vertigo lapsus

8/19/2019 Vertigo Lapsus

1/35

LAPORAN KASUS POLI SARAF

VERTIGO

Pembimbing

dr. Andar Setyawan, Sp. S

i!"!"n #$e% &

P"tri K%ari!ma ewi NI' ()(*((()()+)

PKL. IL'U KEOKTERAN KLINIK IKK-

RSU. LA'ANGAN / AN0U1ANGI

FAKULTAS KEOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS 2E'ER

3)(*


2/35

A (. RI1A0AT KASUS

1.1. Identitas Pasien

Nama : Ny. Sri Kumala

Umur : 48 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/angsa : Ja!a/Ind"nesia

Alamat : #usun Kra$an %&/%' ()/(* 'atuke+"Peker$aan : &enaga Administrasi Puskesmas

1.,. Anamnesa

• Keluhan utama

Pasien mengeluhkan kepala pusing +erputar.

• %i!ayat penyakit sekarang

Pasien mengeluhkan kepalanya pusing +erputar se$ak * tahun yang lalu.

%asa pusing terse+ut +iasanya mun-ul setelah pasien merasa kelelahan

kadang $uga ti+ati+a mun-ul sendiri. Jika rasa pusing mun-ul pasien

mengeluh +adan terasa lemah mual 02 muntah 02 kadangkadang

keluar keringat dingin dan mata terasa panas. Jika meme$amkan mata

pusing +erputar mereda. Pasien tidak memiliki ri!ayat trauma pada

kepala. Pasien +elum pernah mengalam pusing +erputar se+elum * tahun

ini.

• %i!ayat penyakit keluarga

&idak memiliki ri!ayat seperti dikeluhkan pasien

1.). Pemeriksaan

a. Pemeriksaan 3isik status generalis

ital sign :

: 1*(/5( mm6g

%espirasi: ,(7/menit

Nadi : 8(7/menit


3/35

Suhu : ) (9

+. Status neur"l"gis

• Kesadaran

9S 0Glasgow Coma Scale2 : 4*

Pada 9S ada skala penilaian:

%esp"n +uka mata/ Eye opening 14 0;2

%esp"n eher

6idung n. I n. @l3a-t"rius : tidak dilakukan pemeriksaan

=ata n. II n. @pti- : tidak dilakukan pemeriksaan

n. III n. @-ul"m"t"r : tidak dilakukan pemeriksaan

n. I n. &r"klearis : tidak dilakukan pemeriksaan

=ulut n. n. &rigeminus : tidak dilakukan pemeriksaan

=ata n. I n. A+du-ent : tidak dilakukan pemeriksaan

'a$ah n. II n. a-ial : tidak dilakukan pemeriksaan

&elinga n. III n. esti+ul"-h"-lear : tidak dilakukan pemeriksaan

>idah n. IB n. l"ss"pharyngeal : tidak dilakukan pemeriksaan


4/35

n. B n. agus : tidak dilakukan pemeriksaan

>eher n. BI n. A--ess"ry : tidak dilakukan pemeriksaan

>idah n. BII n. 6yp"gl"ssal : tidak dilakukan pemeriksaan

d. &h"raks

a. Jantung : tidak dilakukan pemeriksaan

+. Pulm" : tidak dilakukan pemeriksaan

e. A+d"men

a. ising usus : tidak dilakukan pemeriksaan

+. 6epar : tidak dilakukan pemeriksaan

-. Pankreas : tidak dilakukan pemeriksaan

d. in$al : tidak dilakukan pemeriksaan

3. Punggung : tidak dilakukan pemeriksaan

g. ;kstremitas

1. erakan

,. Kekuatan

*** ***

*** ***

#alam pemeriksaan kekuatan "t"t dapat dilakukan 4 -ara yang sedikit

+er+eda:

1. Pasien disuruh menahan usaha si pemeriksa untuk menggerakkan salah

satu +agian angg"ta geraknya. 0kekurangan tenaga ringan2

,. Pasien diminta untuk menggerakkan +agian angg"ta geraknya dan si

pemeriksa menahan gerakan yang akan dilaksanakan pasien itu.

0kekurangan tenaga ringan sampai sedang2

). Pasien diminta untuk melakukan gerakan ke arah yag mela!an gaya tarik

+umi dan yang mengarah ke $urusan gaya tarik +umi. 0tenaga "t"t yang

sangat kurang2

4. Penilaian dengan -ara inspeksi dan palpasi gerakan "t"t $ika met"de diatas

kurang -"-"k dilakukan seperti menilai "t"t masseter atau "t"t temp"ralis


5/35

Penilaian kriteria kekuatan "t"t yaitu:

* : N"rmal

4 : =ela!an ra


6/35

i

• %e3lek iseps 0P%2Pegang lengan pasien yang disemi3leksikan sam+il menempatkan i+u

$ari di atas tend"n "t"t +iseps. Kemudian i+u $ari diket"k hal ini akan

mengaki+atkan gerakan 3leksi lengan +a!ah.

• %e3lek &riseps 0&P%2

Pegang lengan +a!ah pasien yang disei3leksikan. Setelah intu diket"k

pada tend"n insersi "t"t triseps yang +erada sedikit di atas "lekran"n.

Se+agai $a!a+an maka lengan +a!ah akan mengadakan gerakan

ekstensi.


7/35

• %e3lek Patella 0%. &end"n lutut %. Kuadriseps 3em"ris2

&ungkai di3leksikan atau digantung kemudian diket"k pada tend"n "t"t

kuadriseps 3em"ris di +a!ah patella. @t"t kuadriseps 3em"ris akan

+erk"ntraksi dan akan mengaki+atkan gerakan ekstensi tungkai +a!ah.

• %e3lek A-hilles

&ungkai +a!ah di3leksikan sedikit kemudian kita pegang kaki pada

u$ungnya untuk mem+erikan sikap d"rs"3leksi ringan pada kaki. Setelah

itu tend"n A-hilles diket"k. 6al ini akan mengaki+atkan +erk"ntraksinya

"t"t triseps suure dan mem+erikan gerak plantar 3leksi pada kaki.

k. %e3lek pat"l"gis


8/35

negati3 negati3

negati3 negati3

l. Spinal

• egetati3

AK : tidak dilakukan pemeriksaan

A : tidak dilakukan pemeriksaan

erkeringat : tidak dilakukan pemeriksaan

• Sensi+ilitas : tidak dilakukan pemeriksaan

m. Pemeriksaan penun$ang

Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan penun$ang.

1.4. %esume

erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan:

• Pasien mengeluhkan kepalanya pusing +erputar se$ak * tahun yang lalu

mun-ul setelah kelelahan +adan terasa lemah keluar keringat dingin mual dan

mata terasa panas. Jika meme$amkan mata pusing +erputar mereda. Pasien

+elum pernah mengalami ke$adian ini se+elum * tahun se+elumnya.

• Pemeriksaan 3isik:

Nigtagmus 02

• Status kesadaran pasien -"mp"smentis 9S 4*

1.*. #iagn"sa

#iagn"sa klinis :


9/35


10/35


11/35

a. Keadaan lingkungan

=a+uk darat ma+uk laut

+. @+at"+atan

Alk"h"l gentamisin

-. Kelainan telinga

;ndapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga

+agian dalam yang menye+a+kan +enign par"7ysmal p"siti"nal

d. In3eksi telinga +agian dalam karena +akteri la+irintis penyakit maniere

e. Peradangan sara3


12/35

neuritis


13/35

Sitem Ve!tib"$ar

=endeteksi peru+ahan terhadap gra


14/35

mempunyai u$ung yang menggem+ung dan +erisi sel ram+ut. %"tasi kepala

menye+a+kan gerakan/aliran -airan yang akan meru+ah p"sisi +agian u$ung sel

ram+ut yang ter+ungkus $ellylike -upula. #ua "rgan lain yang termasuk sistem


15/35

dist"rsi pada inpuinput dari dua atau le+ih sistemsitem ini sering diikuti dengan

diDDiness kehilangan keseim+angan dan $atuh. Jadi pasien dengan gangguan

pr"pri"septik yang +erat dan sens"ry diseFuili+rum atau dengan dis3ungsi


16/35

• &elinga +agian luar: serumen +enda asing

• &elinga +agian tengah: retraksi mem+ran timpani "titis media

purulenta akuta "titis media dengan e3usi la+irintitis k"lesteat"ma

rudapaksa dengan perdarahan

• &elinga +agian dalam: la+irintitis akuta t"ksika trauma serangan


17/35

9iri:;iri Vertig# peri4er Vertig# !entra$

>esi Sistem


18/35

• Int"ksikasi.

3.8. Pemeri6!aan Vertig#

a. Pemeriksaan Neur"l"gi

1. U$i %"m+erg

Pasien dengan


19/35

,. U$i Unten+erg

Pasien diminta untuk +er$alan sp"t dengan mata tertutup H $ika pasien

+erputar ke salah satu sisi maka pasien memilki lesi la+irin pada sisi

terse+ut. erdiri dengan kedua lengan lurus h"ris"ntal ke depan dan $alan di

tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada

kelainan


20/35

• Peri3er 0benign positional vertigo2: alu

diperiksa nistagmus dan tanyakan pasien apakah pr"sedur erse+ut

menginduksi ter$adinya


21/35

nistagmus maka didiagn"sis se+agai sindr"m hiper dengan u$ung $arum yang dilindungi "leh karet ukuran

n" 1* diisi dengan air +ersuhu )(9 0kirakira ? di +a!ah suhu +adan2 air

disempr"tkan ke liang telinga dengan ke-epatan 1 m>/detik dengan demikian

gendang telinga tersiram air selama kirakira ,( detik.

"la mata penderita segera diamati terhadap adanya nistagmus. Arah

gerak nistagmus ialah ke sisi yang +erla!anan dengan sisi telinga yang dialiri

0karena air yang disuntikkan le+ih dingin dari suhu +adan2 Arah gerak di-atat

demikian $uga 3rekuensinya 0+iasanya )* kali/detik2 dan lamanya nistagmus

+erlangsung di-atat.>amanya nistagmus +erlangsung +er+eda pada tiap

penderita. iasanya antara , menit. Setelah istirahat * menit telinga ke,

dites.

6al yang penting diperhatikan ialah mem+andingkan lamanya

nistagmus pada kedua sisi yang pada keadaan n"rmal hampir serupa. Pada

penderita sedemikian * ml air es diin$eksikan ke telinga se-ara lam+at

sehingga lamanya in$eksi +erlangsung ialah ,( detik. Pada keadaan n"rmal hal

ini akan men-etuskan nistagmus yang +erlangsung ,,* menit. ila tidak

tim+ul nistagmus dapat disuntikkan air es ,( ml selama )( detik. ila ini $uga

tidak menim+ulkan nistagmus maka dapat dianggap +ah!a la+irin tidak

+er3ungsi.

&es ini memungkinkan kita menentukan apakah keadaan la+irin n"rmal

hip"akti3 atau tidak +er3ungsi. Pemeriksaan ini $uga dapat ditin$au dengan

melakukan:

1. ;lektr"nistagm"gram


22/35

Pemeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit dengan tu$uan untuk

merekam gerakan mata pada nistagmus dengan demikian nistagmus

terse+ut dapat dianalisis se-ara kuantitati3.

,. P"stur"gra3i

#alam mempertahankan keseim+angan terdapat ) unsur yang mempunyai

peranan penting : sistem


23/35

). Penatalaksanaan =edikament"sa

Se-ara umum penatalaksanaan medikament"sa mempunyai tu$uan utama:

0i2 mengeliminasi keluhan


24/35

-. Antihistamin

Pengham+at resept"r histamin1 061 +l"-ker2 saat ini merupakan

anti


25/35

+erhu+ungan dengan ge$ala ekstrapiramidal seperti diskinesia tardi3

parkins"nisme dist"nia akut dan se+againya.

e. enD"diaDepin

enD"diaDepin merupakan m"dulat"r AA yang akan +erikatan di tempat

khusus pada resept"r AA. ;3ek se+agai supresan


26/35

Simpat"mimetik termasuk e3edrin dan am3etamin harus digunakan se-ara

hatihati karena adanya e3ek adiksi.

h. Asetilleusin

@+at ini +anyak digunakan di Pran-is. =ekanisme ker$a "+at ini se+agai

anti


27/35

*. er$alan tandemL 0kaki dalam p"sisi garis lurus tumit kaki yang satu

menyentuh $ari kaki lainnya dalam melangkah2.

. Jalan menaiki dan menuruni lereng.

?. =elirikkan mata kearah h"riD"ntal dan


28/35

A 5. PE'A


29/35

alat keseim+angan tu+uh di peri3er atau sentral dalam k"ndisi tidak n"rmal/ tidak

3isi"l"gis atau ada rangsang gerakan yang aneh atau +erle+ihan maka pr"ses

peng"lahan in3"rmasi akan terganggu aki+atnya mun-ul ge$ala


30/35

4. &e"ri "t"n"mik

&e"ri ini menekankan peru+ahan reaksi susunan sara3 "t"n"m se+agai usaha

adaptasi gerakan/peru+ahan p"sisi ge$ala klinis tim+ul $ika sistim simpatis

terlalu d"minan se+aliknya hilang $ika sistim parasimpatis mulai +erperan.

*. &e"ri neur"hum"ral

#i antaranya te"ri histamin 0&akeda2 te"ri d"pamin 0K"hl2 dan te"ri

ser"t"nin 0>u-at2 yang masingmasing menekankan peranan neur"transmiter

tertentu dalam mempengaruhi sistim sara3 "t"n"m yang menye+a+kan

tim+ulnya ge$ala


31/35

gangguan ama ker$a "+at )

$am. @+at mungkin didistri+usi luas ke dalam $aringan tu+uh mele!ati plasenta

dimeta+"lisme "leh hati dan dieliminasi melalui urin. Se$umlah ke-il "+at

didistri+usikan ke dalam ASI.

). Phenyt"in

Phenyt"in adalah "+at antik"n


32/35

penurunan p"tensiasi paas-a tetanik pada sinaps. Phenyt"in mneurunkan akti


33/35


34/35

A 7. KESI'PULAN

ertig" ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tu+uh seperti r"tasi

0memutar2 tanpa sensasi peputaran yang se+enarnya dapat sekelilingnya terasa

+erputar atau +adan yang +erputar. ertig" peri3er merupakan


35/35

AFTAR PUSTAKA

Ak+ar =. ,(1). "iagnosis #ertigo. Naskah Pu+likasi dalam Symp"sium ;pylepsi

dan ertig" edung IP&;K Unhas. =akassar: agian Ilmu Penyakit Sara3

K UN6AS.

ahrudin =. ,(1). $eurologi %linis. =alang: U== Press.

6uang Ku" 9. Phang >. 9hang %. ertig". Part 1Assesement in eneral

Pra-ti-e. Australian amily Physi-ian ,((8C )?0*2:)41?.

J"es"e3 AA. ertig". In : 6ars"n" edit"r. Kapita Selekta Neur"l"gi. G"gyakarta:ad$ah =ada Unial!ani AK. esti+ular #is"rders. In : >al!ani AK edit"r. 9urrent

#iagn"sis treatment in @t"laryng"l"gy 6ead Ne-k Surgery. Ne!

G"rk : =- ra! 6ill 9"mpanies. ,((4. p ?1*

>i J9 ;pley J. enign Par"7ysmal P"siti"nal ertig". O"nline ,(1* O-ited ,(1*

=ay 1th. A. ertig". Pediatri- in %e. G

vertigo lapsus

Documents