Transcript
Page 1: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 2: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

ISBN :979-97640-7-6Judulasli :The��l�� �u�a����l���u�a��Pe��ulis :Maula��aMuhammadAliPe��te�jemah :�.M. Bach�unEdit�� :TimEdit��Desig��La���ut :E�wa���amda��i

Cetaka��Pe�tama :1979Cetaka��keDuabelas :2006

Dite�bitka���leh:Darul Kutubil IslamiyahJl.Kesehata��IXN�.12Jaka�taPusat10160Telp.021-3844111

e-mail:Da�[email protected]�mWebsite:I��d���esiaI��te���asi���al-www.aaiil.��g/i��d���esia-www.muslim.��g-www.studiislam.w��dp�ess.c�m-www.aaiil.��g-www.ahmadi��ah.��g

www.aaiil.org

Page 3: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

SURAT 8 AL-ANFÂL : DANA SUKARELA

(Diturunkan di Madinah, 10 ruku’, 75 ayat)

Oleh karena Surat ini membahas Perang Badar, perang permulaan yang di-lakukan oleh kaum Muslimin, Surat ini dinamakan Al-Anfâl, makna aslinya dana sukarela, walaupun kata anfâl berarti pula harta yang diperoleh dalam pertempur-an, yang lazim disebut rampasan perang. Akan tetapi di sini, kami pilih maknanya yang asli. Perang harus dijalankan, tetapi pada saat itu Pemerintah Islam tak mem-punyai biaya, tak mempunyai senjata dan tak mempunyai tentara. Oleh karena itu, diperlukan dana sukarela, bukan untuk perang kali ini saja, melainkan untuk segala pertempuran yang akan dilakukan seterusnya oleh kaum Muslimin. Ayat permula-an Surat ini memperkuat makna yang kami pilih, karena dalam ayat-ayat ini kita diberitahu agar kaum Muslimin mempersiapkan diri untuk berperang.

Surat ini diawali dengan uraian tentang persiapan perang, antara lain be-rupa dana sukarela, membereskan segala pertentangan intern, berendah hati di hadapan Allah. Akhir ruku�� pertama dan seluruh ruku�� kedua membahas perangAllah. Akhir ruku�� pertama dan seluruh ruku�� kedua membahas perang. Akhir ruku�� pertama dan seluruh ruku�� kedua membahas perang Badar. Ruku�� ketiga menunjukkan jalan ke arah kemenangan, yang intinya berupa ketabahan hati dalam menghadapi keadaan genting. Ruku�� keempat menyebutkan kemenangan yang gilang-gemilang. Setelah menguraikan rencana musuh terhadap Nabi Suci, ruku�� ini menerangkan bahwa kaum Muslimin akan dijadikan penjaga Masjid Suci di Makkah, dan kaum kafir tak boleh masuk lagi ke sana. Ruku’ ke-lima menyebutkan besarnya nilai kemenangan perang Badar sebagai tanda bukti kebenaran Nabi Suci. Ditinjau dari jumlah pasukan, jumlah kaum Muslimin hanya sepertiga dari pasukan musuh, sedang keterampilan pasukan, yang sebagian besar terdiri dari orang tua dan pemuda belia dan tak berpengalaman, tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan pasukan kaum kafir Makkah yang kuat dan perkasa. Ruku�� keenam menerangkan bahwa kemenangan bukanlah tergantung pada jumlah pasukan dan senjata; ruku�� ketujuh menerangkan lebih lanjut bahwa pertempuran itu benar-benar melemahkan kekuatan musuh, yang diisyaratkan dengan usaha pa-ra kabilah Arab untuk mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum Muslimin, tetapi di belakang hari mereka melanggar perjanjian itu. Ruku�� kedelapan memberi petunjuk kepada kaum Muslimin agar selalu siaga dengan memberi pukulan dan bersenjata lengkap, karena harapan mereka untuk menjamin keamanan hanyalah dengan kekuatan dan kesiap-siagaan. Ruku�� kesembilan memberitahukan kepada kaum Muslimin, bahwa mereka akan berperang menghadapi kekuatan musuh yang

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 4: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

519Surat 8

jumlahnya bahkan lipat sepuluh daripada kekuatan mereka, dengan demikian me-reka diperingatkan agar selalu siaga untuk menghadapi pasukan yang besar. Ruku�� terakhir menjelaskan sampai seberapa jauh bantuan harus diberikan kepada kaum Muslimin yang masih tinggal bersama saudaranya yang masih musyrik, dengan meletakkan tekanan pada sucinya perjanjian yang telah dibuat, sekalipun dengan kabilah kafir.

Perang Badar, yang dalam Surat ini dijadikan topik utama, acapkali disebut Furqân atau Pemisah, dan ini disebutkan pula dalam Surat ketiga. Menurut urutan sejarah, seharusnya Surat ini ditempatkan sesudah Surat kedua, tetapi oleh karena Surat ini mempunyai sifat yang khas, yaitu memberi kesaksian tentang kebenaran Nabi Suci, maka sudah selayaknya Surat ini ditempatkan sesudah membicarakan masalah kenabian secara panjang lebar dalam Surat sebelumnya; dengan demikian, memberi gambaran yang lengkap tentang diri Nabi Suci, tentang kekalahan yang menimpa orang-orang yang memusuhi Nabi Suci, sebagaimana diuraikan dalam Surat sebelum ini.

Tak sangsi lagi bahwa sebagian besar Surat ini diturunkan tak lama sebelum atau sesudah perang Badar, yaitu dalam tahun Hijriah kedua; tetapi beberapa ayat pada akhir ruku�� ketujuh dan kedelapan, yang memuat uraian tentang pelanggar-an perjanjian oleh kaum kafir, ini tak sangsi lagi diturunkan menjelang takluknya kota Makkah, atau tak lama sesudah itu, karena, pelanggaran perjanjian ini menye-butkan adanya pembebasan, yang diuraikan dalam Surat berikutnya. Ayat 30-35 yang oleh sebagian mufassir disangka diturunkan di Makkah, ini sebenarnya hanya menguraikan sejarah zaman dahulu, sekedar untuk membangkitkan keberanian kaum Muslimin yang sedang menghadapi kesulitan-kesulitan baru.[]

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 5: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

520 Juz IXAl-Anfal

Ruku’ 1 Dana sukarela

Dengan nama Allah, �ang Maha-pe-Allah, �ang Maha-pe-, �ang Maha-pe-murah, �ang Maha-pengasih.

Mereka bertanya kepada engkau tentang dana sukarela. Katakanlah: Dan sukarela itu untuk Allah danAllah dan dan Utusan.979 Maka bertaqwalah kepada Allah dan damaikanlah perselisihan di dan damaikanlah perselisihan di antara kamu, dan taatlah kepada AllahAllah dan Utusan-Nya, jika kamu mukmin.

Orang-orang mukmin ialah orang yang apabila disebut nama Allah, hatiAllah, hati, hati mereka gemetar, dan apabila diba-cakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, iman mereka bertambah, dan mereka bertawakal kepada Tuhan mereka.

979 Nafl, jamaknya nawâfil, artinya perbuatan yang dikerjakan secara sukarela, seperti shalat sunnah; dan nafal yang jamaknya anfâl, artinya tambahan dari apa yang menjadi haknya, atau dana sukarela atau rampasan perang. Para mufassir berlainan pendapatnya tentang apa yang dimaksud anfâl di sini. Adapun pendapat yang paling disepakati ialah, anfâl di sini artinya harta yang diperoleh dalam pertempuran, jadi sama artinya dengan ghanimah. Akan tetapi peraturan pembagian harta yang diperoleh dari pertempuran yang disebut ghanimah, ini di-uraikan dalam ayat 41. Menurut R, anfâl berarti harta yang diperoleh tanpa usaha untuk memper-olehnya, dan atas dasar ini, sebagian mufassir mengartikan anfâl sebagai harta yang diperoleh pada waktu perang, sedangkan sebenarnya tidak terjadi perang; tetapi istilah yang sebenarnya untuk ini ialah fai; untuk jelasnya li-hatlah 59:7. Oleh karena semua harta yang diperoleh pada waktu perang digunakan istilah ghanimah, atau fai’, maka kata anfâl kami ambil makna aslinya, yakni dana sukarela yang digunakan untuk kepentingan Islam, karena dana sukarela semacam ini amatlah diperlukan pada waktu agama Islam dalam keadaan bahaya. Tak ada perang yang dapat dibenarkan, kecuali perang yang dibiayai dengan dana sukarela oleh mereka yang sedang dalam keadaan bahaya, yaitu perang yang dilakukan un-tuk membela diri. Adapun perang yang dibiayai dari hasil pinjaman, yang akhirnya akan memberatkan beban rakyat, ini adalah perangnya kaum kapitalis yang berten-tangan dengan kepentingan rakyat.

1.

2.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 6: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

521Surat 8 Dana sukarela

(Demikian pula) orang yang me-negakkan shalat dan membelanjakan sebagian dari apa yang Kami berikanberikan kepada mereka.

Itulah orang yang beriman kepada kebenaran. Mereka memperoleh de-rajat yang tinggi di sisi Tuhan mereka, dan pengampunan dan rezeki yang mulia.

Sebagaimana Tuhan dikau menge-luarkan engkau dari rumah engkau dengan kebenaran, walaupun sesung-guhnya sebagian kaum mukmin tak suka.980

980 Hal ihwal perang Badar, banyak disalahmengertikan, bahkan oleh kalangan kaum Muslimin sendiri. Pendapat kaum Nasrani tentang hal ini disim-pulkan dalam tafsir tuan Palmer: “Kejadian yang diisyaratkan di sini ialah tatkala Muhammad bersiap-siap untuk menyerang kafilah yang tak bersenjata yang sedang dalam perjalanan pulang dari Syria menuju Makkah. Pada waktu itu Abu Sufyan, yang ditugaskan memimpin kafilah, mengirim berita ke Makkah , lalu mendapat bala bantuan lebih kurang seribu orang; kebanyakan para pengikut Muhammad hanya ingin menyerang kafilah itu saja, tetapi Nabi dan pengikutnya yang terdekat bersepakat untuk menyerbu bala-bantuan”.

Jika seluruh peristiwa yang disebutkan di sini diuraikan secara terpisah, memanglah benar, tetapi mereka keliru dalam menghubungkan peristiwa itu satu sama lain. Memang benar bahwa suatu kafilah sedang dalam perjalanan pulang dari Syria, dan suatu pasukan sedang bergerak dari Makkah; dan benar pula sebagian kaum Muslimin menghendaki menyerang kafilah itu saja dan tak ingin bertempur melawan tentara Makkah. Kota Madinah terletak tiga belas hari perjalanan dari Makkah, maka dari itu jika terlintas dalam pikiran Nabi Suci untuk merampok kafilah, niscaya beliau dapat melakukan itu sebelum Abu Sufyan memperoleh bala-bantuan, yang ini akan memakan waktu satu bulan lamanya, bahkan ini pun baru terjadi apabila Abu Sofyan tahu akan niat Nabi Suci, dan ia segera minta bantuan dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang dan sampai di tempat Abu Sufyan?

Badar, tempat terjadinya pertempuran, terletak dalam jarak tempuh tiga hari perjalanan dari Madinah. Di sinilah bertemunya dua pasukan yang bergerak dari tempat mereka masing-masing. Ini menunjukkan bahwa pasukan Makkah sudah berangkat lebih dulu menuju Madinah sebelum kaum Muslimin mengadakan per-

3.

4.

5.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 7: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

522 Juz IXAl-Anfal

Mereka berbantah dengan engkau tentang kebenaran setelah itu menjadi terang — seakan-akan mereka digiring menuju kematian, sedangkan mereka melihat (itu).

Dan tatkala Allah menjanjikan ke-Allah menjanjikan ke- menjanjikan ke-pada kamu salah satu di antara dua go-longan yang akan menjadi kepunyaan kamu, dan kamu menginginkan agar golongan yang tak bersenjata menjadi kepunyaan kamu,981 dan Allah meng-Allah meng- meng-hendaki untuk menegakkan Kebenar-an dengan firman-Nya,982 dan memo-

siapan. Tatkala dua pasukan saling berhadapan, pasukan musuh telah menempuh perjalanan sepuluh hari lebih awal, sedang kaum Muslimin hanya tiga hari. Ini me-nunjukkan seterang-terangnya bahwa kaum Muslimin dalam keadaan membela diri terhadap serbuan musuh. Nabi Suci tak pernah merencanakan untuk menyerang kafilah, karena jika beliau mempunyai niat demikian, niscaya beliau dapat mela-kukan itu sebelum pasukan Makkah bergerak ke Madinah; dengan demikian, ke-kuatan beliau akan bertambah untuk menghadapi pasukan musuh yang jauh lebih kuat. Tetapi terang sekali bahwa Nabi Suci baru bergerak setelah pasukan musuh menempuh perjalanan tiga perempat perjalanan menuju Madinah, dan kafilah telah jauh meninggalkan Madinah.

Selanjutnya diterangkan dalam ayat ini bahwa segolongan kaum Mukmin tidak mau berperang. Mereka tak mungkin enggan jika mereka hanya disuruh menyerang kafilah yang tak bersenjata. Apa yang diuraikan dalam ayat berikutnya lebih menjelaskan lagi persoalan ini: mereka berangkat seakan-akan digiring menuju kepada kematian; karena mereka tahu bahwa mereka harus bertempur melawan musuh yang bukan saja lebih besar jumlahnya, melainkan pula lebih kuat persenjataannya dan lebih terlatih.

981 Yang dimaksud dua golongan di sini ialah kafilah Quraisy yang tak bersenjata yang sedang pulang menuju Makkah, dan pasukan Quraisy yang sedang bergerak menuju Madinah. Sudah tentu sebagian kaum Muslimin menghendaki agar pertempuran dilakukan terhadap kafilah Quraisy yang tak bersenjata, yang waktu itu sudah jauh dari Madinah, dan bukan menghadapi pasukan musuh yang kuat yang sedang bergerak menuju Madinah.

982 �ang dimaksud firman-Nya ialah terpenuhinya firman �llah�llah; karena lama sebelum Hijrah, Nabi Suci telah mengumumkan di Makkah bahwa pertempur-an akan terjadi antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy, yang akan dimenangkan oleh kaum Muslimin. Sampai saat itu, ramalan Nabi Suci ditertawakan oleh kaum

6.

7.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 8: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

523Surat 8 Dana sukarela

tong akar orang-orang kafir.

Agar Ia memenangkan Kebenaran dan mengenyahkan kepalsuan, walau-pun orang-orang dosa tak suka.

Tatkala kamu mohon bantuan kepa-da Tuhan kamu, lalu Ia mengabulkan (permohonan) kamu. Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu malaikat beruntun-runtun.

Dan Allah tiada memberi itu ke-Allah tiada memberi itu ke- tiada memberi itu ke-cuali sebagai kabar baik, agar dengan itu hati kamu menjadi tenteram. Dan kemenangan itu hanya ada pada Allah;Allah;; sesugguhnya Allah itu �ang Maha-per-Allah itu �ang Maha-per- itu �ang Maha-per-kasa, �ang Maha-bijaksana.983

kafir Makkah, karena mereka menganggap bahwa kekuatan mereka tak mungkin bisa dipatahkan oleh kaum Muslimin yang belum seberapa kekuatannya. Dari be-berapa ramalan yang akan diuraikan pada tempatnya yang tepat, kami hanya akan mengutip satu saja yang oleh Nabi Suci sendiri diulang dengan suara keras di medan perang. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, bahwa pada waktu dimulai Perang Badar, Nabi Suci berdoa: “�a Allah, aku mohon sukalah �ngkau memenuhi janji �ngkauAllah, aku mohon sukalah �ngkau memenuhi janji �ngkau, aku mohon sukalah �ngkau memenuhi janji �ngkau dan kemudahan dari �ngkau! �a Allah, jika �ngkau menghendaki (untuk membina-Allah, jika �ngkau menghendaki (untuk membina-, jika �ngkau menghendaki (untuk membina-sakan kelompok ini), �ngkau tak akan disembah (di bumi)”. Lalu Nabi Suci bangkit dan berteriak: “Pasukan besar akan dicerai-beraikan dan akan berbalik punggung” (B. 56:89). Ayat ini termuat dalam 54:45, salah satu Wahyu Makkiyah permulaan; peristiwa itu menunjukkan bahwa pentingnya perang Badar itu karena banyaknya ramalan, yang terpenuhinya ramalan itu membuktikan benarnya Nabi Suci.

983 Bandingkanlah dengan 3:124 yang menerangkan turunnya malaikat pada perang Uhud. Dan lihatlah tafsir nomor 485, yang menjelaskan tujuan tu-runnya malaikat. Dalam Qur’an tak ada ayat yang menerangkan bahwa malaikat sungguh-sungguh berperang, melainkan, baik di sini maupun dalam 3:126, dite-rangkan bahwa turunnya malaikat hanyalah untuk memberi kabar gembira tentang kemenangan, dan untuk menenteramkan hati kaum Muslimin. Selanjutnya dalam ayat 11 bahwa sebagai hasil dari turunnya malaikat, kaum Muslimin merasa tenang, hati mereka merasa kuat, langkah mereka menjadi mantap; dan dalam ayat 12 dite-rangkan bahwa batin kaum mukmin dibikin teguh, sedang kecemasan dilemparkan dalam batin kaum kafir. Oleh sebab itu, pada tiap-tiap pertempuran, jumlah ma-laikat disesuaikan dengan kekuatan musuh; dalam perang Badar, jumlah mereka

8.

9.

10.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 9: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

524 Juz IXAl-Anfal

Ruku’ 2 Perang Badar

Tatkala Dia membuat kamu mengantuk sebagai jaminan keaman-an dari Dia, dan menurunkan kepada kamu hujan dari langit agar dengan itu Dia menyucikan kamu,984 dan meng-hilangkan kekotoran setan dari kamu, dan agar dengan itu Ia membentengi hati kamu dan meneguhkan telapak kaki (kamu).985

Tatkala Tuhan dikau mewahyukan kepada malaikat: Sesungguhnya Aku menyertai kamu, maka teguhkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan melemparkan kecemasan dalam hati orang-orang kafir. Maka pukullah (mereka) di atas leher dan pukullah setiap ujung jari mereka.986

seribu, sama dengan kekuatan musuh. Adapun dua pertempuran lainnya, lihatlah tafsir nomor 485.

984 Bandingkanlah dengan ramalan tersebut dalam 25:25 tentang peris-tiwa pertempuran yang amat menarik perhatian: “Pada hari tatkala langit terbelah dengan awan, dan para malaikat turun beruntun”. Hujan membawa banyak keun-tungan bagi kaum Muslimin; lihatlah tafsir berikut ini.

985 Sebelum turun hujan, posisi kaum Muslimin sangat lemah. Musuh menguasai air, sedang kaum Muslimin berada di tempat yang rendah dan berpasir. Oleh sebab itu sebagian mereka merasa was-was, yang dalam ayat ini dikatakan: akibat kekotoran setan. Karena air dikuasai musuh, kaum Muslimin kuatir akan terancam kehausan, yang lazim disebut setan padang pasir. Turunnya hujan mem-perkuat posisi kaum Muslimin dan sekaligus menenteramkan hati mereka. Inilah yang disebut penyucian, karena setelah hujan turun, mereka bertambah yakin akan pertolongan Ilahi, dan yakin pula akan kemenangan mereka menghadapi musuh.

986 Terang sekali bahwa kalimat terakhir ini ditujukan kepada kaum mukmin yang sedang berperang. Memukul di atas leher, atau memotong kepala, karena yang di atas leher adalah kepala. Dan memukul ujung jari artinya memotong tangan yang memegang senjata untuk membunuh kaum Muslimin. Dua kalimat ini, yang pertama berarti membunuh musuh, dan yang kedua, berarti melukai musuh begitu rupa hingga tak berdaya untuk mengikuti pertempuran selanjutnya.

11.

12.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 10: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

525Surat 8 Perang Badar

Ini disebabkan karena mereka me-lawan Allah dan Utusan-Nya. Dan ba-Allah dan Utusan-Nya. Dan ba- dan Utusan-Nya. Dan ba-rangsiapa melawan Allah dan Utusan-Allah dan Utusan- dan Utusan-Nya — maka sesungguhnya Allah ituAllah itu itu �ang amat keras dalam pembalasan.

Itulah — rasakanlah itu, dan (keta-huilah) bahwa bagi kaum kafir adalah siksa Neraka.987

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan barisan kaum kafir, janganlah kamu berbalik punggung.988

Dan barangsiapa pada hari itu berbalik punggung — terkecuali untuk siasat perang atau untuk menggabung-kan diri dengan pasukan (Islam yang lain) — ia sungguh-sungguh terkena murka Allah, dan tempatnya ialah Ne-Allah, dan tempatnya ialah Ne-, dan tempatnya ialah Ne-raka. Dan buruk sekali tempat itu.

Maka bukanlah kamu yang mem-bunuh mereka, melainkan Allah-lahAllah-lah-lah �ang membunuh mereka; dan bu-kanlah engkau yang memukul tatkala engkau memukul (musuh), tetapi Allah-lah �ang memukul (dia);-lah �ang memukul (dia);989 dan

987 Artinya, rasakanlah siksaan dunia ini sebagai pertanda adanya siksaan Neraka di Akhirat.

988 Zahafa makna aslinya ia berjalan sedikit demi sedikit, dan makna ini diterapkan terhadap anak kecil yang merangkak sebelum ia dapat berjalan. Kemu-dian zahf diartikan tentara atau pasukan yang bergerak sedikit demi sedikit ke arah musuh, atau berjalan dengan susah payah karena besarnya pasukan dan banyaknya senjata (LL). Jadi, kata zahf ini sama artinya dengan perang, sebagai-mana tersebut dalam Hadits yang dikutip oleh T: “farra minal-zahfi artinya ia lari dari peperangan (LL).

989 Rama mempunyai macam-macam makna, melempar, menyambit,

13.

14.

15.

16.

17.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 11: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

526 Juz IXAl-Anfal

agar Ia anugerahkan kepada orang-orang mukmin anugerah yang baik990 dari Dia. Sesungguhnya Allah itu �angAllah itu �ang itu �ang Maha-mendengar, �ang Maha-tahu.

Ini991 — dan (ketahuilah) bahwa Allah akan melemahkan perjuangan akan melemahkan perjuangan kaum kafir.

Jika kamu mencari keputusan, sesungguhnya keputusan telah datang

membuang, menyerbu, memukul, memanah, lari dan sebagainya (LL). Kata ini digunakan sehubungan dengan pertempuran; maka dari itu, kami pilih memukul sebagai arti kata rama, yang terang artinya tanpa mencari-cari sasaran yang diper-lukan. Bagian permulaan ayat ini ditujukan kepada kaum Muslimin seumumnya — kamu tak membunuh mereka, tetapi �llah-lah �ang membunuh mereka,�llah-lah �ang membunuh mereka,-lah �ang membunuh mereka, karena di sini digunakan bentuk jamak, adapun bagian kedua ditujukan kepada Nabi Suci, karena di sini digunakan bentuk mufrad (tunggal). Jika tidak demikian, niscaya tak perlu dibedakan kata-katanya. Kaum Muslimin membunuh musuh, tetapi sebenar-nya bukan mereka yang membunuh, melainkan Allah-lah �ang membunuh mereka;Allah-lah �ang membunuh mereka;-lah �ang membunuh mereka; adapun artinya terang, yakni tangan Allah bekerja dalam pertempuran, mengingatAllah bekerja dalam pertempuran, mengingat bekerja dalam pertempuran, mengingat adanya kenyataan bahwa tiga ratus orang, yang sebagian besar terdiri dari pemuda yang belum berpengalaman, tak berkuda dan tak lengkap persenjataannya, dapat mengalahkan seribu pasukan musuh yang hebat. Demikian pula mengenai Nabi Suci memukul musuh, tersebut dalam kalimat berikutnya, ini pun harus diberi arti yang sama. Apakah Nabi Suci benar-benar melemparkan segenggam kerikil kepada mu-suh hingga mereka kalah, ini adalah soal lain. �ang terang ialah, musuh yang sangat kuat dapat dikalahkan oleh kaum Muslimin yang jumlahnya hanya sepertiga dari jumlah musuh, padahal keterampilan dan persenjataan mereka, jika dibandingkan dengan kaum Muslimin, sama dengan satu banding sepuluh. Memang tangan AllahAllah yang membunuh mereka, dan memang tangan Allah �ang memukul mereka, hinggaAllah �ang memukul mereka, hingga �ang memukul mereka, hingga akhirnya mereka lari tunggang langgang. Jika Nabi Suci melemparkan kerikil kepa-da musuh, ini sama sekali tak bertentangan dengan keterangan tersebut.

990 Kata iblâ’ itu sama artinya dengan kata balâ dan ibtilâ (dua kata kerja yang sama akar katanya), sekalipun makna asli kata itu ialah cobaan, namun arti yang disepakati oleh para mufassir di sini ialah pemberian nikmat (Rz). Para ahli kamus juga memberi arti demikian. Jadi, kalimat ablahu balâ’an, ini menurut LL berarti �llah berbuat baik kepadanya atau berbuat baik kepadanya atau memberi keuntungan kepadanya. Pem-berian kebaikan atau keuntungan yang dimaksud di sini ialah kemenangan yang memperkokoh pondasi agama Islam, dan hancurnya rencana jahat musuh yang bertekad menghancurkan Islam, sebagaimana diuraikan dalam ayat berikutnya.

991 Ini di sini berarti Inilah tujuan �llah melaksanakan pertempuran��llah melaksanakan pertempuran� melaksanakan pertempuran�

18.

19.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 12: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

527Surat 8 Jalan menuju Kemenangan

kepada kamu;992 dan jika kamu ber-henti, ini lebih baik bagi kamu. Dan jika kamu kembali (bertempur), Ka-mi (juga) akan kembali, dan pasukan kamu tak akan menguntungkan kamu sedikit pun, walau (jumlahnya) ba-nyak; dan (ketahuilah) bahwa Allah ituAllah itu itu menyertai kaum mukmin.

Ruku’ 3 Jalan menuju Kemenangan

Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Utusan-NyaAllah dan Utusan-Nya dan Utusan-Nya dan janganlah berpaling dari Dia se-dangkan kamu mendengar.

Dan janganlah kamu seperti orang yang berkata: Kami mendengar; dan mereka tak mendengar.

Sesungguhnya binatang yang pa-ling buruk993 menurut Allah, ialah yangAllah, ialah yang, ialah yang

992 Diriwayatkan bahwa tatkala kaum Quraisy berangkat dari Makkah untuk menyerang kaum Muslimin, mereka memegang tirai Ka��bah sambil berdoa: “Wahai Allah, berilah pertolongan kepada yang paling utama di antara kedua pasuk-Allah, berilah pertolongan kepada yang paling utama di antara kedua pasuk-, berilah pertolongan kepada yang paling utama di antara kedua pasuk-an, dan yang paling terpimpin di jalan yang benar di antara dua golongan, dan yang paling terhormat di antara dua kelompok, dan yang paling mulia di antara dua aga-ma”. Riwayat lain menerangkan bahwa Abu Jahal berdoa di medan perang: “Wahai Allah, barangsiapa di antara kami paling memecah ikatan keluarga dan paling jahat,, barangsiapa di antara kami paling memecah ikatan keluarga dan paling jahat, binasakanlah mereka besok pagi” (Rz). Dalam hubungan ini Palmer menerangkan bahwa kaum Quraisy berdoa seperti itu, “pada waktu mereka terancam oleh serang-an Muhammad”, pendapat ini bertentangan dengan kenyataan sejarah. Mustahil sekali jika dikatakan bahwa Muhammad mengancam kaum Quraisy, mengingat jumlah kaum Muslimin tak ada seperseribunya dari jumlah penduduk Tanah Arab, lebih-lebih tentara Islam bukan apa-apa jika dibandingkan dengan tentara Quraisy yang amat kuat.

993 Dâbbah makna aslinya segala sesuatu yang berjalan atau merangkak atau merayap di muka bumi (LL). Oleh sebab itu, berarti binatang atau hewan atau sesuatu yang hidup. Hendaklah diingat bahwa yang dimaksud tuli dan bisu di sini

20.

21.

22.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 13: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

528 Juz IXAl-Anfal

tuli, yang bisu, yang tak mengerti.

Dan jika Allah tahu suatu yang baikAllah tahu suatu yang baik tahu suatu yang baik pada mereka, niscaya Ia buat mereka mendengar. Dan jika mereka Ia buat mendengar, mereka tetap berpaling dan mereka enggan.

Wahai orang-orang yang beriman, sambutlah (seruan) Allah dan Utusan-Allah dan Utusan- dan Utusan-Nya, tatkala ia mengajak kamu kepa-da apa yang memberi hidup kepada kamu.994 Dan ketahuilah bahwa AllahAllah itu mengetengahi antara orang dan hatinya,995 dan bahwa kamu akan di-himpun kepada-Nya.

Dan jagalah diri kamu terhadap fitnah (bencana) yang tak khusus me-nimpa orang-orang lalim di antara ka-mu;996 dan ketahuilah bahwa Allah ituAllah itu itu �ang Maha-dahsyat dalam memberi pembalasan.

ialah orang-orang yang tuli dan bisu rohaninya — yang tak mau mengerti.994 Iman atau tunduk kepada �llah�llah maknanya hidup, adapun kafir artinya

mati. Sebagian mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud yang memberi hidup kepada kamu di sini ialah Qur’an; mufassir lain berpendapat bahwa yang dimaksud ialah jihad atau berjuang untuk membela kebenaran� Jelasnya ialah iman.

995 �ang dimaksud hati di sini ialah keinginan hati. Allah menengahi anta-Allah menengahi anta- menengahi anta-ra orang dan hatinya, artinya, Allah memotong keinginan hatinya. Kaum MusliminAllah memotong keinginan hatinya. Kaum Muslimin memotong keinginan hatinya. Kaum Muslimin disuruh cepat-cepat menyambut seruan Nabi Suci, dan jangan menuruti keinginan duniawinya saja, karena keinginan semacam itu mungkin akan terputus. Atau yang dimaksud ialah agar mereka menyambut seruan Nabi Suci agar hati mereka tak menjadi keras karena tak mau menggunakan kesempatan untuk berbuat baik. Dan sebagai hukuman atas penolakannya yang pertama, boleh jadi Allah akan membe-Allah akan membe- akan membe-lokkan hatinya hingga tak dapat kembali kepada kebaikan sama sekali.

996 �ang diisyaratkan di sini bukanlah peristiwa tertentu, melainkan pe-ristiwa umum yang mencakup segala macam bencana, yang bukan saja menimpa orang-orang yang dimaksud semula (yaitu orang lalim), melainkan pula menimpa orang lain.

23.

24.

25.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 14: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

529Surat 8 Kaum Muslimin menjadi penjaga Masjid Suci

Dan ingatlah tatkala kamu masih sedikit, dianggap lemah di bumi, kamu kuatir kalau-kalau orang akan melari-kan kamu dengan paksa,997 lalu Ia me-lindungi kamu, dan memperkuat kamu dengan pertolongan-Nya, dan membe-ri rezeki kepada kamu barang-barang yang baik, agar kamu bersyukur.

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati AllahAllah dan Utusan, dan jangan pula meng-khianati amanat yang dipercayakan kepada kamu, sedangkan kamu tahu.

Dan ketahuilah bahwa harta kamu dan anak-anak kamu adalah cobaan, dan bahwa Allah itu, di sisi-Nya, ada-Allah itu, di sisi-Nya, ada- itu, di sisi-Nya, ada-lah ganjaran yang besar.

Ruku’ 4 Kaum Muslimin menjadi penjaga Masjid Suci

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, DiaAllah, Dia, Dia akan menganugerahkan kehormatan kepada kamu, dan menghilangkan keburukan kamu dan mengampuni kamu. Dan Allah itu Tuhan anugerahAllah itu Tuhan anugerah itu Tuhan anugerah yang besar.

Dan tatkala orang-orang kafir membuat rencana terhadap engkau

997 Pada saat itu, kaum Muslimin begitu lemah sehingga mereka dapat saja dilarikan dengan paksa. Demikianlah keadaan kaum Muslimin di Makkah. Di Ma-dinah, mereka lebih aman, dan para musuh terpaksa menghimpun kekuatan untuk menghancurkan mereka. Atau, yang dimaksud pertolongan di sini ialah pertolong-an Allah yang diberikan kepada kaum Muslimin dalam perang Badar.Allah yang diberikan kepada kaum Muslimin dalam perang Badar. yang diberikan kepada kaum Muslimin dalam perang Badar.

26.

27.

28.

29.

30. www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 15: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

530 Juz IXAl-Anfal

untuk mengurung engkau atau mem-bunuh engkau atau mengusir engkau — dan mereka membuat rencana, dan Allah juga membuat rencana; dan juga membuat rencana; dan Allah itu �ang terbaik di antara para itu �ang terbaik di antara para perencana.998

Dan tatkala ayat Kami dibacakan kepada mereka, mereka berkata: Kami telah mendengar. Jika kami menghen-daki, kami juga dapat berkata seperti itu;999 ini tiada lain hanyalah dongeng-an orang-orang kuno.

Dan tatkala mereka berkata: �a Allah, jika ini sungguh-sungguh ke-, jika ini sungguh-sungguh ke-benaran dari �ngkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau tim-pakanlah kepada kami siksaan yang pedih.

Dan Allah tak akan menyiksa me-Allah tak akan menyiksa me- tak akan menyiksa me-reka selagi engkau berada di tengah-tengah mereka; dan Allah tak akanAllah tak akan tak akan menyiksa mereka selagi mereka me-

998 Yang dimaksud di sini ialah rencana kaum Quraisy pada waktu para sa-habat sudah hijrah ke Madinah, dan Nabi Suci masih tinggal di Makkah. Bermacam-macam rencana telah dikemukakan dalam suatu rapat besar yang diadakan oleh para pemimpin Quraisy di gedung pertemuan mereka. Akhirnya disepakati sebuah rencana agar Nabi Suci dibunuh dengan cara menikamkan pedang ke tubuh beliau yang dilakukan secara serentak oleh para pemuda dari berbagai kabilah, sehingga tak ada orang atau kabilah yang dapat melancarkan tuduhan terhadap seseorang atau suatu kabilah. Untuk tujuan inilah rumah Nabi Suci dikepung, tetapi secara diam-diam beliau dapat meloloskan diri (IH). Adapun rencana Tuhan ialah kaum kafir akan melihat hancurnya kekuasan mereka oleh tangan Nabi Suci.

999 Ini hanyalah lagak kosong belaka yang tak ada kenyataannya. Walau-pun Qur’an berkali-kali menantang mereka supaya membuat yang seperti Qur’an, mereka tak dapat membuatnya, walupun hanya membuat Surat yang paling pendek sekalipun.

31.

32.

33.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 16: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

531Surat 8 Kaum Muslimin menjadi penjaga Masjid Suci

mohon ampun.1000

Dan apakah alasan mereka bah-wa Allah tak akan menyiksa mereka,Allah tak akan menyiksa mereka, tak akan menyiksa mereka, padahal mereka menghalang-halangi (orang) dari Masjid Suci, dan mereka bukanlah penjaganya (yang sejati)? Sesungguhnya penjaganya itu tiada lain hanyalah orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tak tahu.1001

Adapun shalat mereka di Rumah Suci hanyalah bersiul-siul dan berte-puk tangan.1001a Maka rasakanlah sik-saan karena kamu kafir.

Sesungguhnya orang-orang kafir, mereka membelanjakan kekayaan me-reka untuk menghalang-halangi (ma-nusia) dari jalan Allah. Mereka akanAllah. Mereka akan. Mereka akan terus membelanjakan itu, lalu itu akan mendatangkan penyesalan kepada mereka, lalu mereka akan dikalahkan. Dan orang-orang kafir akan dihimpun

1000 Siksaan pasti akan menimpa mereka setelah Nabi Suci tidak berada di tengah-tengah mereka, yakni sesudah hijrah dari Makkah. Namun jika mereka mohon ampun, boleh jadi siksaan itu tidak akan ditimpakan.

1001 Di sini diterangkan bahwa kaum kafir bukanlah juru kunci Masjid yang sebenarnya. Adapun sebabnya ialah, Masjid Suci adalah lambang Ketuhanan �ang Maha-esa, dan sejak zaman Nabi Ibrahim, nama Masjid Suci selalu dihubungkan dengan agama Tauhid, padahal kaum kafir yang kini mengaku sebagai juru kunci, kenyataannya adalah penyembah berhala. Mereka diberitahu bahwa mereka tak layak menjadi juru kunci Ka��bah; maka dari itu tugas ini harus diserahkan kepada orang-orang yang bertaqwa, yaitu kaum Muslimin. Kata-kata ini mengandung ra-malan, yang intinya, kaum kafir Quraisy bukan hanya akan kehilangan kekuasaan sebagai juru kunci Ka��bah, melainkan pula kekuasaan ini akan dipindahkan ke ta-ngan kaum Muslimin.

1001a Sebenarnya Rumah Suci ini tak mereka gunakan sebagai tempat ibadah kepada Allah, melainkan digunakan untuk bercakap-cakap kotor dan gosipAllah, melainkan digunakan untuk bercakap-cakap kotor dan gosip, melainkan digunakan untuk bercakap-cakap kotor dan gosip belaka.

34.

35.

36.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 17: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

532 Juz IXAl-Anfal

ke Neraka.

Agar Allah memisahkan yang bu-Allah memisahkan yang bu- memisahkan yang bu-ruk dari yang baik, dan meletakkan sebagian yang buruk di atas sebagian yang lain, lalu itu Ia tumpuk semua, lalu Ia lemparkan mereka ke Neraka. Mereka adalah orang yang rugi.

Ruku’ 5 Perang Badar sebagai tanda bukti Kebenaran Nabi Suci

Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti, mereka akan diampuni dosa mereka yang su-dah-sudah; dan jika mereka kemba-li,1003 maka telah berlalu banyak contoh tentang orang-orang kuno.1004

Dan perangilah mereka sampai tak ada lagi penindasan, dan (sampai) semua agama adalah kepunyaan Allah.Allah.. Tetapi jika mereka berhenti, maka se-sungguhnya Allah itu �ang Maha-me-Allah itu �ang Maha-me- itu �ang Maha-me-lihat apa yang mereka lakukan.1005

1003 Berhenti dan kembali di sini bertalian dengan perang melawan kaum Muslimin, bukan bertalian dengan kekafiran, karena, orang kafir tak dapat dikatakan kembali kepada kekafiran. Mereka lari tunggang-langgang dari medan tempur Badar. Mereka diberitahu bahwa jika mereka menghentikan pertempuran, mereka akan diampuni.

1004 Artinya, mereka dapat membaca nasib mereka sendiri berdasarkan nasib umat zaman dahulu yang disiksa oleh Allah karena perkara yang sama. Ban-Allah karena perkara yang sama. Ban- karena perkara yang sama. Ban-dingkanlah dengan 18:55, yang menerangkan bahwa kaum kafir hanya menantikan “apa yang dialami oleh orang-orang dahulu yang pasti akan menimpa mereka”.

1005 Artinya, jika mereka menghentikan pertempuran dan mengakhiri kesewenang-wenangan mereka, keputusan Allah untuk menjatuhkan siksaan takAllah untuk menjatuhkan siksaan tak untuk menjatuhkan siksaan tak akan dilaksanakan. Allah tahu apa yang dilakukan oleh manusia, dan jika merekaAllah tahu apa yang dilakukan oleh manusia, dan jika mereka tahu apa yang dilakukan oleh manusia, dan jika mereka memperbaiki kelakuan mereka, Allah tak akan menyiksa mereka. KemerdekaanAllah tak akan menyiksa mereka. Kemerdekaan tak akan menyiksa mereka. Kemerdekaan beragama yang dituju oleh Islam diungkapkan secara singkat dalam kalimat pendek

37.

38.

39.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 18: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

533Surat 8 Perang Badar sebagai tanda bukti Kebenaran Nabi Suci

Dan jika mereka berbalik, maka ketahuilah bahwa Allah itu PelindungAllah itu Pelindung itu Pelindung kamu. Pelindung �ang paling mulia dan Penolong �ang paling mulia.1006

JUZ X

Dan ketahuilah bahwa apa-apa yang kamu peroleh dalam pertempur-an, yang seperlima adalah kepunyaan Allah dan kepunyaan Utusan dan ke- dan kepunyaan Utusan dan ke-punyaan kaum kerabat dan anak ya-tim dan kaum miskin dan orang yang bepergian, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami tu- dan kepada apa yang Kami tu-runkan kepada hamba Kami, pada hari Pemisah, hari bertemunya dua pasuk-an. Dan Allah itu �ang berkuasa atasAllah itu �ang berkuasa atas itu �ang berkuasa atas segala sesuatu.1007

pada permulaan ayat: sampai tak ada lagi penindasan dan (sampai) semua agama kepunyaan �llah��llah�.

1006 Jika mereka kembali bertempur, maka Allah akan melindungi umatAllah akan melindungi umat akan melindungi umat Islam, dan menolong mereka dari serangan musuh, sebagai Pelindung dan Peno-long mereka.

1007 LL menjelaskan bahwa arti kata ghanama ialah memperoleh barang tanpa susah payah. Oleh sebab itu, kata ghanimah makna aslinya pendapatan atau hasil, lalu kata ini diterapkan terhadap apa yang diperoleh dalam pertempuran, se-telah mereka selesai bertempur dan mengalahkan musuh; dan ghanimah adalah kata istilah bagi harta semacam itu.

Adapun seperlima yang diterangkan di sini, ini menurut pendapat yang pa-ling disepakati, harus dibagi lagi menjadi lima bagian, yaitu, untuk Nabi Suci, untuk kaum kerabat, anak yatim, kaum miskin dan orang yang bepergian, masing-masing mendapat bagian yang sama. �ang dimaksud kaum kerabat, ialah semua orang yang termasuk kabilah Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutthallib yang tidak boleh mene-rima zakat. Jadi, kaum miskin dari golongan mereka mendapat bagian dari sumber ini. Adapun bagian Nabi Suci sebanyak seperdua puluh lima, ini diperuntukkan pula bagi kepentingan kaum Muslimin. Hadits tentang ini berbunyi: Wal-khumsu mar-dudun fikum, artinya yang seperlima dikembalikan kepada kamu� Semua orang mengakui bahwa Nabi Suci hidup sangat sederhana. Sisa ghanimah yang empat perlima dibagikan kepada orang-orang yang mengikuti pertempuran, karena jika tidak, mereka tak mendapat uang jasa apa-apa, tetapi perintah pembayaran uang

40.

41.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 19: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

534 Juz IXAl-Anfal

Tatkala kamu berada di sebelah (lembah) yang dekat, dan mereka ber-ada di sebelah yang jauh, sedangkan kafilah berada di tempat yang lebih rendah daripada kamu.1008 Dan sean-dainya kamu saling mengadakan per-janjian, niscaya kamu tak akan mene-pati perjanjian itu,1009 akan tetapi1010 — agar Allah melaksanakan perkara yangAllah melaksanakan perkara yang melaksanakan perkara yang harus terjadi;1011 yakni agar orang yang harus binasa, ia binasa dengan tanda bukti yang terang, dan orang yang ha-rus hidup, ia hidup dengan tanda bukti

jasa ini tak diterangkan dalam Qur’an. Hendaklah diingat bahwa peraturan ini hanya berlaku dalam keadaan darurat. Perang dilancarkan terhadap kaum Musli-min dengan tiba-tiba, padahal Pemerintah Islam pada waktu itu belum dibentuk menurut apa mestinya, kaum Muslimin tak mempunyai tentara dan tak punya per-sediaan untuk membiayai militer; tetapi mereka harus bertempur atas dasar dana sukarela, maka dari itu, mereka diizinkan mendapat bayaran dari rampasan perang. Jika tentara mendapat bayaran dari Pemerintah seperti pegawai sipil, maka seluruh rampasan perang harus dimasukkan ke Kas Negara. Tak ada yang menerangkan bahwa Pemerintah Islam tak boleh membentuk tentara tetap (regular army).

Hari Pemisah yang dituju di sini ialah Perang Badar. Perang Badar disebut demikian, karena ramalan tentang pertempuran antara kaum Muslimin dan musuh dan ramalan tentang hancurnya para musuh, terdapat dalam wahyu permulaan. Lihatlah tafsir nomor 395.

1008 Dalam ayat ini dijelaskan kedudukan tiga pasukan, yaitu, pasukan kaum Muslimin dan dua pasukan kaum Quraisy. Kaum Muslimin berada di sisi lem-bah yang dekat, yakni dekat dengan Madinah; pasukan inti kaum Quraisy berada di sisi yang jauh, yakni jauh dari Madinah, sedang kafilah kaum Quraisy berada di tempat yang lebih rendah, menuju ke pantai dalam perjalanan pulang ke Makkah, mereka sudah jauh dari Madinah.

1009 Kaum Muslimin begitu lemah hingga tak terlintas dalam pikiran me-reka untuk membuat perjanjian dengan musuh yang pasti akan mengingkari janji itu.

1010 Di sini terdapat penyingkatan kalimat; adapun arti kalimat itu ialah: akan tetapi pertempuran tetap dilaksanakan tanpa adanya perjanjian�

1011 Perkara yang harus terjadi, artinya Allah memutuskan untuk melak-Allah memutuskan untuk melak- memutuskan untuk melak-sanakan itu. Maf’ul makna aslinya sesuatu yang dikerjakan. Bentuk fi’il madli (past tense) acapkali digunakan apabila suatu kejadian sudah pasti akan terjadi. Perkara yang diisyaratkan di sini ialah hancurnya para musuh Islam.

42.

X

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 20: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

535Surat 8 Perang Badar sebagai tanda bukti Kebenaran Nabi Suci

yang terang.1012 Dan sesungguhnya Allah itu �ang Maha-mendengar, �ang itu �ang Maha-mendengar, �ang Maha-tahu.

Tatkala Allah menampakkan me-Allah menampakkan me- menampakkan me-reka kepada engkau dalam impian di-kau (bahwa) mereka itu sedikit — dan jika Ia menampakkan mereka kepada engkau (bahwa) mereka itu banyak, niscaya kamu akan merasa kecil-hati, dan kamu akan bertengkar tentang perkara itu, tetapi Allah menyelamat-Allah menyelamat- menyelamat-kan (kamu). Sesungguhnya Dia itu �ang Maha-tahu akan apa yang ada dalam hati.

Dan tatkala Ia menampakkan me-reka kepada kamu, tatkala kamu berte-mu, (bahwa) mereka itu sedikit dalam penglihatan kamu, dan Ia menampak-kan kamu sedikit dalam penglihatan mereka; agar Allah melaksanakan per-Allah melaksanakan per- melaksanakan per-kara yang harus terjadi. Dan kepada Allah semua perkara dikembalikan. semua perkara dikembalikan.1013

1012 Orang-orang kafir telah melihat tanda bukti yang terang tentang ke-benaran Nabi Suci, namun mereka tetap menolak beliau, dengan demikian mereka sungguh-sungguh binasa. Atau yang dimaksud ialah mereka yang akan binasa hendaklah binasa dengan tanda bukti yang terang, dan mereka yang akan hidup, hendaklah hidup dengan tanda bukti yang terang; adapun yang dimaksud tanda bukti yang terang di sini ialah pertempuran.

1013 Dalam ayat sebelumnya diterangkan, bahwa musuh ditampakkan se-dikit dalam impian Nabi Suci, dan di sini kita diberitahu bahwa tatkala dua pasukan saling berhadapan, pasukan musuh ditampakkan sedikit kepada kaum Muslimin. Ini telah diterangkan sejelas-jelasnya dalam tafsir nomor 395. Adapun impian Nabi Suci bahwa mereka tampak sedikit, ini harus diartikan bahwa mereka benar-benar lemah, sekalipun jumlah mereka besar.

43.

44.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 21: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

536 Juz XAl-Anfal

Ruku’ 6 Kemenangan tidak tergantung kepada jumlah

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berjumpa dengan pasuk-an (musuh), berteguh hatilah kamu, dan ingatlah kepada Allah sebanyak-Allah sebanyak- sebanyak-banyaknya, agar kamu memperoleh kemenangan.

Dan taatlah kepada Allah dan Utus-Allah dan Utus- dan Utus-an-Nya dan janganlah kamu bertengkar satu sama lain, agar kamu tak menjadi lemah dan hilang kekuatan kamu, dan tabahlah. Sesungguhnya Allah itu me-Allah itu me- itu me-nyertai orang-orang yang tabah.

Dan janganlah kamu seperti orang yang keluar dari rumah mereka dengan sorak-sorai dan pamer kepada manu-sia, dan menghalang-halangi (manu-sia) dari jalan Allah.Allah..1014 Dan Allah ituAllah itu itu melingkupi apa yang mereka lakukan.

Dan tatkala setan1015 membuat perbuatan mereka tampak indah bagi mereka, dan berkata: Pada hari ini tak seorang pun di antara manusia dapat mengalahkan kamu, dan aku adalah pelindung kamu. Tetapi setelah dua

1014 Terang sekali bahwa apa yang dimaksud di sini ialah pasukan Quraisy yang bergerak dengan bersorak-sorai untuk menyerbu Madinah.

1015 Diriwayatkan bahwa yang dimaksud setan di sini ialah Suraqah bin Malik dari kabilah Bani Bakar, cabang dari kabilah Bani Kananah. Tatkala kaum Quraisy bergerak untuk menyerang Madinah, mereka takut kalau-kalau kabilah Bani Kananah, musuh lama mereka, akan menyerang Makkah pada waktu mereka sedang pergi. Suraqah menjanjikan bantuan kepada mereka. Akan tetapi, boleh jadi, yang dibicarakan di sini hanyalah bisikan jahat setan kepada para pemimpin Quraisy.

45.

46.

47.

48.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 22: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

537Surat 8 Kekuatan musuh menjadi lemah

pasukan saling berhadapan, ia (setan) berbalik atas tumitnya, dan berkata: Sesungguhnya aku melepaskan diri dari kamu; sesungguhnya aku melihat apa yang kamu tak melihat; sesung-guhnya aku takut kepada Allah. DanAllah. Dan. Dan Allah itu �ang paling keras dalam itu �ang paling keras dalam pembalasan.

Ruku’ 7 Kekuatan musuh menjadi lemah

Dan tatkala kaum munafik dan orang yang mempunyai penyakit dalam hati mereka berkata: Agama mereka telah menipu mereka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah,Allah,, maka sesungguhnya Allah itu �angAllah itu �ang itu �ang Maha-perkasa, �ang Maha-bijaksana.

Dan sekiranya engkau melihat tat-kala malaikat mematikan orang-orang kafir, dengan memukul muka mereka dan punggung mereka, dan (berkata): Rasakanlah siksaan yang mengha-nguskan.

Ini disebabkan karena perbuatan tangan kamu yang sudah-sudah, dan Allah itu tak berbuat lalim terhadap itu tak berbuat lalim terhadap para hamba.

Seperti kelakuan kaum Fir��aun dan orang-orang sebelum mereka, mereka mengafiri ayat-ayat Allah, maka AllahAllah, maka Allah, maka AllahAllah menyiksa mereka karena dosa mereka. Sesungguhnya Allah itu �ang Maha-Allah itu �ang Maha- itu �ang Maha-kuat, �ang Maha-keras dalam pemba-

49.

50.

51.

52.www.aaiil

.org

www.aaiil.org

Page 23: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

538 Juz XAl-Anfal

lasan.1016

Ini disebabkan karena Allah takAllah tak tak akan mengubah kenikmatan yang telah Ia berikan kepada suatu bangsaberikan kepada suatu bangsa kepada suatu bangsa sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri — dan karena Allah ituAllah itu itu �ang Maha-mendengar, �ang Maha-tahu.

Seperti kelakuan kaum Fir��aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka, maka mereka Kami binasakan karena dosa mereka. Dan Kami tenggelamkan kaum Fir��aun dan mereka semua ada-lah lalim.

Sesungguhnya binatang yang pa-ling buruk menurut Allah ialah orang-Allah ialah orang- ialah orang-orang kafir; mereka tak mau beriman.

Orang-orang yang kamu mem-buat perjanjian dengan mereka, lalu mereka setiap kali mengingkari janji mereka, dan mereka tak menetapi ke-wajiban.1017

Maka apabila kamu berhadapan

1016 Disebutnya kaum Fir��aun di sini dimaksudkan untuk menunjukkan adanya persamaan antara Nabi Suci dengan Nabi Musa, dan untuk meramalkan kekalahan para musuh.

1017 Ini menunjukkan betapa tak acuhnya para musuh Islam terhadap tanggung jawab mereka dan pelanggaran mereka terhadap perjanjian. Digunakan-nya kata setiap kali dalam pelanggaran perjanjian, menunjukkan seterang-terang-nya bahwa kaum Muslimin tak pernah ragu-ragu dalam membuat perjanjian baru, apabila perjanjian yang lama dilanggar, namun kaum kafir tetap tak menghargai perjanjian mereka. Oleh sebab itu, pada tingkat terakhir, kaum Muslimin diizinkan membatalkan perjanjian yang tak dihargai itu (ayat 58).

53.

54.

55.

56.

57. www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 24: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

539Surat 8 Perdamaian harus dijamin dengan kekuatan

dalam pertempuran, cerai-beraikanlah mereka, orang-orang yang berada di belakang mereka, agar mereka menja-di ingat.1018

Dan jika engkau kuatir akan peng-khianatan suatu kaum, maka kembali-kanlah (perjanjian itu) kepada mereka atas dasar persamaan. Sesungguhnya Allah itu tak suka kepada orang-orang itu tak suka kepada orang-orang yang khianat.1019

Ruku’ 8 Perdamaian harus dijamin dengan kekuatan

Janganlah orang-orang kafir me-ngira bahwa mereka dapat lari lebih cepat daripada-Ku. Sesungguhnya me-reka tak dapat melepaskan diri.

Dan buatlah persiapan untuk menghadapi mereka, apa saja sejauh kemampuan kamu berupa kekuatan, dan kuda-kuda yang ditambat di garis depan, yang dengan itu kamu dapat membuat takut musuh Allah dan mu-Allah dan mu- dan mu-suh kamu, dan orang-orang lain selain mereka yang kamu tak tahu, (tetapi) Allah tahu mereka. Dan apa saja yang tahu mereka. Dan apa saja yang kamu belanjakan di jalan Allah, pastiAllah, pasti, pasti akan dibayar kembali dengan penuh

1018 Artinya, hukuman teladan harus dijatuhkan terhadap mereka agar di kemudian hari tak terulang lagi pertempuran dan pertumpahan darah.

1019 Jika pihak musuh tak menepati perjanjian perdamaian, kaum Musli-min diperbolehkan membatalkan perjanjian itu. Digunakannya kata kuatir tidaklah berarti kekuatiran itu saja sudah cukup sebagai alasan untuk membatalkan perjan-jian, tanpa disertai perbuatan di pihak musuh. Bacalah ayat-ayat ini bersama ayat 62, nanti akan terang artinya.

58.

59.

60.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 25: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

540 Juz XAl-Anfal

kepada kamu, dan kamu tak akan di-perlakukan tak adil.1020

Apabila mereka condong ke arah perdamaian, engkau juga harus con-dong ke arah itu, dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia ituAllah. Sesungguhnya Dia itu. Sesungguhnya Dia itu �ang Maha-mendengar, �ang Maha-tahu.

Dan apabila mereka bermaksud hendak menipu engkau,1021 maka se-sungguhnya Allah itu sudah cukup ba-Allah itu sudah cukup ba- itu sudah cukup ba-gi engkau. Dia ialah �ang memperkuat engkau dengan pertolongan-Nya dan dengan kaum mukmin.

Dan Ia mempersatukan hati me-reka. Jika engkau membelanjakan apa saja yang ada di bumi, engkau tak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah-lah �ang mempersatukanAllah-lah �ang mempersatukan-lah �ang mempersatukan antara mereka. Sesungguhnya AllahAllah itu �ang Maha-perkasa, �ang Maha-bijaksana.

1020 Kata quwwah artinya sesuatu yang menjadi sumber kekuatan, termasuk di dalamnya segala macam alat dan taktik pertempuran, baik offensif maupun defensif. Kaum Muslimin mendapat kemenangan dalam perang Badar, se-kalipun persenjataan mereka tak lengkap dan tidak pernah mengadakan persiapan perang. Tetapi di sini mereka diberitahu bahwa untuk selanjutnya mereka harus membuat persiapan yang baik dan berusaha untuk mendapatkan segala sumber kekuatan, agar dengan kesiap-siagaan itu para musuh mengambil sikap damai. Sudah jelas bahwa lemahnya kaum Muslimin akan mendorong para musuh untuk menyerang mereka.

1021 Penipuan di sini adalah sehubungan dengan apa yang diuraikan dalam ayat sebelumnya; adapun yang dimaksud ialah, apabila mereka bermaksud untuk menipu engkau dengan berselubung perdamaian; meskipun demikian, ajakan damai harus diterima.

61.

62.

63.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 26: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

541Surat 8 Kaum Muslimin harus menghadapi musuh yang jumlahnya lebih besar

Wahai Nabi, Allah sudah cukup ba-Allah sudah cukup ba- sudah cukup ba-gi engkau dan bagi orang yang meng-ikuti engkau di antara kaum mukmin.

Ruku’ 9 Kaum Muslimin harus menghadapi musuh yang jumlahnya

lebih besar

Wahai Nabi, kobarkanlah sema-ngat kaum mukmin untuk bertem-pur.1022 Jika di antara kamu terdapat dua puluh orang yang tabah, mereka akan mengalahkan dua ratus; dan jika di antara kamu terdapat seratus, mere-ka akan mengalahkan seribu kaum ka-fir, karena mereka adalah kaum yang tak mengerti.1022a

Kini Allah meringankan beban ka-Allah meringankan beban ka- meringankan beban ka-mu, dan Dia tahu bahwa di dalam ka-mu terdapat kelemahan. Maka dari itu jika di antara kamu terdapat seratus yang tabah, mereka akan mengalahkan dua ratus; dan jika di antara kamu ada seribu, mereka akan mengalahkan dua ribu dengan izin Allah. Dan Allah ituAllah. Dan Allah itu. Dan Allah ituAllah itu itu menyertai orang-orang yang tabah.1023

1022 Hendaklah diingat bahwa perang yang untuk itu kaum Muslimin harus dikobarkan semangatnya, ialah perang untuk membela diri, yang harus dilakukan untuk keselamatan mereka sendiri dan untuk melindungi agama Islam. Serangan benar-benar telah dilancarkan terhadap kaum Muslimin; lihat 2:190, 217; 22:39.

1022a Jika dibandingkan dengan jumlah musuh, jumlah kaum Muslimin sangat sedikit, bahkan lebih kecil dari satu orang Islam banding sepuluh orang kafir. Jadi ayat ini merupakan ramalan, bahwa sekalipun jumlah kaum Muslimin lebih sedikit, namun mereka akan menang. Setelah perang Badar, terjadilah perang Uhud, dimana jumlah kaum Muslimin satu banding empat, lalu disusul perang Ah-zab, jumlah kaum Muslimin satu banding sepuluh. Meskipun demikian, musuh lari tunggang-langgang.

1023 Oleh sebagian mufassir dikatakan bahwa ini menghapus ayat sebe-

64.

65.

66.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 27: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

542 Juz XAl-Anfal

Tak layak bagi Nabi untuk meng-ambil tawanan, kecuali setelah ia ber-tempur dan menang di bumi. Kamu menghendaki barang-barang tak kekal di dunia, sedangkan Allah menghen-Allah menghen- menghen-daki Akhirat (bagi kamu). Dan AllahAllah itu �ang Maha-perkasa, �ang Maha-bijaksana.1024

lumnya, yakni ayat yang menyatakan bahwa dua puluh kaum Muslimin yang tabah akan mengalahkan dua ratus kaum kafir. Tetapi pendapat itu keliru. Pertama, kare-na yang dapat dikatakan dihapus ialah perintah, bukan pernyataan. Kedua, karena dua pernyataan itu bertalian dengan dua keadaan kaum Muslimin yang berlainan. Pada waktu terjadi perang Badar, kaum Muslimin tak mempunyai tentara . Pada saat itu, siapa saja, baik orang muda maupun tua, baik yang sehat maupun yang se-dang sakit, semuanya harus bertempur untuk menyelamatkan umat. Mereka hanya memiliki beberapa pucuk senjata, dan mereka tak pernah dilatih. Itulah yang dituju oleh kalimat: Dia tahu bahwa di dalam kamu terdapat kelemahan� Maka dari itu, pasukan Islam yang begitu keadaannya, paling banter hanya dapat menghadapi musuh yang jumlahnya dua kali lipat. Tetapi akan tiba saatnya bahwa mereka harus menghadapi musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat. Maka dari itu, dua pernyata-an Qur’an tersebut, sama benarnya. Walaupun seandainya dua ayat tersebut diang-gap perintah kepada kaum Muslimin untuk mengalahkan musuh yang jumlahnya dua kali lipat, dan kemudian sepuluh kali lipat, namun masalah nasikh-mansukh tentang ayat itu tetap tak ada, karena di sini terdapat dua macam perintah yang disesuaikan dengan keadaan kaum Muslimin pada waktu itu, dan keadaan kaum Muslimin di kemudian hari, tatkala mereka bersenjata lengkap.

1024 Banyak yang salah mengerti tentang arti kata yutskhina di sini. Tsa-khuna artinya ia menjadi gemuk; dan atskhana berarti ghalaba maknanya menang (LA). Perkataan ini dicantumkan sekali lagi dalam Qur’an dengan arti yang sama: “Sampai tatkala kamu mengalahkan mereka, jadikanlah mereka tawanan” (47:4).

Berdasarkan suatu Hadits, para mufassir berpendapat bahwa ayat ini dan ayat berikutnya menerangkan pembebasan tawanan yang ditawan dalam perang Badar sesudah mereka membayar uang tebusan, yang ini dianggap tak dibenarkan oleh ayat ini. Tetapi ada beberapa pertimbangan yang menunjukkan bahwa ayat ini menerangkan peristiwa lain. Pertama, syarat yang diajukan di sini untuk menawan orang ialah, Nabi Suci harus bertempur melawan musuh, dan syarat ini telah di-tepati oleh Nabi Suci pada waktu perang Badar. Kedua, dalam keadaan demikian, menawan dan membebaskan tawanan, dibenarkan dengan kata-kata yang terang oleh ayat berikutnya: “Wahai Nabi, katakanlah kepada para tawanan yang ada di tangan kamu: jika Allah tahu sesuatu yang baik dalam hati kamu, niscaya Dia akanAllah tahu sesuatu yang baik dalam hati kamu, niscaya Dia akan tahu sesuatu yang baik dalam hati kamu, niscaya Dia akan memberikan kepada kamu yang lebih baik daripada apa yang telah diambil dari kamu, dan akan mengampuni kamu” (8:70). Ini menunjukan bahwa ayat ini ditu-

67.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 28: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

543Surat 8 Kaum Muslimin harus menghadapi musuh yang jumlahnya lebih besar

Sekiranya tak ada undang-undang Allah yang sudah lampau, yang sudah lampau,1025 niscaya

runkan pada waktu para tawanan masih di tangan kaum Muslimin; dan apa yang telah diambil dari mereka ialah uang tebusan yang tiba di Madinah selang waktu beberapa hari. Jika ayat ini mengandung perintah untuk membunuh para tawanan, dan bukan perintah untuk membebaskan mereka, niscaya perintah ini telah diker-jakan beberapa hari sebelumnya. Tetapi nyatanya, membunuh tawanan tak pernah dilakukan, ini membuktikan seterang-terangnya bahwa ayat ini tak mengandung perintah untuk membunuh tawanan.

Tindakan Nabi Suci pada saat itu betul dan dikuatkan oleh ayat yang ditu-runkan sebelumnya yang bunyinya: “Maka jika kamu bertemu dengan orang-orang kafir dalam pertempuran, pukullah leher (mereka); lalu jika kamu mengalahkan mereka, buatlah mereka (tawanan), dan sesudah itu (bebaskanlah mereka) sebagai karunia, ataupun dengan tebusan, sampai pertempuran meletakkan bebannya.” (47:4). Nabi Suci tak pernah membunuh tawanan seorang pun meskipun perang Badar usai dan beribu-ribu tawanan telah ditahan dari beberapa hasil pertempuran yang beliau lakukan. Sebaliknya, para tawanan selalu dibebaskan dengan kasih sa-yang, hanya beberapa tawanan dari perang Badar saja yang diharuskan membayar uang tebusan.

Jika demikian halnya, lalu apa yang dituju oleh ayat ini dan ayat berikut-nya? Menurut kami, jelaslah bahwa yang dituju oleh ayat tersebut ialah, adanya keinginan (perhatikanlah kata menghendaki yang digunakan dalam ayat ini) dari segolongan kaum Muslimin yang diisyaratkan dalam ayat 7 yang bunyinya: Dan kamu mengingin-kan agar golongan yang tak bersenjata menjadi kepunyaan kamu; jadi yang dituju bukanlah suatu tindakan yang telah selesai dikerjakan. Sebagian kaum Muslimin menghendaki untuk menyerang dan merampas kafilah yang tak bersenjata, tetapi tindakan merampas semacam itu tak layak dikerjakan oleh seorang Nabi, sekalipun ini sering dilakukan oleh kaum kafir terhadap kaum Muslimin. Nabi Suci harus bertempur terlebih dulu untuk membela diri, lalu jika beliau dapat mengalahkan musuh, barulah beliau boleh menawan musuh. Jadi ayat ini pun menerangkan bahwa perbudakan tak dibenarkan; adapun yang diizinkan hanyalah menawan orang pada waktu perang. Adapun yang dimaksud barang-ba-rang tak kekal di dunia ialah barang-

barang dagangan kafilah, sedangkan kalimat penutup ayat 69 yang berbunyi: makanlah barang yang halal dan baik yang kamu peroleh dalam pertempuran, ini menunjukkan bahwa uang tebusan yang didapat dari para tawanan, tergolong barang-barang halal dan baik�

1025 Peraturan Allah disebutkan di beberapa tempat dalam Surat ini; iniAllah disebutkan di beberapa tempat dalam Surat ini; ini disebutkan di beberapa tempat dalam Surat ini; ini untuk melaksanakan pertempuran dengan pasukan inti kaum Quraisy di Badar: “Dan tatkala Allah menjanjikan kepada kamu salah satu di antara dua golonganAllah menjanjikan kepada kamu salah satu di antara dua golongan menjanjikan kepada kamu salah satu di antara dua golongan yang akan menjadi kepunyaan kamu …. Dan Allah menghendaki untuk menegak-Allah menghendaki untuk menegak- menghendaki untuk menegak-kan Kebenaran” (ayat 7); dan pula: “Agar Allah melaksanakan perkara yang harusAllah melaksanakan perkara yang harus melaksanakan perkara yang harus terjadi” (ayat 42).

68.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 29: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

544 Juz XAl-Anfal

ditimpakan kepada kamu siksaan yang besar, karena apa yang telah kamu kerjakan.1026

Maka makanlah (barang) yang halal dan baik yang kamu peroleh dalam pertempuran, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah ituAllah. Sesungguhnya Allah itu. Sesungguhnya Allah ituAllah itu itu �ang Maha-pengampun, �ang Maha-pengasih.

Ruku’ 10 Hubungan Negara Islam dengan Negara lain

Wahai Nabi, katakanlah kepada para tawanan yang berada di tangan kamu: Jika Allah tahu suatu yang baikAllah tahu suatu yang baik tahu suatu yang baik di dalam hati kamu, niscaya Ia akan memberikan kepada kamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil dari kamu, dan Ia akan mengampuni kamu. Dan Allah itu �ang Maha-pengampun,Allah itu �ang Maha-pengampun, itu �ang Maha-pengampun, �ang Maha-pengasih.

Dan apabila mereka berniat untuk mengkhianati kamu, maka sesungguh-nya mereka telah mengkhianati AllahAllah sebelum ini, tetapi ia membuat (kamu) berkuasa atas mereka. Dan Allah ituAllah itu itu �ang Maha-tahu, �ang Maha-bijaksa-na.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah dan berjuang di jalan Allah dengan harta mereka danAllah dengan harta mereka dan dengan harta mereka dan

1026 Kalimat akhadha fî kadhâ artinya mulai membiasakan diri, atau mulai mengerjakan ini (LL).

69.

70.

71.

72.www.aaiil

.org

www.aaiil.org

Page 30: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

545Surat 8 Hubungan Negara Islam dengan Negara lain

jiwa mereka, dan orang-orang yang memberi perlindungan dan memberi pertolongan — mereka satu sama lain adalah kawan. Adapun orang-orang yang beriman dan tak berhijrah, kamu tak bertanggung jawab sedikit pun un-tuk melindungi mereka, sampai mere-ka berhijrah. Dan jika mereka minta pertolongan kepada kamu tentang perkara agama, maka wajib bagi kamu untuk menolong (mereka), terkecuali terhadap kaum yang antara kamu dan mereka telah mengadakan perjanjian. Dan Allah itu �ang Maha-melihat apaAllah itu �ang Maha-melihat apa itu �ang Maha-melihat apa yang kamu kerjakan.1027

Adapun orang-orang kafir, seba-gian mereka adalah kawan sebagian yang lain. Jika kamu tak melakukan itu, niscaya terjadi penindasan di bumi dan kerusakan yang besar.1028

Adapun orang-orang yang beriman dan berhijrah dan berjuang di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi, dan orang-orang yang memberi

1027 Persahabatan yang disinggung di sini menjadi bahan perbincangan ramai di kalangan para mufassir. Adapun artinya sudah jelas. Orang-orang beriman, karena mereka dianiaya, mereka terpaksa lari meninggalkan tempat kediaman me-reka, lalu di Madinah mereka membentuk masyarakat Islam bersama penduduk asli Madinah yang memberi perlindungan dan pertolongan kepada mereka, yang dike-nal sebagi kaum �nshar. Tetapi ada sebagian kaum mukmin yang memilih tinggal di rumah sendiri (tak ikut hijrah). Sudah tentu umat Islam di Madinah tak dapat melindungi mereka, dan inilah yang dimaksud oleh kalimat kamu tak bertanggung jawab sedikit pun melindungi mereka� Akan tetapi jika mereka minta pertolongan tentang perkara agama, maka umat Islam wajib memberi pertolongan kepada me-reka, terkecuali jika pertolongan yang diminta itu untuk melawan suatu kaum yang telah mengadakan perjanjian persekutuan dengan kaum Muslimin.

1028 Jika kamu tak menolong saudara-saudara kamu dalam perkara aga-ma, niscaya kaum kafir akan lebih berani dalam kesewenang-wenangan mereka, dan lebih berani dalam berbuat kerusakan dan keonaran di bumi.

73.

74.

www.aaiil.org

www.aaiil.org

Page 31: Quran Suci (Terjemah & Tafsir) — Indonesian Translation ... · dari Makkah. Mengapa Nabi Suci harus menunggu dan tak segera menyerang kafi-lah tersebut sebelum bala-bantuan datang

546 Juz XAl-Anfal

perlindungan dan memberi pertolong-an, mereka adalah kaum mukmin seja-ti. Mereka memperoleh pengampunan dan rezeki yang mulia.

Adapun orang-orang yang ber-iman sesudah itu, dan berhijrah dan berjuang bersama kamu, mereka ada-lah golongan kamu. Dan orang yang mempunyai hubungan keluarga ada-lah lebih dekat satu sama lain dalam undang-undang Allah. SesungguhnyaAllah. Sesungguhnya. Sesungguhnya Allah itu �ang Maha-tahu akan segala itu �ang Maha-tahu akan segala sesuatu.1029

1029 Jika orang lain saja setelah memeluk Islam dan ikut berhijrah, mereka menjadi “golongan kamu”, apalagi orang yang mempunyai hubungan keluarga, pasti mereka lebih berhak mendapat perlindungan umat Islam dalam segala kepentingan mereka.[]

75.

www.aaiil.org

www.aaiil.org


Top Related