“pemanfaatan daun jeruk nipis ( citrus aurantifolia l) …
Post on 23-Oct-2021
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
“PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L) DAN BATANG
SERAI (Andropogonnardus L)SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI
PENGENDALI KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L)”.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan (S.pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon
DisusunOleh:
FATMA SALAMPESSY
NIM.0110402301
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN AMBON
2016
2
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “ Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia L)
Dan Batang Serai (Andropogon Nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu
Beras (Sitophilus Oryzae L)” yang disusun oleh Fatma Salampessy, NIM : 0110402301.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pada Program Studi Pendidikan Biologi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Telah diuji an dipertahankan dalam siding
Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Kamis, 30 Juni 2016, bertepatan dengan 25
Ramadhan 1437 H dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Biologi
Ambon,30 Juni 2016
25 Ramadhan 1437 H
DEWAN MUNAQASYAH
Ketua : Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I (……………………)
Sekertaris : Irfan Lasaibah, M.Biotech (……………………)
Penguji I : Corneli Pary, M.Pd (…………………....)
Penguji II : Laila Sahubauwa, M.Pd (……………………)
Pembimbing I : Ir. Aminudin Umasangadji,MP (……………………)
Pembimbing II : Nirmala F Firdhausi, M.Si (……………………)
Diketahui Oleh ; Disahkan Oleh :
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
IAIN Ambon dan Keguruan IAIN Ambon
Corneli Pary, M.Pd Dr. Idrus Sere, M.Pd.I
NIP . 19770407 200312 2 001 NIP . 19610507 199403 1 003
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Dalam mencapai sebuah kunci keberhasilan pasti ada rintang,walau
sebesarapapun rintangan itu kita harus hadapi dengan kepala dingin dan
jangan lupa untuk berdo’a insyah Allah pasti akan mendapat kunci
kesuksesan”
PERSEMBAHAN
Alhamdulilahirobbil’alamin, sujud syukurku atas kehadirat illahi Robbi
Atas segala nikmat dan kemudahan yang telah diberikan-Nya
Persembahan ini teruntuk:
Ayah ibunda tercinta, sebagai ungkapan rasa sayang, rasa hormat dan
baktiku, terima kasih atas kasih sayang, do’a, perhatian dan pengorbanan
yang tiada pernah terbalaskanterima kasih yang teramat, terlantun dalam
hati kecilku.
Kaka tersayang,suami dan anak kutercinta Keluarga besarku yang selalu
turut membantu penulis dalam menyelasaikan study
5
RATNAGNEP ATAK
ÉΟó¡ Î0 «! $# Ç≈ uΗ÷q §�9$# ÉΟŠ Ïm §�9$#
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahman
dan rahimnya dan dengan seizinnya skripsi tentang “Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali
Kutu Beras (Sitophilus oryzae)” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat,
dan seluruh umat yang telah memperjuangkan dinul Islam dengan taruhan harta dan nyawa
sehingga kita dapat mengenyam indahnya Islam.
Dalam rangkai penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa tidaklah sedikit
kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun atas dasar kemauan serta adanya
motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Dr. Hasbollah Toisuta, M. Ag, selaku Rektor IAIN Ambon, Dr. Mohdar Yanlua, MH,
selaku Wakil Rektor I . Dr.Ismail DP,M.pd selaku Wakil Rektor II, Dr. Ismail
Rumadan, MH, selaku Wakil Rektor III IAIN Ambon.
2. Dr. Idrus Sere, M. Pd. I, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Djamila Lasaibah, MA selaku Wakil Dekan I, Nur Alim Natsir, M.Si selaku Wakil
Dekan II, dan Dr. Abdullah Latuapo, M. Pd I selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.
3. Corneli Pary, M.Pd dan Rosmawati, T.M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program
Studi Pendidikan Biologi.
4. Ir. Aminudin Umasangadji MP, selaku pembimbing I,dan Nirmala F Firdhausi M.Si
selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Corneli Pary, M.Pd dan Laila Sahubawa M.Pd sebagai penguji I dan II yang telah
memberikan masukan bagi penulis dalam penyempurnaan karya ilmiah ini.
6. Bapak / ibu dosen serta seluruh staf karyawan / karyawati dilingkup Fakultas
Tarbiyah IAIN Ambon.
7. Ibu Wa Atima, M.Pd selaku kepala Laboratorium dan stafnya yang telah membantu
penulis selama melakukan penelitian.
8. Kepala Perpustakaan IAIN Ambon dan staf karyawan / karyawati yang telah
menyediakan fasilitas literatur serta pelayanan yang baik.
9. Kaka – adikku tersayang. Suami dan Anakku tercinta, yang telah membantu dan
membuatku semangat dan selalu tersenyum.
6
10. Kaka Novi SH.I, kaka Echo S.sos yang sudah membantu penulis mulai dari awal
sampai akhir, yang selalu membuat penulis semangat dan tersenyum, yang tak bosan
dalam mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Nurja Rumakei,samadia Sopalatu, Hawa Mahu, Husni Naim , Parman Niapele dan
teman- teman seperjuangan yang selalu menemani penulis dalam suka maupun duka.
Tak lupa ibu Ja S.Pd, Adik Fina dan Nena yang sudah turut membantu penulis dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini
12. Terima kasih pada semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam
menyelesaikan studi ini, semoga amal baik kalian semua akan dibalas dengan rahmat
yang melimpah oleh-Nya, amin.
Penulis tidak akan mampu membalas semua budi baik yang telah diberikan, hanya
menyerahkan kepada Allah SWT, semoga apa yang telah diberikan dapat bernilai ibadah
dimata Allah swt.
Ambon, juni 2016
Penulis
Fatma Salampessy
Nim. 0110402301
7
ABSTRAK
FATMA SALAMPESSY Nim 0110402301 Pembimbing I Ir. Aminudin Umasangadji MP
Pembimbing II Nirmala F. Firdhausi, M.Si Judul Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia L) Dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Inseksida Alami
Pengendali Kutu Beras (Sitophilus oryzae L) Jurusan Pendidikan Biologi
Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung bahan beracun yang disebut
limonoida. Tanaman serai (Andropogon nardus L) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir
serangga karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen
alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronela oleh karena itu perlu dilakukan suatu
penelitian yang bertujuan untuk mengkaji daya ekstrak daun jeruk dan batang serai tersebut
terhadap perkembangan serangga kutu beras (Sitophilus oryzae).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kegunaan daun jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) dan batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami pembasmi
kutu beras. Untuk mengetahui pengaruh jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan batang serai
(Andropogon nardus L) untuk insektisida alami pengendali kutu beras.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) anava dua jalur dengan kombinasi 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter
yang diukur adalah mortalitas kutu beras. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh yang
sangat nyata dari daun jeruk nipis dan batang serai terhadap mortalitas kutu berasdilihat dari
nilai F hitung > F tabel.mortalitas kutu beras tercepat pada perlakuan A3B3 daun jeruk nipis
15 gram dan batang serai 15 gram dengan kematian 18 ekor.
Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insektisida alami daun jeruk nipis dan
batang serai berpengaruh terhadap pengendali kutu beras.
Kata Kunci : Daun Jeruk Nipis, Batang Serai, Mortalitas Kutu Beras
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...... i
LEMBARAN PENGESAHAN …………………………………………………….. ii
LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… v
ABSTRAK…………………………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. x
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………. xi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. Xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 5
E. Definisi Operasional……………………………………………………. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kutu Beras (Sitophilus Oryzae)…………………………………………. 6
B. Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)…………………………………. 8
C. Batang Serai (Andropogon Nardus L)…………………………………... 15
D. Insektisida……………………………………………………………….. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………..
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………
9
C. Obyek Penelitian………………………………………………………….. 28
D. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………………… 28
E. Prosedur Penelitian………………………………………………………... 29
F. Sumber Data………………………………………………………………. 30
G. Analisis Data……………………………………………………………… 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………… 32
B. Pembahasan……………………………………………………………….. 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………... 36
B. Saran………………………………………………………………………. 36
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 37
DAFTAR LAMPIRAN
10
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian Pengaruh Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai. 27
Tabel 3.2 Alat dan Kegunaannya………………………………………….. 28
Tabel 3.3 Bahan dan Kegunaannya………………………………………... 28
Tabel 3.4 Analisis Of Varians……………………………………………... 30
Tabel 4.1 Seberapa Banyak Angka Mortalitas Kutu Beras (Sitophilus Oryzae)
Akibat Pemberian Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Batang
Serai (Andropogon Nadrus L)…………………………………... 31
Tabel 4.2 Analisis Varians Pengaruh Pemberian Daun Jeruk Nipis dan Batang
Serai Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras……….. 32
Tabel 4.3 Hasil Uji BNT…………………………………………………... 33
11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Hidup Kutu Beras………………………………………… 8
Gambar 2.2 Sitophilus Oryzae Betina dan Jantan…………………………….. 8
Gambar 2.3 Pohon Jeruk Nipis dan Buah Jeruk Nipis………………………… 10
Gambar 2.4 Pohon Serai dan Batang Serai……………………………………. 16
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pengaruh Pemberian Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai Sebagai
Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras
Lampiran 2 Daftar Nilai Buku F Pada Taraf Kritis 5 dan 1% Untuk Analisis Sidik
Ragam (Analisis Of Varians)
Lampiran 3 Daftar Nilai Buku t-student Pada Taraf Uji 10: 5: 1 dan 0,1% untuk
Uji Nyata Terkecil
Lampiran 4 Dokumentasi
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Dari Institut Agama Islam (IAIN) Ambon
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 6 Surat Keterangan Tentang Telah Melaksanakan Penelitian dari Institut
Agama Islam (IAIN) Ambon Laboratorium MIPA
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara yang paling padat penduduknya dan merupakan
negara agraris yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi beras sebagai bahan
makanan pokok. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka
kebutuhan akan beras juga akan terus meningkat, sehingga perlu adanya usaha peningkatan
produksi pertanian untuk mencapai swasembada beras nasional. Selain peningkatan produksi
beras, juga harus diimbangi dengan penanganan paska panen yang baik, salah satunya adalah
penyimpanan hasil panen. Penyimpanan hasil panen juga merupakan mata rantai yang sangat
penting untuk mencapai tujuan swasembada beras nasional karena apabila penyimpanan hasil
panen tidak ditangani dengan baik maka hasil pertanian berupa biji-bijian dan hasil lainnya
akan mengalami kerusakan selama penyimpanan dan kerusakan tersebut dapat berupa
kerusakan fisik, kimia, biologis, mikrobiologis maupun kerusakan yang lainnya sehingga
dapat menyebabkan turunnya mutu hasil pertanian. Salah satu kerusakan selama
penyimpanan adalah disebabkan adanya serangan oleh hama gudang seperti tikus, jamur,
serangga dan hewan lainnya, diantara hama gudang tersebut yang paling banyak
menyebabkan kerusakan adalah serangga.1
1 Matsumura, F. 1976. Toxicology of Insectisides. Plenums press. New York and London.503pp.
Diakses Tanggal 05-10 2015.
14
Secara keseluruhan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh hama serangga, serangan
serangga tersebut berlanjut dapat menyebabkan turunnya mutu terhadap bahan pangan yang
disimpan. Salah satu serangga hama yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan adalah
kutu beras (Sitophilus oryzae L).
Serangga ini mampu berkembangbiak dengan cepat dan menimbulkan kerusakan pada
berbagai jenis pasca panen tanaman pangan terutama gabah, jagung dan beras. Selama ini
pengendalian hama gudang yang dilakukan masih mengandalkan insektisida sintetik, padahal
apabila ditinjau secara ekologis penggunaan insektisida sintetik dapat berdampak negatif
pada lingkungan dan menimbulkan residu insektisida pada bahan yang dipanen. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka perlu alternatif lain dengan menggunakan insektisida alami
nabati (botani) yang relatif tidak meracuni manusia, hewan, dan tanaman lainnya karena
sifatnya yang mudah terurai sehingga tidak menimbulkan residu, selain itu juga insektisida
alami nabati tidak menimbilkan efek samping pada lingkungan, bahan bakunya dapat
diperoleh dengan mudah dan murah, serta dapat dibuat dengan cara yang sederhana sehingga
mudah untuk diadopsi oleh petani. Salah satu dari insektisida botani tersebut adalah
menggunakan tumbuhan yang kaya akan zat metabolit sekunder yaitu daun jeruk nipis dan
batang serai.
Lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 255 famili dilaporkan
mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Jeruk
nipis mengandung bahan beracun yang disebut
15
limonoida.2Menurut hasil penelitian Andrianto, rasa pahit pada jeruk dan mempunyai efek
larvasida paling berpotensial adalah limonoida. Limonoid yang menyebar kejaringan saraf
akan mempengaruhi fungsi saraf yang lain dan mengakibatkan terjadinya aktifitas mendadak
pada saraf. Selain itu dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau dinding tubuh dengan
cara osmosis, kemudian limonoid akan masuk ke sel-sel epidermis yang selalu mengalami
pembelahan, sehingga sel-sel epidermis mengalami kelumpuhan dan akhirnya mati.2
Tanaman serai (Andropogon nardus L) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir
serangga karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-
alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronela3. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu
penelitian yang bertujuan untuk mengkaji daya ekstrak daun jeruk dan batang serai tersebut
terhadap perkembangan serangga kutu beras Sitophilus oryzae L .
Menurut hasil penelitian Makal dan Turang, prosentase kematian meningkat seiring
dengan meningkatnya kosentrasi ekstrak batang serai, hal ini berkaitan dengan sifat senyawa-
senyawa seperti sitral, sitronelal, geraniol, sitroneol, nerol, dan farsenol yang terdapat
didalam jaringan serai yang bila konsentrasi tinggi dapat membunuh sarangga.3 Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang kemampuan ekstrak daun jeruk
nipis dan batang serai sebagai sumber insektisida alami yang nantinya dapat digunakan secara
aman, murah dan ramah lingkungan.
2 Kardinan A. Pestisida Nabati:Ramuan dan Aplikasi.(Jakarta: Penebar Swadaya). Hal 45. 2002
3 Makal dan Turang. Pemanfaatan Ekstra Kasar Batang Serai Untuk Pengandalian Larva Crosidolomia
Binatalis Zell.Pada Tanaman Kubis. Diakses Tanggal 25 November 2012
16
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pemanfaatan Daun Jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan Batang Serai
(Andropogon nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras (Sitophilus oryzae
L)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan suatu rumusan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang
serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami terhadap mortalitas kutu beras
(Sitophilus oryzae L)?
2. Seberapa banyak angka mortalitas kutu beras (Sitophilus oryzae L) akibat pemberian
daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan Batang Serai (Andropogon nardus L).?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan
batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami terhadap mortalitas
kutu beras (Sitophilus oryzae L).
2. Untuk mengetahui berapa banyak mortalitas kutu beras (Sitophilus oryzae L) akibat
pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang serai (Andropogon
nardus L).
17
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai peneliti, sebagai berikut:
1. Manfaat dalam bidang IPTEK
Untuk lebih mengetahui manfaat daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan
batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami pengendali kutu beras
(Sitophilus oryzae L).
2. Manfaat untuk masyarakat
Memberikan masukan pada masyarakat tentang cara dalam pembuatan insektisida
alami pengendali kutu beras (Sitophilus oryzae L) dengan menggunakan daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang serai (Andropogon nardus L) yang tidak
menimbulkan efek samping.
E. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda, maka penulis perlu menjelaskan istilah
pada judul sebagai berikut:
1. Pemanfaatan adalah: hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna.
2. Jeruk nipis adalah: tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama
3. Batang serai adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan
sebagai bumbu dapur
4. Kutu beras adalah nama umum bagi sekelompok serangga kecil anggota marga
Tenebrio dan Tribolium (Ordo : Coleoptera) yang dikenal sebagai penghuni biji-
bijian/ serealia yang disimpan.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor I adalah
dengan pemberian bubuk daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) faktor II pemberian bubuk
batang serai (Andropogon nardus L), dengan model matematikanya sebagai berikut: ∑ij =
µ+�+�
Keterangan:
� = nilai rerata harapan (mean)
� = pengaruh faktor perlakuan
� = pengaruh galat
Adapun desain penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 3.1 Desain penelitian Pengaruh Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai.
Perlakuan Ulangan
I II III
A0 dan B0 (Kontrol) A1B0 A1B0 A1B0
A1 dan B1 (5 gram) A1B1 A2B1 A3B1
A2 dan B2 (10 gram) A1B2 A2B2 A3B2
A3 dan B3 (15 gram) A1B3 A2B3 A3B3
Keterangan :
A : Daun jeruk nipis
B : Batang serai
A1B1 5 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 5 gram
A2B2 10 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 10 gram
A3B3 15 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 15 gram
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Ambon
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 -14 Maret 2016.
C. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah mortalitas kutu beras setelah dilakukan daun
jeruk nipis dan batang serai.
D. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Tabel 3.2 Alat dan Kegunaannya
No. Alat Kegunaan
1. Timbangan elektik Untuk menakar beras dan dosis bubuk jeruk nipis dan
batang serai
2. Pisau Untuk memotong sampel penelitian
3. Toples plastik Sebagai wadah media penelitian
4. Gunting Untuk mengguntingkan kain
5, Kamera digital Untuk memotret hasil penelitian
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
41
Table 3.3 Bahan dan Kegunaan
No
.
Bahan Kegunaan
1. Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai sampel penelitian
2. Batang serai (Andropogon nardus L) Sebagai sampel penelitian
3. Kutu beras (Sitophilus oryzae) Sebagai sampel penelitian
4. Beras Sebagai sampel penelitian
5. Label Untuk menandai setiap perlakuan
6. Karet Untuk mengikat mulut toples plastik
7. Kain Untuk menutup mulut toples
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian
- Menyiapkan wadah toples plastik yang telah di beri label sesuai perlakuan
2. Tahap pelaksanaan
- Menyuci daun jeruk nipis dan batang serai terlebih dahulu dan dipotong
- Beras ditimbang untuk dimasukkan ke dalam wadah toples plastik sebanyak
masing-masing 200 g.
- Pada setiap wadah yang telah berisi beras 200 g, dimasukkan daun jeruk nipis
dan batang serai dengan perlakuan yakni 5g, 10g, 15g, setiap wadah diisi 10
ekor kutu beras yang telah dipuasakan selama satu hari.
42
3. Tahap pengamatan
Melakukan pengamatan terhadap mortalitas kutu beras, yakni dengan mengamati
kutu beras yang mati dengan cara mengamatinya jika tidak bergerak maka
dinyatakan telah mati.
F. Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer,yaitu data yang langsung diperoleh pada saat penelitian berlangsung di
lokasi penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapat atau diperoleh dari berbagai literatur, dan
hasil penelitian.
G. Analisis Data
Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dari data hasil penelitian
yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis data dengan menggunakan uji statistik
one way Analisis Varians (ANAVA) dengan uji F pada taraf signifikan 5%. Apabila
pada ANAVA menunjukan perbedaan yang signifikan pada taraf 5%, maka dilakukan
uji lanjutan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf signifikan 5%
untuk mengetahui derajat beda antara kelompok perlakuan.
Tabel 3.4 Analisis Of Varians
Sumber
Keragaman
Db2 JK KT FHitung FTabel
Kelompok Kelompok – 1 JKF KTF KTP/KTG F (V1 , V2)
Perlakuan Faktor – 1 JKK KTK KTK/KTG
Galat (Kelompok – 1)
(Faktor – 1)
JKG KTG
Total (Faktor x1) – 1 JKT -
Keterangan: * = Nyata (FHitung > FTabel 5 %)
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa daun jeruk nipis dan batang
serai memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap mortalitas insektisida alami
pengendali kutu beras.
1. Terdapat pengaruh yang sangat nyata dari daun jeruk nipis dan batang serai terhadap
mortalitas kutu beras dilihat dari nilai F hitung > F tabel 11,25 > 4,82 pada taraf 1% dan
3,05 pada taraf 5%
2. Yang paling berpengaruh adalah perlakuan A3B3 dengan konsentrasi daun jeruk nipis dan
batang serai masing – masing 15 gram dengan jumlah kutu beras yang mati 18 ekor.
B. Saran
1. Kepada masyarakat luas agar mengetahui bahwa untuk mematikan kutu beras dapat
menggunakan daun jeruk nipis dan batang serai.
2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian daun jeruk nipis
dan batang serai sebagai insektisida alami pengendali kutu beras dengan konsentrasi
yang berbeda.
49
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. “jeruk”, ensiklopedia nasional indinesia, vol 2 (Jakarta : cipta adi pustaka, 1989).
Asal Mula Kumbang Beras (Kutu Beras) Diakses Tgl 25-Jun-2015
B. Sarwono, jeruk nipis dan pemanfaatannya (Jakarta :penebar swadaya, 1993).21-31
Cymbopogon citratus information from NPGS/ GRIN “www. Arsgrm. Gov. Diakses
Tanggal 03-oktober-2015.
Chang, L.C. and Kinghorn, A, D., (2001), Flavonoid as Cancer Chempreventive Agents’. In :
Trigali, C, Bioactive Compounds from Natural Sources, Isolation, Characterisarion
And Biological Propertis, Taylor and Francis, New York.
Doddyestiara74.blogspot.com235 x 313Search by image kumbang moncong: Sitophilus
Oryzae – Kutu Beras
Heronimus Budi Santoso. Serai pertanaman dan penyulingan. Kanisius. (jakarta1992).
Ibid(1990) Hal 29,35,36
Kardinan. A. pestisida nabati. Ramuan dan aplikasi (Jakarta: penebar swadaya).1993
Kappuw N dan suratman. Pedoman bercocok tanam dan pengolahan hasil serai, balai
Penelitian tanaman rempah dan obat,Bogor, 1987.
Kemas Ali Hanafiah, M.S. Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Jakarta; PT Raja
Grafindo Persada, 2008.
Matsumura, F. 1976. Toxicology of insectisidec. Plenums press. New York and London
503pp.
Makal, Turang A. S. dellfy. (2011). Pemanfaatan ekstrak kasar batang serai umtuk
Pengendalian larva crosidolomia binatalis zell, Pada tanaman kubis.
Diakses tanggal 30 april 2015
Saranghae Hangul. Kutu Beras Diakses Tanggal 9 November 2015
Sastrohamidjojo H. (2004). Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gajah Madah University press.
Sudjana, metode statistik, (Bandung: Tarsito, 1992),
Setiadi Parimin. Budidaya jeruk asam di kebun dan di pot. 1992
Thomson, W. T. 1975. Agricultutral Chemical. Book I. Insecticides. Thomson publication.
Indiana. 211pp.
Wibisono. W. tanaman pupuk kandungan minyak atsiri kimia (Jogjakarta 2011).
50
Lampiran I.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN JERUK NIPIS DAN BATANG SERAI SEBAGAI
INSEKTISIDA ALAMI PENGENDALI KUTU BERAS.
Tabel Data Penelitian
Jeruk Nipis /
Batang Serai
ULANGAN (U) Jumlah
(Tij2)
Rerata
(y)
1 2 3
A0B0 0 2 3 5 1.666
A1B1 1 3 5 9 3
A2B2 2 4 6 12 4
A3B3 3 6 9 18 6
JUMLAH 6 15 23 44 14.666
Ket : Tij = Jumlah seluruh angka mortalitas kutu beras
Y = Rerata seluruh data percobaan
1. Derajat bebas (Db)
a. DBT = jumlah seluruh observasi - 1
= 4– 1= 3
b. DBG = 11x2= 22
c. DBF = 12 – 1= 11
2. Faktor koreksi
FK = (Tij)2
r x t
= (44)2
4 x 3
= 1.936
12
= 161.33
3. Jumlah Kuadrat (JK):
A. JK total = (A0B0.12+A0B0.2
2+....+A0B0.n
2) – FK
51
=230 – 161,33= 68,67
B. JK Faktor = (52
+ 92 + 12
2 + 18
2) – FK
3
= 25 + 81 + 144 + 324 -161,33
3
= 574 - 161,33
3
= 191,33 – 161,33
= 30
C. JK Galat = JKT – JKF
= 68,67 - 30
= 38,67
4. Kuadrat Tengah
KT Faktor = JKF
Ulangan – 1
= 30
3 – 1
30
= 2
= 15
KT Galat = JKG
(Faktor – 1)
= 38,67
30 – 1
= 38,67 = 1,333
29
52
5. F Hitung Faktor = KTF
KTG
= 15 = 11,25
1,333
Tabel AnalisisVarians
Sumber
Keragaman
Db JK KT FHitung FTabel
1% 5%
Faktor 3 30 15 11,25 4,82** 3,05
Galat 22 38,67 1,333
Total 11 68,67 -
Ket. tn = tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
**= memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 1 %.
6. Koefisien keragaman (KK) = √��
� x 100 %
= √�,���
��,�������������� x 100 %
= 1,154 x 100 %
14,666
= 0,078 x 100
= 7,8 %
7. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)α = tα(v) . S�
t0,05(22) = 2,074
t0,01(22) = 2,819
S�
= . √2���= √2 �1,333 = 0,816
BNT0,05 = 2,074 x 0,816 = 1,692
BNT0,01 = 2,819 x 0,816 = 2,300
top related