uborampe isbd 2012

16
 SILABUS MATA KULIAH MATA KULIAH/KODE : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PRASARAT : - BOBOT SKS/SEME STER : 2 SKS/II(Dua) DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.  STANDAR KOMPETENSI : Mampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR SUMBER/ BAHAN/ ALAT ALOKASI WAKTU PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Dasar-dasar ilmu sosial dan budaya dasar Mampu menjelaskan tentang pengantar ilmu sosial dan budaya dasar Pengantar ISBD a. Hakikat dan ruang lingkup ISBD b. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum c. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume Buku, PPT, whiteboard 2 x 50 menit Portfolio dan MCQs 2 Konsep dasar sosial dan budaya masyarakat Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk budaya Manusia sebagai makhluk budaya a. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya b. Apresiasi terhadap manusia dan kebudayaan c. Etika dan estetika berbudaya d. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep- konsep dasar manusia e. Problematika kebudayaan Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume Buku, PPT, whiteboard 2 x 50 menit Portfolio dan MCQs 3 Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai individu dan makhluk sosial Manusia sebagai individu dan makhluk sosial a. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume Buku, PPT, whiteboard 2 x 50 menit Portfolio dan MCQs

Upload: dokyungso1992

Post on 09-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mkjhgfdxsz

TRANSCRIPT

SILABUS MATA KULIAH

MATA KULIAH/KODE: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARPRASARAT: -BOBOT SKS/SEMESTER: 2 SKS/II(Dua)DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.STANDAR KOMPETENSI : Mampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

NOKOMPETENSI DASAR INDIKATORMATERI POKOKPENGALAMAN BELAJAR SUMBER/BAHAN/ALAT ALOKASI WAKTU PENILAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1Dasar-dasar ilmu sosial dan budaya dasarMampu menjelaskan tentang pengantar ilmu sosial dan budaya dasarPengantar ISBDa. Hakikat dan ruang lingkup ISBDb. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umumc. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budayaMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

2Konsep dasar sosial dan budaya masyarakatMampu menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk budayaManusia sebagai makhluk budayaa. Hakikat manusia sebagai makhluk budayab. Apresiasi terhadap manusia dan kebudayaanc. Etika dan estetika berbudayad. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar manusiae. Problematika kebudayaanMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

3Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosiala. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosialb. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosialc. Dinamika interaksi sosiald. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakatMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

4Mampu menjelaskan tentang manusia dan peradabanManusia dan peradabana. Hakikat peradabanb. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarkat adabc. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budayad. Dinamika peradaban globale. Problematika peradaban pada kehidupan manusiaMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

5Mampu menjelaskan tentang manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraana. Hakikat keragaman dan kesetaraan manusiab. Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budayac. Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya bangsad. Problematika keragaman dan kesetaan serta solusinya dalam kehidupan masyarakat dan negaraMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

6Mampu menjelaskan tentang manusia, nilai, moral, dan hukumManusia, nilai, moral, dan hukuma. Hakikat, fungsi, dan perwujudan nilai, moral, dan hukum dalam kehidupan manusiab. Keadilan ketertiban dan kesejahteraan sebagai wujud masyarakat yang bermoral dan mentaati hukumc. Problematika nilai, moral, dan hukum dalam masyarakat dan negaraMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

7Mampu menjelaskan tentang manusia, sains, teknologi, dan seniManusia, sains, teknologi, dan senia. Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusiab. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupn sosial dan budayac. Problematika nilai, moral, dan hukum dalam masyarakat dan negaraMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

8Mampu menjelaskan tentang manusia dan lingkunganManusia dan lingkungana. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusiab. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusiac. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakatd. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsaMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

9Mampu menjelaskan tentang religi dalam kehidupan masyarakatReligi dalam kehidupan masyarakat : Kepercayaan dan agama sebagai kekuatanMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

10Mampu menjelaskan tentang gender dan jenis kelaminGender dan jenis kelamina. Konsep dasar gender dan jenis kelaminb. Kekerasan terhadap perempuanc. Penanaman ideologi gender di negara berkembangMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

11Perubahan dan pengaruh sosial budaya terhadap perilaku kesehatanMampu menjelaskan tentang masalah sosial dalam masyarakatMasalah sosial dalam masyarakata. Masalah sosial dalam masyarakatb. Pengertianc. Persoalan terkait masalah sosiald. Kenakalan remajae. Perceraianf. Penyakit menular dan tidak menularg. Keracunan makananh. Penyakit sarafMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

12Mampu menjelaskan tentang perilaku sehat sakit masyarakatPerilaku sehat sakit masyarakata. Masalah sehat sakitb. Konsep sehat sakit menurut budaya masyarakatc. Kejadian penyakitd. Perilaku sehat dan sakite. Persepsi masyarakat dalam proses terjadinya penyakitMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan MCQs

13Nilai keilmuan yang terkait kesehatan dan keperawatanMampu menjelaskan tentang aspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatanAspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatana. Langkah-langkah optimalisasi pelaksanaan 3 klaster program penanggulangan kemiskinanb. Masalah kependudukanc. Masalah lingkungan hidupd. Pelacuran atau prostitusie. Aspek sosial budaya yang memengaruhi status kesehatanf. Masalah kesehatan masyarakat yang timbul berhubungan dengan aspek sosial budayaMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan Essay

14Mampu menjelaskan tentang implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatanImplementasi sosial budaya pada asuhan keperawatana. Sosio/masyarakatb. Kebudayaanc. Pengaruh sosial pada kesehatan dan perilaku kesehatand. Pengaruh budaya pada kesehatan dan perilaku kesehatane. Implementasi sosio budaya dalam asuhan keperawatanMahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resumeBuku, PPT, whiteboard2 x 50 menitPortfolio dan Essay

KONTRAK PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSTIKES HANG TUAH SURABAYATA. 2012/ 2013

NAMA MATA KULIAH : Ilmu Sosial dan Budaya DasarSEMESTER : II (Dua)BEBAN STUDI : 2 SKSPJMA : Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns.TEAM TEACHING : Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si. (08155011186) Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns. (085733961610)

A. DESKRIPSI MATA AJARMata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.

B. STANDART KOMPETENSIMampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

C. STRATEGI PEMBELAJARANStudent center learning

D. PANDUAN TUGAS TERSTRUKTUR WEBLOG

E. KRITERIA PENILAIANSistem penilaian menggunakan sistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah dengan ketentuan sebagai berikut :SkorNilai HurufKonversi Bobot

75A4,0

70,0 74,9AB3,5

65,0 69,9B3,0

60,0 64,9BC2,5

55,0 59,9C2,0

40,0 54,9D1,0

< 40E0,0

Dalam menetukan nilai akhir, akan dilakukan pembobotan sebagai berikut :Ujian Tengah Semester (UTS): 25 %Ujian Akhir Semester (UAS): 25 %The task structure (group): 20 %Individual task: 20 %Soft Skill: 10 %

F. KEPUSTAKAAN (Wajib minimal 1 text book)Momon Sudarma. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.Noorkasiani, Heriyati, Ismail; Editor, Monica Ester. 2009. Sosiologi Keperawatan. Jakarta : EGC.

G. JADWAL PERKULIAHANPTMHARI/TGLTOPIK/ BAHASANMETODETEAM TEACHING

KELAS

II AII B

1Jumat, 22/03/1308.00 09.00 WIBKamis, 21/03/1308.00 09.00 WIBPengantar ISBDDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

2Jumat, 29/03/1308.00 09.00 WIBKamis, 28/03/1308.00 09.00 WIBManusia sebagai makhluk budayaDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

3Jumat, 05/04/1308.00 09.00 WIBKamis, 04/04/1308.00 09.00 WIBManusia sebagai individu dan makhluk socialDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

4Jumat, 12/04/1308.00 09.00 WIBKamis, 11/04/1308.00 09.00 WIBManusia dan peradabanDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

5Jumat, 19/04/1308.00 09.00 WIBKamis, 18/04/1308.00 09.00 WIBManusia, keragaman dan kesetaraanDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

6Jumat, 26/04/1308.00 09.00 WIBKamis, 25/04/1308.00 09.00 WIBManusia, nilai, moral, dan hokumDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

7Jumat, 03/05/1308.00 09.00 WIBKamis, 02/05/1308.00 09.00 WIBManusia sains, teknologi, dan seniDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

UJIAN TENGAH SEMESTER (6 17 MEI 2013)

8Jumat, 24/05/1308.00 09.00 WIBKamis, 23/05/1308.00 09.00 WIBManusia dan lingkunganDiscovery LearningDra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

9Jumat, 31/05/1308.00 09.00 WIBKamis, 30/05/1308.00 09.00 WIBReligi dalam kehidupan masyarakatDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

10Jumat, 07/06/1308.00 09.00 WIBKamis, 06/06/1308.00 09.00 WIBGender dan jenis kelaminDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

11Jumat, 14/06/1308.00 09.00 WIBKamis, 13/06/1308.00 09.00 WIBMasalah sosial dalam masyarakatDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

12Jumat, 21/06/1308.00 09.00 WIBKamis, 20/06/1308.00 09.00 WIBPerilaku sehat sakit masyarakatDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

13Jumat, 28/06/1308.00 09.00 WIBKamis, 27/06/1308.00 09.00 WIBAspek sosial budaya yang memengaruhi kesehatanDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

14Jumat, 05/07/1308.00 09.00 WIBKamis, 24/06/1308.00 09.00 WIBImplementasi sosial budaya pada asuhan keperawatanDiscovery LearningNisha D. R., S. Kep., Ns.

MINGGU TENANG (8-12 JULI 2013)

UJIAN AKHIR SEMESTER (15 26 JULI 2013)

MengetahuiSurabaya, Maret 2013 Ka. Prodi S1 Keperawatan PJMA Ilmu Sosial Budaya Dasar

Setiadi, M. Kep., Ns. Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns. NIP. 03.001

H. KISI-KISI SOALKISI-KISI SOALMATA KULIAH KEPERAWATAN SISTEM SENSORI DAN PERSEPSI I

NOTOPIK BAHASANJENJANG KESUKARANJUMLAH%

MudahSedangSukar

1Pengantar ISBD42286,7

2Manusia sebagai makhluk budaya42286,7

3Manusia sebagai individu dan makhluk social42286,7

4Manusia dan peradaban42286,7

5Manusia, keragaman dan kesetaraan24286,7

6Manusia, nilai, moral, dan hokum24286,7

7Manusia sains, teknologi, dan seni24286,7

8Manusia dan lingkungan24286,7

9Religi dalam kehidupan masyarakat22486,7

10Gender dan jenis kelamin22486,7

11Masalah sosial dalam masyarakat22486,7

12Perilaku sehat sakit masyarakat4441210

13Aspek sosial budaya yang memengaruhi kesehatanEssay28,3

14Implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatanEssay28,3

JUMLAH171716100 MC4 Essay100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARPERTEMUAN IX

A. STANDAR KOMPETENSIMampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

B. KOMPETENSI DASARKonsep dasar sosial dan budaya masyarakat

C. WAKTU2 x 50 menit

D. INDIKATORMampu menjelaskan tentang religi dalam kehidupan masyarakat.

E. MATERI POKOKReligi dalam kehidupan masyarakat : Kepercayaan dan agama sebagai kekuatan

F. LANGKAH PERKULIAHANWAKTULANGKAH PERKULIAHANMETODEBAHAN

10 MenitKegiatan awalDiscovery Learning

Text Book

Dosen meminta mahasiswa mereview tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

50 MenitKegiatan inti

Mahasiswa membuat portofolio tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

30 MenitKegiatan akhir

Dosen mengarahkan mahasiswa merefleksikan hasil portofolio tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

10 MenitKegiatan tindak lanjut

Mahasiswa diminta membuat portofolio mereview gender dan jenis kelamin

G. MATERI PERKULIAHAN Berbicara tentangagama keperercayaandan begitu pula sebaliknya, terkadang sulit untuk membedakan mana agama dan mana kepercayaan. keduanya berlangsung sudah cukup lama dalam kehidupan manusia. Bahkan sejak sejarah manusia dimulai, disaat itu muncul suatu kepercayaan terhadap suatu objek yang dianggap suci, kesulitan membedakan antara agama dan kepercayaan sebenarnya terletak pada ajaran-ajarannya yang memiliki kesamaan. Kadang-kadang agama sulit dibedakan dengan kepercayaan, karena sering ditemukan ajaran sebuah kepercayaan terdapat dalam sebuah agama dan praktek atau sebuah agama terdapat pula dalam konsep kepercayaan.Karena pembahasan tentang agama dan kepercayaan cukup banyak menarik minat para peneliti, maka saat ini kami akan melihat dan mengkaji bagaimana agama dan kepercayaan tersebut bisa melekat pada individu dan masyarakat. Bahkan masyarakat modern dan sekuler saat ini, agama atau kepercayaan masih tetap dipegang dan diamalkan secara langgeng dan kontiniu. Melihat semua itu dari kajian sosial adalah hal yang menarik karena di zaman global ini, muncul paradigma-paradigma baru tentang agama dan kepercayaan dalam masyarakat. Disaat manusia telah disibukkan dengan suatu hal yang bersifat keduniawian dan materi, maka timbul kerinduan dan kebutuhan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan di yakini sebagai realitas mutlak yang dapat membantu manusia untuk dapat mewujudkan cita-citanya dan kembali sadar akan arti hidup yang sebenarnya. Sehingga nantinya agama dan kepercayaan akan terbentuk dalam sistem dan tatanan yang berlaku serta mengikat pada sebuah masyarakat.Dalam makalah ini nanti dikemukakan berbagai pendapat mengenai agama dan kepercayaan, bentuk-bentuk kepercayaan dan agama, pengaruh dan peranan agama dalam masyarakat dan hal-hal lain yang dianggap penting dan berkaitan dengan masalah ini. Selanjutnya bahwa makalah ini tidak dapat memuat hal-hal yang begitu spesifik, dan detail karena dalam ilmu sosial, tentunya banyak sekali pendapat atau paradigma yang berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.2. Agama dan KepercayaanBanyak sekali defenisi agama. Orang yang memiliki keyakinan agama yang berbeda akan mengartikan agama menurut versi agamanya masing-masing, misalnya penganut agama Islam akan Berbeda dengan penganut agama Hindu, atau yang lainnya ketika mendefenisikan agama. begitu juga dengan orang yang berbeda dalam latar belakang dan tingkat keilmuannya atau berbeda disiplin ilmunya, akan mengartikan agama sesuai dengan kapasitas keilmuannya. Orang sejarah akan berbeda mendefenisikan agama dengan orang yang berlatar belakang orang pendidikan, dan lain sebagainya.Namun dari semua perbedaan diatas, dapat diambil sebuah titik simpul yang dapat menselaraskan semua defenisi-defenisi manusia tentang agama, bahwa agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang mempunyai kecenderungan untuk tunduk dan patuh terhadap tuhan dalam kehidupannya. Berikut ini akan dikemukakan beberapa defenisi tentang agama :Agama adalah gejala yang begitu sering terdapat dimana-mana. Agama berkaitan dengan usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sendiri dan keberadaan alam semesta. Menurutnya agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri, meskipun agama tertuju sepenuhnya kepada suatu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat) namun agama juga melibatkan dirinya pada masalah-masalah sehari-hari di dunia ini.Agama merupakan sumber gambaran-gambaran tentang dunia ini yang seharusnya; gambaran-gambaran yang berulang kali dapat ditafsirkan kembali untuk mengevaluasi pola-pola sosial yang baru malahan tak terduga. Kelanggengan agama berkaitan dengan kemampuannya untuk terus menerus menyesuaikan gambaran-gambaran taraf tertingginya terhadap situasi-situasi serta bentuk-bentuk kritik baru.Suatu agama secara generik dapat dapat didefenisikan sebagai sebuah sistem simbol (misalnya kata-kata dan isyarat, cerita dan praktek, benda dan tempat) yang berfungsi agamis, yaitu suatu yang terus menerus dipakai partisipan untuk mendekat dan menjalin hubungan yang benar atau tepat dengan sesuatu yang diyakini sebagai realitas mutlak. Dari defenisi diatas jelas terlihat bahwa agama mempunyai pengertian yang cukup luas dan menyangkut berbagai aspek dalam kehidupan, berbagai defenisi diatas merupakan sebagian kecil dari begitu banyak defenisi tentang agama. Nottingham menyatakan bahwa tidak ada defenisi agama yang benar-benar memuaskan. Karena satu hal, agama dalam keaneka ragamannya hampir tidak dapat dibayangkan itu, memerlukan deskripsi (penggambaran) dan bukan defenisi (batasan). Dalam agama Islam, agama dikenal dengan kata Dien yaitu ajaran-ajaran atau pedoman yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada umatnya melalui para utusannya (baca: rasul), untuk dilaksanakan dan bertujuan untuk keselamatan dan kesejahteraan umat Islam baik didunia maupun dialam akhirat kelak. Banyak lagi defenisi-defenisi lainnya mengenai agama yang dengan sendirinya dapat memperluas makna dan cakupan-cakupan agama itu sendiri.3. Bentuk-Bentuk Kepercayaan dan AgamaSelanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana dengan kepercayaan? Apakah kepercayaan itu sama dengan agama, kalau berbeda, manakah yang duluan muncul? Kepercayaan ataukah agama? Mengapa agama dan kepercayaan dapat timbul dalam kehidupan manusia ? pertanyaan yang bermacam-macam ini tentunya tidak mudah dijawab karena memerlukan berbagai macam jawaban juga. Munculnya agama dan kepercayaan menurut mustopo bahwa : Setiap orang merasa lemah menghadapi masalah-masalah tertentu, untuk itu dia membutuhkan kekuatan baru. Kekuatan baru itu tidak muncul dari dirinya. Muncullah harapan yang bermuara pada kepercayaan. Dengan demikian agama dan kepercayaan adalah kebutuhan-kebutuhan mendasar setiap orang.Rudolf Otto, Ahli sejarah agama berkebangsaan Jerman yang menulis buku penting The Idea of Holy pada tahun 1917 percaya bahwa rasa tentang suatu yang gaib ini (numinous) adalah dasar-dasar dari agama : perasaan itu mendahului setiap hasrat untuk menjelaskan asal-usul dunia atau menemukan landasan bagi perilaku beretika : Kekuatan gaib dirasakan oleh manusia dengan cara yang berbeda-beda. Terkadang ia menginspirasikan kegirangan liar dan memabukkan, terkadang ketenteraman mendalam, terkadang orang merasa kecut, kagum dan hina dihadapan kehadiran kekuatan misterius yang melekat dalam setiap aspek kehidupan.Terlihat disini bahwa manusia sebenarnya makhluk yang lemah, penakut dan bahkan cenderung membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari dirinya. Dengan keadaan demikian muncullah suatu keyakinan-keyakinan atau kepercayaan dengan sesuatu yang dianggap misterius dan diyakini jauh lebih kuat dan hebat dari manusia. Untuk mewujudkan keyakinan dan ketundukan manusia tersebut, timbullah suatu kegiatan-kegiatan atau upacara-upacara yang berbentuk pemujaan (cult) dan ibadat. Semua ibadat itu dilakukan manusia dalam bentuk-bentuk yang beragam sesuai dengan kepercayaannya.Dalam mengamati kegiatan-kegiatan agama atau upacara-upacara dalam suatu kepercayaan, maka Kontjaraningrat mengatakan: pabah-pabah khususnya dalam ilmu gaib pada lahirnya sering tampak sama dengan sistem religius, baik bacaannya, tempat upacaranya, pemimpinnya dan waktunya, jadi agak sukar membatasi agama dan kepercayaan. Sedikit perbedaannya adalah pada saat melakukan keagamaan, manusia secara sadar menyerahkan diri kepada tuhannya. Sedangkan dalam kepercayaan, sering dilakukan secara tidak sadar.Sementara itu Nottingham tidak menganggap bahwa kepercayaan itu berbeda dengan agama, jadi ada kepercayaan-kepercayaan yang terdiri dari syahadat-syahadat dan mitos-mitos (dongeng-dongeng) dan pengamalan-pengamalan (ibadat) yang terdiri dari upacara-upacara keagamaan dan peribadatan. Pernyataan ini sepertinya dapat memberikan gambaran bahwa dalam agama ada kepercayaan dan sebaliknya dalam konsep kepercayaan itu ada agama. Tetapi agama itu muncul berawal dari kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan sakral. Disini kemudian kepercayaan-kepercayaan tersebut menjadi terorganisir dengan munculnya agama.Setelah muncul dan berkembangnya agama, maka untuk mempertahankan eksistensinya. Selanjutnya agama mewujudkan suatu pelembagaan yang terdiri dari :pemujaan (Cult) Yaitu hubungan yang dilakukakan dengan objek suci, baik secara sadar atau tidak sadar. Pola-pola kepercayaan yang berkaitan dengan tingkat keyakinan atau tingkat intelektualRasionalisasi pola-pola kepercayaan, rasionalisasi ini membawa kepada pemahaman yang mendalam bagi penganut suatu agama.Tampilnya organisasi keagamaan, diantaranya gereja, sekte-sekte dan lain sebagainya.Dengan berkembangnya kebudayaan dan peradaban manusia, kepercayaan berkembang dan berevolusi sesuai dengan tingkat perkembangan manusia. Semakin rasional manusia, kepercayaan yang dimilikinya semakin tipis. Disini, kepercayaan selanjutnya digantikan oleh agama. Dalam memilih agama terkadang manusia semakin selektif karena agama yang timbul dari kepercayaan-kepercayaan tadi ternyata memberikan gambaran-gambaran yang berbeda, sehingga manusia dituntut untuk benar-benar memilih agama yang sesuai dengan kepercayaannya.4. Pengaruh Dan Fungsi Agama Dalam MasyarakatAgama mengambil peranan penting dalam keberadaan suatu masyarakat atau komunitas. Karena suatu agama atau kepercayaan akan tetap langgeng jika terus diamalkan oleh masyarakat secara kontiniu. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, melihat kepada kondisi masyarakat maka agama dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu : agama yang hidup dalam masyarakat sakral dan agama yang hidup dalam masyarakat sekuler.Sumbangan atau fungsi agama dalam masyarakat adalah sumbangan untuk mempertahankan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai usaha-usaha aktif yang berjalan terus menerus, maka dengan adanya agama maka stabilitas suatu masyarakat akan tetap terjaga. Sehingga agama atau kepercayaan mengambil peranan yang penting dan menempati fungsi-fungsi yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini fungsi-fungsi agama dalam masyarakat ialah : Fungsi edukatif, penyelamat, perdamaian, kreatifitas, penumbuh rasa solidaritas, tranformatif, sublimatif, kontrol.Beberapa fungsi agama bagi masyarakat, misalnya dalam fungsi edukatif, agama memberikan sebuah peluang kepada seseorang untuk dapat berperilaku baik sesuai dengan ajaran-ajaran agamanya. Karena pada dasarnya setiap agama mengandung nilai-nilai edukatif yang dianggap baik dan benar dalam sebuah agama atau dalam pandangan suatu masyarakat. Nilai-nilai pendidikan yang diajarkan oleh suatu agama dipegang oleh setiap pemeluknya untuk dapat diamalkan secara terus menerus, sehingga nilai-nilai pendidikan tersebut dapat diwariskan secara turun temurun dalam suatu masyarakat.Sebagai fungsi penyelamat, agama memberikan pelayanan bagi pemeluknya untuk dapat menikmati kebahagiaan hidup didunia dan keselamatan bagi alam sesudahnya (alam Akhirat). Keabadian bagi kehidupan yang lain sesudah alam dunia sebenarnya menjadi tujuan beberapa agama, karena itu. Untuk menyelamatkan kehidupan manusia, maka agama memberikan suatu jalan keluar, yaitu berupa upacara-upacara keagamaan, perintah, peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh pemeluk suatu agama. Begitu juga dengan larangan-larangan yang harus ditinggalkan. dalam fungsi ini, sarana peribadatan (mesjid, gereja, pura, dan lain-lain) menjadi hal-hal yang sangat vital bagi terwujudnya upacara-upacara keagamaan dalam suatu masyarakat. Misalnya ritus, ibadah, kebaktian dan doa yang dipimpin oleh seorang pemimpin keagamaan.Agama juga berperan untuk menciptakan suatu perdamaian bagi masyarakat dan sebagai alat yang dapat dijadikan sebagai penumbuh rasa solidaritas. Untuk menciptakan iklim damai tersebut, perlu dibentuk pranata-pranata sosial yang menjadi infrastruktur bagi tegaknya suatu perdamaian dalam masyarakat. Dalam hal ini peranan pemimpin keagamaan, seperti ulama, pendeta, kyai dan para jemaah agama, adalah sangat penting bagi terwujudnya suasana damai dan kondusif.Mengenai hubungan agama atau kepercayaan dengan kreatifitas bahwa : kepercayaan / agama memberikan harapan bagi para penganutnya. Dengan harapan, orang berusaha membuat yang terbaik untuk membujuk yang dipercayai. Maka muncullah seni patung, seni lukis, seni musik dan sebagainya. Sebagai contoh bahwa beberapa agama atau kepercayaan ditemukan bentuk-bentuk kreatifitas yang berupa patung-patung dewa yang diukir dan dipahat pada sebuah batu atau tanah liat, dan ukuiran-ukuran yang terdapat dalam dinding goa, serta nyanyian-nyanyian yang gunakan untuk memanggil roh-roh dan sebagainya.Proses tranformatif dan sublimatif agama dalam masyarakat sebenarnya termasuk kepada pengembangan dan pendalaman mengenai makna ajaran-ajaran keagamaan tersebut. Proses ini terjadi dalam sosialisasi dan transvaluasi doktrin-doktrin agama yang terdapat disekolah-sekolah, pesantren, mesjid, gereja dan sebagainya. Karena dalam suatu komunitas atau masyarakat agama, doktrin-doktrin keagamaan sangat penting bagi kehidupan agama sebagai penangkal terhadap nilai-nilai baru atau budaya yang datang dari luar. Dalam agama Islam misalnya, fungsi pesantren bagi tranvaluasi nilai-nilai ajaran agama Islam sangat berpengaruh sekali, sehingga produk-produk pesantren dalam hal ini para santri. Diharapkan dapat menjadi pengembang ajaran Islam dimasa depan, sekaligus dapat membendung nilai-nilai atau budaya-budaya yang dapat merusak ajaran Islam sendiri.Perubahan sosial yang terjadi secara cepat, berpengaruh pada tatanan kepercayaan masyarakat. Dalam masyarakat, mudah sekali terjadi benturan-benturan antara satu agama dengan agama yang lain, sehingga sebuah konflik dalam masyarakat akan sangat berpotensi terjadi. Dalam hal ini Pengaruh nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap pengendalian konflik cukup penting. Hal ini dimungkinkan jika penganut agama dan kepercayaan itu konsen dengan ajaran dan anutannya. Untuk itu, dalam masyarakat heterogen, perlu adanya kesadaran-kesadaran untuk selalu menjaga ketenteraman dan menghilangkan konflik-konflik yang sifatnya agamis. Hal ini sudah dipraktekkan pada masyarakat modern, namun konflik-konflik masih sering terjadi antar pemeluk agama.5. KesimpulanAgama merupakan suatu kebutuhan dasar setiap manusia, munculnya berbagai perasaan dalam diri manusia yang bersifat khayali dan imajiner, menjadi modal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu agama atau kepercayaaan. Agama muncul dari adanya kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan menempati berbagai aspek dalam kehidupan manusia yang akhirnya suatu agama atau kepercayaan dapat melekat dan mengambil peranan penting pada seorang individu atau masyarakat.Sebuah masyarakat yang mempunyai konsep-konsep kepercayaan, akan membentuk sebuah sistem baru, dimana ada norma-norma dan aturan-aturan agama yang melekat dan menjadi ciri khas dalam masyarakat tersebut. Begitu pentingnya peranan agama dalam masyarakat sehingga ada yang disebut dengan masyarakat agamis dan ada juga yang dikatakan sebagai masyarakat sekuler. Masyarakat sekuler memisahkan urusan-urusan dunia dengan nilai-nilai keagamaan, sedangkan masyarakat agamis adalah masyarakat yang meletakkan nilai-nilai yang disepakati oleh masyarakat tersebut berdasarkan tuntunan dan aturan agama yang dianut dalam masyarakat itu.