi Total

Pendapatan bunga 516.331.292.094 60.748.142.085 12.583.681.135 589.663.115.314 Interest incomeBeban bunga (274.718.545.071) (27.795.649.657) (807.833.943) (303.322.028.671) Interest expensePendapatan bunga

- bersih 241.612.747.023 32.952.492.428 11.775.847.192 286.341.086.643 Interest income–netPendapatan operasional

lainnya 11.763.926.578 1.456.481.464 216.577.646 13.436.985.688 Other operating incomeBeban gaji dan

tunjangan (85.483.676.135) (6.832.008.762) (1.075.836.043) (93.391.520.940) Salaries and allowanceBeban umum dan

administrasi danbeban pemasaran (98.459.701.470) (5.041.157.578) (1.792.210.271) (105.293.069.319)

General andadministrative expense

and marketing expensesPembentukan cadangan

kerugian (234.507.242.960) (4.597.787.987) (517.334.329) (239.622.365.276) Allowance for lossesLaba operasional (165.073.946.964) 17.938.019.565 8.607.044.195 (138.528.883.204) Operational profitPendapatan (beban) non

operasional 186.624.404 15.408.521 1.889.431 203.922.356Non operational

(expense) incomeLaba sebelum pajak (164.887.322.560) 17.953.428.086 8.608.933.626 (138.324.960.848) Earnings before taxPajak penghasilan 1.336.509.919 - - 1.336.509.919 Income taxLaba bersih (163.550.812.641) 17.953.428.086 8.608.933.626 (136.988.450.929) Profit –net

Total aset 4.050.693.611.310 397.598.582.533 85.436.952.779 4.533.729.146.622 Total assetsTotal liabilitas 3.465.493.632.493 384.428.473.739 83.421.715.446 3.933.343.821.678 Total liabilities

39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dariaset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018:

The following table summarized the carrying values andfair values of financial assets and financial liabilities as ofDecember 31, 2019 and 2018:

2019

BiayaAset dan perolehan Aset danliabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi Liabilitaskuangan/ piutang/ dijual/ lainnya/ Nilai tercatat/ kuangan/

Financial asset Loans and Available for Amortized Carrying Nilai wajar/ Financial assetand liabilities receivable Sale cost Calue Fair value and liabilities

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETKas 33.870.620.750 - - 33.870.620.750 33.870.620.750 CashGiro pada Bank

Indonesia 244.904.600.185 - - 244.904.600.185 244.904.600.185Current account with

Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2.086.444.180 - - 2.086.444.180 2.086.444.180Current account

with other bankPenempatan pada

Bank Indonesiadan bank lain 88.482.529.490 - - 88.482.529.490 88.482.529.490

Placements with BankIndonesia and

other banksEfek-efek - 188.000.346.790 - 188.000.346.790 188.000.346.790 Securities

Page 350: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 87 -

39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2019

BiayaAset dan perolehan Aset danliabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi liabilitaskuangan/ piutang/ dijual/ lainnya/ Nilai tercatat/ kuangan/

Financial asset Loans and Available for Amortized Carrying Nilai wajar/ Financial assetand liabilities receivable Sale cost Calue Fair value and liabilities

ASET KEUANGAN(lanjutan)

FINANCIAL ASSET(continued)

Efek yang dibelidengan janji dijualkembali 363.686.867.852 - - 363.686.867.852 363.686.867.852

Securities purchasedunder agreement to

resellKredit yang diberikan 3.828.785.750.671 - - 3.828.785.750.671 3.828.785.750.671 LoansAset lain-lain 40.018.233.601 - - 40.018.233.601 40.018.233.601 Other assets

LIABILITASKEUANGAN

FINANCIALLIABILITIES

Liabilitas segera - - 13.657.380.728 13.657.380.728 13.657.380.728Liabilities due

immediatelySimpanan dari

nasabah - - 4.066.490.479.185 4.066.490.479.185 4.066.490.479.185Deposits from

customersSimpanan dari

bank lain - - 83.698.658.275 83.698.658.275 83.698.658.275Deposits fromother banks

Liabilitas lain – lain - - 1.403.162.490 1.403.162.490 1.403.162.490 Other liabilities

2018

BiayaAset dan perolehan Aset danliabilitas Pinjaman dan Tersedia untuk diamortisasi liabilitaskuangan/ piutang/ dijual/ lainnya/ Nilai tercatat/ kuangan/

Financial asset Loans and Available for Amortized Carrying Nilai wajar/ Financial assetand liabilities receivable sale cost Value Fair value and liabilities

ASETKEUANGAN

FINANCIALASSET

Kas 28.017.069.500 - - 28.017.069.500 28.017.069.500 CashGiro pada Bank

Indonesia 253.505.664.906 - - 253.505.664.906 253.505.664.906Current account

with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.170.024.535 - - 1.170.024.535 1.170.024.535Current account

with other bankPenempatan pada

Bank Indonesiadan bank lain 80.588.249.261 - - 80.588.249.261 80.588.249.261

Placements withBank Indonesiaand other banks

Efek-efek - 164.023.512.477 - 164.023.512.477 164.023.512.477 SecuritiesEfek yang dibeli

dengan janjidijual kembali 51.435.825.895 - - 51.435.825.895 51.435.825.895

Securitiespurchased under

agreement to resellKredit yang diberikan 3.681.321.123.146 - - 3.681.321.123.146 3.681.321.123.146 LoansAset lain-lain 43.919.799.839 - - 43.919.799.839 43.919.799.839 Other assets

LIABILITASKEUANGAN

FINANCIALLIABILITIES

Liabilitas segera 13.557.708.055 13.557.708.055 13.557.708.055Liabilities due

immediatelySimpanan dari

nasabah 3.661.401.664.164 3.661.401.664.164 3.661.401.664.164Deposits from

customersSimpanan dari

bank lain 221.862.879.686 221.862.879.686 221.862.879.686Deposits from

otherbanksLiabilitas lain – lain 17.082.394.970 17.082.394.970 17.082.394.970 Other liabilities

Page 351: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 88 -

39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Metode dan asumsi yang digunakan adalah bahwa nilai wajaraset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilaitercatatnya karena mempunyai jangka waktu yang singkatatas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganyaditinjau ulang.

The methods and assumptions used is that the fair value offinancial assets and financial liabilities pproximate theircarrying values because of its short term nature of financialinstruments and / or the interest rate is to be reviewed.

Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan danmengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

The Bank adopts the following hierarchy for determining anddisclosing the fair value of financial instruments:

i. Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dariharga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuanganyang identik,

i. Level 1: quoted (unadjusted) prices in active marketsfor identical financial assets or liabilities,

ii. Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari hargapasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam tingkat1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baiksecara langsung (seperti harga) atau tidak langsung(turunan dari harga),

ii. Level 2: those involving inputs other than quotedprices included in Level 1 that are observable for theasset or liability, either directly (as prices) orindirectly (derived from prices),

iii. Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidakdidasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar(input yang tidak dapat diobservasi).

iii. Level 3: those with inputs for the asset and liabilitythat are not based on observable market data(observable input).

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuanganyang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkanberdasarkan hirarki nilai wajar.

The table below show the financial instruments measured atfair value grouped according to the fair value hierarchy.

2019

Nilai tercatat/ Tingkat/ Nilai wajar/ Tingkat/Carrying value Level 1 Fair value Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assetsTersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek 188.000.346.790 188.000.346.790 - - Marketable securitiesTotal 188.000.346.790 188.000.346.790 - - Total

2018

Nilai tercatat/ Tingkat/ Nilai wajar/ Tingkat/Carrying value Level 1 Fair value Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assetsTersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek 164.023.512.477 164.023.512.477 - - Marketable securitiesTotal 164.023.512.477 164.023.512.477 - - Total

40. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 40. LEGAL LENDING LIMIT

Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat pelanggaranBMPK kepada pihak tidak terkait. Sesuai dengan surat OJKNo.SR/138/PB.31/2017 tanggal 28 Desember 2017, Banktelah mengirimkan action plan dengan suratNo.023/SET/DIR/BYB/I/2018 pada tanggal 26 Januari 2018,No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 pada tanggal 14 Februari2018, No.051/SET/DIR/BYB/III/2018 pada tanggal 7Maret 2018, No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 padatanggal 20 Agustus 2018 danNo.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 pada tanggal 31 Agustus2018.

On December 31, 2018, there was a breach of LLL tounrelated parties. In accordance with OJK letterNo.SR/138/PB.31/2017 dated December 28, 2017, the Bankhas sent an action plan with letterNo.023/SET/DIR/BYB/I/2018 on January 26, 2018,No.042/SET/DIR/BYB/II/2018 on February 14, 2018,No.051/SET/DIR/BYB/III/2018 on March 7, 2018,No.152/SET/DIR/BYB/VIII/2018 on August 20, 2018, andNo.154/SET/DIR/BYB/VIII/2018 on August 31, 2018.

Page 352: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 89 -

40. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 40. LEGAL LENDING LIMIT

Sesuai dengan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20Januari 2005 perihal Batas Maksimum Pemberian KreditBank Umum dan perubahannya No.8/13/PBI/2006 tanggal 5Oktober 2006 serta SE BI No.7/14/DPNP tanggal 18 April2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit BankUmum, batas maksimum penyediaan dana kepada pihakterkait, satu peminjam yang bukan pihak terkait dan satukelompok peminjam yang bukan pihak terkait masing-masing tidak melebihi 10%, 20% dan 25% dari modal Bank.

In accordance with the regulation of BI 7/3/PBI/2005 datedJanuary 20, 2005 regarding Legal Lending Limit forCommercial Banks and amendment No. 8/13/PBI/2006dated October 5, 2006 and the Circular LetterNo.7/14/DPNP April 18, 2005 concerning the Legal LendingLimit for Commercial Banks, the maximum limit provision offunds to related parties, the borrowers who are not relatedparties and a group of borrowers who are not related partiesof each should not exceed 10%, 20% and 25% respectivelyof the Bank's capital.

Pada 31 Desember 2018 pelanggaran BMPK terjadi padaJawahar group (PT Altamoda).

On December 31, 2018, a breach of LLL occurred at theJawahar group (PT Altamoda).

41. MANAJEMEN RISIKO 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Bank telah menerapkan manajemen risiko yang independendan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuanOtoritas Jasa Keuangan serta best practices yang berlakusecara umum, serta telah mengacu kepada Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.Dalam hal penggunaan metode dan asumsi dalampengukuran risiko, Bank mengacu kepadaparameter/indikator minimum yang ditetapkan dalam SuratEdaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2017tertanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian KesehatanBank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal KewajibanPenyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko danPemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets(CEMA) agar sejalan dengan pelaksanaan penerapan Basel IIdi Indonesia.

The Bank has implemented an independent risk managementand compliance with the standards that refer to OtoritasJasa Keuangan regulation and best practices applicable ingeneral as well have been referring to Financial ServicesAuthority regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 datedMarch 16, 2016 concerning Application Management riskfor Commercial Bank. However, in case for the use ofmethods and assumptions of risk assessment, The Bankrefers to the minimum parameters / indicators stipulated inthe Financial Services Authority Circular Letter No.14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 concerningCommercial Bank Health Assessment and Financial ServicesAuthority Circular Letter No. 26/SEOJK.03/2016 dated July14, 2016 concerning the Minimum Capital Requirement inaccordance with the Risk Profile and Fulfillment of CapitalEquivalency Maintained Assets (CEMA) to be in line withthe implementation of Basel II in Indonesia.

Dalam hal bagian dari proses yang berjalan, sehingga untukmencapai standar terbaik dibidang pengelolaan risiko, Banksenantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kerangkasistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yangterpadu dan komprehensif, agar memberikan informasi secaradini dalam pengambilan langkah-langkah perbaikan gunameminimalisir risiko.

In case part of the process is running, so as to achieve thebest standards in the field of risk management, the Bankcontinues to develop and refine the framework of riskmanagement systems and internal controls are integratedand comprehensive, in order to provide early information totake corrective measures in order to minimize risk.

Kerangka sistem pengelolaan risiko ini dituangkan dalambentuk kebijakan, prosedur, limit transaksi dan kewenanganserta perangkat lainnya yang berlaku bagi segenap aktivitasbisnis dengan tetap melakukan evaluasi dan perubahanparameter secara berkala sesuai dengan arah perubahan bisnisyang akan ditempuh (risk appetite).

This risk management system framework outlined in the formof policies, procedures, transaction limits and authority aswell as other devices that apply to all business activitieswhile evaluation and parameter changes periodicallyaccording to changes in the business direction to be taken(risk appetite).

Penerapan manajemen risiko di Bank Yudha Bhaktimerupakan suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi,pengukuran, pengendalian, dan pemantauan risiko.Berkenaan dengan penerapan Peraturan Otoritas JasaKeuangan No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum,penerapan manajemen risiko secara umum mencakup,pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris; kecukupankebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapanlimit; kecukupan proses identifikasi pengukuran,pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasimanajemen risiko;dan sistem pengendalian intern yangmenyeluruh.

Application of risk management at Bank Yudha Bhakti isa process that includes the identification, measurement,control, and monitoring of risk. With regard to theimplementation of Financial Services Authority regulation(POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 on theApplication of risk Management for Commercial Bank,implementation of risk management in general include,active supervision of the Board of Directors and Board ofCommissioners; the adequacy of policies, procedures, andlimits; the adequacy of the identification processmeasurement, monitoring, risk control and risk managementinformation systems, and comprehensive internal controlsystem.

Page 353: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 90 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi - Active supervision by the Board of Commissionersand Board of Directors

Pengawasan aktif yang dilakukan oleh Direksi antaralain melalui rapat-rapat seperti rapat pembahasankinerja usaha, rapat cabang/ dan atau cabangPembantu, rapat operasional, rapat ALCO, rapatDireksi, rapat Kepala Divisi, rapat penyelesaian kreditbermasalah, rapat realisasi peluncuran produk dan atauaktivitas baru, dan rapat Komite Manajemen Risikoserta rapat-rapat lainnya.

Active supervision performed by the Directorsincluding through meetings like the meeting to discussthe performance of the business, meetings branches/and or branches Maid, meeting operational, ALCOmeeting, Board of Directors Meeting, conferencedivision, non performance loans meeting, meeting therealization of a product launch or new activities, andCommittee meetings Risk Management as well asother meetings.

Disamping itu Direksi juga turut menyetujui kebijakandan prosedur kerja Bank, menyetujui danmengevaluasi pencapaian rencana bisnis Bank.Sebagai anggota komite kredit, Direksi terlibat dalamproses keputusan pemberian kredit dan pemberianpersetujuan terhadap transaksi operasional lainnyasesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan.

Besides, the Board of Directors also approved theBank's policies and procedures, approve and evaluatethe achievement of the Bank's business plan. As amember of the credit committee, the Board ofDirectors are involved in the process of lendingdecisions and granting approval to the otheroperational transactions.

Pengawasan aktif yang dilakukan Dewan Komisaris,antara lain berupa pengawasan terhadap kebijakanstrategis, pengendalian intern, kepatuhan terhadapketentuan yang berlaku, kebijakan investasi dandivestasi, target kinerja, kebijakan SDM, pelaksanaanprogram anti pencucian uang dan pencegahanpendanaan terorisme serta Undang-Undang TindakPidana Pencucian Uang (UU-TPPU), kebijakanmanajemen risiko serta pelaksanaan prinsip tata kelolaperusahaan dalam setiap kebijakan usaha Bank.

Active monitoring conducted by BOC, which includeoversight of strategic policy, internal controls,compliance with applicable regulations, investmentand divestment policies, performance targets, HRpolicies, the implementation of anti-money launderingand combating the financing of terrorism as well asthe Law of The Crime Money Laundering (AML-Law),the risk management policy and the implementation ofcorporate governance principles in each of the Bank'sbusiness policy.

Untuk aktivitas perkreditan, bentuk pengawasan aktifyang dilakukan antara lain melalui pemberianpersetujuan terhadap setiap keputusan kredit kepadapihak terkait, pemantauan terhadap persetujuan kreditdalam jumlah nominal tertentu, perkembanganpenyelesaian kredit non performimg serta keputusanatas pelaksanaan hapus buku. Disamping itu, sesuaiKebutuhan dan apabila dipandang perlu, DewanKomisaris dapat melakukan rapat-rapat langsungdengan organ organisasi dalam rangka untukmendapatkan informasi yang diperlukan untukpengawasan.

For lending activities, forms of active surveillanceconducted among others by giving approval to anydecision related to the loan to the Bank, monitoring ofcredit approval in certain nominal amount, thecompletion of credit non performing as well asimplementation of credit write off. In addition,according to needs and, if deemed necessary, theBoard can conduct meetings directly with the organsof the organization in order to obtain informationnecessary for supervision.

Pemaparan profil risiko Bank dan tingkat kesehatansecara berkala dalam rapat Komite Manajemen Risikodan rapat Komite Pemantau Risiko merupakan bentukpengawasan menyeluruh dan berkala dari Direksi danDewan Komisaris atas seluruh aktivitas yang memilikirisiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggukelangsungan bisnis Bank ke depan.

Exposure risk profile and soundness in the regularmeeting of the Risk Management Committee and RiskMonitoring Committee meeting is a form of thoroughand regular supervision of the Board of Directors andthe Board of Commissioners for all activities thatare at risk and the potential risks that could disruptthe continuity of the Bank's business forward.

- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit - The adequacy of policies, procedures and limits

Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur danpenetapan limit yang cukup sesuai dengan strategibisnis dan ukuran bank, walaupun dalampelaksanaannya masih ditemukan beberapa kelemahanyang perlu diperbaiki. Disamping itu sejalan denganadanya perubahan peraturan dan/atau adanyaperaturan baru, Bank telah melakukanpenyempurnaan dan melengkapi kebijakan danprosedur yang ada.

The Bank has policies and procedures and limitfairly in accordance with the business strategy andthe size of the bank, although in practice still foundsome weaknesses that need to be repaired. Besides, inline with the changes in regulations and/or the newregulations, the Bank has made improvements andcomplement existing policies and procedures.

Page 354: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 91 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit(lanjutan)

- The adequacy of policies, procedures and limits(continued)

Evaluasi terhadap kebijakan, prosedur serta limit-limityang telah ditetapkan dilakukan secara berkala danterus menerus dalam rangka untuk menekan tingkatkesalahan/kerugian pada level minimum.

Evaluation of established policies, procedures andlimits is carried out regularly and continuously inorder to reduce the level of errors/losses at theminimum level.

Cakupan kebijakan dan prosedur pengelolaan risikodipandang cukup memadai, antara lain mencakupseluruh produk/transaksi yang mengandung risiko,penetapan limit, penetapan tugas, wewenang dantanggung jawab masing-masing bagian secara jelas,sistem pelaporan dan dokumentasi, serta sistempengendalian intern.

Coverage policies and procedures deemed adequaterisk management, among others, covers the entireproduct/ transactions that involve risks, limits, settingthe duties, powers and responsibilities of each sectionclearly, reporting and documentation, as well as theinternal control system.

Dalam rangka pemantauan risiko, Bank juga telahmenetapkan batasan-batasan (limit) yang terdiri darilimit transaksi, limit pinjaman nasabah dancounterparty, limit pihak terkait, limit penempatanantar bank, limit konsentrasi debitur inti, limit deposaninti, limit rasio penyaluran dana kredit terhadap danapihak ketiga, dan limit lainnya. Sejalan denganpenyempurnaan penerapan manajemen risiko,penetapan limit akan terus dievaluasi secara berkala.

In the context of risk monitoring, the Bank has also setlimits which consist of transaction limits, customer andcounterparty loan limits, related party limits,interbank placement limits, core debtor concentrationlimits, core depositors limits, limit on lending fundratios against third party funds, and other limits. Inline with the improvement in the application of riskmanagement, limit setting will continue to beevaluated periodically.

- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,pemantauan dan pengendalian risiko serta sisteminformasi manajemen risiko

- The adequacy of the process of identification,measurement, monitoring and control of risk and riskmanagement information system

Proses identifikasi dan pengukuran The process of identification and measurement

Proses identifikasi dan pengukuran risiko dilakukanterhadap seluruh produk/aktivitas fungsional yangantara lain meliputi aktivitas perkreditan, aktivitastreasury dan pendanaan, aktivitas investasi, aktivitasoperasional, settlement, penyelenggaraan saranapendukung serta jasa layanan perbankan lainnya.Proses identifikasi risiko dilakukan oleh masing-masing unit kerja dengan menganalisis seluruh sumberrisiko yang melekat pada masing-masingproduk/aktivitas seperti pemberian kredit danpenempatan dana antar Bank dilakukan melalui suatuproses analisa kredit oleh divisi pengusul dandiikuti dengan pemberian peringkat kredit oleh DivisiKepatuhan dan Manajemen Risiko untuk fasilitasdalam nominal tertentu, penarikan dana melalui prosesidentifikasi untuk memastikan keabsahan warkat,ketersediaan dana dan kewenangan penarik,penerimaan karyawan melalui serangkaian pengujian-pengujian untuk memastikan tingkat kompetensi danintegritas SDM yang sesuai dengan kebutuhanperusahaan. Untuk peluncuran aktivitas/produk baru,identifikasi dilakukan melalui beberapa tahapan yangmeliputi tahap penetapan produk/aktivitas baru, tahaprisk self assessment, tahap penilaian kecukupanpengelolaan risiko, tahap permohonan persetujuanrencana penerbitan produk/aktivitas baru kepadaotoritas berwenang, tahap persetujuan dan tahappelaksanaan peluncuran produk/aktivitas baru sertapengungkapan risiko kepada nasabah serta tahappelaporan realisasi penerbitan produk ataupelaksanaan aktivitas/produk baru ke Otoritas JasaKeuangan.

The process of identification and risk assessmentconducted on all product / functional activity whichincludes lending activities, treasury and financingactivities, investing activities, operational activities,settlement, holding facilities, and other bankingservices. Risk identification process performed byeach unit of work by analyzing all sources of riskattached to each product / activity such as lendingand placement of funds between banks is done througha process of credit analysis by division proposer andfollowed by the provision of credit ratings byCompliance and Risk Management Division tofacilities in certain nominal, the withdrawal of fundsthrough the identification process to ensure thevalidity of the script,the availability of funds andauthority towing, hiring through a series of tests toensure the level of competence and integrity of humanresources according to the needs of the bank. Tolaunch activities / new products, identification isdone through several stages which includes the step offixing the product / new activity, stage of risk self-assessment, the stage of assessment of the adequacy ofrisk management, the stage of application for approvalof the plan to the product / new activity to thecompetent authorities, the stage of approval andimplementation phase product launch / new activity aswell as risk disclosure to customers and reportingstage realization of issuance or execution of activities /new products to the Financial Services Authority.

Page 355: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 92 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,pemantauan dan pengendalian risiko serta sisteminformasi manajemen risiko (lanjutan)

- The adequacy of the process of identification,measurement, monitoring and control of risk and riskmanagement information system (continued)

Proses pemantauan risiko Risk monitoring process

Pemantauan dilakukan terhadap besarnya eksposurrisiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal,konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan danprosedur yang ditetapkan serta penggunaan hasilstress testing.

Monitoring conducted on the magnitude of the riskexposure, risk tolerance, compliance with internallimits, the consistency of the implementation of thepolicies and procedures established and the use ofstress testing results.

Pemantauan dilakukan oleh unit kerja pelaksanamaupun oleh divisi atau satuan kerja yangindependen terhadap unit pelaksana/pengambilrisiko yaitu Divisi Kepatuhan dan ManajemenRisiko serta Divisi Audit Intern. Hasilpemantauan disajikan dalam laporan berkala yangdisampaikan kepada Direksi untuk diambillangkah-langkah yang diperlukan dalam rangkamitigasi risiko. Dalam hal terdapat eksposur risikotertentu yang memerlukan perhatian khusus dalampelaksanaan pengelolaannya maka DivisiKepatuhan dan Manajemen Risiko dalam rapatKomite Manajemen Risiko akan menyampaikankepada seluruh peserta rapat untuk segera diambillangkah-langkah strategis yang diperlukan.Disamping hal di atas, proses pemantauan risikojuga dilakukan dengan melakukan evaluasiterhadap penggunaan metode/model-modelpengukuran risiko yang dikembangkan oleh DivisiKepatuhan dan Manajemen Risiko antara lainmelalui pelaksanaan back testing untuk mengeceksejauh mana akurasi data/informasi yangdihasilkan oleh model-model tersebut dandibandingkan dengan kenyataan yang ada.

Monitoring is carried out by the implementing workunit as well as by divisions or work units that areindependent of the implementing/risk taking unit,namely the Compliance and Risk ManagementDivision and the Internal Audit Division. The results ofmonitoring are presented in periodic reports that aresubmitted to the Directors to take the necessary stepsin order to mitigate risk. In the event that there is acertain risk exposure that requires special attention inthe implementation of its management, the Complianceand Risk Management Division in the RiskManagement Committee meeting will notify allmeeting participants to take the necessary strategicsteps immediately.In addition to the above, the risk monitoring process isalso carried out by evaluating the use of riskmeasurement methods/models developed by theCompliance and Risk Management Division, amongothers through conducting back testing to check theaccuracy of data/information produced by models andcompared with the reality.

Sistem informasi manajemen Management information system

Sistem informasi manajemen masih belum seluruhnyaterintegrasi, dimana pelaporan diperoleh dari berbagaidivisi terkait, seperti Divisi Teknologi dan Informasi,Divisi Akuntansi dan Pelaporan, Divisi Kepatuhan danManajemen Risiko, Divisi Treasury, Divisi SpecialAsset Management, Divisi Bisnis Konsumer danPensiun, Divisi Bisnis Komersial, Divisi Pelayanan danPendanaan, Divisi SDM, Divisi Operasi dan Divisi AuditIntern. Meskipun demikian, Direksi dan DewanKomisaris serta unit kerja yang berkepentinganmenerima laporan-laporan secara rutin dan relatiftepat waktu untuk melakukan evaluasi terhadaplaporan dimaksud dan memberikanarahan/rekomendasi untuk perbaikan danpenyempurnaan.

The management information system is not yet fullyintegrated, where reporting is obtained from variousrelated divisions, such as the Information andTechnology Division, Accounting and ReportingDivision, Compliance and Risk Management Division,Treasury Division, Special Asset ManagementDivision, Consumer and Pension Business Division,Commercial Business Division , Service and FundingDivision, HR Division, Operations Division andInternal Audit Division. Nonetheless, the Board ofDirectors and Board of Commissioners as well aswork units concerned receive reports on a regularbasis and relatively timely to evaluate the report andprovide guidance/recommendations for improvementand refinement.

Page 356: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 93 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh - A comprehensive internal control system

Struktur organisasi Bank telah menggambarkan secarajelas pemisahan fungsi antara unit kerja yangmelaksanakan aktivitas operasional dengan yangmelaksanakan pengendalian, Bank juga telah memilikiserangkaian nilai-nilai (corporate value) perusahaanyang telah dikomunikasikan kepada setiap jenjangjabatan dalam organisasi. Divisi Audit Intern (DAI)telah melaksanakan fungsinya untuk melakukanpemeriksaan atas semua transaksi, laporan- laporanserta kinerja dari masing-masing unit kerja yangmelaksanakan aktivitas operasional maupun yangmelaksanakan pengawasan dan pengendalian sepertidivisi kepatuhan dan manajemen risiko.

The organizational structure of the Bank has clearlydescribe the separation of functions between the unitsthat carry out operational activities in implementingthe control, the Bank also has a set of values(corporate value) companies which have beencommunicated to every hierarchy in the organization.Internal Audit Division (IAD) has been carrying out itsfunction for scrutiny of all transactions, the reportsand the performance of each unit carrying outoperational activities or exercises supervision andcontrol such as compliance and risk managementdivision.

Hasil audit didokumentasikan dan dimonitor tindaklanjutnya. Temuan yang belum ditindaklanjutidisampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisarisserta menjadi evaluasi bagi DAI dalam menilaisistem pengendalian intern suatu unit kerja atau divisidan sebagai acuan dalam pemeriksaan selanjutnya.Seluruh kinerja DAI sepanjang tahun dievaluasiefektivitasnya oleh Komite Audit dan dilaporkankepada Dewan Komisaris.

The audit results are documented and monitored afterthe findings were submitted to the Board of Directorshas not been acted upon and the Board ofCommissioners as well as being the evaluation of IADin assessing the internal control system of a work unitor division and as a reference in subsequentexaminations. The whole performance throughout theyear IAD evaluated for effectiveness by the AuditCommittee and reported to the Board ofCommissioners.

Untuk menjamin ketaatan pemenuhan peraturanperundangan yang berlaku serta memastikan telahdipatuhinya kebijakan dan prosedur internal Bank,Direktur kepatuhan dengan Divisi Kepatuhan danManajemen Risiko telah menjalankan fungsinya untukmenjalankan aktivitas pencegahan, antara lain melaluisosialisasi terhadap ketentuan internal maupuneksternal Bank (Otoritas Jasa Keuangan/BankIndonesia/instansi lain), pengeluaran memopembinaan terkait adanya pelanggaran terhadapketentuan internal maupun eksternal Bank oleh unitkerja tertentu.

To ensure adherence to compliance with applicablelaws and regulations as well as ensuring that thecompliance with internal policies and proceduresBank, Director of compliance with the Complianceand Risk Management Division has been carrying outits functions to carry out preventive activities, amongothers through the socialization of the provision ofinternal and external Bank (the Financial ServicesAuthority/Bank Indonesia/ other agencies), spendingcoaching memo related to the violation of the Bank'sinternal and external regulations by a particular workunit.

Sementara itu, pelaksanaan pemenuhan komitmenkepada Otoritas Jasa Keuangan, hampir sepenuhnyadiselesaikan sesuai dengan batas waktu yangdiperjanjikan antara Bank dengan Otoritas JasaKeuangan.

Meanwhile, meeting the commitment to the FinancialServices Authority, almost completely resolved inaccordance with the time limits agreed between theBank and the Financial Services Authority.

Penerapan manajemen risiko secara khusus mencakuppengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko sesuaiketentuan Otoritas Jasa Keuangan yaitu Risiko Kredit,Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan,dan Risiko Reputasi.

Implementation of risk management includes inparticular the management of 8 (eight) types of risks inaccordance with the Financial Services Authority,Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, OperationalRisk, Legal Risk, Strategic Risk, Risk Compliance andReputational Risk.

Dalam penerapan manajemen risiko di Bank YudhaBhakti, Direksi dan Dewan Komisaris memegangperan penting dalam mendukung dan mengawasikeberhasilan penerapan manajemen risiko di seluruhunit kerja. Berkaitan dengan aktivitas pengelolaaneksposur risiko bisnis dan penerapan sistemmanajemen risiko, Direksi dibantu oleh DivisiKepatuhan dan Manajemen Risiko serta KomiteManajemen Risiko yang merupakan badan tertinggidalam sistem manajemen risiko Bank Yudha Bhakti.

In the application of risk management in the Bank’s,Directors and Commissioners play an important rolein supporting and overseeing the successfulimplementation of risk management in all units.Activities related to the management of business riskexposure and implementation of risk managementsystem, the Board of Directors is assisted by theCompliance and Risk Management Division and RiskManagement Committee which is the highest body inthe risk management system of the Bank.

Page 357: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 94 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Bank Yudha Bhakti secara berkala melakukanpenilaian terhadap 8 (delapan) jenis risiko di atas.Hasil penilaian tertuang dalam profil risiko yangsecara garis besar menggambarkan peringkat risiko(komposit) dari masing- masing jenis risiko dan jugaperingkat komposit dari risiko keseluruhan. Peringkatrisiko dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori,yakni “Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate toHigh, High”. Penilaian perjenis risiko dilakukanterhadap risiko inheren dan terhadap kualitaspenerapan Manajemen Risiko.

Bank Yudha Bhakti periodically assesses 8 (eight)types of risks. Results of the assessment contained inthe risk profile outline illustrates the risk rating(composite) of each type of risk as well as the overallcomposite rating of risk. Rating risks are grouped into5 (five) categories, namely "Low, Low to Moderate,Moderate, Moderate to High, High". Risk assessmentof each type conducted on the inherent risk to thequality and implementation of Risk Management.

Penilaian risiko Risk assessment

a. Penilaian risiko adalah keseluruhan proses dariidentifikasi risiko, analisa risiko dan evaluasirisiko yang dihadapi oleh Bank. Penilaian risikomencakup keseluruhan risiko yang dihadapi Bank,yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional,hukum, strategis, kepatuhan dan reputasi.

a. Risk assessment is the overall process of riskidentification, risk analysis and evaluation ofrisks faced by the Bank. Risk assessment coversall risks faced by the Bank, the credit risk,market, operational, liquidity, legal, strategic,reputation and compliance.

Tahapan dalam penilaian risiko (risk assesment)adalah:

Stages in the risk assessment (risk assessment) is:

1) Identifikasi risiko 1) Identification of riskAdalah proses dimana Bank mendeteksi risikoyang berpotensi merugikan finansial Bankakibat dari suatu kasus-kasus tertentu terhadappelaksanaan aktivitas bisnisnya.

Is the process whereby the Bank has to detectrisks that could potentially harm the Bankfinancial performance of a certain casessuchasimplementation of its business activities.

2) Penilaian risiko inheren 2) Inherent risk assessmentAdalah proses dimana Bank mengukuraktivitas atau bisnis yang melekat didalamnyadengan level risiko dari aktivitas lainnya,sehingga dapat memberikan hasil yang dapatmembantu dalam penilaian efektifitassystem pengendalian risiko.

Is the process whereby the Bank measure theactivity or business which is attachedtherein with risk level of other activities, soas to provide results thatcanassist inassessing the effectiveness of risk controlsystem.

3) Penilaian kualitas penerapan manajemen risiko 3) Evaluating of risk managementimplementation quality

Adalah proses mengukur kecukupan danefektivitas dari tata kelola risiko, kerangkamanajemen risiko, proses manajemen risiko,kecukupan sumber daya manusia, dankecukupan sistem informasi manajemen, sertakecukupan sistem pengendalian risiko denganmemperhatikan karakteristik dan kompleksitasusaha Bank.

Is the process of measuring sufficiency andthe effectiveness of risk governance, the riskmanagement framework, the process of riskmanagement, sufficiency of human resources,adequacy of management informationsystems, aswell as sufficiency of risk controlsystem by taking account of thecharacteristics and complexities of thebusiness of a Bank.

4) Penilaian risiko komposit 4) Risk assessment compositesAdalah proses penilaian akhir dari hasilpenggabungan penilaian risiko inheren dansistem pengendalian risiko.

Is the final review of the results of mergingthe inherent risk assessment and risk controlsystem.

Page 358: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 95 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Penilaian risiko (lanjutan) Risk assessment (continued)

b. Dalam penilaian risiko terdapat dua hal yangmenjadi pedoman, yaitu:

b. In the risk assessment, there are two guidelines,namely:

1) Kuantitas risiko, mencakup frekuensi dandampaknya serta probability.

1) Quantity of risks, including the frequency andimpact and probability.

2) Kualitas penerapan manajemen risiko (Riskmanagement implementation quality), berupajudgement yang mencakup 4 (empat) pilar,adalah:

2) Quality of risk management implementation,in the form of judgment that includes 4 (four)pillars, are:

Tata kelola risiko. The risk governance.

Kerangka manajemen risiko. The risk management framework

Proses manajemen risiko, kecukupansumber daya manusia dan kecukupansistem informasi manajemen.

The process of risk management,sufficiency of human resources, adequacyof information systems management.

Kecukupan sistem pengendalian risiko. Sufficiency of risk control system.

Profil risiko Risk profile

Profil risiko Bank, yang merupakan salah satu bagiandari komponen penilaian tingkat kesehatan Bank dansekurang- kurangnya setiap triwulan dipresentasikandihadapan komite manajemen risiko berikut denganpembahasan mengenai penilaian tingkat kesehatanBank, dan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan.

The Bank's risk profile, which is one part of thecomponent-level assessment of the Bank and at theleast, each quarter presented in front of the riskmanagement committee following the discussion of theassessment of the Bank and reported to the FinancialServices Authority.

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8(delapan) risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risikolikuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risikostratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi yangterdapat pada aktivitas fungsional Bank yang memilikipotensi kerugian bagi Bank. Penilaian profil risikosecara keseluruhan berdasarkan self assessment per 31Desember 2019 berada pada tingkat komposit 3 ataumoderate.

Assessment risk profile conducted by the Bank againstthe 8 (eight) risk, namely credit risk, market risk,liquidity risk, operational risk, legal risk, reputationrisk, strategic risk and compliance risk contained inthe functional activity of Banks that have the potentiallosses for the Banks. The overall risk profileassessment based on self-assessment as of December31, 2019 is at composite level 3 or moderate.

1. Risiko kredit 1. Credit risk

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalancounterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepadaBank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini,kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalandengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi.Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskanpada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskanoleh Otoritas Jasa Keuangan maupun kebijakanyang dirumuskan manajemen Bank. Selain itu,pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lainmelalui diversifikasi risiko kredit dan portfolio(segmen usaha/sektor industri/debitur),pemantauan terhadap kualitas aset produktif danpeningkatan aktivitas remedial serta kecukupanpembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Credit risk arises from the possibility of default bya counterparty to fulfill its liabilities to the Bank.In the management of credit risk, the Bank'scredit policy is formulated in line with the Bankfunction as an intermediary institution. Inlending, the Bank is based on the precautionaryprinciple as outlined by the Financial ServicesAuthority and the Bank management policiesformulated. In addition, credit risk management isalso conducted through the credit risk andportfolio diversification (businesssegment/industry/borrowers), the monitoring ofthe quality of earning assets and increase inremedial activity and adequacy of provisioningfor impairment losses.

Page 359: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 96 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

1. Risiko kredit 1. Credit risk

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, risiko kredit secara kompositmasuk dalam Tingkat Komposit 3 denganperingkat Moderate. Hal ini dikarenakan risikoinheren dinilai moderate sedangkan kualitaspenerapan manajemen risiko dinilai fair. Penilaianmeliputi tingkat konsentrasi aset beresiko, kualitaspenyediaan dana dan pencadangan, strategipenyediaan dana dan faktor eksternal yang dapatmenimbulkan risiko kredit bagi Bank.

Based on the results of the self-assessment of theBank's risk profile as at 31 December 2019, creditrisk composite included in Composite Level 3 witha Moderate rating. This is because inherent risk isconsidered moderate while the quality of riskmanagement is considered fair. Assessmentincludes the concentration level of risky assets,the quality of provision of funds and reserves, thestrategy of providing funds and external factorswhich could pose a credit risk for the Bank.

2. Risiko pasar 2. Market risk

Risiko pasar adalah risiko pada posisi laporanposisi keuangan dan rekening administratiftermasuk transaksi derivatif, akibat perubahansecara keseluruhan dari kondisi pasar, termasukrisiko perubahan harga opsi. Pengukuran risikopasar dilakukan terhadap eksposur risiko pasaryang terdapat pada trading book dan banking bookBank.

Market risk is the risk on statements of financialposition and off-balance sheet positions,including derivatives transactions, as a result ofoverall changes in market conditions, includingthe risk of changes in option prices. Market riskmeasurement carried out on market riskexposures contained in the trading book andbanking book Bank.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, risiko pasar secara kompositdinilai 2 atau low to moderate. Hal tersebutdikarenakan secara inheren, risiko pasar dinilailow to moderate dan kualitas penerapanmanajemen risiko dinilai pada peringkat 3 (fair).

Based on the results of the self-assessment of theBank's risk profile as at 31 December 2019,market risk on a composite basis was rated 2 orlow to moderate. That is because inherently,market risk is considered low to moderate and thequality of risk management is valued at rank 3(fair).

3. Risiko likuiditas 3. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan suatuketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuhtempo liabilitas dan penarikan serta pembiayaanpertumbuhan aset dan untuk memenuhi liabilitaspada tingkat harga pasar yang layak. Pengelolaanlikuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditaspada tingkat yang cukup untuk memenuhiliabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapijuga melalui Asset and Liability Committee(ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisilaporan posisi keuangan Bank.

Liquidity risk is an inability to accommodateliability maturities and withdrawals as well asfinancing growth in assets and liabilities at a rateto meet the fair market price. Liquiditymanagement in addition to covering themaintenance of liquidity at a level sufficient tomeet liabilities maturing liabilities sector in timebut also through the Asset and LiabilityCommittee (ALCO), which oversees the positionand condition of the Bank's financial position.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, risiko likuiditas secara kompositmasuk dalam tingkat komposit 3 dengan penilaianrisiko yang tergolong moderate. Adapun penilaiansecara inheren dinilai low to moderate dengankualitas penerapan manajemen risiko berada padaperingkat 3 (fair).

Based on the results of the self-assessment of theBank's risk profile as at 31 December 2019,liquidity risk on a composite basis was includedin composite level 3 with a moderate risk rating.The assessment is inherently considered low tomoderate with the quality of risk managementapplication being ranked 3 (fair).

Page 360: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 97 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

3. Risiko likuiditas (lanjutan) 3. Liquidity risk (continued)

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditasmelalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas,transaksi rekening administrasi, serta kemampuanakses pada sumber-sumber pendanaan. Bank jugamemantau risiko likuiditas dengan memantau gapjatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio- rasiolikuiditas.

The bank measures and monitors liquidity riskthrough analysis of the concentration of assetsand liabilities, administrative accounttransactions, and the ability to access sources offunding. The Bank also monitors liquidity risk bymonitoring the maturity gap of the Bank'sliquidity including liquidity ratios.

Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempoaset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, berdasarkan jangka waktu yangtersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak danasumsi perilaku (behavior assumptions):

The table below presents the analysis of thematurity of assets and liabilities of Banks onDecember 31, 2019 and 2018, based on theremaining period until the maturity date of thecontract and the assumption of behavior:

2019 Dalam jutaan/ In millionKurang

dari1 bulan/Less that

month

>1-3bulan/>1-3

month

>3-6bulan/>3-6

month

>6-12bulan/>6-12month

>12 bulan/>12 month

Total/Total

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)Aset AssetsKas 33.871 - - - - 33.871 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 244.905 - - - - 244.905 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 2.086 - - - - 2.086 other banksSertifikat Bank Indonesia

(SBI)109.082 - - - - 109.082 Certificate of Bank

Indonesia (SBI)Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank Indonesia and otherlain 88.483 - - - - 88.483 banks

Surat utang negara 78.918 - - - - 78.918 Government BondEfek yang dibeli dengan Securities purchased

janji dijual kembali 162.085 201.602 - - - 363.687 under agreement to resellKredit 140.950 120.119 167.098 123.084 3.277.535 3.828.786 LoansBunga yang masih

harus diterima 3.653 36.364 - - - 40.017 Accrued interest incomeAset lain-lain 14.763 18.681 29.085 285.578 105.658 453.765 Other financial assetsTotal 878.796 376.766 196.183 408.662 3.383.193 5.243.600 Total

Kewajiban LiabilitiesLiabilitas segera 3.004 3.221 - - - 6.225 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 2.406.178 1.177.661 389.767 83.285 9.600 4.066.491 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 64.048 20.000 - - - 84.048 Deposits from other banksUtang pajak 5.214 - - - - 5.214 Tax payablePinjaman yang diterima 62 190 380 759 1.098 2.489 BorrowingsKewajiban lain-lain 12.867 30 349 10 229 13.485 Other financial liabilitiesTotal 2.491.373 1.201.102 390.496 84.054 10.927 4.177.952 Total

Perbedaan jatuh tempo (1.612.577) (824.336) (194.313) 324.608 3.372.266 1.065.648 Maturity gap

Page 361: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 98 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

3. Risiko likuiditas 3. Liquidity risk

2018 Dalam jutaan/ In millionKurang

dari1 bulan/Less that

month

>1-3bulan/>1-3

month

>3-6bulan/>3-6

month

>6-12bulan/>6-12month

>12 bulan/>12 month

Total/Total

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)Aset AssetsKas 28.017 - - - - 28.017 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 253.506 - - - - 253.506 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 1.170 - - - - 1.170 other banksPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank Indonesia and otherlain 80.588 - - - - 80.588 banks

Efek-efek 164.024 - - - - 164.024 SecuritiesEfek yang dibeli dengan Securities purchased

janji dijual kembali 51.436 - - - - 51.436 under agreement to resellKredit 101.672 30.439 29.827 29.326 3.750.596 3.941.860 LoansBunga yang masih

harus diterima 13.791 30.128 - - - 43.919 Accrued interest incomeAset lain-lain 23.151 9.907 5.535 61.585 75.174 175.352 Other financial assetsTotal 717.355 70.474 35.362 90.911 3.825.770 4.739.872 Total

Kewajiban LiabilitiesLiabilitas segera 19.057 8.555 - - - 27.612 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 2.065.290 885.382 554.401 153.823 2.505 3.661.401 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 221.863 - - - - 221.863 Deposits from other banksUtang pajak 5.608 - - - - 5.608 Tax payablePinjaman yang diterima 62 187 374 747 1.797 3.167 BorrowingsKewajiban lain-lain 13.022 53 71 137 410 13.693 Other financial liabilitiesTotal 2.324.902 894.177 554.846 154.707 4.712 3.933.344 Total

Perbedaan jatuh tempo (1.607.547) (823.703) (519.484) (63.796) 3.821.058 806.528 Maturity gap

Page 362: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 99 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

4. Risiko operasional 4. Operational risk

Risiko operasional merupakan peluang kerugianyang disebabkan adanya kegagalan proses,kelemahan sistem atau personel, kelalaian,kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karenafaktor yang tidak selalu berada dibawah kendaliBank. Dalam pengelolaan risiko operasional,masing-masing unit usaha bertanggung jawabuntuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasionalsehari-hari dengan mengacu pada kebijakan danprosedur, pengendalian dan pengawasan rutin.Selain itu, pengelolaan risiko operasional jugameliputi hal-hal yang terkait denganpengembangan produk, sistem informasiteknologi, sumber daya manusia dan prinsip “knowyour customer” sebagai aspek pencegahanterhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidakdiinginkan.

Operational risk is the chance of harm caused bythe failure of processes, systems or personnelweaknesses, negligence, crime, the combinationof the above factors as well as factors that arenot always under the control of the Bank. Inthe management of operational risk, eachbusiness unit is responsible for risks that occur inday-to-day operational activities with referenceto the policies and procedures, control andsurveillance routine. In addition, operational riskmanagement also includes matters related to thedevelopment of products, technology informationsystems, human resources and the principle of"know your customer" as a precaution against apossible aspect of things that are not desirable.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi31 Desember 2019, risiko operasional secarakomposit masuk dalam tingkat komposit 3 dengannilai Moderate. Hal tersebut dikarenakan risikoinheren dinilai moderate dengan kualitaspenerapan manajemen risiko dinilai fair. Penilaianmeliputi pemantauan atas karakteristik dankompleksitas usaha Bank, sumber daya manusiayang ada, penggunaan teknologi informasi daninfrastruktur pendukungnya, serta kejadiankejadian diluar kendali Bank (low frequency, highimpact) yang dapat mengakibatkan terjadinyarisiko operasional.

Based on the results of the assessment (self-assessment) of the Bank's risk profile position asof December 31, 2019, operational risk isincluded in the Composite Composite Level 3with Moderate value. That is because the risksinherent rated moderate with the quality of riskmanagement assessed the fair. Assessmentincludes monitoring of the characteristics andcomplexity of the Bank, human resources,technology and infrastructure supportinginformation, as well as the occurrence of eventsbeyond the Bank's control (low frequency, highimpact) that may result in operational risk.

5. Risiko hukum 5. Legal risk

Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkanoleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanyagugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas danmendukung atau adanya kelemahan dalamkontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum diBank dikelola dengan memastikan seluruhaktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bankdengan semua pihak telah sesuai dan didasarkanpada aturan dan persyaratan yang dapatmelindungi kepentingan Bank dari segi hukum.Bank terus menerus meningkatkan kompetensikaryawan dalam bidang hukum dan melakukanreview terhadap perjanjian yang ada dengan pihakketiga termasuk dengan nasabah sebagai upayamenurunkan eksposur risiko hukum.

Legal risk is the risk caused by the weakness ofthe juridical system, or by the lawsuit, theabsence of a clear legal and support or weaknessin the contract, claims or collateral. Legal risk inthe Bank is managed to ensure that all activitiesof the Bank's business activities and relationshipswith all parties have appropriate and based onthe rules and requirements that can protect theinterests of the Bank in terms of the law. The Bankcontinuously improve the competence ofemployees in the field of law and conduct areview of existing agreements with third partiesincluding the customer as efforts to reduce legalrisk exposure.

Page 363: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 100 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

5. Risiko hukum (lanjutan) 5. Legal risk (continued)

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, risiko hukum secara Kompositmasuk dalam tingkat komposit 3 dengan nilaimoderate. Hal tersebut dikarenakan risiko inherendinilai moderate dengan kualitas penerapanmanajemen risiko dinilai fair.

Based on the results of the self-assessment of theBank's risk profile as at December 31, 2019,Composite legal risk is included in the compositelevel 3 with moderate value. That is becauseinherent risk is considered moderate with thequality of risk management being considered fair.

6. Risiko stratejik 6. Strategic risk

Risiko stratejik merupakan risiko yang disebabkanoleh adanya pengambilan keputusan dan/ataupenerapan strategi bank yang tidak tepat ataukegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal. Risiko stratejikdikelola oleh Bank setiap bulannya melalui rapatpembahasan realisasi rencana bisnis antara Direksidengan para Kepala Divisi Bisnis, PemimpinKantor Cabang dan atau Kantor Cabang PembantuJakarta. Dewan Komisaris memantau pencapaianrealisasi kinerja Bank melalui rapat yangdiselenggarakan antara Direksi dengan DewanKomisaris.

Strategic risk is the risk caused by the decision-making and/or implementation strategiesimproperly bank failure in response to changes ofexternal conditions. Strategic risk is managed bythe Bank each month through the realization of abusiness plan discussion meeting between theBoard of Directors and Business Division Head,leaders of branch offices and or leaders ofsubsidiary branch offices in Jakarta. The BOC tomonitors the realization of the Bank'sperformance through meetings held between theBoard of Directors to the Board ofCommissioners.

Identifikasi dan pengukuran risiko strategisdilakukan melalui evaluasi terhadap pencapaianrencana bisnis oleh Divisi Perencanaan danAkuntansi dan oleh Divisi Manajemen RisikoKantor Pusat.

Identification and measurement of strategic riskis done through an evaluation of the achievementof the business plan by the Planning andAccounting Division and the Risk ManagementDivision Headquarters.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, secara inheren, risiko stratejikmasuk dalam peringkat 3 (moderate), sementarauntuk kualitas manajemen risiko berada padakomposit 2 (satisfactory), sehingga secarakomposit keseluruhan peringkat risiko untuk risikostratejik adalah moderate.

Based on the results of the assessment (self-assessment) of the Bank's risk profile positionDecember 31, 2019, inherently, Strategic riskentered in the ranking of 3 (moderate), while forthe quality of risk management is at thecomposite 2 (satisfactory), so that the overall riskrating for the Strategic Risk is moderate.

Page 364: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 101 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

7. Risiko kepatuhan 7. Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi akibatBank tidak mematuhi atau tidak melaksanakanperaturan perundang- undangan dan ketentuanlainnya yang berlaku. Pada prakteknya, Risikokepatuhan yang melekat pada risiko Bank, terkaitpada pada peraturan perundang-undangan danketentuan-ketentuan lain yang berlaku, sepertirisiko kredit yang terkait dengan Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK), KewajibanPemenuhan Modal Minimum (KPMM), KualitasAktiva Produktif dan pemenuhan CadanganKerugian Penurunan Nilai (CKPN). Risikostratejik yang terkait dengan Rencana Bisnis Bank,risiko likuiditas yang terkait dengan pemenuhankewajiban Giro Wajib Minimum, dan lainsebagainya. Ketidakmampuan Bank untukmemenuhi peraturan dan ketentuan sebagaimanatersebut di atas dapat berdampak padakelangsungan usaha Bank.

Compliance risk is the risk arise from the Bankthat fail to comply with/or legislation implementand other provisions. In fact, compliance risks inBank's, related to the legislation and otherprovisions, such as credit risk that associatedwith lending limit (LLL), Capital Adequacy Ratio(CAR), Qualified Productive Assets and fulfillingAllowance for Doubtful Account (AFDA).Strategic risk related to the Bank's business plan,liquidity risks related to the fulfillment ofMinimum Statutory Reserve, and so forth. Theinability of the Bank to comply with the rules andregulations referred to above can affect thesustainability of the Bank.

Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kepatuhan,Bank harus melaksanakan identifikasi dan analisisterhadap faktor-faktor yang dapat berpengaruhterhadap risiko kepatuhan, memastikan penerapanmanajemen risiko yang berkaitan dengankebijakan, sumber daya manusia serta sistempengendalian kepatuhan dan upaya untuk menjagadan memantau pelaksanaan proses operasionaluntuk selalu sesuai dengan ketentuan yangberlaku baik ketentuan internal maupun eksternaltermasuk pemenuhan kewajiban pelaporan kepadaBank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan maupunBursa Efek Indonesia (BEI). Kepatuhan dari setiapunit kerja dalam memenuhi semua ketentuan yangberlaku merupakan salah satu objek pengendalianrisiko kepatuhan yang secara periodik dilaporkankepada Otoritas Jasa Keuangan dan Institusi lain.Sepanjang periode triwulan I tahun 2017, jumlahsanksi atas pelanggaran atau ketidakpatuhan yangtelah dilakukan oleh Bank dinilai relatif kecil.

In the implementation of compliance riskmanagement, the Bank shall implement theidentification and analyze the factors that mayaffect compliance risks, ensure the application ofrisk management related to the policy, humanresources and control system compliance. Effortsto maintain and monitor the implementation ofthe operational processes in accordance with theprovisions that applicablefor both internal andexternal conditions, including fulfillment of thereporting obligation to the Bank Indonesia, theFinancial Services Authority and IndonesiaStock Exchange. Compliance of each unit to allapplicable regulations is one of the objects ofcompliance risk control which periodicallyreported to the Financial Services Authority andother institutions. Throughout the period of thefirst quarter of 2017, the number of sanctions forviolations or non-compliance that has been doneby the Bank is relatively low.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, secara inheren, Risiko Kepatuhanmasuk dalam peringkat 3 (moderate), sementarauntuk kualitas manajemen risiko berada padakomposit 2 (satisfactory), sehingga secarakomposit keseluruhan peringkat risiko untukRisiko Kepatuhan adalah peringkat 3 ataumoderate.

Based on the results of the assessment (self-assessment) of the Bank's risk profile positionDecember 31, 2019, inherently, Compliance Riskwas level 3 (moderate), while for the quality ofrisk management are in composite 2(satisfactory), so that the overall risk rating forCompliance Risk is 3rd Rank or moderate.

Page 365: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 102 -

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh(lanjutan)

- A comprehensive internal control system (continued)

Profil risiko (lanjutan) Risk profile (continued)

8. Risiko reputasi 8. Reputation risk

Risiko reputasi timbul dari adanya publikasinegatif yang terkait dengan kegiatan usaha bankatau persepsi negatif mengenai Bank. RisikoReputasi Bank dikelola dengan memperhatikankeluhan nasabah serta dengan cepat meresponsetiap berita yang dapat menimbulkan dampaknegatif bagi Bank. Pemberian pelayanan terbaikkepada nasabah, pembentukan unit pengaduannasabah dan melakukan publikasi positif dalammedia surat kabar merupakan upaya yangdilakukan Bank untuk meningkatkan citra dimasyarakat.

Reputational risk arises from negative publicityrelated to the business of banks or negativeperceptions about the Bank. Bank Reputation riskis related to customers’complaints and how fastour responds to any news that could havenegative impacts for the Bank. Give our bestservice for customers and the establishment ofcustomers’ complaints unit, as well as conductedposive publication in newspaper was an attemptby the Bank to improves its image for public.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (selfassessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31Desember 2019, secara inheren Risiko Reputasimasuk dalam peringkat 2 (low to moderate),sementara untuk kualitas manajemen risiko beradapada komposit 3 (fair), sehingga secarakeseluruhan peringkat risiko untuk Risiko Reputasiadalah peringkat 2 atau Low to Moderate.

Based on the results of the assessment (self-assessment) for Bank's profile risk position onDecember 31, 2019, inherently, RiskReputationon 2nd Rank (low to moderate), whilefor the quality of risk management is on thecomposite or 3rd Rank (fair), so that the overallrisk rating for the Reputation Risk is Level 2 orLow to Moderate.

42. MANAJEMEN MODAL 42. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakanpengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bankmemiliki modal yang kuat untuk mendukung strategipengembangan ekspansi usaha Bank saat ini danmempertahankan kelangsungan pengembangan di masamendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupanpermodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikanagar struktur permodalan Bank telah efisien.

The primary objectives of the Bank’s capital managementpolicy are to ensure that the Bank has a strong capital tosupport the Bank’s business expansion strategy currently,to sustain future development of the business, to meetregulatory capital adequacy requirements and also to ensurethe efficiency of Bank’s capital structure.

Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaiandan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yangdipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauanperkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akanmenghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modalterhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui prosesperencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yangdisesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratanlikuiditas Bank.

The Bank undertakes Capital Planning based onassessment and review of the capital situation in terms ofthe legal capital adequacy requirement, combined withassessment of economic outlooks. Bank will continue to linkfinancial and capital adequacy goals to risk which can betolerated appetite through the capital planning processmethod as well as assess the businesses based on Bank’scapital and liquidity requirements.

Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dandidiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-dataanalisis.

The capital needs of the Bank are also discussed andplanned on a routine basis supported by data analysis.

Page 366: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 103 -

42. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagaibagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh DewanKomisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikantersedianya modal yang cukup dan terciptanya strukturpermodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan bisniske depan.

Capital Planning is prepared by the Board of Directors aspart of Bank’s business plan and is approved by the Board ofCommissioners. Capital Planning ensures that adequatelevels of capital and strong mix of the different componentsof capital are maintained to support business growth in thefuture.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasikebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaatiperaturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkanregulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modalditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank,dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomidan komersial.

Financial Services Authority (OJK) sets and monitorscapital requirements for the Bank. The Bank is required tocomply with prevailing regulation in respect of regulatorycapital. The Bank's approach to capital management isdriven by bank's strategic and organisational requirements,taking into account regulatory, economic and commercialenvironment.

Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkanoleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnyaberkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko(ATMR).

Bank has complied with all regulator imposed capitalrequirements throughout the reporting period, particularlyregarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation ofRisk Weighted Assets (RWA).

Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modalberdasarkan (Peraturan Bank Indonesia) PBINo.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 tentangKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umumberdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakanperubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24September 2008.

Before January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with Bank Indonesia Regulation(PBI) No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 onMinimum Capital Reserve for General Bank based on RiskProfile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 datedSeptember 24, 2008.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhanmodal berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013, dimana modalyang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagaiberikut:

Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capitalrequirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013,where the regulatory capital is analyzed into two tiers asfollows:

- Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utamadan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lainmeliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahunlalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilankomprehensif lainnya berupa potensikeuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilaiwajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untukdijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusanaset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dancadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yangdiperbolehkan. Aset pajak tangguhan, asettakberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan(100%) merupakan faktor pengurang modal intiutama. Modal inti tambahan antara lain terdiri darisaham preferen, surat berharga subordinasi danpinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat nonkumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.

- Tier 1 capital, which consists of core and additionalcore capital. Core capital includes issued and fullypaid-up capital, additional paid-in capital, generalreserve, specific reserve, retained earnings and profitfor the period/year (100%), other comprehensiveincome deriving from potential gain/loss from thechanges in fair value of financial assets classified asavailable-for-sale, shortfall between allowable amountof allowance for uncollectible account on productiveassets according to Bank Indonesia guideline andallowance for impairment losses on productive assets.Deferred tax assets, intangible assets (includinggoodwill) and share investments (100%) are deductedfrom core capital. Additional core capital includesnon-cumulative preference shares, subordinatedsecurities and subordinated debts net of buybackportion.

- Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi suratberharga subordinasi dan pinjaman subordinasi sertapenyisihan penghapusan aset produktif sesuaiketentuan Bank Indonesia.

- Supplementary capital (tier 2), which includessubordinated securities and subordinated debts andallowance for uncollectible account on productiveassets according to Bank Indonesia guideline.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yangdiwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajibmenyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6%dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1)paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR.

Various limits have been set to elements of theregulatory capital, such as Banks are required to providecore capital (tier1) at a minimum of 6% from Risk WeightedAssets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5%from Risk Weighted Assets.

Page 367: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 104 -

42. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

- Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetorpenuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periodeberjalan.

- Tier 1 capital, which includes issued and fully paidshare capital, general reserve, retained earnings andprofit for the period.

- Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunannilai yang diperbolehkan.

- Tier 2 capital, which includes the eligible amount ofallowance for impairment losses.

Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhikriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan Bank Indonesiayang berlaku.

The Bank does not have any other supplementary capitalwhich meets the criteria of tier 3 capital under prevailingCentral Bank regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modalyang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajaktangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldolaba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periodeberjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkandalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihimodal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihankolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagaibagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to elements of the regulatorycapital. The effect of deferred taxation has been excluded indetermining the amount of retained earnings for tier 1capital; only 50 percent of the profit for the period beforedeferred taxation being included in tier 1 capital; andqualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. Thereis also a restriction on the amount of collective impairmentallowances that may be included as part of tier 2 capital.

Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bankditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukanyang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkaitdengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalamlaporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BankIndonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risikokredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukurATMR Bank.

The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determinedaccording to specified requirements that seek to reflect thevarying levels of risk attached to assets and exposures notrecognised in the statement of financial position. Based onCentral Bank regulations, the Bank needs to take intoconsideration its credit risk, market risk and operationalrisk in measuring the ATMR.

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untukmenjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untukmempertahankan perkembangan bisnis di masa depan.Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian kepemegang saham juga diperhitungkan dan Bank jugamemahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkatpengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengangearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dantingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

The Bank's policy is to maintain a strong capital base so asto maintain investor, creditor and market confidence and tosustain future development of business. The impact of thelevel of capital on shareholders' return is also recognisedand the Banks also recognise the need to maintain abalance between the higher return that might be possiblewith greater gearing and the advantages and security levelafforded by a strong capital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkanregulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasiomodal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukurkecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran initerutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profilrisiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajibmenyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Management uses regulatory capital ratios in order tomonitor its capital base, and these capital ratios remain theindustry standards for measuring capital adequacy. FSA’sapproach to such measurement is primarily based onmonitoring the relationship of the Bank’s risk profile withthe available capital. The Bank is required to provideminimum capital based on the risk profile.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksudditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modalminimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8%dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;

a. For banks with risk profile rating 1 (one), theminimum capital requirement is 8% of Risk WeightedAsset;

b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampaidengan kurang dari 10% dari Aset TertimbangMenurut Risiko;

b. For banks with risk profile rating 2 (two), theminimum capital requirement is 9% to less tan 10% ofRisk Weighted Asset;

c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimumterendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampaidengan kurang dari 11% dari Aset TertimbangMenurut Risiko;

c. For banks with risk profile rating 3 (three), theminimum capital requirement is 10% to less tan 11%of Risk Weighted Asset;

Page 368: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 105 -

42. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima),modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah11% sampai dengan kurang dari 14% dari AsetTertimbang Menurut Risiko.

d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five),the minimum capital requirement is 11% to less than14% of Risk Weighted Asset.

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuaiperaturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The Bank's regulatory capital position under prevailingBank Indonesia regulation as of December 31, 2019 and2018 was as follows:

2019 2018

Modal inti (Tier 1) 906.884 563.448 Core capital (Tier 1)Modal pelengkap (Tier 2) 32.922 9.665 Supplementary capital (Tier 2)

Total modal 939.806 573.113 Total capital

Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assetRisiko kredit 2.632.411 2.373.164 Credit riskRisiko operasional 531.036 532.556 Operational riskRisiko pasar 38.507 37.772 Market riskRasio penyediaan modal Capital adequacy ratio (CAR)Dengan risiko kredit dan operasional 29,71% 19,72% With credit and operational riskDengan risiko kredit, pasar dan operasional 29,35% 19,47% With credit, market and operational risk

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank tanggal 31Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 29,35%dan 19,47%.

The capital adequacy ratio (CAR) of the Bank datedDecember 31, 2019 and 2018 respectively by 29.35% and19.47%.

43. RASIO KEUANGAN PENTING LAINNYA 43. OTHER SIGNIFICANT FINANCIAL RATIOS

2019 2018

Aset produktif bermasalah & non Adversely classified earning assets &produktif bermasalah terhadap total non-earning assets to the total earningaset produktif & non produktif 5,16% 16,78% asset & non-earning assets

Aset produktif bermasalah terhadap Adversely classified earning assets tototal aset produktif 4,33% 15,77% total earning assets

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Allowance for impairment lossesaset keuangan terhadap aset produktif 4,52% 6,73% financial asset to earning assets

NPL (gross) 4,32% 15,75% NPL (gross)NPL (net) 1,63% 9,92% NPL (net)Return on Assets (RoA) 0,37% -2,83% Return on Assets (RoA)Return on Equity (RoE) 2,27% -22,73% Return on Equity (RoE)Loan to Funding Ratio (LFR) 94,14% 107,66% Loan to Funding Ratio (LFR)Net Interest Margin (NIM) 4,86% 5,99% Net Interest Margin (NIM)Biaya operasional terhadap pendapatan Operating expenses to the the operatimg

operasional 97,24% 122,97% income

Page 369: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 106 -

44. LABA PER SAHAM DASAR 44. EARNINGS PER SHARE

Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbangjumlah lembar saham biasa yang beredar pada tahunbersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing income forthe year by the weighted average number of shares ofoutstanding common stock during the related year.

2019 2018

Laba untuk perhitungan laba Income for computation of basicper saham dasar 16.002.797.471 (136.988.450.929) earnings per share

Rata-rata tertimbang total saham 5.386.526.526 5.031.547.144 Weighted average number of shareLaba per saham dasar dan dilusian Basic earnings per share and diluted

(dalam Rupiah penuh) 2,97 (27,23) (in full Rupiah)

45. AKTIVITAS NON KAS 45. NON-CASH ACTIVITY

Pada 31 Desember 2018, transaksi non-kas yang pentingadalah pembelian kendaraan dengan pembiayaan kepadaPT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp3.520.096.000sebagaimana yang telah dijabarkan dalam (catatan 18).

As of December 31, 2018 the principal non-cash transactionis addition of vehicle from PT Mandiri Tunas Financeamounting Rp3,520,096,000, as discused in (note 18).

46. PERKARA HUKUM 46. LEGAL CASES

1. Perkara pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatandibawah Rol No.660/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.

1. Case of the South Jakarta District Court under CaseRol No.660/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.

Bank sebagai Tergugat memberikan Kredit KMK danInvestasi kepada Sunaryo sebesar Rp 2.500.000.000.-(dua milyar lima ratus juta Rupiah) dengan jaminanberupa tanah seluas 1.536 m2 (seribu lima ratus tigapuluh enam meter persegi) berikut bangunan diatasnya. yang terletak di Kota Depok. Penggugat tidakdapat memenuhi kewajibannya untuk membayarangsuran kredit kepada Bank dan Debiturmenyerahkan Agunan tersebut secara sukarela denganAkta Penyelesaian Kredit dengan Penyerahan Agunan.Debitur telah meninggal dunia pada maret 2017. Bankmeminta pengosongan atas agunan yang diserahkannamun tidak ada tanggapan positif dari ahli waris.

The Bank as Defendant provided KMK Credit andInvestment to Sunaryo in the amount ofRp2,500,000,000 (two billion five hundred millionRupiah) with collateral in the form of land with anarea of 1,536 m2 (one thousand five hundred thirty sixsquare meters) and the building above Depok City.The Plaintiff cannot fulfill his obligation to payinstallments to the Bank and Debtor to submit theCollateral voluntarily with a Credit Settlement Deedwith Collateral Submission. The debtor has passedaway in March 2017. The Bank requested an emptyaccount of the collateral submitted but there was nopositive response from the heirs.

Atas tindakan Bank tersebut. ahli waris mengajukangugatan Perbuatan Melawan Hukum ke PengadilanNegeri Jakarta Selatan selanjutnya tingkat banding diPengadilan Tinggi Jakarta dan telah diputus dimana isiputusannya adalah menguatkan putusan PengadilanNegeri Jakarta Selatan. Selanjutnya Penggugatmengajukan Kasasi sesuai Relass dari pengadilanNegeri Jakarta Selatan tanggal 27 Juni 2019 dan Banksudah mengajukan Kontra Memori Kasasi padatanggal 09 Juli 2019 dan menunggu putusan dariMahkamah Agung (MA).

For the actions of the Bank. the heirs filed a lawsuitagainst the Law to the South Jakarta District Courtand then appealed at the Jakarta High Court and weredecided where the contents of the decision were tostrengthen the decision of the South Jakarta DistrictCourt. Subsequently the Plaintiff submitted aCassation in accordance with the Relass from theSouth Jakarta District Court on June 27, 2019 and theBank has submitted a Counter Memory of Cassationon July 9, 2019 and waiting the decision from SupremeCourt.

Page 370: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 107 -

46. PERKARA HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL CASES (continued)

2. Perkara pada Pengadilan Negeri Cikarang dibawahRol Perkara No.37/Pdt.G/2018/PN.Ckr

2. Case at the Cikarang District Court under Case RollerNo.37 / Pdt.G / 2018 / PN.Ckr

Bank memberikan fasilitas kredit kepada PT TrikaryaGemilang sebesar Rp 1.200.000.000 (satu milyar duaratus juta rupiah) dengan jaminan berupa tanah seluas5.530 m2 (lima ribu lima ratus tiga puluh meterpersegi) berikut bangunan di atasnya. yang terletak diDesa Wanasari Cibitung Kab Bekasi Jawa Barat. PTTrikarya Gemilang tidak dapat memenuhikewajibannya untuk membayar angsuran kreditkepada Bank dan menyerahkan Agunan tersebutsecara sukarela pada bulan Desember 2004. Padabulan Januari 2005 Pemilik Agunan telah meninggaldunia sehingga pelaksanaan tukar nama agunandilakukan dengan ahli waris yang terdaftar sesuaidokumen yang diserahkan pada saat pengajuanfasilitas kredit. Pada bulan Juli 2010 aset telah dijualkepada pihak lain. Pada Januari 2019 orang yangmengaku ahli waris dari pemilik agunan mengajukangugatan perbuatan melawan hukum kepada Banksebagai Tergugat I karena proses tukar nama agunanpada saat penyelesaian kredit tidak sah dan memintapembatalan tukar nama yang telah dilakukan.Sidang telah selesai dan hasil putusannya adalah BYBmenang. Dan Para Penggugat mengajukan Bandingpada Pengadilan Tinggi Jawa Barat.

The Bank provides credit facilities to PT TrikaryaGemilang in the amount of Rp1,200,000,000 (onebillion two hundred million rupiahs) with collateral inthe form of land with an area of 5,530 m2 (fivethousand five hundred thirty square meters) along withthe building above it. located in Wanasari VillageCibitung Kab Bekasi West Java. PT TrikaryaGemilang was unable to fulfill its obligation to payinstallments to the Bank and submit the Collateralvoluntarily in December 2004. In January 2005 theCollateral Owner had died so that the exchange ofnames for collateral was carried out with registeredheirs according to the documents submitted at the timecredit facility submission. In July 2010 assets havebeen sold to other parties. In January 2019 the personclaiming to be the heir of the collateral owner filed alawsuit against the Bank as Defendant I due to theprocess of exchanging the name of the collateral at thetime of the illegal credit settlement and requesting acancellation of the name exchange that had beenmade.The trial was over and the outcome of the decision wasBYB won. And the Plaintiffs appealed to the West JavaHigh Court.

3. Perkara pada Pengadilan Negeri Jakarta Timurdibawah Rol Perkara No.162/Pdt.G/2019/PN.Jkt.TMR

3. Case in the East Jakarta District Court under CaseRoller No.162 / Pdt.G / 2019 / PN.Jkt. TMR

Bank memberikan fasilitas kredit kepada CV GarudaKencana Sakti sebesar Rp800.000.000 (delapan ratusjuta rupiah) dengan agunan berupa tanah seluas 157m2 (seratus lima puluh tujuh meter persegi) berikutbangunan di atasnya yang terletak di Jl. Cipinang JayaII Flat No.2 Rt 9/07 Cipinang Besar Selatan JatinegaraJakarta Timur. Debitur tidak dapat memenuhikewajibannya untuk membayar angsuran kreditkepada Bank dan Debitur menyerahkan Agunantersebut secara sukarela dengan Akta PenyelesaianKredit dengan Penyerahan Agunan. Bank memintapenyelesaian atas pembelian kembali namun debiturmerasa sudah lunas karena mendapatkan Surat lunasdari Oknum BYB.

The bank provides a credit facility to CV GarudaKencana Sakti in the amount of Rp800,000,000 (eighthundred million rupiah) with collateral in the form ofland with an area of 157 m2 (one hundred fifty sevensquare meters) along with the building above it.located on Jl. Cipinang Jaya II Flat No.2 Rt 7/7Cipinang Besar Selatan Jatinegara East Jakarta. Thedebtor cannot fulfill his obligation to repay the loaninstallments to the Bank and Debtor submit theCollateral voluntarily with the Credit Settlement Deedwith Collateral Submission. The bank requests asettlement of the repurchase. but the debtor feels thathe has paid off because he has received a paid letterfrom BYB Person.

Atas hal tersebut Debitur mengajukan Gugatanwanprestasi kepada Bank karena sudah mendapat suratketerangan lunas dari Bank walaupun surat tersebutterindikasi palsu.Sidang telah selesai dan memutuskan BYB sebagaipemenang.

For this matter the Debtor submits a default claim tothe Bank because it has received a full statement fromthe Bank even though the letter is indicated to be false.The trial has finished and decided BYB as the winner.

Page 371: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 108 -

46. PERKARA HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL CASES (continued)

4. Perkara pada Pengadilan Negeri Bandung dibawahRol Perkara No.120/Pdt.G/2019/PN.Bdg.

4. Case at the Bandung District Court under Case RollerNo.120 / Pdt.G / 2019 / PN.Bdg.

Bank memberikan fasilitas kredit KPR kepadaTheresia Hana sebesar Rp120.000.000 (seratus duapuluh juta rupiah) dengan dengan agunan berupa tanahseluas 60 m2 (enam puluh meter persegi) berikutbangunan di atasnya. yang terletak di Perum GriyaBandung Indah Blok C 23 No. 18 Rt 006/007 kel.Buah Batu Bojongsoang Kab. Bandung Jawa Barat.Debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya untukmembayar angsuran kredit kepada Bank maka Bankmelakukan eksekusi Hak Tanggungan.Atas hal tersebut Debitur mengajukan Gugatanperbuatan melawan hukum kepada Bank karena uangpencairan kredit digunakan ke koperasi namunkoperasinya meminta untuk membayar kepada BankYudha Bhakti.Telah dilakukan pemeriksaan setempat tanggal 7Januari 2020 dan akan dilanjutkan ke sidangberikutnya menunggu relaas dari Pengadilan NegeriBandung.

The Bank provides a mortgage loan facility toTheresia Hana in the amount of Rp120,000,000 (onehundred twenty million rupiah) with collateral in theform of land with an area of 60 m2 (sixty squaremeters) along with the building above it. located atPerum Griya Bandung Indah Blok C 23 No. 18 Rt006/007 kel. Buah Batu Bojongsoang Kab. BandungWest Java. The debtor cannot fulfill his obligation topay the loan installments to the Bank. the Bankexecutes the Underwriting Rights.On this matter the Debtor submits a lawsuit againstthe Bank because the credit disbursement money isused to the cooperative but the cooperative asks to payto Yudha Bhakti Bank.Local examination has been carried out on January 7,2020 and local examination will be continued to thenext court waiting the invitation from the BandungDistrict Court.

5. Perkara pada Pengadilan Negeri Amlapura dibawahRol Perkara No.266/Pdt.G/2019/PN.Amp.

5. Case in Amlapura District Court under Case RollNo.266 / Pdt.G / 2019 / PN.Amp.

Bank memberikan fasilitas kredit Modal Kerja kepadaPT Eka Sari Makmur sebesar Rp25.000.000.000,- (duapuluh lima milyar rupiah) dengan agunan berupa tanahseluas 104.050 m2 (seratus empat ribu lima puluhmeter persegi) berikut bangunan di atasnya, yangterletak di Desa Tulamben Karangasem bali.Terkait agunan tersebut, Pihak ketiga yang mengakusebagai pemilik tanah seluas 12.140 m2 dari totalseluas 104.050 m2 berdasarkan surat perjanjian jualbeli yang dibuat tahun 2005. Sehingga Pihak ketigatersebut mengajukan gugatan perbuatan melawanhukum kepada pemilik pertama, debitur dan BankYudha Bhakti sebagai turut tergugat dan memintakepada Pengadilan untuk membatalkan AJB antarapemilik pertama dan Debitur selanjutnya membatalkansertipikat Hak Tanggungan di Bank.Saat ini sidang masih berjalan pada tahap Mediasi.

The Bank provides Working Capital Loan facilitiy toPT Eka Sari Makmur in the amount ofRp25,000,000,000 (twenty five billion rupiah) withcollateral in the form of land with an area of 104,050m2 (one hundred four thousand and fifty squaremeters) along with the building above it, located inTulamben Village Karangasem Bali.Related to the collateral, the third party claiming to bethe owner of the land area of 12,140 m2 of the totalarea of 104,050 m2 based on purchase agreementmade in 2005. So that the third party filed a tortagainst the first owner, the debtor and Bank YudhaBhakti as co-defendants and ask the Court to cancelthe AJB between the first owner and the Debtorsubsequently cancel the Mortgage certificate at theBank.Currently the trial is still going on at the Mediationstage.

47. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 47. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION

Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai berikut:

Changes in liabilities arising from financing activities in thecash flow statement are as follows:

31 Desember/ Arus kas/ Non-kas/ 31 Desember/December 31, 2018 Cash flows Non-cash December 31, 2019

Utang sewa pembiayaan 3.167.405.421 (678.263.745) - 2.489.141.676 Lease payable

Total 3.167.405.421 (678.263.745 - 2.489.141.676 Total

1 Januari/ Arus kas/ Non-kas/ 31 Desember/January 1, 2018 Cash flows Non-cash December 31, 2019

Utang sewa pembiayaan 117.326.417 (470.016.996) 3.520.096.000 3.167.405.421 Lease payable

Total 117.326.417 (470.016.996) 3.520.096.000 3.167.405.421 Total

Transaksi non-kas berupa pembelian kendaraan denganpembiayaan kepada PT Mandiri Tunas Finance sebesarRp3.520.096.000 sebagaimana yang telah dijabarkan dalam(catatan 45).

Non-cash transactions in the form purchase of vehicles withfinancing to PT Mandiri Tunas Finance in the amount ofRp3,520,096,000 as described in (note 45).

Page 372: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2019(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK YUDHA BHAKTI TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)

As Of and For The Year EndedDecember 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)

- 109 -

48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 48. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pengunduran diri Direksi dan Komisaris a. Resignation of Directors and Commissioners

Rapat Dewan Komisaris PT Bank Yudha Bhakti Tbkpada hari rabu tanggal 5 Februari 2020 menetapkanpemberhentian sementara Direktur Utama danmenerima surat pengunduran diri anggota Direksi dananggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

Board of Commissioners meeting of PT Bank YudhaBhakti Tbk on Wednesday February 5, 2020 stipulatesthe temporary dismissal of the President Director andaccepts the resignation letter of the members of theBoard of Directors and the Board of Commissioners asfollows:

Direktur Utama Denny Novisar Mahmuradi President DirectorDirektur Bisnis Indrianti Sukarmadijaya Business DirectorDirektur Operasi Asrul Zahrony Operation DirectorKomisaris Independen Madyantoro Purbo Independent Commissioner

Dan berdasarkan Surat Keputusan No.SKEP/004/DK/BYB/II/2020 tanggal 5 Februari 2020menunjuk Hardono Budi Prasetya sebagai Plt. DirekturUtama efektif per tanggal 5 Februari 2020.

And based on Decree No. SKEP/004/DK/BYB/II/2020dated February 5, 2020 appointed Hardono BudiPrasetya as the Acting President Director effective asper February 5, 2020.

b. Dampak penerapan POJK No.11/POJK/03/2020 b. The impact of applying POJK No.11/POJK/03/2020

Pada awal tahun 2020, ekonomi dunia menghadapiketidakpastian akibat pandemi wabah Covid-19.Perihal dampak atas penyebaran wabah Covid-19sedang dipelajari oleh Manajemen Perseroan danbelum diungkapkan dalam laporan keuangankonsolidasian.

In early 2020, the world economy faced uncertainty dueto the Covid-19 pandemic. The impact of the spread ofthe Covid-19 outbreak is being studied by theCompany’s Management and has not been disclosed inthe consolidated financial statements.

Page 373: ANNUAL REPORT 2019 • BANK YUDHA BHAKTI

LAPORAN TAHUNAN 2019 • BANK YUDHA BHAKTI254