deskripsi pemboran geoteknik

7
Konsultan Teknik Sipil, Geologi Ekplorasi, Pertambangan, Pemboran, dan Pemetaan KAMIS, 17 APRIL 2014 DESKRIPSI PEMBORAN INTI GEOTEKNIK BATUAN STANDART ISRM Deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi massa batuan yang akan digunakan untuk mendukung proses karakterisasi massa batuan. Sebelum karakterisasi, massa batuan diklasifikasikan untuk mengetahui kualitas dari masingmasing lapisan (kelompok) massa batuan. Salah satu sistem klasifikasi yang aplikasinya cukup luas adalah Rock Mass Rating (RMR) system. Sistem RMR adalah system pengelompokan kualitas massa batuan dengan cara memberi bobot atau rating pada parameterparameter dasar batuan yang diamati. Selain sistem RMR, masih ada sistem klasifikasi yang lain dengan kebutuhan data agak berbeda dengan sistem RMR. Pada modul ini, yang akan dibahas pengambilan data khusus untuk mendukung RMR system (Bieniawski, 1989). Terdapat 5 (lima) parameter utama yang harus dikumpulkan untuk mendukung klasifikasi sistem ini, yaitu : a) Strength of Intact Rock (Kekuatan batuan utuh) Data ini dapat diperoleh melalui uji kuat tekan di laboratorium, dan juga melalui penyelidikan/pengamatan di lapangan. Kekuatan batuan di lapangan diperkirakan dengan penentuan “index strength”, yaitu dengan menggunakan pisau lipat atau palu geologi pada batuan, mengacu pada standar ISRM (Tabel 3). Data ini dapat diperoleh dari inti bor maupun dari pemetaan permukaan. Pada tambang batubara di Indonesia, kekuatan batuan biasanya berada pada rentang Extremely Weak Rock sampai Weak Rock dengan index strength 025MPa. b) RQD (Rock Quality Designation) RQD adalah modifikasi dari Recovery pengeboran untuk menggambarkan kualitas batuan dalam kaitannya dengan fracture alamiah. Semakin banyak fracture dalam batuan, maka RQD akan semakin rendah. RQD ditentukan dari inti lubang bor, dengan perhitungan sebagai berikut : Jika data pengeboran kurang, RQD dapat ditentukan dari 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: edi-setiawan

Post on 25-Sep-2015

324 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

Geoteknik

TRANSCRIPT

  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 1/8

    KonsultanTeknikSipil,GeologiEkplorasi,Pertambangan,Pemboran,danPemetaan

    KAMIS,17APRIL2014

    DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    Deskripsi inti bor dan pemetaan permukaan bertujuan untukmendapatkandatadaninformasitentangkondisimassabatuanyangakan digunakan untuk mendukung proses karakterisasi massabatuan.

    Sebelum karakterisasi, massa batuan diklasifikasikan untukmengetahui kualitas dari masingmasing lapisan (kelompok) massabatuan. Salah satu sistem klasifikasi yang aplikasinya cukup luasadalahRockMassRating(RMR)system.SistemRMRadalahsystempengelompokankualitasmassabatuandengancaramemberi bobotatau rating pada parameterparameter dasar batuan yang diamati.Selain sistemRMR, masih ada sistem klasifikasi yang lain dengankebutuhandataagakberbedadengansistemRMR.

    Padamodul ini, yangakandibahaspengambilandatakhususuntukmendukung RMR system (Bieniawski, 1989). Terdapat 5 (lima)parameter utama yang harus dikumpulkan untuk mendukungklasifikasisistemini,yaitu:a)StrengthofIntactRock(Kekuatanbatuanutuh)

    Data ini dapat diperolehmelalui uji kuat tekan di laboratorium,dan juga melalui penyelidikan/pengamatan di lapangan.Kekuatan batuan di lapangan diperkirakan dengan penentuanindex strength, yaitu dengan menggunakan pisau lipat ataupalugeologipadabatuan,mengacupadastandar ISRM(Tabel3).Data inidapatdiperolehdari intibormaupundaripemetaanpermukaan.PadatambangbatubaradiIndonesia,kekuatanbatuanbiasanyaberadapadarentangExtremelyWeakRocksampaiWeakRockdenganindexstrength025MPa.

    b)RQD(RockQualityDesignation)RQD adalah modifikasi dari Recovery pengeboran untukmenggambarkan kualitas batuan dalam kaitannya denganfracturealamiah.Semakinbanyakfracturedalambatuan,makaRQDakansemakinrendah.RQDditentukandariintilubangbor,denganperhitungansebagaiberikut:

    Jika data pengeboran kurang, RQD dapat ditentukan dari

    0 Lainnya BlogBerikut BuatBlog Masuk

    http://dinargeolog.blogspot.com/javascript:void(0)https://www.blogger.com/next-blog?navBar=true&blogID=6273205978818045655http://3.bp.blogspot.com/-9ZjvUcmpggw/U07NT_0ecXI/AAAAAAAAAIM/sPLeObIaP8w/s1600/RQD.jpgjavascript:void(0)http://www.blogger.com/home#createhttp://www.blogger.com/http://www.blogger.com/javascript:void(0)
  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 2/8

    pemetaan di permukaan dengan cara membentangkan talisepanjang lapisan berfracture dan diusahakan tegak lurusdengan arah fracture yang dominan (Laubscher, 1977)kemudiandilakukanperhitunganRQDsepertidalamlubangbor.

    c)SpacingofDiscontinuities(Spasijoint)Dari inti bor, spasi joint ditentukan dengan cara menghitungbanyaknya fracture dalam satu run pengeboran, yaitu dengancara panjang run dibagi banyaknya fracture. Dari pemetaanpermukaan, spasi joint dapat juga ditentukan dengan caradengan cara membagi panjang tali sepanjang pengamatandibagibanyaknyafracturesepanjangtalitersebut.

    d)ConditionofDiscontinuities(Kondisijoint)Kondisi joint yang diamati adalah kememenerusan joint(persistence/length), lebar rekahan (separation), kekasaranbidang (roughness), kekerasan dan lebar material isian(gouge/infilling material), dan kondisi pelapukan bidang(weathering).Jikaterdapatlebihdarisatuset joint,ratingRMRdihitungberdasarkankondisi jointdenganjarakantar jointyangpaling dominan (Goodman, 1989). Namun untuk keperluankarakterisasi tetap harus mempertimbangkan kondisi set jointyang lain untuk memeriksa set joint mana yang menimbulkanresikopalingtinggiatautotalratingpalingrendah.

    Dari lima parameter kondisi joint, yang dapat diidentifikasisecara meyakinkan dari lubang bor adalah kekasaran, tebalmaterial isian, dan kondisi pelapukan. Persistence tidak dapatdiamatidari lubangbor.Adapun lebarrekahan joint tidakdapatdiukur secara meyakinkan dari inti bor, karena dapat berubahketika proses pengeboran dan handling. Proses pengambilandata di permukaan sebaiknya diprioritaskan pada singkapanyangmasihsegaruntukmemperoleh5parameterkondisijoint.

    e)GroundwaterCondition(Kondisiairtanah)Airtanahmempunyaipengaruhyangbesarpadaprilakumassabatuan. Adanya air yang mengisi joint akan meningkatkantekanan hidrostatis sehingga mempengaruhi disain tambang.UntukperhitunganRMR,parameterair tidakdapatdiperolehdilubang bor, karena untuk sistem ini yang diperlukan adalahkondisiairdilerengtambang,dengankategori:compeletelydry(kering), damp (lembab), wet (basah), dripping (menetes), danflowing (mengalir). Walaupun demikian perlu mengambil datalevel air tanah untuk digunakan dalam memperkirakan garislevel muka air tanah ketika melakukan pemodelan stabilitaslereng.

    Selainkelimaparameterdiatas,datalainyangharusdiambiladalahorientasi joint. Orientasi joint bisa saja diperoleh dari lubang bormelalui teknik orientasi (penandaan), tetapi lebih mudahmengamatinya di permukaan. Parameter orientasi joint digunakanuntuk mengoreksi total rating RMR dari 5 parameter pertama yangbiasanyadisebutsebagaiBasicRMR.

    Deskripsi geoteknik inti bor biasanya bersamaan dengan kegiatansamplinggeoteknik.Kegiatansamplingbertujuanuntukmendapatkansampel tidak terganggu untuk kemudian diuji di laboratorium agardiperoleh sifat fisik dan mekanik batuan utuh. Agar sampel yangdiambildapatmewakilikondisialamiahnya,makaharusdiperhatikanprinsipprinsipsebagaiberikut:

    a) Sampeldiambilpadakedalamanyangdapatmewakilikondisibatuan,

    b)Pengeboranmenggunakantripletubecorebarrel,c)Sampeltidakbanyakkontakdenganudaraluarselamapacking

    dilokasipengeborandanhandlingdilaboratorium,Sampel dikemas sedemikian hingga, menjaga kondisialamiahnya,danterlindungdariguncanganselamahandlingdanpengirimankelaboratorium.

    I.DESKRIPSIINTIBOR(GEOTECHNICALCORELOGGING)

    Berikutadalahprosedurpengamatanintibor:

    1. Persiapkanperalatan,perlengkapan,danbahankemudianatur

  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 3/8

    penempatannya sedemikian hingga mempermudah alurkegiatandeskripsigeoteknik.a) Deskripsibatuandari intibor : lembarpengamatan (Tabel

    1),tabelpanduan(Tabel2,3,4,dan5),ballpoint,notebook,kalkulator, pisau lipat, palu geologi, meja deskripsi (coretable),mejadada,alatukur(meteran),waterlevelindicator,sendokdempul,ember,gayung,danlap.

    b)Coresampling:plasticwrap,alumuniumfoil,lakbankardus,koran bekas/serbuk gergaji, pipa PVC, spidol permanent,mejasampling,dangergaji.

    c) Core photograpy : kamera digital, baterai kamera, spidolpermanent dan nonpermanent, papan coreinfo, corebox,samplebox,danlampupenerang.

    d)AlatPengamanDiri:helm,kacamata,sarungtangan,safetyshoes,earplug,danrompilapangan.

    2.Isiinformasiawalpadalembardeskripsi(Tabel1)seperti:namaperusahaan, kode lubang bor, nomor sheet, metodepengeboran, namaproyek, nama lokasi pengeboran, koordinatUTM, inclination, azimut, total kedalaman, mesin bor yangdigunakan, tanggal mulai pengeboran, dan nama logger/wellsite/engineer/geologist/geotechnician.

    3.Koordinasikansemuarangkaiankegiatanpengeborangeoteknikpada seluruh crew pengeboran. Arahkan driller untukmendapatkan core yang mulus dan recovery tinggi. Lakukansafetytalk setiap dimulai proses pengeboran untukmengidentifikasi apakah status kondisi tempat kerja dalamkondisiamanatautidak.

    4. Ukurkedalamanmukaair tanahdenganwater level indicator,kemudian catat hasil pengukuran di lembar deskripsi kolomWater Level. Lewati langkah ini di hari pertama pengeboran.Data ini tidak diambil jika pengeboran dilakukan 24 jam ataujarakwaktuantarshiftterlaluberdekatan.

    5.Persilahkancrewuntukmemulaiprosespengeboran.6. Setelahcorebarel diangkat, keluarkansplitter berisi coredari

    corebarrel dan letakkan di atas core table (meja deskripsi).Pastikan meja deskripsi berada di tempat teduh denganpencahayaanyangmemadai.

    7.Bukasplitterbagianatas.Jikacoredalamkeadaankotor/tertutuplumpur, basuh core dengan air. Keruk lumpur menggunakansendokdempul.

    8.Bentangkanalatukur(metaran)sepanjangcore.Letakkanpapancoreinfodisebelahcore.Papancoreinfotelahditulisiinformasinomorrun,kedalamantopdanbottom.

    9. Potretbatuan inti.Pastikan tulisanpadapapan coreinfodanangkapadameterandapatterbacadenganjelas.

    10. Mulailah melakukan deskripsi batuan inti dengan prosedurpengisiansebagaiberikut:a)IsilahbagianDRILLINGdenganrincian:kolomDatediisi

    dengan tanggal dan jam dimulainya pengeboran, kolomFrom dan To diisi dengan batas atas dan batas bawahrun pengeboran, dan kolom Length diisi dengan panjangrunpengeboran,

    b) Isilah bagian RECOVERY dengan rincian : kolom Corelengthdiisidenganpanjang total coreyangdiperoleh,dankolomRecoverydiisidenganhasilperhitunganRecovery=(core/run)x100%.

    c) Isilahbagian MATERIALDESCRIPTIONdengan rincian :kolomFromdanTodiisidenganbatas litologi (samakandenganintervalrunjikadalamsaturunmemilikilitologiyangsama), dan kolom Lithology diisi dengan informasi yangcukup menggambarkan kondisi fisik tanah atau batuan,seperti batuan utama, batuan tambahan, warna,kekompakan, laminasi, hancuran, kekasaran, ukuran butir,daninformasilainnya.

    d) Isilah bagian STRENGTH dengan rincian : kolom Fromdan Todenganbataskekuatanbatuan (samakandenganinterval run jika dalam satu run memiliki kekuatan yangsama),dankolomUCSdiisidengankode/nilaikuat tekanbatuan inti. Gunakan pisau lipat atau palu geologi untukmemperkirakan kekuatan batuan sesuai panduan padaTabel2bagian1danTabel3.

    e) Isilah bagian RQD dengan rincian : kolom Tot 10cmdiisidenganJumlahtotalpatahanbatuan intiyangmemilikipanjang 10cm, dan kolom RQD diisi dengan hasilperhitunganRQD=(Tot10cm/run)x100%.(Gambar1).

  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 4/8

    f) Isilah DISCONTINUITY INFORMATION dengan rincian :kolom Frequency diisi dengan banyaknya fracture dalamsatu run, kolom Spacing diisi dengan hasil perhitunganSpacing = run/frequency, kolom Roughness diisi dengankodetingkatkekasaranbidangkekar(Tabel2bagian4ac),kolomgouge/infilldiisidengandengankodematerial isian(Tabel2bagian4ad),dankolomweatheringdiisidengankode tingkat pelapukan bidang kekar (Tabel 2 bagian 4aedanTabel4).

    11. Jikaakandilakukansamplingpadarun tersebut, ikutiprosedursamplingsebagaiberikut:a) Potong core yang akan dijadikan sampel dengan pisau,

    gergajibesiataupalugeologiuntukbatuankeras.b) Letakkan sampel pada meja sampling. Pastikan meja

    samplingdalamkondisi rata,stabil,danbersihdaributiranbutirantanah.

    c) Catat kedalaman sampel pada lembar deskripsi (Tabel 1)kolomFromdanTobagianSAMPLING.

    d) Bungkus sampel bertuturutturut dengan, plastic wrap,alumuniumfoildanlakbankardus.

    e) Tandai kedua ujung sampel dengan tulisan TOP danBOTTOMsertakedalamansampel.

    f) Bungkus dengan kertas koran 5 lapis, atau sampai pasdengandiameterdalampipaPVC,kemudianmasukkankedalampivaPVC.

    g) Masukkan sobekan kertas di kedua ujung PVC, lalu rekatdenganlakbankardus.

    h)BeritandapadaPVCdenganinformasimeliputi:posisitopdan bottom, kode sampel, kedalaman, jenis batuan, ujilaboratorium yang diusulkan (Tabel 5), dan tanggalpengambilansampel(Gambar2).

    i) Catatkodesampelpadalembardeskripsi(Tabel1)bagianSAMPLING, kolom Sample Code. Isi pula kolomLab.Testdenganjenisujiyangdiusulkan(Tabel5).

    j) Simpan sampel pada sample box. Pastikan sample boxberadapadakondisi yangstabil, terhindardari guncangan,hujandancahayamataharilangsung.

    k) Untuk keamanan sampel selama pengiriman, pastikansampelbox terbuat dari kayu yang kuat, didalamnya diberibantalan,dibagian luarditandaidengan:posisiatas,posisibawah,dantulisanfragile.

    12.Masukkansisacorepadacorebox.Simpancoreboxditempatyangteduhdanterhindardarihujan.Jikacoreboxsudahpenuh,lakukan pendokumentasian corebox dengan prosedur sebagaiberikut:a)Pastikancoreboxsudahmemuatinformasisebagaiberikut:

    kodelubangbor,namaperusahaan,tanggal,nomorbox,runpengeboran, batas kedalaman tiap run, batas kedalamandalam satu box, kedalaman sampel, dan kedalaman coreloss.Tulisanharusterbacadenganjelas.

    b)Beritandapadapapancoreinfodengan:kodelubangbor,namaperusahaan,namaproyek,lokasi,tanggal,nomorbox,run pengeboran, batas kedalaman tiap run, bataskedalamandalamsatubox,dankedalamansampel.Tulisanharusterbacadenganjelas.

    c)Pastikancoredalamkondisibersih.d) Siapkan pemotretan sisa core,meliputi pastikan corebox

    terkena cahaya yang cukup memadai dan tidak terkenabayangan, gunakan warna netral untuk alas ataubackgroundcorbox(misalnya:triplek).

    e)Potretcoreboxdariarahnormal(tegaklurus).Pastikansatucorebox masuk dalam satu frame. Simpan file photo ditempat yang semestinya dan buat file backup nya. Kalauperlu edit labellabel yang ada pada corebox agar lebihmudahdapatdibaca(Gambar3)

    f) Simpan corebox di corehouse dengan tinggi tumpukanmaksimumperraksebanyak3corebox(Gambar4).

    13. Jika pengeboran telah selesai untuk satu titik bor, cantumkantanggalselesaipadalembardeskripsi.

    14. Olah data bor pada lembar deskripsi ke dalam bentuk datasoftcopy(komputer)dansajikandalambentuklogbor.

    15. Serahkan semua data : hardcopy, softcopy, dan photophotokepadaPemeriksa(SiteEngineer).

    16.Setelahselesaidiperiksa,perbaikidatadanlogbor,cantumkannamapemeriksa dan tanggal diperiksa, simpan file, cetak field

  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 5/8

    sheet dan log bor lalu simpan dalam folder khusus untukdigunakansebagaisumberdata.

    Tabel1.ContohTabelPengamatanBatuanPemboranIntiGeoteknik

    Tabel2.RMRSystem(Bieniawski1989)

    Tabel3.ClassificationofIntactRockStrength(ISRM)

    Tabel4.ClassificationofWeatheringCondition(ISRM,1981b)

    http://2.bp.blogspot.com/-AaWsYPoSO28/U07OEz3QxQI/AAAAAAAAAIU/LQBhhyEVrXg/s1600/TABEL+pengamatan+batuan+PEMBORAN+inti.bmphttp://4.bp.blogspot.com/-gqOyLG0Pow8/U07PNXGtkmI/AAAAAAAAAIk/x_gDOYuYFk8/s1600/Tabel+3.+Classification+of+Intact+Rock+Strength+(ISRM).bmphttp://3.bp.blogspot.com/-t-A28mAcnUE/U07Os8On3sI/AAAAAAAAAIc/oHl2GFPOCk8/s1600/Tabel+2.+RMR+System+(Bieniawski+1989).png
  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 6/8

    Diposkanolehkhalidazharidi01.51

    Label:SOPPEMBORAN

    Tabel5.CodeofLaboratoryTest

    Gambar1.IlustrasimenentukanRQD(AfterDeere,1989)

    Gambar2.Kodesampelyangterterapadakemasan

    Rekomendasikan ini di Google

    http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677&target=pinteresthttp://dinargeolog.blogspot.com/search/label/SOP%20PEMBORANhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677&target=facebookhttp://1.bp.blogspot.com/-YrgN91P0PVE/U07Qi-RHTmI/AAAAAAAAAI8/vnA8vzP1VWk/s1600/Gambar+1.+Ilustrasi+menentukan+RQD+(After+Deere,+1989).bmphttp://www.blogger.com/email-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsi-pemboran-inti-geoteknik.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/-RdayMaEiAYI/U07PqB49TQI/AAAAAAAAAIs/JkPAN3S-7uA/s1600/Tabel+4.+Classification+of+Weathering+Condition+(ISRM,+1981b).bmphttp://1.bp.blogspot.com/-jsj2dD88SBU/U07Q9rA0YHI/AAAAAAAAAJE/90PWRb9wCdQ/s1600/Gambar+2.+Kode+sampel+yang+tertera+pada+kemasan.bmphttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6273205978818045655&postID=7422917466615931677&target=bloghttps://plus.google.com/113792875823866915719http://2.bp.blogspot.com/-GBwUWkDxXd8/U07QHaTCBfI/AAAAAAAAAI0/SUDv1PQrFSs/s1600/Tabel+5.+Code+of+Laboratory+Test.bmp
  • 5/5/2015 CV.DINARGEOLOG:DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRM

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsipemboranintigeoteknik.html 7/8

    PostingLebihBaru PostingLama

    Belum ada komentar

    Tambahkan komentar

    Beranda

    Langganan:PoskanKomentar(Atom)

    Reaksi: lucu (0) menarik (0) keren (0)

    MASUK

    DESKRIPSIPEMBORANINTIGEOTEKNIKBATUANSTANDARTISRMDeskripsiintibordanpemetaanpermukaanbertujuanuntukmendapatkandatadaninformasitentangkondisimassabatuanyangakandigunakan...

    TUGASWELLSITE/GEOLOGISTPEMBORANBATUBARACV.DINARGEOLOG1.TUJUANProsedurOperasionalStandar(SOP)inibertujuanuntuk:1.1.mencegahdanataumenghilangkankecelakaankerjasel...

    SOPPEMETAANGEOLOGIA.TUJUAN1.Standarisasipemetaangeologidantahapankerjanya2.Inventarisasidatageologiyangbaikdansistematisyang...

    PROGRAMPEMBORANEKSPLORASIBATUBARACV.DINARGEOLOGSARANDARIPROGRAMLAPANGANPEMBORANEKPLORASIBATUBARA:Sasarandariprogrampemboraneksplorasimineralharusdimengertidari

    permuk...

    CV.DINARGEOLOGOffice:Jl.BromoGg.AmanahNo.1KelurahanTegalSariIIKecamatanMedanAreaKotamadyaMedanProvinsiSumateraU...

    ENTRIPOPULER

    ProfilePerusahan

    PROFILEPERUSAHAN

    http://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/sop-pemetaan-geologi.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/05/program-pemboran-eksplorasi-batubara-cv.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/tugas-wellsitegeologist-pemboran.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/03/cv-dinar-geolog.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/tabel-deskripsi-hasil-pemboran.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/tugas-wellsitegeologist-pemboran.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/sop-pemetaan-geologi.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/http://dinargeolog.blogspot.com/2014/05/program-pemboran-eksplorasi-batubara-cv.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/03/teknik-sipil-dan-geoteknik.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsi-pemboran-inti-geoteknik.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/2014/04/deskripsi-pemboran-inti-geoteknik.htmlhttp://dinargeolog.blogspot.com/feeds/7422917466615931677/comments/default